SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Postulat Kesejajaran Euclid
“Jika dua garis dipotong oleh garis transversal
sedemikian hingga jumlah dua sudut interior
(sudut dalam) pada satu sisi transversal adalah
kurang dari 180°. Garis tersebut akan bertemu
pada satu sisi transversal.”
Teorema Jajargenjang
A

B

D

C

Untuk membuktikan teorema ini, kita membagi jajargenjang ke dalam
segitiga dengan sebuah diagonal. Dan coba untuk buktikan bahwa
segitiga adalah kongruen. Dikarenakan:
1. Mereka memiliki sisi AC
2. Hubungan sudut adalah sama, menjadi sudut dalam untuk AD dan
BC yang sejajar
3. Hubungan sudut adalah sama. Menjadi alternatif sudut dalam
untuk AB dan DC yang sejajar
Sehingga segitiga kongruen dan memiliki kesamaan │AB│= │AD│ dan
│DC│= │BC│
Ilustrasi
h
A
1

1. Diberikan garis l dan m
l

C
B 2

m

2. Garis transversal h memotong l
dan m di A dan B sehingga
membentuk
pasangan
sudut
interior dalam berseberangan
yaitu 1 dan 2 yang sama besar.
3. Misal l dan m tidak sejajar berarti
akan bertemu di C dan terbentuk
∆ABC (hipotesis)
4. C terletak di depan sisi AB
5.

1 < 2 (menurut teorema sudut
ekterior)

6. Hal ini kontradiksi dengan
7. Jadi garis l dan m sejajar

1= 2
Postulat modern Euclid
“hanya ada satu garis sejajar pada garis
yang melalui titik bukan pada garis
tersebut.”
1. Diberikan garis l dan titik P bukan pada l
P

m

2 1
n

l
Q

2. Akan ada garis melalui P sejajar l, misal
m
3. Dari P ditarik garis tegak lurus l dengan
kaki Q
4. Lukis garis n melalui P(n≠m)
5. Jika
1 adalah siku-siku maka n
berhimpitan dengan m (berlawanan
dengan asumsi) maka 1 = lancip
6. Jadi 1 + Q < 180°.
Jumlah sudut di dalam sebuah segitiga
“Jika
adalah sudut dari segitiga yang
ada sedemikian hingga
.
1. Diberikan segitiga
dengan sudut

sembarang

2. Tarik garis sejajar dengan
melalui puncak segitiga yaitu
3. Dengan menggunakan
sudut
berpelurus
diketahuilah bahwa

teorema
maka
Postulat Kongruen
“Jika segitiga ABC dan A’B’C’ adalah dimisalkan bahwa │AB│=
│A’B’│, sudut ABC = sudut A’B’C’ , │BC│=│B’C’│
Demikian juga,
│AC│=│A’C’│, sudut BCA = sudut B’C’A’, sudut CAB = sudut
C’A’B’. “

C’

C

A

B

A’

B’
ILUSTRASI

A

C’
B

C

Diberikan ∆ABC sedemikian sehingga ABC
ACB. Akan
ditunjukkan bahwa
. Andaikan
. Itu berarti >
atau < . Misalkan > Karenanya, terdapat C’ pada
sedemikian sehingga
AC’. Berdasarkan Teorema Segitiga
Sama Kaki, ABC’
AC’B. Menurut Teorema Sudut
Eksterior,
m AC’B > m ACB. Karena ABC
ACB dan
ABC’
AC’B, maka m ABC’ > m ABC. Padahal, menurut postulat
Penjumlahan Sudut, m ABC’ + m C’BC = m ABC yang berarti m
ABC’ > m ABC. Terjadi kontradiksi di sini, sehingga haruslah
TEOREMA SEGITIGA SAMA KAKI

“Jika sebuah segitia memiliki dua
sisi yang sama, sedemikian hingga
sudut
yang
berhadapan
sama
besar.”
A

D
B

C

Diberikan ∆ABC sedemikian sehingga ABC
ACB. Akan
ditunjukkan bahwa
. Andaikan
. Itu berarti
>
atau
< . Misalkan
>
Karenanya, terdapat D
pada
sedemikian sehingga
AD. Berdasarkan Teorema
Segitiga Sama Kaki, ABD ADB. Menurut Teorema Sudut
Eksterior, m ADB > m ACB. Karena ABC ACB dan
ABD ADB, maka m ABD> m ABC. Padahal, menurut
postulat Penjumlahan Sudut, m ABD+ m DBC = m ABC
yang berarti m ABD > m ABC. Terjadi kontradiksi di
sini, sehingga haruslah
Kuadrat dari Penjumlahan
Luas dari Jajargenjang dan Segitiga
Teorema Pythagoras
Untuk setiap segitiga siku-siku, jumlah satuan
persegi pada sisi-sisi terpendek sama dengan
jumlah satuan persegi pada sisi miring
Pembuktian Teorema Thales
Segitiga APQ dan PQB membentuk segitiga
AQB dengan alas AB

