SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING – MOJOKERTO JAWA
TIMUR
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu
“Photos”: cahaya dan “Grafo”: Melukis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan
media cahaya.
Fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek
dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka
cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak
ada foto yang bisa dibuat.
Ketika teknologi foto terus berkembang bersama dengan
kemajuan manusia, ilmu sangat penting bagi menjamin mutu
kerja seorang Photografer.Dalam buku The History of
Photography karya Alma Davenport disebutkan bahwa pada
abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama Mo Ti
sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan
yang gelap terdapat lubang kecil (pinhole), maka dibagian dalam
ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara
terbalik lewat lubang tadi.
Foto pertama dibuat pada tahun 1826. Louis Jacques mande
Daquerre merupakan bapak fotografi dunia (1837). Kamera
Obcura merupakan kamera yang pertama kali yang dipakai untuk
memotret.
Kamera merupakan alat optik yang menyerupai mata. Elemen-
elemen dasar lensa adalah sebuah lensa cembung, celah diafragma,
dan film (pelat sensitif). Lensa cembung berfungsi untuk membentuk
bayangan benda, celah diafragma berfungsi untuk mengatur
intensitas cahaya yang masuk, dan film berfungsi untuk menangkap
bayangan yang dibentuk lensa.
Objek yang hendak difoto harus berada di depan lensa. Ketika
diafragma dibuka, cahaya yang melewati objek masuk melalui celah
diafragma menuju lensa mata. Lensa mata akan membentuk
bayangan benda. Supaya bayangan benda tepat jatuh pada film
dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser mendekati atau
menjauhi film. Mengeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur
jarak fokus lensa pada mata (akomodasi)
1. POCKET CAMERA / KAMERA SAKU
Kamera saku adalah salah satu dari jenis-jenis kamera fotografi
yang mudah dibawa kemana-mana dan menggunakan bentuk
penyimpanan data digital dan pengambilan gambar dengan
ukuran yang kecil. Hal ini merupakan kegunaan dari kamera
tersebut yang didesain sepraktis mungkin dan otomatis. Sesuai
dengan namanya, kamera saku mempunyai bentuk dan ukuran
yang muat untuk disimpan dalam kantong baju atau celana. Hal-
hal diatas adalah salah satu kelebihan pada kamera saku. Tapi yang
perlu diketahui untuk kamera saku secara umum yaitu
keterbatasan untuk berkreasi secara profesional, dan fungsi foto
yang monoton dan sederhana.
2. KAMERA SLR (SINGLE LENS REFLEX)
Kamera SLR adalah jenis-jenis kamera fotografi profesional yang masih menggunakan film atau
klise sebagai media penangkap gambar manual. Dengan menggunakan lensa fixed atau lensa
zoom, kamera SLR dapat menangkap gambar dengan resolusi sangat tinggi dan detail.
3. KAMERA DSLR (DIGITAL SINGLE LENS REFLEX)
Ada banyak kelebihan yang dapat dibicarakan jika
ingin menggali lebih dalam informasi tentang kamera
digital. Berbagai fungsi disediakan untuk mendapatkan
gambar foto yang baik dan berkualitas. Kamera digital
SLR merupakan kamera untuk kelas profesional yang
membutuhkan foto dengan resolusi super tinggi.
Berbeda dengan kamera SLR, salah satu dari jenis-jenis
kamera fotografi ini mengupgrade sensor penangkap
gambar dengan alat elektronik bernama CCD / sensor
CCD. Ada pula yang memakai sensor CMOS.
Lensa adalah salah satu dari dua komponen utama
yang membentuk sebuah kamera, khusunya kamera
DSLR. Yang pertama adalah body kamera dan kedua
adalah lensa kamera itu sendiri.
Lensa yang biasanya dipakai dalam fotografi secara
garis besarnya terbagi dua yaitu lensa zoom dan lensa
fix.
Lensa zoom adalah lensa yang panjang fokal lensanya
bisa diubah-ubah.
Lensa fix atau lensa tetap (fix = tak berubah)
merupakan kebalikan dari lensa zoom, jarak fokal lensa
ini tak bisa diubah-ubah
Sangatlah penting untuk mengenal bagian
bagian kamera DSLR Canon mulai dari lensa
sampai tombol on/off. Termaksud juga
mengetahui fungsi dari tombol-tombol yang
tersebar di seluruh Body kamera. Dengan
mengetahui bagian-bagian kamera dan
fungsinya akan memaksimalkan pemotretan.
