SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 52
Fungi (Jamur)
SK : Memahami prinsip-prinsip pengelompokan MH
KD : Memdeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur
berdasarkan hasil pengamatan, percobaan dan
kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan
Ciri Jamur
 Struktur dan Fungsi Tubuh
 Organisme eukariotik
 Dinding sel mengandung kitin
 Tidak punya khlorofil
 Heterotrof
 Saprofit, pengurai sampah organik
 Parasit, merugikan organisme lain
 Simbiosis, saling menguntungkan
Ciri Jamur
 Ukuran dan Bentuk Tubuh
 Ada yang uniseluler
 Ada yang multiseluler
 Namun sebagian besar multiseluler
 Ada yang membentuk benang/hifa
 Membentuk selaput putih seperti kapas
 Ada yang membentuk tubuh
 Mangkuk, payung, setengah lingkaran, kuping
 Ukuran dan Bentuk Tubuh
Gambar Jamur Multiseluler
Tersusun dari rangkaian
sel yang membentuk
benang dengan atau
tanpa sekat melintang
yang disebut dengan
Hifa.
Hijau = hifa/benang
Sporangium = kuning
Spora = biru
This image is copyright Dennis Kunkel at www.DennisKunkel.com,
Ciri Jamur
Ciri Jamur
 Hifa  miselium ada 2 
 miselium vegetatif (penyerap makanan)
 miselium generatif (reproduksi)
Ciri Jamur
 Cara Hidup
 Menyerap zat organik dari lingkungannya
 Sebelum diserap, diurai terlebih dahulu
oleh enzim yang dikeluarkan jamur,
pencernaan ini disebut dengan pencernaan
ekstraseluler
Ciri Jamur
 Cara Hidup
 Saprofit, makanan dari sisa-sisa
organisme yang mati dan bahan
tdk hidup (serasah, ranting, daun,
pakaian, kertas, dll)  pelapukan
dan pembusukan
 Parasit, penyebab penyakit karena
memperoleh makanan dari
inangnya
 Simbiosis, jamur Ascomycetes
bekerja sama dengan ganggang
hijau biru membentuk lumut kerak
(lichen), semut dengan
Termitomyces
Lichen = Alga HB + Ascomycotina
Ciri Jamur
 Habitat
 Hidup di tempat lembab
 Hidup di organisme hidup
 Hidup di bangkai organisme
 Dapat hidup di lingkungan yang asam
 Dapat hidup di lingkungan konsentrasi gula tinggi
 Lumut kerak (Lichen) bisa hidup di gurun, gunung
salju, kutub
Ciri Jamur
 Reproduksi
 Aseksual
 Jamur uniseluler  kuncup/tunas dan fragmentasi
 Jamur multiseluler  spora, zoospora
 Seksual
 Spora seksual: zigospora, askosospora, basidiospora
Ciri Jamur
Klasifikasi Jamur
 Berdasar atas cara reproduksi seksualnya
 Zygomycotina
 Ascomycotina
 Basidiomycotina
 Deuteromycotina
Zygomycotina
 Ciri-ciri
 Hifa tidak bersekat
 Reproduksi aseksual:
fragmentasi, spora
 Reproduksi seksual:
zigospora
 Hidup di sisa-sisa
makanan, tumb, hewan
Reproduksi seksual Zygomycotina
 Berlangsung saat nutrisi melimpah
 Berlangsung dengan konyugasi antar
hyfa + dan hyfa –
 Hyfa-hyfa membentuk tonjolan pendek
yang saling berhadapan, hingga
bersentuhan.
 Ujung hyfa membentuk gamet (n)
Reproduksi seksual Zygomycotina
 Gamet-gamet melebur membentuk spora
(disebut zygospora)
 Zygospora berkecambah membentuk
sporangium (disebut zygosporangium)
 Dalam zygosporangium berlangsung meiosis
menghasilkan spora haploid
 Spora matang -> menyebar -> berkecambah
Reproduksi seksual Zygomycotina
 Sexual  Zygospora
Reproduksi aseksual Zygomycotina
 Asexual  fragmentasi miselium atau spora
vegetatif
Roti Tawar

