Dokumen tersebut merupakan ringkasan mengenai kondisi ekonomi Indonesia dan daerah Riau pada tahun 2017 beserta proyeksi untuk tahun 2018. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 berhasil dipertahankan dengan surplus neraca berjalan dan cadangan devisa yang meningkat. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Riau dan Kepulauan Riau untuk 2018 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan capaian 2017, didukung oleh pemulihan ekonomi global dan ind
14. Perkembangan Ekspor Riau
Ekspor Riau 2015 – Desemberr 2017
0.32
0.45
0.69
0.86
1
1.59
6.25
9.63
10.78
67.82
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Bahan-Bahan Nabati (14)
Buah-buahan (08)
Tembakau (24)
Berbagai Makanan Olahan (21)
Ampas dan Sisa Industri Makanan (23)
Bahan Kimia Organik (29)
Berbagai Produk Kimia (38)
Bubur Kayu (Pulp) (47)
Kertas dan Karton (48)
Lemak & Minyak Hewan/Nabati (15)
0 5 10 15 20 25
Bangladesh
Singapura
Amerika Serikat
Spanyol
Mesir
Malaysia
Pakistan
Belanda
Cina
India
Ekspor Utama Riau Jan – Des 2017
Secara kumulatif nilai ekspor non migas Riau
Januari-Desember 2017 mencapai US$ 13,814
miliar atau meningkat 23,04 persen dibanding
periode yang sama tahun 2016
15. Perkembangan Impor Riau
Impor Riau 2015 – Des 2017
1.76
2.18
2.26
2.35
2.55
2.89
3.56
7.38
22.92
39.24
0 10 20 30 40 50
Plastik dan Barang dari Plastik (39)
Benda-benda dari Besi dan Baja (73)
Garam, Belerang, Kapur (25)
Bahan Kimia Organik (29)
Kayu, Barang dari Kayu (44)
Kertas dan Karton (48)
Bahan Kimia Anorganik (28)
Bubur Kayu (Pulp) (47)
Pupuk(31)
Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (84)
2.05
2.09
2.11
3.45
3.66
5.12
6.35
11.93
13.00
30.02
- 10.00 20.00 30.00 40.00
Finlandia
Jordan
Italia
India
Thailand
Jerman
Singapura
Malaysia
Kanada Neraca Perdagangan Provinsi Riau Januari -
Desember 2017 mengalami surplus sebesar US$
14.69 miliar yang dipicu oleh surplus pada sektor
non migas sebesar US$ 12.60 miliar dan sektor
migas sebesar US$ 2.09 miliar.
16. Perkembangan Ekspor Kepulauan Riau
30.29
14.67
12.61
5.45
4.91
3.21
2.85
2.08
1.97
1.85
0 5 10 15 20 25 30 35
Mesin/peralatan listrik (85)
Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (84)
Minyak & Lemak hewan/nabati (15)
Berbagai produk kimia (38)
Benda-benda dari besi & baja (73)
Kokoa/coklat (18)
Perangkat optik (90)
Timah (80)
Kenderaan & bagiannya (87)
Sari bahan samak & celup (32)
0 10 20 30 40 50 60
Singapura
Cina
Amerika Serikat
Malaysia
India
Jepang
Perancis
Sepanyol
Fed. Rusia
Australia
Ekspor Utama Kepualua Riau
Jan – Des 2017
Total ekspor kumulatif Januari-Desember 2017 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar
(US$3.438,70 juta); kedua Pelabuhan Sekupang (US$2.095,01 juta); Pelabuhan Tarempa
US$1.858,62 juta; Pelabuhan Kabil/Panau US$1.772,01 juta; dan Pelabuhan Tanjung Balai
Karimun US$1.342,47 juta. Kontribusi kelima Pelabuhan tersebut adalah sebesar 86,16 persen
dari kumulatif ekspor Januari-Desember 2017 Kepulauan Riau. Nilai ekspor di lima Pelabuhan
utama selama Januari-Desember 2017 naik 12,81 persen dibanding Januari- Desember 2016.
