Dokumen tersebut membahas tentang web engineering dalam konteks web science. Web engineering adalah disiplin yang menggunakan prinsip ilmiah, rekayasa, dan manajemen untuk pengembangan, penyebaran, dan pemeliharaan sistem dan aplikasi berbasis web. Dokumen tersebut juga membahas berbagai isu terkini dan tantangan dalam web engineering seperti basis data RDF dan SPARQL engine, pola arsitektur, teknologi presentasi layer, keamanan dan privasi, serta per
Web Engineering dalam Konteks Web Science - Keynote Speech SRITI 2010
Web Engineering dalam Konteks Web Science: Isu Terkini dan Tantangan
1. Web Engineering dalam Konteks Web Science: Isu Terkini dan Tantangan Bambang Purnomosidi D. P. Web Science and Technology Research Group STMIK AKAKOM
13. Pragmatic Web Berdasarkan fungsionalitas: CMS, Recommender System , Knowledge Management System, /etc.
14.
15. Aplikasi Web yang bersifat readable / bisa terbaca oleh mesin tetapi memerlukan manusia itu sendiri untuk menginterpretasikan informasi yang terkandung di dalamnya.
16. Terdiri atas website berbasis HTML serta berbagai infrastruktur yang mendukung HTML, seperti CSS (Cascading Style Sheet), PNG (Portable Network Graphic), SVG serta berbagai format gambar lainnya), JavaScript, dan Server side scripting
19. Dilakukan dengan memberikan semantik formal ke data yg bisa diakses: RDF (Resource Description Framework), OWL (Web Ontology Language), SPARQL (SPARQL Protocol and RDF Query Language), RDFa (RDF in attributes), SKOS (Simple Knowledge Organization System), RDFS (RDF Schema), GRDDL (Gleaning Resource Descriptions from Dialects of Languages), POWDER (Protocol for Web Description Resources), RIF (Rule Interchange Format), dan SAWSDL (Semantic Annotation of WSDL).
24. Web Engineering: penggunaan yang sesuai dari berbagai prinsip ilmiah, rekayasa, dan manajemen, serta berbagai pendekatan yang sistematik dan berdisiplin untuk kesuksesan pengembangan, deployment, dan pemeliharaan dari sistem dan aplikasi berbasis Web.
25. Esensi dari Web Engineering adalah mengelola berbagai keragaman serta kompleksitas pengembangan aplikasi Web untuk menghindari berbagai kegagalan potensial yang bisa mempunyai implikasi serius.
57. Tantangan untuk menyediakan framework yang mengakomodasi berbagai perbedaan browser (misal dengan JavaScript ataupun CSS yang berlainan untuk setiap browser).
61. Dalam konteks Web Engineering, Software Agent seharusnya diakomodasi antara lain untuk crawling data semantik serta membangun keterkaitan antar data (linked data). Hal ini akan memberikan infrastruktur yang memadai bagi pengembangan Pragmatic Web
62.
63. Dengan landasan teoritis perspektif Language/Action, DSL bisa dimungkinkan digunakan untuk menjadi komponen dari Pragmatic Web.