Peranan Zygomycotina
 Rhizopus oryzae  Pembuatan tempe
 Rhizopus nigricans  Pembusukan
pada makanan
 Mucor javanicus  Pembuatan tape
 Mucor mucedo  Pengurai kotoran
hewan
 Pilobolus sp  Pengurai kotoran
hewan
 Mikoriza = zygomycotina + akar
tumbuhan  membantu kesuburan
tanaman
Rhizopus stolonifer  Jamur pada roti basi
Mikoriza
Ascomycotina
 Ciri-ciri:
 Hifa bersekat melintang atau
bercabang
 Hidup saprofit, parasit, dan
bersimbiosis
 Reproduksi aseksual melalui
kuncup, fragmentasi dan
konidiospora.
 Reproduksi seksual melalui
askospora.
Reproduksi Ascomycotina
 Seksual  Askospora
Kantung Spora
Reproduksi Seksual
berlangsung dengn proses :
 Hyfa yang berdekatan, ujungnya
membentuk anteridium dan
askogonium.
 Terbentuk trikogen (saluran sitoplasma
dari askogonium ke anteridium).
 Dari anteridium, bergerak gamet jantan
menuju askogonium yang terdapat
gamet betina, terjadi peleburan.
Reproduksi Seksual
 Sel askogonium memanjang dan inti hasil
peleburan mengalami pembelahan
meiosis hingga terbentuk empat inti
haploid (n) yang masing-masing
mengalami mitosis sehingga terdapat 8
inti haploid
 Delapan inti (n) itu merupakan askospora
dan dinding sel askogonium merupakan
askus (kantung)
Reproduksi Seksual
 Seluruh askus terkumpul dalam tubuh buah
yang disebut askokarp.
Reproduksi Ascomycotina
 Aseksual  Konidiospora
Reproduksi aseksual
 Hyfa sebagian menembus
substrat, lainnya menyembul ke
permukaan membentuk
cabang-cabang (disebut
konidiofor) yang di ujungnya
terbentuk konidia yang
menghasilkan spora (disebut
konidiospora)
PerananAscomycotina
 Neurospora crassa  pembuatan oncom
 Saccharomyces cereviceae  pembuatan roti,
minuman beralkohol
 Saccharomyces ellipsoideus  pembuatan wine
 Saccharomyces tuac  pembuatan tuak dari air
buah nira
 Morchella esculenta, Sarcosypha coccinea 
dimakan
Morchella esculenta Sarcosypha coccinea
Claviceps purpurea  penyakit ergot pd tumb jenis
rumput jika dimakan maka ternak/manusia yang
memakannya jadi lumpuh
Venturia inaequalis
 merusak buah
apel
Saccharomyces sp Penicillium notatum  antibiotik
Ascomycotina: Family Helvellaceae
Gyromitra infula
Semua spesies Gyromitra beracun
Basidiomycotina
 Ciri-ciri:
 Hifa bersekat melintang
 Bentuknya ada yang
payung, kuping, setengah
lingkaran.
 Hidup saprofit pada sisa-
sisa mahluk hidup
 Reproduksi aseksual:
konidiospora
 Reproduksi seksual:
basidiospora
Amanita phalloides
Reproduksi Basidiomycotina
 Reproduksi Aseksual  Konidiospora
 Dengan pembentukan spora aseksual
oleh sporangium
 Reproduksi Seksual  Basidiospora
Reproduksi seksual Basidiomycota
 2 hyfa haploid
plasmogami
hyfa inti ganda
(n + n)
 Hyfa inti ganda (disebut
dikarion) miselium dikarion
basidiokarp (tubuh buah)
Reproduksi seksual Basidiomycota
 Ujung hyfa
yang terletak
pada bilah-
bilah bagian
bawah
basidiokarp
menggembung
membentuk
basidium
Reproduksi seksual Basidiomycota
 2 inti basidium melebur
inti 2n
 Inti 2n meiosis
4 inti n
: 2 (+); 2 (-)
Reproduksi seksual Basidiomycota
 Pada ujung basidium
terbentuk 4 sterigma.
Ke-empat inti haploid masing-masing
menuju sterigma. Inti pada sterigma
inilah yang disebut basidiospora.
Basidium matang pecah
keluar spora hyfa (+)
dan hyfa (-)
Reproduksi seksual Basidiomycota
Peranan Basidiomycotina
 Peranan bagi manusia
 Auricularia polytricha  jamur kuping
 Volvariella volvacea  jamur merang
 Lentinulla edodes  jamur shitake
 Puccinia graminis  jamur karat parasit pada daun jagung
 Puccinia arachidis  parasit pada kacang tanah
Amanita phalloides
 mematikan
Ganoderma applanatum  jamur kayu utk obat
atau suplemen
Agaricus brunnescens 
mushroom
Hemileia vastatrix  parasit pada
daun kopi
Ustilago maydis  parasit pada jagung
Basidiomycotina
Amanita phalloides
 mematikan
Amanita muscaria  menyebabkan halusinasi Amanita virosa  sangat mematikan sekali
Deuteromycotina
 Ciri-ciri:
 Hifa bersekat
 Disebut juga jamur tidak sempurna (Fungi Imperfectia)
karena belum diketahui reproduksi seksualnya sehingga
