SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 23
KANKER GANAS
TULANG
Dapatkah disembuhkan?
Tim Muskuloskeletal Tumor
RSUD Dr. Soetomo
KANKER GANAS TULANG
• Apa itu kanker ganas tulang ?
• Apa penyebabnya ?
• Bagaimana gejalanya ?
• Bagaimana mendiagnosisnya ?
• Jenis kanker ganas tulang
• Pengobatan kanker ganas tulang
• Apakah bisa disembuhkan ?
• Kapan harus waspada
Apa itu kanker ganas tulang ?
• Kanker tulang adalah jenis kanker yang berasal dari tulang atau
menyerang tulang. Penyakit ini dapat diidap oleh anak-anak hingga
orang dewasa.
• Kanker tulang terbagi menjadi dua, yaitu kanker tulang primer dan
sekunder.
• Kanker tulang primer  berasal dari dalam tulang.
• Kanker tulang sekunder  berasal dari bagian tubuh lain yang
menyebar ke tulang-tulang.
• Seluruh tulang di dalam tubuh bisa terserang oleh penyakit ini,
namun sebagian besar terjadi pada tulang kaki dan lengan, terutama
pada daerah lutut, pinggul dan bahu
Apa penyebabnya ?
Penyebab pasti kanker tulang belum diketahui, namun kondisi ini diduga
disebabkan oleh adanya perubahan atau mutasi di dalam struktur DNA
pengendali pertumbuhan sel sehingga menjadikannya terus tumbuh di luar
kendali.
Penumpukan sel-sel ini kemudian membentuk tumor yang dapat menyerang
struktur tulang di dekatnya atau bahkan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Faktor Resiko :
• Paparan radiasi tinggi dari suatu pengobatan yang pernah dialami
penderita, misalnya radioterapi.
• Pernah memiliki riwayat suatu jenis kanker mata yang
disebut retinoblastoma saat kecil.
• Menderita sindroma Li-Fraumeni, sebuah kondisi genetika yang langka.
• Menderita penyakit Paget, yaitu suatu kondisi yang dapat menyebabkan
melemahnya tulang.
Bagaimana gejalanya ?
• Nyeri. Seseorang yang terkena kanker tulang akan merasakan nyeri pada
daerah tulang yang diserang, dan nyeri akan semakin meningkat saat
bergerak. Nyeri biasanya akan dirasakan terus menerus hingga malam hari.
• Pembengkakan. Daerah sekitar tulang yang terkena kanker akan
mengalami pembengkakan dan berwarna kemerahan. Jika pembengkakan
terjadi di tulang yang dekat dengan persendian, maka gerakan akan
menjadi sulit dan terbatas.
• Tulang rapuh. Kanker tulang menyebabkan tulang menjadi lemah atau
rapuh. Bahkan jika sudah parah, jatuh ringan atau cedera kecil saja bisa
membuat tulang patah.
• Selain itu, ada pula beberapa gejala lain, seperti rasa kebas dan mati rasa
saat kanker di tulang belakang menekan persarafan, muncul benjolan pada
tulang, tubuh terasa lelah, penurunan berat badan, demam di atas suhu
38° C, dan berkeringat terutama pada malam hari.
Bagaimana mendiagnosisnya ?
Untuk mengetahui apakah seorang pasien menderita kanker tulang, selain
menanyakan tentang gejala-gejala yang dirasakan, dokter perlu melakukan
beberapa tes. Jenis-jenis tes ini di antaranya adalah:
• Biopsi. Selain dapat mendeteksi jenis kanker tulang yang diderita, tes ini
juga dapat menentukan tingkat keparahan dan penyebaran penyakit
tersebut bila ada. Biopsi dilakukan dengan cara mengambil sedikit sampel
dari tulang untuk selanjutnya diteliti di laboratorium. Tes ini dianggap
sebagai cara paling akurat untuk mendiagnosis kanker tulang.
• X-ray. Melalui tes ini dapat diketahui apakah kerusakan tulang yang dialami
oleh pasien disebabkan oleh kanker atau kondisi lainnya (misalnya patah
tulang). Selain kerusakan tulang, pertumbuhan tulang yang tidak wajar
akibat kanker juga dapat terdeteksi melalui X-ray.
Bagaimana mendiagnosisnya ?
• Pemindaian tulang. Tes ini dilakukan dengan cara menyuntikkan sejumlah
bahan radioaktif ke dalam pembuluh vena. Bahan tersebut nantinya akan
