1. Dokumen tersebut membahas tentang larangan zina dalam Islam, termasuk definisi zina, jenis-jenis zina, dan hukuman bagi pelaku zina. Zina dibedakan menjadi zina muhsan dan bukan muhsan, dengan hukuman berbeda untuk masing-masing. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab maraknya zina dan solusi untuk mencegah permasalahan tersebut.
1. PENDAHULUAN
1. A. Sepuluh Dosa-dosa Besar Terbesar Dalam Islam
Agama Islam adalah suatu sistem nilai yang paling mapan dalam sejarah agama di
dunia. Dalam menjalani kandungan ajaran tersebut maka Allah SWT telah
menjanjikan dua hal sebagai balasan atas apapun yang menjadi tindakan umat
manusia. Pahala (balasan baik) adalah bagi mereka yang beramal shalih. Dan dosa
(balasan buruk) akan berbuah siksa bagi mereka yang melakukan tindak
kemaksiatan. Kedua konsekuensi tersebut adalah bukti bagi ke-Maha Adilan Allah
SWT .
Bagi umat Islam setidaknya terdapat sepuluh aktivitas yang menjadi larangan
utama. Adapun balasan bagi semua dosa hanyalah satu, yaitu siksa yang sangat
pedih. Neraka adalah suatu lembah isolasi bagi mereka yang berdosa di dalam
hidupnya. Neraka adalah mimpi buruk bagi setiap manusia yang berlumuran dosa.
Dan mereka abadi didalamnya.
Syaikh Al-Imam Al-Hafizh Syamsudin al-Dzahabi rahimahullah di dalam kitabnya
Al-Kabaa’ir telah menyebutkan rating dosa-dosa di dalam agama Islam. Beliau
memetakan urutan dosa-dosa yang utama tersebut sebagaimana deskripsi berikut
ini:
1. As-Syirku biLlah.
2. Membunuh Jiwa
3. Sihir
4. Meninggalkan Shalat.
5. Menahan Penunaian Zakat.
6. Tidak Berpuasa Ramadhan Tanpa Adanya Udzur.
7. Tidak Melakukan Haji dalam Kecukupan Harta.
8. Durhaka kepada Kedua Orang Tua.
9. Bersengketa dengan Kerabat.
10. Berzina.[1]
1. Penegasan Islam Tentang Zina
2. Ayat-ayat Al-Qur’an dibawah ini merupakan hukum yang menyatakan
secara tegas bahwa islam mengharamkan zina;
1. “(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan
(menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di
dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya”.(QS. An-
Nur : 1)
2. “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-
tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan
kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika
kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-
orang yang beriman”.(QS. An-Nur : 2)
3. “Laki-laki yang berzina tidak menikahi melainkan perempuan yang
berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak
dinikahi melainkan oleh laki-laki yang berzina, atau laki-laki musyrik, dan
yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu’min” .(QS. An-
Nur : 3)
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Zina (ااااا ) adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan
seorang perempuan tanpa nikah yang sah mengikut hukum syarak (bukan
pasangan suami isteri) dan kedua-duanya orang yang mukallaf, dan persetubuhan
itu tidak termasuk dalam takrif (persetubuhan yang meragukan).[2] Jika seorang
3. lelaki melakukan persetubuhan dengan seorang perempuan, dan lelaki itu
menyangka bahawa perempuan yang disetubuhinya itu ialah isterinya, sedangkan
perempuan itu bukan isterinya atau lelaki tadi menyangka bahawa perkahwinannya
dengan perempuan yang disetubuhinya itu sah mengikut hukum syarak, sedangkan
sebenarnya perkahwinan mereka itu tidak sah, maka dalam kasus ini kedua-dua
orang itu tidak boleh didakwa dibawah kes zina dan tidak boleh dikenakan
hukuman hudud, kerana persetubuhan mereka itu adalah termasuk dalam wathi’
subhah yiaitu persetubuhan yang meragukan. Mengikut peruntukan
hukuman syarak yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits yang
dikuatkuasakan dalam undang-undang Qanun Jinayah Syar’iyyah bahawa orang
yang melakukan perzinaan itu apabila sabit kesalahan di dalam mahkamah wajib
dikenakan hukuman hudud, iaitu disebat sebanyak 100 kali sebat. Sebagaimana
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang bermaksud:
“ Perempuan yang berzina dan lelaki yang berzina, hendaklah kamu sebat tiap-tiap
seorang dari kedua-duanya 100 kali cambuk, dan janganlah kamu dipengaruhi oleh
perasaan belas kasihan terhadap keduanya dalam menjalankan hukum Agama
Allah, jika benar kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat, dan hendaklah
disaksikan hukuman siksa yang dikenakan kepada mereka itu oleh sekumpulan dari
orang-orang yang beriman”. (Surah An- Nur ayat 2)
1. PEMBAGIANZINA
ZINA TERBAGI MENJADI DUA :
1. ZINA MUHSAN
Yaitu lelaki atau perempuan yang telah pernah melakukan persetubuhan
yang halal (sudah pernah menikah) .
