SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
Descargar para leer sin conexión
Sistem Penilaian dan Perencanaan Kinerja Perusahaan
                Menggunakan Metode Balanced Scorecard
                                                 Ferry Adhitya Kurniawan1)
          1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya

Abstract: Penerapan sebuah sistem penilaian dan perencanaan kinerja merupakan salah satu cara bagi
perusahaan untuk mengetahui kondisi dan prestasi yang dimilikinya saat ini beserta potensinya di masa
mendatang. Selama ini, penerapannya masih didominasi oleh tolak ukur finansial. Dalam iklim persaingan yang
kini kian ketat, tolak ukur tersebut tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya acuan. Untuk itu dibutuhkan
sebuah sistem penilaian kinerja yang meliputi tolak ukur finansial maupun non finansial. Sistem penilaian
kinerja tersebut adalah sistem penilaian kinerja menggunakan metode Balanced Scorecard.
          Model Balanced Scorecard dipakai sebagai kerangka dalam penilaian kinerja sedangkan dalam
penentuan skor kinerja menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dan Objective Matrix.Dengan
adanya Sistem Penilaian dan Perencanaan Kinerja Perusahaan dengan Metode Balanced Scorecard proses
penilaian dan perencanaan kinerja dapat menyeimbangkan ukuran finansial dan non finansial yang sejalan
dengan visi, misi dan strategi perusahaan.

Keywords: Performance Measurement, Performance Planning, Balanced Scorecard, Analytical Hierarchy
          Process, Objective Matrix
                                                             tingkat kinerja Badan Usaha Milik Negara.
        Perkembangan         dunia      industri     yang
                                                             Sistem Penilaian kinerja yang berdasarkan
semakin      lama      semakin     cepat    mendorong
                                                             keputusan Menteri tersebut tidak sesuai dengan
perusahaan      untuk    meningkatkan           kinerjanya
                                                             visi, misi dan strategi PT. IGLAS dikarenakan
supaya tetap bertahan dan berkembang. Agar
                                                             lebih mengarahkan pada dampak eksternal.
dapat memenuhi persaingan perusahaan dituntut
                                                             Padahal setiap BUMN memiliki visi, misi dan
melakukan       perbaikan        pada    tiap      bagian.
                                                             strategi yang berbeda seharusnya menilai kinerja
Perbaikan dilakukan dengan terlebih dahulu
                                                             perusahaan dibuat sesuai dengan penjabaran visi,
mengukur sistem yang ada, menganalisa, dan
                                                             misi dan strategi masing- masing perusahaan.
untuk memutuskan apakah sistem tersebut perlu
                                                                      Berdasarkan permasalahan tersebut PT.
diperbaiki atau tidak.
                                                             IGLAS berkeinginan untuk merancang suatu
        Penilaian kinerja         merupakan bagian
                                                             sistem    penilaian    dan    perencanaan        kinerja
dalam         sistem        manajemen              dengan
                                                             perusahaan dengan metode Balanced Scorecard
membandingkan antara rencana yang dibuat dan
                                                             yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan
hasil yang dicapai, menganalisa penyimpangan
                                                             strategi perusahaan sendiri, diharapkan nantinya
yang terjadi dan melakukan perbaikan. PT.
                                                             dapat    terbentuk    indikator–indikator        ukuran
IGLAS adalah salah satu perusahaan BUMN
                                                             keberhasilan (key performance indicators) yang
(Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di
                                                             sejalan dengan visi, misi dan strategi perusahaan.
bidang industri manufaktur dengan memproduksi
                                                             Sistem Penilaian dan Perencanaan Kinerja
bermacam jenis botol. Pada saat ini untuk
                                                             Perusahaan ini nantinya dapat menekankan pada
menilai kinerja perusahaan menggunakan sistem
                                                             dampak     internal   perusahaan      sehingga      PT.
penilaian kinerja berdasarkan Keputusan Menteri
                                                             IGLAS mempunyai sistem Penilaian kinerja
No.KEP-100/MBU/2002               mengenai penilaian
                                                             yang menyeluruh dan Perencanaan kinerja yang
                                                             bersifat taktis.

                                                                                                                   1
Dari uraian di atas dapat dirumuskan                     Balanced       Scorecard       ini      dapat      mudah
permasalahan         penelitian     yang        ada     yaitu    diimplementasikan dalam menjabarkan visi dan
“Bagaimana merancang sistem penilaian dan                        misi perusahaan ke dalam indikator-indikator
perencanaan         kinerja       perusahaan          dengan     kinerja.
menggunakan metode Balanced Scorecard pada                                  Sistem    dapat    diimplementasikan        ke
PT. IGLAS yang efektif”.                                         beberapa penilaian kinerja di suatu Perusahaan
        Wawasan dan rencana pemecahan pada                       dengan standart dan kebijakan yang dibuat oleh
penelitian ini yang pertama sistem dibuat dengan                 Perusahaan      tersebut      dalam     penilaian     dan
studi kasus di PT. IGLAS (Persero) dengan                        perencanaan kinerjanya.
menggunakan model Balanced Scorecard dalam                                  Harapan yang diharapkan dengan adanya
penilaian kinerja. Untuk penentuan nilai skor dari               sistem penilaian dan perencanaan kinerja dengan
penilaian      kinerja        menggunakan             metode     Balanced Scorecard ini adalah: 1).Membantu
Analytical Hierarachy Process (AHP) dan                          pihak manajemen dalam merancang sistem
Objective Matrix (OMAX).                                         penilaian kinerja perusahaan yang sejalan dengan
        Dalam         penilaian        kinerja        dengan     visi dan misi perusahaan. 2).Perusahaan dapat
Balanced Scorecard langkah yang dilakukan                        mengetahui kondisi dan prestasi finansial dan
adalah dengan menjabarkan setiap visi, misi dan                  non finansial yang dimilikinya saat ini beserta
strategi perusahaan ke masing-masing perspektif                  potensinya di masa mendatang. 3).Membantu
dan menentukan tujuan strategis ke dalam                         manajemen           dalam     perencanaan          kinerja
indikator-indikator kinerja. Indikator-indikator                 perusahaan yang bersifat taktis.
kinerja ini yang nantinya akan dinilai.                          METODE
        Proses penilaian dan penentuan skor                      Sistem Penilaian Kinerja
menggunakan AHP dan OMAX. AHP digunakan                                     Sistem Penilaian Kinerja merupakan
untuk membobotkan tingkat kepentingan dari                       sistem manajemen dalam direct business yang
perspektif     dan      indikator-indikator           kinerja.   merupakan bagian dari pengaturan proses.
Setelah didapatkan nilai skor maka proses                        Penilaian      kinerja      merupakan     siklus      dari
selanjutnya adalah menentukan kesimpulan skor                    performance manajemen sistem.
tersebut. Kesimpulan dari skor tersebut dapat                          Gambar 1. Siklus Sistem Kinerja Manajemen

dilihat pada Tabel 1.


