SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 20
1 
I. PENDAHULUAN 
I.1 Latar Belakang 
Di dunia elektronika, mikrokontroler tentu bukanlah barang yang asing lagi 
untuk dibahas. Seperti yang kita ketahui, mikrokontroler merupakan sebuah 
mikroprosesor yang memiliki ROM (Read-Only Memory), RAM (Read- 
Write Memory), beberapa masukan maupun keluaran, dan beberapa 
peripheral seperti pencacah/pewaktu, ADC (Analog to Digital converter), 
DAC (Digital to Analog converter) dan serial komunikasi. 
Dalam hal ini, mikrokontroler dapat difungsikan sebagai ‘otak’ untuk 
menampilkan karakter di LCD. LCD (Liquid Cystal Display) merupakan 
modul penampil yang banyak digunakan karena tampilannya menarik. LCD 
yang paling banyak digunakan saat ini ialah tipe M1632 karena harganya 
cukup murah. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 16x2 
(16 kolom x 2 baris) dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut 
dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk 
mengendalikan LCD. Untuk rangkaian interfacing, LCD tidak banyak 
memerlukan komponen pendukung. Hanya diperlukan satu variable resistor 
untuk memberi tegangan kontras pada matriks LCD. 
Dengan menggunakan CodeVision AVR, pemrograman untuk menampilkan 
karakter atau string ke LCD sangat mudah karena didukung library yang 
telah disediakan oleh CodeVision AVR itu sendiri. Kita tidak harus 
memahami karakteristik LCD secara mendalam, perintah tulis dan 
inisialisasi sudah disediakan oleh library dari CodeVision AVR. Untuk
2 
mengetahui lebih lengkap mengenai cara menampilkan karakter pada LCD 
dengan mikrokontroler, maka dilakukan praktikum percobaan ini. 
I.2 Tujuan Percobaan 
Tujuan dilakukan percobaan ini adalah untuk menampilkan karakter pada 
LCD menggunakan mikrokontroler ATMega16 secara simulasi pada 
program Proteus ISIS.
3 
II. TINJAUAN PUSTAKA 
II.1 Mikrokontroler ATMega16 
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu chip. 
Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudah 
terdapat atau berisikan ROM (Read-Only Memory), RAM (Read-Write 
Memory), beberapa masukan maupun keluaran, dan beberapa peripheral 
seperti pencacah/pewaktu, ADC (Analog to Digital converter), DAC 
(Digital to Analog converter) dan serial komunikasi. 
Salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini yaitu 
mikrokontroler AVR. AVR adalah mikrokontroler RISC (Reduce Instuction 
Set Computer) 8 bit berdasarkan arsitektur Harvard. Secara umum 
mikrokontroler AVR dapat dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu 
keluarga AT90Sxx, ATMega dan ATtiny. Pada dasarnya yang 
membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fiturnya 
(Putra, 2002). 
Seperti mikroprosesor pada umumnya, secara internal mikrokontroler 
ATMega16 terdiri atas unit-unit fungsionalnya Arithmetic and Logical 
Unit (ALU), himpunan register kerja, register dan dekoder instruksi, 
dan pewaktu beserta komponen kendali lainnya. Berbeda dengan 
mikroprosesor, mikrokontroler menyediakan memori dalam prosesornya 
(in chip). 
Secara garis besar mikrokontroler ATMega16 terdiri dari :
4 
1. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 
16Mhz. 
2. Memiliki kapasitas Flash memori 16Kbyte, EEPROM 512 Byte, 
dan SRAM 1Kbyte. 
3. Saluran I/O 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D. 
4. CPU yang terdiri dari 32 buah register. 
5. User interupsi internal dan eksternal. 
6. Bandar antarmuka SPI dan Port USART sebagai komunikasi serial. 
7. Fitur Peripheral: Dua buah 8-bit timer/counter dengan prescaler 
terpisah dan mode compare, Satu buah 16-bit timer/counter dengan 
prescaler terpisah, mode compare, dan mode capture. 
8. Real time counter dengan osilator tersendiri. 
9. Empat kanal PWM dan Antarmuka komparator analog. 
10. 8 kanal, 10 bit ADC. 
11. Byte-oriented Two-wire Serial Interface. 
12. Watchdog timer dengan osilator internal.
5 
Gambar 1. Blok diagram ATMEGA 16 
Konfigurasi pin mikrokontroler ATMega16 dengan 40 pin dapat dilihat pada 
Gambar 2. Dari gambar tersebut dapat terlihat ATMega16 memiliki 8 pin 
