SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
PENDAHULUAN
1. A. Sepuluh Dosa-dosa Besar Terbesar Dalam Islam
Agama Islam adalah suatu sistem nilai yang paling mapan dalam sejarah agama di
dunia. Dalam menjalani kandungan ajaran tersebut maka Allah SWT telah
menjanjikan dua hal sebagai balasan atas apapun yang menjadi tindakan umat
manusia. Pahala (balasan baik) adalah bagi mereka yang beramal shalih. Dan dosa
(balasan buruk) akan berbuah siksa bagi mereka yang melakukan tindak
kemaksiatan. Kedua konsekuensi tersebut adalah bukti bagi ke-Maha Adilan Allah
SWT .
Bagi umat Islam setidaknya terdapat sepuluh aktivitas yang menjadi larangan
utama. Adapun balasan bagi semua dosa hanyalah satu, yaitu siksa yang sangat
pedih. Neraka adalah suatu lembah isolasi bagi mereka yang berdosa di dalam
hidupnya. Neraka adalah mimpi buruk bagi setiap manusia yang berlumuran dosa.
Dan mereka abadi didalamnya.
Syaikh Al-Imam Al-Hafizh Syamsudin al-Dzahabi rahimahullah di dalam kitabnya
Al-Kabaa’ir telah menyebutkan rating dosa-dosa di dalam agama Islam. Beliau
memetakan urutan dosa-dosa yang utama tersebut sebagaimana deskripsi berikut
ini:
1. As-Syirku biLlah.
2. Membunuh Jiwa
3. Sihir
4. Meninggalkan Shalat.
5. Menahan Penunaian Zakat.
6. Tidak Berpuasa Ramadhan Tanpa Adanya Udzur.
7. Tidak Melakukan Haji dalam Kecukupan Harta.
8. Durhaka kepada Kedua Orang Tua.
9. Bersengketa dengan Kerabat.
10. Berzina.[1]
1. Penegasan Islam Tentang Zina
Ayat-ayat Al-Qur’an dibawah ini merupakan hukum yang menyatakan
secara tegas bahwa islam mengharamkan zina;
1. “(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan
(menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di
dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya”.(QS. An-
Nur : 1)
2. “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-
tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan
kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika
kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-
orang yang beriman”.(QS. An-Nur : 2)
3. “Laki-laki yang berzina tidak menikahi melainkan perempuan yang
berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak
dinikahi melainkan oleh laki-laki yang berzina, atau laki-laki musyrik, dan
yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu’min” .(QS. An-
Nur : 3)
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Zina (‫ااااا‬ ) adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan
seorang perempuan tanpa nikah yang sah mengikut hukum syarak (bukan
pasangan suami isteri) dan kedua-duanya orang yang mukallaf, dan persetubuhan
itu tidak termasuk dalam takrif (persetubuhan yang meragukan).[2] Jika seorang
lelaki melakukan persetubuhan dengan seorang perempuan, dan lelaki itu
menyangka bahawa perempuan yang disetubuhinya itu ialah isterinya, sedangkan
perempuan itu bukan isterinya atau lelaki tadi menyangka bahawa perkahwinannya
dengan perempuan yang disetubuhinya itu sah mengikut hukum syarak, sedangkan
sebenarnya perkahwinan mereka itu tidak sah, maka dalam kasus ini kedua-dua
orang itu tidak boleh didakwa dibawah kes zina dan tidak boleh dikenakan
hukuman hudud, kerana persetubuhan mereka itu adalah termasuk dalam wathi’
subhah yiaitu persetubuhan yang meragukan. Mengikut peruntukan
hukuman syarak yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits yang
dikuatkuasakan dalam undang-undang Qanun Jinayah Syar’iyyah bahawa orang
yang melakukan perzinaan itu apabila sabit kesalahan di dalam mahkamah wajib
dikenakan hukuman hudud, iaitu disebat sebanyak 100 kali sebat. Sebagaimana
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang bermaksud:
“ Perempuan yang berzina dan lelaki yang berzina, hendaklah kamu sebat tiap-tiap
seorang dari kedua-duanya 100 kali cambuk, dan janganlah kamu dipengaruhi oleh
perasaan belas kasihan terhadap keduanya dalam menjalankan hukum Agama
Allah, jika benar kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat, dan hendaklah
disaksikan hukuman siksa yang dikenakan kepada mereka itu oleh sekumpulan dari
orang-orang yang beriman”. (Surah An- Nur ayat 2)
1. PEMBAGIANZINA
ZINA TERBAGI MENJADI DUA :
1. ZINA MUHSAN
Yaitu lelaki atau perempuan yang telah pernah melakukan persetubuhan
yang halal (sudah pernah menikah) .
