SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
Kelompok VIII
Permasalahan
Lingkungan Wilayah
Pesisir Riau dan Cara
MenanggulanginyaOleh
Hadis Mario
Neiny Edwana
Nur Ambiyah A
Putri Flamonia
Tri Suryani
Tria Delyusfa
Wilayah pesisir adalah kawasan
peralihan antara ekosistem laut dan darat.
Daerah ini selalu berkembang dengan
pesatnya pembangunan yang dilakukan
berbagai pihak. Pihak-pihak tersebut
secara tidak langsung mengakibatkan
kerusakan lingkungan karena aktivitas yang
dilakukan di darat maupun di laut. Hal ini
menjadikan ekosistem pesisir sebagai
ekosistem yang rentan terhadap kerusakan
dan perusakan baik alami maupun buatan.
Penanggulangan atas permasalahan
tersebut secara bijak dan tepat dapat
mengurangi maupun mencegah kerusakan
Isu-isu permasalahan lingkungan di wilayah pesisir
Riau antara lain :
Kerusakan terumbu karang
Abrasi/erosi
Eksploitasi dan overfishing
Penambangan liar
Pencemaran
Terumbu Karang merupakan salah satu komponen
utama sumber daya pesisir dan laut utama. Terumbu karang
adalah struktur hidup yang terbesar dan tertua di dunia.
Untuk sampai ke kondisi yang sekarang, terumbu karang
membutuhkan waktu berjuta tahun. Terumbu karang
mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan
beragam, baik secara ekologi maupun ekonomi. Jenis-jenis
manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat
diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat langsung dan
manfaat tidak langsung:
 Pemanfaatan secara langsung oleh manusia adalah
pemanfaatan sumber daya ikan, batu karang, pariwisata,
penelitian dan pemanfaatan biota perairan lainnya yang
terkandung di dalamnya
 Pemanfaatan secara tidak langsung adalah seperti fungsi
- Kependudukan dan Kemiskinan
- Tingkat Konsumsi Berlebihan dan
Kesenjangan
Sumber daya Alam.
- Kelembagaan dan Penegakan Hukum.
Rendahnya - Pemahaman tentang Ekosistem.
- Kegagalan sistem Ekonomi dan Kebijakan
dalam Penilaian Ekosistem
Akar permasalahan dari timbulnya
ulah manusia untuk merusak terumbu
karang adalah :
Sebab-sebab kerusakan terumbu
karang
Pembangunan di Wilayah Pesisir
Pencemaran Laut
Eksploitasi
Perubahan Iklim Global
Kerusakan Terumbu Karang Akibat
Pembangunan di Wilayah Pesisir
Wilayah pesisir yang tidak dikelola dengan
baik dapat mengancam keselamatan terumbu
karang akibat sedimentasi dan pencemaran
perairan laut. Pengerukan, reklamasi,
penambangan pasir, pembuangan limbah padat
dan cair, dan konstruksi bangunan, semuanya
dapat mengurangi pertumbuhan karang, bahkan
menyebabkan pemutihan karang dalam kasus-
kasus yang berat. Ancaman terhadap terumbu
karang akibat pembangunan wilayah pesisir
dianalisis berdasarkan jarak ke pusat pemukiman
penduduk, luas area pusat pemukiman, tingkat
pertumbuhan penduduk, dan jarak ke pangkalan
Kerusakan Terumbu Karang Akibat
Pencemaran Laut
Aktivitas di laut yang mengancam terumbu
karang antara lain pencemaran dari pelabuhan,
tumpahan minyak, pembuangan bangkai kapal,
pembuangan sampah dari atas kapal, dan akibat
langsung dari pelemparan jangkar kapal.
Sedimentasi dan Pencemaran Darat
Penebangan hutan, perubahan tata guna lahan,
dan praktek pertanian yang buruk, semuanya
menyebabkan peningkatan sedimentasi dan
masuknya unsur hara ke daerah tangkapan air.
Sedimen dalam kolom air dapat sangat
mempengaruhi pertumbuhan karang, atau bahkan
