SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
KODE ETIK
          DAN ETIKA PELIPUTAN




                               OLEH
                            Nurhanuddin


Workshop News Feature dan Indepth Reporting
Cirebon 17/11/2011
KODE ETIK
POLA ATURAN/ TATA CARA , TANDA,
PEDOMAN DALAM MELAKUKAN
KEGIATAN ATAU PEKERJAAN .
KODE ETIK PROFESI
 MERUPAKAN TATA CARA ATAU ATURAN
YANG MENJADI STANDAR KEGIATAN
DALAM SUATU PROFESI
KODE ETIK PROFESI MENGGAMBARKAN
NILAI-NILAI PROFESIONALISME SUATU
PROFESI YANG DIGAMBARKAN DALAM
STANDAR PERILAKU ANGGOTANYA
ETIKA PELIPUITAN

   NORMA/ATURAN, TATACARA,
    SIKAP DAN PRILAKU DALAM
    MELAKSANAKAN KEGIATAN
    PELIPUTAN
FUNGSI KODE ETIK
MENURUT BIGGS DAN BLOCHER
   MELINDUNGI SUATU PROFESI DARI CAMPUR
    TANGAN PEMERINTAH/INTERVENSI PEMERINTAH

   MENCEGAH TERJADINYA PERTENTANGAN
    INTERNAL DALAM SUATU PROFESI.

   MELINDUNGI PARA PRAKTISI DARI KESALAHAN
    PRAKTEK SUATU PROFESI
KODE ETIK ANGKASAWAN RRI

   STANDAR NILAI YANG MELIPUTI :
   Kepribadian dan Integritas
   Cara memperoleh dan
    Menyampaikan Informasi
   Pelanggaran dan Hak Jawab
   Sumber Berita
   Kekuatan Kode Etik
KEPRIBADIAN DAN INTEGRITAS
                 ANGKASAWAN RRI
1.   Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
     berjiwa Pancasila, taat kepada UUD 1945, Tri Prasetya
     RRI dan bekerja kearah keselamatan, kecerdasaan
     serta kesejahteraan masyarakat Indonesia, sebagai
     bagian dari masyarakat bangsa-bangsa di dunia
2.   Menjunjung tinggi azas kejujuran dan tanggung jawab,
     bijaksana serta menjunjung tinggi martabat manusia
     dan lingkungannya, mengabdi kepada kepentingan
     bangsa dan negara serta terpercaya dalam
     mengemban tugas profesinya.
3.   Tri Prasetya RRI adalah jiwa kepribadian dan falsafah
     profesi, yang menjadi landasan perjuangan historis,
     yang memberi semangat dan motivasi bagi segenap
     angkasawan RRI dalam melaksanakan tugasnya
4. Independen (tidak bergantung pada dan tidak
  dipengaruhi oleh pihak lain)

5.Memegang teguh prinsip Netral (Tidak
  memihak pada kepentingan salah satu pihak)
  dan selalu berorientasi untuk kepentingan
  masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan
  Republik Indonesia (NKRI).
2.   Tidak menyiarkan informasi, pendidikan
     dan hiburan apapun bentuknya, yang
     merugikan dan mengacaukan Bangsa
     dan negara Indonesia.

4.   Tidak menyiarkan berita, informasi dan
     hiburan yang menyinggung susila,
     kepercayaan, agama, keyakinan
     seseorang, dan sesuatu golongan yang
     dilindungi oleh Undang Undang.

6.   Didasarkan pada kepentingan nasional
CARA MEMPEROLEH INFORMASI DAN
        MENYAMPAIKAN PENDAPAT
1.    Menempuh cara dan usaha yang jujur untuk
      memperoleh informasi / berita.
2.    Meneliti kebenaran informasi / berita atau
      keterangan sebelum menyiarkannya dengan
      melakukan pengecekan silang.
3.    Membedakan antara kejadian (fakta) dengan
      pendapat (opini) serta tidak mendramatisir
      suatu peristiwa atau opini dalam membuat,
      menyusun dan menyiarkan berita, informasi
      dan hiburan.
4.    Tidak mencampur adukkan antara fakta dan
      opini.
5.    Menghindarkan diri dari subyektifitas atau
      interpretasi serta tidak memutarbalikan atau
      memanipulasi fakta dan opini.
2.   Dalam memberitakan atau menyiarkan jalannya
     proses pengadilan yang berkenaan dengan
     seseorang yang tersangkut dalam suatu
     perkara tetapi belum dinyatakan bersalah oleh
     pengadilan atau belum jatuh vonis harus
     dilakukan dengan mengacu pada azas praduga
     tak bersalah.
3.   Dalam membuat dan menyiarkan suatu
     informasi, berita dan hiburan harus
     menitikberatkan pada rasa tanggung jawab
     sosial, kejujuran, sportifitas dan toleransi sesuai
     tatanan dan norma-norma sosial yang berlaku.
4.   Menghindari siaran yang bersifat provokatif,
     amoral, cabul dan sensasional serta hal-hal
     yang dapat menyesatkan rakyat.
PELANGGARAN DAN HAK JAWAB
n   Tidak menyiarkan setiap informasi yang berisi tuduhan
    tidak berdasar, pencemaran nama baik, hasutan, fitnah,
    pemutar balikkan fakta atau memanipulasi fakta,
    penerimaan sesuatu untuk menyiarkan atau tidak
    menyiarkan sesuatu berita atau informasi serta informasi
    yang menbahayakan keselamatan negara karena
    merupakan pelanggaran dan dapat dituntut sesuai aturan
    hukum yang berlaku.