tidak dapat dibedakan antara Ascomycotina atau
Basidiomycotina
 Sedikit demi sedikit dengan berjalannya penelitian,
beberapa spesies telah dapat dipindahkan ke
Ascomycotina seperti:
 Monilia sitophila  Neurospora crassa (jamur oncom)
 Aspergillus  Euroticum
 Candida  Pichia
 Pennicillium  Talaromyces
Deuteromycotina
 Peranan buruk ( - ) bagi manusia
 Tinea versicolor, penyebab panu
 Malassezia furfur, penyebab panu
 Trichophyton sp & Microsporum sp, penyebab ketombe
 Epidermophyton floocossum, penyebab kaki atlet
 Aspergillus fumigatus, penyebab Infeksi Saluran Pernapasan
 Tolypocladium inflatum, obat penekan reaksi kekebalan
tubuh
 Arthrobotrys dactyloides, pemangsa cacing dengan membelit
Plus+
 Jamur jangan dimakan karena sulit untuk membedakan
yang bisa dimakan atau yang beracun. Lagipula kadar
kalorinya juga tidak banyak.
 Pada umumnya jamur yang bisa dimakan adalah tidak
berwarna mencolok, tidak bercahaya, tidak ada gelang
pada tangkainya, tidak berbau memuakkan, tidak
memberi efek hitam jika disentuhkan benda perak
 Jika salah makan maka 30 menit akan menyebabkan sakit
perut, jika tidak dirawat dengan segera 6 jam berikutnya
dapat menyebabkan kematian
 Lebih baik tidak memakan jamur daripada beresiko.
Jamur Beracun
Manfaat Jamur
 Sebagai biokontrol hama (secara alami)
Biocontrol - a healthy spruce budworm
larva which, when inoculated with
Metarhizium anisopliae (Hyphomycetes)...
...dies and becomes covered with conidiophores of
the fungus.
More information
about biocontrol
Manfaat Jamur
 Sebagai makanan dan obat
Fungi as food - enokitake,
Flammulinas velutipes - etiolated
basidiomata as grown in culture
Fungi as food - Volvariella volvacea label (JAMUR MERANG)
More information
about biocontrol
Manfaat Jamur
 Berperan dalam pembuatan makanan
More information
about biocontrol
Sweetened tempeh as sold in Kaliurang, Java, Indonesia blue cheese, courtesy of Penicillium roquefortii
Lichenes (Liken)
 Liken (lumut kerak)
 Hubungan saling menguntungkan
antara:
 Ascomycotina, Basidiomycotina,
Deuteromycotina
DENGAN
 Ganggang Hijau
 Dalam hal:
 Jamur memperoleh hasil fotosintesis
dari ganggang
 Ganggang memperoleh nutrisi untuk
fotosintesis dari jamur
Letharia vulpina
Lichenes (Liken)
 Ciri-ciri
 Hidup epifit (menempel) di tembok, batu sehingga lapuk
karena liken mengeluarkan enzim
 Tidak memiliki alat reproduksi khusus, cara reproduksi
dengan fragemntasi sesuai dengan jenis ganggang atau
spora sesuai dengan jenis jamurnya. Dalam kondisi kurang
menguntungkan alat perkembangbiakan vegetatifnya berupa
soredium (beberapa sel fotosintetik yang dikelilingi hifa)
 Sebagai vegetasi perintis
 Digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan karena
peka terhadap pencemaran logam berat
Lichenes (Liken)
 Peranan
 Usnea berbata & Usnea
dasypoga, sebagai bahan
obat karena mengandung
asam usnin
Lichenes (Liken)
 Peranan
 Cladonia rangiferina,
hidup di bawah salju dan
sumber makanan rusa
kutub
Lichenes (Liken)
 Peranan
 Lobaria linita hidup di
gunung dan sumber
makanan kambing
gunung
Lichenes (Liken)
 Peranan
 Rocella tinctoria, indikator
asam basa sehingga dapat
digunakan bahan baku
kertas lakmus
Lichenes (Liken)
 Peranan
 Centraria islandica, bahan suplemen
Mikoriza
 Mikoriza
 Hubungan saling menguntungkan antara:
 Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina,
Deuteromycotina
DENGAN
 Akar Tumbuhan Tingkat Tinggi
 Dalam hal:
 Jamur memperoleh gula dan asam amino dari tumbuhan
 Jamur melindungi akar tumbuhan dari infeksi mikroorganisme
 Tumbuhan memperoleh hormon, air dan mineral terutama
fosfor yang diserap jamur dari tanah
 Tumbuhan lebih tahan kering dan suhu yang ekstrim
Mikoriza
 Mikoriza
 Endomikoriza
 Hifa jamur masuk ke dalam jaringan akar
sehingga hifa tidak terlihat
 Ektomikoriza
 Hifa jamur hanya menempel pada akar
sehingga memperluas permukaan akar dam
akar dapat menyerap air dan mineral lebih
banyak

