Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengoperasian kamera digital dan perawatannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kamera digital, karakteristiknya seperti pencahayaan, kartu memori, pixel, tampilan layar LCD, zoom optik, dan modus pemotretan. Selanjutnya dijelaskan cara pengoperasian kamera digital dan bagian-bagian kamera digital.
1. KD. MENERAPKAN PENGOPERASIAN
KAMERA DIGITAL DAN PERAWATAN
PERALATAN FOTOGRAFI.
Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
A. PENGERTIAN KAMERA DIGITAL.
Dalam Wikipedia, Kamera digital adalah sebuah perangkat elektronik
yang digunakan untuk memvisualisasikan keaadan sekitar menggunakan sebuah
sensor dalam bentuk format digital dan disimpan dalam media penyimpanan
digital (memori). Kamera merupakan alat untuk membuat gambar dari objek
untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa pada sensor CCD dan akhir-akhir ini
pada sensor BSI-CMOS (Back Side Illuminated) sensor yang lebih irit daya untuk
kamera yang lebih canggih yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital
ke dalam media simpan digital.
Kemudahan dari kamera digital adalah hasil gambar yang dengan cepat
diketahui hasilnya secara instan dan kemudahan memindahkan hasil (transfer).
Beberapa kamera digital, terutama Digital dan high-end cameras dilengkapi
2. fasilitas RAW yang dapat ditindaklanjuti di komputer mengunakan perangkat
lunak tertentu untuk hasil terbaik, tetapi pada saat ini fasilitas Auto Mode telah
menghasilkan gambar yang baik dalam format JPEG.
B. KARAKTERISTIK KAMERA DIGITAL.
a) Pencahayaan.
Pencahayaan berarti bahwa seberapa lama shutter kamera terbuka untuk
menerima cahaya dan mengambil gambar. Hal tersebut dapat menentukan
poin-poin seperti: resolusi dan tingkat kontras cahaya pada gambar. Mode
exposure pada kebanyakan fitur kamera digital terdapat pada pengaturan
otomatis dan manual. Membeli sebuah kamera digital dengan atau tanpa
kontrol exposure bergantung pada kebutuhan anda.
3. Memiliki kamera digital dengan kontrol exposure lebih memungkinkan
untuk dapat memotret sesuatu yang sulit untuk di tangkap gambarnya, seperti:
efek blur atau cahaya yang begitu halus. Kamera digital tanpa kontrol eksposur
juga masih tetap dapat menghasilkan gambar berkualitas, selama kamera
digital tersebut secara otomatis dapat mengimbangi variabel-variabel negatif
dalam pemotretan.
b) Kartu memori.
Kartu memori memungkinkan pengguna kamera digital untuk mengambil
dan menyimpan banyak gambar daripada saat menggunakan rol film dari
kamera manual.
Kartu memori dapat disimpan pada disk drive yang sesuai atau
dipindahkan ke komputer melalui sambungan kabel USB. Kartu memori
memiliki kapasitas penyimpanan gambar, bahkan hingga beribu-ribu gambar.
c) Pixel.
Istilah pixel merupakan singkatan untuk elemen sebuah gambar. Pixel
merupakan bagian atau elemen dari sebuah susunan gambar, yang diatur
secara bersamaan untuk membentuk sebuah gambar dalam tampilan perangkat
visual, seperti komputer. Gambar akan tampil pada insensitas dan bagian
4. terkecil dari tiap warna yang di miliki. Semakin banyak kapasitas piksel yang
dimiliki sebuah kamera, semakin baik resolusi gambar tersebut.
d) Tampilan layar lcd.
LCD merupakan singkatan dari Liquid Crystal Display, memungkinkan
para pengguna kamera digital untuk mendapatkan sebuah ide tentang
bagaimana tampilan gambar tersebut sebelum fotonya diambil. Layar LCD
menunjukkan pengguna mengenai apa yang kamera tangkap dalam tampilan
gambar.
