Dokumen tersebut membahas tentang globalisasi, politik internasional, dan peran negara dalam pembangunan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian globalisasi sebagai proses menyeluruh dan sama, dampaknya seperti mobilitas sosial, dan pergulatan antara kebijakan neoliberal melawan kebijaksanaan. Dokumen juga membahas peran negara dalam pembangunan melalui belanja publik, mobilisasi sumber daya,
2. BAHAN BACAAN
Buku Wajib
A. Adam, W.M. 2009. Green Development: Enviroment and
Sustainbility in The Developing Worlds. 3rd Editions. New
York: Routledge.
B. Budiman, Arief. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Referensi lain
1. Fikih, Mansur. 2001. Runtuhnya Teori Pembangunan.
Yogyakarta: LKIS.
2. Tadang, Ambar. 1981. Ekonomi Pembangunan. Surabaya:
Bina Ilmu.
2
3. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari Bab ini, anda diharapkan dapat:
1. Pengertian Globalisasi;
2. Dampak Globalisasi; dan
3. Politik Internasional dalam wacana Globalisasi
3
4. DESKRIPSI SINGKAT
• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang
pengertian globalisasi;
• Bagian selanjutnya, akan mempelajari tentang dampak
globalisasi; dan
• Bagian akhir perkuliahan ini, akan mempelajari tentang
politik internasional dalam wacana globalisasi.
4
5. PERTANYAAN KUNCI
1. Apa arti globalisasi bagi anda? Jelaskan
2. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 dampak
globalisasi?
5
6. GLOBALISASI
Pengertian
• Secara etimologis, kata “Global” berarti menyeluruh dan
sama, sedangkan “Sasi” berarti proses. Globalisasi berarti
sebuah proses pada suatu hal untuk menjadi menyeluruh
dan sama.
Dengan demikian, globalisasi tidak dapat dihindarkan dalam
kehidupan negara. Setelah berakhirnya perang dingin
globalisasi semakin menguat dengan mengunggulkan dua
aspek yakni teknologi dan perekonomian yang kapitalis.
6
7. DAMPAK GLOBALISASI
John Rennie Short
• Globalisasi merupakan suatu proses dimana terkaitnya
orang-orang maupun tempat-tempat, institusi-institusi dan
peristiwa di sekeliling dunia. Ada 3 Retribusi Harta
Kekayaan Nasional, yaitu: 1) tanah, 2) modal dan 3)
sumber daya manusia.
Globalisasi adalah meningkatnya tekanan kepada dunia
untuk menjadi aliran jaringan tunggal dari uang, gagasan-
gagasan dan hal-hal lainnya.
7
8. 8
The World System Perspective / The World Capitalist Economi School
(Lahir di Tahun 1970-an Oleh Immanuel Wallerstein)
Metropole
Semi Periphery
Periphery
Fungsi Semi Pinggiran : - Agar tidak terjadi disintegrasi sistem
- Sebagai perantara hubungan perdagangan dan investasi
Adanya Kesempatan Mobilitas : - Memanfaatkan Kesempatan
- Promosi dengan undangan
- Kemandirian
9. POLITIK INTERNASIONAL DALAM
WACANA GLOBALISASI
Pergulatan Keynesian dan Neo Liberalisme
• Paham Merkantilisme, menganggap bahwa; 1) intervensi negara
mengarah pada liberalisme membawa cacat bawaan yaitu kurangnya
permintaan seperti peningkatan upah; 2) program welfare state melalui
redistribusi pendapatan seperti pajak/santunan (belanja publik); dan 3)
intervensi pasar dengan mekanisme proteksi.
• Paham Neo Liberalisme, menganggap bahwa 1) teori keunggulan
komparatif menuju pasar bebas; 2) inflasi merupakan produk intervensi
negara; dan kerja merupakan nilai tertinggi (bukan santunan).
Dasar pemikiran ini Thatcher mengarah money supply dan Reagan
mengarah supply side.