17. Kondisi Perbankan Di Riau
Aset Perbankan Di Riau Kredit Perbankan Di Riau
DPK Perbankan DI Riau
Resiko Kredit Perbankan Di Riau
Aset perbankan tumbuh
signifikan disbanding TW II
2017 sejalan membaiknya
kinerja perekonomian Riau
Sejalan dengan naiknya aset, DPK perbankan
di Riau juga tumbuh meningkat. DPK
terbesar dalam 5 tahun terakhir tetap
tabungan (45,96%), deposito (38,13%) dan
giro (15,91%)
Penyaluran kredit juga naik. Pada TW III
2017 tumbuh 1,08% dibanding periode yang
sama tahun lalu. Outstanding kredit
sebesar Rp. 59,76 triliun
Kualitas kredit mengalami
perbaikan dengan NPL
3,40%.
LDR sedikit menurun
karena laju pertumbuhan
DPK yang lebih besar
dibandingkan kredit
18. Perkembangan Kredit
Kredit Sektor Rumah TanggaKetahanan Kredit Korporasi
Penyaluran kredit sektor pertanian masih
mengalami kontraksi 2,07 (yoy) karena penurunan
sub sektor perkebunan kelapa sawit. Kredit sektor
perdagangan karena perdagangan eceran
mengalami kontraksi dibanding periode
sebelumnya.
Kredit konsumsi didorong meningkatnya kredit sektor
perumahan terutama tipe 22 – 70 yang tumbuh 18,69%
(sharenya 64,57%)
Kredit kenderaan bermotor di TW III 2017 justru mengalami
kontraksi dibandingkan periode sebelumnya
21. Perbankan Syariah
Perbankan syariah tumbuh lambat dibanding triwulan
sebelumnya.
• Pertumbuhan asset TW III 2017 sebesar 9,48%, lebih
rendah berbanding TW II (11,19%)
• DPK juga tumbuh lambat, hanya 11,97% (yoy). Tabungan
masih menjadi unsur dominan DPK mencapai 50,56%
• Pembiayaan konsumsi mencapai 57,12% dari total
pembiayaan syariah.
• Kualitas pembiayaan membaik, Non performing financing
(NPF) turun dari 4,85% menjadi 4,46 pada TW III 2017
• Angka Financing to Deposit Ratio (FDR) juga meningkat ke
level 102,23%.
23. OUTLOOK EKONOMI INDONESIA 2018
Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksikan Tumbuh Lebih Tinggi Pada Tahun 2018, Disokong Momentum
Pertumbuhan Yang Kontinu Di Semua Sektor
29. PERBAIKAN STABILITAS EKONOMI MAKRO
Balance of payment is improving, with current account deficit narrowing, trade surplus rising and capital inflow continue end up with higher
foreign reserve
Inflation remain subdued, with lower long term trend
Budget deficit always below 3%, while tax reform is underway and infrastructure spending is increasing
Interest rate differential still attractive for portfolio investment
Rupiah enjoy a very stable and low volatility over the last one year
However domestic demand (household spending) becoming a concern recently
30. PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH
Ekonomi Riau tahun 2018 tumbuh mencapai 2,43 - 3,43 persen,
lebih tinggi jika dibandingkan proyeksi pertumbuhan ekonomi
Riau 2017 sebesar 2,25-3,25
Pertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2018 tumbuh hingga 2,42
hingga 4,6 persen
31. PENDORONG EKONOMI RIAU
• Laju pertumbuhan tertinggi dari sisi penggunaan diperkirakan bersumber dari
konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan juga investasi. Namun dari sisi
sektoral yang akan mendukung berasal dari sektor pertanian, industri
pengolahan, konstruksi, perdagangan, bahkan bisa tumbuh melebihi capaian
2017.
• Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Riau 2018 didukung oleh perbaikan
ekonomi dunia yang masih akan terus berlanjut disamping adanya perbaikan
pertumbuhan ekonomi Eropa dan juga Tiongkok.
• Indikasi perbaikan berdasarkan indikator terkini, indeks keyakinan konsumen
(IKK), indeks keyakinan ekonomi (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IEK)
menunjukkan peningkatan, volume ekspor CPO dan pulp, stabilnya nilai tukar
rupiah, perkiraan investasi, produksi dan konsumsi listrik PLN, perbaikan harga
minyak, kenaikan harga komoditas CPO dan karet lokal maupun global,
permintaan domestik dan ekspor, kenaikan upah minimun tahunan dan lainnya.
