SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
CARA MENGHITUNG
PEMBERIAN CAIRAN
INFUS
AULIA SHARA SAFITRA
UPNV JKT
D3 KEP
MENGHITUNG KECEPATAN INFUS
•Jumlah atau volume obat yang harus diberikan
•Durasi waktu pemberian yang diinginkan
•Kecepatan infus yang diinginkan
•Faktor alat (jumlah tetes untuk setiap ml) dari
infus set yang digunakan
MENENTUKAN KECEPATAN INFUS DENGAN
VOLUME TERTENTU DAN FAKTOR TETESAN
• Faktor tetes = alat infus set
• Dewasa (makro dengan 20 tetes/ml)
Tetes Permenit = Kebutuhan Cairan (ml) x Faktor tetesan
Lamanya Infus (jam) x 60 menit
• Anak (mikro dengan 60 tetes/ml)
Tetes Permenit = Jumlah Cairan yang masuk (ml)
Lamanya Infus (jam)
CONTOH SOAL
• Bapak Jhonson berumur 30tahun memerlukan rehidrasi 600 ml
dalam 4 jam. Maka berapa tetesan permenit yang diperlukan ?
Tetes Permenit = Kebutuhan Cairan (ml) x Faktor tetesan
Lamanya Infus (jam) x 60 menit
Tetes Permenit = 600 ml x 20 tetes/ml
4 jam x 60 menit
Tetes Permenit = 50 tetes/ menit
CONTOH SOAL
• Andini berumur 5tahun memerlukan rehidrasi 400 ml
dalam 4 jam. Maka berapa tetesan permenit yang
diperlukan ?
Tetes Permenit = Kebutuhan Cairan (ml) x Faktor
tetesan
Lamanya Infus (jam) x 60 menit
Tetes Permenit = 400 ml x 60 tetes/ml
4 jam x 60 menit
MENENTUKAN KECEPAPATAN SESUAI DOSIS
Beberapa obat emergensi diberikan melalu infus atau
injeksi IV drip yang kaang-kadang dharus diencerkan
dahulu (NaCl fisiologis/larutan dekstrosa). Untuk itu,
para medik harus mengetahui dosis, konsentrasi obat
setelah di encerkan dan factor alat infus set.
Tetes Permenit = Dosis obat yg diberikan x faktor
tetes/ml infus set konsentrasi obat
(kandungan/ml)
CONTOH SOAL
Pasien memerlukan prokainamid melalui infus dengan
dosis 3mg/menit. Obat yang ada adalah 1000 mg yang
dilarutkan dalam 250 ml glukosa. Faktor infuset 60 tetes/ml,
berapa tetes permenit yang hars di berikan?
Jawaban :
Tetes Permenit = dosis obat x Faktor tetes/ml
konsentrasi obat (kandungan/ml)
Tetes Permenit = 3 mg/menit x 60 tetes/ml
1000 mg/250ml
Tetes permenit = 45 tetes/menit

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Cara cepat menghitung tetesan infus
Cara cepat menghitung tetesan infusCara cepat menghitung tetesan infus
Cara cepat menghitung tetesan infusKarman Harajuku
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infuspjj_kemenkes
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitAzis Aimaduddin
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatRetno Wulan
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumpade anggara
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsiaJoni Iswanto
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanKampus-Sakinah
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaNs. Lutfi
 
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalRobertus Arian Datusanantyo
 

La actualidad más candente (20)

Cara cepat menghitung tetesan infus
Cara cepat menghitung tetesan infusCara cepat menghitung tetesan infus
Cara cepat menghitung tetesan infus
 
Ppt kdpk
Ppt kdpkPpt kdpk
Ppt kdpk
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
SOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mataSOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mata
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obat
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
 
Penggunaan bahasa latin
Penggunaan bahasa latinPenggunaan bahasa latin
Penggunaan bahasa latin
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infus
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
 
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
 
Obat obat emergency
Obat obat emergencyObat obat emergency
Obat obat emergency
 

Más de AULIA SHARA

Dasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomiDasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomiAULIA SHARA
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiAULIA SHARA
 
Sehat sakit pada orang dewasa
Sehat sakit pada orang dewasaSehat sakit pada orang dewasa
Sehat sakit pada orang dewasaAULIA SHARA
 
Polifarmasi dan adherence
Polifarmasi dan adherencePolifarmasi dan adherence
Polifarmasi dan adherenceAULIA SHARA
 
BIOLOGI Pertumbuhan TUMOR
BIOLOGI Pertumbuhan TUMORBIOLOGI Pertumbuhan TUMOR
BIOLOGI Pertumbuhan TUMORAULIA SHARA
 
