SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
TERMODINAMIKA GAS IDEAL DAN
GAS NYATA
Termodinamika Gas Ideal
 Kerja yang dilakukan oleh suatu sistem dapat dinyatakan dengan W = P v.
 Keadaan sistem termodinamika dapat dinyatakan dengan variabel - variabel
keadaan yaitu temperatur (T), tekanan (p) dan volume (V).
 Dengan demikian dapat dinyatakan kerja yang dilakukan sistem (gas) adalah untuk
berubah dari suatu keadaan ke keadaan yang lain adalah :
Termodinamika Gas Ideal
a) Proses isotermal
P V = RT = konstan
Dalam hal ini berlaku “hukum boyle”
P1 V1 = P2 V2
b) Proses isokhorik
P = (nR/v) . T = konstan x T
Dalam hal ini berlaku “hukum Gay – lussac”
P1 / T1 = P2 / T2
c) Proses isobarik
V = (nR/p) . T = konstan x T
Dalam hal ini berlaku “hukum Charles”
V1 / T1 = V2 / T2
d) Proses adiabatik
Tidak terjadi transfer panas yang masuk
dan keluar sistem.
Dengan kata lain, Q = 0
Aplikasi proses termodinamika
gas ideal
Variabel
tetap
Nama proses Akibat proses Persamaan
energi
T Isotermal Perubahan p hanya tergantung
pada perubahan V dan sebaliknya
W= nRT ln(V2/V1)
p Isobar Perubahan V hanya tergantung
pada perubahan T dan sebaliknya
W= p (V2-V1)
V Isokhorik Perubahan P hanya tergantung
pada perubahan T dan sebaliknya
W = 0
- Adiabatik Perubahan salah satu variabel
merubah dua variabel lainnya
W = -U
Termodinamika Gas Ideal
Pengukuran Tekanan Gas
Barometric pressure
Explain Torricelli’s work
(1608 - 1647)
P = g h d
1 atm = 101317 N m–2
(Pascal)
= 101.32 k Pa
Pengukuran Tekanan Gas
Gas nyata
Model dalam gas ideal diasumsikan bahwa individual molekul gas tidak
mempunyai volume, hal ini dikarenakan volume molekul gas ideal sangat
kecil sehingga bisa diabaikan.
Gas nyata partikel-partikelnya saling berinteraksi satu sama lain, tidak seperti
gas ideal. Akibatnya jarak antar molekul pada gas nyata berdekatan,
sehingga peluang untuk terjadi interaksi intermolekular semakin besar.
Prilaku menyimpang gas nyata dari gas ideal terlihat ketika pada tekanan dan
massa jenis yang tinggi serta temperatur yang rendah.
Pada gas nyata dikenal persamaan keadaan van der waals dengan
menambahkan faktor koreksi a dan b agar sesuai dengan sifat – sifat pada gas
ideal.
Gas nyata
 Tekanan tinggi
 Massa jenis tinggi
 Temperatur rendah
 Tekanan rendah
 Massa jenis rendah
 Temperatur tinggi
Real gas Ideal gas
Gas nyata
Temperatur rendah
Gas nyata
Tekanan tinggi
Persamaan keadaan Van Der Waals
 Fisikawan Belanda Johannes Diderik van der Waals (1837-1923) mengusulkan
persamaan keadaan gas nyata, yang dinyatakan sebagai persamaan keadaan van der
Waals.
 Persamaan ini adalah modifikasi persamaan gas ideal dengan cara menambahkan
