SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 38
TANAH LONGSOR
Disusun Oleh :
1. Aifania Martsanti
2. Binsar Romario
3. Sayid Agil. M
Apa itu tanah Longsor???
• Tanah longsor adalah
perpindahan material
pembentuk lereng
berupa batuan, bahan
rombakan, tanah, atau
material campuran
tersebut, bergerak ke
bawah atau keluar
lereng.
JENIS – JENIS LONGSOR
• Longsoran translasi
adalah ber-geraknya
massa tanah dan
batuan pada bidang
gelincir berbentuk
rata atau
menggelombang
landai.
1.Longsoran Translasi
2.Longsoran Rotasi
• Longsoran rotasi
adalah bergerak-
nya massa tanah
dan batuan pada
bidang gelincir
berbentuk cekung
3.Pergerakan Blok
• Pergerakan blok
adalah perpindahan
batuan yang
bergerak pada
bidang gelincir
berbentuk rata.
Longsoran ini
disebut juga
longsoran translasi
blok batu.
4.Runtuhan Batu
• Runtuhan batu terjadi
ketika sejum-lah besar
batuan atau material lain
bergerak ke bawah dengan
cara jatuh bebas.
• Umumnya terjadi pada
lereng yang terjal hingga
meng-gantung terutama di
daerah pantai. Batu-batu
besar yang jatuh dapat
menyebabkan kerusakan
yang parah.
5.Rayapan Tanah
• Rayapan Tanah adalah
jenis tanah longsor yang
bergerak lambat. Jenis
tanahnya berupa butiran
kasar dan halus. Jenis
tanah longsor ini hampir
tidak dapat dikenali.
• Setelah waktu yang
cukup lama longsor jenis
rayapan ini bisa
menyebabkan tiang-tiang
telepon, pohon, atau
rumah miring ke bawah.
6.Aliran Bahan Rombakan
• Jenis tanah longsor ini
terjadi ketika massa tanah
bergerak didorong oleh air.
Kecepatan aliran tergantung
pada kemiringan lereng,
volume dan tekanan air, dan
jenis materialnya.
• Gerakannya terjadi di
sepanjang lembah dan
mampu mencapai ratusan
meter jauhnya. Di beberapa
tempat bisa sampai ribuan
meter seperti di daerah
aliran sungai di sekitar
gunung api.
GEJALA UMUM TERJADINYA
TANAH LONGSOR
• Sebelum atau saat terjadi tanah longsor, terdapa
gejala-gejala yang sering muncul saat terjadi tanah
longsor.
• Gejala-gejala terjadinya tanah longsor adalah:
– Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan
arah tebing.
– Biasanya terjadi setelah hujan.
– Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.
– Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
– Jika musim hujan, biasanya air tergenang, menjelang
bencana itu, airnya langsuns hilang.
– Runtuhnya bagian tanah dalam jumlah besar.
– Pohon atau tiang listrik banyak yang miring.
FAKTOR PENYEBAB
TANAH LONGSOR
PENYEBAB TERJADINYA TANAH
LONGSOR
• Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila
gaya pendorong pada lereng lebih besar
daripada gaya penahan.
• Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh
kekuatan batuan dan kepadatan tanah.
• Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh
besarnya sudut lereng, air, beban serta berat
jenis tanah batuan.
• Terdapat beberapa faktor penyebab tanah
longsor, diantaranya yaitu:
PENYEBAB TERJADINYA TANAH
LONGSOR
• 1. Hujan, Ancaman tanah longsor biasanya dimulai pada bulan November
karena meningkatnya intensitas curah hujan.
• Musim kering yang panjang akan menyebabkan terjadinya penguapan air di
permukaan tanah dalam jumlah besar.
• Hal itu mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga tanah hingga terjadi