untuk masing-masing Port A, Port B, Port C, dan Port D.
6 
Gambar 2. Konfigurasi ATMega16 
(Wahyudin, 2007). 
II.2 Code Vision AVR 
CodeVision AVR merupakan sebuah software cross-compiler berbasis 
bahasa C, Integrated Development Environment (IDE) dan Program 
Generator otomatis yang khusus dirancang untuk mikrokontroler keluarga 
Atmel AVR Mikrokontroler. Program ini dirancang untuk dijalankan pada 
sistem operasi XP, Vista dan Windows 7 arsitektur 32 bit atau 64 bit. Mulai 
dari penggunaan untuk kontrol sederhana sampai kontrol yang cukup 
kompleks, mikrokontroler dapat berfungsi jika telah diisi sebuah program, 
pengisian program ini dapat dilakukan menggunakan compiler yang 
selanjutnya diprogram ke dalam mikrokontroler menggunakan fasilitas yang 
sudah disediakan oleh program tersebut. CodeVision AVR mempunyai 
suatu keunggulan dari compiler lain, yaitu adanya codewizard, fasilitas ini 
memudahkan kita dalam inisialisasi mikrokontroler yang akan kita gunakan 
(Heryanto dan Adi, 2008). 
II.3 Proteus 
Proteus adalah sebuah software simulasi untuk mendesain rangkaian. 
Proteus mengkombinasikan program ISIS untuk membuat skematik desain
7 
rangkaian dengan program ARES untuk membuat layout PCB dari skematik 
suatu rangkaian. Proteus baik digunakan dalam desain rangkaian elektronika 
dasar dan mikrokontroler. 
Adapun fitur-fitur proteus adalah memiliki kemampuan untuk mensimulasikan 
hasil rancangan baik digital maupun analog maupun gabungan keduanya, 
mendukung simulasi yang menarik dan simulasi secara grafis, mendukung 
simulasi berbagai jenis mikrokontroler seperti AVR, PIC, 8051 series dan 
mikrokontroler lainnya, memiliki model-model peripheral yang interaktif 
seperti LED, tampilan LCD, RS232, dan berbagai jenis library lainnya, 
mendukung instrumen-instrumen virtual seperti voltmeter, ammeter, 
oscciloscope, logic analyser, dll., memiliki kemampuan menampilkan 
berbagi jenis analisis secara grafis seperti transient, frekuensi, noise, 
distorsi, AC dan DC, dll., mendukung berbagai jenis komponen-komponen 
analog, Mendukung open architecture sehingga kita bisa memasukkan 
program seperti C++ untuk keperluan simulasi, mendukung pembuatan PCB 
yang di-update secara langsung dari program ISIS ke program pembuat 
PCB-ARES (Ali,dkk., 2013). 
II.4 LCD (Liquid Cystal Display) 
LCD atau Liquid Cystal Display adalah sebuah peralatan elektronik yang 
berfungsi untuk menampilkan output sebuah sistem dengan cara membentuk 
suatu citra atau gambaran pada sebuah layar. Secara garis besar komponen 
penyusun LCD terdiri dari kristal cair (liquid crystal) yang diapit oleh 2 
buah elektroda transparan dan 2 buah filter polarisasi (polarizing filter). 
Sebuah citra dibentuk dengan mengombinasikan kondisi nyala dan mati dari 
pixel-pixel yang menyusun layar sebuah LCD. Pada umumnya LCD yang 
dijual di pasaran sudah memiliki integrated circuit tersendiri sehingga para 
pemakai dapat mengontrol tampilan LCD dengan mudah dengan 
menggunakan mikrokontroler untuk mengirimkan data melalui pin-pin input 
yang sudah tersedia.
8 
LCD yang ada dipasaran dikategorikan menurut jumlah baris yang dapat 
digunakan pada LCD yaitu 1 baris, 2 baris, dan 4 baris yang dapat 
digunakan hingga 80 karakter. Umumnya LCD yang digunakan adalah LCD 
dengan 1 controller yang memiliki 14 pin (Anonim, 2013).
9 
III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 
III.1 Hasil Pengamatan 
Berikut ini adalah hasil pengamatan yang kami peroleh pada praktikum 
percobaan ini. 
Gambar 3. Hasil Running program LCD 
III.2 Pembahasan 
Praktikum percobaan mikrokontroler ini dilakukan dengan membuat 
simulasi program Proteus ISIS dengan memasukkan program untuk 
mikrokontroler pada CodeVisionAVR Evaluation V2.05.0 atau bisa 
disingkat CVAVR. Pada percobaan ini kami menggunakan mikrokontroler 
ATMega16 dengan Port C sebagai outputnya. Adapun komponen yang 
digunakan pada rangkaian LCD ini terdiri dari mikrokontroler ATMega16,
10 
LCD 16x2, potensiometer, catudaya 5 Volt dan ground. Berikut ini adalah 
rancangan rangkaian yang kami buat pada program Proteus ISIS. 
Gambar 4. Rancangan rangkaian LCD 