diserap oleh tulang. Biasanya tulang yang bermasalah atau tidak normal
akan lebih cepat melakukan penyerapan zat radioaktif dibandingkan tulang
yang normal. Informasi soal tulang yang didapat lewat pemindaian tulang
biasanya lebih rinci daripada yang didapat melalui X-ray.
• MRI scan. Melalui metode ini, tingkat keparahan penyebaran kanker di
dalam tulang dapat diketahui. Dengan dibantu gelombang radio dan
medan magnetik, MRI scan dapat menghasilkan gambar tulang dan
jaringan lunak secara lebih terperinci.
• CT scan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari tahu apakah kanker
tulang telah menyebar, misalnya ke paru-paru. Pemindaian yang
menggunakan rangkaian X-ray dan bantuan komputer ini dapat
menghasilkan gambar bagian tubuh secara terperinci dalam bentuk tiga
dimensi.
Jenis kanker tulang
Berdasarkan tempat sel kanker bermula, kanker tulang dibagi menjadi:
1. Osteosarcoma. Kanker tulang ini berkembang di ujung tulang
panjang pada tulang yang sedang aktif pertumbuhannya. Jenis ini
biasanya menyerang tulang kering, paha, dan
lengan. Osteosarcoma bisa diidap siapa saja, namun yang paling
umum adalah laki-laki usia remaja muda dan remaja yang baru
menginjak usia dewasa, yaitu kisaran 10-19 tahun.
2. Chondrosarcoma. Kanker tulang ini berkembang di dalam sel tulang
rawan yang biasa menyerang tulang paha, tulang panggul, tulang
rusuk, tulang belikat, atau tulang lengan bagian atas.
Chondrosarcoma biasa diidap oleh orang-orang yang berusia di atas
40 tahun.
Jenis kanker tulang
3. Sarkoma Ewing’s. Kanker tulang ini berkembang di dalam jaringan saraf
yang belum dewasa pada sumsum tulang. Jenis ini biasanya menyerang
tulang paha, tulang kering, dan tulang panggul. Ewing’s sarcoma lebih
sering diidap remaja laki-laki ketimbang orang dewasa, yaitu pada usia 4-
15 tahun.
4. Tumor Sel Raksasa pada Tulang. Meskipun sebagian besar tumor jenis
ini bersifat jinak, beberapa di antaranya dapat bersifat ganas dan
umumnya menyerang tulang di kaki (dekat lutut). Tumor ini jarang
bermetastase ke bagian tubuh lainnya yang jauh, namun sering muncul
kembali meskipun telah dioperasi.
5. Chordoma. Kanker tulang ini seringkali muncul pada dasar tulang
tengkorak atau pada tulang belakang. Biasanya menyerang orang dengan
usia di atas 30 tahun, dan lelaki dua kali lebih rentan terserang dibanding
wanita.
Kanker ganas sekunder (Penyebaran)
PRIA WANITA
Kanker Prostat Kanker Payudara
Kanker Tiroid Kanker Tiroid
Kanker Paru Kanker Paru
Kanker Ginjal Kanker Ginjal
Diagnosis yg sulit
• Karena banyaknya jenis dari kanker tulang, dan sedikitnya jumlahnya,
menyebabkan diagnosis kanker tulang sering sulit ditegakkan.
• Perlu kerjasama dan diskusi dari beberapa dokter ahli :
• Orthopaedi Onkologi (ahli bedah kanker tulang)
• Radiologi
• Patologi Anatomi
• Hemato-Onkologi (Ahli kemoterapi)
• Radiasi-Onkologi (Ahli radioterapi)
• Penegakkan diagnosis kanker tulang selalu melalui diskusi
multidisiplin pada pusat pelayanan kanker tulang, salah satunya
adalah RSUD Dr. Soetomo, sebagai rujukan Indonesia timur
Pengobatan kanker ganas tulang
• Pilihan pengobatan kanker tulang bergantung kepada tingkat
keparahan kanker, lokasi kanker, dan bahkan jenis kanker itu
sendiri.
• Ada 3 modalitas pengobatan kanker tulang yaitu :
1. Operasi
2. Kemoterapi
3. Radioterapi
• Ketiga modalitas dapat digunakan semua, atau mungkin hanya salah
satu, tergantung jenis tumor yang ada
Operasi
• Operasi pengangkatan tumor
• Prosedur ini biasanya dilakukan jika
kanker belum menyebar keluar
tulang. Bagian tulang atau sendi
yang terinfeksi kanker umumnya
masih bisa direkonstruksi atau
diganti dengan tulang atau sendi