n   Tidak menerima sesuatu berupa uang, barang atau janji
    untuk tujuan penyiaran suatu berita atau informasi yang
    menurut sifatnya dapat menguntungkan atau merugikan
    orang / golongan ataupun pihak tertentu dari suatu nara
    sumber adalah pelanggaran berat dan dapat dituntut
    sesuai aturan hukum yang berlaku
3.    Dilarang meminta /menerima sesuatu dalam bentuk
      uang atau barang dari nara sumber.

 4.   Setiap informasi baik berita pendidikan dan hiburan yang
      tidak benar dan atau membahayakan negara, merugikan
      kepentingan umum, golongan / perorangan harus diralat
      atas kesadaran atau keinsyafan angkasawan sendiri,
      sedangkan pihak yang dirugikan diberikan hak jawab
      atas pemberitaan yang dimaksud
SUMBER BERITA
   Harus mencantumkan identitas sumber berita
    atau informasi dengan jujur.

   Harus menghargai dan melindungi keberadaan
    dan identitas narasumber serta tidak
    menyiarkan keterangan yang sifatnya off the
    record dan juga informasi yang bersifat
    embargo sampai batas waktu embargo berakhir
KEKUATAN KODE ETIK ANGKASAWAN RRI

    Kode etik angkasawan RRI ini dibuat dengan
     prinsip bahwa pertanggungjawaban tentang
     pelaksanaan terletak pada hati nurani
     angkasawan RRI.
    Pengawasan, penataan dan pelaksanaan kode
     etik angkasawan RRI ini terletak pada
     konsistensi direksi / pimpinan lembaga
     penyiaran publik RRI yang melakukan
     pembinaan dan menentukan sanksi-sanksi
     administratif yang diperlukan.
9 ELEMEN JURNALISME
1.   Kewajiban pertama jurnalisme adalah
     kebenaran
2.   Loyalitas pertama jurnalisme adalah
     kepada masyarakat
3.   Intisari jurnalisme adalah disiplin
     verifikasi
4.   Praktisi jurnalisme harus menjaga
     independensi thd sumber berita
5.   Jurnalisme harus menjadi pemantau
     kekuasaan
1.   Jurnalisme harus menyediakan forum
     kritik maupun dukungan masyarakat
2.   Jurnalisme harus berupaya keras untuk
     membuat hal yang penting menarik dan
     relevan
3.   Jurnalisme harus menyiarkan berita
     komprehensif dan proporsional
4.   Praktisi jurnalisme harus diperbolehkan
     mengikuti nurani mereka
Prinsip-Prinsip Redaksional
1.    Dalam upaya menjaga kredibilitas RRI,
      maka diupayakan setiap penyiaran
      program berita merupakan hasil liputan
      sendiri.
2.    Setiap penyiaran program berita,
      informasi dan masalah aktual, bilamana
      mengutip dan atau memanfaatkan
      informasi dari media massa lain wajib
      menyebutkan sumbernya.
3.    Setiap narasumber atau pendengar yang
      dilibatkan dalam siaran RRI wajib
      disebutkan secara jelas identitasnya
      kecuali untuk kepentingan keamanan
      yang bersangkutan
Independen

c.   Siaran RRI harus berpihak kepada
     kebenaran dan keadilan serta keutuhan
     Negara Kesatuan Republik Indonesia.
d.   Siaran RRI tidak boleh dipengaruhi,
     ditekan, dipesan, dibeli oleh pihak
     manapun seperti pemerintah, politisi,
     pengunjuk rasa, pengusaha, kecuali
     untuk kepentingan publik dan tidak
     bertentangan dengan kebijakan
     redaksional RRI.
Netral
1.   Siaran RRI harus dijaga netralitasnya. Dalam
     hal informasi yang menyangkut isu-isu
     kontroversial serta cenderung memunculkan
     pro dan kontra, maka siaran terhadap fakta,
     peristiwa, data dan opini harus diberikan porsi
     yang sama kepada para pihak
2.   Siaran RRI harus menjaga obyektifitas berdasar
     data dan fakta serta tidak mencampur adukkan
     fakta dengan opini pribadi
3.   Siaran RRI tidak menyembunyikan fakta yang
     ada ataupun memberi penekanan yang
     menyesatkan apalagi memanipulasi berita
     untuk tujuan tertentu
4.   Penanggung jawab penyiaran pada masing-
     masing tingkatan dilarang untuk memunculkan
     secara berlebihan menyangkut fakta, peristiwa,
     data dan opini dengan janji dan atau imbalan
     tertentu
Berita Radio
   Peristiwa, fakta, pernyataan, gagasan
    atau opini yang mempunyai nilai berita,
    penting dan menarik bagi sebagian besar
    pendengar dan disiarkan melalui radio.
   Proses jurnalistik radio adalah kegiatan
    merencanakan, meliput, memproses dan
    menyiarkan berita radio.
   Tujuan berita/Informasi – memenuhi rasa
    ingin tahu
    masyarakat,mencerahkan,mencerdaskan,
    dan Solutif.
Kredibilitas Berita
   Akurat,
   Jelas,
   Berimbang