koreksi pada P untuk mengkompensasi interaksi antarmolekul; mengurangi dari suku V
yang menjelaskan volume real molekul gas. Menurut persamaan :
[P + (n2a/V2)] (V - nb) = nRT
Keterangan :
a dan b adalah nilai yang ditentukan secara eksperimen untuk setiap gas dan disebut
dengan tetapan van der Waals.
Semakin kecil nilai a dan b menunjukkan bahwa perilaku gas semakin mendekati
perilaku gas ideal.
Gas nyata dan gas ideal
Sifat Gas ideal Gas nyata
Volume Vol molekul gas
diabaikan
Vol molekul gas sejati
ada
Interaksi Tidak terdapat interaksi
antar molekul gas
Terdapat interaksi antar
molekul gas
Fase Selalu dalam fase gas Dapat menjadi cair dan
padat (titik kritis)
Persamaa
n
Persamaan gas ideal Persamaan keadaan Van
der waals
Deviasi Tidak terjadi penyimpangan
karena P  T (sebanding)
Penyimpangan terjadi pada
P tinggi dan T rendah
Nilai tetapan gas yang umum dijumpai
Contoh soal
1) Diketahui 60 gr gas NH3 bertekanan 16,2 atm pada suhu 47oC, hitunglah volume
gas dengan menggunakan persamaan gas ideal dan persamaan gas nyata van der
Waals. Diketahui nilai a = 4,17 dan b = 0,0371?
2) Sebuah tangki berisi 4 liter gas oksigen (O2). Suhu gas oksigen tersebut = 20 oC
dan tekanan ketika diukur pada manometer menunjukan 20 x 105 N/m2. Tentukan
massa gas oksigen tersebut (massa molekul oksigen = 32 kg/kmol)
3) Hitunglah berapa joule usaha yang diperlukan 22 gram gas CO2 dari gambar grafik
dibawah ini :
P (atm)
V (m3)
3
7
2,5 x 10-3 5,75 x 10-3
327oC
Faktor Compresibilitas
Faktor Compresibilitas
Perbedaan antara gas ideal dan gas nyata
Preal gas < Pideal gas
Videal gas= Vreal gas – Vmolecule
Perlu faktor koreksi untuk membandingkan
Gas nyata dan gas ideal
Compressilbility factor (Z)
ideal
real
V
V
Z 
P
RT
V ideal
ZRTPV 
Definisi compressibility factor
Volume gas ideal
Persamaan keadaan gas nyata
Jadi sifat ideal makin didekati oleh gas nyata :
a) Pada tekanan rendah
b) Pada temperatur tinggi (jauh daripada temperatur kritis)
Bila faktor compressibility (Z) suatu gas diketahui pada suatu keadaan,
maka dapat diadakan perhitungan untuk gas tersebut bagi besaran – besaran
dalam rumus :
Faktor Compresibilitas
P . v = Z n R T
Isotermal van der waals
Titik a disebut dengan nama “titik kritis”. Dimana
fasa gas dan cair berada bersama - sama
Persamaan pada titik kritis
Contoh soal
1. Z gas metana = 0.783 pada tekanan 100 atm dan
temperatur 0oC. Berapa volume 160 gr gas ini ?
2. Diketahui untuk gas CO2 variabel-variabel pada kondisi
kritis yaitu tekanan kritis Pc = 72,8 atm dan temperatur
kritis Tc = 304,2 K. Hitunglah temperatur untuk 90 gram
gas CO2 yang menempati volume 150 mL pada tekanan 12
atm?. DiketahuiAr. C = 12, O = 16