menyebabkan kematian karang. Kandungan unsur
hara yang tinggi dari aliran sungai dapat
Eksploitasi
Penangkapan besar-besaran akan
menyebabkan terumbu karang menjadi rapuh
terhadap gangguan dari alam maupun gangguan
dari kegiatan manusia.seperti penangkapan ikan
dengan menggunakan racun dan pengeboman
ikan yang memberikan dampak negatif bagi
terumbu karang. Penangkapan ikan dengan
racun akan melepaskan racun sianida ke daerah
terumbu karang, yang kemudian akan
membunuh atau membius ikan-ikan. Karang yang
terpapar sianida berulang kali akan mengalami
pemutihan dan kematian. Pengeboman ikan
dengan dinamit atau dengan racikan bom
lainnya, akan dapat menghancurkan struktur
Perubahan Iklim Global
Isu mengenai global warming yang
banyak dibicarakan, berdampak besar pada
terumbu karang. Peningkatan suhu permukaan
laut telah menyebabkan pemutihan karang
(bleaching) yang lebih parah dan lebih sering.
Peristiwa-peristiwa alam seperti El Nino dan
Tsunami juga menyebabkan kerusakan yang
serius terhadap kelangsungan hidup terumbu
karang.
Dampak Dari Kerusakan Terumbu
Karang
Kerusakan terumbu karang, mengakibatkan kerusakan
lingkungan yang besar. Terumbu karang yang merupakan
sentral dari ekosistem laut sangat mempengaruhi
kehidupan di laut.berikut dampaknya :
- Komposisi oksigen di laut menjadi berkurang.
- Banyak biota laut, baik hewan maupun tumbuhan
akan ikut musnah jika terumbu karang menjadi
rusak.
- daerah-daerah pesisir pantai akan mudah terjadi
abrasi, mengakibatkan perubahan lingkungan yang
drastis dan membuat tidak adanya perlindungan
terhadap daerah pantai.
Berbagai pencemaran yang terjadi bukan hanya merusak
Abrasi pantai adalah proses pengikisan pantai
yang dikarenakan kekuatan gelombang laut dan arus
laut yang kuat dan bersifat merusak, kerusakan atau
abrasi pantai disebabkan oleh gejala alami dan ulah
tangan manusia, seperti pengambilan batu dan pasir di
pesisir pantai, atau penebangan pohon di sekitar
pantai, kurang diperhatikannya hutan mangrove.
Manusia mengambil kayu dari hutan mangrove dan
hutan pantai untuk kehidupan sehari-hari, apabila
pengambilan kayu dilakukan secara terus-menerus
maka pohon-pohon di pesisir pantai akan berkurang.
Kerapatan pohon yang rendah pada pesisir pantai
memperbesar peluang terjadinya abrasi.
Pencegahan abrasi dapat dilakukan dengan cara;
- penanaman pohon mangrove,
- melestarikan hutan pantai,
- memelihara dan melestarikan kawasan pantai seperti batu dan
komponen sekitar pantai.
Pemerintah juga harus berperan aktif dalam upaya pencegahan
abrasi pantai indonesia. Seperti melakukan:
- pembangunan alat pemecah ombak dan
- penyediaan bibit penghijauan hutan mangrove di sekitar pantai.
Peran serta penduduk lokal dan masyarakat sekitar pantai
sangat di harapkan untuk mengatasi masalah abrasi pantai di pesisir
Riau, oleh karena itu perlu adanya kesadaran dari setiap orang untuk
selalu memahami betapa pentingnya masalah ini
Pencegahan abrasi
Abrasi yang terjadi di wilayah pesisir
Bengkalis
Terjadinya eksploitasi besar-besaran
terhadap hasil kekayaan laut di wilayah riau, seperti
penangkapan ikan (overfishing) yang dapat
merusak habitat perairan laut. Seperti penggunaan
alat tangkap yang dilarang oleh pemerintah seperti :
penggunaan bahan peledak, racun (Potassium
sianida), Trawl,/ pukat harimau yang secara ekologi
