SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
PREPARING MEAT AND POULTRY
DISHES
(Mempersiapkan Makanan Dari Daging dan Unggas)

By: Cahya
PENGANTAR
Istilah daging atau “meat” adalah mencakup daging
segar yang biasa dikonsumsi manusia,biasanya terdiri
dari:
Otot-otot atau muscles
 Lemak atau fat
 Darah segar atau fresh blood


Selain ketiga unsur tersebut ada juga bagian hewan yg
biasa dikonsumsi manusia, biasa disebut “jerohan” atau
“grandular meat” atau “offal”.
Bagian „offal „ terdiri dari :






Lidah atau „tongue‟
Jantung atau „heart‟
Hati atau „liver‟
Otak atau „brain‟
Babat atau „tripe‟
SUMBER-SUMBER DAGING
Daging yang sering digunakan dalam dunia kuliner adalah
daging yang bersumber dari hewan ternak atau “cattle” seperti
sapi, kambing,babi dan unggas, yang dalam istilah kuliner
dagingnya disebut:
Sapi (cow/bull) dagingnya disebut „beef‟
Sapi muda (calf) dagingnya desebut „Veal‟
Kambing (sheep) dagingnya disebut „Lamb‟








Kambing muda 1thn disebut „spring lamb‟
Kambing 1- 2 th disebut „Yearling lamb‟
Kambing berumur lebih dari 2 thn disebut „Mutton‟

Babi ( pig/hog) dagingnya disebut „Pork „
Unggas (Poeltry):



1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.

Ayam jantan dewasa disebut „Cock‟
Ayam betina dewasa disebut „Hen‟
Anak ayam disebut „Chick‟
Bebek atau „Duck‟
Angsa atau „Goosse‟
Kalkun atau „Turkey‟
Burung puyuh atau „Quil‟

Jerohan (offal) unggas disebit „innards‟ terdiri dari
ampela(giblets); hati (liver) jantung (heart); empedu (gall
bladder) teggorokan (wind pipe) dan lemak (fat).
KOMPOSISI DAGING
Daging pada umumnya terdiri dari:






70 % air
20 % protein
9 % lemak
1 % enzim dll

Hewan yang gemuk mengandung lebih sedikit air,
karena air berubah menjadi lemak.Lemak tersebut
sebagian menyelimuti daging dan sebagian lagi
terdapat di antara lapisan serat-serat daging atau
disebut „marbling‟
Dengan adanya kandungan air yang tinggi di
dalam daging , maka daging mudah tercemar oleh
jasad renik (micro organisma) seperti jamur dan
bakteri, oleh enzym daging sendiri atau serangga.
TEHNIK PENYIMPANAN DAGING
Karena daging mudah sekali tercemar oleh jasad renik,
maka agar kualitas daging tetap baik harus disimpan
dalam lemari pendingin. Sebelum dsimpan ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan :






Pengepakan .
Daging harus dibungkus secara terpisak antara satu jenis
dengan jenis lainnya, dibersihkan dulu sebelumnya dan tidak
boleh basah.Dapat dibungkus dengan plastik, wadah tertutup
dan sebaiknya divacum. Kantong atau pembungkus daging
harus terbuat dari bahan yang tahan air, tidak tembus minyak
dan sebaiknya tembus pandang. Setelah dibungkus
sebaiknya diberi label tentang jenis daging,berat,tanggal
penyimpanan dsb.
Sanitasi dan kebersihan daging ,tempat kerja,peralatan ,
kebersihan
karyawan
harus
diperhatikan.
Sebelum
dimasukan ke dalam refrigerator, sebaiknya daging tidak
dicuci cukup dibersihkan kotoran-kotorannya dengan pisau.
Suhu penyimpanan.
SUSU LEMARI PENDINGIN
DAGING

REFRIGERATOR
3⁰-4⁰C / 38⁰-40⁰F
(dalam hari)

FREEZER
-18⁰-0⁰C / -18⁰F

Sapi segar

2 s.d. 4

6 s.d. 12

Babi segar

2 s.d. 4

3 s.d. 6

Kambing

2 s.d. 4

6 s.d. 9

Daging sapi/kambing
cincang

1 s.d. 2

3 s.d. 4

Daging babi cincang

1 s.d. 2

1 s.d. 3

Sosis segar

1 s.d. 7

1 s.d. 2

Sosis asap / matang

3 s.d. 7

2 s.d. 5

Daging matang (sisa
masakan)