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docxSaya Kamu
 
Makalah Gas Tidak Ideal (Real Gas)
Makalah Gas Tidak Ideal (Real Gas)Makalah Gas Tidak Ideal (Real Gas)
Makalah Gas Tidak Ideal (Real Gas)Nurfaizatul Jannah
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifTermodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifjayamartha
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaIndra Yudhipratama
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)Mahammad Khadafi
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Utami Irawati
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaFKIP UHO
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Utami Irawati
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetrisgalih
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia pptDaniel Marison
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamikaHabibur Rohman
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataAris Wibowo
 
Energi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan KespontananEnergi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan Kespontananninisbanuwati96
 

La actualidad más candente (20)

363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
 
Termodinamika modul
Termodinamika modulTermodinamika modul
Termodinamika modul
 
Kalorimeter bom
Kalorimeter bomKalorimeter bom
Kalorimeter bom
 
Makalah Gas Tidak Ideal (Real Gas)
Makalah Gas Tidak Ideal (Real Gas)Makalah Gas Tidak Ideal (Real Gas)
Makalah Gas Tidak Ideal (Real Gas)
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Distilasi
DistilasiDistilasi
Distilasi
 
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifTermodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetris
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
Energi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan KespontananEnergi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan Kespontanan
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 

Destacado

Gas Ideal Dan Gas Nyata
Gas Ideal Dan Gas NyataGas Ideal Dan Gas Nyata
Gas Ideal Dan Gas Nyatarevy44
 
Turunan parsial (pertemuan iv)
Turunan parsial (pertemuan iv)Turunan parsial (pertemuan iv)
Turunan parsial (pertemuan iv)FKIP UHO
 
2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata editedMahammad Khadafi
 
Ppt.2. gas ideal & gas nyata
Ppt.2. gas ideal & gas nyataPpt.2. gas ideal & gas nyata
Ppt.2. gas ideal & gas nyatarevy44
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1APRIL
 
Xi 2 3.1 gas ideal
Xi 2 3.1 gas idealXi 2 3.1 gas ideal
Xi 2 3.1 gas idealrizki arya
 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensialFKIP UHO
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
Termodinamika (11) a persamaan_keadaan_gas_(nyata_dan_ideal)
Termodinamika (11) a persamaan_keadaan_gas_(nyata_dan_ideal)Termodinamika (11) a persamaan_keadaan_gas_(nyata_dan_ideal)
Termodinamika (11) a persamaan_keadaan_gas_(nyata_dan_ideal)jayamartha
 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-suliesSaif Azhar
 
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatanMakalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatanSiti Khoirunika
 
Persamaan keadaan pertemuan iii)
Persamaan keadaan pertemuan iii)Persamaan keadaan pertemuan iii)
Persamaan keadaan pertemuan iii)FKIP UHO
 
Hukum hukum yang mendasari persamaan gas ideal
Hukum hukum yang mendasari persamaan gas idealHukum hukum yang mendasari persamaan gas ideal
Hukum hukum yang mendasari persamaan gas idealLifia Citra Ramadhanti
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus TertutupIskandar Tambunan
 

Destacado (20)

Gas Ideal Dan Gas Nyata
Gas Ideal Dan Gas NyataGas Ideal Dan Gas Nyata
Gas Ideal Dan Gas Nyata
 
Turunan parsial (pertemuan iv)
Turunan parsial (pertemuan iv)Turunan parsial (pertemuan iv)
Turunan parsial (pertemuan iv)
 
2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited
 
Ppt.2. gas ideal & gas nyata
Ppt.2. gas ideal & gas nyataPpt.2. gas ideal & gas nyata
Ppt.2. gas ideal & gas nyata
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
 
Gas ideal
Gas idealGas ideal
Gas ideal
 
Xi 2 3.1 gas ideal
Xi 2 3.1 gas idealXi 2 3.1 gas ideal
Xi 2 3.1 gas ideal
 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensial
 
Gas nyata dan gas ideal
Gas nyata dan gas idealGas nyata dan gas ideal
Gas nyata dan gas ideal
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
Termodinamika (11) a persamaan_keadaan_gas_(nyata_dan_ideal)
Termodinamika (11) a persamaan_keadaan_gas_(nyata_dan_ideal)Termodinamika (11) a persamaan_keadaan_gas_(nyata_dan_ideal)
Termodinamika (11) a persamaan_keadaan_gas_(nyata_dan_ideal)
 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies
 
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatanMakalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
 
Persamaan keadaan pertemuan iii)
Persamaan keadaan pertemuan iii)Persamaan keadaan pertemuan iii)
Persamaan keadaan pertemuan iii)
 
Pengertian gas ideal
Pengertian gas ideal Pengertian gas ideal
Pengertian gas ideal
 
Hukum hukum yang mendasari persamaan gas ideal
Hukum hukum yang mendasari persamaan gas idealHukum hukum yang mendasari persamaan gas ideal
Hukum hukum yang mendasari persamaan gas ideal
 
Ii.gas ideal
Ii.gas idealIi.gas ideal
Ii.gas ideal
 
Turbin air
Turbin airTurbin air
Turbin air
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
 