Más contenido relacionado

La actualidad más candente (20)

Jamur (Zygomycota)
Jamur (Zygomycota)Jamur (Zygomycota)
Jamur (Zygomycota)
 
Jamur (Fungi)
Jamur (Fungi)Jamur (Fungi)
Jamur (Fungi)
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
MATERI FUNGI
MATERI FUNGIMATERI FUNGI
MATERI FUNGI
 
Biologi : Fungi
Biologi : FungiBiologi : Fungi
Biologi : Fungi
 
Kingdom Fungi
Kingdom FungiKingdom Fungi
Kingdom Fungi
 
Kingdom fungi
Kingdom fungiKingdom fungi
Kingdom fungi
 
Rangkuman Kingdom Fungi
Rangkuman Kingdom FungiRangkuman Kingdom Fungi
Rangkuman Kingdom Fungi
 
Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013
Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013
Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013
 
Fungi pertemuan 1
Fungi pertemuan 1Fungi pertemuan 1
Fungi pertemuan 1
 
Fungi kelas 10 sma
Fungi kelas 10 smaFungi kelas 10 sma
Fungi kelas 10 sma
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Tugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologi
Tugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologiTugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologi
Tugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologi
 
Ppt biologi jamur reproduksi
Ppt biologi jamur reproduksiPpt biologi jamur reproduksi
Ppt biologi jamur reproduksi
 
Klasifikasi Jamur/Fungi
Klasifikasi Jamur/FungiKlasifikasi Jamur/Fungi
Klasifikasi Jamur/Fungi
 
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP Banjarmasin
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP BanjarmasinBotani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP Banjarmasin
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP Banjarmasin
 
presentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas Xpresentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas X
 
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
 
PPT PROTISTA
PPT PROTISTAPPT PROTISTA
PPT PROTISTA
 
fungi ppt
fungi pptfungi ppt
fungi ppt
 

Destacado

Destacado (17)

Breider echavez ingrid_acuña
Breider echavez ingrid_acuñaBreider echavez ingrid_acuña
Breider echavez ingrid_acuña
 
Virus doc
Virus docVirus doc
Virus doc
 
EIBARTH_MURILLO_ABUELO
EIBARTH_MURILLO_ABUELOEIBARTH_MURILLO_ABUELO
EIBARTH_MURILLO_ABUELO
 
Historia inspiradora cristopher asis 2
Historia inspiradora cristopher asis 2Historia inspiradora cristopher asis 2
Historia inspiradora cristopher asis 2
 
Leda cordoba ibeth
Leda cordoba ibethLeda cordoba ibeth
Leda cordoba ibeth
 
Historia inspiradora servicio social proyecto redvolucion
Historia inspiradora servicio social proyecto redvolucionHistoria inspiradora servicio social proyecto redvolucion
Historia inspiradora servicio social proyecto redvolucion
 