retakan dan merekahnya tanah permukaan.
• Ketika hujan, air akan menyusup ke bagian yang retak sehingga tanah
dengan cepat mengembang kembali.
• Pada awal musim hujan, intensitas hujan yang tinggi biasanya sering
terjadi, sehingga kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu
singkat.
• Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena melalui
tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar
lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral.
• Bila ada pepohonan di permukaannya, tanah longsor dapat dicegah karena
air akan diserap oleh tumbuhan.
• Akar tumbuhan juga akan berfungsi mengikat tanah.
PENYEBAB TERJADINYA TANAH
LONGSOR
• 2. Lereng Terjal, lereng atau tebing yang
terjal akan memperbesar gaya pendorong.
• Lereng yang terjal terbentuk karena
pengikisan air sungai, mata air, air laut,
dan angin.
• Kebanyakan sudut lereng yang
menyebabkan longsor adalah 1800 apabila
ujung lerengnya terjal dan bidang longsor
mendatar.
PENYEBAB TERJADINYA TANAH
LONGSOR
• 3. Tanah yang kurang padat dan tebal, Jenis
tanah yang kurang padat adalah tanah lempung
atau tanah liat dengan ketebalan lebih dari 2,5 m
dan sudut lereng lebih dari 220.
• Tanah jenis ini memiliki potensi untuk terjadinya
tanah longsor terutama bila terjadi hujan.
• Selain itu tanah ini sangat rentan terhadap
pergerakan tanah karena menjadi lembek terkena
air dan pecah ketika hawa terlalu panas.
PENYEBAB TERJADINYA TANAH
LONGSOR
• 4. Batuan yang kurang kuat, Batuan endapan
gunung api dan batuan sedimen berukuran
pasir dan campuran antara kerikil, pasir, dan
lempung umumnya kurang kuat.
• Batuan tersebut akan mudah menjadi tanah
bila mengalami proses pelapukan dan
umumnya rentan terhadap tanah longsor bila
terdapat pada lereng yang terjal.
PENYEBAB TERJADINYA TANAH
LONGSOR
• 5. Jenis tata lahan, tanah longsor banyak terjadi di
daerah tata lahan persawahan, perladangan, dan
adanya genangan air di lereng yang terjal.
• Pada lahan persawahan akarnya kurang kuat
untuk mengikat butir tanah dan membuat tanah
menjadi lembek dan jenuh dengan air sehingga
mudah terjadi longsor.
• Sedangkan untuk daerah perladangan
penyebabnya adalah karena akar pohonnya tidak
dapat menembus bidang longsoranyang dalam
dan umumnya terjadi di daerah longsor lama.
PENYEBAB TERJADINYA TANAH
LONGSOR
• 6. Getaran, Getaran yang terjadi biasanya
diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan, getaran
mesin, dan getaran lalu lintas kendaraan.
• Akibat yang ditimbulkannya adalah tanah, badan
jalan, lantai, dan dinding rumah menjadi retak.
• 7. Susut muka air danau atau bendungan, Akibat
susutnya muka air yang cepat di danau maka
gaya penahan lereng menjadi hilang, dengan
sudut kemiringan waduk 220 mudah terjadi
longsoran dan penurunan tanah yang biasanya
diikuti oleh retakan.
PENYEBAB TERJADINYA TANAH
LONGSOR
• 8. Adanya beban tambahan, adanya beban
tambahan seperti beban bangunan pada lereng,
dan kendaraan akan memperbesar gaya
pendorong terjadinya longsor, terutama di sekitar
tikungan jalan pada daerah lembah.
• Akibatnya adalah sering terjadinya penurunan
tanah dan retakan yang arahnya kearah lembah.
• 9. Pengikisan/erosi, pengikisan banyak dilakukan
oleh air sungai ke arah tebing.