Topik:
 Politik,

 ekonomi,

 hukum,

 sosbud,

 hankam,

  human interest
Karakter Berita Radio
-   Penting
-   Selintas
-   Fokus
-   Kedekatan emosional
Kelayakan Berita
   News Value / Timelines/aktualitas
   Proximity
   Prominence
   Conflict/Controversy
   Human Interest
   Government action
   Criminal
   oddity (keanehan)
KATEGORI SIARAN BERITA
   Berita ( Informasi terbaru mengenai peristiwa,
    fakta, gagasan dan pernyataan yg penyiarannya
    sesegera mungkin utk memenuhi rasa ingin tahu
    masyarakat).
   Masalah Aktual ( pengembangan/pendalaman
    sebuah berita (news) yang sifat penyiarannya
    tidak harus sesegera mungkin (not time
    concerned),    yang     bertujuan    membantu
    memberikan     interpretasi   lebih  mendalam
    terhadap suatu fakta, peristiwa, ide/opini yang
    menjadi berita
   Informasi adalah siaran mengenai data dan atau
    fakta yang bertujuan memenuhi kebutuhan
    praktis masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
JURNALISME
   JURNALISME DAMAI
   JURNALISME KEWARGANEGARAAN
    (CITIZEN JOURNALISM)
   JURNALISME LINGKUNGAN
   JURNALISME SOLUTIF
     ( IQ,EQ,SQ ) – PROBLEM SOLVING
RRI MENJADI BENCMARKING UTK BERITA

   HARUS JADI ACUAN BERITA
   TERPERCAYA
   CHANGE.
   SOLUTIF (PROBLEM SOLVING )
( Helen Keller )


Orang yang paling menyedihkan di
dunia adalah yang memiliki
penglihatan tetapi tidak memiliki visi
Seseorang tidak dapat
           melakukan yang benar disatu
            sisi kehidupan, sementara ia
             sibuk melakukan kesalahan
            disisi hidup yang lain. Hidup
           adalah satu kesatuan yang tak
                     terpisahkan.
                  (Mahatma Gandhi)



Friday, March 16, 2012   designed by Nurhan
SEKIAN
   Jangan pernah berharap suatu hasil yang
    luar biasa jika dilakukan dengan cara
    biasa.
   Jadilah Angkasawan RRI yang berkarakter
    jujur, rapih, teliti dan disiplin

    Terima kasih
   SEKALI DI UDARA TETAP DI UDARA

             Nurhanuddin, Nov. 2011
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik Jurnalistik

More Related Content

What's hot

Analisis Berita yang Melanggar Kode Etik Jurnalistik
Analisis Berita yang Melanggar Kode Etik JurnalistikAnalisis Berita yang Melanggar Kode Etik Jurnalistik
Analisis Berita yang Melanggar Kode Etik JurnalistikFitri Sintaa Handayani
 
Jurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistik
Jurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistikJurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistik
Jurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistikFirdaus Azwar Ersyad
 
Apa itu investigative reporting
Apa itu investigative reportingApa itu investigative reporting
Apa itu investigative reportingAndreas Harsono
 
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaDasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaBahana Mahasiswa
 
Tantangan untuk profesionalisme dan idealisme jurnalis
Tantangan untuk profesionalisme dan idealisme jurnalisTantangan untuk profesionalisme dan idealisme jurnalis
Tantangan untuk profesionalisme dan idealisme jurnalisWahyu Dhyatmika
 
Teknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistikTeknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistikRika Ceriia
 
Kode etik profesional pers
Kode etik profesional persKode etik profesional pers
Kode etik profesional persharry raharjo
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusufboysinu
 
Keberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publikKeberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publikWahyu Dhyatmika
 
Kelas Jurnalistik GmnI FISIP Undip 2021: Kebebasan Pers (23 April 2021)
Kelas Jurnalistik GmnI FISIP Undip 2021: Kebebasan Pers (23 April 2021)Kelas Jurnalistik GmnI FISIP Undip 2021: Kebebasan Pers (23 April 2021)
Kelas Jurnalistik GmnI FISIP Undip 2021: Kebebasan Pers (23 April 2021)DPK GmnI FISIP Undip
 