Layar LCD juga memungkinkan penggunanya untuk menyusun komposisi
dalam foto sebelum mengambil gambar. Beberapa layar LCD ada yang
berbentuk kecil, tapi tidak seakurat tampilan LCD yang lebih besar dan
memiliki viewfinder untuk membantu kamera dalam mengatur komposisi foto.
Melalui layar LCD, pengguna dapat melihat menu untuk mengubah segala aspek
pada pengaturan kamera dan melihat kembali foto yang telah disimpan.
e) Aplikasi optical zoom.
Memiliki lensa optik zoom yang handal lebih penting daripada sebuah
resolusi yang tinggi, sebab lebih banyak detail yang dapat diperoleh dan hanya
membutuhkan sedikit jumlah piksel untuk ditampilkan agar lebih jernih. Jika
5. anda ingin memotret subjek dengan jarak yang jauh, menggunakan optical
zoom merupakan pilihan terbaik.
Meskipun begitu, para fotografer amatir memiliki sebuah optik zoom
yang di sebut super-telescopic zoom, yang memiliki fungsi yang sama dengan
optical zoom yang dimiliki kamera digital. Kamera digital secara mendasar
memiliki resolusi yang lebih berat dan tidak memiliki banyak pilihan untuk
optical zoom, tetapi masih tetap menghasilkan gambar terbaik, meskipun jarak
subjek foto menjadi pertimbangan karena jauh.
f) Modus pemotretan.
Kamera digital telah menjalankan fungsinya dengan baik dalam
memotret gambar yang sempurna, dengan modus pemotretan otomatis yang
menyesuaikan fungsi kamera agar tepat dalam tampilan gambar. Digicam Help
membagi kemampuan otomatis tersebut dalam tiga modus, yaitu
Auto/Simple Mode, yang secara otomatis mengatur kontrol kamera.
Intelligent/Auto Mode, yang merupakan kostumisasi kamera yang bekerja
untuk menyesuaikan tampilan gambar dalam pemotretan.
Program PE Mode yang mengkombinasikan kontrol kamera dan
penggunanya untuk memotret gambar.
6. C. PENGOPERASIAN KAMERA DIGITAL.
1) Memegang Kamera Dengan Benar.
Hal pertama yang perlu di perhatikan ketika baru belajar
menggunakan kamera Digital adalah cara memegang kamera DIgital. Ketika
kita memotret di luar, orang lain memang tidak tahu apakah kita masih belajar
atau sudah mahir. Tetapi jika cara kita memegang kamera Digital salah, maka
orang lain jadi langsung tahu kalau kita masih pemula. Untuk menghindari hal
tersebut, perhatikan cara memegang kamera Digital yang benar.
Kesalahan paling umum ketika memegang kamera adalah tangan kiri
memegang lensa kamera dari samping. Hal ini tentu tidak benar, cara yang
benar adalah tangan kanan memegang body kamera dengan jari telunjuk
bersiap memencet tombol shutter.
Sedangkan tangan kiri menopang kamera dari bawah. Banyak
keuntungan dari cara memegang ini, yang jelas dengan tangan kiri menopang
kamera dari bawah, ketika kita memotret kamera menjadi lebih stabil dan
bebas goncangan. Agar menambah kestabilan, kamu juga bisa merapatkan siku
ke badan supaya kamera lebih stabil.
2) Gunakan Pengaturan Otomatis / Mode Auto.
Jika kamu masih baru menggunakan kamera Digital, untuk settingan
sebaiknya menggunakan menu otomatis. Dengan settingan otomatis ini, maka
setelan pengaturan yang penting seperti Aperture, Eksposur dan ISO juga akan
otomatis tersetting menyesuaikan kondisi obyek foto.
7. Hal ini bukan tanpa alasan lho, karena jika langsung menggunakan mode
settingan manual tanpa memahaminya kemudian salah setting Aperture,
Eksposur atau ISO dapat mengakibatkan hasil foto malah jelek.