Perzinaan yang boleh dituduh dan didakwa dibawah kesalahan Zina Muhsan
ialah lelaki atau perempuan yang telah baligh, berakal, merdeka dan telah
pernah berkahwin, iaitu telah merasai kenikmatan persetubuhan secara
4. halal.
2. ZINA BUKAN MUHSAN
Yaitu lelaki atau perempuan yang belum pernah melakukan persetubuhan
yang halal (belum pernah menikah).
Penzinaan yang tidak cukup syarat-syarat yang disebutkan bagi perkara diatas
tidak boleh dituduh dan didakwa dibawah kesalahan zina muhsan, tetapi
mereka itu boleh dituduh dan didakwa dibawah kesalahan zina bukan
muhsan mengikut syarat-syarat yang dikehendaki oleh hukum syara’i.
muhsan mengikut syarat-syarat yang dikehendaki oleh hukum syara’i.
1. HUKUMAN BAGI ORANG YANG MELAKUKAN ZINA
1. Seseorang yang melakukan zina Muhsan, sama ada lelaki atau perempuan wajib dikenakan keatas
mereka hukuman had (rejam) Yaitu dibaling dengan batu yang sederhana besarnya hingga mati.
Sebagaimana yang dinyatakan di dalam kitab I’anah Al- Thalibin juzuk 2 muka surat 146 yang
bermaksud :
“”Lelaki atau perempuan yang melakukan zina muhsan wajib dikenakan keatas
mereka had (rejam), iaitu dibaling dengan batu yang sederhana besarnya sehingga
mati ””. [3]
2. Seseorang yang melakukan zina bukan muhsan sama ada lelaki atau perempuan
wajib dikenakan ke atas mereka hukuman sebat 100 kali sebat/cambuk dan di
buang keluar negeri/diasingkan selama setahun sebagaimana terdapat di dalam
kitab Kifayatul Ahyar juzuk 2 muka surat 178 yang bermaksud :
“”Lelaki atau perempuan yang melakukan zina bukan muhsin wajib dikenakan
keatas mereka sebat 100 kali sebat dan buang negeri selama setahun””.[4]
3. Perempuan-perempuan yang dirogol atau diperkosa oleh lelaki yang melakukan
perzinaan dan telah dukung dengan bukti –bukti yang diperlukan oleh hakim dan
tidak menimbulkan sebarang keraguan dipihak hakim bahawa perempuan itu
5. dirogol dan diperkosa, maka dalam kasus ini perempuan itu tidak boleh dijatuhkan
dan dikenakan hukuman hudud,dan ia tidak berdosa dengan sebab perzinaan itu.[5]
4. Lelaki yang merogolatau memperkosa perempuan melakukan perzinaan dan
telah ditetapkan kesalahannya dengan bukti – bukti dan keterangan yang
dikehendaki oleh hakim tanpa menimbulkan keraguan dipihak hakim, maka hakim
hendaklah menjatuhkan hukuman hudud keatas lelaki yang merogol perempuan
itu, iaitu wajib dijatuhkan dan dikenakan ke atas lelaki itu hukuman rejam dan
sebat.
5. Perempuan-perempuan yang telah disebutkan oleh hakim bahawa ia adalah
dirogol dan diperkosa oleh lelaki melakukan perzinaan, maka hakim hendaklah
membebaskan perempuan itu dari hukuman hudud (tidak boleh direjam dan
disebat) dan Allah mengampunkan dosa perempuan itu di atas perzinaan secara
paksa itu.[6]
1. PERMASALAHAN ZINA DI SEKITAR KITA
Media elektronik seperti televisi, internet, CD player, komputer dan sebagainya
termasuk menjadi sebab utama krisis moral bangsa ini. Teknologi telah disalah
gunakan. Pornografi dan pornoaksi sangat mudah diakses di internet. Tontonan film
dan sinetron yang tidak syar’i dan tidak mendidik menghiasi chanel televisi kita.
VCD/DVD porno beredar dimana-mana.
Pergaulan bebas di sepanjang jalan protokolibu kota negeri syariat dengan dalih
makan burger ikut mewarnai maksiat malam di lingkungan kita. Kafe-kafe yang
menjamur tanpa ada pemisahan tempat duduk antara laki-laki dan perempuan
yang non muhrim. Sementara Pemerintah hanya diam saja menjadi penonton
budiman tanpa ada tindakan tegas, seakan “mengamini” kondisi maksiat ini.