Perzinaan yang boleh dituduh dan didakwa dibawah kesalahan Zina Muhsan
ialah lelaki atau perempuan yang telah baligh, berakal, merdeka dan telah
pernah berkahwin, iaitu telah merasai kenikmatan persetubuhan secara
halal.
2. ZINA BUKAN MUHSAN
Yaitu lelaki atau perempuan yang belum pernah melakukan persetubuhan
yang halal (belum pernah menikah).
Penzinaan yang tidak cukup syarat-syarat yang disebutkan bagi perkara diatas
tidak boleh dituduh dan didakwa dibawah kesalahan zina muhsan, tetapi
mereka itu boleh dituduh dan didakwa dibawah kesalahan zina bukan
muhsan mengikut syarat-syarat yang dikehendaki oleh hukum syara’i.
muhsan mengikut syarat-syarat yang dikehendaki oleh hukum syara’i.
1. HUKUMAN BAGI ORANG YANG MELAKUKAN ZINA
1. Seseorang yang melakukan zina Muhsan, sama ada lelaki atau perempuan wajib dikenakan keatas
mereka hukuman had (rejam) Yaitu dibaling dengan batu yang sederhana besarnya hingga mati.
Sebagaimana yang dinyatakan di dalam kitab I’anah Al- Thalibin juzuk 2 muka surat 146 yang
bermaksud :
“”Lelaki atau perempuan yang melakukan zina muhsan wajib dikenakan keatas
mereka had (rejam), iaitu dibaling dengan batu yang sederhana besarnya sehingga
mati ””. [3]
2. Seseorang yang melakukan zina bukan muhsan sama ada lelaki atau perempuan
wajib dikenakan ke atas mereka hukuman sebat 100 kali sebat/cambuk dan di
buang keluar negeri/diasingkan selama setahun sebagaimana terdapat di dalam
kitab Kifayatul Ahyar juzuk 2 muka surat 178 yang bermaksud :
“”Lelaki atau perempuan yang melakukan zina bukan muhsin wajib dikenakan
keatas mereka sebat 100 kali sebat dan buang negeri selama setahun””.[4]
3. Perempuan-perempuan yang dirogol atau diperkosa oleh lelaki yang melakukan
perzinaan dan telah dukung dengan bukti –bukti yang diperlukan oleh hakim dan
tidak menimbulkan sebarang keraguan dipihak hakim bahawa perempuan itu
dirogol dan diperkosa, maka dalam kasus ini perempuan itu tidak boleh dijatuhkan
dan dikenakan hukuman hudud,dan ia tidak berdosa dengan sebab perzinaan itu.[5]
4. Lelaki yang merogolatau memperkosa perempuan melakukan perzinaan dan
telah ditetapkan kesalahannya dengan bukti – bukti dan keterangan yang
dikehendaki oleh hakim tanpa menimbulkan keraguan dipihak hakim, maka hakim
hendaklah menjatuhkan hukuman hudud keatas lelaki yang merogol perempuan
itu, iaitu wajib dijatuhkan dan dikenakan ke atas lelaki itu hukuman rejam dan
sebat.
