3. Flu burung
(bahasa Inggris: avian influenza)
adalah penyakit
menular yang
disebabkan oleh virus
yang biasanya
menjangkiti burung dan
mamalia.
4. DESKRIPSI
Virus influenza tipe A yang menyebar
antar unggas.
Virus mampu pula menyebar ke
spesies lain seperti babi, kucing,
anjing, harimau, dan manusia.
Virus memiliki beberapa subtipe yang
ditandai adanya Hemagglutinin (H)
dan Neuramidase (N).
( Ada 9 varian H dan 14 varian N )
5. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini
adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu
inkubasi selama 3-5 hari.
Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin
Virus ini dapat menular melalui udara ataupun
kontak melalui makanan, minuman, dan
sentuhan
virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi
virus selalu bermutasi
Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan
cepat
7. Awal wabah
Desember 2003------------ Korea Selatan
Januari 2004--------------- Vietnam, Thailand, Korea Utara,
Jepang, Laos, Kamoboja, Pakistan,
Taiwan, Hongkong
Februari 2004 ------------ Vietnam, Indonesia, Korea Utara,
Jepang, RRC, AS
Maret 2004 --------------- Vietnam, Kanada
April 2004----------------- Thailand
Agustus 2004 ------------- Malaysia, Afrika Selatan
8. April 2005 ---------- Korea Utara
Juni 2005 ---------- Jepang
Juli 2005 ------------ Filipina, Rusia
Agustus 2005 ----- Kazakistan, Monggolia
Oktober 2005 ----- Rumania, Turki, Kroasia
November 2005 ----- Vietnam
9.
10. KASUS YANG TERJADI
( hingga Juni 2007 )
Indonesia — 99 kasus dengan 79 kematian.
Vietnam — 93 kasus dengan 42 kematian Pada 21 Juli 2005, tiga
Mesir — 34 kasus dengan 14 kematian. kasus fatal terjadi di
Thailand — 25 kasus dengan 17 kematian. Tangerang, Indonesia,
Cina — 25 kasus dengan 16 kematian. yang disebabkan oleh
Turki — 12 kasus dengan 4 kematian. flu burung subtipe
Azerbaijan — 8 kasus dengan 5 kematian. H5N1
Kamboja — 7 kasus dengan 7 kematian.
Irak — 3 kasus dengan 2 kematian.
Laos — 2 kasus dengan 2 kematian.
Nigeria — 1 kasus dengan 1 kematian.
11. Gejala umum ;
demam tinggi (di atas 38 derajat celcius ),
keluhan pernafasan
mungkin keluhan perut
disertai gejala flu, batuk, pilek, radang
tenggorokan, sesak nafas,
serta gejala infeksi virus lain seperti nyeri otot
pada sakit kepala.
gejala gangguan pencernaan seperti mual,
muntah, atau diare.
sel darah putih (lekosit) dan trombosit
menurun.
( laboratorium )
13. Istilah-Istilah Flu Burung
SUSPEK POSITIF
seseorang kena demam Suspek darahnya diperiksa
dan gejala flu, di laboratorium dan terdapat
orang itu ada kontak virus H5N1
dengan hewan unggas,
Jadi, suspek belum tentu sakit.
14.
15. Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau
ruangan tempat tinggal.
Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk
mengurangi risiko penularan.
16. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan
dengan antiseptik
Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga
struktur virus AI (Avian
Influensa )
rusak dengan sabun
(deterjen ) / sangat
peka dengan seluruh
jenis disinfektan,
17. daging, telur, dan
hewan harus dimasak
dengan matang
Ingat…..!
VIRUS MATI PADA SUHU
> 30 DERJAT ( PANAS )
18. Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh
petugas medis yang berwenang.
antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir.
20. Dr Drh CA Nidom MS (PAKAR Biomolekuler dari Surabaya )
dicegah dan disembuhkan
pengobatan tradisional
tanaman dan tumbuh-rumbuhan (herbalmedicine)
temulawak, kunyit,dan lidah buaya (Aloe vera).
21. Temulawak dan kunyit mengandung curcuma
yang berpotensi sebagai inhibitor terhadap
sintesis sitokin
Lidah buaya memiliki kandungan emodin dan
scutellaria yang berfungsi sebagai antiviral.
Bahan itu mampu menghancurkan enzim
yang terdapat pada virus flu burung.
22. UNGGAS MATI MENDADAK
DALAM JUMLAH BANYAK
KONTAK / MENYENTUH
GEJALA FLU
WASPADA FLU BURUNG
LAPOR
PETUGAS RT / RW /KESEHATAN