1. PENYEBAB MARAKNYA ZINA
Banyak faktor yang menyebabkan maksiat ini “tumbuh subur” di negeri kita ini.
Faktor yang utama adalah lemahnya Iman masyarakat saat ini. Krisis iman ini
disebabkan kita telah jauh dari pendidikan dan pengamalan nilai-nilai Islam.
Pendidikan kita selama ini, sejak usia dini sampai tingkat universitas telah
membentuk paradigma bahwa dunia adalah segala-galanya, tanpa ada prioritas
terhadap agama (iman) dan moral (akhlak). Kita dididik untuk berlomba-lomba
6. mengejar kemewahan dunia (harta, pangkat dan jabatan). Padahal Allah Swt telah
mengingatkan kita:
“Dan apa saja (kekayaan, jabatan dan keturunan) yang diberikan kepadamu, maka
itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya, sedang apa yang di sisi
Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Tidakkah kamu mengerti? (QS. Al-Qashah:
60).
Selain itu, faktor media elektronik seperti televisi, internet, CD player, komputer
dan sebagainya termasuk menjadi sebab utama krisis moral bangsa ini. Teknologi
telah disalah gunakan. Pornografi dan pornoaksi sangat mudah diakses di internet.
Tontonan film dan sinetron yang tidak syar’i dan tidak mendidik menghiasi chanel
televisi kita. Begitu juga VCD/DVD porno beredar dimana-mana.
1. SOLUSI PERMASALAHAN ZINA.
Islam adalah agama fitrah yang mengakui keberadaan naluri seksual. Di dalam
Islam, pernikahan merupakan bentuk penyaluran naluri seks yang dapat
membentengi seorang muslim dari jurang kenistaan. Maka, dalam masalah ini
nikah adalah solusi jitu yang ditawarkan oleh Rasulullah saw sejak 14 abad yang
lampau bagi gadis/perjaka.
Selain itu, penerapan syariat Islam merupakan solusi terhadap berbagai
problematika moral ini dan penyakit sosial lainnya. Karena seandainya syariat ini
diterapkan secara kaffah (menyeluruh dalam segala aspek kehidupan manusia) dan
sungguh-sungguh, maka sudah dapat dipastikan tingkat maksiat khalwat, zina,
pemerkosaan dan kriminal lainnya akan berkurang drastic, seperti halnya di Arab
Saudi. Survei membuktikan, kasus kriminal di Arab Saudi paling sedikit di dunia.
Orang tua pun sangat berperan dalam pembentukan moral anaknya dengan
memberi pemahaman dan pendidikan islami terhadap mereka. Orang tua
hendaknya menutup peluang dan ruang gerak untuk maksiat ini dengan menyuruh
anak gadisnya untuk berpakaian syar’i (tidak ketat, tipis, nampak aurat dan
menyerupai lawan jenis). Memberi pemahaman akan bahaya pacaran dan
pergaulan bebas. Dalam konteks kehidupan masyarakat, tokoh masyarakat dapat
memberikan sanksi tegas terhadap pelaku zina sebagai preventif (pencegahan).
7. Jangan terlalu cepat menempuh jalur damai “nikah”, sebelum ada sanksi secara
adat, seperti menggiring pelaku zina ke seluruh kampung untuk dipertontonkan dan
sebagainya. Selain itu, majelis ta’lim dan ceramah pula sangat berperan dalam
mendidik moral masyarakat dan membimbing mereka.
BAB III
KESIMPULAN
1. Dalam agama islam Allah SWT telah menjanjikan dua hal sebagai balasan atas
apapun yang menjadi tindakan umat manusia. Pahala (balasan baik) adalah bagi
mereka yang beramal shalih. Dan dosa (balasan buruk) akan berbuah siksa bagi
mereka yang melakukan tindak kemaksiatan.
2. Di dalam al-qur’an Allah SWT banyak berfirman dan menjelaskan tentang
larangan zina.
3. Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang
perempuan tanpa nikah yang sah menurut hukum islam. Zina dibagi dua yaitu zina
muhsan dan bukan muhsan.
4. Seseorang yang melakukan zina Muhsan, wajib dikenakan keatas mereka
hukuman had (rejam) Yaitu dilempar dengan batu yang sederhana besarnya hingga
mati,sedangkan yang bukan muhsan harus di cambuk sebanyak seratus kali
cambukan.
5. Faktor utama maraknya zina adalah lemah iman di Negara kita ini, serta
pengaruh kemajuan teknologi.
6. Cara mencegah zina yang paling utama adalah menyegrakan menikah bagi yang
sudah mampu,serta dengan mengembangkan syariat islam di negeri ini.
WALLAHU WA ROSULUHU A’LAM,,,,!!!
8. [1] . Prof.Dr.M.Mutawalli Asy-Sya’rawi. 2000. Dosa Dosa Besar . gema insane press. Jakarta.