Segitiga APQ dan PQC membentuk segitiga
APC dengan alas AC

Luas Segitiga APQ = Luas segitiga PQC
Sudut Dalam Lingkaran
Jika A dan B adalah dua
titik pada lingkaran
untuk sembarang titik C
pada
busur
yang
menghubungkan
nya
maka sudut ACB adalah
konstan.
Tgs bab 2

More Related Content

What's hot

Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning trianglesCatatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
Irna Nuraeni
 

What's hot (20)

Presentasi mtk minat dalil segitiga intersep
Presentasi mtk minat dalil segitiga intersepPresentasi mtk minat dalil segitiga intersep
Presentasi mtk minat dalil segitiga intersep
 
segitiga bola
segitiga bolasegitiga bola
segitiga bola
 
Vektor - Albert & Carina
Vektor - Albert & CarinaVektor - Albert & Carina
Vektor - Albert & Carina
 
Segmen Garis
Segmen GarisSegmen Garis
Segmen Garis
 
Matematika "Garis Sumbu"
Matematika "Garis Sumbu"Matematika "Garis Sumbu"
Matematika "Garis Sumbu"
 
Dalil-Dalil pada Segitiga dan pembahasannya
Dalil-Dalil pada Segitiga dan pembahasannyaDalil-Dalil pada Segitiga dan pembahasannya
Dalil-Dalil pada Segitiga dan pembahasannya
 
Trigonometri copy
Trigonometri   copyTrigonometri   copy
Trigonometri copy
 
Matematika "Dalil De Ceva"
Matematika "Dalil De Ceva"Matematika "Dalil De Ceva"
Matematika "Dalil De Ceva"
 
PPT Kekongruenan kelas 12 SMA/MA
PPT Kekongruenan kelas 12 SMA/MAPPT Kekongruenan kelas 12 SMA/MA
PPT Kekongruenan kelas 12 SMA/MA
 
Geometri Peminatan
Geometri PeminatanGeometri Peminatan
Geometri Peminatan
 
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
 
Geometri affin teorema 4.3
Geometri affin teorema 4.3Geometri affin teorema 4.3
Geometri affin teorema 4.3
 
Geometri kelompok 4
Geometri kelompok 4Geometri kelompok 4
Geometri kelompok 4
 
Dalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bruDalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bru
 
[Materi] trigonometri pertemuan 2
[Materi] trigonometri   pertemuan 2[Materi] trigonometri   pertemuan 2
[Materi] trigonometri pertemuan 2
 
Perkalian dua matriks
Perkalian dua matriksPerkalian dua matriks
Perkalian dua matriks
 
Ppt bab 2
Ppt bab 2Ppt bab 2
Ppt bab 2
 
Garis sumbu & Garis Bagi
Garis sumbu & Garis BagiGaris sumbu & Garis Bagi
Garis sumbu & Garis Bagi
 
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning trianglesCatatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
 
Ruas Garis Berarah
Ruas Garis BerarahRuas Garis Berarah
Ruas Garis Berarah
 

Viewers also liked

Acuerdo ATA-CAPIT-SATSAID 2013
Acuerdo ATA-CAPIT-SATSAID 2013Acuerdo ATA-CAPIT-SATSAID 2013
Acuerdo ATA-CAPIT-SATSAID 2013
satmdq
 
bassel alkhatib recommendation
bassel alkhatib recommendation bassel alkhatib recommendation
bassel alkhatib recommendation
heba_ahmad
 

Viewers also liked (20)

Apresentação pré-embarque Public International Law - PUC SP 2014
Apresentação pré-embarque Public International Law - PUC SP 2014Apresentação pré-embarque Public International Law - PUC SP 2014
Apresentação pré-embarque Public International Law - PUC SP 2014
 
Acuerdo ATA-CAPIT-SATSAID 2013
Acuerdo ATA-CAPIT-SATSAID 2013Acuerdo ATA-CAPIT-SATSAID 2013
Acuerdo ATA-CAPIT-SATSAID 2013
 
Netiqueta
NetiquetaNetiqueta
Netiqueta
 
Label free electrochemical immunoaffinity sensor based on impedimetric method...
Label free electrochemical immunoaffinity sensor based on impedimetric method...Label free electrochemical immunoaffinity sensor based on impedimetric method...
Label free electrochemical immunoaffinity sensor based on impedimetric method...
 
bassel alkhatib recommendation
bassel alkhatib recommendation bassel alkhatib recommendation
bassel alkhatib recommendation
 
Martha G. Stevenson
Martha G. StevensonMartha G. Stevenson
Martha G. Stevenson
 
Thomas E. Stevenson
Thomas E. StevensonThomas E. Stevenson
Thomas E. Stevenson
 
SparkCures Clinical Trial Matching Overview
SparkCures Clinical Trial Matching OverviewSparkCures Clinical Trial Matching Overview
SparkCures Clinical Trial Matching Overview
 
Label free and reagentless electrochemical detection of micro rn-as using a c...
Label free and reagentless electrochemical detection of micro rn-as using a c...Label free and reagentless electrochemical detection of micro rn-as using a c...
Label free and reagentless electrochemical detection of micro rn-as using a c...
 