Similar a 3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy

Similar a 3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy (20)

DASAR-DASAR PERHITUNGAN NERACA MASSA DAN ENERGI - 3.ppsx
DASAR-DASAR PERHITUNGAN NERACA MASSA DAN ENERGI - 3.ppsxDASAR-DASAR PERHITUNGAN NERACA MASSA DAN ENERGI - 3.ppsx
DASAR-DASAR PERHITUNGAN NERACA MASSA DAN ENERGI - 3.ppsx
 
Tugas resume termo
Tugas resume termoTugas resume termo
Tugas resume termo
 
Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
 
05 keadaan gas
05 keadaan gas05 keadaan gas
05 keadaan gas
 
GAS
GASGAS
GAS
 
Teori Kinetika Gas
Teori Kinetika GasTeori Kinetika Gas
Teori Kinetika Gas
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
6. gas rev
6. gas rev6. gas rev
6. gas rev
 
Farfis i
Farfis iFarfis i
Farfis i
 
Termodinamika Gas Ideal.pptx
Termodinamika Gas Ideal.pptxTermodinamika Gas Ideal.pptx
Termodinamika Gas Ideal.pptx
 
Thermodinamika Kimia
Thermodinamika KimiaThermodinamika Kimia
Thermodinamika Kimia
 
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptxTEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
 
Hukum dasar kimia dan stoikiometri
Hukum dasar kimia dan stoikiometri Hukum dasar kimia dan stoikiometri
Hukum dasar kimia dan stoikiometri
 
materi 1 sifat dan hukum gas.pptx
materi 1 sifat dan hukum gas.pptxmateri 1 sifat dan hukum gas.pptx
materi 1 sifat dan hukum gas.pptx
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
2 hokum boyle
2 hokum boyle2 hokum boyle
2 hokum boyle
 
Materi presentasi-wujud-6980531
Materi presentasi-wujud-6980531Materi presentasi-wujud-6980531
Materi presentasi-wujud-6980531
 
Termodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gasTermodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gas
 
sifat-sifat-zat-murni
sifat-sifat-zat-murnisifat-sifat-zat-murni
sifat-sifat-zat-murni
 
Aplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometriAplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometri
 

Más de Mahammad Khadafi

Cellulose acetate research
Cellulose acetate researchCellulose acetate research
Cellulose acetate researchMahammad Khadafi
 
Performance management study
Performance management studyPerformance management study
Performance management studyMahammad Khadafi
 
Its a PHD not a nobel prize
Its a PHD not a nobel prizeIts a PHD not a nobel prize
Its a PHD not a nobel prizeMahammad Khadafi
 
Managing reform in indonesia
Managing reform in indonesiaManaging reform in indonesia
Managing reform in indonesiaMahammad Khadafi
 
Innovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industryInnovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industryMahammad Khadafi
 
Program 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industriProgram 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industriMahammad Khadafi
 
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskalIsu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskalMahammad Khadafi
 
bluesky thinking case study
bluesky thinking case studybluesky thinking case study
bluesky thinking case studyMahammad Khadafi
 
Syndicate presentation Human Resources
Syndicate presentation Human ResourcesSyndicate presentation Human Resources
Syndicate presentation Human ResourcesMahammad Khadafi
 
CEO GE Jeff Immelt Case Study
CEO GE Jeff Immelt Case StudyCEO GE Jeff Immelt Case Study
CEO GE Jeff Immelt Case StudyMahammad Khadafi
 
Alice in wonderland Syndicate case study
Alice in wonderland Syndicate case studyAlice in wonderland Syndicate case study
Alice in wonderland Syndicate case studyMahammad Khadafi
 

Más de Mahammad Khadafi (20)

Cellulose acetate research
Cellulose acetate researchCellulose acetate research
Cellulose acetate research
 
Rosin Research
Rosin ResearchRosin Research
Rosin Research
 
Performance management study
Performance management studyPerformance management study
Performance management study
 
Jurnal proceeding
Jurnal proceedingJurnal proceeding
Jurnal proceeding
 
Forex dasar
Forex dasarForex dasar
Forex dasar
 
Hak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan IntelektualHak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan Intelektual
 