9
10. Plus-Minus TNC dan MNC
• Keuntungan; lapangan kerja, peningkatan kualitas manajer, produk-
produk pelayanan, mengenalkan dan mengembangkan hal baru
(organisasi dan manajerial), akses terhadap pasar internasional,
peningkatan GNP, produktivitas, money changer, mediasi antara
pebisnis dengan politisi dan investor asal MNC, mendorong
pembangunan dan spin off industri baru, menanggung resiko investasi
dan mobilisasi modal untuk tujuan produksi.
• Kerugian; 1) footloose industry dan footloose investment, yakni
perubahan MNC menjadi TNC, 2) perusahaan nasional kalah, 3)
ada 3 negara yang menjadi basis MNC, yaitu USA, JPN dan Eropa, dan
4) dominasi korporasi adalah monopoli, dimana pasar tidak bersaing,
terjadi eksternalisasi biaya dan modal tidak memiliki akar lokal.
Dasar pemikiran tokoh-tokoh teori ini yaitu: George A. Steiner dan
John F. Steiner, David C. Korten, Petras dan Veltmeyer, Hirts dan
Thompson, Adam Smith dan David Ricardo.
10
11. Peran Negara dalam Pembangunan
• Ada 3 alasan munculnya peran negara dalam pembangunan: 1)
kegagalan pasar, 2) efektivitas mobilisasi sumber daya dan 3)
pembangunan nasional.
• Peran negara pada era 1950-an dan 1960-an
• Pasca perang dunia kedua, ditandai dengan era dominasi negara
• Bentuk negara dunia ketiga: 1) belanja pemerintah, 2) mobilisasi sumber
daya dan 3) partisipasi dalam produksi industrial.
Dasar pemikiran tokoh-tokoh teori ini yaitu: Michael P. Todaro dan
Kamal Mathur
11
12. Ada 3 Wilayah Kebijakan:
• Investasi; 1) jaminan terhadap resiko non bisnis, 2) janji terhadap
perizinan dan pembayaran dari keuntungan, 3) pengurangan tarif, dan 4)
monopoli hak (tarif dan pembatasan kompetitif).
• Perdagangan; 1) promosi ekspor, 2) pembatasan impor dan 3)
pertukaran luar negeri.
• Finansial: 1) mengatasi masalah kemiskinan, 2) pasar tidak menjamin
distribusi pendapatan yang adil dan 3) kombinasi negara dan pasar
dalam pembangunan untuk mengatasi the blinds forces market dan
perluasan sistem pasar efektif karena peran negara (state led
development and market driven development).
12
13. 13
KOMPETISI ANTAR LEMBAGA
Pembeli
Pilihan &
Kontrak
Penyedia Layanan
Kompetisi Antar Penyedia
Layanan
HASIL MAKRO
Efisiensi sistem dan pemberdayaan
konsumen
HASIL MIKRO
Efisiensi dan kualitas
layanan
14. Reposisi Birokrasi:
• Paradigma lama; 1) birokrasi mendominasi pembangunan, 2)
perencanaan dan implementasi kebijakan difokuskan pada satu tujuan
yang didefinisikan secara politis oleh elit penguasa, 3) program
pembangunan diselenggarakan melalui birokrasi yang hierarkis dan 4)
partisipasi rakyat sangat terbatas.
• Paradigma Baru; 1) pendekatan bisnis di sektor publik (run government
like a business), 2) program pembangunan mengacu pada pasar, 3)
kompetisi antar unit pemerintah, pemda, lembaga tinggi dan non
pemerintah dan 4) prinsip reinventing government.
• Paradigma terbaru; 1) melayani warga, bukan pelanggan, 2)
memenuhi kebutuhan publik, 3) memahami akuntabilitas tidak
sederhana, 4) melayani ketimbang menyetir dan 5) menilai manusia,
bukan hanya produktivitas.
14