merusak kelestarian sumberdaya alam terutama
terumbu karang.
eksploitasi juga disebabkan adanya kapal-
kapal ilegal yang memasuki wilayah pesisir untuk
mengambil sumber daya alam yang ada
penambangan liar yang banyak
terjadi di wilayah pesisir riau adalah
penambangan pasir secara liar. Dampak
penambangan bersifat negatif misalnya
pencemaran kualitas lingkungan, erosi,
abrasi dan hilangnya pulau-pulau. Seperti
penambangan pasir, itu dapat menurunan
kualitas air di sekitar perairan pesisir
khususnya kerena peningkatan kekeruhan
akibat penambangan pasir tersebut,.
Penambangan pasir di salah satu anak
sungai di wilayah Riau
Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-
sifat air dari keadaan normal, bukan dari
kemurniannya. Pencemaran air di Riau di sebabkan
karena limbah RT, limbah industri dll. Pencemaran
air terutama di wilayah pesisir berdampak terhadap
kelangsungan hidup biota seperti keracunan yang
berdampak pada kematian biota. Sehingga dapat
hal ini dapat menurunkan klualitas dan kuantitas
biota yang hidup di wilayah perairan, seperti udang,
ikan dll.
 Perlunya Kesadaran Manusia
 Peranan pemerintah
 Perlindungan Lingkungan Secara Global
Perlunya kesadaran manusia
Beberapa hal berikut yang dapat dilakukan secara
individu untuk mengurangi kerusakan lingkungan wilayah
pesisir Riau :
 Terapkan prinsip 3R (reduce-reuse-recycle) dan hemat
energi.
 Buang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah
ke sungai yang kemudian akan bermuara ke laut.
 Bergabung dengan organisasi pecinta lingkungan. Saling
berbagi ilmu, pendapat, dan berdiskusi. Membangun trend
hidup ramah lingkungan.
 Bergabung dengan gerakan-gerakan sukarelawan, atau
terlibat aktif dalam kegiatan lingkungan.
 Bagi penyelam pemula atau yang sedang belajar
sebaiknya melakukan penyelaman di perairan yang tidak
Peranan pemerintah
Pemerintah juga dapat bekerja sama dengan
lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi
lingkungan untuk menjaga kelestarian terumbu karang.
Misalnya melakukan kampanye-kampanye lingkungan
hidup bekerjasama dengan media-media atau
organisasi seperti National Geographic Indonesia,
WWF Indonesia, Yayasan Reef Check Indonesia, LIPI
(Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Yayasan
TERANGI (Terumbu Karang Indonesia) dan hendaklah
pemerintah memperketat aturan-aturan untuk
melestarikan wilayah pesisir dari gangguan ataupun
semacam eksploitasi. Serta menyediakan instrumen-
instrumen untuk mengatasi isu-isu yang bersifat pencemaran laut,
Perlindungan Lingkungan Secara
Global
Perubahan – perubahan lingkungan yang terjadi akan
berdampak pada perubahan lingkungan secara global. Antara
satu negara dengan negara lain memiliki tanggung jawab yang
sama terhadap kerusakan lingkungan. Begitu pula dengan
menyelamatkan terumbu karang dan habitat perairan
khususnya di wilayah pesisir riau.
Yang paling terakhir dilakukannya World Ocean Conference
(WOC) atau disebut juga Manado Ocean Declare pada tanggal
11-15 Mei 2009 di Manado. Deklarasi ini disepakati oleh 61
negara, termasuk negara-negara Coral Triangle Initiative
Summit yang merupakan kawasan yang kaya akan terumbu
karang. Dalam deklarasi ini disepakati komitmen bersama
mengenai penyelamatan lingkungan laut dari ancaman global
 That all…….
Thanks…..
….Wassalam….