   No       Range                 Kesimpulan
   1.        0-3      Kinerja dibawah target.
   2.    3,1 - 7      Kinerja belum mencapai target.
   3.   7,1 - 10      Kinerja telah mencapai target.

                                                                            Definisi sistem penilaian kinerja adalah
        Rangkuman             kajian     teoritik       yang
                                                                 cara sistematik untuk mengevaluasi inputan,
didapatkan      yaitu      sistem       penilaian         dan
                                                                 output, transformasi dan produktifitas dalam
perencanaan         kinerja       perusahaan          dengan


                                                                                                                         2
operasi       manufaktur         ataupun      operasi     non      Sifat           Konsep      Pengembangan       Eksekusi
                                                                   Pada level      Korporat    Divisional         Operasional
manufaktur (Globerson, 1985).                                      Orientasi       Umum        Spesifik           Berorientasi
                                                                                                                  tugas
           Dengan sistem Penilaian kinerja, usaha–                 Jangka waktu    Jangka      Menengah           Jangka
                                                                                   panjang                        pendek
usaha      para     pekerja       dapat     terfokus    untuk
                                                                   Waktu           2–5         18 bulan atau      Secepatnya
mencapai tujuan perusahaan dan setiap proses–                                      tahun       kurang

prosesnya dapat dikontrol. Objek dasar dari                       Balanced Scorecard
sistem penilaian kinerja adalah menggunakan                                 Balanced Scorecard          dikembangkan di
ukuran         non-finansial          seperti         kualitas,   Harvard Business School oleh Robert S. Kaplan
pengiriman,       fleksibilitas,      pembelajaran,        dan    dan David P. Norton. Sekarang                   Balanced
pertumbuhan. Didasarkan pada tujuan sistem                        Scorecard        merupakan model yang sangat
manufaktur        sistem        penilaian    kinerja     dapat    populer dari sistem penilaian kinerja baru.
mengidentifikasi          indikator–indikator          ukuran     Konsep ini telah menunjukkan keberhasilan
keberhasilan dari input, proses dan output dalam                  dalam perusahaan swasta dan sektor pemerintah.
sistem manufaktur.                                                Balanced Scorecard sendiri dapat diartikan
           Sistem        Penilaian          kinerja      dapat    sebagai       kumpulan       ukuran     kinerja       yang
memformulasikan strategi perusahaan dengan                        terintegrasi    yang       diturunkan    dari      strategi
menggunakan           metode        Balanced      Scorecard       perusahaan yang mendukung strategi perusahaan
(Kaplan dan Norton, 1996). Balanced Scorecard                     secara keseluruhan (Widjaja, 2001). Arti dari
digunakan untuk memanajemen implementasi                          Balanced (keseimbangan) sendiri adalah untuk
dari strategi bersama dan untuk mengganti                         menyeimbangkan             ukuran     eksternal       para
strategi lama dengan yang baru.                                   pemegang saham dan pelanggan, dengan ukuran
Perencanaan Kinerja                                               proses bisnis, inovasi, serta pembelajaran dan
           Perencanaan           didefinisikan         sebagai    pertumbuhan (Kaplan dan Norton, 1996).
aktivitas dari organisasi untuk menyelesaikan                               Balanced Scorecard memberikan para
tujuan akhir. Sedangkan Perencanaan kinerja                       eksekutif sebuah kerangka kerja menyeluruh
adalah proses penyusunan rencana kegiatan                         yang     menerjemahkan        visi    perusahaan       dan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan                         strategi perusahaan dan strategi usaha ke dalam
kinerja setiap orang. Rencana kinerja terdiri dari                sejumlah ukuran. Sistem ini menterjemahkan
3 komponen yaitu : uraian jabatan atau uraian                     misi dan strategi perusahaan menjadi tujuan dan
tugas (job description), sasaran kerja, dan                       measure, serta mengorganisirnya menjadi 4
rencana tindakan kinerja. Perencanaan sendiri                     perspektif yang berbeda (Kaplan dan Norton,
dibagi dalam 3 level seperti yang terlihat pada                   1996) yaitu: 1).Perspektif Finansial. 2).Perspektif
Tabel 2.                                                          Pelanggan. 3).Perspektif Proses Bisnis Internal.
                                                                  4).Perspektif Proses Belajar dan Pertumbuhan.
 Tabel 2. Perbandingan Perencanaan di Tiap Level.
                                                                            Balanced          Scorecard        melengkapi
                                 Level Perencanaan
   Kriteria          Level        Level Taktis      Level         seperangkat ukuran finansial kinerja masa lalu
                    Strategis                     Operasional


                                                                                                                            3
dengan ukuran pendorong kinerja masa depan.                        Analytical Hierarchy Process (AHP)
Tujuan dan ukuran diturunkan dari visi dan misi            adalah model pendukung keputusan yang mampu
hal      ini   tergambar       dalam   framework    atau   menguraikan     permasalahan          yang       komplek
kerangka kerja Balanced Scorecard , adapun                 dengan kriteria yang banyak kedalam susunan
penjelasannya dapat dilihat pada Gambar 2.                 hirarki, yang mana setiap setiap level disusun
                                                           oleh elemen-elemen yang spesifik. Hirarki
                                                           didefinisikan sebagai suatu sistem dari level yang
                                                           terstratifikasi, dimana masing-masing terdiri
                                                           elemen-elemen atau faktor-faktor.
                                                                   Penggunaan AHP dalam alat bantu
                                                           pengambilan keputusan dengan multi kriteria
                                                           sangat mudah dimengerti dan dipahami dengan
                                                           efektif. Pendekatan AHP ini dikembangkan oleh
                                                           T. L. Saaty      Journal        of       Mathematical
                                                           Psychology (Shim, 1989). AHP dalam sistem ini
                                                           digunakan untuk mencari bobot setiap indikator
          Gambar 2. Framework Balanced Scorecard           dan perspektif dengan cara menggunakan matrik
           Penjelasan       masing-masing     perspektif   perbandingan berpasangan yang didapatkan dari
adalah sebagai berikut: 1).Finansial diperlukan            konsensus berkelompok atau melalui kuesioner.
untuk memberikan ringkasan dari konsekuensi                Objective Matrix
ekonomi           akibat        dari    kebijaksanaan–             Objective Matrix (OMAX) adalah suatu
kebijaksanaan          yang    telah   diambil.    Aspek   metode penilaian terhadap kinerja perusahaan
finansial       ini     erat    hubungannya       dengan   yang dikembangkan oleh James L. Riggs (1988),
profitabilitas, contoh pemasukan operasional,              dimana penilaian dilakukan terhadap kriteria
return on capital dan economic added value.                yang berhubungan dengan kinerja perusahaan
2).Pelanggan diperlukan untuk mengidentifikasi             tersebut.   Konsep     dari     penilaian       ini    yaitu
segmen pasar dan konsumen dimana unit kerja                penggabungan         beberapa        kriteria         kinerja
akan saling bersaing dan tolak ukur yang akan              kelompok kerja ke dalam sebuah matrik. Setiap
dipakai        untuk       mengukur     segmen      yang   kriteria kinerja memiliki sasaran berupa jalur
diinginkan. 3).Bisnis Internal diperlukan untuk            khusus untuk perbaikan serta memiliki bobot
mengidentifikasi internal business process yang            sesuai dengan tingkat kepentingannya terhadap
kritis     dan harus ditingkatkan. 4).Belajar dan          tujuan organisasi.
Pertumbuhan diperlukan untuk mengidentifikasi                      Hasil akhir dari penilaian ini adalah nilai
infrastruktur dari organisasi yang harus dibangun          tunggal untuk suatu kelompok kerja. Suatu
untuk menghasilkan pertumbuhan dan perbaikan               organisasi yang besar membutuhkan jumlah
jangka panjang.                                            faktor kinerja yang lebih besar bila dibandingkan
Analytical Hierarchy Process                               dengan suatu organisasi yang lebih kecil. Dengan

