SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
   PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
 ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS IV
  SDN ORO ORO OMBO TAHUN 2012/2013




                Oleh:
    DESTI ARUM MAWARDININGTYAS
              09.141.042

 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
    FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
         IKIP PGRI MADIUN
                2012
PENGESAHAN
           PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
                              TAHUN 2012/2013


1. JUDUL PENELITIAN
  Penerapan Metode Eksperimen Dalam meningkatkan Prestasi belajar Ilmu
  Pengetahuan Alam di Kelas IV SDN Oro Oro Ombo.


2. BATASAN MASALAH
  Kompetensi Dasar
  6.3 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya


3. KATEGORI PENELITIAN
  Penelitian Tindakan Kelas


4. PENELITI
  a. Nama Lengkap             : DESTI ARUM MAWARDININGTYAS
  b. NIM                      : 09141042
  c. Jurusan                  : S1 PGSD
  d. Institusi                : IKIP PGRI MADIUN


5. LOKASI PENELITIAN
  SDN ORO ORO OMBO




                                              Madiun , 15 November 2012
           Mengetahui                                 Peneliti
Kepala Sekolah SDN Oro Oro Ombo


     Iswarijah, S.Ag.,M.Si                   Desti Arum Mawardiningtyas
   NIP.195606241979122003                             09141042
ABSTRAK


          Kegiatan belajar mengajar (KBM) dirancang mengikuti prinsip-prinsip
belajar-mengajar. Belajar mengajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam
membangun makna atau pemahaman. Dengan demikian guru memberikan
dorongan kepada siswa untuk menggunakan otoritas atau haknya dalam
membangun gagasan. Tanggung jawab belajar berada pada diri siswa tetapi guru
bertangguang jawab untuk menciptakan situasi yang mendorong motivasi, dan
tanggung jawab siswa untuk belajar sepanjang hayat. Metode eksperimen dapat
memudahkan siswa dalam menerima materi yang disampaikan guru khususnya
pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam. Di sini siswa dapat menggali
kemampuan mereka sesuai dengan kemampuannya dengan cara melakukan
praktik dengan arahan dan bimbingan guru. Siswa dapat berperan aktif dalam
proses belajar, menghargai pendapat orang lain, dan juga dapat melatih kerjasama
antar sesama teman.
KATA PENGANTAR


       Puji syukur penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa atas karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal
Penelitian Tindakan Kelas ini untuk memenuhi persyaratan tugas di Fakultas Ilmu
Pendidikan di IKIP PGRI MADIUN.
       Dalam Penulisan proposal Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “
Penerapan Metode Eksperimen dalam meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu
Pengetahuan Alam di Kelas IV SDN Oro Oro Ombo” masih jauh dari
kesempurnaan .
       Penulis juga menyadari bahwa proposal ini tidak akan terselesaikan tanpa
bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Ibu Iswarijah, S.Ag,. M.Si selaku Kepala SDN Oro Oro Ombo
2. Bapak / Ibu guru SDN Oro Oro Ombo.
3. Bapak Drs. Edy Siswanto, M.Pd selaku dosen pembimbing sekaligus
    pengampu mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas.
4. Dan semua pihak yang terkait serta mendukung sepenuhnya dalam
    pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini.
       Penulis berharap, penulisan proposal ini dapat memberi manfaat dan
digunakan sebagai wacana bagi semua pihak yang mebutuhkan.
       Sebagai manusia biasa yang bisa salah dan khilaf, dalam kesempatan ini
penulis berharap kepada siapa saja yang ingin memberikan saran dan kritik
ataupun masukan demi kesempurnaan proposal Penelitian Tindakan Kelas ini
yang bersifat membangun.




                                                 Madiun, 15 November 2012
                                                          Penulis
DAFTAR ISI


HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
ABSTRAK ...................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
 B. Batasan Masalah ....................................................................................... 2
 C. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
 D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
 E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI
 A. Pengertian Metode .................................................................................... 3
 B. Karakteristik Metode Eksperimen ............................................................ 4
 C. Langkah-Langkah Penerapan Metode Eksperimen .................................. 6
 D. Segi Kebaikan Metode Eksperimen .......................................................... 7
 E. Segi Negatifnya Metode Eksperimen ....................................................... 8
 F. Hipotesis Tindakan ................................................................................... 8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
 A. Setting, Lokasi, dan Subyek Penelitian ..................................................... 9
 B. Rancangan Pembelajaran .......................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10
LAMPIRAN SLIDE POWER POINT
LAMPIRAN RPP
BAB I
                        PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
           Penulis mengangkat judul “ Penerapan Metode Eksperimen dalam
  meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas IV SDN
  Oro Oro Ombo”
           Permasalahan yang penulis hadapi di lapangan adalah kesulitan
  siswa dalam memahami konsep yang diberikan hanya dengan melalui
  metode ceramah. Penulis mencoba merefleksi diri dan merenungi mengapa
  permasalahan seperti ini dapat timbul, penulis menelusuri setiap tahapan
  pembelajaran dan memang dalam penerapan metode pembelajaran penulis
  kurang variatif, penulis hanya menggunakan metode yang biasa
  dilaksanakan yaitu metode ceramah dan penugasan sehingga siswa merasa
  jenuh dan konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Wujud dari
  kejenuhan dan kebosanan siswa terkadang menjadi ramai sendiri.
           Selama ini dalam setiap pembelajaran penulis menerapkan
  metode yang monoton sehingga siswa kurang memiliki kesempatan
  melakukan atau menemukan hal hal yang baru atau belum diketahui.
           Berdasakan   keadaan   yang    dialami   penulis   maka   guna
  mengaktifkan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat
  menemukan sesuatu dan lebih dapat memahami materi, maka penulis
  menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran, dengan tujuan agar
  siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran dan dapat menemukan hal
  dan suasana belajar yang baru sehingga mereka tidak merasa jenuh atau
  bosan.
           Dari uraian diatas, penulis menerapkan metode eksperimen dalam
  pembelajaran IPA di Kelas IV sangat penting untuk dilaksanakan guna
  meningkatkan prestasi belajarsiswa     di SDN Oro Oro Ombo tahun
  2012/2013.
B. Batasan Masalah
   Kompetensi Dasar :
   6.2 Mendiskripsikan terjadinya perubahan wujud cair ke padat ke cair,
         cair ke gas ke cair, padat ke gas.


C. Rumusan Masalah
              Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini dapat
   dirumuskan sebagai berikut:
   “Apakah metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi siswa di kelas
   IV SDN Oro Oro Ombo?”


D. Tujuan Penelitian
   Untuk memudahkan siswa dalam memahami materi yang disajikan.


E. Manfaat Penelitian
              Manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan metode eksperimen
   dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN Oro Oro Ombo adalah sebagai
   berikut:
   1. Bagi guru.
       a. Memudahkan penyajian konsep materi pelajaran IPA.
       b. Mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.
   2. Bagi siswa
      a. Memudahkan dalam memahami materi pelajaran IPA.
      b. Dapat melatih kerjasama antar siswa.
      c. Belajar mengeluarkan pandapat dan menghargai pendapat orang
          lain.
BAB II
                            KAJIAN TEORI


A. Pengertian Metode
             Mata pelajaran IPA merupakan hal yang tidak terpisahkan dari
   metode penyelidikan. Mengetahui IPA tidak hanya sekedar mengetahui ke-
   IPA-an saja, tetapi terkait pula dengan mengetahui bagaimana cara
   mengumpulkan fakta dan menghubungkan fakta untuk membuat penafsiran
   atau kesimpulan. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dewasa ini maka
   tidaklah mungkin seorang guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada
   para siswanya. Meskipun dipaksakan untuk dapat terlaksananya maka guru
   akan mengambil cara pintas, yaitu mengajarkan secara terburu-buru dengan
   metode ceramah. Anak-anak akan lebih mudah memahami konsep-konsep
   yang rumit dan abstrak jika disertai contoh yang konkret, contoh yang sesuai
   dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, dengan mempraktikkan sendiri
   upaya penemuan konsep melalui kegiatan fisik dan mental. Menurut GBPP
   1993 adalah suatu teknik, penyampaian materi yang digunakan guru secara
   beragam sesuai dengan tujuan, bahan dan keadaan untuk menghindari
   kejenuhan siswa. Pengertian metode menurut dosen Dra. M.G. Dwijaisatuti,
   M.Pd dan Tim Dosen SBM, metode adalah cara yang teratur untuk memberi
   kesempatan pada siswa untuk mendapatkan informasi dari guru dimana
   informasi tersebut dibutuhkan untuk mencapai tujuan pengajaran.
             Eksperimen menurut Kerlinger (1986: 315) adalah sebagai suatu
   penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau
   lebih variabel bebas dan melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel
   terikat untuk menemukan variasi yang muncul bersamaan dengan manipulasi
   terhadap variabel bebas tersebut. Suharsimi Arikunto (2002: 127)
   mendefinisikan eksperimen sebagai suatu penelitian yang dengan sengaja
   peneliti melakukan manipulasi terhadap satu atau lebih variabel dengan suatu
   cara tertentu sehungga berpengaruh pada satu atau lebih variabel lain yang di
ukur. Lebih lanjut dijelaskan, variabel yang dimanipulasi disebut variabel
   bebas dan variabel yang akan dilihat pengaruhnya disebut variabel terikat.
   Sementra itu Isaac dan Michael (1977: 24) menerangkan bahwa penelitian
   Eksperimen bertujuan untuk meneliti kemungkinan sebab akibat dengan
   mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan pada satu atau lebih kelompok
   eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok
   kontrol yang tidak diberi perlakuan. Pengertian yang hampir sama dengan itu
   diberikan oleh Rakhmat (1985: 44) bahwa metode eksperimen bertujuan
   untuk meneliti hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau
   lebih   variabel   pada   satu   atau   lebih   kelompok      eksperimen   dan
   membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami
   manipulasi. Sedangkan Robert Plutchik (1988: 213) mengemukakan definisi
   eksperimen secara lebih singkat, adalah merupakan cara mengatur kondisi
   suatu esperimen untuk mengidentifikasi variabel-variabel dan menentukan
   sebab akibat suatu kejadian.