Arsenal Polska
Arsenal PolskaArsenal Polska
Arsenal Polska
 
Evaluacionticpower
EvaluacionticpowerEvaluacionticpower
Evaluacionticpower
 
Mrrooter
MrrooterMrrooter
Mrrooter
 
Yule vs christmas
Yule vs christmasYule vs christmas
Yule vs christmas
 
DES: Los desafíos de la política pública y la inversión social en El Salvador
DES: Los desafíos de la política pública y la inversión social en El SalvadorDES: Los desafíos de la política pública y la inversión social en El Salvador
DES: Los desafíos de la política pública y la inversión social en El Salvador
 
Magnetic chitosan nanoparticles for removal of cr(vi) from aqueous solution
Magnetic chitosan nanoparticles for removal of cr(vi) from aqueous solutionMagnetic chitosan nanoparticles for removal of cr(vi) from aqueous solution
Magnetic chitosan nanoparticles for removal of cr(vi) from aqueous solution
 
The Competitive Advantage of Maritime Clusters
The Competitive Advantage of Maritime ClustersThe Competitive Advantage of Maritime Clusters
The Competitive Advantage of Maritime Clusters
 
Daj się znaleźć swoim klientom na LinkedIn - personal branding
Daj się znaleźć swoim klientom na LinkedIn - personal brandingDaj się znaleźć swoim klientom na LinkedIn - personal branding
Daj się znaleźć swoim klientom na LinkedIn - personal branding
 
Terra-i presentation given by Alejandro Coca during the Sixth Meeting of the ...
Terra-i presentation given by Alejandro Coca during the Sixth Meeting of the ...Terra-i presentation given by Alejandro Coca during the Sixth Meeting of the ...
Terra-i presentation given by Alejandro Coca during the Sixth Meeting of the ...
 
مهارة استخدام الفهرس الإلكتروني
مهارة استخدام الفهرس الإلكترونيمهارة استخدام الفهرس الإلكتروني
مهارة استخدام الفهرس الإلكتروني
 
La divisione in diverse situazioni problematiche
La divisione in diverse situazioni problematicheLa divisione in diverse situazioni problematiche
La divisione in diverse situazioni problematiche
 

Similar to Tgs bab 2

Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
Ririn Skn
 

Similar to Tgs bab 2 (20)

Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptxGeometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
 
geo-euclid-tuk-A1-20.-20-2-dikonversi.pdf
geo-euclid-tuk-A1-20.-20-2-dikonversi.pdfgeo-euclid-tuk-A1-20.-20-2-dikonversi.pdf
geo-euclid-tuk-A1-20.-20-2-dikonversi.pdf
 
My netral
My netralMy netral
My netral
 
Geometri hiperbolik bisa.pptx copy11
Geometri hiperbolik bisa.pptx   copy11Geometri hiperbolik bisa.pptx   copy11
Geometri hiperbolik bisa.pptx copy11
 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangleIrna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
 
Tes formatif 1 (geometri)
Tes formatif 1 (geometri)Tes formatif 1 (geometri)
Tes formatif 1 (geometri)
 
Diknas tot 2013-Geometri Dasar
Diknas tot 2013-Geometri DasarDiknas tot 2013-Geometri Dasar
Diknas tot 2013-Geometri Dasar
 
Garis dan sudut
Garis  dan sudutGaris  dan sudut
Garis dan sudut
 
Kesebangunan
KesebangunanKesebangunan
Kesebangunan
 
Kesebangunan oke
Kesebangunan okeKesebangunan oke
Kesebangunan oke
 
garis- garis sejajar
 garis- garis sejajar garis- garis sejajar
garis- garis sejajar
 
Copy of r5 b kel 8
Copy of r5 b kel 8Copy of r5 b kel 8
Copy of r5 b kel 8
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