[2] . Fiqh Wanita Edisi Lengkap bab Hudud,Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Hal 601
[3] . kitab I’anah Al- Thalibin juzuk 2 hal 146
[4] . Kifayatul Ahyar juzuk 2 hal 178.
[5] . Fiqh Wanita Edisi Lengkap bab Hudud,Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Hal 605
BAB HUKUMAN PELAKU ZINA بَباُ حَلدِّاَلحَانَيب
Hadits No. 1233
Dari Abu Hurairah dan Zaid Ibnu Kholid al-Juhany
bahwa ada seorang Arab Badui menemui Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan berkata:Wahai
Rasulullah,dengan nama Allah aku hanya ingin
baginda memberi keputusan kepadaku dengan
Kitabullah.Temannya berkata -dan ia lebih pandai
daripada orang Badui itu-:Benar, berilah keputusan di
antara kami dengan Kitabullah dan izinkanlah aku
(untuk menceritakan masalah kami).Beliau bersabda:
"Katakanlah."Ia berkata:Anakku menjadi buruh orang
ini, lalu ia berzina dengan istrinya.Ada orang yang
memberitahukan kepadaku bahwa ia harus dirajam,
namun aku menebusnya dengan seratus ekor domba
dan seorang budak wanita.Lalu aku bertanya kepada
orang-orang alim dan mereka memberitahukan
kepadaku bahwa puteraku harus dicambuk seratus kali
dan diasingkan setahun,sedang istri orang ini harus
dirajam.Maka Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda:"Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya,
aku benar-benar akan memutuskan antara engkau
berdua dengan Kitabullah.Budak wanita dan domba
kembali kepadamu dan anakmu dihukum cambuk
seratus kali dan diasingkan selama setahun.
Berangkatlah,wahai Anas,menemui istri orang ini.Bila
ia mengaku,rajamlah ia."Muttafaq Alaihi dan lafadznya
menurutMuslim.
َديالخ ينْب يدْيزو عنه هللا رضي ةرْيرُه يِبأ ْنعيي ينهُْْلا
يهَّللا ولُسر ىتأ يابرْع ْْلا نيم اًلُجر هنأ ( عنهما ُهَّللا ييضر
يهَّللايب كُدُشْنأ !يهَّللا ولُسر اي :القف وسلم عليه هللا صلى
ُرخ ْْلا القف ,يهَّللا يابتيكيب يِل تْيضق هَّليإ-ُهْنيم ُهقْفأ وُهو
-عنْلُق :القف , يِل ْنذْأو ,يهَّللا يابتيكيب اننْيب يضاقف ْم
ييّنيإو ,يهيتأرْميايب َنزف اذه ىلع اافييسع انك ينْبيا هنإ :الق
اةش يةائ يِب ُهْنيم ُتْيدتْافف ,مْجهرلا ينْبيا ىلع ْنأ ُتْيِبْخُأ
ْهأ ُتلأسف ,ةيديلووْ ينْبيا ىلع اهَّنأ : يوّنُربْخأف ,يْمليْعلا ل
,مْجهرلا اذه يةأرْميا ىلع هنأو ,امع ُيبيرْغتو ةائم ُدْلج
ييسْفن ييذهلاو وسلم عليه هللا صلى يهَّلل ا ُولُسر القف
ْولا ,يهَّللا يابتيكيب امُكنْيب هَييْضقْل ,يهيدييبٌّدر ُمنْغلاو ُةيديل
9. اي ُدْغاو ,امع ُيبيرْغتو ةائيم ُدْلج كينْبيا ىلعو ,كْيلع
) اهُُْجْارف ْتفرتْعيا ْنيإف ,اذه يةأرْميا َليإ ُسْيُنأٌقهفتُم
ميلْسُميل ُظْفهلالو اذه ,يهْيلع
Hadits No. 1234
Dari Ubadah Ibnu al-Shomitbahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:"Ambillah
(hukum) dariku.Ambillah (hukum) dariku.Allah telah
membuatjalan untuk mereka (para pezina).Jejaka
berzina dengan gadis hukumannya seratus cambukan
dan diasingkan setahun.Duda berzina dengan janda
hukumannya seratus cambukan dan dirajam."Riwayat
Muslim.
َالق :الق عنه هللا رضي يتيامهصلا ينْب ةادبُع ْنعو
اوُذُخ , يينع اوُذُخ ( وسلم عليه هللا صلى يهَّللا ُولُسر
,اًلييبس هنَُل ُهَّللا لعج ْدقف , يينع,ةائيم ُدْلج يرْكيبْلايب ُرْكيبْلا
) ُمْجهرالو ,ةائيم ُدْلج يبيييهالثيب ُبيييهالثو ,ةنس ُيْفنوُاهور
ميلْسُمٌ
Hadits No. 1235
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata:Ada seorang
dari kaum muslimin menemui Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam ketika beliau sedang berada di masjid.
