Makalah ini membahas keistimewaan bilangan prima 19 dan 11 dalam Al-Quran. Bilangan 19 dianggap istimewa karena disebutkan secara khusus dalam surat Al-Mudatsir ayat 30-31 dan mengontrol struktur Al-Quran, sementara bilangan 11 muncul dalam berbagai unsur Al-Quran seperti nama Allah dan jumlah ayat beberapa surat.
1. SEMINAR MATEMATIKA
“KEAJAIBAN ANGKA DALAM AL-QUR’AN”
DISUSUN OLEH :
Nama : Elawati
NIM : 09221018
Dosen Pengampu : Agustiany Dumeva Putri, M.Si
Dosen Pembimbing : Gusmelia Testiana, M.kom
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2012
2. KEAJAIBAN ANGKA DALAM AL-QUR’AN
Abstrak
Bilangan prima adalah bilangan istimewa, yakni bilangan yang tidak habis
dibagi dengan bilangan manapun kecuali dirinya sendiri. Bilangan prima juga
istimewa karena tidak ada pola yang mengatur kemunculannya. Tidak hanya
secara matematis bilangan prima itu istimewa, Allah juga mengistimewakan
bilangan prima dalam Al-Qur’an sejak awal diturunkan. Allah dengan tegas
dalam Al-Qur’an surah ke-74 (Al- Mudatstsir) ayat : 30-31 membahas mengenai
bilangan 19 beserta fungsinya. Bilangan prima istimewa lainnya adalah 11.
Angka kunci 11 dalam Al-Qur’an adalah berawal dari asma Allah sendiri.
Kata Kunci
Al-Qur’an, bilangan prima 19 dan 11.
3. I. PEDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bilangan prima adalah bilangan asli yang hanya memiliki dua faktor, yaitu
satu dan bilangan itu sendiri. Bilangan asli lebih dari satu dan bukan bilangan prima
disebut “composite numbers”. Menurut para ahli, masyarakat pertama yang
mempelajari bilangan prima adalah masyarakat Yunani kuno. Seperti yang kita
ketahui masyarakat Yunani kuno memiliki kemajuan dalam ilmu pengetahuan.
Mereka berpikir mengenai sains termasuk matematika.
Dalam matematika bilangan prima adalah bilangan istimewa. Selain tidak
habis dibagi dengan bilangan lain kecuali satu dan dirinya sendiri, bilangan prima
juga istimewa karena tidak adanya pola yang mengatur kemunculannya.
Dalam Al-Qur‟an sejak diturunkannya, ternyata Al-Qur‟an juga
mengistimewakan bilangan prima. Berdasarkan keistimewaan secara matematis,
hal itu melambangkan atau mengibaratkan sifat Allah yang MAHA tidak dibagi
kepada siapapun kecuali diri-Nya sendiri. (surat ke-112 ayat 3).
Keistimewaan bilangan prima utamanya angka 19 dalam Al-Qur‟an pertama
kali ditemukan oleh seorang sarjana pertanian Mesir bernama Rashad Khalifa. Pada
surat ke-74 (Al Mudatstsir) ayat : 30-31, yang artinya : “Yang atasnya ada
sembilanbelas. Dan tidak kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari
malaikat; dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (angka 19) melainkan
untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al
Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan
supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-
ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-
orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai
perumpamaan?”. Selain bilangan 19 masih ada lagi bilangan prima lainnya yang
istimewa misalnya bilangan 11.
Berdasarkan keistimewaan itulah dalam makalah ini, penulis akan
membahas mengenai keajaiban angka dalam Al-Qur‟an yang terkhusus pada angka
atau bilangan prima 19 dan 11, karena angka tersebut adalah angka yang sangat
istimewa didalam Al-Qur‟an di banding dengan angka lainnya.