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun  Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun ArifFakhrudin5
 
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiPpt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiGuruh Adhi
 
Sumber Daya Laut dan Pantai
Sumber Daya Laut dan PantaiSumber Daya Laut dan Pantai
Sumber Daya Laut dan Pantaiujangsupiandi
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptelissofi
 
Ekosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karangEkosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karangtuti handayani
 
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu IPengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu ICanny Nainggolan
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMTuti Rina Lestari
 
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1PT. SASA
 
PPT MANGROVE
PPT MANGROVEPPT MANGROVE
PPT MANGROVEElvionita
 
Presentasi Pengelolaan Pesisir
Presentasi  Pengelolaan  PesisirPresentasi  Pengelolaan  Pesisir
Presentasi Pengelolaan PesisirAbida Muttaqiena
 
Ekologi perairan
Ekologi perairan Ekologi perairan
Ekologi perairan yuliaresh
 
Pantai berbatu habitat supratidal
Pantai berbatu habitat supratidal Pantai berbatu habitat supratidal
Pantai berbatu habitat supratidal Register Undip
 
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabayaPengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabayasuningterusberkarya
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karangrantikaput
 

La actualidad más candente (20)

Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun  Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiPpt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
 
Sumber Daya Laut dan Pantai
Sumber Daya Laut dan PantaiSumber Daya Laut dan Pantai
Sumber Daya Laut dan Pantai
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Sosiologi masyarakat pesisir
Sosiologi masyarakat pesisirSosiologi masyarakat pesisir
Sosiologi masyarakat pesisir
 
Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.ppt
 
Ekosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karangEkosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karang
 
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu IPengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUTKUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
 
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
 
PPT MANGROVE
PPT MANGROVEPPT MANGROVE
PPT MANGROVE
 
Presentasi Pengelolaan Pesisir
Presentasi  Pengelolaan  PesisirPresentasi  Pengelolaan  Pesisir
Presentasi Pengelolaan Pesisir
 
Ekologi perairan
Ekologi perairan Ekologi perairan
Ekologi perairan
 
Ekologi laut tropis
Ekologi laut tropisEkologi laut tropis
Ekologi laut tropis
 
Pantai berbatu habitat supratidal
Pantai berbatu habitat supratidal Pantai berbatu habitat supratidal
Pantai berbatu habitat supratidal
 
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabayaPengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
 
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencanaBahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karang
 
PPT bioindikator
PPT bioindikatorPPT bioindikator
PPT bioindikator
 

Destacado

Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Sutrisna Sandi
 
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...najmul190693
 
Status Lingkungan Hidup Daerah Prop. Riau 2002
Status Lingkungan Hidup Daerah Prop. Riau 2002Status Lingkungan Hidup Daerah Prop. Riau 2002
Status Lingkungan Hidup Daerah Prop. Riau 2002People Power
 
Pencemaran limbah bagi lingkungan hidup
Pencemaran limbah bagi lingkungan hidupPencemaran limbah bagi lingkungan hidup
Pencemaran limbah bagi lingkungan hidupdeni183
 
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhanVOCATIONAL HIGH SCHOOL KAINUI SERUI
 
Presentasi sel hewan
Presentasi sel hewanPresentasi sel hewan
Presentasi sel hewantaniariwu
 
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisirAry Ajo
 
Onrizal teknik-survey-dan-analisa-data-sumberdaya-mangrove
Onrizal teknik-survey-dan-analisa-data-sumberdaya-mangroveOnrizal teknik-survey-dan-analisa-data-sumberdaya-mangrove
Onrizal teknik-survey-dan-analisa-data-sumberdaya-mangroveEthan Nagekeo
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanPepen Mahale
 
Analisis vegetasi
Analisis vegetasiAnalisis vegetasi
Analisis vegetasiayireni
 
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGANDAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGANWayan Yase
 
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecilPenyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecilDidi Sadili
 
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3Zahrotul Hajj
 
Konsep dan defenisi pengelolaan wilayah pesisir
Konsep dan defenisi pengelolaan wilayah pesisirKonsep dan defenisi pengelolaan wilayah pesisir
Konsep dan defenisi pengelolaan wilayah pesisirAl Amin
 
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Fitri Indra Wardhono
 
Hidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautHidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautTheresia Nelie
 