B. Karakteristik Metode Eksperimen
             Terdapat beberapa karakteristik khusus dalam pelaksanaan metode
   penelitian eksperimen yang membedakan dengan metode penelitian lainnya.
   Seperti dijelaskan oleh Isaac dan Michael (1977: 24-25) sebagai berikut:
   1. Menghendaki      pengaturan      variabel-variabel   dan    kondisi-kondisi
      eksperimen baik dengan kontrol maupun dengan manipulasi langsung dan
      randomisasi.
   2. Secara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai garis batas untuk
      dibandingkan dengan kelompok eksperimen.
   3. Memusatkan perhatian pada pengontrolan varian:
      a. Dengan memaksimalkan varian variabel yang berkaitan dengan
           hipotesis penelitian. Cara untuk memaksimalkan varian variabel
           eksperimen ini adalah dengan menyusun desain penelitian dan
           membuat kondisi (kelompok) eksperimen menjadi sebeda mungkin
           satu dengan yang lainnya.
b. Dengan meminimalkan varian kesalahan, termasuk kesalahan
       pengukuran. Untuk mengatasi hal ini, perlu memberikan petunjuk
       secara jelas dan tegas kepada subyek penelitian (responden) serta
       menyingkirkan faktor-faktor situasi eksperimen yang tidak ada
       kaitannya dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini menurut Kerlinger
       (1986:312) bisa dilakukan pula dengan meningkatkan keandalan
       (reliabilitas) alat ukur.
   c. Dengan mengontrol variabel pengganggu (extranous variable) atau
       variabel yang tidak diinginkan, yang mungkin mempengaruhi hasil
       erksperimen, tetapi bukan menjadi tujuan penelitian. Dalam hal ini
       Kerlinger (1986: 309) menjelaskan bahwa dalam hal meminimalkan
       varian variabel pengganggu dapat ditempuh: Pertama, jika mungkin
       mengiliminasi variabel tersebut (yang diduga mengganggu) sebagai
       variabel penelitian, dengan memilih subyek penelitian sehomogen
       mungkin. Kedua, dengan melakukan randomisasi atau pengacakan
       sempurna. Memasukkan subyek secara acak kedalam kelompok dan
       kondisi-kondisi, dan mengacak faktor-faktor lainnya dalam kelompok
       eksperimen. Ketiga, memasukkan variabel-variabel pengganggu
       tersebut ke dalam desain penelitian sebagai variabel bebas. Keempat,
       melakukan matching (penjodohan) terhadap subyek penelitian.
4. Validitas Internal merupakan suatu syarat yang tidak dapat ditolak (sine
   qua non) untuk rancangan ini, dan merupakan tujuan utama metode
   eksperimen. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah apakah manipulasi
   eksperimen dalam studi ini benar-benar menimbulkan perbedaan ?
5. Validitas   Eksternal     yang menanyakan         persoalan; seberapa jauh
   penemuanpenemuan penelitian ini hasilnya dapat digenerlisasikan kepada
   subyeksubyek atau kondisi-kondisi yang sama. (dalam hal validitas
   internal dan eksternal akan dibahas tersendiri)
6. Dalam desain eksperimen klasik, semua variabel penting diusahakan agar
   konstan kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan
   atau dibiarkan bervariasi. Kemajuan dalam metodologi, misalnya dalam
desain   faktorial   (Factorial   Design)   dan   analisis   varian   telah
      memungkinkan peneliti untuk memanipulasikan atau membiarkan
      bervariasinya lebih dari satu variabel, dan sekaligus menggunakan lebih
      dari satu kelompok eksperimen. Hal demikian ini memungkinkan untuk
      secara serempak menentukan (1) pengaruh variabel bebas utama, (2)
      variasi yang berkaitan dengan variabel-variabel yang digunakan untuk
      mengklasifikasikan, (3) interaksi antar kombinasi variabel bebas dan/atau
      variabel yang digunakan membuat klasifikasi tertentu.
   7. Metode eksperimen adalah metode yang paling kuat, sebab metode ini
      memungkinkan peneliti untuk mengontrol variabel-variabel yang relevan
      (yang diinginkan dalam penelitian), namun cara ini juga sangat
      membatasi (restrictive) dan terkesan dibuat-buat (artificial). Inilah yang
      merupakan kelemahan utama dalam metode eksperimen, terutama jika
      digunakan untuk meneliti manusia dalam situasi dunia nyata. Karena
      sering manusia berbuat lain manakala dibatasi, dimanipulasi dan
      diobservasi secara sistematis.


C. Langkah-Langkah Penerapan Metode Eksperimen
           Pada teori sosial telah dijelaskan bahwa ada hubungan antara
   pengetahuan dengan tingkah laku seseorang. Menurut Bandura (1982)
   penguasaan skill dan pengetahuan yang kompleks tidak hanya bergantung
   pada proses perhatian, retensi, motor reproduksi dan motivasi, tetapi juga
   sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur yang berasal dari diri pembelajar sendiri
   yakni “sense of self Efficacy” dan “self – regulatory system”. Sense of self
   efficacy adalah keyakinan pembelajar bahwa ia dapat menguasai pengetahuan
   dan keterampilan sesuai standar yang berlaku. Agar pelaksanaan eksperimen
   dapat berjalan lancar maka: (1) Guru hendaknya merumuskan tujuan
   eksperimen yanga akan dilaksanakan murid (2) Guru bersama murid
   mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan (3) Perlu memperhitungkan
   tempat dan waktu (4) Guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan
   kegiatan murid (5) Guru membicarakan masalah yanga akan yang akan
dijadikan eksperimen (6) Membagi kertas kerja kepada murid (7) Murid
   melaksanakan    eksperimen      dengan   bimbingan   guru,   dan   (8)   Guru
   mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu
   didiskusikan secara klasikal.
            Hal yang perlu diperhatikan guru dalam melaksanakan metode
   eksperimen menurut Sudjana (2008:84) adalah sebagai berikut : (1) Persiapan
   atau perencanaan, pada tahap ini guru harus menetapkan terlebih dahulu
   tujuan percobaan, menetapkan langkah-langkah dari percobaan dan
   menetapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan. (2)
   Pelaksanaan, pada tahap pelaksanaan yang harus dilakukan adalah
   mengusahakan masing-masing siswa memiliki kesempatan untuk melakukan
   percobaan, mengadakan diskusi dan tanya jawab setelah percobaan selesai
   dengan tujuan menumbuhkan sikap kritis pada siswa dan membuat penilaian
   terhadap kegiatan percobaan yang telah dilakukan siswa. (3) Tindak lanjut,
   pada tahap ini yang harus dilakukan guru adalah memberikan tugas kepada
   siswa baik secara lisan maupun secara tertulis setelah percobaan selesai,
   dengan tujuan agar dapat menilai sejauh mana tingkat pemahaman siswa
   setelah melakukan eksperimen tersebut.


D. Segi Kebaikan Metode Eksperimen
   Jerome Bruner (Memes 2000:17) menyatakan bahwa pengetahuan yang
   diperoleh dari belajar penemuan menunjukkan beberapa kelebihan metode
   eksperimen sebagai berikut :
   a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau
      kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima
      kata guru atau buku.
   b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi
      eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
   c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-
      terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan
      dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
d. Anak didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan
      eksperimen
   e. Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan
      untuk percobaan.
   f. Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan
      berfikir ilmiah.
   g. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang
      bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.


E. Segi Negatifnya Metode Eksperimen
   a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik
      berkesempatan mengadakan ekperimen.
   b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus
      menanti untuk melanjutkan pelajaran.
   c. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
      bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil kesimpulan
   d. Sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru
      dan siswa kurang berpengalaman melakukan eksperimen.
   e. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
      bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil keputusan.


   F. Hipotesis Tindakan
      Sesuai penjabaran di atas maka dapat disimpulkan bahwa “Pembelajaran
      Dengan Metode Eksperimen Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu
      Pengetahuan Alam Di Kelas IV SDN Oro Oro Ombo”.
BAB III
                        METODOLOGI PENELITIAN


A. Setting, Lokasi, dan Subyek Penelitian
   Penelitian tindakan kelas yang penulis lakukan berlangsung di :
   Lokasi               : SDN Oro Oro Ombo
   Kelas                : IV
   Mata Pelajaran       : IPA
B. Rancangan Pembelajaran
   SIKLUS I
   a. Rencana      :    Mencari data yang berhubungan dengan cara penerapan
      metode eksperimen dan cara pelaksanaannya dalam pembelajaran.
   b. Siswa melakukan eksperimen sesuai dengan aturan dan petunjuk yang
      telah diberikan guru dengan tujuan menguji keaktifan dan penguasaan
      siswa      terhadap materi atau konsep serta situasi pembelajaran dapat
      tercipta secara kondusif.
   c. Melakukan observasi kegiatan belajar mengajar mata pelajaran IPA
      dengan menerapkan metode eksperimen. Observasi ini dilakukan untuk
      mengetahui seberapa jauh keefektifan metode eksperimen dalam
      pembelajaran IPA.
   d. Teknik pengumpulan data
      Dalam penelitian tindakan kelas ini, pengumpulan data menggunakan
      teknik :
      1.    Observasi
      2.    Wawancara
      3.    Pendekatan secara individu
      Ketiga metode di atas dipilih karena dipandang mempunyai unsur fleksibel
      (luwes) dan dapat dilakukan secara kesinambungan.
   e. Analisis penelitian
      Analisis hasil peninjauan dan perenungan atau refleksi dari langkah yang
      telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA



GBPP.1993.Kurikulum Pendidikan Dasar.Jakarta: Depdikbud

Dwijaisatuti, dkk.2012. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:Perpustakaan
        Nasional.

Arikunto,    Suharsimi.2002.Prosedur  Penelitian          Satuan    Pendekatan
        Praktek.Jakarta:PT RINEKA CIPTA

Rakhmat.1985.Metode Pembelajaran.Bandung:CV WACANA PRIMA

Bandura.1982. Pendidikan IPA di SD Jakarta:Dirjen Dikti

Isaac,   Stephen, and Willim B.Michael.1977.Handbook in               Research
         andEvaluations. San Diego, California: Ediths Publisher.

Kerlinger, Fred.1986. Foundations of Behavioral Research (2nd Edition)
        Holt,Rinehart and Winston.

Plutchik. 1988. Dasar-Dasar Penelitian Eksperimen. Surabaya: Usaha Nasional.

Bruner, Jerome.2000. Communication Theories:Origins, Methods and Uses in the
         Media. London: Addison Wesley Longman.

