Teks tersebut memberikan nasihat untuk selalu berani melakukan perubahan dan tindakan untuk meraih kemajuan, serta menghindari sikap khawatir dan malas. Perlu ada kesediaan untuk menerima kesulitan sebagai bagian dari proses pencapaian tujuan. Pentingnya mendengarkan pasangan dan mengingat kebaikan mereka untuk mempertahankan hubungan yang harmonis.
12 Foundation Stones – Pelajaran 5a - Kaidah kencana - Sukses dengan orang lain
Mario teguh
1. Mario teguh
Jika kita ingin memperbaiki kualitas hidup, kita harus memperbaiki yang
menurut kita tidak mungkin.
Pendapat kita mengenai yang mungkin dan tidak mungkin, menentukan
apa yang akan kita kerjakan, dan dengannya menentukan yang mungkin
kita capai dalam pekerjaan dan kehidupan kita.
Orang yang maunya hanya melakukan yang menurutnya
mungkin, hidupnya akan biasa-biasa saja dan bahkan cenderung lemah.
Tapi, orang yang mengabaikan pendapat orang lain mengenai yang tidak
mungkin, lalu mencobanya dalam doa dan kerja keras, akan hidup dalam
kualitas yang tadinya tidak mungkin.
Dan orang yang mempersulit pertolongan bagi dirinya sendiri, akan
tetap mengatakan:
"Ah, teori! Gak semudah membalikkan telapak tangan."
Betul sekali!
Jika keberhasilan itu mudah, maka orang malas dan pesimis pun akan
berhasil.
2. Mario teguh
Sadarilah bahwa semua yang cantik dan indah memiliki saat dan
masanya, dan kemudian berlalu.
Tapi, kecantikan dan keindahan itu bisa tetap bersama Anda jika Anda
memeliharanya.
Dan ingatlah bahwa,
Bukan kurang cantik atau kurang tampannya pasangan hidup – yang tidak
membahagiakan Anda, tapi kurang cantiknya upaya Anda berdua untuk
saling mencintai.
Sebetulnya, tidak ada kebersamaan yang membosankan, jika Anda
membangun ketertarikan yang kuat dalam kebersamaan itu, sekuat
ketertarikan yang awalnya dulu menyebabkan Anda berdua memutuskan
untuk terikat dalam sebuah kebersamaan.
Menjadikan seseorang tetap belahan jiwa Anda, lebih sulit daripada
menemukan belahan jiwa.
3. Mario teguh
Kita sering mengatakan cinta dan membanggakan
kebesarannya, tapi sering juga bertengkar mengenai hal-hal
yang kecil.
Sesungguhnya, kebesaran cinta Anda dinilai dari seberapa
besar perbedaan pendapat yang bisa Anda 'serahkan'
kepadanya, untuk membiarkannya merasa damai dengan
pendapatnya.
Jika Anda mencintainya, mengalahlah tentang hal-hal kecil
yang tidak melukai cinta dan kesetiaan Anda kepada satu
sama lain.
Mengalah yang seperti itu, sesungguhnya memenangkan
Anda berdua.
Dan selalu ingatlah, bendungan raksasa yang kokoh itu, bisa
runtuh dan ambrol karena retakan-retakan kecil yang
dibiarkan merembet liar.
Berfokuslah pada yang membahagiakan.
Itulah jalan pemeliharaan cinta.
4. mario teguh
Perubahan tidak menjamin perbaikan, tapi tidak ada
perbaikan yang bisa dicapai tanpa perubahan.
Seperti,
Tindakan tidak menjamin keberhasilan, tapi tidak ada
keberhasilan yang bisa dicapai tanpa tindakan.
Seperti juga,
Tidak ada usaha yang tidak mungkin rugi, tapi tidak ada
keuntungan yang bisa dicapai tanpa kesediaan untuk
menanggung kerugian.
Hidup ini tidak sempurna, jika Anda hanya menginginkan
yang mudah.
Tapi,
jika Anda ikhlas menerima bahwa kesulitan adalah tangga
menuju kemudahan, maka hidup ini sangat sempurna.
5. Jatuh cinta itu terlalu dibesar-besarkan.
Janganlah engkau merasa telah menemukan surga
duniamu, saat engkau jatuh cinta, dan dia adalah jiwa
seindah malaikat yang senyum dan sapanya memabukkanmu.
Perhatikanlah,
pernikahan yang hari ini penuh pertengkaran keji yang saling
menyiksa, dan yang kemudian berpisah dengan pahit dan
penuh kebencian, hampir semuanya dimulai dengan jatuh
cinta.
Berhati-hatilah.
Cinta saja tidak cukup.
Pemeliharaan cinta adalah lebih penting daripada
menemukan cinta.
Karena,
Kebaikan apa pun yang kau pelihara dengan penuh
perhatian, akan tumbuh menjadi cinta.