• Selain itu akibat penggundulan hutan di sekitar
tikungan sungai, tebing akan menjadi terjal.
PENYEBAB TERJADINYA TANAH
LONGSOR
• 10. Adanya material timbunan pada tebing,
untuk mengembangkan dan memperluas
lahan pemukiman umumnya dilakukan
pemotongan tebing dan penimbunan lembah.
• Tanah timbunan pada lembah tersebut belum
terpadatkan sempurna seperti tanah asli
yang berada di bawahnya.
• Sehingga apabila hujan akan terjadi
penurunan tanah yang kemudian diikuti
dengan retakan tanah.
PENYEBAB TERJADINYA TANAH
LONGSOR
• 11. Bekas longsoran lama, longsoran lama umumnya terjadi
selama dan setelah terjadi pengendapan material gunung api
pada lereng yang relatif terjal atau pada saat atau sesudah
terjadi patahan kulit bumi.
• Bekas longsoran lama memilki ciri:
– Adanya tebing terjal yang panjang melengkung membentuk
tapal kuda.
– Umumnya dijumpai mata air, pepohonan yang relatif tebal
karena tanahnya gembur dan subur.
– Daerah badan longsor bagian atas umumnya relatif landai.
– Dijumpai longsoran kecil terutama pada tebing lembah.
– Dijumpai tebing-tebing relatif terjal yang merupakan bekas
longsoran kecil pada longsoran lama.
– Dijumpai alur lembah dan pada tebingnya dijumpai retakan dan
longsoran kecil.
– Longsoran lama ini cukup luas.
PENYEBAB TERJADINYA TANAH
LONGSOR
• 12. Adanya bidang diskontinuitas (bidang
tidak sinambung)
• Bidang tidak sinambung ini memiliki ciri:
– Bidang perlapisan batuan
– Bidang kontak antara tanah penutup dengan
batuan dasar
– Bidang kontak antara batuan yang retak-retak
dengan batuan yang kuat.
– Bidang kontak antara batuan yang dapat
melewatkan air dengan
PENYEBAB TERJADINYA TANAH
LONGSOR
• 13. Penggundulan hutan, tanah longsor umumnya
banyak terjadi di daerah yang relatif gundul
dimana pengikatan air tanah sangat kurang.
• 14. Daerah pembuangan sampah, penggunaan
lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan
sampah dalam jumlah banyak dapat
mengakibatkan tanah longsor apalagi ditambah
dengan guyuran hujan, seperti yang terjadi di
Tempat Pembuangan Akhir Sampah Leuwigajah
di Cimahi.
• Bencana ini menyebabkan sekitar 120 orang lebih
meninggal.
• DAERAH RAWAN
LONGSOR
1. Daerah berbukit dengan kelerengan lebih
dari 20 derajat
2. Lapisan tanah tebal di atas lereng
3. Sistem tata air dan tata guna lahan yang
kurang baik
4. Lereng terbuka atau gundul
5. Terdapat retakan tapal kuda pada bagian
atas tebing
6. Banyaknya mata air/rembesan air pada
tebing disertai longsoran-longsoran kecil
7. Adanya aliran sungai di dasar lereng
8. Pembebanan yang berlebihan pada lereng
seperti adanya bangunan rumah atau saranan
lainnya.
9. Pemotongan tebing untuk pembangunan
rumah atau
Penyebabnya:
1. gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam
2. erosi yang disebabkan sungai-sungai atau gelombang
laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam
3. lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui
saturasi yang diakibatkan hujan lebat
4. gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan
longsornya lereng-lereng yang lemah
5. gunung berapi menciptakan simpanan debu yang
lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu
6. getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan
peledak, dan bahkan petir
7. berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari
berkumpulnya hujan atau salju
CARA MENGANTISIPASI
LONGSOR
1. Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada
lereng bagian atas di dekat pemukiman(gb. Kiri)
2. Buatlah terasering (sengkedan) [ada lereng yang
terjal bila membangun permukiman (gb.kanan)
3. Segera menutup retakan tanah dan
dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah
melalui retakan.(gb.kiri)
4. Jangan melakukan penggalian di bawah
lereng terjal.(gb.kanan)
5. Jangan menebang pohon di lereng (gb.
kiri)
6. Jangan membangun rumah di bawah
tebing. (gb. kanan)
7. Jangan mendirikan permukiman di
tepi lereng yang terjal (gb.kiri)
8. Pembangunan rumah yang benar di
lereng bukit. (gb.kanan)
9. Jangan mendirikan bangunan di bawah tebing
yang terjal. (gb.kiri)
10. Pembangunan rumah yang salah di lereng
bukit. (gb.kanan)
11. Jangan memotong tebing jalan
menjadi tegak. (gb.kiri)
12. Jangan mendirikan rumah di tepi
sungai yang rawan erosi. (gb.kanan)
MITIGASI
• Bencana alam seperti gerakan tanah,
terutama longsor, dapat terjadi pada berbagai
skala dan kecepatan.
• Dialam, banjir dan longsor terjadi hampir
bersamaan dan disebabkan oleh hujan yang
sangat lebat yang di dalam gerakan tanah
disebut sebagai unsur pemicu.
• Untuk meminimalkan kerugian akibat
bercana tersebut maka dilakukan usaha
mengenal tanda-tanda yang mengawali
gerkan tanah, atau disebut sebagai mitigasi.
TAHAPAN MITIGASI BENCANA
TANAH LONGSOR
• Berikut ini adalah tahapan yang biasanya dilakukan dalam
mitigasi bencana tanah longsor:
• 1. Pemetaan, menyajikan informasi visual tentang tingkat
kerawanan bencana alam geologi di suatu wilayah, sebagai
masukan kepada masyarakat dan atau pemerintah
kabupaten/kota dan provinsi sebagai data dasar untuk
melakukan pembangunan wilayah agar terhindar dari
bencana.
• 2. Penyelidikan, mempelajari penyebab dan dampak dari
suatu bencana sehingga dapat digunakan dalam
perencanaan penanggulangan bencana dan rencana
pengembangan wilayah.
• 3. Pemeriksaan, Melakukan penyelidikan pada saat dan
setelah terjadi bencana, sehingga dapat diketahui penyebab
dan cara penaggulangannya.
TAHAPAN MITIGASI BENCANA
TANAH LONGSOR
• 4. Pemantauan, pemantauan dilakukan di daerah rawan bencana,
pada daerah strategis secara ekonomi dan jasa, agar diketahui
secara dini tingkat bahaya, oleh pengguna dan masyarakat yang
bertempat tinggal di daerah tersebut.
• 5. Sosialisasi, memberikan pemahaman kepada Pemerintah
Provinsi /Kabupaten /Kota atau Masyarakat umum, tentang bencana
alam tanah longsor dan akibat yang ditimbulkannnya.
• Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara antara lain,
mengirimkan:
– Poster, booklet, dan leaflet atau dapat juga secara langsung kepada
masyarakat dana parat pemerintah.
– Pemeriksaan bencana longsor
• Bertujuan mempelajari penyebab, proses terjadinya, kondisi
bencana dan tatacara penanggulangan bencana di suatu daerah
yang terlanda bencana tanah longsor.
TERIMA KASIH!!!!!
SUMBER:
1. http//merapi.vsi.esdm.go.id
2. Pengantar ilmu tanah(Mulyani Sutedjo &
A.G.Kartasapoetra,1991)
3. Tanah dan lingkungan(Tejoyuwono
Notohadiprawiro,2000)
4. http//tanahlongso.blogspot.com
5. http//ibnurusydy.com

