Se ha denunciado esta presentación.
Se está descargando tu SlideShare. ×

BUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara

Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Cargando en…3
×

Eche un vistazo a continuación

1 de 26 Anuncio

Más Contenido Relacionado

Presentaciones para usted (18)

Similares a BUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara (20)

Anuncio

Más de Mukhrizal Effendi (20)

Más reciente (20)

Anuncio

BUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara

  1. 1. Peran BUMDes Terhadap Pengembangan Ekonomi Desa Di Kabupaten Labuhanbatu Utara BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA 1BUMDes BUMDes (Badan Usaha Milik Desa)
  2. 2. 211/19/18 Nama : Mukhrizal Effendi Tempat/Tanggal Lahir : Rantauprapat/20 Maret 1984 Profesi : Dosen Pendidikan : S1 IAN UISU S2 Studi Pembangunan USU Pengalaman: 1.Ketua Program Studi Akuntansi UNISLA | 2014-2018 2.Wakil Ketua MPC ADI Kabupaten Labuhanbatu | 2015-2019 3.Ketua Seksi Ekonomi dan Pengembangan Usaha PRDB | 2017-2022 4.Ketua Program Studi Manajemen UNISLA | 2018-sekarang Karya Ilmiah: 1.Nilai ekonomi anak pada keluarga miskin pada kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimoon, Jurnal, Universitas Sumatera Utara, 2016 2.Pengaruh Penataan Organisasi tehadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara, Jurnal Publik Universitas Dharmawangsa. Edisi 2 Juni 2017. 3.Role of Customary Institution in Conflict Resolution of The Rights on Customary Comunal Land: Study on Communal Land Conflict in Simangambat Jae Village Simangambat District of Padang Lawas Utara Regency, 2nd ICOSOP, Grand Aston, Desember 2017. PROFIL PENELITI
  3. 3. Badan Usaha Milik Desa Bab 01 “Basimpul Kuat Babontuk Elok”. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA 2BUMDes
  4. 4. POKOK BAHASAN Pengertian BUMDes Sub Pokok Bahasan 1. Definisi BUMDes 2. Bentuk-bentuk BUMDes 3. Temuan Penelitian 3BUMDes BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
  5. 5. Bagaimana peran BUMDes terhadap pengembangan ekonomi desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara? Apa rekomendasi yang dapat diberikan kepada BUMDes di wilayah pesisir, perkotaan dan perkebunan/pertanian sesuai dengan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia? PERUMUSAN MASALAH 1 2 10BUMDes BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
  6. 6. Untuk mengetahui peran BUMDes terhadap pengembangan ekonomi desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Untuk memberikan rekomendasi kepada BUMDes di wilayah pesisir, perkotaan dan perkebunan/pertanian sesuai dengan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia. TUJUAN PENELITIAN 1 2 10BUMDes BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
  7. 7. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara, sebgai pertimbangan mengenai peran BUMDes terhadap pengembangan ekonomi desa secara efektif dan efisien. Bagi Masyarakat, diharapkan melalui penelitian ini dapat menjelaskan dan menggambarkan situasi dan kondisi yang dirasakan dengan terbentuknya BUMDes, Berkembang hingga Mandiri. MANFAAT PENELITIAN 1 2 10BUMDes BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA Bagi peneliti selanjutnya, sebagai referensi dalam melakukan penelitian khususnya mengenai BUMDes terhadap pengembangan ekonomi desa. 3
  8. 8. TINJAUAN PUSTAKA  Puguh Budiono (2015:1-21) mengatakan bahwa BUMDes merupakan penghubung antara Pemerintah Desa dengan Masyarakat dalam melakukan pengelolaan potensi desa untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, yang didirikan melalui Musyawarah Desa berdasarkan Peraturan Desa. Hasil usaha BUMDes dimanfaatkan untuk pengembangan usaha, pemberdayaan masyarakat desa, pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial dan kegiatan dana bergulir yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa.  Al Khadafi (2014) mengatakan bahwa BUMDes merupakan institusi yang dibentuk oleh Pemerintah Desa serta masyarakat mengelola institusi tersebut berdasarkan kebutuhan dan ekonomi desa. BUMDes dibentuk berlandaskan atas peraturan perundang- undangan yang berlaku atas kesepakatan antar masyarakat desa. Tujuan BUMDes adalah meningkatkan dan memperkuat ekonomi desa, BUMDes memiliki fungsi sebagai lembaga komersial melalui penawaran sumberdaya lokal yang bertujuan untuk mencari keuntungan dan lembaga sosial melalui kontribusi penyediaan pelayanan sosial yang berpihak pada kepentingan masyarakat. BUMDes telah memberikan kontribusi positif bagi penguatan ekonomi di pedesaan dalam mengembangkan perekonomian masyarakat. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa BUMDes merupakan wadah bagi masyarakat yang dibentuk oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan masyarakat dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan ekonomi masyarakat desa. DEFINISI BUMDes 9BUMDes BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