buatan walau tidak jarang juga
langkah amputasi harus tetap
dilakukan.
• Operasi pengangkatan ini juga masih
bisa diterapkan jika kanker baru
menyebar ke jaringan-jaringan di
sekitar tulang, misalnya pada sendi
lutut.
Operasi
• Amputasi.
• Amputasi biasanya dilakukan jika kanker tidak
berhasil ditangani dengan operasi pengangkatan
tulang atau jika kanker tulang telah menyebar,
misalnya menuju saraf, pembuluh darah, serta kulit.
• Penderita yang harus melalui prosedur amputasi
akan menggunakan tungkai buatan untuk
menggantikan tungkai yang diangkat.
• Penderita akan melalui tahap rehabilitasi untuk
mengembalikan fungsi organ pada anggota tubuh
yang diangkat melalui berbagai jenis terapi, salah
satunya adalah fisioterapi.
• Amputasi bukan akhir dari segalanya.
Kemoterapi
• Kemoterapi merupakan metode pengobatan
kanker yang melibatkan pemberian sejumlah
obat-obatan yang dimasukkan ke dalam pembuluh
darah melalui infus.
• Tujuan untuk menyusutkan kanker dan
membunuh sel kanker penyebaran dan diberikan
sebelum operasi, diberikan dalam 2-3 siklus.
• Kemoterapi harus diberikan paska operasi untuk membunuh sel kanker
penyebaran atau yang tersisa, diberikan dalam beberapa siklus
• Tiap siklus kemoterapi biasanya dipisahkan oleh jeda waktu beberapa
minggu. Tujuan pemberian jeda waktu ini adalah agar penderita dapat
memulihkan diri dari efek kemoterapi.
Radioterapi
• Metode radioterapi  menggunakan
pancaran radiasi untuk
menghancurkan sel-sel kanker. Dapat
digunakan sebelum atau sesudah
operasi.
• Sebagai terapi utama pada kasus
tumor yang tidak mungkin di operasi
• Sama seperti kemoterapi, radioterapi juga memiliki efek samping.
Beberapa di antaranya adalah lelah, rambut rontok, nyeri sendi, mual,
iritasi dan kemerahan pada kulit. Umumnya efek samping ini akan
hilang setelah pengobatan radioterapi berakhir.
Apakah bisa disembuhkan ?
• Kanker tulang yang belum menyebar ke organ tubuh lainnya atau
yang masih terlokalisasi, lebih mudah ditangani ketimbang kanker
tulang yang sudah menyebar atau bermetastasis. Faktor inilah yang
nantinya akan berpengaruh pada peluang penderita untuk sembuh.
• Menurut penelitian di Inggris, seseorang yang terdiagnosis
menderita osteosarcoma terlokalisasi diperkirakan masih memiliki
peluang hidup sebesar 60 persen selama setidaknya 5 tahun ke
depan, dibandingkan mereka yang terdiagnosis
menderita osteosarcoma metastasis yang hanya berpeluang 25
persen.
Apakah bisa disembuhkan ?
• Sedangkan untuk kasus kanker tulang sarkoma Ewing’s yang telah
terdiagnosis, penderita kondisi terlokalisasinya diperkirakan masih
memiliki peluang hidup sebesar 70 persen setidaknya selama 5
tahun ke depan dibandingkan penderita kondisi metastasis yang
hanya memiliki peluang 30 persen.
• Sama seperti osteosarcoma terlokalisasi, sebagian besar penderita
sarkoma Ewing’s terlokalisasi juga berhasil sembuh dari penyakitnya.
• Selain tingkat penyebaran, seberapa parah jaringan sel yang terkena
kanker juga bisa berdampak pada kesempatan penderita untuk
sembuh. Menurut penelitian, rasio peluang hidup penderita kanker
tulang chondrosarcoma stadium rendah dengan penderita stadium
tinggi selama setidaknya 5 tahun ke depan adalah 80 persen banding
30 persen.
Kapan harus waspada
• Benjolan di tulang yg tumbuh
cepat
• Disertai nyeri
• Disertai sesak nafas
• Tidak bisa berjalan
HINDARI
• Pemijitan pada benjolan 
karena dapat memperbesar
tumor dan mempercepat
penyebaran tumor
• Berobat alternatif, karena akan
menunda pengobatan medis
dan memperburuk
• Segera bawa
• ke poli Onkologi Orthopaedi
RSUD Dr. Soetomo
• setiap Kamis
•Harapan itu tetap ada - Jangan menyerah
TERIMAKASIH