Sudjana.2008. Metode Penelitian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
LAMPIRAN
  RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                    Satuan Pendidikan       :   SD N Oro Oro Ombo
                    Mata Pelajaran          :   IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
                    Kelas/Semester          :   IV / I
                    Alokasi Waktu           :   2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi
   6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara
   penggunaan benda berdasarkan sifatnya.
B. Kompetensi Dasar
   6.2. Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair ke padat ke cair, cair ke
   gas ke cair, padat ke gas.
C. Indikator Pembelajaran
   1. Kognitif Proses
       a. Mengamati macam-macam proses perubahan wujud benda.
       b. Mengidentifikasi perubahan wujud benda.
       Kognitif Produk
       a. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi perubahan wujud benda.
       b. Memberikan contoh perubahan wujud benda.
   2. Psikomotor
       a. Melakukan percobaan tentang perubahan wujud benda.
       b. Mencatat hasil laporan percobaan wujud benda.
   3. Afektif
       1. Mengembangkan perilaku karakter, meliputi:
          a. Bekerja sama dengan baik
          b. Menghargai pendapat orang lain
          c. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
       2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:
          a. Melakukan komunikasi secara lisan
          b. Melakukan komunikasi secara tertulis




D. Tujuan Pembelajaran
   1. Kognitif Proses
      a. Melalui kerja kelomok, siswa dapat mengamati macam-macam proses
          perubahan wujud benda yang terjadi secara langsung.
      b. Setelah mengamati secara langsung, siswa dapat mengidentifikasi
          perubahan wujud benda.
      Kognitif Produk
       a. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menjelaskan faktor yang
           mempengaruhi perubahan wujud benda dengan benar.
b. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat memberikan contoh
                perubahan wujud benda dengan benar.
        2. Psikomotor
            a. Setelah memperhatikan instruksi yang disampaikan, siswa dapat
                melakukan percobaan tentang proses perubahan wujud benda dengan
                benar.
            b. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat mencatat hasil laporan
                perubahan wujud benda.
        3. Afektif
           1. Mengembangkan perilaku karakter, meliputi:
               a. Siswa mampu menunjukkan kerjasama yang kooperatif ketika
                   bekerja dalam kelompok .
               b. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa mampu menghargai
                   pendapat teman dalam kelompok .
               c. Melalui kegiatan diskusi kelompok , siswa mampu melaksanakan
                   tugas dengan penuh tanggung jawab.
           2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:
               a. Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat melaksanakan
                   komunikasi secara lisan .
               b. Melalui kegiatan diskusi kelompok , siswa dapat membuat laporan
                   hasil diskusi secara tertulis.
    E. Materi Pembelajaran
       Perubahan Wujud Benda padat ke cair ke padat, padat ke cair, padat ke gas,
       gas ke cair, cair ke gas.



    F. Metode dan pendekatan Pembelajaran
       a. Metode Pembelajaran dengan menggunakan Percobaan, diskusi,
          penugasan, kerja kelompok, dan ceramah.
       b. Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan “Student centered”
    G. Langkah-langkah Kegiatan Belajar Mengajar
N                                                   ALOKASI
            KEGIATAN PEMBELAJARAN                                    METODE
O                                                    WAKTU
1   Kegiatan Awal (10 Menit)
    Dalam kegiatan awal, guru :
    o Salam, berdoa, absensi                         2 Menit        Tanya Jawab
    o Apersepsi
       Mengingatkan siswa tentang pelajaran          6 Menit        Tanya Jawab
       wujud zat (siswa dan guru bertanya jawab
       yang berkaitan dengan materi).
       - Sebutkan wujud benda padat, cair dan
          gas yang ada disekitar?
       - Sebutkan sifat dari benda padat, cair
          dan gas?
                                                     2 Menit          Ceramah
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
      kepada siswa




2   Kegiatan Inti (40 Menit)
    Dalam kegiatan inti, guru :
    o Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok            1 Menit     Diskusi
       kecil beranggotakan 4-5 orang dengan
       kemampuan yang berbeda.
    o Guru menugaskan siswa untuk membuka             1 Menit    Penugasan
       LKS halaman 15 secara berkelompok dan
       setiap ketua kelompok mengambil
       peralatan praktikum yang telah disediakan
       oleh guru.
    o Siswa diberikan tugas oleh guru untuk           25 Menit   percobaan
       melakukan percobaan tentang macam-
       macam perubahan wujud benda di dalam
       kelompoknya masing-masing dengan alat
       dan bahan yang telah disediakan sesuai
       instruksi yang disampaikan.
           KEGIATAN PEMBELAJARAN                   ALOKASI       METODE
    Eksplorasi:                                    WAKTU
    o Siswa menyalakan sebatang lilin.




                    o   Siswa       meletakkan
                        sebuah kamper diatas
                        sendok,      kemudian
                        memanaskan       diatas
                        lilin yang menyala.
o Siswa mengambil es batu
                     yang sudah dipersiapkan,
                     kemudian membiarkannya
                     didalam gelas.




    o Siswa menghembuskan nafasnya disebuah
      kaca.
    o Siswa mengisi tabel pengamatan yang
      diberikan oleh guru.
    Hasil diskusi :
     - Lilin apabila dinyalakan dengan korek
        api maka akan meleleh (mencair) dan
        kembali kewujud semula ( membeku ).
        ( padat ke cair ke padat )
     - Sebuah kamper dipanaskan diatas lilin
        maka akan berubah menjadi gas.
        (mencair)        atau   bisa   menjadi               Presentasi
        (menyublim) ( padat ke gas )             5 Menit
     - Es batu apabila dibiarkan ditempat
        terbuka maka akan mencair. (mencair)                 Ceramah
        ( padat ke air )                         4 Menit
     - Hembusan nafas di kaca akan menjadi
        berembun. (mengembun)                               Tanya jawab
        ( gas ke cair )                          4 Menit

    Elaborasi :
3   o Salah satu       kelompok maju dan
       mempresentasikan hasil percobaan dan
       kelompok lainnya menanggapi.                         Tanya jawab
    o Siswa memperhatikan gambar contoh          2 Menit
       proses perubahan wujud benda di depan
       kelas.                                                Ceramah
    o Siswa bertanya jawab dengan guru           3 Menit
       mengenai faktor-faktor yang menyebabkan
       perubahan wujud benda

    Konfirmasi:                                                Tugas
    Kegiatan Penutup (20 Menit)                  14 Menit
    o Siswa diberikan kesempatan untuk
      bertanya tentang materi yang belum         1 Menit
      dipahami.
    o Siswa mendengarkan penjelasan guru
      mengenai penekanan dan penguatan pada
      hal-hal yang belum dipahami dan
menyimpulkan bersama-sama dengan
  siswa.
o Siswa    mengerjakan soal    evaluasi
  pembelajaran.
o Guru mengakhiri pembelajaran dengan
  salam




H. Sumber belajar / sumber rujukan dan alat pembelajaran
   1. Sumber belajar
      a. Guru
      b. Teman sebaya
      c. Pengalaman
      d. Pengamatan
   2. Sumber Pembelajaran
       a. Wahyono, Budi, Setyo Nurrachmandani. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam
          4 untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
       b. Devi, K. Devi dan Anggraeni, Sri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam:
          untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
   3. Alat Pembelajaran
       a. Lilin                             f. Es batu
       b. Korek api                         g. Gelas
       c. Kamper/kapur barus                h. Kaca
       d. Sendok
       e. Gambar kulkas, kamper, embun, ketel, gelas berisi es batu
I. Penilaian
    1. Teknik        : Tes dan non tes
    2. Bentuk tes   : Tertulis
    3. Instrumen    : Soal




                                               Madiun, 28 Desember 2012
      Mengetahui,                                  Guru Kelas IV,
      Kepala Sekolah,


  Iswarijah, S.Ag,. M.Si                     Desti Arum Mawardiningtyas
   NIP . 195606241979122003                      NPM. 09141042
RINGKASAN                                Lampiran RPP 1

                 MATERI
A. PERUBAHAN WUJUD BENDA
  Kita telah mengenal benda padat, cair,
  dan      gas.      Benda-benda     tersebut
  mengalami perubahan wujud. Beberapa
  peristiwa perubahan wujud benda, antara
  lain,    mencair    (melebur),   membeku,
  menguap, mengembun, dan menyublim.
                                                                 Gambar 1
                                                        Skema perbahan wujud
                                                benda




  1. Mencair (Melebur)
        Pernahkan kamu minum es sirup atau es
        teh?   Coba     perhatikan    baik-baik!
        Mengapa es dalam sirup lama kelamaan
        berubah menjadi air? Es berubah wujud
        dari padat menjadi cair karena adanya
        kenaikan suhu (panas).

                                                           Gambar 1 Es
                                                          Sirup
        Peristiwa perubahan zat padat menjadi zat cair dinamakan
        mencair atau melebur.
2. Membeku
   Perubahan     wujud      benda      cair
   menjadi     benda      padat    disebut
   membeku. Es adalah wujud air
   dalam bentuk padat. Air dapat
   membeku         jika         mengalami
   penurunan     suhu      yang      sangat
   dingin. Puncak gunung yang
                                                   Gambar 2 Lemari Es



   tinggi selalu diselimuti oleh salju. Salju tersebut adalah uap air
   yang membeku. Apakah nama alat rumah tangga yang dapat
   mengubah air menjadi es? Dapatkah kamu membuat es?
3. Menguap
   Pernahkan kamu merebus air di
   dalam cerek (ketel)? Jika pernah,
   bagaimanakah jika air dalam cerek
   tersebut dipanaskan terus-menerus?
   Air   dalam    cerek    (ketel)    lama-
   kelamaan akan habis. Ke manakah
   uap air panas yang keluar dari mulut
   cerek (ketel) itu? Uap air


                                                  Gambar 3 Panci
                                              dipanaskan

   panas yang keluar dari mulut cerek tersebut berada di udara,
   hanya saja mata kita tidak mampu untuk melihat titik-titik uap
   air yang berada di udara. Peristiwa berubahnya zat cair menjadi
   gas disebut penguapan. Penguapan terjadi jika ada kenaikan
suhu yang besar. Ada empat cara untuk mempercepat terjadinya
   penguapan, yaitu memanaskan, memperluas permukaan,
   meniupkan udara di atas permukaan, dan mengurangi tekanan di
   atas permukaan. Prinsip penguapan dapat digunakan sebagai
   dasar membuat mesin pendingin, seperti lemari es dan AC.
4. Mengembun
   Mengembun          adalah    peristiwa
   perubahan wujud gas menjadi cair.
   Jadi,    mengembun          merupakan
   kebalikan   dari     menguap.    Pada
   waktu    gas       mengembun,     gas
   melepaskan kalor. Pernahkan kamu
   membuat minuman dingin, seperti
   es teh

                                                 Gambar 4 Embun


   atau es jeruk? Bila kamu amati, bagian luar gelas tempat kamu
   membuat es teh atau es jeruk menjadi basah. Mengapa? Karena
   uap air dalam udara yang menyentuh gelas mengembun. Hal ini
   disebabkan suhu gelas lebih rendah daripada suhu uap air di
   sekitar gelas.
5. Menyublim
Menyublim      adalah     peristiwa
     perubahan zat padat menjadi gas
     atau      sebaliknya.       Untuk
     membedakannya,      kamu       bisa
     menggunakan istilah melenyap dan
     mengkristal.   Melenyap     adalah
     peristiwa perubahan wujud padat
     menjadi gas.