Ia menyeru beliau dan berkata: wahai Rasulullah,
sungguh aku telah berzina. Beliau berpaling darinya
dan orang itu berputar menghadap wajah beliau,lalu
berkata: Wahai Rasulullah,sungguh aku telah berzina.
Beliau memalingkan muka lagi,hingga orang itu
mengulangi ucapannya empatkali.Setelah ia bersaksi
dengan kesalahannya sendiri empatkali,Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memanggilnya dan
bersabda:"Apakah engkau gila?".Ia menjawab:Tidak.
Beliau bertanya: "Apakah engkau sudah kawin?".Ia
menjawab:Ya. Lalu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda:"bawalah dia dan rajamlah."Muttafaq Alaihi.
َْنيم ٌلُجر ىتأ ( :الق عنه هللا رضي ةرْيرُه يِبأ ْنعو
وسلم عليه هللا صلى يهَّللا ُولُسر َييميلْسُْملا-يِف وُهو
يد يجْسْملا-,ُتْينز ييّنيإ !يهَّللا ولُسر اي :القف ُاهادنف
!يهَّللا ولُسر اي :القف ,يهيهْجو اءْقليت ىهحنتف ,ُهْنع ضرْعأف
ح ,ُهْنع ضرْعأف ,ُتْينز ييّنيإعبْرأ يهْيلع كيلذ هَّنث هَّت
ُاهعد .اتادهش عبْرأ يهيسْفن .ىلع ديهش اهملف ,اتهرم
الق ?ٌنوُنُج كيبأ القف وسلم عليه هللا صلى يهَّللا ُولُسر
يهَّللا ُولُسر القف ْمعن :الق ?تْنصْحأ ْلهف :الق َّل
عليه هللا صلى) ُوهُُُجْارف يهيب اوُبهْذيا وسلمهْيلع ٌقهفتُم
10. Hadits No. 1236
Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata:Ketika Ma'iz
Ibnu Malik menghadap Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam,beliau bertanya kepadanya:"Barangkali engkau
cium,atau engkau raba,atau engkau pandang?".Ia
berkata: Tidak, wahai Rasulullah.RiwayatBukhari.
Kelanjutannya adalah:"Apakah engkau
menyetubuhinya?"Kali ini Rasulullah tidak
menggunakan kata majas.Ma'iz menjawab:Ya. Setelah
itu maka Rasulullah memerintahkan agar ia dirajam.
Hadits ini diriwayatkan juga oleh Ahmad dan Abu
Dawud.
َُزياعم ىتأ اهمل ( :الق امُهْنع ُهَّللا ييضر اسهبع ينْبيا ْنعو
كهلعل :ُهل الق وسلم عليه هللا صلى يي يهبنلا َليإ كيالم ُنْب
ْرظن ْوأ ,تْزمغ ْوأ ,ْتلهبق) يهَّللا ولُسر اي َّل :الق ?ت
ييراخُْبلا ُاهور
Hadits No. 1237
Dari Umar Ibnu al-Khaththab Radliyallaahu 'anhu bahwa
ia berkhutbah sembari berkata:Sesungguhnya Allah
mengutus Muhammad dengan (membawa) kebenaran
dan menurunkan Kitab kepadanya.Di antara yang Allah
turunkan kepadanya adalah ayat tentang rajam.Kita
membacanya,menyadarinya,dan memahaminya.
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melakukan
rajam dan kita pun setelah itu melakukannya.Aku
khawatir jika masa yang panjang telah terlewati
manusia ada orang yang akan berkata: Kami tidak
menemukan hukum rajam dalam Kitab Allah.Lalu
mereka sesatdengan meninggalkan suatu kewajiban
yang diturunkan Allah. Dan sesungguhnya tajam itu
benar-benar ada dalam Kitab Allah,yang ditimpakan
pada orang yang berzina jika ia telah kawin,baik laki-
laki maupun perempuan,terdapatbukti,atau hamil,
atau dengan pengakuan.Muttafaq Alaihi.