Más contenido relacionado

Similar a Kanker ganas tulang jatim fair 2017

Similar a Kanker ganas tulang jatim fair 2017 (20)

kanker tulang
kanker tulangkanker tulang
kanker tulang
 
Karsinoma tulang
Karsinoma tulangKarsinoma tulang
Karsinoma tulang
 
preventif kanker.pptx
preventif kanker.pptxpreventif kanker.pptx
preventif kanker.pptx
 
Kanker.pptx
Kanker.pptxKanker.pptx
Kanker.pptx
 
Kanker prostat
Kanker prostatKanker prostat
Kanker prostat
 
CANCER 1.pptx
CANCER 1.pptxCANCER 1.pptx
CANCER 1.pptx
 
paliatif konsep Kanker.pptx
paliatif konsep Kanker.pptxpaliatif konsep Kanker.pptx
paliatif konsep Kanker.pptx
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Apakah kanker ginjal itu
Apakah kanker ginjal ituApakah kanker ginjal itu
Apakah kanker ginjal itu
 
Kanker
KankerKanker
Kanker
 
Tugas Biolobi : Kanker
Tugas Biolobi : KankerTugas Biolobi : Kanker
Tugas Biolobi : Kanker
 
212226087 tugas-kmb-ca-tulang
212226087 tugas-kmb-ca-tulang212226087 tugas-kmb-ca-tulang
212226087 tugas-kmb-ca-tulang
 
Kanker prostat power point
Kanker prostat power pointKanker prostat power point
Kanker prostat power point
 
Kanker orbita
Kanker orbitaKanker orbita
Kanker orbita
 
STT dr Pramudyo SpB.pdf
STT dr Pramudyo SpB.pdfSTT dr Pramudyo SpB.pdf
STT dr Pramudyo SpB.pdf
 
Bahaya kanker
Bahaya   kankerBahaya   kanker
Bahaya kanker
 
Makalah sik
Makalah sikMakalah sik
Makalah sik
 
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
 
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
 
Makalah SIK
Makalah SIKMakalah SIK
Makalah SIK
 

Último

ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.haslinahaslina3
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.pptMUHAMMADHASINUDDIN
 
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan TerbaikSitus Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaikonline resmi
 
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASNovaFitriana8
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptssuser8a13d21
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfNurlianiNurliani4
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohARDS5
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxresthy1
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypianisaEndrasari
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakelin560994
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxmarnitahm32
 

Último (13)

ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
 
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan TerbaikSitus Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
 