Historia inspiradora karen galvan 2
Historia inspiradora karen galvan 2Historia inspiradora karen galvan 2
Historia inspiradora karen galvan 2
 
David camargo hi_lilibeth
David camargo hi_lilibethDavid camargo hi_lilibeth
David camargo hi_lilibeth
 
Ss2
Ss2Ss2
Ss2
 
Sunflowers
SunflowersSunflowers
Sunflowers
 
Maribel centeno
Maribel centenoMaribel centeno
Maribel centeno
 
Evolutionary history of insects
Evolutionary history of  insectsEvolutionary history of  insects
Evolutionary history of insects
 
Application of fungi in genetics
Application of fungi in geneticsApplication of fungi in genetics
Application of fungi in genetics
 
Management of Obesity in Unani System of Medicine BY Ms. Shaikh Nikhat
Management of Obesity in Unani System of Medicine BY Ms. Shaikh Nikhat Management of Obesity in Unani System of Medicine BY Ms. Shaikh Nikhat
Management of Obesity in Unani System of Medicine BY Ms. Shaikh Nikhat
 
Avs significant achievements and present status of trichoderma spp. in
Avs significant achievements and present status of trichoderma spp. inAvs significant achievements and present status of trichoderma spp. in
Avs significant achievements and present status of trichoderma spp. in
 
Sunflower’s presentation cd4
Sunflower’s presentation cd4Sunflower’s presentation cd4
Sunflower’s presentation cd4
 
Transposons ppt
Transposons pptTransposons ppt
Transposons ppt
 

Similar a Jamur dan Liken (20)

MATERI FUNGI
MATERI FUNGIMATERI FUNGI
MATERI FUNGI
 
bab-6-fungijamur.ppt
bab-6-fungijamur.pptbab-6-fungijamur.ppt
bab-6-fungijamur.ppt
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ JamurMateri Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
 
Kingdom fungi
Kingdom fungiKingdom fungi
Kingdom fungi
 
Buku x bab 6
Buku x bab 6Buku x bab 6
Buku x bab 6
 
Pengertian dan klasifikasi fungi
Pengertian dan klasifikasi fungiPengertian dan klasifikasi fungi
Pengertian dan klasifikasi fungi
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
FUNGI
FUNGIFUNGI
FUNGI
 
Mikrobiologi industri pangan
Mikrobiologi industri panganMikrobiologi industri pangan
Mikrobiologi industri pangan
 
Mikrobiologi industri pangan
Mikrobiologi industri panganMikrobiologi industri pangan
Mikrobiologi industri pangan
 
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Biologi jamur
Biologi jamurBiologi jamur
Biologi jamur
 
Konsep Mikologi: Fungi
Konsep Mikologi: FungiKonsep Mikologi: Fungi
Konsep Mikologi: Fungi
 
Jamur ( kelas X )
Jamur ( kelas X )Jamur ( kelas X )
Jamur ( kelas X )
 
Kelompok v sma ninda
Kelompok v sma nindaKelompok v sma ninda
Kelompok v sma ninda
 