Setelah membuat rangkaian seperti gambar 4, kami membuat program di 
CodeVision AVR. Pembuatan program dengan CVAVR ini dilakukan 
dengan membuka program, kemudian memilih menu ‘File’ kemudian ‘New’ 
lalu memilih ‘project’ sebagai tipe filenya. Kemudian pada kotak 
‘CodeWizardAVR’ memilih ‘AT90, ATMega...’ sebagai tipe AVR chipnya. 
Selanjutnya muncul pengaturan ‘CodeWizardAVR’ bagian ‘chip’, kami 
memilih mikrokontroler ‘ATMega16’ dengan besar clock 12,000000. Pada 
bagian ‘Ports’ kami mengubah ‘Port C’ sebagai outputnya, pada bagian 
‘Alphanumeric LCD’ kami mengaktifkan Alphanumeric LCD pada port C 
dan mengubah ‘line’ menjadi 16 agar sinkron terhadap LCD yang kami 
gunakan. LCD yang kami gunakan adalah LCD 16x2 dimana memiliki 16 
line pada kolomnya dan 2 line pada barisnya. Setelah itu, dengan ‘Generate’ 
kita dapat memulai program. Untuk menginisialisasi LCD, maka kami 
menambahkan program berikut ini. 
#include <lcd.h> 
#asm 
.equ _lcd_port=0x15; portc 
#endasm 
Kemudian menambahkan program untuk ditampilkan pada LCD
11 
While(1) { lcd_gotoxy(0,0); 
lcd_putsf("FAT’HUL & ANISA"); 
delay_ms(1000); 
lcd_gotoxy(0,1); 
lcd_putsf(“YUNI & YURI”); 
delay_ms(1000);} 
Fungsi lcd_gotoxy(0,0) adalah untuk mengatur posisi karakter awal yang 
akan ditampilkan pada kolom x dan baris y. Kemudian 
lcd_putsf("FAT’HUL & ANISA") berfungsi untuk menampilkan karakter 
FATHUL & ANISA pada kolom pertama (x = 0) dan baris pertama (y = 0) 
pada delay waktu 1000 ms (1 sekon). Untuk program selanjutnya hampir 
sama, namun karakter YUNI & YURI ditampilkan di kolom pertama (x = 
0) dan baris kedua (y = 1) dengan delay waktu 1000 ms (1 sekon). Setelah 
selesai membuat progra tersebut, kami meng-’compile’ file untuk 
mengetahui ada atau tidaknya kesalahan syntax dalam program. Bila tidak 
ada kesalahan, kami dapat langsung mem-‘Build All’ dan program dapat 
digunakan untuk menjalankan mikrokontroler. 
Kembali ke program Proteus ISIS, dengan meng-klik dua kali pada 
mikrokontroler kita dapat memasukkan program yang telah kita buat tadi 
dengan menggunakan CVAVR. Kemudian kami menjalankan (running) 
program sehingga muncul tampilan seperti pada gambar 3 (lihat di bagian 
hasil pengamatan). 
Penggunaan CVAVR pada praktikum percobaan ini sebagai compiler 
berbahasa C yang mudah digunakan dan mendukung program 
mikrokontroler. Program ini khusus dirancang untuk mikrokontroler 
keluarga Atmel AVR Mikrokontroler. Program ini dapat dijalankan pada 
sistem operasi XP, Vista dan Windows 7 arsitektur 32 bit atau 64 bit.
12 
Mikrokontroler dapat berfungsi jika telah diisi sebuah program, pengisian 
program ini dapat dilakukan menggunakan compiler yang selanjutnya 
diprogram ke dalam mikrokontroler menggunakan fasilitas yang sudah 
disediakan oleh program tersebut. CodeVision AVR mempunyai suatu 
keunggulan dari compiler lain, yaitu adanya codewizard, fasilitas ini 
memudahkan kita dalam inisialisasi mikrokontroler yang akan kami 
gunakan. 
Percobaan ini menggunakan Proteus ISIS sebagai program untuk simulasi 
menampilkan karakter pada LCD dengan menggunakan mikrokontroler. 
Penggunaan Proteus ISIS ini dikarenakan program ini memiliki komponen 
pendukung yang banyak digunakan user (pengguna) dan mudah digunakan 
untuk membuat rangkaian elektronika sederhana dan berbagai aplikasi 
mikrokontroler.
13 
IV. KESIMPULAN 
Berdasarkan hasil percobaan yang telah kami lakukan dapat diperoleh kesimpulan 
sebagai berikut. 
1. Percobaan menggunakan mikrokontroler ATMega16 sebagai mikroprosesor 
untuk menjalankan (running) program menampilkan karakter pada LCD 
dengan Port C sebagai outputnya. 
2. Simulasi program menggunakan Proteus ISIS yang menyediakan komponen 
dan fitur lengkap dalam membuat rangkaian elektronika dasar dan 
mikrokontroler. 
3. CodeVisionAVR merupakan program berbahasa C yang mempunyai 
codewizard yang memudahkan dalam inisialisasi mikrokontroler yang akan 
digunakan.
14 
DAFTAR PUSTAKA 
Ali, Muhammad, M.T., Chandra, Ariadie N., M.T., Asmara, Andik, S.Pd.. 2013. 
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software 