6. Mungkin, tidak ada orang yang lebih sering disebut 'sok yakin' daripada
orang muda yang sedang jatuh cinta.
Dia belum tahu bedanya rendang dan kare, belum bisa menanak
nasi, belum menghasilkan uang kecuali yang dimintanya dari orang
tua, belum bisa mendisiplinkan diri, masih perlu diantar ke sini dan ke
situ, masih polos dan belum bisa membedakan kejujuran dan tipuan,
TAPI
saat dia jatuh hati kepada seseorang, dia berlaku seperti sudah tahu
isi dunia, seperti hatinya dijamin oleh asuransi kepatahan hati dari
langit, dan jika ditolak - berani minggat dari rumah untuk hidup di
jalanan tanpa sarana.
Itu sebabnya, orang tua harus membangun kedekatan yang penuh
kepercayaan dengan anak-anaknya yang remaja dan mulai mematang.
Kasih sayang orang tua adalah obat terbaik bagi anak yang salah cinta.
7. Satu jam yang digunakan untuk merasa khawatir, lebih
melelahkan daripada satu jam untuk bekerja keras.
Dan dia yang bekerja keras, tidak memiliki banyak waktu
untuk khawatir.
Perhatikanlah, saat Anda khawatir, adalah saat Anda jauh
dari tindakan yang menyelesaikan kekhawatiran.
Maka,
Segera setelah rasa khawatir itu timbul, lakukanlah sesuatu
yang memampukan Anda menyelesaikan yang
mengkhawatirkan Anda itu.
Hidup ini bukan untuk khawatir.
Hidup ini untuk berbahagia.
Maka bertindaklah.
8. Ketulusan cinta sesorang dapat dinilai dari
kesediaannya untuk mendengarkan.
Dia pendengar yang baik, bukan karena tidak ada
yang bisa dikatakannya.
Dia mendengarkan dengan baik, karena
keinginannya untuk membahagiakan jiwa yang
dicintainya itu, lebih besar daripada kesenangan
yang mungkin bisa didapatnya dari membisingkan
dunia dengan kata-kata yang belum tentu
membahagiakan kecintaan hatinya.
Pendengar yang baik adalah pengomel yang
didiamkan oleh cinta.
9. Kita mudah merasa kesal kepada orang yang kita
cintai, jika kita mengingat kesalahannya, dan
mengulangi pedihnya hati kita saat itu.
Tetapi,
Hati kita akan menghangat dengan kasih sayang
jika kita memilih untuk mengingat kebaikan dan
pengorbanan yang diberikannya untuk mendapatkan
kita sebagai kekasihnya, dan kegembiraan saat kita
mengejutkannya dengan hadiah sederhana tapi yang
sangat disukainya.
Cinta dan kebahagiaan ..., keindahannya ditentukan
oleh keindahan hati dan pikiran kita.
10. Cara lazim untuk kehilangan hormat kepada diri
sendiri, adalah berjanji sampai hampir bersumpah untuk
menjadi pribadi baru dan berniat bekerja keras mencapai
impian,
TAPI
tetap berpikiran tidak bersih, sama malasnya, mencurigai
orang-orang baik, dan memprotes Tuhan.
Hmm …
Janganlah mengira hati Anda tidak tahu, jika Anda
mengatakan satu hal,
tapi melakukan hal yang lain.
Bangunlah rasa hormat diri Anda kepada diri Anda sendiri.
Tepatilah janji Anda kepada diri sendiri.
11. Janganlah mengira bahwa tidak mencoba dengan
berani, akan menyelamatkan Anda dari resiko dan
masalah.
Justru, masalah dan kesulitan hidup sangat
menyukai orang yang menghindari keberanian.
Sudah berapa lamakah Anda menunda bersikap dan
berlaku berani?
Dan apakah Anda sudah berbahagia dalam tidak
adanya tindakan?
Atau, apakah Anda masih gelisah karena Anda
menunda menjadi pribadi seberani yang Anda
impikan?
Hidup ini hanya satu kali, dan tak pantas dihidupi
tanpa keberanian.
12. Cinta itu seperti sedekah, yang kita berikan adalah yang
kita terima.
Orang yang mendermakan sebagian dari hartanya, akan
dihadiahi harta tambahan yang lebih luas daripada hanya
uang dan benda yang diberikan kepada sesamanya yang
membutuhkan.
Demikian juga,
Orang yang mencintai dengan niat dan cara untuk
membahagiakan orang yang dicintainya, akan menerima
kembali - bukan hanya cinta, tapi juga kesetiaan dan
pengabdian dari lebih banyak orang yang mencintainya.
Maka,
Jika engkau rindu untuk dicintai, sudah berapa besarkah
cinta yang mengalir dari senyum, kata-kata, dan
perilakumu?
Indahnya cinta yang menjadi hakmu hanya seindah
kesediaanmu untuk mencintai.