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL Fitri Indra Wardhono
 
Rpp jaringan hewan kelas xi kurikulum 2013
Rpp jaringan hewan  kelas xi kurikulum 2013Rpp jaringan hewan  kelas xi kurikulum 2013
Rpp jaringan hewan kelas xi kurikulum 2013Jeny Hardiah
 

Destacado (20)

Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
 
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
 
Status Lingkungan Hidup Daerah Prop. Riau 2002
Status Lingkungan Hidup Daerah Prop. Riau 2002Status Lingkungan Hidup Daerah Prop. Riau 2002
Status Lingkungan Hidup Daerah Prop. Riau 2002
 
Pencemaran limbah bagi lingkungan hidup
Pencemaran limbah bagi lingkungan hidupPencemaran limbah bagi lingkungan hidup
Pencemaran limbah bagi lingkungan hidup
 
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan
 
Presentasi sel hewan
Presentasi sel hewanPresentasi sel hewan
Presentasi sel hewan
 
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
 
Onrizal teknik-survey-dan-analisa-data-sumberdaya-mangrove
Onrizal teknik-survey-dan-analisa-data-sumberdaya-mangroveOnrizal teknik-survey-dan-analisa-data-sumberdaya-mangrove
Onrizal teknik-survey-dan-analisa-data-sumberdaya-mangrove
 
zooxanthellae
zooxanthellaezooxanthellae
zooxanthellae
 
Ppt kimia sawit
Ppt kimia sawitPpt kimia sawit
Ppt kimia sawit
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
 
Analisis vegetasi
Analisis vegetasiAnalisis vegetasi
Analisis vegetasi
 
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGANDAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
 
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecilPenyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
 
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
 
Konsep dan defenisi pengelolaan wilayah pesisir
Konsep dan defenisi pengelolaan wilayah pesisirKonsep dan defenisi pengelolaan wilayah pesisir
Konsep dan defenisi pengelolaan wilayah pesisir
 
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
 
Hidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautHidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan Laut
 
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
 
Rpp jaringan hewan kelas xi kurikulum 2013
Rpp jaringan hewan  kelas xi kurikulum 2013Rpp jaringan hewan  kelas xi kurikulum 2013
Rpp jaringan hewan kelas xi kurikulum 2013
 

Similar a Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau

Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangAdy Purnomo
 
Modifikasi iklim mikro dengan wanamina
Modifikasi iklim mikro  dengan wanaminaModifikasi iklim mikro  dengan wanamina
Modifikasi iklim mikro dengan wanaminaArok Pramudhita
 
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveJurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveerikakurnia
 
POTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptx
POTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptxPOTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptx
POTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptxOppoA153
 
PENCEMARAN_LAUT_ppt.pdf
PENCEMARAN_LAUT_ppt.pdfPENCEMARAN_LAUT_ppt.pdf
PENCEMARAN_LAUT_ppt.pdfFathul28
 
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskillmenymeni
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangAlfian Muhammad
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Universitas Maritim Raja Ali Haji
 
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...Analyst of Water Resources Management
 
Pendidikan Lingkungan Hidup
Pendidikan  Lingkungan HidupPendidikan  Lingkungan Hidup
Pendidikan Lingkungan HidupRimada25
 
Pendahuluan Pencela
Pendahuluan PencelaPendahuluan Pencela
Pendahuluan PencelaHapsari Titi
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya Yayasan TERANGI
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
 
185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut432414005
 

Similar a Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau (20)

Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
 
Modifikasi iklim mikro dengan wanamina
Modifikasi iklim mikro  dengan wanaminaModifikasi iklim mikro  dengan wanamina
Modifikasi iklim mikro dengan wanamina
 
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveJurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
 
POTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptx
POTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptxPOTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptx
POTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptx
 
PENCEMARAN_LAUT_ppt.pdf
PENCEMARAN_LAUT_ppt.pdfPENCEMARAN_LAUT_ppt.pdf
PENCEMARAN_LAUT_ppt.pdf
 