Selain itu, cara ini juga akan membantu anda
untuk lebih mudah mengikuti instruksi
penggunaan kamera.
1. Tombol Shutter
Tekan tombol ini untuk melepaskan shutter. Gerakan tombol
shutter dibagi ke dalam dua tahap: menekan tombol separuh ke
bawah untuk mengaktifkan fungsi AF, dan menekan sepenuhnya
untuk melepaskan shutter.
2. Dudukan Lensa
Ini adalah bagian untuk menghubungkan lensa yang dapat
dipertukarkan ke kerangka kamera. Pasang lensa dengan cara
menggelincirkannya pada sepanjang permukaan dudukan
3. Miror / Cermin
Cahaya masuk melalui lensa dan dipantulkan dari mirror ini ke arah
viewfinder. Mirror dapat digerakkan, dan langsung berputar-balik
sebelum bidikan diambil.
4. Tempat baterai
Masukkan baterai yang disediakan di sini. Sisipkan baterai dengan
mengarah ke terminal baterai yang sejajar dengan yang ada di
dalam kamera.
5. Triport Socket
Ini adalah soket yang ditempatkan di bagian bawah kerangka kamera untuk
memasang kamera ke tripod yang banyak dijual di toko. Ukuran sekrup standar,
jadi tripod merek apa pun bisa digunakan.
6. Tombol Pelepas Lensa
Tekan tombol ini apabila Anda ingin melepaskan lensa. Pin kunci lensa
akan ditarik keluar apabila tombol ditekan sehingga Anda dapat
memutar lensa secara bebas. Sebelum membidik, kuncikan lensa ke
dalam tempatnya dengan memutarnya sampai terdengar bunyi “klik”.
7. Penanda Dudukan Lensa
Sejajarkan tanda pada lensa dengan tanda ini apabila Anda memasang
atau melepas lensa. Untuk lensa EF, gunakan indeks warna merah
8. Flash Built In
Apabila diperlukan, Anda dapat menembakkan flash untuk menangkap
bidikan pemandangan yang redup cahaya. Flash dapat secara otomatis
ditembakkan pada sebagian mode.
1. Eyecup
Eyecup (bantalan mata) mencegah masuknya cahaya eksternal apabila
mata Anda kontak dengan eyepiece. Digunakan bahan yang halus untuk
mengurangi beban pada mata dan dahi.
2. Viewfinder Eye Piece
Menilik melalui eyepiece untuk melihat gambar yang ingin Anda
tangkap. Pengaturan kamera dapat juga ditampilkan dalam viewfinder
selain gambar.
3. Tombol Menu
Gunakan tombol ini untuk menampilkan menu yang menyesuaikan
fungsi kamera yang berbeda-beda. Setelah memilih item menu, Anda
dapat menyesuaikan pengaturan kamera secara lebih rinci.
4. Layar LCD
Selain pengaturan pemotretan seperti ditunjukkan dalam ilustrasi di sini,
tangkapan gambar serta informasi teks, seperti menu, dapat juga ditampilkan
pada monitor LCD. Anda juga dapat memperbesar gambar tampilan untuk
mengecek rinciannya. Dengan monitor LCD Vari-angle, sudut monitor dapat
diubah selama pemotretan Live View, membuatnya lebih mudah untuk
menangkap bidikan low-angle atau high-angle.
5. Tombol Playback
Ini adalah tombol untuk memutarkan gambar yang sudah Anda tangkap.
Dengan menekan tombol ini satu kali, akan menampilkan gambar terakhir yang
Anda tangkap atau putar kembali pada monitor LCD.
6. Tombol Erase
Gunakan tombol ini untuk menghapus gambar yang tidak diinginkan.
7. Lampu Akses
Lampu ini tampak berkedip-kedip apabila ada transmisi data antara
kamera dan kartu memori. Jangan buka slot kartu atau tutup wadah
baterai saat cahaya berkedip-kedip. Jika dibuka, ini dapat menyebabkan
kegagalan fungsi kamera..
8. Tombol SET/Multi-controller
Tombol Multi-controller dapat digunakan untuk berpindah di antara item
menu, atau memindahkan tampilan yang diperbesar ke titik berbeda
selama pemutaran gambar, sedangkan tombol SET digunakan untuk
mengonfirmasi pemilihan. Dalam mode pemotretan, fungsi tombol beralih
ke tombol yang ditunjukkan oleh ikon.
9. Speaker
Bunyi audio rekaman film dapat diputar kembali melalui speaker. Selama
pemutaran film, memutar Main Dial akan memungkinkan Anda
menyesuaikan level volume. Tidak hanya itu, Anda juga dapat memilih dan
memutar kembali musik latar belakang dari layar menu.
10. Tombol Pemilihan Titik Fokus
Tombol Multi-controller dapat digunakan untuk berpindah di antara item
menu, atau memindahkan tampilan yang diperbesar ke titik berbeda
selama pemutaran gambar, sedangkan tombol SET digunakan untuk
mengonfirmasi pemilihan. Dalam mode pemotretan, fungsi tombol beralih
ke tombol yang ditunjukkan oleh ikon.