Sepuluh Elemen Jurnalisme
Sepuluh Elemen JurnalismeSepuluh Elemen Jurnalisme
Sepuluh Elemen JurnalismeAndreas Harsono
 

What's hot (20)

Norma, Etika, dan Kasus Pers
Norma, Etika, dan Kasus PersNorma, Etika, dan Kasus Pers
Norma, Etika, dan Kasus Pers
 
Analisis Berita yang Melanggar Kode Etik Jurnalistik
Analisis Berita yang Melanggar Kode Etik JurnalistikAnalisis Berita yang Melanggar Kode Etik Jurnalistik
Analisis Berita yang Melanggar Kode Etik Jurnalistik
 
Jurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistik
Jurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistikJurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistik
Jurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistik
 
Pengantar jurnalistik
Pengantar jurnalistikPengantar jurnalistik
Pengantar jurnalistik
 
Pelatihan Jurnalistik
Pelatihan JurnalistikPelatihan Jurnalistik
Pelatihan Jurnalistik
 
Apa itu investigative reporting
Apa itu investigative reportingApa itu investigative reporting
Apa itu investigative reporting
 
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaDasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
 
Ppt jurnalistik
Ppt jurnalistikPpt jurnalistik
Ppt jurnalistik
 
Tantangan untuk profesionalisme dan idealisme jurnalis
Tantangan untuk profesionalisme dan idealisme jurnalisTantangan untuk profesionalisme dan idealisme jurnalis
Tantangan untuk profesionalisme dan idealisme jurnalis
 
Penegakan Etika dan Hukum di Lingkungan AJI
Penegakan Etika dan Hukum di Lingkungan AJIPenegakan Etika dan Hukum di Lingkungan AJI
Penegakan Etika dan Hukum di Lingkungan AJI
 
Teknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistikTeknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistik
 
Kode etik profesional pers
Kode etik profesional persKode etik profesional pers
Kode etik profesional pers
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusuf
 
Bab 3 kelas 3
Bab 3 kelas 3Bab 3 kelas 3
Bab 3 kelas 3
 
Kode etik
Kode etikKode etik
Kode etik
 
Keberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publikKeberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publik
 
Kelas Jurnalistik GmnI FISIP Undip 2021: Kebebasan Pers (23 April 2021)
Kelas Jurnalistik GmnI FISIP Undip 2021: Kebebasan Pers (23 April 2021)Kelas Jurnalistik GmnI FISIP Undip 2021: Kebebasan Pers (23 April 2021)
Kelas Jurnalistik GmnI FISIP Undip 2021: Kebebasan Pers (23 April 2021)
 
Sepuluh Elemen Jurnalisme
Sepuluh Elemen JurnalismeSepuluh Elemen Jurnalisme
Sepuluh Elemen Jurnalisme
 
Soalan
SoalanSoalan
Soalan
 

Viewers also liked

Hukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik persHukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik persDanu Putra
 
Arah Reformasi Birokrasi dan Pembinaan Pegawai Negeri
Arah Reformasi Birokrasi dan Pembinaan Pegawai NegeriArah Reformasi Birokrasi dan Pembinaan Pegawai Negeri
Arah Reformasi Birokrasi dan Pembinaan Pegawai NegeriDeddy Supriady Bratakusumah
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Dadang Solihin
 
Power point kode etik
Power point kode etikPower point kode etik
Power point kode etikKarima Afifah
 
Birokrasi Kontekstual
Birokrasi KontekstualBirokrasi Kontekstual
Birokrasi KontekstualApner Krei
 
Pengukuran kinerja sektor publik
Pengukuran kinerja sektor publikPengukuran kinerja sektor publik
Pengukuran kinerja sektor publikMirsa Niati
 
Kinerja sektor publik
Kinerja sektor publikKinerja sektor publik
Kinerja sektor publikekasriii
 
Nurul faizah sintesis model tata pemerintahan
Nurul faizah sintesis model tata pemerintahanNurul faizah sintesis model tata pemerintahan
Nurul faizah sintesis model tata pemerintahannurul faizah
 
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikBab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
 
Inovasi Sektor Publik (Public Sector Innovation)
Inovasi Sektor Publik (Public Sector Innovation)Inovasi Sektor Publik (Public Sector Innovation)
Inovasi Sektor Publik (Public Sector Innovation)Tri Widodo W. UTOMO
 

Viewers also liked (13)

Hukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik persHukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik pers
 
Arah Reformasi Birokrasi dan Pembinaan Pegawai Negeri
Arah Reformasi Birokrasi dan Pembinaan Pegawai NegeriArah Reformasi Birokrasi dan Pembinaan Pegawai Negeri
Arah Reformasi Birokrasi dan Pembinaan Pegawai Negeri
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
 