                                                Gambar 5
                                           Kamfer
    Mengkristal adalah perubahan wujud gas menjadi padat. Contoh
    melenyap dan mengkristal adalah kapur barus ataupun kamfer.

B. FAKTOR-FAKTOR               YANG          MEMPENGARUHI
  PERUBAHAN WUJUD BENDA
  Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan benda. Perubahan
  benda karena beberapa faktor, yaitu :
  1. Pembakaran
     Benda yang dibakar akan mengalami perubahan sifat, contohnya
     kamper yang dibakar akan berubah wujud menadi cair dan
     menjadi gas,
  2. Pemanasan
     Pemanasan benda dapat mengubah sifat benda, contohnya es
     batu apabila dipanaskan akan mengalami perubahan wujud
     menjadi air ,adonan kue yang semula encer dan setelah
     dipanaskan dalam oven menjadi padat dan mengembang.
  3. Peletakan di udara terbuka
    Kapur barus yang diletakkan ditempat terbuka akan menguap
    karena berubah menjadi gas, es batu yang diletakkan ditempat
    terbuka akan mencair.
Lampiran RPP 2
                 SOAL DISKUSI
Satuan Pendidikan : SDN Oro Oro Ombo
Mata Pelajaran   : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : Empat / satu




                      LEMBAR PENGAMATAN SISWA

          Lakukan kegiatan berikut ini !
Tujuan : siswa mampu mendiskripsikan terjadinya perubahan

   wujud padat menjadi cair, padat menjadi gas, padat menjadi cair,

   gas menjadi cair.

   Mengamati perubahan wujud benda

   Alat dan Bahan:


        1. Lilin                            4. Sendok              7. Kaca

        2. kamper (kapur barus)             5. Es

        3. korek api                        6. Gelas

CARA KERJA:
1. Nyalakan sebatang lilin, kemudian amati perubahan yang terjadi

   pada lilin yang sudah terbakar! Buatlah kesimpulan dari hasil

   pengamatanmu dengan mengisi tabel di bawah ini!

            PERISTIWA                   PERUBAHAN WUJUD




2. Letakkan kamper diatas sendok yang dibalut dengan kertas atau

   kain, kemudian dibakar di atas lilin yang menyala! Amati perubahan

   yang terjadi pada kamper tersebut! Buatlah kesimpulan dari hasil

   pengamatanmu dengan mengisi tabel di bawah ini!

            PERISTIWA                   PERUBAHAN WUJUD
3. Letakkan es batu ke dalam gelas kemudian biarkan beberapa menit!

   Amati perubahan yang terjadi pada es batu! Buatlah kesimpulan

   dari hasil pengamatanmu tersebut dengan mengisi tabel di bawah

   ini!


            PERISTIWA                     PERUBAHAN WUJUD



 4. hembuskanlah nafasmu pada sebuah kaca, kemudian amatilah apa

    yang kamu lihat pada kaca tersebut?

 5. Tulislah kesimpulan yang kamu peroleh dari percobaan yang telah

    kamu lakukan di atas!



“ S E L A M A T M E N G E R J A K A N”




                    Paraf                              Nilai
          Guru               Wali Siswa




                                                    Lampiran RPP 3
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan
   jawaban yang tepat!
   1. Benda yang bentuk dan volumnya selalu tetap adalah benda ....
      a. Padat                               c. Gas
      b. Cair                                d. Bukan benda
   2. Benda yang bentuknya berubah-ubah sesuai wadahnya adalah ....
      a. Padat                               c. Gas
      b. Cair                                d. Bukan benda
   3. Bensin pada jerigen yang terbuka lama-lama akan ....
      a. Menguap                             c. Mencair
      b. Mengembun                           d. Membeku
   4. Perubahan wujud benda dari cair ke gas disebut ....
      a. Membeku                    c. Mencair
      b. Menguap                    d. Menyublim
   5. Berikut merupakan contoh peristiwa menyublim adalah ....
      a. Kapur barus/kamper         c. Air
      b. Es batu                    d. Plastik
   6. Benda yang tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan ....
      a. Air                        c. Kamper
      b. Es                         d. Gas
   7. dibawah ini yang merupakan benda gas adalah ....
      a. bensin                     c. Asap
      b. minyak wangi               d. Pensil
   8. jika kapur barus digunakan maka lama-kelamaan akan habis. Pada
      proses ini terjadi peristiwa ....
      a. penguapan                  c. Pencairan
      b. penyubliman                d. Pembekuan
   9. dibawah ini yang bukan termasuk benda padat adalah ....
a. batu bara                    c. Air sirup
      b. lemari                       d. Gelas
   10. Perubahan benda yang terjadi pada saat lilin dibakar adalah ....
      a. Mencai/meleleh               c. Mengembun
      b. Membeku                      d. Menguap


B. Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Berikut!
   1. Proses perubahan wujud benda dari cair ke gas disebut ….
   2. Mengembun merupakan proses perubahan wujud benda dari ….ke….
   3. Proses perubahan wujud benda dari padat ke cair disebut ….
   4. Membeku merupakan proses perubahan wujud benda dari …. ke ….
   5. Proses perubahan wujud benda dari padat ke gas disebut ….
   6. Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan wujud benda
      adalah karena adanya .....
   7. Peristiwa lilin yang dibakar merupakan contoh perubahan wujud
      benda dari …. ke ….
   8. Peristiwa kamper dilemari pakaian yang habis merupakan contoh
      perubahan wujud benda dari padat ke gas yang disebut ….
   9. Salah satu contoh proses perubahan wujud benda dari padat ke
      cair adalah peristiwa ….
   10. Air yang dipanaskan akan menguap. Peristiwa ini terjadi karena
      adanya proses perubahan wujud benda dari …. ke …


  “ S E L A M A T M E N G E R J A K A N ”




                       KUNCI JAWABAN SOAL DISKUSI

    1. Kesimpulan dari hasil pengamatan lilin yang dibakar adalah sebagai berikut.
               PERISTIWA                      PERUBAHAN WUJUD
Lilin meleleh                  Padat ke cair = mencair
       Lilin kembali menjadi padat          Cair ke padat = membeku

   2. Kesimpulan dari hasil pengamatan kamper yang dibakar adalah sebagai
   berikut.

             PERISTIWA                     PERUBAHAN WUJUD
           Kamper dipanaskan               Padat ke gas = menyublim

3. Kesimpulan dari hasil pengamatan es batu yang dibiarkan beberapa menit
   adalah sebagai berikut.
             PERISTIWA                      PERUBAHAN WUJUD
            Es batu dibiarkan                Padat ke cair = mencair

4. Kesimpulan dari hasil pengamatan hembusan nafas siswa pada kaca adalah
   sebagai berikut.
             PERISTIWA                     PERUBAHAN WUJUD
           Nafas dihembuskan               Gas ke cair = mengembun

5. Kesimpulan yang diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan adalah ada
   macam proses perubahan wujud benda yaitu:
   - Padat ke cair disebut mencair/meleleh
   - Cair ke padat disebut membeku
   - Padat ke gas disebut menyublim
   - Gas ke cair disebut mengembun




                 Satuan Pendidikan         : Oro Oro Ombo
                 Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Alam
                 Kelas / Semester          : Empat / satu


A. PILIHAN GANDA
   1. A (benda padat mempunyai sifat bentuk dan volumnya tetap)
   2. B (benda cair mempunyai sifat bentuknya sesuai dengan wadahnya)
   3. A (karena udara masuk ke dalam botol sehingga mengalami pemuaian)
   4. B (menguap adalah perubahan wujud dari benda cair ke benda padat)
   5. B (kamper jika di biarkan lama-lama akan mengalami penyubliman)
   6. D (salah satu sifat benda gas yaitu tidak dapat dilihat)
   7. C (salah asatu contoh dari benda gas adalah ASAP)
   8. B (menyublim adalah perubahan benda dari padat ke gas)
   9. C (Air sirup merupakan contoh benda cair)
10. A (lilin dibakar akan berubah menjadi cair tetapi dapat kembali menjadi
          padat)

B. ESAI
      1.   Menguap                 6.    Perubahan suhu
      2.   Gas ke cair             7.    Padat ke cair
      3.   Mencair/meleleh        8.     Menyublim
      4.   Cair ke padat          9.     Lilin yang dibakar/es yang dipanaskan
      5.   Menyublim              10.    Cair ke gas




                                                                       Lampiran RPP 4
                              FORMAT PENILAIAN
1.         Nilai Proses
                                                       Kriteria penilaian
                               Kebera       Santun        Kerjas     Kebenaran   Penggunaan    Ju
      Nama            Nama
                                nian        bahasa         ama        jawaban      kalimat     mla
     Kelompok         Siswa
                                                                                                h
                                                                          Skor
                               Skor 25       Skor 15      Skor 20                    Skor 15
                                                                           25
                 1.
                 2.
                 3.
                 4.
                 5.
                 1.
                 2.
                 3.
                 4.
                 5.