11. Sakelar Live View Shooting/ Movie Shooting
Gunakan tombol ini untuk menghidupkan atau mematikan fungsi Live
View. Menekan tombol ini satu kali akan menampilkan gambar Live View
pada monitor LCD, dan kamera siap untuk pemotretan Live View. Untuk
merekam film, tetapkan mode pemotretan ke “Movie shooting,” lalu tekan
tombol ini untuk mulai merekam. Untuk menghentikan, tekan lagi
tombolnya.
12. Kenop Penyesuaian Dioptrik
Gunakan kenop ini untuk menyesuaikan kejernihan gambar viewfinder
menurut penglihatan mata Anda. Untuk melakukannya, putar kenop
sewaktu menilik melalui viewfinder
1. Sakelar Focus Mode
Gunakan sakelar ini untuk menetapkan mode ke Automatic (AF) atau
Manual (MF).
2. Mikrofon
Ini adalah mikrofon built-in untuk menangkap bunyi audio selama
perekaman film. Mikrofon yang digunakan bisa mono atau stereo,
tergantung model kamera.
3. Memasang Tali Gantung
Tarik ujung tali melalui eyelet (lubang), lalu kencangkan seraya
memastikan bahwa kedua ujung tali seimbang.
4. Hot Shoe
Ini adalah terminal untuk memasang unit flash eksternal ukuran besar. Data
ditransmisikan antara kamera dan unit flash melalui kontak. Simpan kontak
dalam keadaan bersih untuk memastikan tembakan flash eksternal yang
tepat saat diperlukan.
5. Mode Dial
Creative Zone mode, memungkinkan pengguna memilih dan menetapkan fungsi
menurut tujuan yang mereka niatkan.
Basic Zone, Dalam Basic Zone mode, kamera secara otomatis memilih pengaturan
yang sesuai menurut pemandangan yang dipilih.
6. Sakelar Daya
Gunakan sakelar ini untuk menghidupkan dan mematikan daya kamera. Apabila
daya kamera dibiarkan hidup untuk jangka waktu yang lama, kamera akan
otomatis dialihkan ke mode standby untuk menghemat daya. Pada sebagian
kamera, sakelar daya dilengkapi ikon Movie (Film) seperti ditunjukkan dalam
ilustrasi, yang memungkinkan Anda beralih ke Movie shooting mode secara
langsung.
7. Tombol Pengaturan ISO Speed
Tekan tombol ini untuk menyesuaikan sensitivitas kamera terhadap cahaya.
ISO speed adalah standar internasional yang ditentukan berdasarkan
sensitivitas film negatif.
8. Main Dial
Ini adalah dial multiguna yang memungkinkan Anda melakukan berbagai
tugas, seperti menyesuaikan nilai pengaturan shooting dan melompat
melintasi pemutaran gambar
9. Zoom Ring
Putar zoom ring untuk mengubah focal length. Focal length yang dipilih
dapat dikenali dari angka dan tanda indeks pada ujung bawah lensa.
10. Focus Ring
Apabila kamera berada dalam Manual Focus (MF) mode, putar ring ini
untuk menyesuaikan fokus. Posisi focus ring bervariasi menurut lensa yang
digunakan
1. Shooting Mode
Menampilkan teks atau ikon yang berkaitan dengan shooting mode yang
sudah Anda pilih saat memutar Mode Dial.
2. Shutter Speed
Menampilkan interval waktu selama shutter terbuka. Meninggikan nilai
parameter akan memperpendek interval waktu shutter untuk tetap
terbuka
3. Tampilan Level baterai
Menampilkan level sisa baterai dengan ikon. Ilustrasi di sini menunjukkan
status saat level baterai masih penuh. Tampilan ikon berubah saat level
baterai berkurang
4. Sisa Bidikan
Menunjukkan jumlah sisa bidikan yang dapat ditangkap. Jumlah ini
bervariasi menurut kapasitas kartu memori yang digunakan serta kualitas
rekaman gambar yang sudah Anda pilih.
5. Kualitas ekaman Gambar
Menampilkan kualitas rekaman gambar yang saat ini dipilih. Ikon di sini
menunjukkan status apabila JPEG Large/Fine yang dipilih.
6. ISO Speed
ISO speed yang lebih tinggi akan lebih memudahkannya untuk menangkap
bidikan pemandangan yang redup cahaya. Pada umumnya, ISO 100
digunakan sebagai pengaturan standar. Dalam pengaturan ISO Auto, nilai
optimal secara otomatis dipilih menurut pemandangannya. Anda juga
dapat memilih untuk menetapkan ISO speed secara manual.
7. Nilai Aperture
Nilai ini menunjukkan hingga sebatas apa bilah aperture di dalam lensa
terbuka. Nilai yang lebih kecil berarti aperture terbuka lebih lebar, yang
memungkinkan cahaya dapat ditangkap. Nilai aperture juga dikenal
sebagai f-number yang bervariasi dengan lensa yang digunakan.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBARTEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
 