3) Gunakan Auto Focus.
Tips menggunakan kamera Digital yang tepat bagi pemula yang ketiga
adalah menggunakan Auto Focus. Kenapa harus menggunakan Auto Focus?
Karena jika menggunakan mode Manual Focus padahal belum terbiasa, bisa
mengakibatkan hasil foto yang di ambil menjadi salah fokus atau malah ngeblur.
Auto Focus, seperti namanya, adalah mekanisme yang memungkinkan
lensa untuk secara otomatis mendapatkan fokus. Auto Fokus merupakan cara
yang tepat untuk cepat dan efektif mengunci fokus objek foto. Settingan Auto
Focus ini bekerja sangat baik pada moment dimana cahaya cukup cerah dan
tidak redup.
4) Menekan Tombol Shutter Agar Fokus & Stabil
Tips cara menggunakan kamera Digital selanjutnya adalah perhatikan
cara menekan tombol shutter. Ketika menekan tombol shutter, tekanlah dalam
dua langkah. Langkah yang pertama adalah menekan setengah dari tombol
shutter. Kemudian tunggu sampai lensa dapat menangkap titik fokus dengan
baik. Jika lensa sudah mengunci fokus objek kemudian lanjutkan langkah yang
kedua yaitu dengan menekan tombol shutter sepenuhnya.
8. Tips kedua dalam menekan tombol sutter adalah tekan tombol dengan
halus dan minimalkan guncangan. Karena biasanya ketika menekan tombol,
tanpa sadar menekan dengan kencang sehingga membuat kamera sedikit ada
guncangan dan kamera tidak stabil. Jika ini terjadi, maka ada kemungkinan
hasil foto menjadi kurang fokus atau malah ngeblur.
5) Gunakan komposisi Rules Of Third.
Rule of thirds atau aturan sepertiga merupakan rumus atau prinsip
komposisi yang paling di kenal dan populer dalam dunia fotografi. Bagi yang
suka potret memotret atau ingin belajar lebih jauh tentang fotografi, sebaiknya
kamu paham tentang rumus Rule of thirds. Dengan aturan sepertiga ini
biasanya foto yang dihasilkan diharapkan menjadi benar-benar terlihat
proporsional serta enak dilihat.
Rule of Third adalah aturan komposisi dimana bidang foto dibagi menjadi
tiga bagian sama besar, baik secara vertikal maupun horisontal sehingga anda
memiliki 9 area yang sama besar.Nah hasil dari pembagian bidang tersebut kita
memliki pertemuan 4 titik. Dengan aturan ini kamu bisa menempatkan objek
foto di salah satu pertemuan 4 titik tersebut.
9. D. MEMAHAMI BAGIAN-BAGIAN KAMERA DIGITAL.
a) BAGIAN DEPAN.
1. Tombol Rana, Tekan tombol ini untuk melepaskan rana. Ada dua tahap
dalam penekanan tombol rana: Menekan separuh tombol, mengaktifkan
fungsi AF, sedangkan menekan sepenuhnya, akan melepaskan rana.
2. Red-eye reduction, jika red-eye reduction (pengurangan mata-merah)
diaktifkan pada kamera dan Anda menekan separuh tombol rana, akan
menyalakan lampu ini apabila Anda menggunakan lampu kilat built-in.
Self-timer : Apabila Anda menetapkan self-timer, lampu ini akan berkedip
selama durasi timer sampai gambar diambil.
3. Dudukan Lensa, bagian yang menghubungkan lensa yang dapat
dipertukarkan ke kerangka kamera. Untuk memasangkan lensa, Anda
menderetkan indeks dudukan lensa pada lensa dengan lensa yang
bersangkutan, pada dudukan lensa, lalu memutar lensa searah jarum jam
sampai terdengar bunyi klik.
4. Indeks dudukan lensa, Sejajarkan tanda pada lensa dengan tanda ini apabila
Anda memasang atau melepas lensa.