Tgs bab 2

  • 1. Postulat Kesejajaran Euclid “Jika dua garis dipotong oleh garis transversal sedemikian hingga jumlah dua sudut interior (sudut dalam) pada satu sisi transversal adalah kurang dari 180°. Garis tersebut akan bertemu pada satu sisi transversal.”
  • 2. Teorema Jajargenjang A B D C Untuk membuktikan teorema ini, kita membagi jajargenjang ke dalam segitiga dengan sebuah diagonal. Dan coba untuk buktikan bahwa segitiga adalah kongruen. Dikarenakan: 1. Mereka memiliki sisi AC 2. Hubungan sudut adalah sama, menjadi sudut dalam untuk AD dan BC yang sejajar 3. Hubungan sudut adalah sama. Menjadi alternatif sudut dalam untuk AB dan DC yang sejajar Sehingga segitiga kongruen dan memiliki kesamaan │AB│= │AD│ dan │DC│= │BC│
  • 3. Ilustrasi h A 1 1. Diberikan garis l dan m l C B 2 m 2. Garis transversal h memotong l dan m di A dan B sehingga membentuk pasangan sudut interior dalam berseberangan yaitu 1 dan 2 yang sama besar. 3. Misal l dan m tidak sejajar berarti akan bertemu di C dan terbentuk ∆ABC (hipotesis) 4. C terletak di depan sisi AB 5. 1 < 2 (menurut teorema sudut ekterior) 6. Hal ini kontradiksi dengan 7. Jadi garis l dan m sejajar 1= 2
  • 4. Postulat modern Euclid “hanya ada satu garis sejajar pada garis yang melalui titik bukan pada garis tersebut.” 1. Diberikan garis l dan titik P bukan pada l P m 2 1 n l Q 2. Akan ada garis melalui P sejajar l, misal m 3. Dari P ditarik garis tegak lurus l dengan kaki Q 4. Lukis garis n melalui P(n≠m) 5. Jika 1 adalah siku-siku maka n berhimpitan dengan m (berlawanan dengan asumsi) maka 1 = lancip 6. Jadi 1 + Q < 180°.
  • 5. Jumlah sudut di dalam sebuah segitiga “Jika adalah sudut dari segitiga yang ada sedemikian hingga . 1. Diberikan segitiga dengan sudut sembarang 2. Tarik garis sejajar dengan melalui puncak segitiga yaitu 3. Dengan menggunakan sudut berpelurus diketahuilah bahwa teorema maka
  • 6. Postulat Kongruen “Jika segitiga ABC dan A’B’C’ adalah dimisalkan bahwa │AB│= │A’B’│, sudut ABC = sudut A’B’C’ , │BC│=│B’C’│ Demikian juga, │AC│=│A’C’│, sudut BCA = sudut B’C’A’, sudut CAB = sudut C’A’B’. “ C’ C A B A’ B’
  • 7. ILUSTRASI A C’ B C Diberikan ∆ABC sedemikian sehingga ABC ACB. Akan ditunjukkan bahwa . Andaikan . Itu berarti > atau < . Misalkan > Karenanya, terdapat C’ pada sedemikian sehingga AC’. Berdasarkan Teorema Segitiga Sama Kaki, ABC’ AC’B. Menurut Teorema Sudut Eksterior, m AC’B > m ACB. Karena ABC ACB dan ABC’ AC’B, maka m ABC’ > m ABC. Padahal, menurut postulat Penjumlahan Sudut, m ABC’ + m C’BC = m ABC yang berarti m ABC’ > m ABC. Terjadi kontradiksi di sini, sehingga haruslah
  • 8. TEOREMA SEGITIGA SAMA KAKI “Jika sebuah segitia memiliki dua sisi yang sama, sedemikian hingga sudut yang berhadapan sama besar.”
  • 9. A D B C Diberikan ∆ABC sedemikian sehingga ABC ACB. Akan ditunjukkan bahwa . Andaikan . Itu berarti > atau < . Misalkan > Karenanya, terdapat D pada sedemikian sehingga AD. Berdasarkan Teorema Segitiga Sama Kaki, ABD ADB. Menurut Teorema Sudut Eksterior, m ADB > m ACB. Karena ABC ACB dan ABD ADB, maka m ABD> m ABC. Padahal, menurut postulat Penjumlahan Sudut, m ABD+ m DBC = m ABC yang berarti m ABD > m ABC. Terjadi kontradiksi di sini, sehingga haruslah
  • 11. Luas dari Jajargenjang dan Segitiga
  • 12.
  • 13.
  • 14. Teorema Pythagoras Untuk setiap segitiga siku-siku, jumlah satuan persegi pada sisi-sisi terpendek sama dengan jumlah satuan persegi pada sisi miring
  • 15. Pembuktian Teorema Thales Segitiga APQ dan PQB membentuk segitiga AQB dengan alas AB Segitiga APQ dan PQC membentuk segitiga APC dengan alas AC Luas Segitiga APQ = Luas segitiga PQC
  • 16. Sudut Dalam Lingkaran Jika A dan B adalah dua titik pada lingkaran untuk sembarang titik C pada busur yang menghubungkan nya maka sudut ACB adalah konstan.