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
 

Kanker ganas tulang jatim fair 2017

  • 1. KANKER GANAS TULANG Dapatkah disembuhkan? Tim Muskuloskeletal Tumor RSUD Dr. Soetomo
  • 2. KANKER GANAS TULANG • Apa itu kanker ganas tulang ? • Apa penyebabnya ? • Bagaimana gejalanya ? • Bagaimana mendiagnosisnya ? • Jenis kanker ganas tulang • Pengobatan kanker ganas tulang • Apakah bisa disembuhkan ? • Kapan harus waspada
  • 3. Apa itu kanker ganas tulang ? • Kanker tulang adalah jenis kanker yang berasal dari tulang atau menyerang tulang. Penyakit ini dapat diidap oleh anak-anak hingga orang dewasa. • Kanker tulang terbagi menjadi dua, yaitu kanker tulang primer dan sekunder. • Kanker tulang primer  berasal dari dalam tulang. • Kanker tulang sekunder  berasal dari bagian tubuh lain yang menyebar ke tulang-tulang. • Seluruh tulang di dalam tubuh bisa terserang oleh penyakit ini, namun sebagian besar terjadi pada tulang kaki dan lengan, terutama pada daerah lutut, pinggul dan bahu
  • 4. Apa penyebabnya ? Penyebab pasti kanker tulang belum diketahui, namun kondisi ini diduga disebabkan oleh adanya perubahan atau mutasi di dalam struktur DNA pengendali pertumbuhan sel sehingga menjadikannya terus tumbuh di luar kendali. Penumpukan sel-sel ini kemudian membentuk tumor yang dapat menyerang struktur tulang di dekatnya atau bahkan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Faktor Resiko : • Paparan radiasi tinggi dari suatu pengobatan yang pernah dialami penderita, misalnya radioterapi. • Pernah memiliki riwayat suatu jenis kanker mata yang disebut retinoblastoma saat kecil. • Menderita sindroma Li-Fraumeni, sebuah kondisi genetika yang langka. • Menderita penyakit Paget, yaitu suatu kondisi yang dapat menyebabkan melemahnya tulang.
  • 5. Bagaimana gejalanya ? • Nyeri. Seseorang yang terkena kanker tulang akan merasakan nyeri pada daerah tulang yang diserang, dan nyeri akan semakin meningkat saat bergerak. Nyeri biasanya akan dirasakan terus menerus hingga malam hari. • Pembengkakan. Daerah sekitar tulang yang terkena kanker akan mengalami pembengkakan dan berwarna kemerahan. Jika pembengkakan terjadi di tulang yang dekat dengan persendian, maka gerakan akan menjadi sulit dan terbatas. • Tulang rapuh. Kanker tulang menyebabkan tulang menjadi lemah atau rapuh. Bahkan jika sudah parah, jatuh ringan atau cedera kecil saja bisa membuat tulang patah. • Selain itu, ada pula beberapa gejala lain, seperti rasa kebas dan mati rasa saat kanker di tulang belakang menekan persarafan, muncul benjolan pada tulang, tubuh terasa lelah, penurunan berat badan, demam di atas suhu 38° C, dan berkeringat terutama pada malam hari.
  • 6.
  • 7. Bagaimana mendiagnosisnya ? Untuk mengetahui apakah seorang pasien menderita kanker tulang, selain menanyakan tentang gejala-gejala yang dirasakan, dokter perlu melakukan beberapa tes. Jenis-jenis tes ini di antaranya adalah: • Biopsi. Selain dapat mendeteksi jenis kanker tulang yang diderita, tes ini juga dapat menentukan tingkat keparahan dan penyebaran penyakit tersebut bila ada. Biopsi dilakukan dengan cara mengambil sedikit sampel dari tulang untuk selanjutnya diteliti di laboratorium. Tes ini dianggap sebagai cara paling akurat untuk mendiagnosis kanker tulang. • X-ray. Melalui tes ini dapat diketahui apakah kerusakan tulang yang dialami oleh pasien disebabkan oleh kanker atau kondisi lainnya (misalnya patah tulang). Selain kerusakan tulang, pertumbuhan tulang yang tidak wajar akibat kanker juga dapat terdeteksi melalui X-ray.
  • 8.