َبطخ ُههنأ ( عنه هللا رضي يابهطْْلا ينْب رمُع ْنعو
همُُم ثعب هَّللا هنيإ :القف,ابتيْكلا يهْيلع لزْنأو , ييقْْلايب ااد
ااهنْيعوو ااهنْأرق .يمْجهرلا ُةآي يهْيلع ُهَّللا لزْنأ ايميف انكف
انُْجرو وسلم عليه هللا صلى يهَّللا ُولُسر مجرف ,ااهْنلقعو
مز يهاسناليب الط ْنيإ ىشْخأف ,ُهدْعبام :ٌليائق ولُقي ْنأ ٌنا
,ُهَّللا اَلزْنأ ةيضيرف يكْرتيب اوليضيف ,يهَّللا يابتيك يِف مْجهرلا ُديَن
نيصُْحأ اذيإ ,َنز ْنم ىلع يهَّللا يابتيك يِف ٌّقح مْجهرلا هنيإو
يييْبلا ْتامق اذيإ ,ياءسييالنو يالجييلرا ْنيمْوأ ,ُلبْْلا انك ْوأ ,ُةن
) ُفا يِتْع يَّلايهْيلع ٌقهفتُم
Hadits No. 1238
Abu Hurairah berkata:Aku mendengar Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:"Apabila budak
wanita seorang di antara kamu jelas-jelas berzina,
hendaknya ia memukulnya dengan cambuk dengan
hitungan tertentu dan tidak mencaci maki kepadanya.
Lalu jika ia berzina lagi,hendaknya ia memukulnya
dengan cambuk dengan hitungan tertentu dan tidak
mencercanya.Kemudian jika ia berzina untuk yang
ketiga dan sudah jelas buktinya,hendaknya ia
menjualnya walaupun dengan harga selembar rambut."
Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurutMuslim.
َصلى يهَّللا ولُسر ُتْعيَس عنه هللا رضي ةرْيرُه يِبأ ْنعو
ُةمأ ْتنز اذيإ" ( :ُولُقي وسلم عليه هللاهَيبتف ,ْمُكيدحأ
ْتنز ْنيإ هُُث ,اهْيلع ْبييرثُي َّلو ,هدْْلا اهْديلْجْيلف ,ااهنيز
,ةثيالهثلا يتنز ْنيإ هُُث ,اهْيلع ْبييرثُي َّلو ,هدْْلا اهْديلْجْيلف
رعش ْنيم لْب يِب ْولو اهْعيبْيلف ,ااهنيز هَيبتف)يهْيلع ٌقهفتُم
ميلْسُم ُظْفل اذهو
Hadits No. 1239
Dari Ali bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda:"Laksanakan hukuman atas hamba-hamba
yang engkau miliki."Riwayat Abu Dawud.Menurut
Muslim hadits tersebutmauquf.
َهللا صلى يهَّللا ُولُسر الق :الق عنه هللا رضي يييلع ْنعو
) ْمُكُناْْيأ ْتكلم ام ىلع ودُدُْْلا اوُيميقأ ( وسلم عليه
11. ٌفوُقْوم ميلْسُم يِف وُهو .دُاود وُبأ ُاهور
Hadits No. 1240
Dari Imran Ibnu Hushoin Radliyallaahu 'anhu bahwa
ada seorang perempuan dari Juhainah menemui Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam -dia sedang hamil karena
zina- dan berkata:Wahai Nabi Allah, aku harus
dihukum,lakukanlah hukuman itu padaku.Lalu
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memanggil
walinya dan bersabda:"Berbuatbaiklah padanya,
apabila ia melahirkan,bawalah bayi itu kepadaku."
Kemudian beliau menyolatkannya.Berkatalah Umar:
Apakah baginda menyolatkannya wahai Nabi Allah,
padahal ia telah berzina? Beliau menjawab:"Ia benar-
benar telah bertaubatyang sekiranya taubatnya dibagi
antara tujuh puluh penduduk Madinah,niscaya cukup
buat mereka.Apakah engkau mendapatkan seseorang
yang lebih utama daripada ia menyerahkan dirinya
karena Allah?". Riwayat Muslim.
َينْب انرْميع ْنعوْنيم اةأرْميا هنأ ( عنه هللا رضي َييصح
وسلم عليه هللا صلى يهَّللا ه يبن ْتتأ ةنْيهُج-ىلْبُح ييهو
انييلزا ْنيم-,هيلع ُهْميقأف ,اًّدح ُتْبصأ !يهَّللا ه يبن اي :ْتالقف
اههييلو وسلم عليه هللا صلى يهَّللا يبن اعدفْن يسْحأ :القف .
ْتهكُشف ا يِب رمأف لعفف ا يِب ينيتْئاف ْتعضو اذيإف اهْيليإ
القف ,اهْيلع ىهلص هُُث ,ْت يُجُرف ا يِب رمأ هُُث ,اهُابييث اهْيلع
:القف ? ْتنز ْدقو يهَّللا ه يبن اي اهْيلع يييلصُتأ :ُرمُعْدقل
يةينيدْملا يلْهأ ْنيم َييعْبس َْيب ْتمي
يسُق ْول اةبْوت ْتابت
اهيسْفنيب ْتادج ْنأ ْنيم لضفأ ْتدجو ْلهو ,ْمُهْتعيسول
ٌميلْسُم ُاهور ) ?يهيَّلل
Hadits No. 1241
Jabir Ibnu Abdullah berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam pernah merajam seorang laki-laki dari Aslam,
seorang laki-laki dari kaum Yahudi,dan seorang
perempuan.RiwayatMuslim.