                                                                                                                      4
menggunakan OMAX, pihak manajemen dapat                perusahaan,     sistem    penilaian         kinerja    yang
dengan mudah menentukan kriteria apa yang              dilakukan      selama    ini     dengan       pengamatan
akan   dijadikan    ukuran    produktivitas.    Pada   langsung, wawancara dan penelusuran sumber
akhirnya pihak manajemen dapat mengetahui              data perusahaan. Pada fase ini dilakukan juga
produktivitas unit organisasi yang menjadi             studi pustaka dengan menelusuri buku-buku,
tanggung jawabnya berdasarkan bobot dan skor           penelitian mengenai sistem penilaian kinerja.
untuk setiap kriteria Kerangka OMAX terdiri                       Langkah     kedua     perancangan          sistem
dari skor (1-10), skor akhir, bobot dan nilai akhir    meliputi proses perancangan sistem penilaian
yang dapat dilihat pada Gambar 3.                      kinerja dengan metode Balanced Scorecard yaitu
                                                       proses penjabaran visi, misi, strategi menjadi
                                                       tujuan strategis dan berbagai macam indikator
                                                       kinerja atau KPI yang dapat memberikan sinyal
                                                       strategis terhadap segala macam kejadian yang
                                                       terjadi dalam pencapaian visi misi perusahaan.
                                                       Dalam fase ini data yang didapatkan adalah dari
                                                       hasil penelitian yaitu melalui survei, wawancara
                                                       atau hasil diskusi rapat (pengambilan keputusan
                                                       secara berkelompok melalui konsensus) dengan

         Gambar 3. Kerangka Objective Matrix
                                                       para responden yang mengetahui secara jelas

        Langkah     penelitian     yang    dilakukan   perusahaan      dan     memegang       penting        dalam

adalah penelitian awal dan perumusan masalah,          pengambilan keputusan dalam hal ini dewan

perancangan sistem, penilaian kinerja, analisa         direksi,     departemen        finansial,      pemasaran,

dan kesimpulan. Gambaran dari langkah tersebut         produksi dan sumber daya manusia. Data yang

dapat dilihat pada Gambar 4.                           telah didapatkan tersebut akan dimasukkan
                                                       sebagai     masukan      terhadap     aplikasi        sistem
                                                       penilaian dan perencanaan kinerja perusahaan.
                                                                  Langkah ketiga yaitu penilaian kinerja
                                                       yang meliputi proses penilaian kinerja                 yang
                                                       dimulai dari pembobotan perspektif dengan
                                                       metode Analytical Hierarchy Process untuk
                                                       mengetahui bobot kepentingannya kemudian
                                                       penjabaran tujuan strategis kedalam indikator
                                                       kinerja. Indikator kinerja ini juga dibobotkan
         Gambar 4. Langkah dalam Penelitian            dengan metode Analytical Hierarchy Process
        Langkah pertama yaitu penelitian awal          untuk mengetahui bobot kepentingannya. Dalam
dan perumusan masalah meliputi identifikasi            proses penilaian skor kinerja digunakan metode
perusahaan    seperti    profil,   visi   dan   misi   Objective     Matrix     yang      memberikan          skor

                                                                                                                 5
terhadap      kinerja     perusahaan,      perspektif,
departemen      dan     indikator     kinerja.     Data
perbandingan kepentingan didapatkan dari hasil
diskusi rapat (pengambilan keputusan secara
                                                                Gambar 5. Data Visi dan Misi Perusahaan
berkelompok melalui konsensus) para responden
yang mengetahui secara jelas perusahaan dan
memegang        penting       dalam      pengambilan
keputusan     dalam     hal   ini     dewan      direksi,
departemen finansial, pemasaran, produksi dan
sumber daya manusia.
        Langkah keempat yaitu analisa terhadap
penilaian kinerja meliputi analisa terhadap                  Gambar 6. Pembobotan Perspektif dengan AHP

kinerja yang telah dicapai dan menentukan suatu
kesimpulan atas hasil kinerja tersebut.
        Langkah kelima dan yang terakhir yaitu
kesimpulan meliputi pengambilan kesimpulan
dan saran–saran atas hasil kinerja yang tercapai
ada kemudian dapat dijadikan dasar dalam                         Gambar 7. Tujuan Strategis Perusahaan
menentukan perencanaan kinerja perusahaan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
            Pada tahap ini diuraikan hasil dan
pembahasan penelitian terhadap perangkat lunak
dimulai dari inputan ke proses penilaian dan
perencanaan kinerja perusahaan.
        Dari hasil hasil survey, wawancara dan
                                                              Gambar 8. Pembobotan Indikator dengan AHP
diskusi pada saat penelitian terhadap PT. IGLAS
(Persero)    Surabaya     didapatkan     data     untuk
penilaian     dan     perencanaan      kinerja     yang
kemudian dijadikan inputan dalam perangkat
lunak sistem ini. Berikut ini contoh gambar hasil
dari penilaian kinerja perusahaan PT. IGLAS
(Persero) pada periode bulan Januari sampai
dengan bulan Juni tahun 2005.                               Gambar 9. Proses Penilaian Kinerja dengan OMAX