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 
makalah mekanika tanah
makalah mekanika tanahmakalah mekanika tanah
makalah mekanika tanah
 
2 vulkanisme ppt fix
2   vulkanisme ppt fix2   vulkanisme ppt fix
2 vulkanisme ppt fix
 
Gempa bumi
Gempa bumiGempa bumi
Gempa bumi
 
5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenGeografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
 
Tektonisme
TektonismeTektonisme
Tektonisme
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
 
Power point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosferPower point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosfer
 
Kekar
KekarKekar
Kekar
 
Laporan peta geologi
Laporan peta geologiLaporan peta geologi
Laporan peta geologi
 
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamPertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detil
 
Lipatan dan Patahan
Lipatan dan PatahanLipatan dan Patahan
Lipatan dan Patahan
 
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGIALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6
 
Kekeringan (Geografi)
Kekeringan (Geografi)Kekeringan (Geografi)
Kekeringan (Geografi)
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 

Destacado

Ayo siaga bencana
Ayo siaga bencanaAyo siaga bencana
Ayo siaga bencanaOSIS
 
3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wiraEidellweist
 
Penanggulangan Bencana
Penanggulangan BencanaPenanggulangan Bencana
Penanggulangan Bencanasendi24
 
Macam-Macam Bencana Alam
Macam-Macam Bencana AlamMacam-Macam Bencana Alam
Macam-Macam Bencana AlamFarah Della
 
Makalah plh tanah longsor
Makalah plh tanah longsorMakalah plh tanah longsor
Makalah plh tanah longsorWarung Bidan
 
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)VAINHADRAMIHAMID
 
Buku Panduan Pendidik PAUD
Buku Panduan Pendidik PAUDBuku Panduan Pendidik PAUD
Buku Panduan Pendidik PAUDMohamad Dimas
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMTuti Rina Lestari
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Destacado (16)

Longsor
LongsorLongsor
Longsor
 
Tanah Longsor
Tanah LongsorTanah Longsor
Tanah Longsor
 
Ayo siaga bencana
Ayo siaga bencanaAyo siaga bencana
Ayo siaga bencana
 
3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira
 
Penanggulangan Bencana
Penanggulangan BencanaPenanggulangan Bencana
Penanggulangan Bencana
 
Macam-Macam Bencana Alam
Macam-Macam Bencana AlamMacam-Macam Bencana Alam
Macam-Macam Bencana Alam
 
Makalah plh tanah longsor
Makalah plh tanah longsorMakalah plh tanah longsor
Makalah plh tanah longsor
 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
 
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
 
Letusan gunung api
Letusan gunung apiLetusan gunung api
Letusan gunung api
 
Power Point Kebakaran Hutan
Power Point Kebakaran HutanPower Point Kebakaran Hutan
Power Point Kebakaran Hutan
 
Buku Panduan Pendidik PAUD
Buku Panduan Pendidik PAUDBuku Panduan Pendidik PAUD
Buku Panduan Pendidik PAUD
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar a Tanah longsor

Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi trianiNurul Aulia
 
Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)Ainur
 
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxPROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxchristin84
 
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Helmas Tanjung
 
BAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxBAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxKhazumy
 
Pendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
Pendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi PranataPendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
Pendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi PranataWahyu Dwi Pranata
 
Potensi longsor
Potensi longsorPotensi longsor
Potensi longsorIkbal Azis
 
Sistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsorSistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsorDedi Mukhlas
 
1052147 634431066424712500
1052147 6344310664247125001052147 634431066424712500
1052147 634431066424712500fidiprathama
 
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdf
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdfKESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdf
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdfJohanes Wirasto SW
 

Similar a Tanah longsor (20)

Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi triani
 
Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)
 
TANAH_LONGSOR_pptx.pptx
TANAH_LONGSOR_pptx.pptxTANAH_LONGSOR_pptx.pptx
TANAH_LONGSOR_pptx.pptx
 
Plh longsor
Plh longsorPlh longsor
Plh longsor
 
Tugas geografi 4
Tugas geografi 4Tugas geografi 4
Tugas geografi 4
 
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxPROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
 
Mass wasting
Mass wastingMass wasting
Mass wasting
 
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
 
Tenaga eskogen
Tenaga eskogenTenaga eskogen
Tenaga eskogen
 
BAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxBAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docx
 
Tenaga_Eksogen.pptx
Tenaga_Eksogen.pptxTenaga_Eksogen.pptx
Tenaga_Eksogen.pptx
 
Tanah lonsor
Tanah lonsorTanah lonsor
Tanah lonsor
 
Tanah lonsor
Tanah lonsorTanah lonsor
Tanah lonsor
 
Pendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
Pendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi PranataPendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
Pendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
 