FOTOGRAFI DKV.pptx
FOTOGRAFI DKV.pptxFOTOGRAFI DKV.pptx
FOTOGRAFI DKV.pptx
 
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambarMenganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
 
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu FotografiDesain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
 
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas SemarangTriangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
 
Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografiDesain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
 
Materi Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoMateri Teknik Editing video
Materi Teknik Editing video
 
Dasar dasar sinematografi
Dasar dasar sinematografiDasar dasar sinematografi
Dasar dasar sinematografi
 
Materi Dasar Fotografi
Materi Dasar FotografiMateri Dasar Fotografi
Materi Dasar Fotografi
 
Presentasi Jenis jenis kamera
Presentasi Jenis jenis kameraPresentasi Jenis jenis kamera
Presentasi Jenis jenis kamera
 
Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1
 
Komposisi dalam fotografi
Komposisi dalam fotografiKomposisi dalam fotografi
Komposisi dalam fotografi
 
Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMK
Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMKMakalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMK
Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMK
 
2-Pengenalan kamera.ppt
2-Pengenalan kamera.ppt2-Pengenalan kamera.ppt
2-Pengenalan kamera.ppt
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Teori KameraTATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
 
A Beginner's Guide to Camera Shots and Angles
A Beginner's Guide to Camera Shots and AnglesA Beginner's Guide to Camera Shots and Angles
A Beginner's Guide to Camera Shots and Angles
 
Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success story
 
Teknik dasar fotografi
Teknik dasar fotografiTeknik dasar fotografi
Teknik dasar fotografi
 
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
 

Viewers also liked

Asas fotografi
Asas fotografiAsas fotografi
Asas fotografi
Tan Yin
 
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFIELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
PuteRa Eyone
 

Viewers also liked (15)

Asas fotografi
Asas fotografiAsas fotografi
Asas fotografi
 
Materi Presentasi Intro Photograpy
Materi Presentasi Intro PhotograpyMateri Presentasi Intro Photograpy
Materi Presentasi Intro Photograpy
 
Komposisi dalam Fotografi
Komposisi dalam Fotografi Komposisi dalam Fotografi
Komposisi dalam Fotografi
 
Dasar fotografi
Dasar fotografiDasar fotografi
Dasar fotografi
 
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFIELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
 
Desain Grafis 1 - Basic
Desain Grafis 1 - BasicDesain Grafis 1 - Basic
Desain Grafis 1 - Basic
 
Komposisi desain grafis
Komposisi desain grafisKomposisi desain grafis
Komposisi desain grafis
 
Ddg kelas x
Ddg kelas xDdg kelas x
Ddg kelas x
 
Media interaktif
Media interaktifMedia interaktif
Media interaktif
 
Presentase tentang corel draw
Presentase tentang corel drawPresentase tentang corel draw
Presentase tentang corel draw
 