4. 1.2 Rumusan Masalah
1. Mengapa bilangan 19 dan 11 di anggap istimewa dalam Al-Qur‟an?
2. Bagaimana mengetahui keajaiban angka dalam Al-Qur‟an?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah adalah untuk mengetahui mengapa bilangan prima 19
dan 11 istimewa serta untuk mengetahui bagaimana keajaiban angka dalam Al-
Qur‟an.
5. II. KAJIAN PUSTAKA
Al-Quran
Al-Quran adalah kalam Allah yang merupakan sebuah Mu‟jizat. Tidak ada
yang menandingi keindahan bahasa Al-Quran dan keindahan ketika kita
melantunkan Al-Quran. Banyak orang yang hatinya tergetar jika dibacakan ayat-
ayat Al-Quran, sehingga kemudian dia mendapatkan risalah kebenaran. Al-Quran
adalah satu-satunya kitab yang terjaga keasliannya walau telah diturunkan 14 abad
yang lalu.
Banyak usaha-usaha yang dilakukan oleh orang-orang kafir untuk
memalsukan Al-Quran, namun usaha itu selalu kandas. Al-Quran yang berjumlah
30 juz, 114 surat, 6666 ayat dan 51.900 kata itu dengan mudah dihafalkan oleh
orang-orang yang beriman dan mempunyai hati yang bersih. Al-Quran adalah
sumber ilmu yang tidak pernah ketinggalan zaman bahkan selalu mendahului
zaman, karena kebenarannya baru terbukti ketika zaman sudah mampu
menciptakan teknologi. Keajaiban lain dari Al-Quran yang tak kalah
mencengangkan adalah bahwa Al-Quran ternyata tersusun menurut perhitungan
matematis yang sangat teliti dan sangat cerdas.
Angka
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) Angka adalah tanda
(lambang) yang menunjukkan bilangan atau jumlah sesuatu, nomor.
Bilangan Prima
Bilangan prima adalah dasar dari matematika. Bilangan prima memiliki
definisi bilangan yang hanya habis dibagi oleh bilangan satu dan bilangan itu
sendiri. Contoh bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, …….. dan
seterusnya (heny:2008).
Menurut para ahli, yang pertama mendalami tentang bilangan prima adalah
masyarakat Yunani kuno, yang memang sudah terkenal tentang kemajuan ilmu
pengetahuan dan pemikiran mereka tentang sains termasuk matematika.
6. III. PEMBAHASAN
Keistimewaan angka 19 didalam Al-Qur’an
Setiap muslim pasti meyakini kebenaran Al-Qur‟an sebagai kitab suci yang
tidak ada keraguan sedikitpun, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.
Namun kemukjizatan Quran tidak hanya dibuktikan lewat kesempurnaan
kandungan, keindahan bahasa, ataupun kebenaran ilmiah yang sering mengejutkan
para ahli.
Suatu kode matematik yang terkandung di dalamnya misalnya, tidak
terungkap selama berabad-abad lamanya sampai seorang sarjana pertanian Mesir
bernama Rashad Khalifa berhasil menyingkap tabir kerahasiaan tersebut. Hasil
penelitiannya yang dilakukan selama bertahun-tahun dengan bantuan komputer
ternyata sangat mencengangkan. Betapa tidak, ternyata didapati bukti-bukti surat-
surat/ayat-ayat dalam Quran serba berkelipatan angka 19.
Penemuannya tersebut berkat penafsirannya pada surat ke-74 ayat : 30-31,
yang artinya: “Yang atasnya ada sembilanbelas. Dan tidak kami jadikan penjaga
neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu
(angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-
orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman
bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang
mukmin itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada
penyakit dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki Allah dengan
bilangan ini sebagai perumpamaan?”.
Hasil penemuannya yang sangat mengejutkan ini pada tahun 1976 telah
didemonstrasikan di depan umum ketika diselenggarakan Pameran Islam Sedunia
di London. Kita mengetahui bahwa setiap surat-surat dalam Quran selalu diawali
dengan bacaan “Basmalah” sebagai statement pembuka, yaitu
“Bismillaahirrahmaanirraahiim” (yang artinya : “dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang”). Ternyata bacaan „Basmalah‟ tersebut (dalam
bahasa Arabnya) terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1 ). Angka 19 terdiri dari angka 1
dan 9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan
7. bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut
menunjukkan sifat Allah yakni 'Maha Awal dan Maha Akhir' (Surat ke-57 ayat :3).
Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai salah satu
'Bilangan Prima yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun
kecuali dengan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-
Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya
sendiri (Surat ke-112 ayat 3).
Angka 19 juga menjadi faktor dari ayat, surat dalam Al-Qur‟an, contoh :
1. Paket wahyu pertama QS Al Alaq (96) ayat 1-5 diturunkan sebanyak 76 huruf
atau 19 x 4
2. Ayat pertama kali turun QS Al Alaq : 1 terdiri dari 19 huruf
3. Jumlah surah Al Quran ada 114 atau 19 x 6
Angka 19 inilah yang menjadi alat kontrol huruf didalam Al Quran, sehingga Al
Quran terpelihara dari perubahan yang dilakukan orang yang tidak bertanggung
jawab. Tidak akan sedikitpun meleset dari hitungan, perhatikan bagaimana angka
19 dalam mengontrol Al Quran :
a. Surah ke-68, yang diawali huruf NUN, jumlah NUN dalam surah tersebut 133
atau 19x7
b. Surah ke-36, yang diawali huruf YA SIN, memiliki huruf YA sebanyak 237 dan
hurun SIN 48. Bila dijumlahkan menjadi 285 atau 19 x 15
c. Surah ke-13 yang diawali huruf ALIF, LAM, MIM, RA', dimana jumlah ALIF
605, LAM 480, MIM 260, dan RA' 137, total keempat huruf tersebut adalah
1482 atau 19 x 78
Fungsi 19 menurut Al-Qur’an
Dalam ayat ke-30 surah Al-Muddatstsir, angka 19 ditekankan dengan pernyataan,
Di atasnya ada 19 dan ayat ke-31 yang menjelaskan fungsi serta tujuan bilangan
19, lagi-lagi menekankan bilangan ini dengan pernyataan, kami menentukan
bilangan mereka itu….. Menurut ayat tersebut, fungsi bilangan 19 adalah agar :
1. Orang yang beriman bertambah imannya.
2. Orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin (Yahudi dan Kristen).
3. Semua keraguan menghilang dari pikiran orang-orang yang diberi kitab dan
orang-orang mukmin.
8. 4. Menciptakan situasi yang didalamnya orang-orang kafir dan yang dihatinya
ada penyakit berkata, “Apakah yang dikehendaki Allah dengan ini sebagai
satu perumpamaan?” atau apa gunanya ini?”.
Keajaiban apa yang ditimbulkan oleh angka 11 (sebelas)?
Seorang penulis, Rosman Lubis mengemukakan beberapa penemuannya
menyangkut angka 11 dalam buku Keajaiban Angka 11 dalam Al-Qur'an. Angka
kunci (11) dalam Al-Qur'an adalah berawal dari asma Allah sendiri. Kata Allah
terdiri dari empat huruf, yaitu satu alif, dua lam dan satu ha. Nomor urut huruf
hijaiyah alif yaitu 1, lam 23, dan ha 27. Jadi, jika keempat huruf tersebut
dijumlahkan (1+23+23+27) menghasilkan angka 74. Hasil ini jika dipisah menjadi:
7+4=11.
Pada dua surat terakhir dalam Al-Qur'an yang juga menunjukkan angka 11.
Pada surat Al-Falaq dan An Naas terdiri dari 5 dan 6 ayat, yang jika keduanya
dijumlahkan mendapatkan angka 11. Huruf pertama dari ayat pertama dalam Al-
Qur'an adalah ba (nomor abjad 2) dan huruf terakhir dari ayat terakhirnya adalah
sin (nomor abjad 12). Jumlah angka dari 2 sampai 12 adalah 11, yaitu 2,3, ..., 12.