  9. 9. TINJAUAN PUSTAKA  Mubyarto (2000) mengatakan bahwa kelembagaan (institution) adalah organisasi atau kaidah format maupun informasi yang dibentuk untuk mengatur perilaku dan tindakan masyarakat tertentu pada kegiatan sehari-hari maupun tindakan-tindakan pencapaian usaha.  Erani dalam Al Khadafi (2014) mengatakan bahwa predikat yang diberikan pada kelembagaan adalah sebagai suatu kerangka hukum atau hak-hak alamiah yang mengatur tindakan masing-masing individu yang bernilai tambah ataupun berbentuk suatu kritik terhadap ilmu ekonomi klasik dan memiliki hubungan dengan perilaku-perilaku ekonomi.  Defenisi kelembagaan dapat dipilah dalam 2 (dua) klasifikasi. Kelembagaan jika dilihat dari prosesnya merupakan upaya merancang pola interaksi antar pelaku ekonomi agar dapat melakukan kegiatan transaksi. Kelembagaan memiliki tujuan untuk menciptakan efisiensi ekonomi berdasarkan pada politik dan social antar pelaku dan struktur kekuasaan ekonomi. BUMDes sebagai institusi baru di tingkat desa memiliki peluang dan tantangan. Oleh karena itu, tata kelola BUMDes harus disusun sehingga mampu bersaing dan membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian mereka. Institusi yang baik memiliki prinsip atau aturan yang mendukung jalannya organisasi dan terdapat bidang pekerjaan yang tercakup yang digambarkan oleh struktur organisasi pendirian BUMDes perlu menyeimbangkan penguatan aturan tatakelola dan regulasi. Dasar hukum yang lemah dapat menjadikan BUMDes rentan akan konflik. DEFINISI KELEMBAGAAN 9BUMDes BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
  10. 10. TINJAUAN PUSTAKA  Mosher dalam Jayadinata dan Pramandika (2006:1) mengatakan bahwa pembangunan atau pengembangan pedesaan mempunyai tujuan: a) pertumbuhan sektor pertanian, b) integrasi nasional dan c) keadilan ekonomi.  Fellmann dalam Jayadinata dan Pramandika (2006:1-31) mengatakan bahwa pembangunan dan pengembangan adalah: a) mengubah Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia suatu wilayah atau negeri sehingga berguna dalam produksi barang, dan b) melaksanakan pertumbuhan ekonomi, modernisasi dan perbaikan dalam tingkat produksi barang (materi) dan konsumsi. Maksud dari pembangunan pedesaan adalah menghilangkan atau mengurangi berbagai hambatan dalam kehidupan sosial-ekonomi, seperti kurang pengetahuan dan keterampilan, kurang kesempatan kerja, dan sebagainya. Akibat berbagai hambatan tersebut, penduduk wilayah pedesaan umumnya miskin. Pembangunan pedesaan dan perkotaan, yang dikembangkan adalah sumber dayanya. Menurut Spencer dan Thomas, sumber daya adalah setiap benda, hasil, sifat atau keadaan yang dihargai bilamana produksi, proses, dan penggunaannya dapat dipahami. Sumber daya menurut White terdiri atas dua macam: 1) Sumber daya alam, 2) Sumber daya manusia, yang meliputi kebudayaan. DEFINISI PENGEMBANGAN EKONOMI DESA 9BUMDes BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
  11. 11. 11BUMDes BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA Dalam rangka kerjasama antar desa dan pelayanan usaha antar desa dapat dibentuk BUMDes bersama yang merupakan milik 2 desa atau lebih BUMDes Bersama Disepakati melalui Musyawarah antar Desa Musyawarah antar Desa difasilitasi oleh Badan kerjasama antara desa: 1.Pemerintah Desa, 2.Anggota BPD, 3.Lembaga Kemasyarakatan Desa, 4.Lembaga Desa Lainnya, 5.Tokoh Masyarakat dengan mempertimbangkan keadilan gender Ketentuan Musyawarah Desa berlaku Mutatis Mutandis terhadap pendirian BUMDes Ditetapkan dalam Peraturan Bersama Kepala Desa tentang pendirian BUMDes bersama Gambar 1 Mekanisme Pendirian dan Pembentukan BUMDes
  12. 12. 11BUMDes BUMDes Unit Usaha BUMDes PT sebagai persekutuan modal, dibentuk berdasarkan perjanjian dan melakukan kegiatan usaha dengan modal yang sebagian besar dimiliki oleh BUMDes sesuai dengan peraturan perundang- undangan tentang PT. Lembaga keuangan mikro dengan andil BUMDes sebesar 60 % sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang lembaga keuangan mikro. Gambar 2 Bentuk Unit Usaha BUMDes