Jamur dan Liken

  • 1. Fungi (Jamur) SK : Memahami prinsip-prinsip pengelompokan MH KD : Memdeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan
  • 2. Ciri Jamur  Struktur dan Fungsi Tubuh  Organisme eukariotik  Dinding sel mengandung kitin  Tidak punya khlorofil  Heterotrof  Saprofit, pengurai sampah organik  Parasit, merugikan organisme lain  Simbiosis, saling menguntungkan
  • 3. Ciri Jamur  Ukuran dan Bentuk Tubuh  Ada yang uniseluler  Ada yang multiseluler  Namun sebagian besar multiseluler  Ada yang membentuk benang/hifa  Membentuk selaput putih seperti kapas  Ada yang membentuk tubuh  Mangkuk, payung, setengah lingkaran, kuping
  • 4.  Ukuran dan Bentuk Tubuh Gambar Jamur Multiseluler Tersusun dari rangkaian sel yang membentuk benang dengan atau tanpa sekat melintang yang disebut dengan Hifa. Hijau = hifa/benang Sporangium = kuning Spora = biru This image is copyright Dennis Kunkel at www.DennisKunkel.com, Ciri Jamur
  • 6.  Hifa  miselium ada 2   miselium vegetatif (penyerap makanan)  miselium generatif (reproduksi) Ciri Jamur
  • 7.  Cara Hidup  Menyerap zat organik dari lingkungannya  Sebelum diserap, diurai terlebih dahulu oleh enzim yang dikeluarkan jamur, pencernaan ini disebut dengan pencernaan ekstraseluler Ciri Jamur
  • 8.  Cara Hidup  Saprofit, makanan dari sisa-sisa organisme yang mati dan bahan tdk hidup (serasah, ranting, daun, pakaian, kertas, dll)  pelapukan dan pembusukan  Parasit, penyebab penyakit karena memperoleh makanan dari inangnya  Simbiosis, jamur Ascomycetes bekerja sama dengan ganggang hijau biru membentuk lumut kerak (lichen), semut dengan Termitomyces Lichen = Alga HB + Ascomycotina Ciri Jamur
  • 9.  Habitat  Hidup di tempat lembab  Hidup di organisme hidup  Hidup di bangkai organisme  Dapat hidup di lingkungan yang asam  Dapat hidup di lingkungan konsentrasi gula tinggi  Lumut kerak (Lichen) bisa hidup di gurun, gunung salju, kutub Ciri Jamur
  • 10.  Reproduksi  Aseksual  Jamur uniseluler  kuncup/tunas dan fragmentasi  Jamur multiseluler  spora, zoospora  Seksual  Spora seksual: zigospora, askosospora, basidiospora Ciri Jamur
  • 11. Klasifikasi Jamur  Berdasar atas cara reproduksi seksualnya  Zygomycotina  Ascomycotina  Basidiomycotina  Deuteromycotina
  • 12. Zygomycotina  Ciri-ciri  Hifa tidak bersekat  Reproduksi aseksual: fragmentasi, spora  Reproduksi seksual: zigospora  Hidup di sisa-sisa makanan, tumb, hewan
  • 13. Reproduksi seksual Zygomycotina  Berlangsung saat nutrisi melimpah  Berlangsung dengan konyugasi antar hyfa + dan hyfa –  Hyfa-hyfa membentuk tonjolan pendek yang saling berhadapan, hingga bersentuhan.  Ujung hyfa membentuk gamet (n)
  • 14. Reproduksi seksual Zygomycotina  Gamet-gamet melebur membentuk spora (disebut zygospora)  Zygospora berkecambah membentuk sporangium (disebut zygosporangium)  Dalam zygosporangium berlangsung meiosis menghasilkan spora haploid  Spora matang -> menyebar -> berkecambah
  • 15. Reproduksi seksual Zygomycotina  Sexual  Zygospora
  • 16. Reproduksi aseksual Zygomycotina  Asexual  fragmentasi miselium atau spora vegetatif Roti Tawar 
  • 17. Peranan Zygomycotina  Rhizopus oryzae  Pembuatan tempe  Rhizopus nigricans  Pembusukan pada makanan  Mucor javanicus  Pembuatan tape  Mucor mucedo  Pengurai kotoran hewan  Pilobolus sp  Pengurai kotoran hewan  Mikoriza = zygomycotina + akar tumbuhan  membantu kesuburan tanaman Rhizopus stolonifer  Jamur pada roti basi Mikoriza
  • 18. Ascomycotina  Ciri-ciri:  Hifa bersekat melintang atau bercabang  Hidup saprofit, parasit, dan bersimbiosis  Reproduksi aseksual melalui kuncup, fragmentasi dan konidiospora.  Reproduksi seksual melalui askospora.
  • 19. Reproduksi Ascomycotina  Seksual  Askospora Kantung Spora