Its a PHD not a nobel prize
Its a PHD not a nobel prizeIts a PHD not a nobel prize
Its a PHD not a nobel prize
 
Managing reform in indonesia
Managing reform in indonesiaManaging reform in indonesia
Managing reform in indonesia
 
Innovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industryInnovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industry
 
Program 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industriProgram 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industri
 
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskalIsu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
 
bluesky thinking case study
bluesky thinking case studybluesky thinking case study
bluesky thinking case study
 
10 koligatif larutan
10 koligatif larutan10 koligatif larutan
10 koligatif larutan
 
9 larutan ideal
9 larutan ideal9 larutan ideal
9 larutan ideal
 
8 kesetimbangan kimia
8 kesetimbangan kimia8 kesetimbangan kimia
8 kesetimbangan kimia
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
 
Syndicate presentation Human Resources
Syndicate presentation Human ResourcesSyndicate presentation Human Resources
Syndicate presentation Human Resources
 
CEO GE Jeff Immelt Case Study
CEO GE Jeff Immelt Case StudyCEO GE Jeff Immelt Case Study
CEO GE Jeff Immelt Case Study
 
Alice in wonderland Syndicate case study
Alice in wonderland Syndicate case studyAlice in wonderland Syndicate case study
Alice in wonderland Syndicate case study
 