Tanah lonsor
Tanah lonsorTanah lonsor
Tanah lonsor
 
Potensi longsor
Potensi longsorPotensi longsor
Potensi longsor
 
Sistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsorSistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsor
 
1052147 634431066424712500
1052147 6344310664247125001052147 634431066424712500
1052147 634431066424712500
 
Litosphere
LitosphereLitosphere
Litosphere
 
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdf
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdfKESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdf
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdf
 

Último

QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering DataHimpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering DataDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxAgusTriyono78
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 

Último (14)

QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering DataHimpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 

Tanah longsor

  • 1. TANAH LONGSOR Disusun Oleh : 1. Aifania Martsanti 2. Binsar Romario 3. Sayid Agil. M
  • 2. Apa itu tanah Longsor??? • Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng.
  • 3. JENIS – JENIS LONGSOR
  • 4. • Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. 1.Longsoran Translasi
  • 5. 2.Longsoran Rotasi • Longsoran rotasi adalah bergerak- nya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung
  • 6. 3.Pergerakan Blok • Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu.
  • 7. 4.Runtuhan Batu • Runtuhan batu terjadi ketika sejum-lah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. • Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga meng-gantung terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang parah.
  • 8. 5.Rayapan Tanah • Rayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali. • Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah.
  • 9. 6.Aliran Bahan Rombakan • Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis materialnya. • Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah aliran sungai di sekitar gunung api.
  • 10. GEJALA UMUM TERJADINYA TANAH LONGSOR • Sebelum atau saat terjadi tanah longsor, terdapa gejala-gejala yang sering muncul saat terjadi tanah longsor. • Gejala-gejala terjadinya tanah longsor adalah: – Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing. – Biasanya terjadi setelah hujan. – Munculnya mata air baru secara tiba-tiba. – Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan. – Jika musim hujan, biasanya air tergenang, menjelang bencana itu, airnya langsuns hilang. – Runtuhnya bagian tanah dalam jumlah besar. – Pohon atau tiang listrik banyak yang miring.
  • 12. PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR • Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan. • Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. • Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. • Terdapat beberapa faktor penyebab tanah longsor, diantaranya yaitu:
  • 13. PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR • 1. Hujan, Ancaman tanah longsor biasanya dimulai pada bulan November karena meningkatnya intensitas curah hujan. • Musim kering yang panjang akan menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. • Hal itu mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga tanah hingga terjadi retakan dan merekahnya tanah permukaan. • Ketika hujan, air akan menyusup ke bagian yang retak sehingga tanah dengan cepat mengembang kembali. • Pada awal musim hujan, intensitas hujan yang tinggi biasanya sering terjadi, sehingga kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat. • Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena melalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral. • Bila ada pepohonan di permukaannya, tanah longsor dapat dicegah karena air akan diserap oleh tumbuhan. • Akar tumbuhan juga akan berfungsi mengikat tanah.
  • 14. PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR • 2. Lereng Terjal, lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. • Lereng yang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin. • Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 1800 apabila ujung lerengnya terjal dan bidang longsor mendatar.