proteus.Yogyakarta: Universitas Yogyakarta. 
Anonim. 2013. http://ilmuef.blogspot.com/2013/11/liquid-crystal-display-lcd-adalah_ 
9490.html. diakses pada tanggal 19 November 2014 pukul 13.00 
WIB. 
Heryanto, M. Ary, ST, dan Ir. Adi, Wisnu P. Pemrograman Bahasa C untuk 
Mikrokontroler. Semarang: Penerbit ANDI. 
Putra, A.E.. 2002. Belajar Mikrokontroler : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Gava 
Media. 
Wahyudin, Didin. 2007. Belajar Mudah Mikrokontroler. Semarang: Penerbit 
ANDI.
15 
LAMPIRAN
16
17 
PROGRAM CVAVR 
/***************************************************** 
This program was produced by the 
CodeWizardAVR V2.05.0 Evaluation 
Automatic Program Generator 
© Copyright 1998-2010 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l. 
http://www.hpinfotech.com 
Project : 
Version : 
Date : 14/11/2014 
Author : Freeware, for evaluation and non-commercial use only 
Company : 
Comments: 
Chip type : ATmega16 
Program type : Application 
AVR Core Clock frequency : 12,000000 MHz 
Memory model : Small 
External RAM size : 0 
Data Stack size : 256 
*****************************************************/ 
#include <mega16.h> 
// Alphanumeric LCD Module functions 
#asm 
.equ _lcd_port=0x15; portc 
#endasm 
#include <alcd.h> 
#include <delay.h> 
// Declare your global variables here 
void main(void) 
{ // Declare your local variables here 
// Input/Output Ports initialization 
// Port A initialization 
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In 
Func0=In 
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T 
PORTA=0x00; 
DDRA=0x00;
18 
// Port B initialization 
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In 
Func0=In 
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T 
PORTB=0x00; 
DDRB=0x00; 
// Port C initialization 
// Func7=Out Func6=Out Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out 
Func1=Out Func0=Out 
// State7=0 State6=0 State5=0 State4=0 State3=0 State2=0 State1=0 State0=0 
PORTC=0x00; 
DDRC=0xFF; 
// Port D initialization 
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In 
Func0=In 
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T 
PORTD=0x00; 
DDRD=0x00; 
// Timer/Counter 0 initialization 
// Clock source: System Clock 
// Clock value: Timer 0 Stopped 
// Mode: Normal top=0xFF 
// OC0 output: Disconnected 
TCCR0=0x00; 
TCNT0=0x00; 
OCR0=0x00; 
// Timer/Counter 1 initialization 
// Clock source: System Clock 
// Clock value: Timer1 Stopped 
// Mode: Normal top=0xFFFF 
// OC1A output: Discon. 
// OC1B output: Discon. 
// Noise Canceler: Off 
// Input Capture on Falling Edge 
// Timer1 Overflow Interrupt: Off 
// Input Capture Interrupt: Off 
// Compare A Match Interrupt: Off 
// Compare B Match Interrupt: Off 
TCCR1A=0x00; 
TCCR1B=0x00; 
TCNT1H=0x00; 
TCNT1L=0x00; 
ICR1H=0x00;
19 
ICR1L=0x00; 
OCR1AH=0x00; 
OCR1AL=0x00; 
OCR1BH=0x00; 
OCR1BL=0x00; 
// Timer/Counter 2 initialization 
// Clock source: System Clock 
// Clock value: Timer2 Stopped 
// Mode: Normal top=0xFF 
// OC2 output: Disconnected 
ASSR=0x00; 
TCCR2=0x00; 
TCNT2=0x00; 
OCR2=0x00; 
// External Interrupt(s) initialization 
// INT0: Off 
// INT1: Off 
// INT2: Off 
MCUCR=0x00; 
MCUCSR=0x00; 
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization 
TIMSK=0x00; 
// USART initialization 
// USART disabled 
UCSRB=0x00; 
// Analog Comparator initialization 
// Analog Comparator: Off 
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off 
ACSR=0x80; 
SFIOR=0x00; 
// ADC initialization 
// ADC disabled 
ADCSRA=0x00; 
// SPI initialization 
// SPI disabled 
SPCR=0x00; 
// TWI initialization 
// TWI disabled 
TWCR=0x00;
20 
// Alphanumeric LCD initialization 
// Connections specified in the 
// Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu: 
// RS - PORTC Bit 0 
// RD - PORTC Bit 1 
// EN - PORTC Bit 2 
// D4 - PORTC Bit 4 
// D5 - PORTC Bit 5 
// D6 - PORTC Bit 6 
// D7 - PORTC Bit 7 
// Characters/line: 16 
lcd_init(16); 
while (1) 
{ 
lcd_gotoxy(0,0); 
lcd_putsf("FAT’HUL & ANISA"); 
delay_ms(1000); 
lcd_gotoxy(0,1); 
lcd_putsf(“YUNI & YURI”); 
delay_ms(1000); 
} 
} 
}