Indeks Merah: Untuk lensa EF (Bisa digunakan pada Digital full-frame
maupun APS-C dari Canon).
10. Indeks Putih: Untuk lensa EF-S (Bisa digunakan pada Digital APS-C
Canon)
5. Tombol pelepas Lensa, Tekan tombol ini apabila Anda ingin melepaskan
lensa. Pin kunci lensa akan ditarik keluar apabila tombol ditekan sehingga
Anda dapat memutar lensa secara bebas. Sebelum membidik, kuncikan lensa
ke dalam tempatnya dengan memutarnya sampai terdengar bunyi klik.
6. Mirror, Cermin ini bersifat khas untuk kamera Digital. Cermin ini
memantulkan cahaya dari lensa ke viewfinder, sehingga fotografer bisa
melihat bidikan melalui viewfinder dalam waktu nyata. Mirror segera
berputar balik, tepat sebelum melepaskan rana (bidikan diambil).
7. Microfon, Ini adalah mikrofon built-in untuk menangkap bunyi audio selama
perekaman film. Mikrofon yang digunakan bisa mono atau stereo,
tergantung model kamera.
8. Lampu Kilat, Apabila diperlukan, Anda dapat menembakkan lampu kilat
untuk menangkap bidikan pemandangan yang redup cahaya. Lampu kilat
dapat secara otomatis ditembakkan pada sebagian mode.
b) BAGIAN BELAKANG.
11. 1. EyeCub, (bantalan mata) mencegah masuknya cahaya eksternal apabila mata
Anda kontak dengan eyepiece. Digunakan bahan yang halus untuk
mengurangi beban pada mata dan dahi.
2. Viewfinder eyepiece, adalah jendela kecil pada kamera yang Anda lihat
melaluinya agar dapat menyusun foto Anda dan menetapkan fokus pada
subjek. Apabila memotret dengan menggunakan viewfinder, cahaya
eksternal dikurangi. Dengan demikian, Anda dapat mencurahkan perhatian
sepenuhnya pada subjek di depan mata Anda, yang pada gilirannya akan
lebih memudahkan untuk melacak subjek bergerak.
3. Monitor LCD, Selain pengaturan pemotretan seperti ditunjukkan dalam
ilustrasi di sini, tangkapan gambar serta informasi teks, seperti menu, dapat
juga ditampilkan pada monitor LCD. Anda juga dapat memperbesar gambar
tampilan untuk mengecek rinciannya. Sebagian model kamera dilengkapi
dengan monitor LCD Vari-angle, yang memungkinkan Anda mengubah sudut
monitor selama pemotretan Live View, membuatnya lebih mudah untuk
menangkap bidikan low-angle atau high-angle.
PENGATURAN LAYAR QUICK CONTROL.
1) Shooting Mode, Menampilkan teks atau ikon yang berkaitan dengan shooting
mode yang sudah Anda pilih saat memutar Mode Dial.
2) Kecepatan Rana, Menampilkan interval waktu selama rana terbuka. Meninggikan
nilai parameter akan memperpendek interval waktu shutter untuk tetap terbuka.
12. 3) Level Baterai, Menampilkan level sisa baterai dengan ikon. Ilustrasi di sini
menunjukkan status saat level baterai masih penuh. Tampilan ikon berubah saat
level baterai berkurang.
4) Sisa Bidikan, Menunjukkan jumlah sisa bidikan yang dapat ditangkap. Jumlah ini
bervariasi menurut kapasitas kartu memori yang digunakan serta kualitas
rekaman gambar yang sudah Anda pilih.
5) Format Perekam Gambar, Menampilkan kualitas rekaman gambar yang saat ini
dipilih. Ikon di sini mengindikasikan bahwa kamera ditetapkan untuk merekam
dalam format Large JPEG.