3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy

  • 1. TERMODINAMIKA GAS IDEAL DAN GAS NYATA
  • 2. Termodinamika Gas Ideal  Kerja yang dilakukan oleh suatu sistem dapat dinyatakan dengan W = P v.  Keadaan sistem termodinamika dapat dinyatakan dengan variabel - variabel keadaan yaitu temperatur (T), tekanan (p) dan volume (V).  Dengan demikian dapat dinyatakan kerja yang dilakukan sistem (gas) adalah untuk berubah dari suatu keadaan ke keadaan yang lain adalah :
  • 3. Termodinamika Gas Ideal a) Proses isotermal P V = RT = konstan Dalam hal ini berlaku “hukum boyle” P1 V1 = P2 V2
  • 4. b) Proses isokhorik P = (nR/v) . T = konstan x T Dalam hal ini berlaku “hukum Gay – lussac” P1 / T1 = P2 / T2
  • 5. c) Proses isobarik V = (nR/p) . T = konstan x T Dalam hal ini berlaku “hukum Charles” V1 / T1 = V2 / T2
  • 6. d) Proses adiabatik Tidak terjadi transfer panas yang masuk dan keluar sistem. Dengan kata lain, Q = 0
  • 8. Variabel tetap Nama proses Akibat proses Persamaan energi T Isotermal Perubahan p hanya tergantung pada perubahan V dan sebaliknya W= nRT ln(V2/V1) p Isobar Perubahan V hanya tergantung pada perubahan T dan sebaliknya W= p (V2-V1) V Isokhorik Perubahan P hanya tergantung pada perubahan T dan sebaliknya W = 0 - Adiabatik Perubahan salah satu variabel merubah dua variabel lainnya W = -U Termodinamika Gas Ideal
  • 9. Pengukuran Tekanan Gas Barometric pressure Explain Torricelli’s work (1608 - 1647) P = g h d 1 atm = 101317 N m–2 (Pascal) = 101.32 k Pa
  • 11. Gas nyata Model dalam gas ideal diasumsikan bahwa individual molekul gas tidak mempunyai volume, hal ini dikarenakan volume molekul gas ideal sangat kecil sehingga bisa diabaikan. Gas nyata partikel-partikelnya saling berinteraksi satu sama lain, tidak seperti gas ideal. Akibatnya jarak antar molekul pada gas nyata berdekatan, sehingga peluang untuk terjadi interaksi intermolekular semakin besar. Prilaku menyimpang gas nyata dari gas ideal terlihat ketika pada tekanan dan massa jenis yang tinggi serta temperatur yang rendah. Pada gas nyata dikenal persamaan keadaan van der waals dengan menambahkan faktor koreksi a dan b agar sesuai dengan sifat – sifat pada gas ideal.
  • 12. Gas nyata  Tekanan tinggi  Massa jenis tinggi  Temperatur rendah  Tekanan rendah  Massa jenis rendah  Temperatur tinggi Real gas Ideal gas
  • 15. Persamaan keadaan Van Der Waals  Fisikawan Belanda Johannes Diderik van der Waals (1837-1923) mengusulkan persamaan keadaan gas nyata, yang dinyatakan sebagai persamaan keadaan van der Waals.  Persamaan ini adalah modifikasi persamaan gas ideal dengan cara menambahkan koreksi pada P untuk mengkompensasi interaksi antarmolekul; mengurangi dari suku V yang menjelaskan volume real molekul gas. Menurut persamaan : [P + (n2a/V2)] (V - nb) = nRT Keterangan : a dan b adalah nilai yang ditentukan secara eksperimen untuk setiap gas dan disebut dengan tetapan van der Waals. Semakin kecil nilai a dan b menunjukkan bahwa perilaku gas semakin mendekati perilaku gas ideal.
  • 16. Gas nyata dan gas ideal Sifat Gas ideal Gas nyata Volume Vol molekul gas diabaikan Vol molekul gas sejati ada Interaksi Tidak terdapat interaksi antar molekul gas Terdapat interaksi antar molekul gas Fase Selalu dalam fase gas Dapat menjadi cair dan padat (titik kritis) Persamaa n Persamaan gas ideal Persamaan keadaan Van der waals Deviasi Tidak terjadi penyimpangan karena P  T (sebanding) Penyimpangan terjadi pada P tinggi dan T rendah
  • 17. Nilai tetapan gas yang umum dijumpai
  • 18. Contoh soal 1) Diketahui 60 gr gas NH3 bertekanan 16,2 atm pada suhu 47oC, hitunglah volume gas dengan menggunakan persamaan gas ideal dan persamaan gas nyata van der Waals. Diketahui nilai a = 4,17 dan b = 0,0371? 2) Sebuah tangki berisi 4 liter gas oksigen (O2). Suhu gas oksigen tersebut = 20 oC dan tekanan ketika diukur pada manometer menunjukan 20 x 105 N/m2. Tentukan massa gas oksigen tersebut (massa molekul oksigen = 32 kg/kmol) 3) Hitunglah berapa joule usaha yang diperlukan 22 gram gas CO2 dari gambar grafik dibawah ini : P (atm) V (m3) 3 7 2,5 x 10-3 5,75 x 10-3 327oC
  • 20. Faktor Compresibilitas Perbedaan antara gas ideal dan gas nyata Preal gas < Pideal gas Videal gas= Vreal gas – Vmolecule Perlu faktor koreksi untuk membandingkan Gas nyata dan gas ideal Compressilbility factor (Z)
  • 21. ideal real V V Z  P RT V ideal ZRTPV  Definisi compressibility factor Volume gas ideal Persamaan keadaan gas nyata
  • 22.
  • 23. Jadi sifat ideal makin didekati oleh gas nyata : a) Pada tekanan rendah b) Pada temperatur tinggi (jauh daripada temperatur kritis) Bila faktor compressibility (Z) suatu gas diketahui pada suatu keadaan, maka dapat diadakan perhitungan untuk gas tersebut bagi besaran – besaran dalam rumus : Faktor Compresibilitas P . v = Z n R T
  • 24. Isotermal van der waals Titik a disebut dengan nama “titik kritis”. Dimana fasa gas dan cair berada bersama - sama
  • 26. Contoh soal 1. Z gas metana = 0.783 pada tekanan 100 atm dan temperatur 0oC. Berapa volume 160 gr gas ini ? 2. Diketahui untuk gas CO2 variabel-variabel pada kondisi kritis yaitu tekanan kritis Pc = 72,8 atm dan temperatur kritis Tc = 304,2 K. Hitunglah temperatur untuk 90 gram gas CO2 yang menempati volume 150 mL pada tekanan 12 atm?. DiketahuiAr. C = 12, O = 16