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Running Text on LCD ATMEGA 8535
Running Text on LCD ATMEGA 8535Running Text on LCD ATMEGA 8535
Running Text on LCD ATMEGA 8535Chardian Arguta
 
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledLaporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledSawah Dan Ladang Ku
 
Aplikasi plc timer counter pada produk omron
Aplikasi plc timer counter pada produk omronAplikasi plc timer counter pada produk omron
Aplikasi plc timer counter pada produk omronArman Tan
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR KEN KEN
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolarie eric
 
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusModul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusKukuh Adhi Rumekso
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenayu purwati
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearElGazzaYantPratama
 
Prinsip kerja PID
Prinsip kerja PIDPrinsip kerja PID
Prinsip kerja PIDSupar Ramah
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaFebriTiaAldila
 
Laporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaLaporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaEnvaPya
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahDhiah Febri
 
Simbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaSimbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaBerlinda Putri
 
Bab 9 analisis keadaan tunak sinusoidal
Bab 9 analisis keadaan tunak sinusoidalBab 9 analisis keadaan tunak sinusoidal
Bab 9 analisis keadaan tunak sinusoidalRumah Belajar
 

La actualidad más candente (20)

Running Text on LCD ATMEGA 8535
Running Text on LCD ATMEGA 8535Running Text on LCD ATMEGA 8535
Running Text on LCD ATMEGA 8535
 
Materi Aktuator
Materi AktuatorMateri Aktuator
Materi Aktuator
 
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledLaporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Aplikasi plc timer counter pada produk omron
Aplikasi plc timer counter pada produk omronAplikasi plc timer counter pada produk omron
Aplikasi plc timer counter pada produk omron
 
Modul Pemrograman Bahasa Assembly
Modul Pemrograman Bahasa AssemblyModul Pemrograman Bahasa Assembly
Modul Pemrograman Bahasa Assembly
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
 
Analisis Mesh
Analisis MeshAnalisis Mesh
Analisis Mesh
 
Rangkaian Adder
Rangkaian AdderRangkaian Adder
Rangkaian Adder
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusModul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
 
sensor suhu LM35
sensor suhu LM35sensor suhu LM35
sensor suhu LM35
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linear
 
Prinsip kerja PID
Prinsip kerja PIDPrinsip kerja PID
Prinsip kerja PID
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
Laporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaLaporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum Algoritma
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlah
 
Simbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaSimbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen Elektronika
 
Bab 9 analisis keadaan tunak sinusoidal
Bab 9 analisis keadaan tunak sinusoidalBab 9 analisis keadaan tunak sinusoidal
Bab 9 analisis keadaan tunak sinusoidal
 

Similar a MENAMPILKAN_TEKS_DI_LCD

Menerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontrolerMenerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontrolergixcznow
 
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarModul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarBeny Abdurrahman
 
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedipMikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedipSitiAmaliaPangestu
 
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVRPercobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVRMaesaroh9
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newDeddy Susilo
 
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)Muhammad Kennedy Ginting
 
Traffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32ATraffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32AAmmazizzaky Tarigan
 
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7RezaPahlawan26
 
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CPS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CJosephine Prasetya
 
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptxPENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptxShaquillaMunaf
 
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiPembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiYazid98
 
Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16DelaOktavia1
 
ATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.ppt
ATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.pptATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.ppt
ATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.pptAGSI1
 

Similar a MENAMPILKAN_TEKS_DI_LCD (20)

Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35
 
Menerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontrolerMenerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontroler
 
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarModul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
 
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedipMikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
 
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVRPercobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
 
Ppt robot dc rchd
Ppt robot dc rchdPpt robot dc rchd
Ppt robot dc rchd
 
robot motor dc
robot motor dc robot motor dc
robot motor dc
 
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
 
Traffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32ATraffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32A
 
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
 
Mikrokontroler
MikrokontrolerMikrokontroler
Mikrokontroler
 
Laporan Joystick
Laporan JoystickLaporan Joystick
Laporan Joystick
 
Rancangan led menyala bervariasi
Rancangan led menyala bervariasiRancangan led menyala bervariasi
Rancangan led menyala bervariasi
 
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CPS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
 
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptxPENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
 
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiPembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
 
Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
ATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.ppt
ATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.pptATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.ppt
ATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.ppt
 