6) ISO Speed, ISO speed yang lebih tinggi akan lebih memudahkannya untuk
menangkap bidikan pemandangan yang redup cahaya. Pada umumnya, ISO 100
digunakan sebagai pengaturan standar. Dalam pengaturan ISO Auto, nilai optimal
secara otomatis dipilih menurut pemandangannya. Anda juga dapat memilih
untuk menetapkan ISO speed secara manual.
7) Nilai Aparture, nilai ini menunjukkan hingga sebatas apa bilah aperture di dalam
lensa terbuka. Nilai yang lebih kecil berarti aperture terbuka lebih lebar, yang
memungkinkan cahaya dapat ditangkap. Nilai aperture juga dikenal sebagai f-
number yang bervariasi dengan lensa yang digunakan.
4. Tombol Menu, Gunakan tombol ini untuk menampilkan menu yang
menyesuaikan fungsi kamera yang berbeda-beda. Setelah memilih item
menu, Anda dapat menyesuaikan pengaturan kamera secara lebih rinci.
5. Tombol PlayBack, adalah tombol untuk memutarkan gambar yang sudah
Anda tangkap. Dengan menekan tombol ini satu kali, akan menampilkan
gambar terakhir yang Anda tangkap atau ditunjukkan pada monitor LCD.
6. Lampu WiFi, Lampu ini mengindikasikan status koneksi nirkabel.
Menyala : Koneksi Wi-fi hidup
Berkedip : Kamera sedang menunggu koneksi/rekoneksi
Berkedip cepat sesekali: Kesalahan koneksi
Berkedip cepat : Data sedang dikirim/diambil.
13. 7. Lampu Akses, Lampu ini tampak berkedip-kedip apabila ada transmisi data
antara kamera dan kartu memori. Jangan buka slot kartu atau tutup wadah
baterai saat cahaya berkedip-kedip. Jika dibuka, ini dapat menyebabkan
kegagalan fungsi kamera.
8. TombolSet Multi Controller, Multi-controller key adalah tombol arah yang
memungkinkan Anda untuk: Bergerak di antara berbagai item menu,
Memindahkan tampilan yang diperbesar ke titik yang berbeda selama
pemutaran kembali gambar. Menggerakkan titik AF selama pemilihan titik
AF. Dalam mode pemotretan, fungsi tombol beralih ke tombol yang
ditunjukkan oleh ikon yang ada padanya. Sementara itu, tombol SET
mengonfirmasi pemilihan.
9. Tombol ISO Speed, Tekan tombol ini untuk menyesuaikan sensitivitas
kamera terhadap cahaya. ISO speed adalah standar internasional yang
ditentukan berdasarkan sensitivitas film negatif.
10. Tombol Quick Control, Menekan tombol ini akan menampilkan layar Quick
Control (lebih jauh dijelaskan di bagian "Settings on the Quick Control
Screen"), yang memungkinkan Anda mengonfirmasi berbagai pengaturan
kamera dengan melirik sekilas dan menyesuaikannya.
11. Tombol Tampilan atau Display, Dengan menekan tombol DISP, Anda bisa:
Menghidupkan/mematikan tampilan, Silih-berganti antara tampilan
informasi yang berbeda-beda dalam mode Image/Movie Playback dan
selama pemotretan Live View, Menampilkan pengaturan fungsi terutama di
kamera apabila menu ditampilkan.
12. Tombol Erase, Gunakan tombol ini untuk menghapus gambar yang tidak
diinginkan.
13. Tombol Titik Fokus, Gunakan tombol ini untuk masuk ke mode AF point
(autofocus) selection selama pemotretan AF. Selanjutnya, Anda bisa memilih
titik AF mana pun secara manual dengan menggunakan tombol Multi-
controller.
14. 14. Movie Shooting, Gunakan tombol ini untuk menghidupkan atau
mematikan fungsi Live View. Menekan tombol ini satu kali akan
menampilkan gambar Live View pada monitor LCD, dan kamera siap untuk
pemotretan Live View. Untuk merekam film, tetapkan mode pemotretan ke
"Movie shooting" pada mode dial (T6), lalu tekan tombol ini untuk mulai
merekam. Untuk menghentikan, tekan lagi tombolnya.