  13. 13. 11BUMDes Gambar 3 Modal BUMDes Modal BUMDes Penyertaan Modal Desa Penyertaan modal Masyarakat Desa Modal BUMDes: Pasal 17  Modal awal BUMDes bersumber dari APBDes.
  14. 14. 11BUMDes Penyertaan Modal Desa Hibah dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan dan/atau lembaga donor yang disalurkan melalui mekanisme APBDes. Bantuan Pemerintah: Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi yang disalurkan melalui mekanisme APBDes. Kerjasama usaha dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan dan/atau lembaga donor yang dipastikan sebagai kekayaan kolektif desa dan disalurkan melalui mekanisme APBDes. Aset desa yang diserahkan kepada APBDes sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Aset Desa. Gambar 4 Penyertaan Modal Desa
  15. 15. 11BUMDes Klasifikasi Jenis Usaha BUMDes Sosial Business Gambar 5 Klasifikasi Jenis Usaha BUMDes Renting Trading BrokeringFinancial business Holding
  16. 16. 11BUMDes Instrumen Kesejahteraan Masyarakat Mendorong prakarsa masyarakat desa untuk mengembangkan potensi desa sesuai dengan kemampuan dan kewenangan desa Mendorong kesempatan berusaha di desa dan meningkatkan pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat desa Gambar 6 Peranan BUMDes Instrumen Penguatan Otonomi Desa
  17. 17. 11BUMDes Pemerintah Kabupaten/KotaGambar 7 Model Penguatan Ekonomi Desa Melalui BUMDes Pemerintah Desa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Unit Usaha Riil Unit Usaha Keuangan Masyarakat Desa Wilayah Ekonomi Desa Wilayah Ekonomi Luar (Supra) Desa Pihak Ketiga
  18. 18. METODE PENELITIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA 16BUMDes TEMPAT PENELITIANTEMPAT PENELITIAN WAKTU PENELITIANWAKTU PENELITIAN SUBJEK PENELITIANSUBJEK PENELITIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATATEKNIK PENGUMPULAN DATA JENIS DAN SUMBER DATAJENIS DAN SUMBER DATA METODE ANALISIS DATAMETODE ANALISIS DATA
  19. 19. METODE PENELITIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Penentuan lokasi penelitian dilakukan di 8 Kecamatan Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan menggunakan teknik purposive random sampling. Artinya di setiap kecamatan diambil perwakilan satu atau dua desa yang termasuk ke dalam kategori BUMDes Mandiri, BUMDes Berkembang dan BUMDes Baru Terbentuk yang berada di wilayah pesisir, wilayah perkebunan dan wilayah perkotaan. TTEMPAT PENELITIAN:EMPAT PENELITIAN: 15Pengertian Korupsi
  20. 20. METODE PENELITIAN Penelitian ini berlangsung selama 4 (empat) bulan terhitung dari bulan Agustus s/d November 2018. WAKTU PENELITIAN:WAKTU PENELITIAN: 15 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA BUMDes
  21. 21. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan mix method, maka subjek penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah: a) Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara yang terkait dengan kebijakan BUMDes, b) Pengurus BUMDes di setiap desa yang diteliti, c) Badan Pemberdayan Masyarakat Desa, d) Masyarakat dan e) Tenaga Pendamping Desa. SUBJEK PENELITIAN:SUBJEK PENELITIAN: 15 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA BUMDes
  22. 22. METODE PENELITIAN Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi dan pengamatan. TEKNIK PENGUMPULAN DATATEKNIK PENGUMPULAN DATA 15 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA BUMDes
  23. 23. METODE PENELITIAN Jenis dan sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. JENIS DAN SUMBER DATAJENIS DAN SUMBER DATA 15 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA BUMDes
  24. 24. METODE PENELITIAN Burhan Bungin (2003) mengatakan bahwa teknik analisis data untuk metode kualitatif dalam menjawab rumusalan masalah yang pertama digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pengumpulan Data, 2) Reduksi Data, 3) Display Data, dan 4) Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan. Selanjutnya penelitian ini menggunakan rumus t-tes yang dilakukan dengan uji signifikansi pendapatan rata-rata (mean) masyarakat sebelum dan sesudah pelaksanaan BUMDes dengan rumus: METODE ANALISIS DATAMETODE ANALISIS DATA 15 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA BUMDes
  25. 25. TEMUAN PENELITIAN 17BUMDes BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
  26. 26. Terimakasih kepada: Desa Sukarame, Desa Pulo Dogom, Desa Aek Kuo, Desa Perkebunan Padang Halaban, Desa Babussalm, dan Universitas Islam Labuhanbatu Produksi: Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Labuhanbatu Utara copyrights © 2018

×