Último

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 

Último (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 

MENAMPILKAN_TEKS_DI_LCD

  • 1. 1 I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Di dunia elektronika, mikrokontroler tentu bukanlah barang yang asing lagi untuk dibahas. Seperti yang kita ketahui, mikrokontroler merupakan sebuah mikroprosesor yang memiliki ROM (Read-Only Memory), RAM (Read- Write Memory), beberapa masukan maupun keluaran, dan beberapa peripheral seperti pencacah/pewaktu, ADC (Analog to Digital converter), DAC (Digital to Analog converter) dan serial komunikasi. Dalam hal ini, mikrokontroler dapat difungsikan sebagai ‘otak’ untuk menampilkan karakter di LCD. LCD (Liquid Cystal Display) merupakan modul penampil yang banyak digunakan karena tampilannya menarik. LCD yang paling banyak digunakan saat ini ialah tipe M1632 karena harganya cukup murah. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 16x2 (16 kolom x 2 baris) dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD. Untuk rangkaian interfacing, LCD tidak banyak memerlukan komponen pendukung. Hanya diperlukan satu variable resistor untuk memberi tegangan kontras pada matriks LCD. Dengan menggunakan CodeVision AVR, pemrograman untuk menampilkan karakter atau string ke LCD sangat mudah karena didukung library yang telah disediakan oleh CodeVision AVR itu sendiri. Kita tidak harus memahami karakteristik LCD secara mendalam, perintah tulis dan inisialisasi sudah disediakan oleh library dari CodeVision AVR. Untuk
  • 2. 2 mengetahui lebih lengkap mengenai cara menampilkan karakter pada LCD dengan mikrokontroler, maka dilakukan praktikum percobaan ini. I.2 Tujuan Percobaan Tujuan dilakukan percobaan ini adalah untuk menampilkan karakter pada LCD menggunakan mikrokontroler ATMega16 secara simulasi pada program Proteus ISIS.
  • 3. 3 II. TINJAUAN PUSTAKA II.1 Mikrokontroler ATMega16 Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu chip. Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudah terdapat atau berisikan ROM (Read-Only Memory), RAM (Read-Write Memory), beberapa masukan maupun keluaran, dan beberapa peripheral seperti pencacah/pewaktu, ADC (Analog to Digital converter), DAC (Digital to Analog converter) dan serial komunikasi. Salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini yaitu mikrokontroler AVR. AVR adalah mikrokontroler RISC (Reduce Instuction Set Computer) 8 bit berdasarkan arsitektur Harvard. Secara umum mikrokontroler AVR dapat dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, ATMega dan ATtiny. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fiturnya (Putra, 2002). Seperti mikroprosesor pada umumnya, secara internal mikrokontroler ATMega16 terdiri atas unit-unit fungsionalnya Arithmetic and Logical Unit (ALU), himpunan register kerja, register dan dekoder instruksi, dan pewaktu beserta komponen kendali lainnya. Berbeda dengan mikroprosesor, mikrokontroler menyediakan memori dalam prosesornya (in chip). Secara garis besar mikrokontroler ATMega16 terdiri dari :
  • 4. 4 1. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16Mhz. 2. Memiliki kapasitas Flash memori 16Kbyte, EEPROM 512 Byte, dan SRAM 1Kbyte. 3. Saluran I/O 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D. 4. CPU yang terdiri dari 32 buah register. 5. User interupsi internal dan eksternal. 6. Bandar antarmuka SPI dan Port USART sebagai komunikasi serial. 7. Fitur Peripheral: Dua buah 8-bit timer/counter dengan prescaler terpisah dan mode compare, Satu buah 16-bit timer/counter dengan prescaler terpisah, mode compare, dan mode capture. 8. Real time counter dengan osilator tersendiri. 9. Empat kanal PWM dan Antarmuka komparator analog. 10. 8 kanal, 10 bit ADC. 11. Byte-oriented Two-wire Serial Interface. 12. Watchdog timer dengan osilator internal.
  • 5. 5 Gambar 1. Blok diagram ATMEGA 16 Konfigurasi pin mikrokontroler ATMega16 dengan 40 pin dapat dilihat pada Gambar 2. Dari gambar tersebut dapat terlihat ATMega16 memiliki 8 pin untuk masing-masing Port A, Port B, Port C, dan Port D.
  • 6. 6 Gambar 2. Konfigurasi ATMega16 (Wahyudin, 2007). II.2 Code Vision AVR CodeVision AVR merupakan sebuah software cross-compiler berbasis bahasa C, Integrated Development Environment (IDE) dan Program Generator otomatis yang khusus dirancang untuk mikrokontroler keluarga Atmel AVR Mikrokontroler. Program ini dirancang untuk dijalankan pada sistem operasi XP, Vista dan Windows 7 arsitektur 32 bit atau 64 bit. Mulai dari penggunaan untuk kontrol sederhana sampai kontrol yang cukup kompleks, mikrokontroler dapat berfungsi jika telah diisi sebuah program, pengisian program ini dapat dilakukan menggunakan compiler yang selanjutnya diprogram ke dalam mikrokontroler menggunakan fasilitas yang sudah disediakan oleh program tersebut. CodeVision AVR mempunyai suatu keunggulan dari compiler lain, yaitu adanya codewizard, fasilitas ini memudahkan kita dalam inisialisasi mikrokontroler yang akan kita gunakan (Heryanto dan Adi, 2008). II.3 Proteus Proteus adalah sebuah software simulasi untuk mendesain rangkaian. Proteus mengkombinasikan program ISIS untuk membuat skematik desain