15. Knop Dioptrik, Gunakan kenop ini untuk menyesuaikan kejernihan
gambar viewfinder menurut penglihatan mata Anda. Untuk melakukannya,
putar kenop sewaktu menilik melalui viewfinder.
c) BAGIAN SAMPING.
a) Terminal Remote control, Ini adalah terminal untuk menghubungkan kamera
ke perangkat eksternal. Sebelum melakukan itu, pastikan bahwa perangkat
kompatibel dengan kamera, lalu hubungkan sebagaimana mestinya.
b) Terminal Audio/Video OUT/Digital
15. c) Terminal HDMI mini OUT
Ini adalah terminal untuk TV output dan transmisi data, serta HDMI mini
output.
d) N-Mark, Menyentuh N-mark pada smartphone NFC-compatible akan
mengawali pairing antara kamera dan smartphone.
d) BAGIAN ATAS.
1. Saklar Focus Mode, Gunakan sakelar ini untuk menetapkan mode ke
Automatic (AF) atau Manual (MF).
2. Speaker, Bunyi audio rekaman film dapat diputar kembali melalui speaker.
Selama pemutaran film, memutar Main Dial akan memungkinkan Anda
menyesuaikan level volume. Tidak hanya itu, Anda juga dapat memilih dan
memutar kembali musik latar belakang dari layar menu.
3. Pengait Tali, Tarik ujung tali melalui eyelet (lubang), lalu kencangkan seraya
memastikan bahwa kedua ujung tali seimbang.
4. Hot Shoe, Ini adalah terminal untuk memasang unit lampu kilat eksternal.
Data ditransmisikan antara kamera dan unit lampu kilat melalui kontak.
16. Simpan kontak dalam keadaan bersih untuk memastikan tembakan lampu
kilat eksternal yang tepat saat diperlukan.
5. Tombol On-Off, Gunakan sakelar ini untuk menghidupkan dan mematikan
daya kamera. Apabila daya kamera dibiarkan hidup untuk jangka waktu
yang lama, kamera akan otomatis dialihkan ke mode standby untuk
menghemat daya. Pada sebagian kamera, sakelar daya dilengkapi ikon Movie
(Film) seperti ditunjukkan dalam ilustrasi, yang memungkinkan Anda
beralih ke Movie shooting mode secara langsung.
6. Mode Dial, Putar dial ini untuk memilih shooting mode menurut
pemandangan yang ingin Anda tangkap. Shooting mode pada umumnya
dibagi ke dalam dua zona berbeda, Creative (Kreatif) dan Basic (Dasar)
7. Tombol Flash, Gunakan tombol ini untuk memunculkan flash built-in. Dalam
Basic Zone, flash built-in dapat muncul secara otomatis pada sebagian kasus
menurut fungsi yang digunakan.
8. Main Dial, Ini adalah dial multiguna yang memungkinkan Anda melakukan
berbagai tugas, seperti menyesuaikan nilai pengaturan shooting (biasanya
aperture/shutter speed/exposure compensation) dan melompat melintasi
pemutaran gambar.
9. Zoom Ring, Putar zoom ring untuk mengubah focal length. Focal length
(Panjang fokus) yang dipilih dapat dikenali dari angka dan tanda indeks
pada ujung bawah lensa.
10. Focus Ring, Apabila kamera berada dalam Manual Focus (MF) mode,
putar ring ini untuk menyesuaikan fokus. Posisi focus ring bervariasi
menurut lensa yang digunakan.
17. e) BAGIAN BAWAH.
1. Slot Kartu dan Baterai
Wadah Baterai, Masukkan baterai yang disediakan, di sini. Sisipkan
baterai dengan mengarah ke terminal baterai yang sejajar dengan yang
ada di dalam kamera.