  • 20. Reproduksi Seksual berlangsung dengn proses :  Hyfa yang berdekatan, ujungnya membentuk anteridium dan askogonium.  Terbentuk trikogen (saluran sitoplasma dari askogonium ke anteridium).  Dari anteridium, bergerak gamet jantan menuju askogonium yang terdapat gamet betina, terjadi peleburan.
  • 21. Reproduksi Seksual  Sel askogonium memanjang dan inti hasil peleburan mengalami pembelahan meiosis hingga terbentuk empat inti haploid (n) yang masing-masing mengalami mitosis sehingga terdapat 8 inti haploid  Delapan inti (n) itu merupakan askospora dan dinding sel askogonium merupakan askus (kantung)
  • 22. Reproduksi Seksual  Seluruh askus terkumpul dalam tubuh buah yang disebut askokarp.
  • 24. Reproduksi aseksual  Hyfa sebagian menembus substrat, lainnya menyembul ke permukaan membentuk cabang-cabang (disebut konidiofor) yang di ujungnya terbentuk konidia yang menghasilkan spora (disebut konidiospora)
  • 25. PerananAscomycotina  Neurospora crassa  pembuatan oncom  Saccharomyces cereviceae  pembuatan roti, minuman beralkohol  Saccharomyces ellipsoideus  pembuatan wine  Saccharomyces tuac  pembuatan tuak dari air buah nira  Morchella esculenta, Sarcosypha coccinea  dimakan Morchella esculenta Sarcosypha coccinea Claviceps purpurea  penyakit ergot pd tumb jenis rumput jika dimakan maka ternak/manusia yang memakannya jadi lumpuh Venturia inaequalis  merusak buah apel Saccharomyces sp Penicillium notatum  antibiotik
  • 26. Ascomycotina: Family Helvellaceae Gyromitra infula Semua spesies Gyromitra beracun
  • 27. Basidiomycotina  Ciri-ciri:  Hifa bersekat melintang  Bentuknya ada yang payung, kuping, setengah lingkaran.  Hidup saprofit pada sisa- sisa mahluk hidup  Reproduksi aseksual: konidiospora  Reproduksi seksual: basidiospora Amanita phalloides
  • 28. Reproduksi Basidiomycotina  Reproduksi Aseksual  Konidiospora  Dengan pembentukan spora aseksual oleh sporangium  Reproduksi Seksual  Basidiospora
  • 29. Reproduksi seksual Basidiomycota  2 hyfa haploid plasmogami hyfa inti ganda (n + n)  Hyfa inti ganda (disebut dikarion) miselium dikarion basidiokarp (tubuh buah)
  • 30. Reproduksi seksual Basidiomycota  Ujung hyfa yang terletak pada bilah- bilah bagian bawah basidiokarp menggembung membentuk basidium
  • 31. Reproduksi seksual Basidiomycota  2 inti basidium melebur inti 2n  Inti 2n meiosis 4 inti n : 2 (+); 2 (-)
  • 32. Reproduksi seksual Basidiomycota  Pada ujung basidium terbentuk 4 sterigma.
  • 33. Ke-empat inti haploid masing-masing menuju sterigma. Inti pada sterigma inilah yang disebut basidiospora. Basidium matang pecah keluar spora hyfa (+) dan hyfa (-) Reproduksi seksual Basidiomycota
  • 34.
  • 35. Peranan Basidiomycotina  Peranan bagi manusia  Auricularia polytricha  jamur kuping  Volvariella volvacea  jamur merang  Lentinulla edodes  jamur shitake  Puccinia graminis  jamur karat parasit pada daun jagung  Puccinia arachidis  parasit pada kacang tanah Amanita phalloides  mematikan Ganoderma applanatum  jamur kayu utk obat atau suplemen Agaricus brunnescens  mushroom Hemileia vastatrix  parasit pada daun kopi Ustilago maydis  parasit pada jagung
  • 36. Basidiomycotina Amanita phalloides  mematikan Amanita muscaria  menyebabkan halusinasi Amanita virosa  sangat mematikan sekali
  • 37. Deuteromycotina  Ciri-ciri:  Hifa bersekat  Disebut juga jamur tidak sempurna (Fungi Imperfectia) karena belum diketahui reproduksi seksualnya sehingga tidak dapat dibedakan antara Ascomycotina atau Basidiomycotina  Sedikit demi sedikit dengan berjalannya penelitian, beberapa spesies telah dapat dipindahkan ke Ascomycotina seperti:  Monilia sitophila  Neurospora crassa (jamur oncom)  Aspergillus  Euroticum  Candida  Pichia  Pennicillium  Talaromyces