Karakter/ Penokohan
Karakter/ PenokohanKarakter/ Penokohan
Karakter/ Penokohan
 
Pengolahan Citra digital
Pengolahan Citra digitalPengolahan Citra digital
Pengolahan Citra digital
 
Typografi
TypografiTypografi
Typografi
 
Sistem tata suara
Sistem tata suaraSistem tata suara
Sistem tata suara
 
Dasar dasar kreativitas
Dasar dasar kreativitasDasar dasar kreativitas
Dasar dasar kreativitas
 

Similar to Dasar-dasar Fotografi

Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
kopishare
 
Tekhnik kameramen
Tekhnik kameramenTekhnik kameramen
Tekhnik kameramen
Amat Moxer
 
Fotografi
FotografiFotografi
Fotografi
Ichan32
 

Similar to Dasar-dasar Fotografi (20)

Makalah fotografi
Makalah fotografiMakalah fotografi
Makalah fotografi
 
Indah yuna (kelompok 7)
Indah yuna (kelompok 7)Indah yuna (kelompok 7)
Indah yuna (kelompok 7)
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
 
Principles Of Digital Photography
Principles Of Digital PhotographyPrinciples Of Digital Photography
Principles Of Digital Photography
 
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografimatakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
 
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar ProduksiMenerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
 
Tekhnik kameramen
Tekhnik kameramenTekhnik kameramen
Tekhnik kameramen
 
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITALPERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
 
Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
Tekhnik kameramen
Tekhnik kameramenTekhnik kameramen
Tekhnik kameramen
 
Perkembangan Piranti Multimedia
Perkembangan Piranti MultimediaPerkembangan Piranti Multimedia
Perkembangan Piranti Multimedia
 
Fotografi
FotografiFotografi
Fotografi
 
Bagian Kamera.docx
Bagian Kamera.docxBagian Kamera.docx
Bagian Kamera.docx
 
1 dlsr dan tombol fungsi
1 dlsr dan tombol fungsi1 dlsr dan tombol fungsi
1 dlsr dan tombol fungsi
 
Dasar fotografi
Dasar fotografiDasar fotografi
Dasar fotografi
 
Anatomi kamera SLR
Anatomi kamera SLRAnatomi kamera SLR
Anatomi kamera SLR
 
Kamera
KameraKamera
Kamera
 
Asas fotografi
Asas fotografi Asas fotografi
Asas fotografi
 
Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final
Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 finalPresentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final
Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final
 
KB 1 Fotografi_2.pptx
KB 1 Fotografi_2.pptxKB 1 Fotografi_2.pptx
KB 1 Fotografi_2.pptx
 

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO (20)

KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambar
 
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
 
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMenerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
 
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
 
Menerapkan tipografi
Menerapkan tipografiMenerapkan tipografi
Menerapkan tipografi
 
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
 
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
 
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
 
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputerKD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
 
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasiMenganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat kerasKOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
 
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 dKD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
 
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latarAnimasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
 
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
 
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurfaceANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Animasi 2D dan 3D  KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...Animasi 2D dan 3D  KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
 
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 dAnimasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Dasar-dasar Fotografi