4 s.d. 5

2 s.d. 5

Bacon

5 s.d. 7

-

Ham (asap utuh)

1 s.d. 7

1 s.d. 2

Ham (asap iris)

3 s.d. 4

-
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa daging dapat
disimpan dalam waktu yang lama alas suhunya tepat.
Untuk beberapa adaging seperti bacon dan hewan
laut jarang disimpan di dalam freezer (dibekukan)
Pada suhu antara 4⁰- 60⁰ C jasad renik seperti
bakteri,jamur dan enzym akan berkembang biak
dengan subur. Pada suhu dibawah 4⁰Cjasad renik
tidak mati tetapi tidak berkembang biak. Sedang di
atas 60⁰C jasad renik umumnya akan mati.
Didalam refrigerator sebaiknya dikelompokkan
daging yang sejenis agar mudah mencari dan tidak
terjadi kontaminasi aroma.
KUALITAS DAGING
Kualitas daging dipengaruhi oleh:











Ras atau keturunan .
Kualitas atau komposisi makanan yang diberikan
dipeternakan.
Perlakuan sebelum disembelih.
Kesehatan ketika disembelih.
Sanitasi di pejagalan
Kelengkapan peralatan.
Tehnik penyembelihan,menguliti dan pemotongan
daging.
Proses pengepakan dan penyimpanan.
Tehnik pengangkutan dan distribusi daging.
CARA PEMASAKAN
Semua metode memasak yang sesuai dengan jenis
daging ditentukan oleh:

Jenis atau sumber binatangnya

Kondisi umurnya

Kandungan lemaknya

Bagian tubuh dari binatang itu sendiri

Besar potongannya atau keempukan

Keinginan
dan pilihan orang
yang
akan
menyantapnya.
BOILING
Boiling adalah cara nenasak dengan cairan
yang sedang mendidih (100⁰C),gelembung dari
cairan memecah hingga di permukaan.
Sedang simmering adalah proses merebus
yang dilakukan pelan-pelan (90⁰C), ditandai
dengan gelembung air yang tidak memecah
dipermukaan.
Contoh menu:
Rendang
 Semur

STEWING
Stewing adalah proses memasak yang dilakukan
perlahan-lahan dalam cairan atau saus yang hampir
sama denganbahan yang dimasak. Dalam stewing
daging yang dimasak dipotong kecil-kecil
Contoh:
Hungarian beef goulash
 Gulai kambing
 Lamb stew

BRAISING
Braising adalah cara memasak dengan cairan (air atau
kaldu) yang jumlahnya lebih sedikit dari pada bahan yang
dimasak.
Mula-mula daging yang akan dimasak digosongkan
bagian luarnya sampai coklat, kemudian memasaknya di
dalam cairan atau saus dalam sebuah alat memasak yang
tertutup rapat didalam oven.
Braising sangat cocok untuk dagimg yang keras seperti
daging paha,itik atau daging-daging buruan yang
memerlukan panas basah untuk melembutkan dagingnya.
Perbedaan dengan stewing , braising daging dimasak
secara utuh tidak dipotong-potong.
Contoh:



Braised beef
Braised duck
ROASTING
Roasting adalah suatu proses memasak kering dan
sumber panas berasal dari segala jurusan dilakukan
di dalam oven.Daging yang akan dimasak diletakkan
didalam roasting pan tanpa tutup dan harus
diminyaki terlebih dulu, selama proses memasak
sekali-sekali harus disiram dengan minyak atau air
daging yang keluar dari daging yang dimasak (di
basting)
Contoh:
Roast sirloin of beef with gravy
 Roast leg of lamb
 Roast chicken