Kerangka konsep keperawatan
Kerangka konsep keperawatanKerangka konsep keperawatan
Kerangka konsep keperawatanAULIA SHARA
 
Adaptasi stres dan pengelolaannyaa
Adaptasi stres dan pengelolaannyaaAdaptasi stres dan pengelolaannyaa
Adaptasi stres dan pengelolaannyaaAULIA SHARA
 

Más de AULIA SHARA (7)

Dasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomiDasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomi
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
 
Sehat sakit pada orang dewasa
Sehat sakit pada orang dewasaSehat sakit pada orang dewasa
Sehat sakit pada orang dewasa
 
Polifarmasi dan adherence
Polifarmasi dan adherencePolifarmasi dan adherence
Polifarmasi dan adherence
 
BIOLOGI Pertumbuhan TUMOR
BIOLOGI Pertumbuhan TUMORBIOLOGI Pertumbuhan TUMOR
BIOLOGI Pertumbuhan TUMOR
 
Kerangka konsep keperawatan
Kerangka konsep keperawatanKerangka konsep keperawatan
Kerangka konsep keperawatan
 
Adaptasi stres dan pengelolaannyaa
Adaptasi stres dan pengelolaannyaaAdaptasi stres dan pengelolaannyaa
Adaptasi stres dan pengelolaannyaa
 

Último

Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfnuralieza
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanFATIM77
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxghinaalmiranurdiani
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxMelianaFatmawati
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptTriUmiana1
 

Último (14)

Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
 

Cara menghitung pemberian cairan infus

  • 1. CARA MENGHITUNG PEMBERIAN CAIRAN INFUS AULIA SHARA SAFITRA UPNV JKT D3 KEP
  • 2. MENGHITUNG KECEPATAN INFUS •Jumlah atau volume obat yang harus diberikan •Durasi waktu pemberian yang diinginkan •Kecepatan infus yang diinginkan •Faktor alat (jumlah tetes untuk setiap ml) dari infus set yang digunakan
  • 3. MENENTUKAN KECEPATAN INFUS DENGAN VOLUME TERTENTU DAN FAKTOR TETESAN • Faktor tetes = alat infus set • Dewasa (makro dengan 20 tetes/ml) Tetes Permenit = Kebutuhan Cairan (ml) x Faktor tetesan Lamanya Infus (jam) x 60 menit • Anak (mikro dengan 60 tetes/ml) Tetes Permenit = Jumlah Cairan yang masuk (ml) Lamanya Infus (jam)
  • 4. CONTOH SOAL • Bapak Jhonson berumur 30tahun memerlukan rehidrasi 600 ml dalam 4 jam. Maka berapa tetesan permenit yang diperlukan ? Tetes Permenit = Kebutuhan Cairan (ml) x Faktor tetesan Lamanya Infus (jam) x 60 menit Tetes Permenit = 600 ml x 20 tetes/ml 4 jam x 60 menit Tetes Permenit = 50 tetes/ menit
  • 5. CONTOH SOAL • Andini berumur 5tahun memerlukan rehidrasi 400 ml dalam 4 jam. Maka berapa tetesan permenit yang diperlukan ? Tetes Permenit = Kebutuhan Cairan (ml) x Faktor tetesan Lamanya Infus (jam) x 60 menit Tetes Permenit = 400 ml x 60 tetes/ml 4 jam x 60 menit
  • 6. MENENTUKAN KECEPAPATAN SESUAI DOSIS Beberapa obat emergensi diberikan melalu infus atau injeksi IV drip yang kaang-kadang dharus diencerkan dahulu (NaCl fisiologis/larutan dekstrosa). Untuk itu, para medik harus mengetahui dosis, konsentrasi obat setelah di encerkan dan factor alat infus set. Tetes Permenit = Dosis obat yg diberikan x faktor tetes/ml infus set konsentrasi obat (kandungan/ml)
  • 7. CONTOH SOAL Pasien memerlukan prokainamid melalui infus dengan dosis 3mg/menit. Obat yang ada adalah 1000 mg yang dilarutkan dalam 250 ml glukosa. Faktor infuset 60 tetes/ml, berapa tetes permenit yang hars di berikan? Jawaban : Tetes Permenit = dosis obat x Faktor tetes/ml konsentrasi obat (kandungan/ml) Tetes Permenit = 3 mg/menit x 60 tetes/ml 1000 mg/250ml Tetes permenit = 45 tetes/menit