Peran Legislatif Daerah
Peran Legislatif DaerahPeran Legislatif Daerah
Peran Legislatif Daerah
 
Power point kode etik
Power point kode etikPower point kode etik
Power point kode etik
 
Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran
Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar PenyiaranTeknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran
Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran
 
Birokrasi Kontekstual
Birokrasi KontekstualBirokrasi Kontekstual
Birokrasi Kontekstual
 
Pengukuran kinerja sektor publik
Pengukuran kinerja sektor publikPengukuran kinerja sektor publik
Pengukuran kinerja sektor publik
 
Kinerja sektor publik
Kinerja sektor publikKinerja sektor publik
Kinerja sektor publik
 
Nurul faizah sintesis model tata pemerintahan
Nurul faizah sintesis model tata pemerintahanNurul faizah sintesis model tata pemerintahan
Nurul faizah sintesis model tata pemerintahan
 
Birokrasi
BirokrasiBirokrasi
Birokrasi
 
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikBab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
 
Inovasi Sektor Publik (Public Sector Innovation)
Inovasi Sektor Publik (Public Sector Innovation)Inovasi Sektor Publik (Public Sector Innovation)
Inovasi Sektor Publik (Public Sector Innovation)
 

Similar to Kode Etik Jurnalistik

menulis berita dan artukel.pptx
menulis berita dan artukel.pptxmenulis berita dan artukel.pptx
menulis berita dan artukel.pptxQadri38
 
Pers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabPers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabVJ Asenk
 
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiPeranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiDita Fadhila
 
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMAKebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMAatika rizki
 
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptxMATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptxRamadhita Umitaibatin
 
KODE ETIK JURNALISTIK.pptx
KODE ETIK JURNALISTIK.pptxKODE ETIK JURNALISTIK.pptx
KODE ETIK JURNALISTIK.pptxBungaSN1
 
Bab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaranBab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaranEKO SUPRIYADI
 
PRESENTASI JURNALISTIK.pptx
PRESENTASI JURNALISTIK.pptxPRESENTASI JURNALISTIK.pptx
PRESENTASI JURNALISTIK.pptxAnggaWijaya86
 
Media: Pengaruh dan Penanganan Isu
Media: Pengaruh dan Penanganan IsuMedia: Pengaruh dan Penanganan Isu
Media: Pengaruh dan Penanganan IsuDamar Juniarto
 
Materi workshop kpi 14 des12
Materi workshop kpi 14 des12Materi workshop kpi 14 des12
Materi workshop kpi 14 des12teguhusis
 
kelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewu
kelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewukelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewu
kelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewuapotek agam farma
 
pengertian keterbukaan dan keadilan
pengertian keterbukaan dan keadilanpengertian keterbukaan dan keadilan
pengertian keterbukaan dan keadilanapotek agam farma
 
KIP PTN (1).pptx
KIP PTN (1).pptxKIP PTN (1).pptx
KIP PTN (1).pptxSanaji
 
ETIKA JURNALISTIK KEL 7.pptx
ETIKA JURNALISTIK KEL 7.pptxETIKA JURNALISTIK KEL 7.pptx
ETIKA JURNALISTIK KEL 7.pptxssuser44f897
 
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124YuliaIya1
 

Similar to Kode Etik Jurnalistik (20)

menulis berita dan artukel.pptx
menulis berita dan artukel.pptxmenulis berita dan artukel.pptx
menulis berita dan artukel.pptx
 
Pers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabPers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawab
 
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiPeranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
 
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMAKebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
 
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptxMATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
 
KODE ETIK JURNALISTIK.pptx
KODE ETIK JURNALISTIK.pptxKODE ETIK JURNALISTIK.pptx
KODE ETIK JURNALISTIK.pptx
 
Bab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaranBab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaran
 
Jurnalistik
JurnalistikJurnalistik
Jurnalistik
 
PRESENTASI JURNALISTIK.pptx
PRESENTASI JURNALISTIK.pptxPRESENTASI JURNALISTIK.pptx
PRESENTASI JURNALISTIK.pptx
 
Media: Pengaruh dan Penanganan Isu
Media: Pengaruh dan Penanganan IsuMedia: Pengaruh dan Penanganan Isu
Media: Pengaruh dan Penanganan Isu
 
Materi workshop kpi 14 des12
Materi workshop kpi 14 des12Materi workshop kpi 14 des12
Materi workshop kpi 14 des12
 
kelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewu
kelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewukelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewu
kelompok presentasi kelas Xi farmasi smk nurul huda pringsewu
 
pengertian keterbukaan dan keadilan
pengertian keterbukaan dan keadilanpengertian keterbukaan dan keadilan
pengertian keterbukaan dan keadilan
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Resume MOOC.pdf
Resume MOOC.pdfResume MOOC.pdf
Resume MOOC.pdf
 