GRILLING
Grilling adalah suatu cara memasak kering dengan api
terbuka dan berasal dari bawah makanan yang
dimasak.
Griddling adalah proses memanggang yang dilakukan
diatas sebuah griddle yakni lempengan besi rata yang
dipanaskan.
Pan broilling adalah proses memanggang yang
dilakukan di atas sebuah frying pan.
Gratinating adalah proses memasak dengan panas
yang berasa dari atas makanan dengan tujuan
memberi lapisan pada permukaan.
Contoh:
 Mixed grill
 Grill chicken
 Grill lobster
SHALLOW FRYING (SAUTEING)
Shallow frying adalah proses menggoreng yang
dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng. Istilah
lainnya adalah sauteing dan pan frying. Sauteing
berasal dari kata perancis yakni „sautoir‟ yang berarti
meloncat atau menggerak-gerakkan dengan cepat
bahan makanan yang sedang dimasak dengan tujuan
untuk membalik-balik makanan tadi agar tidak
hangus.
Contoh:
Beef saute stroganoff
 Chicken saute
 Lamb saute

DEEP FAT FRYING
Deep fat frying adalah memasak yang dilakukan dalam
minyak yang banyak, sehingga makanan yang digoreng
betul-betul dapat tenggelam dalam minyak.
Ada 3 cara deep fat frying yang populer :
French style, dimana makanan yang akan digoreng dilapisi
dengan tepung.
 English style, dimana makanan yang akan digoreng dilapisi
dengan tepung,egg wash dan kemudian bread crumbs (tepung
roti)
 Orly style, yakni makanan tersebut dicelupkan terlebih dahulu
ke dalam „frying batter‟ (adonan tepung dan cairan).


Contoh:
Gurami goreng
 Udang kipas
 tempura

STIR FRYING
Cara memasak stir frying sebenarnya lebih banyak
dipakai dalam masakan cina dimana bahan makanan
yang dipakai adalah bahan yang lunak dan umumnya
masih segar.
Makanan biasanya dimasak “a la minute” (baru
dimasak kalau ada permintaan) sehingga rasanya
benar-benar baik.
Contoh:


Mongolian BBQ
TERIMAKASIH

Semoga Bermanfaat

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Jenis Potongan Daging Sapi
Jenis Potongan Daging SapiJenis Potongan Daging Sapi
Jenis Potongan Daging SapiSigitHaryadi3
 
3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis Kaldu3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis KalduSigitHaryadi3
 
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA Ardian Sufandi
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANPPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANNurainBalqis1
 
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesPengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesGita Nur Lintang
 
Strategi pemasaran usaha abon ikan bandeng
Strategi pemasaran usaha abon ikan bandengStrategi pemasaran usaha abon ikan bandeng
Strategi pemasaran usaha abon ikan bandengSri Wahyuni
 
Ppt bakery ~ lince milhhanym hia
Ppt bakery  ~ lince milhhanym hiaPpt bakery  ~ lince milhhanym hia
Ppt bakery ~ lince milhhanym hiaLinceMilhhanym
 
Food commodities 2 - Meat & Poultry/ chefqtrainer.blogspot.com
Food commodities 2 - Meat & Poultry/ chefqtrainer.blogspot.comFood commodities 2 - Meat & Poultry/ chefqtrainer.blogspot.com
Food commodities 2 - Meat & Poultry/ chefqtrainer.blogspot.comCulinary Training Program
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaAgnescia Sera
 
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganPenyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganLaila Fitri
 
Makanan kontinental dan Oriental
Makanan kontinental dan OrientalMakanan kontinental dan Oriental
Makanan kontinental dan OrientalAzahraa9
 
Seputar appetizer
Seputar appetizerSeputar appetizer
Seputar appetizerwawan_wawan
 
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan IndonesiaSigitHaryadi3
 

La actualidad más candente (20)

Jenis Potongan Daging Sapi
Jenis Potongan Daging SapiJenis Potongan Daging Sapi
Jenis Potongan Daging Sapi
 
3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis Kaldu3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis Kaldu
 
Daging dan unggas
Daging dan unggasDaging dan unggas
Daging dan unggas
 
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANPPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
 
Ikan
IkanIkan
Ikan
 
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesPengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
 
Strategi pemasaran usaha abon ikan bandeng
Strategi pemasaran usaha abon ikan bandengStrategi pemasaran usaha abon ikan bandeng
Strategi pemasaran usaha abon ikan bandeng
 