MAteri SIG
MAteri SIGMAteri SIG
MAteri SIG
 
Metode penelitian pesisir
Metode penelitian  pesisirMetode penelitian  pesisir
Metode penelitian pesisir
 
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu Karang
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
 
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
 
Lamun
Lamun Lamun
Lamun
 
Pendidikan Lingkungan Hidup
Pendidikan  Lingkungan HidupPendidikan  Lingkungan Hidup
Pendidikan Lingkungan Hidup
 
EKSPLORASI SDA.pdf
EKSPLORASI SDA.pdfEKSPLORASI SDA.pdf
EKSPLORASI SDA.pdf
 
Pendahuluan Pencela
Pendahuluan PencelaPendahuluan Pencela
Pendahuluan Pencela
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
 
185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut
 

Último

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 

Último (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 

Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau

  • 1.
  • 2. Kelompok VIII Permasalahan Lingkungan Wilayah Pesisir Riau dan Cara MenanggulanginyaOleh Hadis Mario Neiny Edwana Nur Ambiyah A Putri Flamonia Tri Suryani Tria Delyusfa
  • 3. Wilayah pesisir adalah kawasan peralihan antara ekosistem laut dan darat. Daerah ini selalu berkembang dengan pesatnya pembangunan yang dilakukan berbagai pihak. Pihak-pihak tersebut secara tidak langsung mengakibatkan kerusakan lingkungan karena aktivitas yang dilakukan di darat maupun di laut. Hal ini menjadikan ekosistem pesisir sebagai ekosistem yang rentan terhadap kerusakan dan perusakan baik alami maupun buatan. Penanggulangan atas permasalahan tersebut secara bijak dan tepat dapat mengurangi maupun mencegah kerusakan
  • 4. Isu-isu permasalahan lingkungan di wilayah pesisir Riau antara lain : Kerusakan terumbu karang Abrasi/erosi Eksploitasi dan overfishing Penambangan liar Pencemaran
  • 5. Terumbu Karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya pesisir dan laut utama. Terumbu karang adalah struktur hidup yang terbesar dan tertua di dunia. Untuk sampai ke kondisi yang sekarang, terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun. Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara ekologi maupun ekonomi. Jenis-jenis manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung:  Pemanfaatan secara langsung oleh manusia adalah pemanfaatan sumber daya ikan, batu karang, pariwisata, penelitian dan pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya  Pemanfaatan secara tidak langsung adalah seperti fungsi
  • 6. - Kependudukan dan Kemiskinan - Tingkat Konsumsi Berlebihan dan Kesenjangan Sumber daya Alam. - Kelembagaan dan Penegakan Hukum. Rendahnya - Pemahaman tentang Ekosistem. - Kegagalan sistem Ekonomi dan Kebijakan dalam Penilaian Ekosistem Akar permasalahan dari timbulnya ulah manusia untuk merusak terumbu karang adalah :
  • 7. Sebab-sebab kerusakan terumbu karang Pembangunan di Wilayah Pesisir Pencemaran Laut Eksploitasi Perubahan Iklim Global
  • 8. Kerusakan Terumbu Karang Akibat Pembangunan di Wilayah Pesisir Wilayah pesisir yang tidak dikelola dengan baik dapat mengancam keselamatan terumbu karang akibat sedimentasi dan pencemaran perairan laut. Pengerukan, reklamasi, penambangan pasir, pembuangan limbah padat dan cair, dan konstruksi bangunan, semuanya dapat mengurangi pertumbuhan karang, bahkan menyebabkan pemutihan karang dalam kasus- kasus yang berat. Ancaman terhadap terumbu karang akibat pembangunan wilayah pesisir dianalisis berdasarkan jarak ke pusat pemukiman penduduk, luas area pusat pemukiman, tingkat pertumbuhan penduduk, dan jarak ke pangkalan