َمجر ( :الق امُهْنع ُهَّللا ييضر يهَّللا يدْبع ينْب يريباج ْنعو
ر وسلم عليه هللا صلى يهَّللا ُولُسراًلُجرو ,ملْسأ ْنم اًلُج
) اةأرْمياو ,يودُهْيلا ْنيمٌميلْسُم ُاهور
Hadits No. 1242
Kisah dua orang Yahudi itu terdapatdalam shahih
Bukhari Muslim dari Ibnu Umar. َْنيم يَْييحيحهصلا يِف يَْيهييودُهْيلا يمْجر ُةهصيقوينْبيا ييثيدح
رمُع
Hadits No. 1243
12. Said Ibnu Sa'ad Ibnu Ubadah Radliyallaahu 'anhu
berkata: Di kampung kami ada seorang laki-laki kecil
yang lemah telah berzina dengan salah seorang budak
perempuan mereka.Lalu Sa'ad menuturkan hal itu
kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan
beliau bersabda:"Pukullah ia sebagai hukumannya."
Mereka berkata: Wahai Rasulullah,sesungguhnya dia
tidak tahan dengan pukulan semacam itu.Beliau
bersabda:"Ambillah pelepah kurma yang memiliki
seratus ranting dan pukullah dengan itu sekali."
Kemudian mereka melakukannya.RiwayatAhmad,
NAsa'i dan Ibnu Majah. Sanadnya hasan namun
maushul dan mursalnya dipertentangkan.
َ( :الق امُهْنع ُهَّللا ييضر ةادبيع ينْب يدْعس ينْب ييديعس ْنعو
َْيب انك,ْميهيائميإ ْنيم ةمأيب ثبخف ,ٌفييعض ٌليْْيوُر انياتيْبأ
وسلم عليه هللا صلى يهَّللا يولُسريل ٌدْعس كيلذ ركذف
ُفعْضأ ُههنيإ !يهَّللا ولُسر اي :اوُلاقف ُههدح ُوهُبيرْضيا :القف
ييهيف ااَّلكْثيع اوُذُخ" :القف ,كيلذ ْنيمهُُث ,اخرْ
يِش ُةائيم
) اوُلعفف اةد ياحو اةبْرض يهيب ُوهُبيرْضيا,ييائهسنالو ,ُد ْْحأ ُاهور
يهيلْصو يِف فيلُتْخا ْنيكل ٌنسح ُهُادنْسيإو ,ْهاجم ُنْابو
يهيالسْريإو
Hadits No. 1244
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:"Barangsiapa
mendapatkan seseorang melakukan seperti yang
dilakukan kaum Luth,maka bunuhlah orang yang
berbuatdan diperbuat;dan barangsiapa mendapatkan
seseorang bersenggama dengan binatang maka
bunuhlah orang itu dan binatang tersebut.Riwayat
Ahmad dan Imam Empat.Para perawinya dapat
dipercaya, namun masih ada perselisihan pendapat
didalamnya.
َهللا صلى ه يهبنلا هنأ ;امُهْنع ُهَّللا ييضر اسهبع ينْبيا ْنعو
جو ْنم ( :الق وسلم عليه,وطُل يمْوق لمع ُلمْعي ُوهُُُتْد
ىلع عقو ُوهُُُتْدجو ْنمو ,يهيب ولُعْفْملاو لياعْفلا اوُلُْتاقف
,ُةعبْر ْاْلو ُد ْْحأ ُاهور ) ةيميهْبلا اوُلُْتاقوُوهُلُْتاقف ,ةيميِب
يتْخيا ييهيف هنأ هَّليإ ,ونُقهثوُم ُهُلاجيرواافًل
Hadits No. 1245
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah memukul dan
mengasingkan (orang yang berbuatzina), Abu Bakar
juga pernah memukul dan mengasingkan,serta Umar
juga pernah memukul dan mengasingkan.Riwayat
Tirmidzi. Para perawinya dapat dipercaya, namun
mauqufdan marfu'nya masih dipertentangkan.
َهللا صلى ه يهبنلا هنأ ( :امُهْنع ُهَّللا ييضر رمُع ينْبيا ْنعو
هرغو برض رْكب ابأ هنأو بهرغو برض وسلم عليه) ب
,يهيعْفر يِف فيلُتْخا ُههنأ هَّليإ ,ٌتاقيث ُهُلاجيرو ,ييذيمْييلِتا ُاهور
يهيْفقوو
Hadits No. 1246
Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata:Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melaknatlaki-laki yang
bertingkah laku wanita dan wanita yang bertingkah laku
laki-laki.Beliau bersabda:"Usirlah mereka dari
rumahmu."RiwayatBukhari.