  • 38. Deuteromycotina  Peranan buruk ( - ) bagi manusia  Tinea versicolor, penyebab panu  Malassezia furfur, penyebab panu  Trichophyton sp & Microsporum sp, penyebab ketombe  Epidermophyton floocossum, penyebab kaki atlet  Aspergillus fumigatus, penyebab Infeksi Saluran Pernapasan  Tolypocladium inflatum, obat penekan reaksi kekebalan tubuh  Arthrobotrys dactyloides, pemangsa cacing dengan membelit
  • 39. Plus+  Jamur jangan dimakan karena sulit untuk membedakan yang bisa dimakan atau yang beracun. Lagipula kadar kalorinya juga tidak banyak.  Pada umumnya jamur yang bisa dimakan adalah tidak berwarna mencolok, tidak bercahaya, tidak ada gelang pada tangkainya, tidak berbau memuakkan, tidak memberi efek hitam jika disentuhkan benda perak  Jika salah makan maka 30 menit akan menyebabkan sakit perut, jika tidak dirawat dengan segera 6 jam berikutnya dapat menyebabkan kematian  Lebih baik tidak memakan jamur daripada beresiko.
  • 41. Manfaat Jamur  Sebagai biokontrol hama (secara alami) Biocontrol - a healthy spruce budworm larva which, when inoculated with Metarhizium anisopliae (Hyphomycetes)... ...dies and becomes covered with conidiophores of the fungus. More information about biocontrol
  • 42. Manfaat Jamur  Sebagai makanan dan obat Fungi as food - enokitake, Flammulinas velutipes - etiolated basidiomata as grown in culture Fungi as food - Volvariella volvacea label (JAMUR MERANG) More information about biocontrol
  • 43. Manfaat Jamur  Berperan dalam pembuatan makanan More information about biocontrol Sweetened tempeh as sold in Kaliurang, Java, Indonesia blue cheese, courtesy of Penicillium roquefortii
  • 44. Lichenes (Liken)  Liken (lumut kerak)  Hubungan saling menguntungkan antara:  Ascomycotina, Basidiomycotina, Deuteromycotina DENGAN  Ganggang Hijau  Dalam hal:  Jamur memperoleh hasil fotosintesis dari ganggang  Ganggang memperoleh nutrisi untuk fotosintesis dari jamur Letharia vulpina
  • 45. Lichenes (Liken)  Ciri-ciri  Hidup epifit (menempel) di tembok, batu sehingga lapuk karena liken mengeluarkan enzim  Tidak memiliki alat reproduksi khusus, cara reproduksi dengan fragemntasi sesuai dengan jenis ganggang atau spora sesuai dengan jenis jamurnya. Dalam kondisi kurang menguntungkan alat perkembangbiakan vegetatifnya berupa soredium (beberapa sel fotosintetik yang dikelilingi hifa)  Sebagai vegetasi perintis  Digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan karena peka terhadap pencemaran logam berat
  • 46. Lichenes (Liken)  Peranan  Usnea berbata & Usnea dasypoga, sebagai bahan obat karena mengandung asam usnin
  • 47. Lichenes (Liken)  Peranan  Cladonia rangiferina, hidup di bawah salju dan sumber makanan rusa kutub
  • 48. Lichenes (Liken)  Peranan  Lobaria linita hidup di gunung dan sumber makanan kambing gunung
  • 49. Lichenes (Liken)  Peranan  Rocella tinctoria, indikator asam basa sehingga dapat digunakan bahan baku kertas lakmus
  • 50. Lichenes (Liken)  Peranan  Centraria islandica, bahan suplemen
  • 51. Mikoriza  Mikoriza  Hubungan saling menguntungkan antara:  Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, Deuteromycotina DENGAN  Akar Tumbuhan Tingkat Tinggi  Dalam hal:  Jamur memperoleh gula dan asam amino dari tumbuhan  Jamur melindungi akar tumbuhan dari infeksi mikroorganisme  Tumbuhan memperoleh hormon, air dan mineral terutama fosfor yang diserap jamur dari tanah  Tumbuhan lebih tahan kering dan suhu yang ekstrim
  • 52. Mikoriza  Mikoriza  Endomikoriza  Hifa jamur masuk ke dalam jaringan akar sehingga hifa tidak terlihat  Ektomikoriza  Hifa jamur hanya menempel pada akar sehingga memperluas permukaan akar dam akar dapat menyerap air dan mineral lebih banyak