Ppt bakery ~ lince milhhanym hia
Ppt bakery  ~ lince milhhanym hiaPpt bakery  ~ lince milhhanym hia
Ppt bakery ~ lince milhhanym hia
 
pengolahan daging
pengolahan dagingpengolahan daging
pengolahan daging
 
Food commodities 2 - Meat & Poultry/ chefqtrainer.blogspot.com
Food commodities 2 - Meat & Poultry/ chefqtrainer.blogspot.comFood commodities 2 - Meat & Poultry/ chefqtrainer.blogspot.com
Food commodities 2 - Meat & Poultry/ chefqtrainer.blogspot.com
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
 
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganPenyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
 
Makanan kontinental dan Oriental
Makanan kontinental dan OrientalMakanan kontinental dan Oriental
Makanan kontinental dan Oriental
 
DAGING OOK
DAGING OOKDAGING OOK
DAGING OOK
 
Pangan hewani
Pangan hewaniPangan hewani
Pangan hewani
 
Seputar appetizer
Seputar appetizerSeputar appetizer
Seputar appetizer
 
Umbi umbian
Umbi umbianUmbi umbian
Umbi umbian
 
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
 
pembuatan keju
pembuatan kejupembuatan keju
pembuatan keju
 

Destacado

Media ayu m komposisi daging 100514
Media ayu m   komposisi daging 100514Media ayu m   komposisi daging 100514
Media ayu m komposisi daging 100514Ayu Mustofa
 
Prinsip memasak
Prinsip memasakPrinsip memasak
Prinsip memasakert2uthm
 
Kaedah kaedah memasak cyda
Kaedah kaedah memasak cydaKaedah kaedah memasak cyda
Kaedah kaedah memasak cydanorsyeda92
 
Pengembangan dan pengecutan jirim
Pengembangan dan pengecutan jirimPengembangan dan pengecutan jirim
Pengembangan dan pengecutan jirimfazrul
 
Sni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiSni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiMuhammad Eko
 

Destacado (6)

Prinsip memasak t4
Prinsip memasak t4Prinsip memasak t4
Prinsip memasak t4
 
Media ayu m komposisi daging 100514
Media ayu m   komposisi daging 100514Media ayu m   komposisi daging 100514
Media ayu m komposisi daging 100514
 
Prinsip memasak
Prinsip memasakPrinsip memasak
Prinsip memasak
 
Kaedah kaedah memasak cyda
Kaedah kaedah memasak cydaKaedah kaedah memasak cyda
Kaedah kaedah memasak cyda
 
Pengembangan dan pengecutan jirim
Pengembangan dan pengecutan jirimPengembangan dan pengecutan jirim
Pengembangan dan pengecutan jirim
 
Sni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiSni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapi
 

Similar a MEMPERSIPKAN DAGING DAN UNGGAS

Slide main course
Slide main course  Slide main course
Slide main course TicerEera
 
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdfbasiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdfadisalim
 
Materi teknik pengolahan_makanan
Materi teknik pengolahan_makananMateri teknik pengolahan_makanan
Materi teknik pengolahan_makananKristi Herdiyanti
 
Materi PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptx
Materi PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptxMateri PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptx
Materi PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptxnaufal631
 
Pengolahan_makanan.pptx
Pengolahan_makanan.pptxPengolahan_makanan.pptx
Pengolahan_makanan.pptxRizkyFaluza
 
Teknik pemasakan panas lembab
Teknik pemasakan panas lembabTeknik pemasakan panas lembab
Teknik pemasakan panas lembabErvantogatorop
 
Penyimpanan daging
Penyimpanan dagingPenyimpanan daging
Penyimpanan dagingDiky Wibowo
 
Penanganan dan pengolahan daging
Penanganan dan pengolahan dagingPenanganan dan pengolahan daging
Penanganan dan pengolahan dagingBBPP_Batu
 
15 basic cooking method
15 basic cooking method15 basic cooking method
15 basic cooking methodAra Osiris
 
Continental Stock & Sauce - PP.pptx
Continental Stock & Sauce - PP.pptxContinental Stock & Sauce - PP.pptx
Continental Stock & Sauce - PP.pptxWinduPratama4
 
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makananSigitHaryadi3
 
Fermentasi daging kelompok 1 1
Fermentasi daging kelompok 1 1Fermentasi daging kelompok 1 1
Fermentasi daging kelompok 1 1QorryAina9
 