2.         Nilai Produk
NO.             NAMA SISWA        NILAI KELOMPOK              NILAI INDIVIDU          NILAI

 1

 2
3

4

5

6

7

8

9

10

3. Nilai Hasil / Nilai Akhir
    No     Nama Siswa               Nilai Akhir
      1.
       2.
       3.
       4.
       5.
       6.
       7.
       8.
       9.
       10.
    Catatan : Kriteria Ketentuan (KKM) Ilmu Pengetahuan Alam 75.
    Nilai Hasil = Nilai Proses + Nilai Produk
                        2
Gambar 1 Es Sirup                Gambar 1
                        Skema perbahan wujud   benda




   Gambar 2 Lemari Es
                              Gambar 3 Panci
                          dipanaskan
Gambar 4 Embun   Gambar 5 Kamfer

More Related Content

What's hot

2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docxNurhasanah213373
 
Laporan observasi ppl
Laporan observasi pplLaporan observasi ppl
Laporan observasi pplMut Mu3tiah
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikFitri Yusmaniah
 
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SDPeta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SDEkaSabatina1
 
Contoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sdContoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sdWarnet Raha
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaSiti Khoirunika
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakYuns Saragih
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitaTjoetnyak Izzatie
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 
Tuton_Latihan Uji Kompetensi 3.docx
Tuton_Latihan Uji Kompetensi 3.docxTuton_Latihan Uji Kompetensi 3.docx
Tuton_Latihan Uji Kompetensi 3.docxZURISPINK
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranAndy Saputra
 
pembelajaran kelas rangkap
pembelajaran kelas rangkap pembelajaran kelas rangkap
pembelajaran kelas rangkap Noviana Ulfa
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdfWahyuNurSaputra1
 
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranRatihSiwi
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
 

What's hot (20)

2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
 
Laporan pkp martia
Laporan  pkp martiaLaporan  pkp martia
Laporan pkp martia
 
Laporan observasi ppl
Laporan observasi pplLaporan observasi ppl
Laporan observasi ppl
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SDPeta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
 
Tugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sdTugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sd
 
Contoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sdContoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sd
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
MODUL 6.docx
MODUL 6.docxMODUL 6.docx
MODUL 6.docx
 
Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013
Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013
Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013
 
Tuton_Latihan Uji Kompetensi 3.docx
Tuton_Latihan Uji Kompetensi 3.docxTuton_Latihan Uji Kompetensi 3.docx
Tuton_Latihan Uji Kompetensi 3.docx
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
 
pembelajaran kelas rangkap
pembelajaran kelas rangkap pembelajaran kelas rangkap
pembelajaran kelas rangkap
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
 
Laporan pkp ipa
Laporan pkp ipaLaporan pkp ipa
Laporan pkp ipa
 
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 

Viewers also liked

Ptk asli
Ptk asliPtk asli
Ptk aslidynaayu
 
Cover ptk
Cover ptkCover ptk
Cover ptkwhuyand
 
Proposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iiiProposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iiiZelda Gates
 
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan AnatesUji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan AnatesNur Laili
 
Tutorial analisis butir soal esai anates v4.05
Tutorial analisis butir soal esai   anates v4.05Tutorial analisis butir soal esai   anates v4.05
Tutorial analisis butir soal esai anates v4.05Maman Sulaeman
 
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fbMetode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fbFirman Bachtiar
 
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…Boedi Santosa,
 
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptk
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptkCover, abstrak, daftar isi proposal ptk
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptkMariz Cha Cha
 
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murniBab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murnisafran hasibuan
 
PGSD UMS a510070034 cover proposal ptk catatan terbimbing
PGSD UMS a510070034 cover proposal ptk catatan terbimbingPGSD UMS a510070034 cover proposal ptk catatan terbimbing
PGSD UMS a510070034 cover proposal ptk catatan terbimbingPrapto Ari Perwira
 
Bab I, II, III Poposal
Bab I, II, III PoposalBab I, II, III Poposal
Bab I, II, III Poposalmumukholisah
 
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…Boedi Santosa,
 
Proposal tesis eksperimen
Proposal tesis eksperimenProposal tesis eksperimen
Proposal tesis eksperimenFuad Flamboyan
 
Proposal penelitian eksperime tes 2
Proposal penelitian eksperime tes 2Proposal penelitian eksperime tes 2
Proposal penelitian eksperime tes 2Nurjannah Harahap
 
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Operator Warnet Vast Raha
 

Viewers also liked (17)

Ptk asli
Ptk asliPtk asli
Ptk asli
 
Cover ptk
Cover ptkCover ptk
Cover ptk
 
Proposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iiiProposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iii
 
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan AnatesUji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
 
proposal PTK
proposal PTKproposal PTK
proposal PTK
 
Tutorial analisis butir soal esai anates v4.05
Tutorial analisis butir soal esai   anates v4.05Tutorial analisis butir soal esai   anates v4.05
Tutorial analisis butir soal esai anates v4.05
 
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fbMetode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fb
 
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
 
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptk
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptkCover, abstrak, daftar isi proposal ptk
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptk
 
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murniBab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
 
PGSD UMS a510070034 cover proposal ptk catatan terbimbing
PGSD UMS a510070034 cover proposal ptk catatan terbimbingPGSD UMS a510070034 cover proposal ptk catatan terbimbing
PGSD UMS a510070034 cover proposal ptk catatan terbimbing
 
Bab I, II, III Poposal
Bab I, II, III PoposalBab I, II, III Poposal
Bab I, II, III Poposal
 
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
 
Proposal tesis eksperimen
Proposal tesis eksperimenProposal tesis eksperimen
Proposal tesis eksperimen
 
Proposal penelitian eksperime tes 2
Proposal penelitian eksperime tes 2Proposal penelitian eksperime tes 2
Proposal penelitian eksperime tes 2
 
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 

Similar to Proposal ptk desti

Proposal ptk desti
Proposal ptk destiProposal ptk desti
Proposal ptk destiDeSty ARum
 
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...risa zakiatul
 
Laporan ptk ade wahyudin revisi
Laporan ptk ade wahyudin revisiLaporan ptk ade wahyudin revisi
Laporan ptk ade wahyudin revisiAdeWahyudin13
 
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdfPembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdfAOMUSLIHATAOMUSLIHAT
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranACIHSOPIAH
 
ptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdf
ptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdfptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdf
ptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdfwahyuraman1
 
Proposal ptk 1 erma
Proposal ptk 1 ermaProposal ptk 1 erma
Proposal ptk 1 ermayultaerma
 
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoBab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoSojunghan Dilectus
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beliMelly PMI
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Operator Warnet Vast Raha
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Operator Warnet Vast Raha
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Proposal ptk desti (20)

Proposal ptk desti
Proposal ptk destiProposal ptk desti
Proposal ptk desti
 
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
 
Laporan ptk ade wahyudin revisi
Laporan ptk ade wahyudin revisiLaporan ptk ade wahyudin revisi
Laporan ptk ade wahyudin revisi
 
Proposal ptk new
Proposal ptk newProposal ptk new
Proposal ptk new
 
Proposal ptk br
Proposal ptk brProposal ptk br
Proposal ptk br
 
Ptk fitri
Ptk fitriPtk fitri
Ptk fitri
 
Proposal lengkap
Proposal lengkapProposal lengkap
Proposal lengkap
 
Karya ilmiah nur sabaniah
Karya ilmiah nur sabaniahKarya ilmiah nur sabaniah
Karya ilmiah nur sabaniah
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdfPembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
ptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdf
ptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdfptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdf
ptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdf
 
Proposal ptk 1 erma
Proposal ptk 1 ermaProposal ptk 1 erma
Proposal ptk 1 erma
 
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoBab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 
Asmiaty Abbas ( Proposal ) 8.pdf
Asmiaty Abbas ( Proposal ) 8.pdfAsmiaty Abbas ( Proposal ) 8.pdf
Asmiaty Abbas ( Proposal ) 8.pdf
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Prposal ptk ipa sd
Prposal ptk ipa sdPrposal ptk ipa sd
Prposal ptk ipa sd
 