7
77
7
 
KIP PTN (1).pptx
KIP PTN (1).pptxKIP PTN (1).pptx
KIP PTN (1).pptx
 
INFOTAINMENT
INFOTAINMENTINFOTAINMENT
INFOTAINMENT
 
ETIKA JURNALISTIK KEL 7.pptx
ETIKA JURNALISTIK KEL 7.pptxETIKA JURNALISTIK KEL 7.pptx
ETIKA JURNALISTIK KEL 7.pptx
 
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
 

More from boysinu

Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan LimbahPenyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbahboysinu
 
Polda Kalbar (press release 2011)
Polda Kalbar (press release 2011)Polda Kalbar (press release 2011)
Polda Kalbar (press release 2011)boysinu
 
Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011
Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011
Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011boysinu
 
Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011
Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011
Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011boysinu
 
Analisis Hasil Kajian Banua Landjak
Analisis Hasil Kajian Banua LandjakAnalisis Hasil Kajian Banua Landjak
Analisis Hasil Kajian Banua Landjakboysinu
 
Visi RRI
Visi RRIVisi RRI
Visi RRIboysinu
 
Penajaman jurnalistik
Penajaman jurnalistikPenajaman jurnalistik
Penajaman jurnalistikboysinu
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologiboysinu
 
Membuat Feature
Membuat Feature Membuat Feature
Membuat Feature boysinu
 
Indepth News Reporting
Indepth News Reporting   Indepth News Reporting
Indepth News Reporting boysinu
 
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora PontianakPola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianakboysinu
 
Pembahasan RTRWP Kalbar
Pembahasan RTRWP Kalbar Pembahasan RTRWP Kalbar
Pembahasan RTRWP Kalbar boysinu
 

More from boysinu (14)

Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan LimbahPenyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
 
LHP BPK
LHP BPKLHP BPK
LHP BPK
 
Polda Kalbar (press release 2011)
Polda Kalbar (press release 2011)Polda Kalbar (press release 2011)
Polda Kalbar (press release 2011)
 
Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011
Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011
Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011
 
Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011
Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011
Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011
 
Analisis Hasil Kajian Banua Landjak
Analisis Hasil Kajian Banua LandjakAnalisis Hasil Kajian Banua Landjak
Analisis Hasil Kajian Banua Landjak
 
Visi RRI
Visi RRIVisi RRI
Visi RRI
 
Penajaman jurnalistik
Penajaman jurnalistikPenajaman jurnalistik
Penajaman jurnalistik
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Membuat Feature
Membuat Feature Membuat Feature
Membuat Feature
 
Indepth News Reporting
Indepth News Reporting   Indepth News Reporting
Indepth News Reporting
 
Pro 1
Pro 1 Pro 1
Pro 1
 
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora PontianakPola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
 
Pembahasan RTRWP Kalbar
Pembahasan RTRWP Kalbar Pembahasan RTRWP Kalbar
Pembahasan RTRWP Kalbar
 