Main Course Production
Main Course ProductionMain Course Production
Main Course ProductionCikgu Vari
 
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Ratnawati Sigamma
 
pdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptx
pdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptxpdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptx
pdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptxTikaMulyasari
 

Similar a MEMPERSIPKAN DAGING DAN UNGGAS (20)

Slide main course
Slide main course  Slide main course
Slide main course
 
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdfbasiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
 
Daging unggas
Daging unggasDaging unggas
Daging unggas
 
Materi teknik pengolahan_makanan
Materi teknik pengolahan_makananMateri teknik pengolahan_makanan
Materi teknik pengolahan_makanan
 
Materi PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptx
Materi PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptxMateri PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptx
Materi PKWU tentang Pengolahan _makanan.pptx
 
Pengolahan_makanan.pptx
Pengolahan_makanan.pptxPengolahan_makanan.pptx
Pengolahan_makanan.pptx
 
Teknik pemasakan panas lembab
Teknik pemasakan panas lembabTeknik pemasakan panas lembab
Teknik pemasakan panas lembab
 
Penyimpanan daging
Penyimpanan dagingPenyimpanan daging
Penyimpanan daging
 
Tata boga bab 3
Tata boga bab 3Tata boga bab 3
Tata boga bab 3
 
Penanganan dan pengolahan daging
Penanganan dan pengolahan dagingPenanganan dan pengolahan daging
Penanganan dan pengolahan daging
 
15 basic cooking method
15 basic cooking method15 basic cooking method
15 basic cooking method
 
Penyimpanan Daging Unggas Ikan.pptx
Penyimpanan Daging Unggas Ikan.pptxPenyimpanan Daging Unggas Ikan.pptx
Penyimpanan Daging Unggas Ikan.pptx
 
Continental Stock & Sauce - PP.pptx
Continental Stock & Sauce - PP.pptxContinental Stock & Sauce - PP.pptx
Continental Stock & Sauce - PP.pptx
 
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
 
Fermentasi daging kelompok 1 1
Fermentasi daging kelompok 1 1Fermentasi daging kelompok 1 1
Fermentasi daging kelompok 1 1
 
Main Course Production
Main Course ProductionMain Course Production
Main Course Production
 
Modul 2 kb 4 finish b
Modul 2 kb 4 finish bModul 2 kb 4 finish b
Modul 2 kb 4 finish b
 
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
 
PPT PRAKARYA kls 8.pptx
PPT PRAKARYA kls 8.pptxPPT PRAKARYA kls 8.pptx
PPT PRAKARYA kls 8.pptx
 
pdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptx
pdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptxpdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptx
pdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptx
 

Último

SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfKamboja16
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...YulfiaFia
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 

Último (20)

SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 

MEMPERSIPKAN DAGING DAN UNGGAS

  • 1. PREPARING MEAT AND POULTRY DISHES (Mempersiapkan Makanan Dari Daging dan Unggas) By: Cahya
  • 2. PENGANTAR Istilah daging atau “meat” adalah mencakup daging segar yang biasa dikonsumsi manusia,biasanya terdiri dari: Otot-otot atau muscles  Lemak atau fat  Darah segar atau fresh blood  Selain ketiga unsur tersebut ada juga bagian hewan yg biasa dikonsumsi manusia, biasa disebut “jerohan” atau “grandular meat” atau “offal”. Bagian „offal „ terdiri dari :      Lidah atau „tongue‟ Jantung atau „heart‟ Hati atau „liver‟ Otak atau „brain‟ Babat atau „tripe‟
  • 3. SUMBER-SUMBER DAGING Daging yang sering digunakan dalam dunia kuliner adalah daging yang bersumber dari hewan ternak atau “cattle” seperti sapi, kambing,babi dan unggas, yang dalam istilah kuliner dagingnya disebut: Sapi (cow/bull) dagingnya disebut „beef‟ Sapi muda (calf) dagingnya desebut „Veal‟ Kambing (sheep) dagingnya disebut „Lamb‟       Kambing muda 1thn disebut „spring lamb‟ Kambing 1- 2 th disebut „Yearling lamb‟ Kambing berumur lebih dari 2 thn disebut „Mutton‟ Babi ( pig/hog) dagingnya disebut „Pork „ Unggas (Poeltry):   1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Ayam jantan dewasa disebut „Cock‟ Ayam betina dewasa disebut „Hen‟ Anak ayam disebut „Chick‟ Bebek atau „Duck‟ Angsa atau „Goosse‟ Kalkun atau „Turkey‟ Burung puyuh atau „Quil‟ Jerohan (offal) unggas disebit „innards‟ terdiri dari ampela(giblets); hati (liver) jantung (heart); empedu (gall bladder) teggorokan (wind pipe) dan lemak (fat).
  • 4. KOMPOSISI DAGING Daging pada umumnya terdiri dari:     70 % air 20 % protein 9 % lemak 1 % enzim dll Hewan yang gemuk mengandung lebih sedikit air, karena air berubah menjadi lemak.Lemak tersebut sebagian menyelimuti daging dan sebagian lagi terdapat di antara lapisan serat-serat daging atau disebut „marbling‟ Dengan adanya kandungan air yang tinggi di dalam daging , maka daging mudah tercemar oleh jasad renik (micro organisma) seperti jamur dan bakteri, oleh enzym daging sendiri atau serangga.
  • 5. TEHNIK PENYIMPANAN DAGING Karena daging mudah sekali tercemar oleh jasad renik, maka agar kualitas daging tetap baik harus disimpan dalam lemari pendingin. Sebelum dsimpan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :    Pengepakan . Daging harus dibungkus secara terpisak antara satu jenis dengan jenis lainnya, dibersihkan dulu sebelumnya dan tidak boleh basah.Dapat dibungkus dengan plastik, wadah tertutup dan sebaiknya divacum. Kantong atau pembungkus daging harus terbuat dari bahan yang tahan air, tidak tembus minyak dan sebaiknya tembus pandang. Setelah dibungkus sebaiknya diberi label tentang jenis daging,berat,tanggal penyimpanan dsb. Sanitasi dan kebersihan daging ,tempat kerja,peralatan , kebersihan karyawan harus diperhatikan. Sebelum dimasukan ke dalam refrigerator, sebaiknya daging tidak dicuci cukup dibersihkan kotoran-kotorannya dengan pisau. Suhu penyimpanan.
  • 6. SUSU LEMARI PENDINGIN DAGING REFRIGERATOR 3⁰-4⁰C / 38⁰-40⁰F (dalam hari) FREEZER -18⁰-0⁰C / -18⁰F Sapi segar 2 s.d. 4 6 s.d. 12 Babi segar 2 s.d. 4 3 s.d. 6 Kambing 2 s.d. 4 6 s.d. 9 Daging sapi/kambing cincang 1 s.d. 2 3 s.d. 4 Daging babi cincang 1 s.d. 2 1 s.d. 3 Sosis segar 1 s.d. 7 1 s.d. 2 Sosis asap / matang 3 s.d. 7 2 s.d. 5 Daging matang (sisa masakan) 4 s.d. 5 2 s.d. 5 Bacon 5 s.d. 7 - Ham (asap utuh) 1 s.d. 7 1 s.d. 2 Ham (asap iris) 3 s.d. 4 -
  • 7. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa daging dapat disimpan dalam waktu yang lama alas suhunya tepat. Untuk beberapa adaging seperti bacon dan hewan laut jarang disimpan di dalam freezer (dibekukan) Pada suhu antara 4⁰- 60⁰ C jasad renik seperti bakteri,jamur dan enzym akan berkembang biak dengan subur. Pada suhu dibawah 4⁰Cjasad renik tidak mati tetapi tidak berkembang biak. Sedang di atas 60⁰C jasad renik umumnya akan mati. Didalam refrigerator sebaiknya dikelompokkan daging yang sejenis agar mudah mencari dan tidak terjadi kontaminasi aroma.