َيهَّللا ُولُسر نعل :الق امُهْنع ُهَّللا ييضر اسهبع ينْبيا ْنعو
, يالجييلرا ْنيم َييهثنخُْملا وسلم عليه هللا صلى
رتُْملاوْمُكيوتُيُب ْنيم ْمُوهُجيرْخأ ( :القو ,ياءسييلنا ْنيم يتًلي
يج
)ييراخُْبلا ُاهور
Hadits No. 1247
13. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda:"Tolaklah hukuman-hukuman
selama engkau mendapatkan jalan menolaknya."
Riwayat Ibnu Majah dengan sanad lemah.
َيهَّللا ُولُسر الق :الق عنه هللا رضي ةرْيرُه يِبأ ْنعو
اَل ُُْتْدجو ام ,ودُدُْْلا اوُعفْديا ( وسلم عليه هللا صلى
) ااعفْدمٌفييعض ُهُادنْسيإو ,ْهاجم ُنْبيا ُهجرْخأ
Hadits No. 1248
Tirmidzi dan Hakim juga meriwayatkan hadits
serupa dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu dengan
lafadz: "Hindarilah hukuman dari kaum muslimin
sebisamu." Hadits ini lemah juga.
َييثيدح ْنيم :ُمياكْْلاو ,ييذيمْييلِتا ُهجرْخأوييضر ةشيائع
ام َييميلْسُْملا ْنع ودُدُْْلا اوُأرْدا ( يظْفليب اهْنع ُهَّللا
ااضْيأ ٌفييعض وُهو ) ْمُتْعطتْسيا
Hadits No. 1249
Sedang Baihaqi meriwayatkan dari Ali Radliyallaahu
'anhu dengan ucapannya sendiri:Hindarilah hukuman-
hukuman itu dengan data-data yang samar.
َيهيلْوق )ْني(م عنه هللا رضي يييلع ْنع :ييقهْيْبلا ُاهورو
) ياتهُبالشيب ودُدُْْلا اوُأرْدا ( : يظْفليب
Hadits No. 1250
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda:"Jauhilah kotoran-kotoran yang
dilarang Allah.Barangsiapa melakukannya hendaknya
ia berlindung dengan lindungan Allah dan bertaubat
kepada-Nya.Barangsiapa menampakkan kepada kita
lembaran (kesalahannya),kita tegakkan hukum Kitab
Allah kepadanya." Riwayat Hakim.Hadits itu dalam
kitab al-Muwaththo'hadits-hadits mursal Zaid Ibnu
Aslam.
َعليه هللا صلى يهَّللا ُولُسر الق :الق رمُع ينْبيا ْنعو
اَلعت ُهَّللا ىهن يِتهلا ياتورُذاْقلا يهيذه اوُبينتْجيا ( وسلم
ف ,اهْنعَليإ ْبُتييلو ,اَلعت يهَّللا يِْت يسيب ْيِتتْسْيلف ا يِبهَلأ ْنم
يهَّللا ابتيك يهْيلع ْميقُن ُهتحْفص انل يدْبي ْنم ُههنيإف ,اَلعت يهَّللا
اَلعت)ينْب يدْيز ييلياسرم ْنيم يإهطْوُْملا يِف وُهو ,ُمياكْْلا ُاهور
ملْسأ
PENGERTIAN ZINA
Pengertian yang bersifat umum meliputi yang berkonsekuensi dihukum hudud dan yang tidak.
Yaitu hubungan seksual antara laki-laki dan wanita yang bukanhaknya pada kemaluannya. Dan
dalam pengertian khusus adalah yang semata-mata mengandung konsekuensi hukum hudud.
Sedangkan yang dalam pengertian khusus hanyalah yang berkonsekuensi pelaksanaan hukum
hudud. Yaitu zina yang melahirkan konsekuensi hukum hudud, baik rajam atau cambuk.
Bentuknya adalah hubungankelamin yang dilakukan oleh seorang mukallaf yang dilakukan
dengan keinginannya pada wanita yang bukan haknya di wilayah negeri berhukum Islam.
*Hukum zina adalah haram
HUKUMAN ZINA
14. Untuk itu konsekuensi hukumya adalah cambuk 100 kali sebagaimana yang difirmankan oleh
Allah SWT dalam Al-Quran Al-Kariem :
Wanita dan laki-laki yang berzina maka jilidlah masing-masing mereka 100 kali. Dan janganlah
belas kasihan kepada mereka mencegah kamu dari menjalankan agama Allah, jika kamu
beriman kepada Allah dan hari Akhir. Dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan
oleh sekumpulan dari orang-orang beriman. (QS. An-Nuur : 2)