  • 9. Bagaimana mendiagnosisnya ? • Pemindaian tulang. Tes ini dilakukan dengan cara menyuntikkan sejumlah bahan radioaktif ke dalam pembuluh vena. Bahan tersebut nantinya akan diserap oleh tulang. Biasanya tulang yang bermasalah atau tidak normal akan lebih cepat melakukan penyerapan zat radioaktif dibandingkan tulang yang normal. Informasi soal tulang yang didapat lewat pemindaian tulang biasanya lebih rinci daripada yang didapat melalui X-ray. • MRI scan. Melalui metode ini, tingkat keparahan penyebaran kanker di dalam tulang dapat diketahui. Dengan dibantu gelombang radio dan medan magnetik, MRI scan dapat menghasilkan gambar tulang dan jaringan lunak secara lebih terperinci. • CT scan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari tahu apakah kanker tulang telah menyebar, misalnya ke paru-paru. Pemindaian yang menggunakan rangkaian X-ray dan bantuan komputer ini dapat menghasilkan gambar bagian tubuh secara terperinci dalam bentuk tiga dimensi.
  • 10.
  • 11. Jenis kanker tulang Berdasarkan tempat sel kanker bermula, kanker tulang dibagi menjadi: 1. Osteosarcoma. Kanker tulang ini berkembang di ujung tulang panjang pada tulang yang sedang aktif pertumbuhannya. Jenis ini biasanya menyerang tulang kering, paha, dan lengan. Osteosarcoma bisa diidap siapa saja, namun yang paling umum adalah laki-laki usia remaja muda dan remaja yang baru menginjak usia dewasa, yaitu kisaran 10-19 tahun. 2. Chondrosarcoma. Kanker tulang ini berkembang di dalam sel tulang rawan yang biasa menyerang tulang paha, tulang panggul, tulang rusuk, tulang belikat, atau tulang lengan bagian atas. Chondrosarcoma biasa diidap oleh orang-orang yang berusia di atas 40 tahun.
  • 12. Jenis kanker tulang 3. Sarkoma Ewing’s. Kanker tulang ini berkembang di dalam jaringan saraf yang belum dewasa pada sumsum tulang. Jenis ini biasanya menyerang tulang paha, tulang kering, dan tulang panggul. Ewing’s sarcoma lebih sering diidap remaja laki-laki ketimbang orang dewasa, yaitu pada usia 4- 15 tahun. 4. Tumor Sel Raksasa pada Tulang. Meskipun sebagian besar tumor jenis ini bersifat jinak, beberapa di antaranya dapat bersifat ganas dan umumnya menyerang tulang di kaki (dekat lutut). Tumor ini jarang bermetastase ke bagian tubuh lainnya yang jauh, namun sering muncul kembali meskipun telah dioperasi. 5. Chordoma. Kanker tulang ini seringkali muncul pada dasar tulang tengkorak atau pada tulang belakang. Biasanya menyerang orang dengan usia di atas 30 tahun, dan lelaki dua kali lebih rentan terserang dibanding wanita.
  • 13. Kanker ganas sekunder (Penyebaran) PRIA WANITA Kanker Prostat Kanker Payudara Kanker Tiroid Kanker Tiroid Kanker Paru Kanker Paru Kanker Ginjal Kanker Ginjal
  • 14. Diagnosis yg sulit • Karena banyaknya jenis dari kanker tulang, dan sedikitnya jumlahnya, menyebabkan diagnosis kanker tulang sering sulit ditegakkan. • Perlu kerjasama dan diskusi dari beberapa dokter ahli : • Orthopaedi Onkologi (ahli bedah kanker tulang) • Radiologi • Patologi Anatomi • Hemato-Onkologi (Ahli kemoterapi) • Radiasi-Onkologi (Ahli radioterapi) • Penegakkan diagnosis kanker tulang selalu melalui diskusi multidisiplin pada pusat pelayanan kanker tulang, salah satunya adalah RSUD Dr. Soetomo, sebagai rujukan Indonesia timur
  • 15. Pengobatan kanker ganas tulang • Pilihan pengobatan kanker tulang bergantung kepada tingkat keparahan kanker, lokasi kanker, dan bahkan jenis kanker itu sendiri. • Ada 3 modalitas pengobatan kanker tulang yaitu : 1. Operasi 2. Kemoterapi 3. Radioterapi • Ketiga modalitas dapat digunakan semua, atau mungkin hanya salah satu, tergantung jenis tumor yang ada
  • 16. Operasi • Operasi pengangkatan tumor • Prosedur ini biasanya dilakukan jika kanker belum menyebar keluar tulang. Bagian tulang atau sendi yang terinfeksi kanker umumnya masih bisa direkonstruksi atau diganti dengan tulang atau sendi buatan walau tidak jarang juga langkah amputasi harus tetap dilakukan. • Operasi pengangkatan ini juga masih bisa diterapkan jika kanker baru menyebar ke jaringan-jaringan di sekitar tulang, misalnya pada sendi lutut.