  • 1. Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom SMK NEGERI 1 PUNGGING – MOJOKERTO JAWA TIMUR
  • 2. Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu “Photos”: cahaya dan “Grafo”: Melukis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
  • 3. Ketika teknologi foto terus berkembang bersama dengan kemajuan manusia, ilmu sangat penting bagi menjamin mutu kerja seorang Photografer.Dalam buku The History of Photography karya Alma Davenport disebutkan bahwa pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil (pinhole), maka dibagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Foto pertama dibuat pada tahun 1826. Louis Jacques mande Daquerre merupakan bapak fotografi dunia (1837). Kamera Obcura merupakan kamera yang pertama kali yang dipakai untuk memotret.
  • 4. Kamera merupakan alat optik yang menyerupai mata. Elemen- elemen dasar lensa adalah sebuah lensa cembung, celah diafragma, dan film (pelat sensitif). Lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan benda, celah diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk, dan film berfungsi untuk menangkap bayangan yang dibentuk lensa. Objek yang hendak difoto harus berada di depan lensa. Ketika diafragma dibuka, cahaya yang melewati objek masuk melalui celah diafragma menuju lensa mata. Lensa mata akan membentuk bayangan benda. Supaya bayangan benda tepat jatuh pada film dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser mendekati atau menjauhi film. Mengeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak fokus lensa pada mata (akomodasi)
  • 5. 1. POCKET CAMERA / KAMERA SAKU Kamera saku adalah salah satu dari jenis-jenis kamera fotografi yang mudah dibawa kemana-mana dan menggunakan bentuk penyimpanan data digital dan pengambilan gambar dengan ukuran yang kecil. Hal ini merupakan kegunaan dari kamera tersebut yang didesain sepraktis mungkin dan otomatis. Sesuai dengan namanya, kamera saku mempunyai bentuk dan ukuran yang muat untuk disimpan dalam kantong baju atau celana. Hal- hal diatas adalah salah satu kelebihan pada kamera saku. Tapi yang perlu diketahui untuk kamera saku secara umum yaitu keterbatasan untuk berkreasi secara profesional, dan fungsi foto yang monoton dan sederhana.
  • 6. 2. KAMERA SLR (SINGLE LENS REFLEX) Kamera SLR adalah jenis-jenis kamera fotografi profesional yang masih menggunakan film atau klise sebagai media penangkap gambar manual. Dengan menggunakan lensa fixed atau lensa zoom, kamera SLR dapat menangkap gambar dengan resolusi sangat tinggi dan detail.
  • 7. 3. KAMERA DSLR (DIGITAL SINGLE LENS REFLEX) Ada banyak kelebihan yang dapat dibicarakan jika ingin menggali lebih dalam informasi tentang kamera digital. Berbagai fungsi disediakan untuk mendapatkan gambar foto yang baik dan berkualitas. Kamera digital SLR merupakan kamera untuk kelas profesional yang membutuhkan foto dengan resolusi super tinggi. Berbeda dengan kamera SLR, salah satu dari jenis-jenis kamera fotografi ini mengupgrade sensor penangkap gambar dengan alat elektronik bernama CCD / sensor CCD. Ada pula yang memakai sensor CMOS.
  • 8. Lensa adalah salah satu dari dua komponen utama yang membentuk sebuah kamera, khusunya kamera DSLR. Yang pertama adalah body kamera dan kedua adalah lensa kamera itu sendiri. Lensa yang biasanya dipakai dalam fotografi secara garis besarnya terbagi dua yaitu lensa zoom dan lensa fix. Lensa zoom adalah lensa yang panjang fokal lensanya bisa diubah-ubah. Lensa fix atau lensa tetap (fix = tak berubah) merupakan kebalikan dari lensa zoom, jarak fokal lensa ini tak bisa diubah-ubah
  • 9. Sangatlah penting untuk mengenal bagian bagian kamera DSLR Canon mulai dari lensa sampai tombol on/off. Termaksud juga mengetahui fungsi dari tombol-tombol yang tersebar di seluruh Body kamera. Dengan mengetahui bagian-bagian kamera dan fungsinya akan memaksimalkan pemotretan. Selain itu, cara ini juga akan membantu anda untuk lebih mudah mengikuti instruksi penggunaan kamera.
  • 10.