                                                                                                             6
Melalui perangkat lunak sistem ini juga dapat
                                                             menangani perencanaan kinerja perusahaan.
                                                             SIMPULAN
                                                             Beberapa kesimpulan yang didapatkan dari
                                                             sistem ini adalah: 1). Kinerja PT. IGLAS
                                                             (Persero) pada periode bulan        Januari sampai
                                                             dengan Juni 2005 adalah baik dengan skor nilai
          Gambar 10. Hasil Penilaian Kinerja
                                                             6,368. 2).PT. Iglas menetapkan 14 tujuan
                                                             strategis dan 23 indikator kinerja dalam menilai
                                                             kinerjanya. 3).Titik berat perencanaan kinerja
                                                             PT. Iglas difokuskan pada perspektif pelanggan.
                                                             DAFTAR RUJUKAN
                                                             Adams, C & Roberts P, 1993, You Are What You
                                                                      Measure, Sterling Publications Ltd, United
                                                                      States of America.
                                                             Bernard W. Taylor III,         1999, Introduction to
       Gambar 11. Rekapitulasi Penilaian Kinerja
                                                                      Management        Science,    Prentice   Hall
                                                                      International Inc, United States of America.
                                                             Kadarsah Suryadi & M. Ali Ramdhani, 1998, Sistem
                                                                      Pendukung       Keputusan,     PT.     Remaja
                                                                      Rosdakarya, Bandung.
                                                             Kaplan, R.S & Norton D.P, 1992, The Balanced
                                                                      Scorecard – Measures that Drive
                                                                      Performance, , Harvard Business Review
                                                                      Jan – Feb        , Boston United States of
                                                                      America.
                                                             Kaplan, R.S & Norton D.P, 1996, The Balanced
           Gambar 12. Grafik Keseimbangan                             Scorecard, Harvard Business School Press,
                                                                      Boston United States of America.
        Dari hasil penilaian dan perencanaan                 Permadi, Bambang, 1992, AHP, Pusat Antar
                                                                      Universitas – Studi Ekonomi Universitas
kinerja melalui perangkat lunak sistem ini                            Indonesia, Jakarta.
didapatkan skor kinerja keseluruhan PT. IGLAS                Pamungkas, 2000, Tip & Trik Microsoft Visual Basic
                                                                      6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
periode bulan januari sampai dengan juni 2005                Riggs, James L, 1986, Production System : Planning,
                                                                      Analysis and Control 4th Edition , John
yaitu 6,368 yang artinya kinerja belum mencapai
                                                                      Willey and Sons, New York.
target. Untuk masing-masing perspektif adalah:               Roger S. Pressman, 1993, A Manager ‘s Guide to
                                                                      Software Engineering, McGraw-Hill, United
1).Finansial    dengan       nilai     skor        6,593.             States of America.
                                                             Saaty, Thomas L, 1993, Pengambilan Keputusan Bagi
2).Pelanggan dengan nilai skor 5,168. 3).Bisnis
                                                                      Para Pemimpin, PT. Pustaka Binaman
Internal dengan nilai skor 7,112. 4).Belajar dan                      Pressindo,Jakarta.

Pertumbuhan dengan nilai skor 5,569.
        Dalam       hal      perencanaan           kinerja
perusahaan PT. IGLAS pada periode berikutnya
menitikberatkan pada perspektif pelanggan yang
skornya paling kurang diantara yang lain.


                                                                                                                 7

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10 Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 giatamaistian1
 
Bisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-converted
Bisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-convertedBisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-converted
Bisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-convertedDindaSeptiahArini
 
Bpr bussiness process reengineering
Bpr   bussiness process reengineeringBpr   bussiness process reengineering
Bpr bussiness process reengineeringFariszal Nova
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...Rudy Harland
 
Tm 1 analisis manajemen proses bisnis pada pt.adhi karya kelompok 10_senin 13.15
Tm 1 analisis manajemen proses bisnis pada pt.adhi karya kelompok 10_senin 13.15Tm 1 analisis manajemen proses bisnis pada pt.adhi karya kelompok 10_senin 13.15
Tm 1 analisis manajemen proses bisnis pada pt.adhi karya kelompok 10_senin 13.15giatamaistian1
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Tools for strategy implementations; s...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Tools for strategy implementations; s...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Tools for strategy implementations; s...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Tools for strategy implementations; s...lindawinata
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaYesica Adicondro
 
5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...
5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...
5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...maswanihsagitaputri
 
balanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategikbalanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategikErna NaaNoo
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...lindawinata
 
3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...Ryan Isni
 
Balaced scorecard pertamina
Balaced scorecard pertaminaBalaced scorecard pertamina
Balaced scorecard pertaminaMartin Mora
 

La actualidad más candente (20)

Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10 Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
 
Bisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-converted
Bisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-convertedBisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-converted
Bisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-converted
 
Re-Engineering
Re-EngineeringRe-Engineering
Re-Engineering
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
 
Bpr bussiness process reengineering
Bpr   bussiness process reengineeringBpr   bussiness process reengineering
Bpr bussiness process reengineering
 
Frame work
Frame work Frame work
Frame work
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Implement...
 
Tm 1 analisis manajemen proses bisnis pada pt.adhi karya kelompok 10_senin 13.15
Tm 1 analisis manajemen proses bisnis pada pt.adhi karya kelompok 10_senin 13.15Tm 1 analisis manajemen proses bisnis pada pt.adhi karya kelompok 10_senin 13.15
Tm 1 analisis manajemen proses bisnis pada pt.adhi karya kelompok 10_senin 13.15
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Tools for strategy implementations; s...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Tools for strategy implementations; s...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Tools for strategy implementations; s...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Tools for strategy implementations; s...
 
Manajemen kinerja
Manajemen kinerjaManajemen kinerja
Manajemen kinerja
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi Indonesia
 
5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...
5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...
5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...
 
balanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategikbalanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategik
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...
 