  • 17. Operasi • Amputasi. • Amputasi biasanya dilakukan jika kanker tidak berhasil ditangani dengan operasi pengangkatan tulang atau jika kanker tulang telah menyebar, misalnya menuju saraf, pembuluh darah, serta kulit. • Penderita yang harus melalui prosedur amputasi akan menggunakan tungkai buatan untuk menggantikan tungkai yang diangkat. • Penderita akan melalui tahap rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi organ pada anggota tubuh yang diangkat melalui berbagai jenis terapi, salah satunya adalah fisioterapi. • Amputasi bukan akhir dari segalanya.
  • 18. Kemoterapi • Kemoterapi merupakan metode pengobatan kanker yang melibatkan pemberian sejumlah obat-obatan yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah melalui infus. • Tujuan untuk menyusutkan kanker dan membunuh sel kanker penyebaran dan diberikan sebelum operasi, diberikan dalam 2-3 siklus. • Kemoterapi harus diberikan paska operasi untuk membunuh sel kanker penyebaran atau yang tersisa, diberikan dalam beberapa siklus • Tiap siklus kemoterapi biasanya dipisahkan oleh jeda waktu beberapa minggu. Tujuan pemberian jeda waktu ini adalah agar penderita dapat memulihkan diri dari efek kemoterapi.
  • 19. Radioterapi • Metode radioterapi  menggunakan pancaran radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Dapat digunakan sebelum atau sesudah operasi. • Sebagai terapi utama pada kasus tumor yang tidak mungkin di operasi • Sama seperti kemoterapi, radioterapi juga memiliki efek samping. Beberapa di antaranya adalah lelah, rambut rontok, nyeri sendi, mual, iritasi dan kemerahan pada kulit. Umumnya efek samping ini akan hilang setelah pengobatan radioterapi berakhir.
  • 20. Apakah bisa disembuhkan ? • Kanker tulang yang belum menyebar ke organ tubuh lainnya atau yang masih terlokalisasi, lebih mudah ditangani ketimbang kanker tulang yang sudah menyebar atau bermetastasis. Faktor inilah yang nantinya akan berpengaruh pada peluang penderita untuk sembuh. • Menurut penelitian di Inggris, seseorang yang terdiagnosis menderita osteosarcoma terlokalisasi diperkirakan masih memiliki peluang hidup sebesar 60 persen selama setidaknya 5 tahun ke depan, dibandingkan mereka yang terdiagnosis menderita osteosarcoma metastasis yang hanya berpeluang 25 persen.
  • 21. Apakah bisa disembuhkan ? • Sedangkan untuk kasus kanker tulang sarkoma Ewing’s yang telah terdiagnosis, penderita kondisi terlokalisasinya diperkirakan masih memiliki peluang hidup sebesar 70 persen setidaknya selama 5 tahun ke depan dibandingkan penderita kondisi metastasis yang hanya memiliki peluang 30 persen. • Sama seperti osteosarcoma terlokalisasi, sebagian besar penderita sarkoma Ewing’s terlokalisasi juga berhasil sembuh dari penyakitnya. • Selain tingkat penyebaran, seberapa parah jaringan sel yang terkena kanker juga bisa berdampak pada kesempatan penderita untuk sembuh. Menurut penelitian, rasio peluang hidup penderita kanker tulang chondrosarcoma stadium rendah dengan penderita stadium tinggi selama setidaknya 5 tahun ke depan adalah 80 persen banding 30 persen.
  • 22. Kapan harus waspada • Benjolan di tulang yg tumbuh cepat • Disertai nyeri • Disertai sesak nafas • Tidak bisa berjalan HINDARI • Pemijitan pada benjolan  karena dapat memperbesar tumor dan mempercepat penyebaran tumor • Berobat alternatif, karena akan menunda pengobatan medis dan memperburuk • Segera bawa • ke poli Onkologi Orthopaedi RSUD Dr. Soetomo • setiap Kamis
  • 23. •Harapan itu tetap ada - Jangan menyerah TERIMAKASIH