Proposal ptk desti

  • 1. PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS IV SDN ORO ORO OMBO TAHUN 2012/2013 Oleh: DESTI ARUM MAWARDININGTYAS 09.141.042 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN IKIP PGRI MADIUN 2012
  • 2. PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS TAHUN 2012/2013 1. JUDUL PENELITIAN Penerapan Metode Eksperimen Dalam meningkatkan Prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas IV SDN Oro Oro Ombo. 2. BATASAN MASALAH Kompetensi Dasar 6.3 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya 3. KATEGORI PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas 4. PENELITI a. Nama Lengkap : DESTI ARUM MAWARDININGTYAS b. NIM : 09141042 c. Jurusan : S1 PGSD d. Institusi : IKIP PGRI MADIUN 5. LOKASI PENELITIAN SDN ORO ORO OMBO Madiun , 15 November 2012 Mengetahui Peneliti Kepala Sekolah SDN Oro Oro Ombo Iswarijah, S.Ag.,M.Si Desti Arum Mawardiningtyas NIP.195606241979122003 09141042
  • 3. ABSTRAK Kegiatan belajar mengajar (KBM) dirancang mengikuti prinsip-prinsip belajar-mengajar. Belajar mengajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman. Dengan demikian guru memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan otoritas atau haknya dalam membangun gagasan. Tanggung jawab belajar berada pada diri siswa tetapi guru bertangguang jawab untuk menciptakan situasi yang mendorong motivasi, dan tanggung jawab siswa untuk belajar sepanjang hayat. Metode eksperimen dapat memudahkan siswa dalam menerima materi yang disampaikan guru khususnya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam. Di sini siswa dapat menggali kemampuan mereka sesuai dengan kemampuannya dengan cara melakukan praktik dengan arahan dan bimbingan guru. Siswa dapat berperan aktif dalam proses belajar, menghargai pendapat orang lain, dan juga dapat melatih kerjasama antar sesama teman.
  • 4. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal Penelitian Tindakan Kelas ini untuk memenuhi persyaratan tugas di Fakultas Ilmu Pendidikan di IKIP PGRI MADIUN. Dalam Penulisan proposal Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “ Penerapan Metode Eksperimen dalam meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas IV SDN Oro Oro Ombo” masih jauh dari kesempurnaan . Penulis juga menyadari bahwa proposal ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Iswarijah, S.Ag,. M.Si selaku Kepala SDN Oro Oro Ombo 2. Bapak / Ibu guru SDN Oro Oro Ombo. 3. Bapak Drs. Edy Siswanto, M.Pd selaku dosen pembimbing sekaligus pengampu mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas. 4. Dan semua pihak yang terkait serta mendukung sepenuhnya dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini. Penulis berharap, penulisan proposal ini dapat memberi manfaat dan digunakan sebagai wacana bagi semua pihak yang mebutuhkan. Sebagai manusia biasa yang bisa salah dan khilaf, dalam kesempatan ini penulis berharap kepada siapa saja yang ingin memberikan saran dan kritik ataupun masukan demi kesempurnaan proposal Penelitian Tindakan Kelas ini yang bersifat membangun. Madiun, 15 November 2012 Penulis
  • 5. DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii ABSTRAK ...................................................................................................... iii KATA PENGANTAR .................................................................................... iv DAFTAR ISI ................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Batasan Masalah ....................................................................................... 2 C. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2 D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2 E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 2 BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Metode .................................................................................... 3 B. Karakteristik Metode Eksperimen ............................................................ 4 C. Langkah-Langkah Penerapan Metode Eksperimen .................................. 6 D. Segi Kebaikan Metode Eksperimen .......................................................... 7 E. Segi Negatifnya Metode Eksperimen ....................................................... 8 F. Hipotesis Tindakan ................................................................................... 8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting, Lokasi, dan Subyek Penelitian ..................................................... 9 B. Rancangan Pembelajaran .......................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10 LAMPIRAN SLIDE POWER POINT LAMPIRAN RPP
  • 6. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penulis mengangkat judul “ Penerapan Metode Eksperimen dalam meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas IV SDN Oro Oro Ombo” Permasalahan yang penulis hadapi di lapangan adalah kesulitan siswa dalam memahami konsep yang diberikan hanya dengan melalui metode ceramah. Penulis mencoba merefleksi diri dan merenungi mengapa permasalahan seperti ini dapat timbul, penulis menelusuri setiap tahapan pembelajaran dan memang dalam penerapan metode pembelajaran penulis kurang variatif, penulis hanya menggunakan metode yang biasa dilaksanakan yaitu metode ceramah dan penugasan sehingga siswa merasa jenuh dan konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Wujud dari kejenuhan dan kebosanan siswa terkadang menjadi ramai sendiri. Selama ini dalam setiap pembelajaran penulis menerapkan metode yang monoton sehingga siswa kurang memiliki kesempatan melakukan atau menemukan hal hal yang baru atau belum diketahui. Berdasakan keadaan yang dialami penulis maka guna mengaktifkan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat menemukan sesuatu dan lebih dapat memahami materi, maka penulis menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran, dengan tujuan agar siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran dan dapat menemukan hal dan suasana belajar yang baru sehingga mereka tidak merasa jenuh atau bosan. Dari uraian diatas, penulis menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA di Kelas IV sangat penting untuk dilaksanakan guna meningkatkan prestasi belajarsiswa di SDN Oro Oro Ombo tahun 2012/2013.
  • 7. B. Batasan Masalah Kompetensi Dasar : 6.2 Mendiskripsikan terjadinya perubahan wujud cair ke padat ke cair, cair ke gas ke cair, padat ke gas. C. Rumusan Masalah Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi siswa di kelas IV SDN Oro Oro Ombo?” D. Tujuan Penelitian Untuk memudahkan siswa dalam memahami materi yang disajikan. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN Oro Oro Ombo adalah sebagai berikut: 1. Bagi guru. a. Memudahkan penyajian konsep materi pelajaran IPA. b. Mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. 2. Bagi siswa a. Memudahkan dalam memahami materi pelajaran IPA. b. Dapat melatih kerjasama antar siswa. c. Belajar mengeluarkan pandapat dan menghargai pendapat orang lain.
  • 8. BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Metode Mata pelajaran IPA merupakan hal yang tidak terpisahkan dari metode penyelidikan. Mengetahui IPA tidak hanya sekedar mengetahui ke- IPA-an saja, tetapi terkait pula dengan mengetahui bagaimana cara mengumpulkan fakta dan menghubungkan fakta untuk membuat penafsiran atau kesimpulan. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dewasa ini maka tidaklah mungkin seorang guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada para siswanya. Meskipun dipaksakan untuk dapat terlaksananya maka guru akan mengambil cara pintas, yaitu mengajarkan secara terburu-buru dengan metode ceramah. Anak-anak akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai contoh yang konkret, contoh yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, dengan mempraktikkan sendiri upaya penemuan konsep melalui kegiatan fisik dan mental. Menurut GBPP 1993 adalah suatu teknik, penyampaian materi yang digunakan guru secara beragam sesuai dengan tujuan, bahan dan keadaan untuk menghindari kejenuhan siswa. Pengertian metode menurut dosen Dra. M.G. Dwijaisatuti, M.Pd dan Tim Dosen SBM, metode adalah cara yang teratur untuk memberi kesempatan pada siswa untuk mendapatkan informasi dari guru dimana informasi tersebut dibutuhkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Eksperimen menurut Kerlinger (1986: 315) adalah sebagai suatu penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel terikat untuk menemukan variasi yang muncul bersamaan dengan manipulasi terhadap variabel bebas tersebut. Suharsimi Arikunto (2002: 127) mendefinisikan eksperimen sebagai suatu penelitian yang dengan sengaja peneliti melakukan manipulasi terhadap satu atau lebih variabel dengan suatu cara tertentu sehungga berpengaruh pada satu atau lebih variabel lain yang di
  • 9. ukur. Lebih lanjut dijelaskan, variabel yang dimanipulasi disebut variabel bebas dan variabel yang akan dilihat pengaruhnya disebut variabel terikat. Sementra itu Isaac dan Michael (1977: 24) menerangkan bahwa penelitian Eksperimen bertujuan untuk meneliti kemungkinan sebab akibat dengan mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan pada satu atau lebih kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Pengertian yang hampir sama dengan itu diberikan oleh Rakhmat (1985: 44) bahwa metode eksperimen bertujuan untuk meneliti hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel pada satu atau lebih kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi. Sedangkan Robert Plutchik (1988: 213) mengemukakan definisi eksperimen secara lebih singkat, adalah merupakan cara mengatur kondisi suatu esperimen untuk mengidentifikasi variabel-variabel dan menentukan sebab akibat suatu kejadian. B. Karakteristik Metode Eksperimen Terdapat beberapa karakteristik khusus dalam pelaksanaan metode penelitian eksperimen yang membedakan dengan metode penelitian lainnya. Seperti dijelaskan oleh Isaac dan Michael (1977: 24-25) sebagai berikut: 1. Menghendaki pengaturan variabel-variabel dan kondisi-kondisi eksperimen baik dengan kontrol maupun dengan manipulasi langsung dan randomisasi. 2. Secara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai garis batas untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimen. 3. Memusatkan perhatian pada pengontrolan varian: a. Dengan memaksimalkan varian variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian. Cara untuk memaksimalkan varian variabel eksperimen ini adalah dengan menyusun desain penelitian dan membuat kondisi (kelompok) eksperimen menjadi sebeda mungkin satu dengan yang lainnya.
  • 10. b. Dengan meminimalkan varian kesalahan, termasuk kesalahan pengukuran. Untuk mengatasi hal ini, perlu memberikan petunjuk secara jelas dan tegas kepada subyek penelitian (responden) serta menyingkirkan faktor-faktor situasi eksperimen yang tidak ada kaitannya dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini menurut Kerlinger (1986:312) bisa dilakukan pula dengan meningkatkan keandalan (reliabilitas) alat ukur. c. Dengan mengontrol variabel pengganggu (extranous variable) atau variabel yang tidak diinginkan, yang mungkin mempengaruhi hasil erksperimen, tetapi bukan menjadi tujuan penelitian. Dalam hal ini Kerlinger (1986: 309) menjelaskan bahwa dalam hal meminimalkan varian variabel pengganggu dapat ditempuh: Pertama, jika mungkin mengiliminasi variabel tersebut (yang diduga mengganggu) sebagai variabel penelitian, dengan memilih subyek penelitian sehomogen mungkin. Kedua, dengan melakukan randomisasi atau pengacakan sempurna. Memasukkan subyek secara acak kedalam kelompok dan kondisi-kondisi, dan mengacak faktor-faktor lainnya dalam kelompok eksperimen. Ketiga, memasukkan variabel-variabel pengganggu tersebut ke dalam desain penelitian sebagai variabel bebas. Keempat, melakukan matching (penjodohan) terhadap subyek penelitian. 4. Validitas Internal merupakan suatu syarat yang tidak dapat ditolak (sine qua non) untuk rancangan ini, dan merupakan tujuan utama metode eksperimen. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah apakah manipulasi eksperimen dalam studi ini benar-benar menimbulkan perbedaan ? 5. Validitas Eksternal yang menanyakan persoalan; seberapa jauh penemuanpenemuan penelitian ini hasilnya dapat digenerlisasikan kepada subyeksubyek atau kondisi-kondisi yang sama. (dalam hal validitas internal dan eksternal akan dibahas tersendiri) 6. Dalam desain eksperimen klasik, semua variabel penting diusahakan agar konstan kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi. Kemajuan dalam metodologi, misalnya dalam