  • 9. Kerusakan Terumbu Karang Akibat Pencemaran Laut Aktivitas di laut yang mengancam terumbu karang antara lain pencemaran dari pelabuhan, tumpahan minyak, pembuangan bangkai kapal, pembuangan sampah dari atas kapal, dan akibat langsung dari pelemparan jangkar kapal. Sedimentasi dan Pencemaran Darat Penebangan hutan, perubahan tata guna lahan, dan praktek pertanian yang buruk, semuanya menyebabkan peningkatan sedimentasi dan masuknya unsur hara ke daerah tangkapan air. Sedimen dalam kolom air dapat sangat mempengaruhi pertumbuhan karang, atau bahkan menyebabkan kematian karang. Kandungan unsur hara yang tinggi dari aliran sungai dapat
  • 10. Eksploitasi Penangkapan besar-besaran akan menyebabkan terumbu karang menjadi rapuh terhadap gangguan dari alam maupun gangguan dari kegiatan manusia.seperti penangkapan ikan dengan menggunakan racun dan pengeboman ikan yang memberikan dampak negatif bagi terumbu karang. Penangkapan ikan dengan racun akan melepaskan racun sianida ke daerah terumbu karang, yang kemudian akan membunuh atau membius ikan-ikan. Karang yang terpapar sianida berulang kali akan mengalami pemutihan dan kematian. Pengeboman ikan dengan dinamit atau dengan racikan bom lainnya, akan dapat menghancurkan struktur
  • 11. Perubahan Iklim Global Isu mengenai global warming yang banyak dibicarakan, berdampak besar pada terumbu karang. Peningkatan suhu permukaan laut telah menyebabkan pemutihan karang (bleaching) yang lebih parah dan lebih sering. Peristiwa-peristiwa alam seperti El Nino dan Tsunami juga menyebabkan kerusakan yang serius terhadap kelangsungan hidup terumbu karang.
  • 12. Dampak Dari Kerusakan Terumbu Karang Kerusakan terumbu karang, mengakibatkan kerusakan lingkungan yang besar. Terumbu karang yang merupakan sentral dari ekosistem laut sangat mempengaruhi kehidupan di laut.berikut dampaknya : - Komposisi oksigen di laut menjadi berkurang. - Banyak biota laut, baik hewan maupun tumbuhan akan ikut musnah jika terumbu karang menjadi rusak. - daerah-daerah pesisir pantai akan mudah terjadi abrasi, mengakibatkan perubahan lingkungan yang drastis dan membuat tidak adanya perlindungan terhadap daerah pantai. Berbagai pencemaran yang terjadi bukan hanya merusak
  • 13. Abrasi pantai adalah proses pengikisan pantai yang dikarenakan kekuatan gelombang laut dan arus laut yang kuat dan bersifat merusak, kerusakan atau abrasi pantai disebabkan oleh gejala alami dan ulah tangan manusia, seperti pengambilan batu dan pasir di pesisir pantai, atau penebangan pohon di sekitar pantai, kurang diperhatikannya hutan mangrove. Manusia mengambil kayu dari hutan mangrove dan hutan pantai untuk kehidupan sehari-hari, apabila pengambilan kayu dilakukan secara terus-menerus maka pohon-pohon di pesisir pantai akan berkurang. Kerapatan pohon yang rendah pada pesisir pantai memperbesar peluang terjadinya abrasi.
  • 14. Pencegahan abrasi dapat dilakukan dengan cara; - penanaman pohon mangrove, - melestarikan hutan pantai, - memelihara dan melestarikan kawasan pantai seperti batu dan komponen sekitar pantai. Pemerintah juga harus berperan aktif dalam upaya pencegahan abrasi pantai indonesia. Seperti melakukan: - pembangunan alat pemecah ombak dan - penyediaan bibit penghijauan hutan mangrove di sekitar pantai. Peran serta penduduk lokal dan masyarakat sekitar pantai sangat di harapkan untuk mengatasi masalah abrasi pantai di pesisir Riau, oleh karena itu perlu adanya kesadaran dari setiap orang untuk selalu memahami betapa pentingnya masalah ini Pencegahan abrasi
  • 15. Abrasi yang terjadi di wilayah pesisir Bengkalis