Key Performance Indicator
Key Performance IndicatorKey Performance Indicator
Key Performance Indicator
 
Strategic Control
Strategic ControlStrategic Control
Strategic Control
 
Bpi
BpiBpi
Bpi
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 
3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
3. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
 
Balaced scorecard pertamina
Balaced scorecard pertaminaBalaced scorecard pertamina
Balaced scorecard pertamina
 

Destacado

contoh paper tinjauan desain interior
contoh paper tinjauan desain interiorcontoh paper tinjauan desain interior
contoh paper tinjauan desain interiorRangga Firmansyah
 
Format makalah-analisa-algoritma
Format makalah-analisa-algoritmaFormat makalah-analisa-algoritma
Format makalah-analisa-algoritmaZainal Ab
 
Paper Ilmiah Manfaat Energi Geothermal
Paper Ilmiah Manfaat Energi GeothermalPaper Ilmiah Manfaat Energi Geothermal
Paper Ilmiah Manfaat Energi Geothermal'Oke Aflatun'
 
Jurnal implementasi enterprise architecture perguruan tinggi
Jurnal   implementasi enterprise architecture perguruan tinggiJurnal   implementasi enterprise architecture perguruan tinggi
Jurnal implementasi enterprise architecture perguruan tinggiRatzman III
 
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)Dimaz Muda
 
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianPaper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianMitha Ye Es
 
Materi hukum pajak pajak daerah
Materi hukum pajak  pajak daerahMateri hukum pajak  pajak daerah
Materi hukum pajak pajak daerahnatal kristiono
 
Paper filsafat ilmu etika pergaulan
Paper filsafat ilmu etika pergaulanPaper filsafat ilmu etika pergaulan
Paper filsafat ilmu etika pergaulanArief Kurniatama
 
Paper pendidikan kewarganegaraan
Paper pendidikan kewarganegaraanPaper pendidikan kewarganegaraan
Paper pendidikan kewarganegaraannatal kristiono
 
Contoh makalah line follower analog sederhana
Contoh makalah line follower analog sederhanaContoh makalah line follower analog sederhana
Contoh makalah line follower analog sederhanaMuhammad Kennedy Ginting
 
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Verena Puspawardani
 
Pengertian penilaian proyek
Pengertian penilaian proyekPengertian penilaian proyek
Pengertian penilaian proyekSyawal Liansa
 
makalah outsourcing
makalah outsourcingmakalah outsourcing
makalah outsourcingCici Cweety
 

Destacado (20)

contoh paper tinjauan desain interior
contoh paper tinjauan desain interiorcontoh paper tinjauan desain interior
contoh paper tinjauan desain interior
 
Format makalah-analisa-algoritma
Format makalah-analisa-algoritmaFormat makalah-analisa-algoritma
Format makalah-analisa-algoritma
 
Paper Ilmiah Manfaat Energi Geothermal
Paper Ilmiah Manfaat Energi GeothermalPaper Ilmiah Manfaat Energi Geothermal
Paper Ilmiah Manfaat Energi Geothermal
 
Jurnal implementasi enterprise architecture perguruan tinggi
Jurnal   implementasi enterprise architecture perguruan tinggiJurnal   implementasi enterprise architecture perguruan tinggi
Jurnal implementasi enterprise architecture perguruan tinggi
 
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
 
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianPaper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
 
CONTOH PAPER CCU
CONTOH PAPER CCUCONTOH PAPER CCU
CONTOH PAPER CCU
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
Materi hukum pajak pajak daerah
Materi hukum pajak  pajak daerahMateri hukum pajak  pajak daerah
Materi hukum pajak pajak daerah
 
Paper filsafat ilmu etika pergaulan
Paper filsafat ilmu etika pergaulanPaper filsafat ilmu etika pergaulan
Paper filsafat ilmu etika pergaulan
 
Paper pendidikan kewarganegaraan
Paper pendidikan kewarganegaraanPaper pendidikan kewarganegaraan
Paper pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Contoh makalah line follower analog sederhana
Contoh makalah line follower analog sederhanaContoh makalah line follower analog sederhana
Contoh makalah line follower analog sederhana
 
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
 
Pengertian penilaian proyek
Pengertian penilaian proyekPengertian penilaian proyek
Pengertian penilaian proyek
 
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di chinaDampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
 
Makalah privatisasi bumn di
Makalah privatisasi bumn diMakalah privatisasi bumn di
Makalah privatisasi bumn di
 
Tugas paper check sheet mmt
Tugas paper check sheet mmtTugas paper check sheet mmt
Tugas paper check sheet mmt
 
makalah outsourcing
makalah outsourcingmakalah outsourcing
makalah outsourcing
 

Similar a 34887098 contoh-makalah

Ppt mgt strategik fajzilah rahmadani
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadaniPpt mgt strategik fajzilah rahmadani
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadanifajzilahrahmadani
 
performance management index
performance management indexperformance management index
performance management indexlianda akti
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...Intan Wachyuni
 
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)dwiihl
 
Pengantar Balanced Scorecard
Pengantar Balanced ScorecardPengantar Balanced Scorecard
Pengantar Balanced ScorecardAnwar Santoso
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...Ipung Sutoyo
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaKutsiyatinMSi
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...Rudy Harland
 
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxPPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxanastasiababa1
 
(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm
(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm
(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdmGiofanisdg
 
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...Daniel Panuturi Marbun
 
PERENCANAAN KINERJA PEGAWAI (3).ppt
PERENCANAAN KINERJA PEGAWAI (3).pptPERENCANAAN KINERJA PEGAWAI (3).ppt
PERENCANAAN KINERJA PEGAWAI (3).pptIvanBudiSusetyo2
 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...Annisa Nurlestari
 
Perancangan Strategik Mds
Perancangan Strategik MdsPerancangan Strategik Mds
Perancangan Strategik MdsMokhtar Ahmad
 
Kelompok III-PENILAIAN KINERJA.pptx
Kelompok III-PENILAIAN KINERJA.pptxKelompok III-PENILAIAN KINERJA.pptx
Kelompok III-PENILAIAN KINERJA.pptxCyciliaHazzarragandi
 
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDM
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDMfremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDM
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDMIpan11150168
 

Similar a 34887098 contoh-makalah (20)

Ppt mgt strategik fajzilah rahmadani
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadaniPpt mgt strategik fajzilah rahmadani
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadani
 
performance management index
performance management indexperformance management index
performance management index
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
 
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
 
Manajemen stratejik 6
Manajemen stratejik  6Manajemen stratejik  6
Manajemen stratejik 6
 
PPT MS KELOMPOK 5.pdf
PPT MS KELOMPOK 5.pdfPPT MS KELOMPOK 5.pdf
PPT MS KELOMPOK 5.pdf
 
Pengantar Balanced Scorecard
Pengantar Balanced ScorecardPengantar Balanced Scorecard
Pengantar Balanced Scorecard
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
 
Framework
FrameworkFramework
Framework
 
341-854-1-PB.pdf
341-854-1-PB.pdf341-854-1-PB.pdf
341-854-1-PB.pdf
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
 
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxPPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
 
(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm
(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm
(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm
 
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
 
PERENCANAAN KINERJA PEGAWAI (3).ppt
PERENCANAAN KINERJA PEGAWAI (3).pptPERENCANAAN KINERJA PEGAWAI (3).ppt
PERENCANAAN KINERJA PEGAWAI (3).ppt
 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
 
Perancangan Strategik Mds
Perancangan Strategik MdsPerancangan Strategik Mds
Perancangan Strategik Mds
 