  • 11. desain faktorial (Factorial Design) dan analisis varian telah memungkinkan peneliti untuk memanipulasikan atau membiarkan bervariasinya lebih dari satu variabel, dan sekaligus menggunakan lebih dari satu kelompok eksperimen. Hal demikian ini memungkinkan untuk secara serempak menentukan (1) pengaruh variabel bebas utama, (2) variasi yang berkaitan dengan variabel-variabel yang digunakan untuk mengklasifikasikan, (3) interaksi antar kombinasi variabel bebas dan/atau variabel yang digunakan membuat klasifikasi tertentu. 7. Metode eksperimen adalah metode yang paling kuat, sebab metode ini memungkinkan peneliti untuk mengontrol variabel-variabel yang relevan (yang diinginkan dalam penelitian), namun cara ini juga sangat membatasi (restrictive) dan terkesan dibuat-buat (artificial). Inilah yang merupakan kelemahan utama dalam metode eksperimen, terutama jika digunakan untuk meneliti manusia dalam situasi dunia nyata. Karena sering manusia berbuat lain manakala dibatasi, dimanipulasi dan diobservasi secara sistematis. C. Langkah-Langkah Penerapan Metode Eksperimen Pada teori sosial telah dijelaskan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkah laku seseorang. Menurut Bandura (1982) penguasaan skill dan pengetahuan yang kompleks tidak hanya bergantung pada proses perhatian, retensi, motor reproduksi dan motivasi, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur yang berasal dari diri pembelajar sendiri yakni “sense of self Efficacy” dan “self – regulatory system”. Sense of self efficacy adalah keyakinan pembelajar bahwa ia dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai standar yang berlaku. Agar pelaksanaan eksperimen dapat berjalan lancar maka: (1) Guru hendaknya merumuskan tujuan eksperimen yanga akan dilaksanakan murid (2) Guru bersama murid mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan (3) Perlu memperhitungkan tempat dan waktu (4) Guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid (5) Guru membicarakan masalah yanga akan yang akan
  • 12. dijadikan eksperimen (6) Membagi kertas kerja kepada murid (7) Murid melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) Guru mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan secara klasikal. Hal yang perlu diperhatikan guru dalam melaksanakan metode eksperimen menurut Sudjana (2008:84) adalah sebagai berikut : (1) Persiapan atau perencanaan, pada tahap ini guru harus menetapkan terlebih dahulu tujuan percobaan, menetapkan langkah-langkah dari percobaan dan menetapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan. (2) Pelaksanaan, pada tahap pelaksanaan yang harus dilakukan adalah mengusahakan masing-masing siswa memiliki kesempatan untuk melakukan percobaan, mengadakan diskusi dan tanya jawab setelah percobaan selesai dengan tujuan menumbuhkan sikap kritis pada siswa dan membuat penilaian terhadap kegiatan percobaan yang telah dilakukan siswa. (3) Tindak lanjut, pada tahap ini yang harus dilakukan guru adalah memberikan tugas kepada siswa baik secara lisan maupun secara tertulis setelah percobaan selesai, dengan tujuan agar dapat menilai sejauh mana tingkat pemahaman siswa setelah melakukan eksperimen tersebut. D. Segi Kebaikan Metode Eksperimen Jerome Bruner (Memes 2000:17) menyatakan bahwa pengetahuan yang diperoleh dari belajar penemuan menunjukkan beberapa kelebihan metode eksperimen sebagai berikut : a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku. b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi. c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan- terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
  • 13. d. Anak didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan eksperimen e. Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan untuk percobaan. f. Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah. g. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme. E. Segi Negatifnya Metode Eksperimen a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen. b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran. c. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil kesimpulan d. Sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru dan siswa kurang berpengalaman melakukan eksperimen. e. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil keputusan. F. Hipotesis Tindakan Sesuai penjabaran di atas maka dapat disimpulkan bahwa “Pembelajaran Dengan Metode Eksperimen Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Di Kelas IV SDN Oro Oro Ombo”.
  • 14. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting, Lokasi, dan Subyek Penelitian Penelitian tindakan kelas yang penulis lakukan berlangsung di : Lokasi : SDN Oro Oro Ombo Kelas : IV Mata Pelajaran : IPA B. Rancangan Pembelajaran SIKLUS I a. Rencana : Mencari data yang berhubungan dengan cara penerapan metode eksperimen dan cara pelaksanaannya dalam pembelajaran. b. Siswa melakukan eksperimen sesuai dengan aturan dan petunjuk yang telah diberikan guru dengan tujuan menguji keaktifan dan penguasaan siswa terhadap materi atau konsep serta situasi pembelajaran dapat tercipta secara kondusif. c. Melakukan observasi kegiatan belajar mengajar mata pelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh keefektifan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA. d. Teknik pengumpulan data Dalam penelitian tindakan kelas ini, pengumpulan data menggunakan teknik : 1. Observasi 2. Wawancara 3. Pendekatan secara individu Ketiga metode di atas dipilih karena dipandang mempunyai unsur fleksibel (luwes) dan dapat dilakukan secara kesinambungan. e. Analisis penelitian Analisis hasil peninjauan dan perenungan atau refleksi dari langkah yang telah dilakukan.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA GBPP.1993.Kurikulum Pendidikan Dasar.Jakarta: Depdikbud Dwijaisatuti, dkk.2012. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:Perpustakaan Nasional. Arikunto, Suharsimi.2002.Prosedur Penelitian Satuan Pendekatan Praktek.Jakarta:PT RINEKA CIPTA Rakhmat.1985.Metode Pembelajaran.Bandung:CV WACANA PRIMA Bandura.1982. Pendidikan IPA di SD Jakarta:Dirjen Dikti Isaac, Stephen, and Willim B.Michael.1977.Handbook in Research andEvaluations. San Diego, California: Ediths Publisher. Kerlinger, Fred.1986. Foundations of Behavioral Research (2nd Edition) Holt,Rinehart and Winston. Plutchik. 1988. Dasar-Dasar Penelitian Eksperimen. Surabaya: Usaha Nasional. Bruner, Jerome.2000. Communication Theories:Origins, Methods and Uses in the Media. London: Addison Wesley Longman. Sudjana.2008. Metode Penelitian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  • 17. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SD N Oro Oro Ombo Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Kelas/Semester : IV / I Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit A. Standar Kompetensi 6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya. B. Kompetensi Dasar 6.2. Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair ke padat ke cair, cair ke gas ke cair, padat ke gas. C. Indikator Pembelajaran 1. Kognitif Proses a. Mengamati macam-macam proses perubahan wujud benda. b. Mengidentifikasi perubahan wujud benda. Kognitif Produk a. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi perubahan wujud benda. b. Memberikan contoh perubahan wujud benda. 2. Psikomotor a. Melakukan percobaan tentang perubahan wujud benda. b. Mencatat hasil laporan percobaan wujud benda. 3. Afektif 1. Mengembangkan perilaku karakter, meliputi: a. Bekerja sama dengan baik b. Menghargai pendapat orang lain c. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. 2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: a. Melakukan komunikasi secara lisan b. Melakukan komunikasi secara tertulis D. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif Proses a. Melalui kerja kelomok, siswa dapat mengamati macam-macam proses perubahan wujud benda yang terjadi secara langsung. b. Setelah mengamati secara langsung, siswa dapat mengidentifikasi perubahan wujud benda. Kognitif Produk a. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi perubahan wujud benda dengan benar.
  • 18. b. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat memberikan contoh perubahan wujud benda dengan benar. 2. Psikomotor a. Setelah memperhatikan instruksi yang disampaikan, siswa dapat melakukan percobaan tentang proses perubahan wujud benda dengan benar. b. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat mencatat hasil laporan perubahan wujud benda. 3. Afektif 1. Mengembangkan perilaku karakter, meliputi: a. Siswa mampu menunjukkan kerjasama yang kooperatif ketika bekerja dalam kelompok . b. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa mampu menghargai pendapat teman dalam kelompok . c. Melalui kegiatan diskusi kelompok , siswa mampu melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. 2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: a. Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat melaksanakan komunikasi secara lisan . b. Melalui kegiatan diskusi kelompok , siswa dapat membuat laporan hasil diskusi secara tertulis. E. Materi Pembelajaran Perubahan Wujud Benda padat ke cair ke padat, padat ke cair, padat ke gas, gas ke cair, cair ke gas. F. Metode dan pendekatan Pembelajaran a. Metode Pembelajaran dengan menggunakan Percobaan, diskusi, penugasan, kerja kelompok, dan ceramah. b. Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan “Student centered” G. Langkah-langkah Kegiatan Belajar Mengajar N ALOKASI KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE O WAKTU 1 Kegiatan Awal (10 Menit) Dalam kegiatan awal, guru : o Salam, berdoa, absensi 2 Menit Tanya Jawab o Apersepsi Mengingatkan siswa tentang pelajaran 6 Menit Tanya Jawab wujud zat (siswa dan guru bertanya jawab yang berkaitan dengan materi). - Sebutkan wujud benda padat, cair dan gas yang ada disekitar? - Sebutkan sifat dari benda padat, cair dan gas? 2 Menit Ceramah
  • 19. o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 2 Kegiatan Inti (40 Menit) Dalam kegiatan inti, guru : o Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok 1 Menit Diskusi kecil beranggotakan 4-5 orang dengan kemampuan yang berbeda. o Guru menugaskan siswa untuk membuka 1 Menit Penugasan LKS halaman 15 secara berkelompok dan setiap ketua kelompok mengambil peralatan praktikum yang telah disediakan oleh guru. o Siswa diberikan tugas oleh guru untuk 25 Menit percobaan melakukan percobaan tentang macam- macam perubahan wujud benda di dalam kelompoknya masing-masing dengan alat dan bahan yang telah disediakan sesuai instruksi yang disampaikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI METODE Eksplorasi: WAKTU o Siswa menyalakan sebatang lilin. o Siswa meletakkan sebuah kamper diatas sendok, kemudian memanaskan diatas lilin yang menyala.