Untuk surat Muhammad yang berada pada nomor surat 47 (4+7=11), mengandung
unsur 11 pula karena jumlah ayatnya adalah 38 (3+8=11). Dalam Al-Qur'an ada 26
surat-surat Al-Qur'an, yang baik jumlah ayat, kelipatan jumlah ayatnya, maupun
digit dari jumlah ayat yang dijumlahkan semuanya mengandung angka 11.
Penjumlahan dari ke-26 nomor surat ini pun mendapatkan angka 1244, yang bila
dipisah untuk dijumlahkan menjadi 1+2+4+4=11. Keajaiban angka 11 dalam surat
Yaa Sin. Surat ini terdiri dari 83 ayat (8+3=11). Kemudian nama Allah dalam surat
ini ditemukan pada ayat yang menyiratkan angka 11, yakni pada ayat ke-47 dan
ayat ke-74. Juga pada surat Al-Qiyamah ayat 4, Allah Swt menjelaskan secara
rinci, yaitu akan menyusun kembali jari jemari manusia yang terdiri dari 33 bagian
itu dengan sempurna (33=11x3). Ke-33 bagian ini merupakan bagian utama dari 11
jenis tulang dan 22 jenis daging.
Pembukaan dalam surat-surat Al-Qur'an, jenisnya pun sebanyak 11 macam,
yaitu dengan kata Bismi (dengan nama), huruf potong (muqaththa'ah), kata seru
Yaa, kata pujian (alhamdulillah, Subhana, dan yang lainnya), kalimat berita, huruf
sumpah wau, kata syarat idza, kata perintah Qul, Iqra, kata tanya, kata kutukan, dan
9. kata karena. Perincian jumlah huruf tiap ayat dari lima ayat surat ini adalah
20,18,20,36,17 yang dijumlahkan = 111. Komponen penjumlahan huruf tiap ayat
ini pun 2+ 0+ 1+ 8+ 2+ 0+ 3+ 6+ 1+ 7+ 1+ 1+ 1 = 33 (11x3). Terlihat pula bahwa
ayat-ayat dengan jumlah huruf 11 paling banyak berada pada surat nomor 74.
Seperti diketahui pada awal tulisan ini, angka 74 adalah jumlah nomor abjad dari
nama Allah.
Penempatan nama-nama Allah dalam Al-Qur'an ditata berdasarkan angka
kunci 11. Dari perhitungan yang sangat teliti terbukti bahwa jumlah nama Allah
secara keseluruhan adalah 2816 (11x256). Keteraturan luar biasa dengan angka
kunci 11 sebagai acuan ditemukan pula pada penempatan nama-nama Allah dalam
surat-surat bernomor kelipatan 11 dan surat-surat dengan jumlah ayat kelipatan 11.
Jumlah nama Allah (di luar Basmalah) pada kelompok surat-surat ini adalah
tepat habis dibagi angka 11, yaitu 946 (11x86). Khusus pada surat-surat dengan
nama benda-benda langit tunggal, Allah Swt menempatkan nama-Nya sesuai
dengan angka kunci 11. Surat-surat tersebut terdiri dari tiga, yaitu An-Najm
(bintang), Al-Qamar (bulan), dan Asy-Syams (matahari). Dari ketiga surat ini
didapat jumlah nomor surat 198 (11x18), jumlah ayat 132 (11x12), dan jumlah
nama Allah 11 (11x1).