Kode Etik Jurnalistik

  • 1. KODE ETIK DAN ETIKA PELIPUTAN OLEH Nurhanuddin Workshop News Feature dan Indepth Reporting Cirebon 17/11/2011
  • 2. KODE ETIK POLA ATURAN/ TATA CARA , TANDA, PEDOMAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN ATAU PEKERJAAN . KODE ETIK PROFESI MERUPAKAN TATA CARA ATAU ATURAN YANG MENJADI STANDAR KEGIATAN DALAM SUATU PROFESI KODE ETIK PROFESI MENGGAMBARKAN NILAI-NILAI PROFESIONALISME SUATU PROFESI YANG DIGAMBARKAN DALAM STANDAR PERILAKU ANGGOTANYA
  • 3. ETIKA PELIPUITAN  NORMA/ATURAN, TATACARA, SIKAP DAN PRILAKU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PELIPUTAN
  • 4. FUNGSI KODE ETIK MENURUT BIGGS DAN BLOCHER  MELINDUNGI SUATU PROFESI DARI CAMPUR TANGAN PEMERINTAH/INTERVENSI PEMERINTAH  MENCEGAH TERJADINYA PERTENTANGAN INTERNAL DALAM SUATU PROFESI.  MELINDUNGI PARA PRAKTISI DARI KESALAHAN PRAKTEK SUATU PROFESI
  • 5. KODE ETIK ANGKASAWAN RRI  STANDAR NILAI YANG MELIPUTI :  Kepribadian dan Integritas  Cara memperoleh dan Menyampaikan Informasi  Pelanggaran dan Hak Jawab  Sumber Berita  Kekuatan Kode Etik
  • 6. KEPRIBADIAN DAN INTEGRITAS ANGKASAWAN RRI 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, taat kepada UUD 1945, Tri Prasetya RRI dan bekerja kearah keselamatan, kecerdasaan serta kesejahteraan masyarakat Indonesia, sebagai bagian dari masyarakat bangsa-bangsa di dunia 2. Menjunjung tinggi azas kejujuran dan tanggung jawab, bijaksana serta menjunjung tinggi martabat manusia dan lingkungannya, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan negara serta terpercaya dalam mengemban tugas profesinya. 3. Tri Prasetya RRI adalah jiwa kepribadian dan falsafah profesi, yang menjadi landasan perjuangan historis, yang memberi semangat dan motivasi bagi segenap angkasawan RRI dalam melaksanakan tugasnya
  • 7. 4. Independen (tidak bergantung pada dan tidak dipengaruhi oleh pihak lain) 5.Memegang teguh prinsip Netral (Tidak memihak pada kepentingan salah satu pihak) dan selalu berorientasi untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  • 8. 2. Tidak menyiarkan informasi, pendidikan dan hiburan apapun bentuknya, yang merugikan dan mengacaukan Bangsa dan negara Indonesia. 4. Tidak menyiarkan berita, informasi dan hiburan yang menyinggung susila, kepercayaan, agama, keyakinan seseorang, dan sesuatu golongan yang dilindungi oleh Undang Undang. 6. Didasarkan pada kepentingan nasional
  • 9. CARA MEMPEROLEH INFORMASI DAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT 1. Menempuh cara dan usaha yang jujur untuk memperoleh informasi / berita. 2. Meneliti kebenaran informasi / berita atau keterangan sebelum menyiarkannya dengan melakukan pengecekan silang. 3. Membedakan antara kejadian (fakta) dengan pendapat (opini) serta tidak mendramatisir suatu peristiwa atau opini dalam membuat, menyusun dan menyiarkan berita, informasi dan hiburan. 4. Tidak mencampur adukkan antara fakta dan opini. 5. Menghindarkan diri dari subyektifitas atau interpretasi serta tidak memutarbalikan atau memanipulasi fakta dan opini.
  • 10. 2. Dalam memberitakan atau menyiarkan jalannya proses pengadilan yang berkenaan dengan seseorang yang tersangkut dalam suatu perkara tetapi belum dinyatakan bersalah oleh pengadilan atau belum jatuh vonis harus dilakukan dengan mengacu pada azas praduga tak bersalah. 3. Dalam membuat dan menyiarkan suatu informasi, berita dan hiburan harus menitikberatkan pada rasa tanggung jawab sosial, kejujuran, sportifitas dan toleransi sesuai tatanan dan norma-norma sosial yang berlaku. 4. Menghindari siaran yang bersifat provokatif, amoral, cabul dan sensasional serta hal-hal yang dapat menyesatkan rakyat.
  • 11. PELANGGARAN DAN HAK JAWAB n Tidak menyiarkan setiap informasi yang berisi tuduhan tidak berdasar, pencemaran nama baik, hasutan, fitnah, pemutar balikkan fakta atau memanipulasi fakta, penerimaan sesuatu untuk menyiarkan atau tidak menyiarkan sesuatu berita atau informasi serta informasi yang menbahayakan keselamatan negara karena merupakan pelanggaran dan dapat dituntut sesuai aturan hukum yang berlaku. n Tidak menerima sesuatu berupa uang, barang atau janji untuk tujuan penyiaran suatu berita atau informasi yang menurut sifatnya dapat menguntungkan atau merugikan orang / golongan ataupun pihak tertentu dari suatu nara sumber adalah pelanggaran berat dan dapat dituntut sesuai aturan hukum yang berlaku
  • 12. 3. Dilarang meminta /menerima sesuatu dalam bentuk uang atau barang dari nara sumber. 4. Setiap informasi baik berita pendidikan dan hiburan yang tidak benar dan atau membahayakan negara, merugikan kepentingan umum, golongan / perorangan harus diralat atas kesadaran atau keinsyafan angkasawan sendiri, sedangkan pihak yang dirugikan diberikan hak jawab atas pemberitaan yang dimaksud
  • 13. SUMBER BERITA  Harus mencantumkan identitas sumber berita atau informasi dengan jujur.  Harus menghargai dan melindungi keberadaan dan identitas narasumber serta tidak menyiarkan keterangan yang sifatnya off the record dan juga informasi yang bersifat embargo sampai batas waktu embargo berakhir