  • 20. o Siswa mengambil es batu yang sudah dipersiapkan, kemudian membiarkannya didalam gelas. o Siswa menghembuskan nafasnya disebuah kaca. o Siswa mengisi tabel pengamatan yang diberikan oleh guru. Hasil diskusi : - Lilin apabila dinyalakan dengan korek api maka akan meleleh (mencair) dan kembali kewujud semula ( membeku ). ( padat ke cair ke padat ) - Sebuah kamper dipanaskan diatas lilin maka akan berubah menjadi gas. (mencair) atau bisa menjadi Presentasi (menyublim) ( padat ke gas ) 5 Menit - Es batu apabila dibiarkan ditempat terbuka maka akan mencair. (mencair) Ceramah ( padat ke air ) 4 Menit - Hembusan nafas di kaca akan menjadi berembun. (mengembun) Tanya jawab ( gas ke cair ) 4 Menit Elaborasi : 3 o Salah satu kelompok maju dan mempresentasikan hasil percobaan dan kelompok lainnya menanggapi. Tanya jawab o Siswa memperhatikan gambar contoh 2 Menit proses perubahan wujud benda di depan kelas. Ceramah o Siswa bertanya jawab dengan guru 3 Menit mengenai faktor-faktor yang menyebabkan perubahan wujud benda Konfirmasi: Tugas Kegiatan Penutup (20 Menit) 14 Menit o Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum 1 Menit dipahami. o Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai penekanan dan penguatan pada hal-hal yang belum dipahami dan
  • 21. menyimpulkan bersama-sama dengan siswa. o Siswa mengerjakan soal evaluasi pembelajaran. o Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam H. Sumber belajar / sumber rujukan dan alat pembelajaran 1. Sumber belajar a. Guru b. Teman sebaya c. Pengalaman d. Pengamatan 2. Sumber Pembelajaran a. Wahyono, Budi, Setyo Nurrachmandani. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional b. Devi, K. Devi dan Anggraeni, Sri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional 3. Alat Pembelajaran a. Lilin f. Es batu b. Korek api g. Gelas c. Kamper/kapur barus h. Kaca d. Sendok e. Gambar kulkas, kamper, embun, ketel, gelas berisi es batu I. Penilaian 1. Teknik : Tes dan non tes 2. Bentuk tes : Tertulis 3. Instrumen : Soal Madiun, 28 Desember 2012 Mengetahui, Guru Kelas IV, Kepala Sekolah, Iswarijah, S.Ag,. M.Si Desti Arum Mawardiningtyas NIP . 195606241979122003 NPM. 09141042
  • 22. RINGKASAN Lampiran RPP 1 MATERI A. PERUBAHAN WUJUD BENDA Kita telah mengenal benda padat, cair, dan gas. Benda-benda tersebut mengalami perubahan wujud. Beberapa peristiwa perubahan wujud benda, antara lain, mencair (melebur), membeku, menguap, mengembun, dan menyublim. Gambar 1 Skema perbahan wujud benda 1. Mencair (Melebur) Pernahkan kamu minum es sirup atau es teh? Coba perhatikan baik-baik! Mengapa es dalam sirup lama kelamaan berubah menjadi air? Es berubah wujud dari padat menjadi cair karena adanya kenaikan suhu (panas). Gambar 1 Es Sirup Peristiwa perubahan zat padat menjadi zat cair dinamakan mencair atau melebur.
  • 23. 2. Membeku Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat disebut membeku. Es adalah wujud air dalam bentuk padat. Air dapat membeku jika mengalami penurunan suhu yang sangat dingin. Puncak gunung yang Gambar 2 Lemari Es tinggi selalu diselimuti oleh salju. Salju tersebut adalah uap air yang membeku. Apakah nama alat rumah tangga yang dapat mengubah air menjadi es? Dapatkah kamu membuat es? 3. Menguap Pernahkan kamu merebus air di dalam cerek (ketel)? Jika pernah, bagaimanakah jika air dalam cerek tersebut dipanaskan terus-menerus? Air dalam cerek (ketel) lama- kelamaan akan habis. Ke manakah uap air panas yang keluar dari mulut cerek (ketel) itu? Uap air Gambar 3 Panci dipanaskan panas yang keluar dari mulut cerek tersebut berada di udara, hanya saja mata kita tidak mampu untuk melihat titik-titik uap air yang berada di udara. Peristiwa berubahnya zat cair menjadi gas disebut penguapan. Penguapan terjadi jika ada kenaikan
  • 24. suhu yang besar. Ada empat cara untuk mempercepat terjadinya penguapan, yaitu memanaskan, memperluas permukaan, meniupkan udara di atas permukaan, dan mengurangi tekanan di atas permukaan. Prinsip penguapan dapat digunakan sebagai dasar membuat mesin pendingin, seperti lemari es dan AC. 4. Mengembun Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair. Jadi, mengembun merupakan kebalikan dari menguap. Pada waktu gas mengembun, gas melepaskan kalor. Pernahkan kamu membuat minuman dingin, seperti es teh Gambar 4 Embun atau es jeruk? Bila kamu amati, bagian luar gelas tempat kamu membuat es teh atau es jeruk menjadi basah. Mengapa? Karena uap air dalam udara yang menyentuh gelas mengembun. Hal ini disebabkan suhu gelas lebih rendah daripada suhu uap air di sekitar gelas. 5. Menyublim
  • 25. Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Untuk membedakannya, kamu bisa menggunakan istilah melenyap dan mengkristal. Melenyap adalah peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas. Gambar 5 Kamfer Mengkristal adalah perubahan wujud gas menjadi padat. Contoh melenyap dan mengkristal adalah kapur barus ataupun kamfer. B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN WUJUD BENDA Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan benda. Perubahan benda karena beberapa faktor, yaitu : 1. Pembakaran Benda yang dibakar akan mengalami perubahan sifat, contohnya kamper yang dibakar akan berubah wujud menadi cair dan menjadi gas, 2. Pemanasan Pemanasan benda dapat mengubah sifat benda, contohnya es batu apabila dipanaskan akan mengalami perubahan wujud menjadi air ,adonan kue yang semula encer dan setelah dipanaskan dalam oven menjadi padat dan mengembang. 3. Peletakan di udara terbuka Kapur barus yang diletakkan ditempat terbuka akan menguap karena berubah menjadi gas, es batu yang diletakkan ditempat terbuka akan mencair.
  • 26. Lampiran RPP 2 SOAL DISKUSI Satuan Pendidikan : SDN Oro Oro Ombo Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : Empat / satu LEMBAR PENGAMATAN SISWA Lakukan kegiatan berikut ini !
  • 27. Tujuan : siswa mampu mendiskripsikan terjadinya perubahan wujud padat menjadi cair, padat menjadi gas, padat menjadi cair, gas menjadi cair. Mengamati perubahan wujud benda Alat dan Bahan: 1. Lilin 4. Sendok 7. Kaca 2. kamper (kapur barus) 5. Es 3. korek api 6. Gelas CARA KERJA: 1. Nyalakan sebatang lilin, kemudian amati perubahan yang terjadi pada lilin yang sudah terbakar! Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatanmu dengan mengisi tabel di bawah ini! PERISTIWA PERUBAHAN WUJUD 2. Letakkan kamper diatas sendok yang dibalut dengan kertas atau kain, kemudian dibakar di atas lilin yang menyala! Amati perubahan yang terjadi pada kamper tersebut! Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatanmu dengan mengisi tabel di bawah ini! PERISTIWA PERUBAHAN WUJUD
  • 28. 3. Letakkan es batu ke dalam gelas kemudian biarkan beberapa menit! Amati perubahan yang terjadi pada es batu! Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatanmu tersebut dengan mengisi tabel di bawah ini! PERISTIWA PERUBAHAN WUJUD 4. hembuskanlah nafasmu pada sebuah kaca, kemudian amatilah apa yang kamu lihat pada kaca tersebut? 5. Tulislah kesimpulan yang kamu peroleh dari percobaan yang telah kamu lakukan di atas! “ S E L A M A T M E N G E R J A K A N” Paraf Nilai Guru Wali Siswa Lampiran RPP 3
  • 29. A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang tepat! 1. Benda yang bentuk dan volumnya selalu tetap adalah benda .... a. Padat c. Gas b. Cair d. Bukan benda 2. Benda yang bentuknya berubah-ubah sesuai wadahnya adalah .... a. Padat c. Gas b. Cair d. Bukan benda 3. Bensin pada jerigen yang terbuka lama-lama akan .... a. Menguap c. Mencair b. Mengembun d. Membeku 4. Perubahan wujud benda dari cair ke gas disebut .... a. Membeku c. Mencair b. Menguap d. Menyublim 5. Berikut merupakan contoh peristiwa menyublim adalah .... a. Kapur barus/kamper c. Air b. Es batu d. Plastik 6. Benda yang tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan .... a. Air c. Kamper b. Es d. Gas 7. dibawah ini yang merupakan benda gas adalah .... a. bensin c. Asap b. minyak wangi d. Pensil 8. jika kapur barus digunakan maka lama-kelamaan akan habis. Pada proses ini terjadi peristiwa .... a. penguapan c. Pencairan b. penyubliman d. Pembekuan 9. dibawah ini yang bukan termasuk benda padat adalah ....
  • 30. a. batu bara c. Air sirup b. lemari d. Gelas 10. Perubahan benda yang terjadi pada saat lilin dibakar adalah .... a. Mencai/meleleh c. Mengembun b. Membeku d. Menguap B. Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Berikut! 1. Proses perubahan wujud benda dari cair ke gas disebut …. 2. Mengembun merupakan proses perubahan wujud benda dari ….ke…. 3. Proses perubahan wujud benda dari padat ke cair disebut …. 4. Membeku merupakan proses perubahan wujud benda dari …. ke …. 5. Proses perubahan wujud benda dari padat ke gas disebut …. 6. Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan wujud benda adalah karena adanya ..... 7. Peristiwa lilin yang dibakar merupakan contoh perubahan wujud benda dari …. ke …. 8. Peristiwa kamper dilemari pakaian yang habis merupakan contoh perubahan wujud benda dari padat ke gas yang disebut …. 9. Salah satu contoh proses perubahan wujud benda dari padat ke cair adalah peristiwa …. 10. Air yang dipanaskan akan menguap. Peristiwa ini terjadi karena adanya proses perubahan wujud benda dari …. ke … “ S E L A M A T M E N G E R J A K A N ” KUNCI JAWABAN SOAL DISKUSI 1. Kesimpulan dari hasil pengamatan lilin yang dibakar adalah sebagai berikut. PERISTIWA PERUBAHAN WUJUD
  • 31. Lilin meleleh Padat ke cair = mencair Lilin kembali menjadi padat Cair ke padat = membeku 2. Kesimpulan dari hasil pengamatan kamper yang dibakar adalah sebagai berikut. PERISTIWA PERUBAHAN WUJUD Kamper dipanaskan Padat ke gas = menyublim 3. Kesimpulan dari hasil pengamatan es batu yang dibiarkan beberapa menit adalah sebagai berikut. PERISTIWA PERUBAHAN WUJUD Es batu dibiarkan Padat ke cair = mencair 4. Kesimpulan dari hasil pengamatan hembusan nafas siswa pada kaca adalah sebagai berikut. PERISTIWA PERUBAHAN WUJUD Nafas dihembuskan Gas ke cair = mengembun 5. Kesimpulan yang diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan adalah ada macam proses perubahan wujud benda yaitu: - Padat ke cair disebut mencair/meleleh - Cair ke padat disebut membeku - Padat ke gas disebut menyublim - Gas ke cair disebut mengembun Satuan Pendidikan : Oro Oro Ombo Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : Empat / satu A. PILIHAN GANDA 1. A (benda padat mempunyai sifat bentuk dan volumnya tetap) 2. B (benda cair mempunyai sifat bentuknya sesuai dengan wadahnya) 3. A (karena udara masuk ke dalam botol sehingga mengalami pemuaian) 4. B (menguap adalah perubahan wujud dari benda cair ke benda padat) 5. B (kamper jika di biarkan lama-lama akan mengalami penyubliman) 6. D (salah satu sifat benda gas yaitu tidak dapat dilihat) 7. C (salah asatu contoh dari benda gas adalah ASAP) 8. B (menyublim adalah perubahan benda dari padat ke gas) 9. C (Air sirup merupakan contoh benda cair)
  • 32. 10. A (lilin dibakar akan berubah menjadi cair tetapi dapat kembali menjadi padat) B. ESAI 1. Menguap 6. Perubahan suhu 2. Gas ke cair 7. Padat ke cair 3. Mencair/meleleh 8. Menyublim 4. Cair ke padat 9. Lilin yang dibakar/es yang dipanaskan 5. Menyublim 10. Cair ke gas Lampiran RPP 4 FORMAT PENILAIAN 1. Nilai Proses Kriteria penilaian Kebera Santun Kerjas Kebenaran Penggunaan Ju Nama Nama nian bahasa ama jawaban kalimat mla Kelompok Siswa h Skor Skor 25 Skor 15 Skor 20 Skor 15 25 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 2. Nilai Produk NO. NAMA SISWA NILAI KELOMPOK NILAI INDIVIDU NILAI 1 2
  • 33. 3 4 5 6 7 8 9 10 3. Nilai Hasil / Nilai Akhir No Nama Siswa Nilai Akhir 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Catatan : Kriteria Ketentuan (KKM) Ilmu Pengetahuan Alam 75. Nilai Hasil = Nilai Proses + Nilai Produk 2
  • 34. Gambar 1 Es Sirup Gambar 1 Skema perbahan wujud benda Gambar 2 Lemari Es Gambar 3 Panci dipanaskan
  • 35. Gambar 4 Embun Gambar 5 Kamfer