  • 15. PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR • 3. Tanah yang kurang padat dan tebal, Jenis tanah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat dengan ketebalan lebih dari 2,5 m dan sudut lereng lebih dari 220. • Tanah jenis ini memiliki potensi untuk terjadinya tanah longsor terutama bila terjadi hujan. • Selain itu tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek terkena air dan pecah ketika hawa terlalu panas.
  • 16. PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR • 4. Batuan yang kurang kuat, Batuan endapan gunung api dan batuan sedimen berukuran pasir dan campuran antara kerikil, pasir, dan lempung umumnya kurang kuat. • Batuan tersebut akan mudah menjadi tanah bila mengalami proses pelapukan dan umumnya rentan terhadap tanah longsor bila terdapat pada lereng yang terjal.
  • 17. PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR • 5. Jenis tata lahan, tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan persawahan, perladangan, dan adanya genangan air di lereng yang terjal. • Pada lahan persawahan akarnya kurang kuat untuk mengikat butir tanah dan membuat tanah menjadi lembek dan jenuh dengan air sehingga mudah terjadi longsor. • Sedangkan untuk daerah perladangan penyebabnya adalah karena akar pohonnya tidak dapat menembus bidang longsoranyang dalam dan umumnya terjadi di daerah longsor lama.
  • 18. PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR • 6. Getaran, Getaran yang terjadi biasanya diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalu lintas kendaraan. • Akibat yang ditimbulkannya adalah tanah, badan jalan, lantai, dan dinding rumah menjadi retak. • 7. Susut muka air danau atau bendungan, Akibat susutnya muka air yang cepat di danau maka gaya penahan lereng menjadi hilang, dengan sudut kemiringan waduk 220 mudah terjadi longsoran dan penurunan tanah yang biasanya diikuti oleh retakan.
  • 19. PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR • 8. Adanya beban tambahan, adanya beban tambahan seperti beban bangunan pada lereng, dan kendaraan akan memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor, terutama di sekitar tikungan jalan pada daerah lembah. • Akibatnya adalah sering terjadinya penurunan tanah dan retakan yang arahnya kearah lembah. • 9. Pengikisan/erosi, pengikisan banyak dilakukan oleh air sungai ke arah tebing. • Selain itu akibat penggundulan hutan di sekitar tikungan sungai, tebing akan menjadi terjal.
  • 20. PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR • 10. Adanya material timbunan pada tebing, untuk mengembangkan dan memperluas lahan pemukiman umumnya dilakukan pemotongan tebing dan penimbunan lembah. • Tanah timbunan pada lembah tersebut belum terpadatkan sempurna seperti tanah asli yang berada di bawahnya. • Sehingga apabila hujan akan terjadi penurunan tanah yang kemudian diikuti dengan retakan tanah.
  • 21. PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR • 11. Bekas longsoran lama, longsoran lama umumnya terjadi selama dan setelah terjadi pengendapan material gunung api pada lereng yang relatif terjal atau pada saat atau sesudah terjadi patahan kulit bumi. • Bekas longsoran lama memilki ciri: – Adanya tebing terjal yang panjang melengkung membentuk tapal kuda. – Umumnya dijumpai mata air, pepohonan yang relatif tebal karena tanahnya gembur dan subur. – Daerah badan longsor bagian atas umumnya relatif landai. – Dijumpai longsoran kecil terutama pada tebing lembah. – Dijumpai tebing-tebing relatif terjal yang merupakan bekas longsoran kecil pada longsoran lama. – Dijumpai alur lembah dan pada tebingnya dijumpai retakan dan longsoran kecil. – Longsoran lama ini cukup luas.
  • 22. PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR • 12. Adanya bidang diskontinuitas (bidang tidak sinambung) • Bidang tidak sinambung ini memiliki ciri: – Bidang perlapisan batuan – Bidang kontak antara tanah penutup dengan batuan dasar – Bidang kontak antara batuan yang retak-retak dengan batuan yang kuat. – Bidang kontak antara batuan yang dapat melewatkan air dengan
  • 23. PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR • 13. Penggundulan hutan, tanah longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul dimana pengikatan air tanah sangat kurang. • 14. Daerah pembuangan sampah, penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan tanah longsor apalagi ditambah dengan guyuran hujan, seperti yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Leuwigajah di Cimahi. • Bencana ini menyebabkan sekitar 120 orang lebih meninggal.