  • 7. 7 rangkaian dengan program ARES untuk membuat layout PCB dari skematik suatu rangkaian. Proteus baik digunakan dalam desain rangkaian elektronika dasar dan mikrokontroler. Adapun fitur-fitur proteus adalah memiliki kemampuan untuk mensimulasikan hasil rancangan baik digital maupun analog maupun gabungan keduanya, mendukung simulasi yang menarik dan simulasi secara grafis, mendukung simulasi berbagai jenis mikrokontroler seperti AVR, PIC, 8051 series dan mikrokontroler lainnya, memiliki model-model peripheral yang interaktif seperti LED, tampilan LCD, RS232, dan berbagai jenis library lainnya, mendukung instrumen-instrumen virtual seperti voltmeter, ammeter, oscciloscope, logic analyser, dll., memiliki kemampuan menampilkan berbagi jenis analisis secara grafis seperti transient, frekuensi, noise, distorsi, AC dan DC, dll., mendukung berbagai jenis komponen-komponen analog, Mendukung open architecture sehingga kita bisa memasukkan program seperti C++ untuk keperluan simulasi, mendukung pembuatan PCB yang di-update secara langsung dari program ISIS ke program pembuat PCB-ARES (Ali,dkk., 2013). II.4 LCD (Liquid Cystal Display) LCD atau Liquid Cystal Display adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi untuk menampilkan output sebuah sistem dengan cara membentuk suatu citra atau gambaran pada sebuah layar. Secara garis besar komponen penyusun LCD terdiri dari kristal cair (liquid crystal) yang diapit oleh 2 buah elektroda transparan dan 2 buah filter polarisasi (polarizing filter). Sebuah citra dibentuk dengan mengombinasikan kondisi nyala dan mati dari pixel-pixel yang menyusun layar sebuah LCD. Pada umumnya LCD yang dijual di pasaran sudah memiliki integrated circuit tersendiri sehingga para pemakai dapat mengontrol tampilan LCD dengan mudah dengan menggunakan mikrokontroler untuk mengirimkan data melalui pin-pin input yang sudah tersedia.
  • 8. 8 LCD yang ada dipasaran dikategorikan menurut jumlah baris yang dapat digunakan pada LCD yaitu 1 baris, 2 baris, dan 4 baris yang dapat digunakan hingga 80 karakter. Umumnya LCD yang digunakan adalah LCD dengan 1 controller yang memiliki 14 pin (Anonim, 2013).
  • 9. 9 III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN III.1 Hasil Pengamatan Berikut ini adalah hasil pengamatan yang kami peroleh pada praktikum percobaan ini. Gambar 3. Hasil Running program LCD III.2 Pembahasan Praktikum percobaan mikrokontroler ini dilakukan dengan membuat simulasi program Proteus ISIS dengan memasukkan program untuk mikrokontroler pada CodeVisionAVR Evaluation V2.05.0 atau bisa disingkat CVAVR. Pada percobaan ini kami menggunakan mikrokontroler ATMega16 dengan Port C sebagai outputnya. Adapun komponen yang digunakan pada rangkaian LCD ini terdiri dari mikrokontroler ATMega16,
  • 10. 10 LCD 16x2, potensiometer, catudaya 5 Volt dan ground. Berikut ini adalah rancangan rangkaian yang kami buat pada program Proteus ISIS. Gambar 4. Rancangan rangkaian LCD Setelah membuat rangkaian seperti gambar 4, kami membuat program di CodeVision AVR. Pembuatan program dengan CVAVR ini dilakukan dengan membuka program, kemudian memilih menu ‘File’ kemudian ‘New’ lalu memilih ‘project’ sebagai tipe filenya. Kemudian pada kotak ‘CodeWizardAVR’ memilih ‘AT90, ATMega...’ sebagai tipe AVR chipnya. Selanjutnya muncul pengaturan ‘CodeWizardAVR’ bagian ‘chip’, kami memilih mikrokontroler ‘ATMega16’ dengan besar clock 12,000000. Pada bagian ‘Ports’ kami mengubah ‘Port C’ sebagai outputnya, pada bagian ‘Alphanumeric LCD’ kami mengaktifkan Alphanumeric LCD pada port C dan mengubah ‘line’ menjadi 16 agar sinkron terhadap LCD yang kami gunakan. LCD yang kami gunakan adalah LCD 16x2 dimana memiliki 16 line pada kolomnya dan 2 line pada barisnya. Setelah itu, dengan ‘Generate’ kita dapat memulai program. Untuk menginisialisasi LCD, maka kami menambahkan program berikut ini. #include <lcd.h> #asm .equ _lcd_port=0x15; portc #endasm Kemudian menambahkan program untuk ditampilkan pada LCD
  • 11. 11 While(1) { lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("FAT’HUL & ANISA"); delay_ms(1000); lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf(“YUNI & YURI”); delay_ms(1000);} Fungsi lcd_gotoxy(0,0) adalah untuk mengatur posisi karakter awal yang akan ditampilkan pada kolom x dan baris y. Kemudian lcd_putsf("FAT’HUL & ANISA") berfungsi untuk menampilkan karakter FATHUL & ANISA pada kolom pertama (x = 0) dan baris pertama (y = 0) pada delay waktu 1000 ms (1 sekon). Untuk program selanjutnya hampir sama, namun karakter YUNI & YURI ditampilkan di kolom pertama (x = 0) dan baris kedua (y = 1) dengan delay waktu 1000 ms (1 sekon). Setelah selesai membuat progra tersebut, kami meng-’compile’ file untuk mengetahui ada atau tidaknya kesalahan syntax dalam program. Bila tidak ada kesalahan, kami dapat langsung mem-‘Build All’ dan program dapat digunakan untuk menjalankan mikrokontroler. Kembali ke program Proteus ISIS, dengan meng-klik dua kali pada mikrokontroler kita dapat memasukkan program yang telah kita buat tadi dengan menggunakan CVAVR. Kemudian kami menjalankan (running) program sehingga muncul tampilan seperti pada gambar 3 (lihat di bagian hasil pengamatan). Penggunaan CVAVR pada praktikum percobaan ini sebagai compiler berbahasa C yang mudah digunakan dan mendukung program mikrokontroler. Program ini khusus dirancang untuk mikrokontroler keluarga Atmel AVR Mikrokontroler. Program ini dapat dijalankan pada sistem operasi XP, Vista dan Windows 7 arsitektur 32 bit atau 64 bit.