  • 16. Terjadinya eksploitasi besar-besaran terhadap hasil kekayaan laut di wilayah riau, seperti penangkapan ikan (overfishing) yang dapat merusak habitat perairan laut. Seperti penggunaan alat tangkap yang dilarang oleh pemerintah seperti : penggunaan bahan peledak, racun (Potassium sianida), Trawl,/ pukat harimau yang secara ekologi merusak kelestarian sumberdaya alam terutama terumbu karang. eksploitasi juga disebabkan adanya kapal- kapal ilegal yang memasuki wilayah pesisir untuk mengambil sumber daya alam yang ada
  • 17.
  • 18. penambangan liar yang banyak terjadi di wilayah pesisir riau adalah penambangan pasir secara liar. Dampak penambangan bersifat negatif misalnya pencemaran kualitas lingkungan, erosi, abrasi dan hilangnya pulau-pulau. Seperti penambangan pasir, itu dapat menurunan kualitas air di sekitar perairan pesisir khususnya kerena peningkatan kekeruhan akibat penambangan pasir tersebut,.
  • 19. Penambangan pasir di salah satu anak sungai di wilayah Riau
  • 20. Pencemaran air adalah penyimpangan sifat- sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Pencemaran air di Riau di sebabkan karena limbah RT, limbah industri dll. Pencemaran air terutama di wilayah pesisir berdampak terhadap kelangsungan hidup biota seperti keracunan yang berdampak pada kematian biota. Sehingga dapat hal ini dapat menurunkan klualitas dan kuantitas biota yang hidup di wilayah perairan, seperti udang, ikan dll.
  • 21.  Perlunya Kesadaran Manusia  Peranan pemerintah  Perlindungan Lingkungan Secara Global
  • 22. Perlunya kesadaran manusia Beberapa hal berikut yang dapat dilakukan secara individu untuk mengurangi kerusakan lingkungan wilayah pesisir Riau :  Terapkan prinsip 3R (reduce-reuse-recycle) dan hemat energi.  Buang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah ke sungai yang kemudian akan bermuara ke laut.  Bergabung dengan organisasi pecinta lingkungan. Saling berbagi ilmu, pendapat, dan berdiskusi. Membangun trend hidup ramah lingkungan.  Bergabung dengan gerakan-gerakan sukarelawan, atau terlibat aktif dalam kegiatan lingkungan.  Bagi penyelam pemula atau yang sedang belajar sebaiknya melakukan penyelaman di perairan yang tidak
  • 23. Peranan pemerintah Pemerintah juga dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi lingkungan untuk menjaga kelestarian terumbu karang. Misalnya melakukan kampanye-kampanye lingkungan hidup bekerjasama dengan media-media atau organisasi seperti National Geographic Indonesia, WWF Indonesia, Yayasan Reef Check Indonesia, LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Yayasan TERANGI (Terumbu Karang Indonesia) dan hendaklah pemerintah memperketat aturan-aturan untuk melestarikan wilayah pesisir dari gangguan ataupun semacam eksploitasi. Serta menyediakan instrumen- instrumen untuk mengatasi isu-isu yang bersifat pencemaran laut,
  • 24. Perlindungan Lingkungan Secara Global Perubahan – perubahan lingkungan yang terjadi akan berdampak pada perubahan lingkungan secara global. Antara satu negara dengan negara lain memiliki tanggung jawab yang sama terhadap kerusakan lingkungan. Begitu pula dengan menyelamatkan terumbu karang dan habitat perairan khususnya di wilayah pesisir riau. Yang paling terakhir dilakukannya World Ocean Conference (WOC) atau disebut juga Manado Ocean Declare pada tanggal 11-15 Mei 2009 di Manado. Deklarasi ini disepakati oleh 61 negara, termasuk negara-negara Coral Triangle Initiative Summit yang merupakan kawasan yang kaya akan terumbu karang. Dalam deklarasi ini disepakati komitmen bersama mengenai penyelamatan lingkungan laut dari ancaman global