32. PREDIKSI SEKTORAL EKONOMI RIAU
• Dari sisi penawaran, kinerja sektor pertanian, kehutanan dan perikanan
tahun depan diperkirakan relatif meningkat. Produksi kelapa sawit bisa
tumbuh 3 persen pada2018, angka ini merupakan rata-rata pertumbuhan
sawit mulai 2015-2020 (GAPKI)
• Sektor pertambangan dan penggalian migas cenderung turun, produksi
bisa turun mencapai 8-12 persen
• Sektor konstruksi meningkat, adanya proyek tol Pekanbaru-Kandis-Dumai
sepanjang 135 Km akan mendukung sektor ini, ditambah beberapa proyek
lain seperti pembangunan jalur kereta api Jambi-Pekanbaru, Pekanbaru-
Bangkinang-Payakumbuh-Bukittinggi sepanjang 185 Km
• Sektor perdagangan besar dan eceran yang juga diperkirakan akan
mengalami peningkatan karena dipengaruhi daya beli masyarakat yang
semakin membaik.
33. POTENSI RESIKO EKONOMI RIAU
Beberapa risiko yang berpotensi membawa pertumbuhan ekonomi Riau menyentuh batas
bawah proyeksi:
Sumur minyak yang tidak lagi produktif,
Regulasi dan perizinan di sektor tambang,
Dampak el nino dan la nina di sektor pertanian
dan perkebunan
Masalah RTRW yang akan bisa menghambat
sejumlah proyek strategis
34. PENDORONG EKONOMI KEPULAUAN RIAU
Mendorong realisasi investasi infrastruktur konektivitas untuk meningkatkan efisiensi dan kelancaran arus barang
dan jasa di Kepri
Saat ini portofolio investasi Kepri sejak tahun 2000 masih didominasi negara tertentu saja, ada peluang untuk
mendorong investasi yang atraktif dengan menggandeng negara lain yang berpotensi.
Mengakselerasi investasi melalui Kepri Incorporated sebagai forum untuk membahas persoalan kinerja
perekonomian dan investasi
Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam segera merumuskan agenda event
pariwisata berskala internasional bersama
Program dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang ingin mengembangkan pariwisata homestay, akan dilakukan
di Pulau Penyengat yang memperkenalkan budidaya Melayu dan wisata religi
35. PENDORONG EKONOMI KEPULAUAN RIAU
Sisi Pariwisata
• Pariwisata menjadi sumber alternatif ekonomi baru, khususnya di Batam. Searah dengan keinginan Badan
Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam yang akan segera merumuskan agenda event
pariwisata berskala internasional bersama. Pariwisata dan juga perikanan dianggap tidak terpengaruh sama
sekali oleh kondisi ekonomi global yang tengah melemah.
• Pemerintah daerah saling bersinergi untuk mengembangkan pariwisata.
• Supaya bisa mendorong pembangunan infrastruktur yang mendukung upaya konektivitas antar daerah. Jadi
ketika wisman masuk Batam, bisa juga masuk daerah lain
• ciptakan destinasi wisata baru dan tingkatkan sumber daya manusia (SDM)-nya. Inti dari kegiatan pariwisata
adalah bagaimana melayani wisman dengan baik. Sehingga dibutuhkan ilmu dasar hospitality agar bisa
menjadi SDM pariwisata yang handal.
• Kegiatan promosi juga harus digalakkan. Namun sebelum promosi keluar negeri, pemerintah daerah harus
membangun infrastruktur dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana menyambut dengan
ramah para wisman yang datang.
• Program dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang ingin mengembangkan pariwisata homestay, akan
dilakukan di Pulau Penyengat yang memperkenalkan budidaya Melayu dan wisata religi
36. USULAN PROYEK STRATEGIS DI KEPRI
Pembangunan
jembatan Batam-Bintan
Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Tanjung
Sauh
Pengembangan
Pelabuhan Batuampar
Pengembangan Bandara
Hang Nadim
KEK Pulau Asam di
Karimun
KEK Galang Batang di
Bintan
KEK Pariwisata di
Anambas
KEK industri perikanan
di Natuna
Pembangunan bandara
di Bintan
Fasilitas MRO Garuda
Indonesia perlu
dipercepat eksekusinya.
Batam sebagai pusat
logistik