Kelompok III-PENILAIAN KINERJA.pptx
Kelompok III-PENILAIAN KINERJA.pptxKelompok III-PENILAIAN KINERJA.pptx
Kelompok III-PENILAIAN KINERJA.pptx
 
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDM
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDMfremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDM
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDM
 

34887098 contoh-makalah

  • 1. Sistem Penilaian dan Perencanaan Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard Ferry Adhitya Kurniawan1) 1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya Abstract: Penerapan sebuah sistem penilaian dan perencanaan kinerja merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk mengetahui kondisi dan prestasi yang dimilikinya saat ini beserta potensinya di masa mendatang. Selama ini, penerapannya masih didominasi oleh tolak ukur finansial. Dalam iklim persaingan yang kini kian ketat, tolak ukur tersebut tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya acuan. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem penilaian kinerja yang meliputi tolak ukur finansial maupun non finansial. Sistem penilaian kinerja tersebut adalah sistem penilaian kinerja menggunakan metode Balanced Scorecard. Model Balanced Scorecard dipakai sebagai kerangka dalam penilaian kinerja sedangkan dalam penentuan skor kinerja menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dan Objective Matrix.Dengan adanya Sistem Penilaian dan Perencanaan Kinerja Perusahaan dengan Metode Balanced Scorecard proses penilaian dan perencanaan kinerja dapat menyeimbangkan ukuran finansial dan non finansial yang sejalan dengan visi, misi dan strategi perusahaan. Keywords: Performance Measurement, Performance Planning, Balanced Scorecard, Analytical Hierarchy Process, Objective Matrix tingkat kinerja Badan Usaha Milik Negara. Perkembangan dunia industri yang Sistem Penilaian kinerja yang berdasarkan semakin lama semakin cepat mendorong keputusan Menteri tersebut tidak sesuai dengan perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya visi, misi dan strategi PT. IGLAS dikarenakan supaya tetap bertahan dan berkembang. Agar lebih mengarahkan pada dampak eksternal. dapat memenuhi persaingan perusahaan dituntut Padahal setiap BUMN memiliki visi, misi dan melakukan perbaikan pada tiap bagian. strategi yang berbeda seharusnya menilai kinerja Perbaikan dilakukan dengan terlebih dahulu perusahaan dibuat sesuai dengan penjabaran visi, mengukur sistem yang ada, menganalisa, dan misi dan strategi masing- masing perusahaan. untuk memutuskan apakah sistem tersebut perlu Berdasarkan permasalahan tersebut PT. diperbaiki atau tidak. IGLAS berkeinginan untuk merancang suatu Penilaian kinerja merupakan bagian sistem penilaian dan perencanaan kinerja dalam sistem manajemen dengan perusahaan dengan metode Balanced Scorecard membandingkan antara rencana yang dibuat dan yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan hasil yang dicapai, menganalisa penyimpangan strategi perusahaan sendiri, diharapkan nantinya yang terjadi dan melakukan perbaikan. PT. dapat terbentuk indikator–indikator ukuran IGLAS adalah salah satu perusahaan BUMN keberhasilan (key performance indicators) yang (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di sejalan dengan visi, misi dan strategi perusahaan. bidang industri manufaktur dengan memproduksi Sistem Penilaian dan Perencanaan Kinerja bermacam jenis botol. Pada saat ini untuk Perusahaan ini nantinya dapat menekankan pada menilai kinerja perusahaan menggunakan sistem dampak internal perusahaan sehingga PT. penilaian kinerja berdasarkan Keputusan Menteri IGLAS mempunyai sistem Penilaian kinerja No.KEP-100/MBU/2002 mengenai penilaian yang menyeluruh dan Perencanaan kinerja yang bersifat taktis. 1
  • 2. Dari uraian di atas dapat dirumuskan Balanced Scorecard ini dapat mudah permasalahan penelitian yang ada yaitu diimplementasikan dalam menjabarkan visi dan “Bagaimana merancang sistem penilaian dan misi perusahaan ke dalam indikator-indikator perencanaan kinerja perusahaan dengan kinerja. menggunakan metode Balanced Scorecard pada Sistem dapat diimplementasikan ke PT. IGLAS yang efektif”. beberapa penilaian kinerja di suatu Perusahaan Wawasan dan rencana pemecahan pada dengan standart dan kebijakan yang dibuat oleh penelitian ini yang pertama sistem dibuat dengan Perusahaan tersebut dalam penilaian dan studi kasus di PT. IGLAS (Persero) dengan perencanaan kinerjanya. menggunakan model Balanced Scorecard dalam Harapan yang diharapkan dengan adanya penilaian kinerja. Untuk penentuan nilai skor dari sistem penilaian dan perencanaan kinerja dengan penilaian kinerja menggunakan metode Balanced Scorecard ini adalah: 1).Membantu Analytical Hierarachy Process (AHP) dan pihak manajemen dalam merancang sistem Objective Matrix (OMAX). penilaian kinerja perusahaan yang sejalan dengan Dalam penilaian kinerja dengan visi dan misi perusahaan. 2).Perusahaan dapat Balanced Scorecard langkah yang dilakukan mengetahui kondisi dan prestasi finansial dan adalah dengan menjabarkan setiap visi, misi dan non finansial yang dimilikinya saat ini beserta strategi perusahaan ke masing-masing perspektif potensinya di masa mendatang. 3).Membantu dan menentukan tujuan strategis ke dalam manajemen dalam perencanaan kinerja indikator-indikator kinerja. Indikator-indikator perusahaan yang bersifat taktis. kinerja ini yang nantinya akan dinilai. METODE Proses penilaian dan penentuan skor Sistem Penilaian Kinerja menggunakan AHP dan OMAX. AHP digunakan Sistem Penilaian Kinerja merupakan untuk membobotkan tingkat kepentingan dari sistem manajemen dalam direct business yang perspektif dan indikator-indikator kinerja. merupakan bagian dari pengaturan proses. Setelah didapatkan nilai skor maka proses Penilaian kinerja merupakan siklus dari selanjutnya adalah menentukan kesimpulan skor performance manajemen sistem. tersebut. Kesimpulan dari skor tersebut dapat Gambar 1. Siklus Sistem Kinerja Manajemen dilihat pada Tabel 1. No Range Kesimpulan 1. 0-3 Kinerja dibawah target. 2. 3,1 - 7 Kinerja belum mencapai target. 3. 7,1 - 10 Kinerja telah mencapai target. Definisi sistem penilaian kinerja adalah Rangkuman kajian teoritik yang cara sistematik untuk mengevaluasi inputan, didapatkan yaitu sistem penilaian dan output, transformasi dan produktifitas dalam perencanaan kinerja perusahaan dengan 2