Slot Kartu, Sisipkan kartu memori untuk merekam gambar ke dalam slot
ini. Jenis kartu yang dapat digunakan bervariasi dengan model kamera.
2. Soket Tripot, Ini adalah soket yang ditempatkan di bagian bawah bodi
kamera untuk memasang kamera ke tripod. Pada sebagian besar kamera
DIGITAL, soket ini pas untuk ukuran uliran sekrup standar 1/4-20 UNC,
yang digunakan oleh tripod yang ada pada umumnya.
E. PERAWATAN KAMERA DIGITAL.
Kamera digital seperti halnya barang elektronik konsumen lainnya,
membutuhkan perawatan ekstra. Berikut beberapa hal praktis agar kamera dan
lensa anda lebih awet :
1) Hindari Air dan Kelembapan.
Air adalah musuh utama bagi alat elektronik, termasuk kamera DIGITAL.
Bahkan untuk kamera yang dilabeli waterproof, kontak dengan air pun perlu
dibatasi agar kamera tidak cepat rusak. Lebih bahaya lagi air yang terdapat
dalam bentuk uap, terutama jika kamera Digital digunakan di tempat yang
18. kelembapannya tinggi. Kelembapan tinggi berarti udara mengandung sangat
banyak uap air yang dapat masuk ke bagian internal kamera dan menyebabkan
berbagai kerusakan atau bahkan tumbuhnya jamur di dalam kamera. Oleh
karena itu, usahakan agar selalu membawa tempat kamera sehingga jika sudah
tidak digunakan, Anda dapat meletakkannya di dalam tas kamera untuk
menghindari terpaparnya uap air ke dalam kamera.
2) Rawat Baterai Kamera dengan Tepat.
Kamera Digital menggunakan baterai litium yang bisa terus-menerus diisi
ulang, namun dengan jumlah yang terbatas. Setelah dilakukan recharge selama
kurang lebih 500 kali, biasanya baterai tersebut akan semakin menurun
kemampuan menyimpan dayanya.
Tak mengherankan, pada kebanyakan kamera yang sudah lama, baterai
akan sangat cepat habis walaupun foto yang diambil belum begitu banyak.
Jika baterai sudah mulai bermasalah, Anda sebaiknya segera menggantinya
dengan yang baru. Selain itu, untuk menjaga keawetan baterai, jangan
menyimpan kamera atau baterai di tempat yang panasnya melebihi 43oC,
karena dapat menyebabkan kerusakan dalam internal baterai.
3) Membersihkan lensa kamera.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam merawat kamera Digital adalah
perlakuan terhadap lensa sehingga selalu terlihat jernih dan menghasilkan foto
yang jernih pula. Untuk membersihkan lensa, selalu gunakan cairan pembersih
khusus lensa, jangan meggunakan air biasa yang bisa jadi mengandung mineral
yang bisa merusak lensa. Jangan pula menyemprotkan langsung cairan
pembersih ke permukaan lensa, sebaiknya semprotkan ke lap mikrofiber
khusus sebelum menyeka lensa kamera Digital dengan lap khusus tersebut.
19. Kesalahan lainnya yang sering orang lakukan adalah memegang lensa
dengan jari tangan. Padahal jari tangan mengandung minyak yang bisa
membuat kejernihan lensa berkurang. Terakhir, selalu gunakan tutup lensa
ketika sedang tidak digunakan untuk menghindari debu menempel pada
bagian luar lensa dan membuat gambar menjadi buram.