  • 11. 1. Tombol Shutter Tekan tombol ini untuk melepaskan shutter. Gerakan tombol shutter dibagi ke dalam dua tahap: menekan tombol separuh ke bawah untuk mengaktifkan fungsi AF, dan menekan sepenuhnya untuk melepaskan shutter. 2. Dudukan Lensa Ini adalah bagian untuk menghubungkan lensa yang dapat dipertukarkan ke kerangka kamera. Pasang lensa dengan cara menggelincirkannya pada sepanjang permukaan dudukan
  • 12. 3. Miror / Cermin Cahaya masuk melalui lensa dan dipantulkan dari mirror ini ke arah viewfinder. Mirror dapat digerakkan, dan langsung berputar-balik sebelum bidikan diambil. 4. Tempat baterai Masukkan baterai yang disediakan di sini. Sisipkan baterai dengan mengarah ke terminal baterai yang sejajar dengan yang ada di dalam kamera.
  • 13. 5. Triport Socket Ini adalah soket yang ditempatkan di bagian bawah kerangka kamera untuk memasang kamera ke tripod yang banyak dijual di toko. Ukuran sekrup standar, jadi tripod merek apa pun bisa digunakan. 6. Tombol Pelepas Lensa Tekan tombol ini apabila Anda ingin melepaskan lensa. Pin kunci lensa akan ditarik keluar apabila tombol ditekan sehingga Anda dapat memutar lensa secara bebas. Sebelum membidik, kuncikan lensa ke dalam tempatnya dengan memutarnya sampai terdengar bunyi “klik”.
  • 14. 7. Penanda Dudukan Lensa Sejajarkan tanda pada lensa dengan tanda ini apabila Anda memasang atau melepas lensa. Untuk lensa EF, gunakan indeks warna merah 8. Flash Built In Apabila diperlukan, Anda dapat menembakkan flash untuk menangkap bidikan pemandangan yang redup cahaya. Flash dapat secara otomatis ditembakkan pada sebagian mode.
  • 15.
  • 16. 1. Eyecup Eyecup (bantalan mata) mencegah masuknya cahaya eksternal apabila mata Anda kontak dengan eyepiece. Digunakan bahan yang halus untuk mengurangi beban pada mata dan dahi. 2. Viewfinder Eye Piece Menilik melalui eyepiece untuk melihat gambar yang ingin Anda tangkap. Pengaturan kamera dapat juga ditampilkan dalam viewfinder selain gambar.
  • 17. 3. Tombol Menu Gunakan tombol ini untuk menampilkan menu yang menyesuaikan fungsi kamera yang berbeda-beda. Setelah memilih item menu, Anda dapat menyesuaikan pengaturan kamera secara lebih rinci. 4. Layar LCD Selain pengaturan pemotretan seperti ditunjukkan dalam ilustrasi di sini, tangkapan gambar serta informasi teks, seperti menu, dapat juga ditampilkan pada monitor LCD. Anda juga dapat memperbesar gambar tampilan untuk mengecek rinciannya. Dengan monitor LCD Vari-angle, sudut monitor dapat diubah selama pemotretan Live View, membuatnya lebih mudah untuk menangkap bidikan low-angle atau high-angle.
  • 18. 5. Tombol Playback Ini adalah tombol untuk memutarkan gambar yang sudah Anda tangkap. Dengan menekan tombol ini satu kali, akan menampilkan gambar terakhir yang Anda tangkap atau putar kembali pada monitor LCD. 6. Tombol Erase Gunakan tombol ini untuk menghapus gambar yang tidak diinginkan.
  • 19. 7. Lampu Akses Lampu ini tampak berkedip-kedip apabila ada transmisi data antara kamera dan kartu memori. Jangan buka slot kartu atau tutup wadah baterai saat cahaya berkedip-kedip. Jika dibuka, ini dapat menyebabkan kegagalan fungsi kamera.. 8. Tombol SET/Multi-controller Tombol Multi-controller dapat digunakan untuk berpindah di antara item menu, atau memindahkan tampilan yang diperbesar ke titik berbeda selama pemutaran gambar, sedangkan tombol SET digunakan untuk mengonfirmasi pemilihan. Dalam mode pemotretan, fungsi tombol beralih ke tombol yang ditunjukkan oleh ikon.
  • 20. 9. Speaker Bunyi audio rekaman film dapat diputar kembali melalui speaker. Selama pemutaran film, memutar Main Dial akan memungkinkan Anda menyesuaikan level volume. Tidak hanya itu, Anda juga dapat memilih dan memutar kembali musik latar belakang dari layar menu. 10. Tombol Pemilihan Titik Fokus Tombol Multi-controller dapat digunakan untuk berpindah di antara item menu, atau memindahkan tampilan yang diperbesar ke titik berbeda selama pemutaran gambar, sedangkan tombol SET digunakan untuk mengonfirmasi pemilihan. Dalam mode pemotretan, fungsi tombol beralih ke tombol yang ditunjukkan oleh ikon.