  • 3. operasi manufaktur ataupun operasi non Sifat Konsep Pengembangan Eksekusi Pada level Korporat Divisional Operasional manufaktur (Globerson, 1985). Orientasi Umum Spesifik Berorientasi tugas Dengan sistem Penilaian kinerja, usaha– Jangka waktu Jangka Menengah Jangka panjang pendek usaha para pekerja dapat terfokus untuk Waktu 2–5 18 bulan atau Secepatnya mencapai tujuan perusahaan dan setiap proses– tahun kurang prosesnya dapat dikontrol. Objek dasar dari Balanced Scorecard sistem penilaian kinerja adalah menggunakan Balanced Scorecard dikembangkan di ukuran non-finansial seperti kualitas, Harvard Business School oleh Robert S. Kaplan pengiriman, fleksibilitas, pembelajaran, dan dan David P. Norton. Sekarang Balanced pertumbuhan. Didasarkan pada tujuan sistem Scorecard merupakan model yang sangat manufaktur sistem penilaian kinerja dapat populer dari sistem penilaian kinerja baru. mengidentifikasi indikator–indikator ukuran Konsep ini telah menunjukkan keberhasilan keberhasilan dari input, proses dan output dalam dalam perusahaan swasta dan sektor pemerintah. sistem manufaktur. Balanced Scorecard sendiri dapat diartikan Sistem Penilaian kinerja dapat sebagai kumpulan ukuran kinerja yang memformulasikan strategi perusahaan dengan terintegrasi yang diturunkan dari strategi menggunakan metode Balanced Scorecard perusahaan yang mendukung strategi perusahaan (Kaplan dan Norton, 1996). Balanced Scorecard secara keseluruhan (Widjaja, 2001). Arti dari digunakan untuk memanajemen implementasi Balanced (keseimbangan) sendiri adalah untuk dari strategi bersama dan untuk mengganti menyeimbangkan ukuran eksternal para strategi lama dengan yang baru. pemegang saham dan pelanggan, dengan ukuran Perencanaan Kinerja proses bisnis, inovasi, serta pembelajaran dan Perencanaan didefinisikan sebagai pertumbuhan (Kaplan dan Norton, 1996). aktivitas dari organisasi untuk menyelesaikan Balanced Scorecard memberikan para tujuan akhir. Sedangkan Perencanaan kinerja eksekutif sebuah kerangka kerja menyeluruh adalah proses penyusunan rencana kegiatan yang menerjemahkan visi perusahaan dan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan strategi perusahaan dan strategi usaha ke dalam kinerja setiap orang. Rencana kinerja terdiri dari sejumlah ukuran. Sistem ini menterjemahkan 3 komponen yaitu : uraian jabatan atau uraian misi dan strategi perusahaan menjadi tujuan dan tugas (job description), sasaran kerja, dan measure, serta mengorganisirnya menjadi 4 rencana tindakan kinerja. Perencanaan sendiri perspektif yang berbeda (Kaplan dan Norton, dibagi dalam 3 level seperti yang terlihat pada 1996) yaitu: 1).Perspektif Finansial. 2).Perspektif Tabel 2. Pelanggan. 3).Perspektif Proses Bisnis Internal. 4).Perspektif Proses Belajar dan Pertumbuhan. Tabel 2. Perbandingan Perencanaan di Tiap Level. Balanced Scorecard melengkapi Level Perencanaan Kriteria Level Level Taktis Level seperangkat ukuran finansial kinerja masa lalu Strategis Operasional 3
  • 4. dengan ukuran pendorong kinerja masa depan. Analytical Hierarchy Process (AHP) Tujuan dan ukuran diturunkan dari visi dan misi adalah model pendukung keputusan yang mampu hal ini tergambar dalam framework atau menguraikan permasalahan yang komplek kerangka kerja Balanced Scorecard , adapun dengan kriteria yang banyak kedalam susunan penjelasannya dapat dilihat pada Gambar 2. hirarki, yang mana setiap setiap level disusun oleh elemen-elemen yang spesifik. Hirarki didefinisikan sebagai suatu sistem dari level yang terstratifikasi, dimana masing-masing terdiri elemen-elemen atau faktor-faktor. Penggunaan AHP dalam alat bantu pengambilan keputusan dengan multi kriteria sangat mudah dimengerti dan dipahami dengan efektif. Pendekatan AHP ini dikembangkan oleh T. L. Saaty Journal of Mathematical Psychology (Shim, 1989). AHP dalam sistem ini digunakan untuk mencari bobot setiap indikator Gambar 2. Framework Balanced Scorecard dan perspektif dengan cara menggunakan matrik Penjelasan masing-masing perspektif perbandingan berpasangan yang didapatkan dari adalah sebagai berikut: 1).Finansial diperlukan konsensus berkelompok atau melalui kuesioner. untuk memberikan ringkasan dari konsekuensi Objective Matrix ekonomi akibat dari kebijaksanaan– Objective Matrix (OMAX) adalah suatu kebijaksanaan yang telah diambil. Aspek metode penilaian terhadap kinerja perusahaan finansial ini erat hubungannya dengan yang dikembangkan oleh James L. Riggs (1988), profitabilitas, contoh pemasukan operasional, dimana penilaian dilakukan terhadap kriteria return on capital dan economic added value. yang berhubungan dengan kinerja perusahaan 2).Pelanggan diperlukan untuk mengidentifikasi tersebut. Konsep dari penilaian ini yaitu segmen pasar dan konsumen dimana unit kerja penggabungan beberapa kriteria kinerja akan saling bersaing dan tolak ukur yang akan kelompok kerja ke dalam sebuah matrik. Setiap dipakai untuk mengukur segmen yang kriteria kinerja memiliki sasaran berupa jalur diinginkan. 3).Bisnis Internal diperlukan untuk khusus untuk perbaikan serta memiliki bobot mengidentifikasi internal business process yang sesuai dengan tingkat kepentingannya terhadap kritis dan harus ditingkatkan. 4).Belajar dan tujuan organisasi. Pertumbuhan diperlukan untuk mengidentifikasi Hasil akhir dari penilaian ini adalah nilai infrastruktur dari organisasi yang harus dibangun tunggal untuk suatu kelompok kerja. Suatu untuk menghasilkan pertumbuhan dan perbaikan organisasi yang besar membutuhkan jumlah jangka panjang. faktor kinerja yang lebih besar bila dibandingkan Analytical Hierarchy Process dengan suatu organisasi yang lebih kecil. Dengan 4