  • 8. KUALITAS DAGING Kualitas daging dipengaruhi oleh:          Ras atau keturunan . Kualitas atau komposisi makanan yang diberikan dipeternakan. Perlakuan sebelum disembelih. Kesehatan ketika disembelih. Sanitasi di pejagalan Kelengkapan peralatan. Tehnik penyembelihan,menguliti dan pemotongan daging. Proses pengepakan dan penyimpanan. Tehnik pengangkutan dan distribusi daging.
  • 9. CARA PEMASAKAN Semua metode memasak yang sesuai dengan jenis daging ditentukan oleh:  Jenis atau sumber binatangnya  Kondisi umurnya  Kandungan lemaknya  Bagian tubuh dari binatang itu sendiri  Besar potongannya atau keempukan  Keinginan dan pilihan orang yang akan menyantapnya.
  • 10. BOILING Boiling adalah cara nenasak dengan cairan yang sedang mendidih (100⁰C),gelembung dari cairan memecah hingga di permukaan. Sedang simmering adalah proses merebus yang dilakukan pelan-pelan (90⁰C), ditandai dengan gelembung air yang tidak memecah dipermukaan. Contoh menu: Rendang  Semur 
  • 11. STEWING Stewing adalah proses memasak yang dilakukan perlahan-lahan dalam cairan atau saus yang hampir sama denganbahan yang dimasak. Dalam stewing daging yang dimasak dipotong kecil-kecil Contoh: Hungarian beef goulash  Gulai kambing  Lamb stew 
  • 12. BRAISING Braising adalah cara memasak dengan cairan (air atau kaldu) yang jumlahnya lebih sedikit dari pada bahan yang dimasak. Mula-mula daging yang akan dimasak digosongkan bagian luarnya sampai coklat, kemudian memasaknya di dalam cairan atau saus dalam sebuah alat memasak yang tertutup rapat didalam oven. Braising sangat cocok untuk dagimg yang keras seperti daging paha,itik atau daging-daging buruan yang memerlukan panas basah untuk melembutkan dagingnya. Perbedaan dengan stewing , braising daging dimasak secara utuh tidak dipotong-potong. Contoh:   Braised beef Braised duck
  • 13. ROASTING Roasting adalah suatu proses memasak kering dan sumber panas berasal dari segala jurusan dilakukan di dalam oven.Daging yang akan dimasak diletakkan didalam roasting pan tanpa tutup dan harus diminyaki terlebih dulu, selama proses memasak sekali-sekali harus disiram dengan minyak atau air daging yang keluar dari daging yang dimasak (di basting) Contoh: Roast sirloin of beef with gravy  Roast leg of lamb  Roast chicken 
  • 14. GRILLING Grilling adalah suatu cara memasak kering dengan api terbuka dan berasal dari bawah makanan yang dimasak. Griddling adalah proses memanggang yang dilakukan diatas sebuah griddle yakni lempengan besi rata yang dipanaskan. Pan broilling adalah proses memanggang yang dilakukan di atas sebuah frying pan. Gratinating adalah proses memasak dengan panas yang berasa dari atas makanan dengan tujuan memberi lapisan pada permukaan. Contoh:  Mixed grill  Grill chicken  Grill lobster
  • 15. SHALLOW FRYING (SAUTEING) Shallow frying adalah proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng. Istilah lainnya adalah sauteing dan pan frying. Sauteing berasal dari kata perancis yakni „sautoir‟ yang berarti meloncat atau menggerak-gerakkan dengan cepat bahan makanan yang sedang dimasak dengan tujuan untuk membalik-balik makanan tadi agar tidak hangus. Contoh: Beef saute stroganoff  Chicken saute  Lamb saute 
  • 16. DEEP FAT FRYING Deep fat frying adalah memasak yang dilakukan dalam minyak yang banyak, sehingga makanan yang digoreng betul-betul dapat tenggelam dalam minyak. Ada 3 cara deep fat frying yang populer : French style, dimana makanan yang akan digoreng dilapisi dengan tepung.  English style, dimana makanan yang akan digoreng dilapisi dengan tepung,egg wash dan kemudian bread crumbs (tepung roti)  Orly style, yakni makanan tersebut dicelupkan terlebih dahulu ke dalam „frying batter‟ (adonan tepung dan cairan).  Contoh: Gurami goreng  Udang kipas  tempura 
  • 17. STIR FRYING Cara memasak stir frying sebenarnya lebih banyak dipakai dalam masakan cina dimana bahan makanan yang dipakai adalah bahan yang lunak dan umumnya masih segar. Makanan biasanya dimasak “a la minute” (baru dimasak kalau ada permintaan) sehingga rasanya benar-benar baik. Contoh:  Mongolian BBQ