4) Hindari Sinar Matahari Langsung
Kamera Digital sudah didesain ketahanannya terhadap rentang suhu
tertentu. Agar kamera awet hingga waktu yang lama, usahakan hindari
meletakkan kamera di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Di dalam
kamera Digital terdapat lapisan yang menjaga agar debu dan uap air tidak
langsung masuk ke dalam internal kamera. Jika kamera diletakkan di tempat
yang terkena sinar matahari langsung (di dalam mobil siang hari atau dibiarkan
di tempat terbuka), maka sinar matahari dapat merusak lapisan tersebut. Selain
itu, jika terus menerus terkena sinar UV, lapisan cat kamera akan mudah pudar
dan warnanya tidak lagi mulus. Oleh karena itu, jika Anda berencana
melakukan pemotretan di outdoor, selalu bawa tas kamera untuk
‘mendinginkan’ kamera setelah dipakai beberapa saat.
20. 5) Jauhkan Kamera Anda dari Garam
Banyak sekali fotografer yang mendapat proyek untuk memotret di
pinggir pantai, padahal kondisi lingkungan pantai bisa jadi berbahaya untuk
kamera Digital karena mengandung garam yang tinggi. Garam bisa merusak
berbagai komponen logam di dalam kamera dengan membuatnya cepat korosi.
Apalagi dengan konsentrasi tinggi seperti halnya garam pada air laut. Setelah
melakukan pemotretan di sekitar tempat dengan kadar garam tinggi, lap
kamera Digital Anda sebelum menyimpannya kembali sehingga garam tidak
masuk.
6) Rawat Tombol Kamera DIGITAL
Kamera Digital memiliki berbagai tombol yang dapat digunakan untuk
mendukung fiturnya. Ini antara lain tombol untuk mematikan dan menyalakan
kamera, tombol untuk mengatur zoom, dan tombol ISO. Untuk menjaga agar
tombol pada kamera Digital tetap berfungsi dengan baik walaupun kamera
sudah cukup lama, selalu perlakukan tombol tersebut dengan halus dan jangan
pernah menekannya dengan tenaga penuh. Jika tombol putar pada kamera
Digital terasa macet, sebaiknya jangan dipaksakan untuk terus diputar, dan
cobalah bawalah ke tempat servis terdekat agar kerusakan tidak bertambah
parah.
7) Gunakan Tali Kamera.
Saat sedang memotret, tentu Anda tidak ingin tanpa sengaja menjatuhkan
kamera. Oleh karenanya, selalu pasangkan tali kamera dan kalungkan ke leher
Anda, sehingga jika terjadi hal yang membuat kamera terlepas dari tangan
Anda.
21. Biasanya setiap pembelian Kamera Digital sudah dilengkapi dengan tali
kamera berwarna hitam. Jika Anda kurang suka memakainya, tali kamera bisa
dibeli secara terpisah dan disesuaikan dengan keinginan pribadi.
8) Matikan Sebelum Membongkar.
Kamera Digital terdiri atas komponen-komponen yang bisa dilepas dan
dipasang manual, seperti baterai dan memory card di dalamnya. Pastikan
sebelum melepas komponen-komponen tersebut, Anda mematikan terlebih
dahulu kamera sehingga sistem di dalam kamera tidak cepat rusak akibat aliran
listrik yang tiba-tiba berhenti.
9) Gunakan Tas Kamera.
Saat membawa kamera Digital untuk bepergian, jangan lupa untuk
mempersiapkan tas kamera yang bisa menampung seluruh komponen kamera,
termasuk lensa dan tripod. Tas kamera sudah didesain khusus sehingga
ketahanannya tinggi untuk mencegah kamera terbentur-bentur selama
perjalanan. Usahakan tidak menggunakan sembarang tas untuk menyimpan
kamera Anda saat bepergian.
22. Untuk memilih tas kamera yang sempurna, perhatikan material yang
digunakan. Semakin ringan dan kuat tas, biasanya semakin baik kualitasnya.
Apalagi jika material yang digunakan tahan terhadap air. Perhatikan pula
proteksi di dalam tas kamera apakah benar-benar mampu menjaga kamera dari
berbagai benturan. Kapasitas tas kamera juga perlu ditinjau sehingga semua
perlengkapan kamera bisa masuk ke dalamnya.