  • 5. menggunakan OMAX, pihak manajemen dapat perusahaan, sistem penilaian kinerja yang dengan mudah menentukan kriteria apa yang dilakukan selama ini dengan pengamatan akan dijadikan ukuran produktivitas. Pada langsung, wawancara dan penelusuran sumber akhirnya pihak manajemen dapat mengetahui data perusahaan. Pada fase ini dilakukan juga produktivitas unit organisasi yang menjadi studi pustaka dengan menelusuri buku-buku, tanggung jawabnya berdasarkan bobot dan skor penelitian mengenai sistem penilaian kinerja. untuk setiap kriteria Kerangka OMAX terdiri Langkah kedua perancangan sistem dari skor (1-10), skor akhir, bobot dan nilai akhir meliputi proses perancangan sistem penilaian yang dapat dilihat pada Gambar 3. kinerja dengan metode Balanced Scorecard yaitu proses penjabaran visi, misi, strategi menjadi tujuan strategis dan berbagai macam indikator kinerja atau KPI yang dapat memberikan sinyal strategis terhadap segala macam kejadian yang terjadi dalam pencapaian visi misi perusahaan. Dalam fase ini data yang didapatkan adalah dari hasil penelitian yaitu melalui survei, wawancara atau hasil diskusi rapat (pengambilan keputusan secara berkelompok melalui konsensus) dengan Gambar 3. Kerangka Objective Matrix para responden yang mengetahui secara jelas Langkah penelitian yang dilakukan perusahaan dan memegang penting dalam adalah penelitian awal dan perumusan masalah, pengambilan keputusan dalam hal ini dewan perancangan sistem, penilaian kinerja, analisa direksi, departemen finansial, pemasaran, dan kesimpulan. Gambaran dari langkah tersebut produksi dan sumber daya manusia. Data yang dapat dilihat pada Gambar 4. telah didapatkan tersebut akan dimasukkan sebagai masukan terhadap aplikasi sistem penilaian dan perencanaan kinerja perusahaan. Langkah ketiga yaitu penilaian kinerja yang meliputi proses penilaian kinerja yang dimulai dari pembobotan perspektif dengan metode Analytical Hierarchy Process untuk mengetahui bobot kepentingannya kemudian penjabaran tujuan strategis kedalam indikator kinerja. Indikator kinerja ini juga dibobotkan Gambar 4. Langkah dalam Penelitian dengan metode Analytical Hierarchy Process Langkah pertama yaitu penelitian awal untuk mengetahui bobot kepentingannya. Dalam dan perumusan masalah meliputi identifikasi proses penilaian skor kinerja digunakan metode perusahaan seperti profil, visi dan misi Objective Matrix yang memberikan skor 5
  • 6. terhadap kinerja perusahaan, perspektif, departemen dan indikator kinerja. Data perbandingan kepentingan didapatkan dari hasil diskusi rapat (pengambilan keputusan secara Gambar 5. Data Visi dan Misi Perusahaan berkelompok melalui konsensus) para responden yang mengetahui secara jelas perusahaan dan memegang penting dalam pengambilan keputusan dalam hal ini dewan direksi, departemen finansial, pemasaran, produksi dan sumber daya manusia. Langkah keempat yaitu analisa terhadap penilaian kinerja meliputi analisa terhadap Gambar 6. Pembobotan Perspektif dengan AHP kinerja yang telah dicapai dan menentukan suatu kesimpulan atas hasil kinerja tersebut. Langkah kelima dan yang terakhir yaitu kesimpulan meliputi pengambilan kesimpulan dan saran–saran atas hasil kinerja yang tercapai ada kemudian dapat dijadikan dasar dalam Gambar 7. Tujuan Strategis Perusahaan menentukan perencanaan kinerja perusahaan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tahap ini diuraikan hasil dan pembahasan penelitian terhadap perangkat lunak dimulai dari inputan ke proses penilaian dan perencanaan kinerja perusahaan. Dari hasil hasil survey, wawancara dan Gambar 8. Pembobotan Indikator dengan AHP diskusi pada saat penelitian terhadap PT. IGLAS (Persero) Surabaya didapatkan data untuk penilaian dan perencanaan kinerja yang kemudian dijadikan inputan dalam perangkat lunak sistem ini. Berikut ini contoh gambar hasil dari penilaian kinerja perusahaan PT. IGLAS (Persero) pada periode bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun 2005. Gambar 9. Proses Penilaian Kinerja dengan OMAX 6
  • 7. Melalui perangkat lunak sistem ini juga dapat menangani perencanaan kinerja perusahaan. SIMPULAN Beberapa kesimpulan yang didapatkan dari sistem ini adalah: 1). Kinerja PT. IGLAS (Persero) pada periode bulan Januari sampai dengan Juni 2005 adalah baik dengan skor nilai Gambar 10. Hasil Penilaian Kinerja 6,368. 2).PT. Iglas menetapkan 14 tujuan strategis dan 23 indikator kinerja dalam menilai kinerjanya. 3).Titik berat perencanaan kinerja PT. Iglas difokuskan pada perspektif pelanggan. DAFTAR RUJUKAN Adams, C & Roberts P, 1993, You Are What You Measure, Sterling Publications Ltd, United States of America. Bernard W. Taylor III, 1999, Introduction to Gambar 11. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Management Science, Prentice Hall International Inc, United States of America. Kadarsah Suryadi & M. Ali Ramdhani, 1998, Sistem Pendukung Keputusan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Kaplan, R.S & Norton D.P, 1992, The Balanced Scorecard – Measures that Drive Performance, , Harvard Business Review Jan – Feb , Boston United States of America. Kaplan, R.S & Norton D.P, 1996, The Balanced Gambar 12. Grafik Keseimbangan Scorecard, Harvard Business School Press, Boston United States of America. Dari hasil penilaian dan perencanaan Permadi, Bambang, 1992, AHP, Pusat Antar Universitas – Studi Ekonomi Universitas kinerja melalui perangkat lunak sistem ini Indonesia, Jakarta. didapatkan skor kinerja keseluruhan PT. IGLAS Pamungkas, 2000, Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. periode bulan januari sampai dengan juni 2005 Riggs, James L, 1986, Production System : Planning, Analysis and Control 4th Edition , John yaitu 6,368 yang artinya kinerja belum mencapai Willey and Sons, New York. target. Untuk masing-masing perspektif adalah: Roger S. Pressman, 1993, A Manager ‘s Guide to Software Engineering, McGraw-Hill, United 1).Finansial dengan nilai skor 6,593. States of America. Saaty, Thomas L, 1993, Pengambilan Keputusan Bagi 2).Pelanggan dengan nilai skor 5,168. 3).Bisnis Para Pemimpin, PT. Pustaka Binaman Internal dengan nilai skor 7,112. 4).Belajar dan Pressindo,Jakarta. Pertumbuhan dengan nilai skor 5,569. Dalam hal perencanaan kinerja perusahaan PT. IGLAS pada periode berikutnya menitikberatkan pada perspektif pelanggan yang skornya paling kurang diantara yang lain. 7