  • 21. 11. Sakelar Live View Shooting/ Movie Shooting Gunakan tombol ini untuk menghidupkan atau mematikan fungsi Live View. Menekan tombol ini satu kali akan menampilkan gambar Live View pada monitor LCD, dan kamera siap untuk pemotretan Live View. Untuk merekam film, tetapkan mode pemotretan ke “Movie shooting,” lalu tekan tombol ini untuk mulai merekam. Untuk menghentikan, tekan lagi tombolnya. 12. Kenop Penyesuaian Dioptrik Gunakan kenop ini untuk menyesuaikan kejernihan gambar viewfinder menurut penglihatan mata Anda. Untuk melakukannya, putar kenop sewaktu menilik melalui viewfinder
  • 22.
  • 23. 1. Sakelar Focus Mode Gunakan sakelar ini untuk menetapkan mode ke Automatic (AF) atau Manual (MF). 2. Mikrofon Ini adalah mikrofon built-in untuk menangkap bunyi audio selama perekaman film. Mikrofon yang digunakan bisa mono atau stereo, tergantung model kamera.
  • 24. 3. Memasang Tali Gantung Tarik ujung tali melalui eyelet (lubang), lalu kencangkan seraya memastikan bahwa kedua ujung tali seimbang. 4. Hot Shoe Ini adalah terminal untuk memasang unit flash eksternal ukuran besar. Data ditransmisikan antara kamera dan unit flash melalui kontak. Simpan kontak dalam keadaan bersih untuk memastikan tembakan flash eksternal yang tepat saat diperlukan.
  • 25. 5. Mode Dial Creative Zone mode, memungkinkan pengguna memilih dan menetapkan fungsi menurut tujuan yang mereka niatkan. Basic Zone, Dalam Basic Zone mode, kamera secara otomatis memilih pengaturan yang sesuai menurut pemandangan yang dipilih. 6. Sakelar Daya Gunakan sakelar ini untuk menghidupkan dan mematikan daya kamera. Apabila daya kamera dibiarkan hidup untuk jangka waktu yang lama, kamera akan otomatis dialihkan ke mode standby untuk menghemat daya. Pada sebagian kamera, sakelar daya dilengkapi ikon Movie (Film) seperti ditunjukkan dalam ilustrasi, yang memungkinkan Anda beralih ke Movie shooting mode secara langsung.
  • 26. 7. Tombol Pengaturan ISO Speed Tekan tombol ini untuk menyesuaikan sensitivitas kamera terhadap cahaya. ISO speed adalah standar internasional yang ditentukan berdasarkan sensitivitas film negatif. 8. Main Dial Ini adalah dial multiguna yang memungkinkan Anda melakukan berbagai tugas, seperti menyesuaikan nilai pengaturan shooting dan melompat melintasi pemutaran gambar
  • 27. 9. Zoom Ring Putar zoom ring untuk mengubah focal length. Focal length yang dipilih dapat dikenali dari angka dan tanda indeks pada ujung bawah lensa. 10. Focus Ring Apabila kamera berada dalam Manual Focus (MF) mode, putar ring ini untuk menyesuaikan fokus. Posisi focus ring bervariasi menurut lensa yang digunakan
  • 28.
  • 29. 1. Shooting Mode Menampilkan teks atau ikon yang berkaitan dengan shooting mode yang sudah Anda pilih saat memutar Mode Dial. 2. Shutter Speed Menampilkan interval waktu selama shutter terbuka. Meninggikan nilai parameter akan memperpendek interval waktu shutter untuk tetap terbuka
  • 30. 3. Tampilan Level baterai Menampilkan level sisa baterai dengan ikon. Ilustrasi di sini menunjukkan status saat level baterai masih penuh. Tampilan ikon berubah saat level baterai berkurang 4. Sisa Bidikan Menunjukkan jumlah sisa bidikan yang dapat ditangkap. Jumlah ini bervariasi menurut kapasitas kartu memori yang digunakan serta kualitas rekaman gambar yang sudah Anda pilih.
  • 31. 5. Kualitas ekaman Gambar Menampilkan kualitas rekaman gambar yang saat ini dipilih. Ikon di sini menunjukkan status apabila JPEG Large/Fine yang dipilih. 6. ISO Speed ISO speed yang lebih tinggi akan lebih memudahkannya untuk menangkap bidikan pemandangan yang redup cahaya. Pada umumnya, ISO 100 digunakan sebagai pengaturan standar. Dalam pengaturan ISO Auto, nilai optimal secara otomatis dipilih menurut pemandangannya. Anda juga dapat memilih untuk menetapkan ISO speed secara manual.
  • 32. 7. Nilai Aperture Nilai ini menunjukkan hingga sebatas apa bilah aperture di dalam lensa terbuka. Nilai yang lebih kecil berarti aperture terbuka lebih lebar, yang memungkinkan cahaya dapat ditangkap. Nilai aperture juga dikenal sebagai f-number yang bervariasi dengan lensa yang digunakan.