3. Teorema 22
Proyeksi sebuah sudut
siku-siku pada sebuah
bidang merupakan sidut-
siku-siku pula, jika
sekurang-kurangnya
sebuah kaki sejajar dengan
sebuah bidang proyeksi,
sedangkan kaki yang lain
tidak tegak lurus bidang
proyeksi.
bagusardisaputro.com
4. Teorema 23
Jika garis a tegak lurus
pada bidang α , maka
proyeksi a pada bidang V
yaitu a’ tegak lurus pada
garis potong (α,V)
bagusardisaputro.com
5. Teorema 24
Luas proyeksi sebuah
bangun sama dengan luas
bangun itu dikalikan
dengan cosinus sudut
antara bidang bangun itu
dengan bidang proyeksi.
bagusardisaputro.com
6. Teorema 25
Jika garis a tidak tegak
lurus pada bidang V, maka
sudut antara a dan V
adalah sudut lancip yang
dibentuk oleh a dan a’
sebagai proyeksi a pada V.
bagusardisaputro.com
7. Ditentukan kubus
ABCD.EFGH dengan rusuk
5 cm
Hitunglah:
a. tg sudut (CE,ABCD)
b. Sin sudut (CE.AFH)
c. Tg sudut (AC.AFH)
d. Tg sudut (AG.AFH)
e. Luas segitiga AFH
dengan
memperhatikan,
bahwa EFH adalah
proyeksi segitiga AFH
pada EFGH.
bagusardisaputro.com