  • 25. 1. Daerah berbukit dengan kelerengan lebih dari 20 derajat 2. Lapisan tanah tebal di atas lereng 3. Sistem tata air dan tata guna lahan yang kurang baik 4. Lereng terbuka atau gundul 5. Terdapat retakan tapal kuda pada bagian atas tebing 6. Banyaknya mata air/rembesan air pada tebing disertai longsoran-longsoran kecil 7. Adanya aliran sungai di dasar lereng 8. Pembebanan yang berlebihan pada lereng seperti adanya bangunan rumah atau saranan lainnya. 9. Pemotongan tebing untuk pembangunan rumah atau
  • 26. Penyebabnya: 1. gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam 2. erosi yang disebabkan sungai-sungai atau gelombang laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam 3. lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat 4. gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah 5. gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu 6. getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir 7. berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju
  • 28. 1. Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di dekat pemukiman(gb. Kiri) 2. Buatlah terasering (sengkedan) [ada lereng yang terjal bila membangun permukiman (gb.kanan)
  • 29. 3. Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah melalui retakan.(gb.kiri) 4. Jangan melakukan penggalian di bawah lereng terjal.(gb.kanan)
  • 30. 5. Jangan menebang pohon di lereng (gb. kiri) 6. Jangan membangun rumah di bawah tebing. (gb. kanan)
  • 31. 7. Jangan mendirikan permukiman di tepi lereng yang terjal (gb.kiri) 8. Pembangunan rumah yang benar di lereng bukit. (gb.kanan)
  • 32. 9. Jangan mendirikan bangunan di bawah tebing yang terjal. (gb.kiri) 10. Pembangunan rumah yang salah di lereng bukit. (gb.kanan)
  • 33. 11. Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak. (gb.kiri) 12. Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang rawan erosi. (gb.kanan)
  • 34. MITIGASI • Bencana alam seperti gerakan tanah, terutama longsor, dapat terjadi pada berbagai skala dan kecepatan. • Dialam, banjir dan longsor terjadi hampir bersamaan dan disebabkan oleh hujan yang sangat lebat yang di dalam gerakan tanah disebut sebagai unsur pemicu. • Untuk meminimalkan kerugian akibat bercana tersebut maka dilakukan usaha mengenal tanda-tanda yang mengawali gerkan tanah, atau disebut sebagai mitigasi.
  • 35. TAHAPAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR • Berikut ini adalah tahapan yang biasanya dilakukan dalam mitigasi bencana tanah longsor: • 1. Pemetaan, menyajikan informasi visual tentang tingkat kerawanan bencana alam geologi di suatu wilayah, sebagai masukan kepada masyarakat dan atau pemerintah kabupaten/kota dan provinsi sebagai data dasar untuk melakukan pembangunan wilayah agar terhindar dari bencana. • 2. Penyelidikan, mempelajari penyebab dan dampak dari suatu bencana sehingga dapat digunakan dalam perencanaan penanggulangan bencana dan rencana pengembangan wilayah. • 3. Pemeriksaan, Melakukan penyelidikan pada saat dan setelah terjadi bencana, sehingga dapat diketahui penyebab dan cara penaggulangannya.
  • 36. TAHAPAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR • 4. Pemantauan, pemantauan dilakukan di daerah rawan bencana, pada daerah strategis secara ekonomi dan jasa, agar diketahui secara dini tingkat bahaya, oleh pengguna dan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut. • 5. Sosialisasi, memberikan pemahaman kepada Pemerintah Provinsi /Kabupaten /Kota atau Masyarakat umum, tentang bencana alam tanah longsor dan akibat yang ditimbulkannnya. • Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara antara lain, mengirimkan: – Poster, booklet, dan leaflet atau dapat juga secara langsung kepada masyarakat dana parat pemerintah. – Pemeriksaan bencana longsor • Bertujuan mempelajari penyebab, proses terjadinya, kondisi bencana dan tatacara penanggulangan bencana di suatu daerah yang terlanda bencana tanah longsor.
  • 38. SUMBER: 1. http//merapi.vsi.esdm.go.id 2. Pengantar ilmu tanah(Mulyani Sutedjo & A.G.Kartasapoetra,1991) 3. Tanah dan lingkungan(Tejoyuwono Notohadiprawiro,2000) 4. http//tanahlongso.blogspot.com 5. http//ibnurusydy.com