  • 14. KEKUATAN KODE ETIK ANGKASAWAN RRI  Kode etik angkasawan RRI ini dibuat dengan prinsip bahwa pertanggungjawaban tentang pelaksanaan terletak pada hati nurani angkasawan RRI.  Pengawasan, penataan dan pelaksanaan kode etik angkasawan RRI ini terletak pada konsistensi direksi / pimpinan lembaga penyiaran publik RRI yang melakukan pembinaan dan menentukan sanksi-sanksi administratif yang diperlukan.
  • 15. 9 ELEMEN JURNALISME 1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah kebenaran 2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada masyarakat 3. Intisari jurnalisme adalah disiplin verifikasi 4. Praktisi jurnalisme harus menjaga independensi thd sumber berita 5. Jurnalisme harus menjadi pemantau kekuasaan
  • 16. 1. Jurnalisme harus menyediakan forum kritik maupun dukungan masyarakat 2. Jurnalisme harus berupaya keras untuk membuat hal yang penting menarik dan relevan 3. Jurnalisme harus menyiarkan berita komprehensif dan proporsional 4. Praktisi jurnalisme harus diperbolehkan mengikuti nurani mereka
  • 17. Prinsip-Prinsip Redaksional 1. Dalam upaya menjaga kredibilitas RRI, maka diupayakan setiap penyiaran program berita merupakan hasil liputan sendiri. 2. Setiap penyiaran program berita, informasi dan masalah aktual, bilamana mengutip dan atau memanfaatkan informasi dari media massa lain wajib menyebutkan sumbernya. 3. Setiap narasumber atau pendengar yang dilibatkan dalam siaran RRI wajib disebutkan secara jelas identitasnya kecuali untuk kepentingan keamanan yang bersangkutan
  • 18. Independen c. Siaran RRI harus berpihak kepada kebenaran dan keadilan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. d. Siaran RRI tidak boleh dipengaruhi, ditekan, dipesan, dibeli oleh pihak manapun seperti pemerintah, politisi, pengunjuk rasa, pengusaha, kecuali untuk kepentingan publik dan tidak bertentangan dengan kebijakan redaksional RRI.
  • 19. Netral 1. Siaran RRI harus dijaga netralitasnya. Dalam hal informasi yang menyangkut isu-isu kontroversial serta cenderung memunculkan pro dan kontra, maka siaran terhadap fakta, peristiwa, data dan opini harus diberikan porsi yang sama kepada para pihak 2. Siaran RRI harus menjaga obyektifitas berdasar data dan fakta serta tidak mencampur adukkan fakta dengan opini pribadi 3. Siaran RRI tidak menyembunyikan fakta yang ada ataupun memberi penekanan yang menyesatkan apalagi memanipulasi berita untuk tujuan tertentu 4. Penanggung jawab penyiaran pada masing- masing tingkatan dilarang untuk memunculkan secara berlebihan menyangkut fakta, peristiwa, data dan opini dengan janji dan atau imbalan tertentu
  • 20. Berita Radio  Peristiwa, fakta, pernyataan, gagasan atau opini yang mempunyai nilai berita, penting dan menarik bagi sebagian besar pendengar dan disiarkan melalui radio.  Proses jurnalistik radio adalah kegiatan merencanakan, meliput, memproses dan menyiarkan berita radio.  Tujuan berita/Informasi – memenuhi rasa ingin tahu masyarakat,mencerahkan,mencerdaskan, dan Solutif.
  • 21. Kredibilitas Berita  Akurat,  Jelas,  Berimbang Topik:  Politik,  ekonomi,  hukum,  sosbud,  hankam,  human interest
  • 22. Karakter Berita Radio - Penting - Selintas - Fokus - Kedekatan emosional
  • 23. Kelayakan Berita  News Value / Timelines/aktualitas  Proximity  Prominence  Conflict/Controversy  Human Interest  Government action  Criminal  oddity (keanehan)
  • 24. KATEGORI SIARAN BERITA  Berita ( Informasi terbaru mengenai peristiwa, fakta, gagasan dan pernyataan yg penyiarannya sesegera mungkin utk memenuhi rasa ingin tahu masyarakat).  Masalah Aktual ( pengembangan/pendalaman sebuah berita (news) yang sifat penyiarannya tidak harus sesegera mungkin (not time concerned), yang bertujuan membantu memberikan interpretasi lebih mendalam terhadap suatu fakta, peristiwa, ide/opini yang menjadi berita  Informasi adalah siaran mengenai data dan atau fakta yang bertujuan memenuhi kebutuhan praktis masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
  • 25. JURNALISME  JURNALISME DAMAI  JURNALISME KEWARGANEGARAAN (CITIZEN JOURNALISM)  JURNALISME LINGKUNGAN  JURNALISME SOLUTIF ( IQ,EQ,SQ ) – PROBLEM SOLVING
  • 26. RRI MENJADI BENCMARKING UTK BERITA  HARUS JADI ACUAN BERITA  TERPERCAYA  CHANGE.  SOLUTIF (PROBLEM SOLVING )
  • 27. ( Helen Keller ) Orang yang paling menyedihkan di dunia adalah yang memiliki penglihatan tetapi tidak memiliki visi
  • 28. Seseorang tidak dapat melakukan yang benar disatu sisi kehidupan, sementara ia sibuk melakukan kesalahan disisi hidup yang lain. Hidup adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. (Mahatma Gandhi) Friday, March 16, 2012 designed by Nurhan
  • 29. SEKIAN  Jangan pernah berharap suatu hasil yang luar biasa jika dilakukan dengan cara biasa.  Jadilah Angkasawan RRI yang berkarakter jujur, rapih, teliti dan disiplin Terima kasih  SEKALI DI UDARA TETAP DI UDARA Nurhanuddin, Nov. 2011