Dari 114 surat Al-Qur'an hanya tiga surat sekaligus yang memiliki unsur 11
pada nomor surat dan jumlah ayatnya. Pertama, surat Shad nomor surat 38
(3+8=11) dan jumlah ayat 88 (11x8). Kedua, surat Muhammad nomor surat 47
(4+7=11) dan jumlah ayat 38 (3+8=11). Dan, ketiga, Surat Al-Muddatsir nomor
surat 74 (7+4=11) dan jumlah ayat 56 (5+6=11). Jumlah nama Allah yang berada
pada ketiga surat tersebut dengan perincian masing-masing sebagai berikut 3, 27, 3
dengan jumlah 33 (11x3). Jumlah nomor-nomor ayat Al-Qur'an dimana nama Allah
berada adalah 118.470 atau 11x10.770. Cara penghitungannya adalah dengan
menjumlahkan seluruh nomor ayat yang memuat nama Allah dalm tiap surat. Surat-
surat yang tidak memuat nama Allah juga ditata dengan teratur dalam angka 11.
Surat-surat ini berjumlah 29 (2+9=11). Betapa konsistennya dengan angka 11
dalam sistem hitung dapat pula dilihat pada penempatan nama-nama Allah dalam
surat pertama (Al-Fatihah) sampai surat 11 (Huud). Jumlah nama Allah pada 11
surat pertama adalah 1386 (11x126).
10. IV. PENUTUP
Kesimpulan
Al-Qur‟an adalah kalam Allah yang merupakan Mu‟jizat. Tidak ada yang
menandingi keindahan bahasa Al-Qur‟an dan ketika kita melantunkan Al-Qur‟an.
Matematika adalah ilmu yang telah dikatakan dalam Al-Qur‟an dan menjadi
kepastian yang membuat para filsuf terkesan. Salah satu pembahasan matematika
yang telah ada dalam Al-Qur‟an adalah tentang keistimewaan bilangan prima.
Bilangan prima dikatakan istimewa secara matematika karena bilangan prima tidak
habis dibagi dengan bilangan lain kecuali bilangan satu dan dirinya sendiri. Yang
lebih menakjubkan lagi bilangan prima juga istimewa dalam Al-Qur‟an. Sesuai
definisi bilangan prima secara matematika yaitu bilangan yang tidak habis dibagi
bilangan lain kecuali satu dan dirinya sendiri itu mengibaratkan sifat Allah yang
MAHA tidak dibagi kepada siapapin kecuali diri-Nya sendiri.
Begitu banyak keajaiban dan keistimewaan bilangan prima 11 dan 19 dalam
Al-Qur‟an. Diantaranya :
Untuk bilangan 19 :
a. Surah ke-68, yang diawali huruf NUN, jumlah NUN dalam surah
tersebut 133 atau 19x7
b. Surah ke-36, yang diawali huruf YA SIN, memiliki huruf YA sebanyak
237 dan hurun SIN 48. Bila dijumlahkan menjadi 285 atau 19 x 15
c. Surah ke-13 yang diawali huruf ALIF, LAM, MIM, RA', dimana jumlah
ALIF 605, LAM 480, MIM 260, dan RA' 137, total keempat huruf
tersebut adalah 1482 atau 19 x 78.
Untuk bilangan 11 :
Seorang penulis, Rosman Lubis mengemukakan beberapa penemuannya
menyangkut angka 11 dalam buku Keajaiban Angka 11 dalam Al-Qur'an. Angka
kunci (11) dalam Al-Qur'an adalah berawal dari asma Allah sendiri. Kata Allah
terdiri dari empat huruf, yaitu satu alif, dua lam dan satu ha. Nomor urut huruf
hijaiyah alif yaitu 1, lam 23, dan ha 27. Jadi, jika keempat huruf tersebut
dijumlahkan (1+23+23+27) menghasilkan angka 74. Hasil ini jika dipisah menjadi:
7+4=11.
11. DAFTAR PUSTAKA
An-Najdiy, Abu Zahra‟. 1990. Qur’an dan Rahasia Angka-Angka. Bandung:
Pustaka Hidayah.
Departemen Agama RI. 2000. Al-qur’an dan Terjemahannya. Bandung.
Diponegoro.
Muftie, Arifin. 2005. Matematika Alam Semesta. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
Kusumawati, Heny, dkk. 2008. Gemar Matematika 4. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Purwanto, Agus. 2010. Miracle of the Quran. Bandung: PT Mizan Pustaka.