Dokumen tersebut membahas buah-buah Roh sesuai dengan ayat di Galatia 5:22-23. Ia menjelaskan bahwa buah-buah Roh adalah karakter Yesus yang dihasilkan oleh Roh Kudus dalam diri seseorang. Buah-buah Roh tersebut harus diliputi oleh kasih agar memiliki kuasa. Dokumen tersebut juga menjelaskan makna dari masing-masing buah Roh.
1. Pelajaran 7 untuk 18 Februari 2017
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
Galatia 5:22,23
“Tetapi buah Roh ialah:
kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan,
kesetiaan,
kelemahlembutan,
penguasaan diri. Tidak ada
hukum yang menentang
hal-hal itu”
2. BUAH-BUAH ROH
"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah
pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah,
dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-
Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” (Yohanes 15:1-2)
Dalam perumpamaan ini, Bapa Adalah Pengusahanya,
YESUS Adalah Pokok Anggur, dan kita adalah ranting-
ranting yang terhubung dengan pokok anggur tersebut.
Buah-buah Roh adalah adalah hasil dari pekerjaan ROH
KUDUS dalam diri setiap orang yang senantiasa
terhubung dengan YESUS.
Jenis buah yang dihasilkan oleh ranting
bergantung pada jenis pohonnya.
Oleh karena itulah, Buah-buah ROH
adalah karakter YESUS yang dihasilkan
kembali oleh ROH KUDUS dalam diri kita.
Jika kita mengizinkan ROH KUDUS menuntun diri
kita, tabiat kita, kata-kata, maupun tindakan kita,
maka kita akan diubahkan menjadi seperti YESUS.
3. “Tetapi buah Roh ialah: kasih…” (Galatia 5:22)
“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu
iman, pengharapan dan kasih, dan yang
paling besar di antaranya ialah kasih.”
(1 Korintus 13:13)
Mengapa “KASIH” adalah bagian yang
pertama dan terutama dari buah-buah Roh?
Kasih ALLAH mengubah hidup kita.Kita
diubahkan ketika kita telah memahami kasih-
Nya. Kita mampu memahami kasih-Nya ketika
kita telah menerima kasih-Nya. Mengasihi
ALLAH mempersiapkan diri kita untuk dapat
mengasihi sesama kita, bahkan musuh kita.
Buah-buah ROH yang lain haruslah
diselubungi oleh kasih Ilahi agar dapat benar-
benar memiliki kuasa.
Setiap tindakan dalam
kehidupan kita haruslah
memantulkan kasih ALLAH.
4. “Tetapi buah Roh ialah: …, sukacita,…” (Galatia 5:22)
Apakah yang menyebabkan adanya
sukacita yang ROH KUDUS berikan?
Memahami dan menerima kasih ALLAH,
Pengorbanan-Nya, Belas Kasih-Nya, dan
Pengampunan-Nya serta janji-janji dan
berkat-berkat-Nya. Hal tersebut
memberikan sukacita yang teguh apapun
keadaan yang sedang kita alami.
“Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal
makanan dan minuman, tetapi soal
kebenaran, damai sejahtera dan sukacita
oleh Roh Kudus.” (Roma 14:17)
5. “Tetapi buah Roh ialah: … damai sejahtera” (Galatia 5:22)
Bagaimanakah kedamaian yang
ROH KUDUS dapat hasilkan?
Kedamaian tersebut adalah hasil
dari pengampunan dosa oleh iman
kita dalam YESUS KRISTUS.
Kedamaian tersebut juga membuat
kita merasa damai dan
menggerakkan kita untuk
menciptakan suasana yang serupa
kepada setiap orang. (Roma 12:18).
“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita
hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena
Tuhan kita, Yesus Kristus.” (Roma 5:1)
6. “Tetapi buah Roh ialah: … kesabaran” (Galatia 5:22)
Apakah perbedaan “KESABARAN” yang adalah
bagian dari buah Roh dengan “KESABARAN yang
bukan bagian berasal dari buah Roh?
Hanya sedikit orang yang memiliki sifat alami
“KESABARAN”, sedangkan beberapa yang lain,
selalu berupaya untuk mencapainya. Bagaimanapun
juga, kesabaran tersebut memiliki suatu batas jika
itu bukan merupakan bagian dari buah Roh.
Kesabaran yang ROH KUDUS berikan adalah
didasarkan atas kasih, sukacita dan kedamaian.
Hanya mereka yang percaya akan janji-janji Ilahi
yang akan “Sabar” hingga pada akhirnya.
“Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang
kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman
kepada Yesus.” (Wahyu 14:12)
7. “Tetapi buah Roh ialah: … kemurahan” (Galatia 5:22)
Bagaimana kita dapat benar-benar telah mengecap kemurahan/kebaikan
TUHAN?
Kata “KEBAIKAN” digunakan 10 kali dalam Alkitab. 8 di antaranya berbicara
apa yang ALLAH perbuat kepada kita (2 Samuel 22:36; Mazmur 18:35; Roma
2:4; Roma 11:22; Efesus. 2:7; Kolose 3:12; Titus 3:4; 1 Petrus 2:3) dan yang
lain berbicara tentang buah ROH dalam diri kita (2 Korintus 6:6; Galatia
5:22).
Cara yang ROH KUDUS ajarkan bagaimana kita bersikap kepada orang lain
mencerminkan bagaimana ALLAH bersikap kepada kita oleh menunjukkan
kemurahan/kebaikan-Nya.
“jika kamu benar-benar telah mengecap
kebaikan Tuhan.” (1 Petrus 2:3 )
8. “Tetapi buah Roh ialah: … kebaikan” (Galatia 5:22)
Apakah yang dimaksud dengan kebaikan?
Kebaikan adalah kasih dalam tindakan.
Kita menunjukkan kebaikan ketika kita senang
untuk melakukan sesuatu demi menolong orang
lain. Kebaikan adalah “melakukan apa yang
benar, apapun yang menjadi resikonya”
“KEBAIKAN” adalah suatu bagian yang praktikal
dari buah-buah Roh.
“Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan
berbuatlah baik kepada mereka dan
pinjamkan dengan tidak mengharapkan
balasan, maka upahmu akan besar dan
kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang
Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap
orang-orang yang tidak tahu berterima
kasih dan terhadap orang-orang jahat.”
(Lukas 6:35)
9. “Tetapi buah Roh ialah:… kesetiaan” (Galatia 5:22)
“KESETIAAN” adalah sifat hakiki ALLAH. Ia tidak pernah
mengingkari janji-Nya (2 Timotius 2:13).
YESUS Sendiri Adalah “Saksi Yang setia” (Wahyu 1:5). Kita
mencerminkan tabiat YESUS ketika kita setia terhadap
janji kita kepada ALLAH dan setia dalam hubungan kita
dengan sesama oleh kuasa pekerjaan ROH KUDUS dalam
diri kita.
Seorang Kristen yang sejati, selalu dapat menjadi orang
yang bisa dipercaya.
“Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah
yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah
setia.” (Mazmur 37:3)
Mengapakah “KESETIAAN” adalah hal yang sangat penting dalam
kehidupan Kristiani?
10. “Tetapi buah Roh ialah: … kelemahlembutan” (Galatia 5:22-23)
Apakah perbedaan antara “KELEMAHLEMBUTAN”
dengan “PENAKUT” atau “PEMALU”?
Seorang penakut atau pemalu dapat kelihatan
lemah, tetapi mereka juga biasanya angkuh.
“KEANGKUHAN” bertentangan dengan
“KELEMAHLEMBUTAN”. YESUS berfirman:
“belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut
dan rendah hati ” (Matius 11:29).
Percaya kepada kuasa ROH KUDUS yang bekerja
dalam diri kita, akan menjadikan kita seorang yang
lemah lembut, endah hati dan sabar.
“Tetapi orang-orang yang rendah hati (lemah
lembut) akan mewarisi negeri dan
bergembira karena kesejahteraan yang
berlimpah-limpah.” (Mazmur 37:11)
11. “Tetapi buah Roh ialah: … penguasaan diri.” (Galatia 5:22-23)
Pada bagian hidup saya yang manakah saya harus
meningkatkan penguasaan diri?
“PENGUASAAN DIRI” atau “PERTARAKAN” berarti
mampu sepenuhnya menjauhkan diri dari hal-hal buruk
lalu menggunakan hal-hal yang baik secara seimbang.
“PENGUASAAN DIRI” bukan hanya masalah makanan
atau minuman. Ia harus meliputi setiap aspek dalam
kehidupan kita.
Oleh kuasa-Nya, kita disanggupkan untuk menghasilkan
buah-buah Roh ini dalam setiap bidang kehidupan kita:
Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan
dan penguasaan diri.
“Orang yang sabar melebihi seorang
pahlawan, orang yang menguasai dirinya,
melebihi orang yang merebut kota.”
(Amsal 16:32)