  • 12. 12 Mikrokontroler dapat berfungsi jika telah diisi sebuah program, pengisian program ini dapat dilakukan menggunakan compiler yang selanjutnya diprogram ke dalam mikrokontroler menggunakan fasilitas yang sudah disediakan oleh program tersebut. CodeVision AVR mempunyai suatu keunggulan dari compiler lain, yaitu adanya codewizard, fasilitas ini memudahkan kita dalam inisialisasi mikrokontroler yang akan kami gunakan. Percobaan ini menggunakan Proteus ISIS sebagai program untuk simulasi menampilkan karakter pada LCD dengan menggunakan mikrokontroler. Penggunaan Proteus ISIS ini dikarenakan program ini memiliki komponen pendukung yang banyak digunakan user (pengguna) dan mudah digunakan untuk membuat rangkaian elektronika sederhana dan berbagai aplikasi mikrokontroler.
  • 13. 13 IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil percobaan yang telah kami lakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Percobaan menggunakan mikrokontroler ATMega16 sebagai mikroprosesor untuk menjalankan (running) program menampilkan karakter pada LCD dengan Port C sebagai outputnya. 2. Simulasi program menggunakan Proteus ISIS yang menyediakan komponen dan fitur lengkap dalam membuat rangkaian elektronika dasar dan mikrokontroler. 3. CodeVisionAVR merupakan program berbahasa C yang mempunyai codewizard yang memudahkan dalam inisialisasi mikrokontroler yang akan digunakan.
  • 14. 14 DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad, M.T., Chandra, Ariadie N., M.T., Asmara, Andik, S.Pd.. 2013. Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus.Yogyakarta: Universitas Yogyakarta. Anonim. 2013. http://ilmuef.blogspot.com/2013/11/liquid-crystal-display-lcd-adalah_ 9490.html. diakses pada tanggal 19 November 2014 pukul 13.00 WIB. Heryanto, M. Ary, ST, dan Ir. Adi, Wisnu P. Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler. Semarang: Penerbit ANDI. Putra, A.E.. 2002. Belajar Mikrokontroler : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Gava Media. Wahyudin, Didin. 2007. Belajar Mudah Mikrokontroler. Semarang: Penerbit ANDI.
  • 16. 16
  • 17. 17 PROGRAM CVAVR /***************************************************** This program was produced by the CodeWizardAVR V2.05.0 Evaluation Automatic Program Generator © Copyright 1998-2010 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l. http://www.hpinfotech.com Project : Version : Date : 14/11/2014 Author : Freeware, for evaluation and non-commercial use only Company : Comments: Chip type : ATmega16 Program type : Application AVR Core Clock frequency : 12,000000 MHz Memory model : Small External RAM size : 0 Data Stack size : 256 *****************************************************/ #include <mega16.h> // Alphanumeric LCD Module functions #asm .equ _lcd_port=0x15; portc #endasm #include <alcd.h> #include <delay.h> // Declare your global variables here void main(void) { // Declare your local variables here // Input/Output Ports initialization // Port A initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTA=0x00; DDRA=0x00;
  • 18. 18 // Port B initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTB=0x00; DDRB=0x00; // Port C initialization // Func7=Out Func6=Out Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out Func1=Out Func0=Out // State7=0 State6=0 State5=0 State4=0 State3=0 State2=0 State1=0 State0=0 PORTC=0x00; DDRC=0xFF; // Port D initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTD=0x00; DDRD=0x00; // Timer/Counter 0 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 0 Stopped // Mode: Normal top=0xFF // OC0 output: Disconnected TCCR0=0x00; TCNT0=0x00; OCR0=0x00; // Timer/Counter 1 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer1 Stopped // Mode: Normal top=0xFFFF // OC1A output: Discon. // OC1B output: Discon. // Noise Canceler: Off // Input Capture on Falling Edge // Timer1 Overflow Interrupt: Off // Input Capture Interrupt: Off // Compare A Match Interrupt: Off // Compare B Match Interrupt: Off TCCR1A=0x00; TCCR1B=0x00; TCNT1H=0x00; TCNT1L=0x00; ICR1H=0x00;
  • 19. 19 ICR1L=0x00; OCR1AH=0x00; OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00; // Timer/Counter 2 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer2 Stopped // Mode: Normal top=0xFF // OC2 output: Disconnected ASSR=0x00; TCCR2=0x00; TCNT2=0x00; OCR2=0x00; // External Interrupt(s) initialization // INT0: Off // INT1: Off // INT2: Off MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00; // Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization TIMSK=0x00; // USART initialization // USART disabled UCSRB=0x00; // Analog Comparator initialization // Analog Comparator: Off // Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off ACSR=0x80; SFIOR=0x00; // ADC initialization // ADC disabled ADCSRA=0x00; // SPI initialization // SPI disabled SPCR=0x00; // TWI initialization // TWI disabled TWCR=0x00;
  • 20. 20 // Alphanumeric LCD initialization // Connections specified in the // Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu: // RS - PORTC Bit 0 // RD - PORTC Bit 1 // EN - PORTC Bit 2 // D4 - PORTC Bit 4 // D5 - PORTC Bit 5 // D6 - PORTC Bit 6 // D7 - PORTC Bit 7 // Characters/line: 16 lcd_init(16); while (1) { lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("FAT’HUL & ANISA"); delay_ms(1000); lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf(“YUNI & YURI”); delay_ms(1000); } } }