5. Perempuan-perempuan yang telah disebutkan oleh hakim bahawa ia adalah
dirogol dan diperkosa oleh lelaki melakukan perzinaan, maka hakim hendaklah
membebaskan perempuan itu dari hukuman hudud (tidak boleh direjam dan
disebat) dan Allah mengampunkan dosa perempuan itu di atas perzinaan secara
paksa itu.[6]
1. PERMASALAHAN ZINA DI SEKITAR KITA
Media elektronik seperti televisi, internet, CD player, komputer dan sebagainya
termasuk menjadi sebab utama krisis moral bangsa ini. Teknologi telah disalah
gunakan. Pornografi dan pornoaksi sangat mudah diakses di internet. Tontonan film
dan sinetron yang tidak syar’i dan tidak mendidik menghiasi chanel televisi kita.
VCD/DVD porno beredar dimana-mana.
Pergaulan bebas di sepanjang jalan protokolibu kota negeri syariat dengan dalih
makan burger ikut mewarnai maksiat malam di lingkungan kita. Kafe-kafe yang
menjamur tanpa ada pemisahan tempat duduk antara laki-laki dan perempuan
yang non muhrim. Sementara Pemerintah hanya diam saja menjadi penonton
budiman tanpa ada tindakan tegas, seakan “mengamini” kondisi maksiat ini.
1. PENYEBAB MARAKNYA ZINA
Banyak faktor yang menyebabkan maksiat ini “tumbuh subur” di negeri kita ini.
Faktor yang utama adalah lemahnya Iman masyarakat saat ini. Krisis iman ini
disebabkan kita telah jauh dari pendidikan dan pengamalan nilai-nilai Islam.
Pendidikan kita selama ini, sejak usia dini sampai tingkat universitas telah
membentuk paradigma bahwa dunia adalah segala-galanya, tanpa ada prioritas
terhadap agama (iman) dan moral (akhlak). Kita dididik untuk berlomba-lomba
mengejar kemewahan dunia (harta, pangkat dan jabatan). Padahal Allah Swt telah
mengingatkan kita:
“Dan apa saja (kekayaan, jabatan dan keturunan) yang diberikan kepadamu, maka
itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya, sedang apa yang di sisi
Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Tidakkah kamu mengerti? (QS. Al-Qashah:
60).
Selain itu, faktor media elektronik seperti televisi, internet, CD player, komputer
dan sebagainya termasuk menjadi sebab utama krisis moral bangsa ini. Teknologi
telah disalah gunakan. Pornografi dan pornoaksi sangat mudah diakses di internet.
Tontonan film dan sinetron yang tidak syar’i dan tidak mendidik menghiasi chanel
televisi kita. Begitu juga VCD/DVD porno beredar dimana-mana.
1. SOLUSI PERMASALAHAN ZINA.
Islam adalah agama fitrah yang mengakui keberadaan naluri seksual. Di dalam
Islam, pernikahan merupakan bentuk penyaluran naluri seks yang dapat
membentengi seorang muslim dari jurang kenistaan. Maka, dalam masalah ini
nikah adalah solusi jitu yang ditawarkan oleh Rasulullah saw sejak 14 abad yang
lampau bagi gadis/perjaka.
Selain itu, penerapan syariat Islam merupakan solusi terhadap berbagai
problematika moral ini dan penyakit sosial lainnya. Karena seandainya syariat ini
diterapkan secara kaffah (menyeluruh dalam segala aspek kehidupan manusia) dan
sungguh-sungguh, maka sudah dapat dipastikan tingkat maksiat khalwat, zina,
pemerkosaan dan kriminal lainnya akan berkurang drastic, seperti halnya di Arab
Saudi. Survei membuktikan, kasus kriminal di Arab Saudi paling sedikit di dunia.
Orang tua pun sangat berperan dalam pembentukan moral anaknya dengan
memberi pemahaman dan pendidikan islami terhadap mereka. Orang tua
hendaknya menutup peluang dan ruang gerak untuk maksiat ini dengan menyuruh
anak gadisnya untuk berpakaian syar’i (tidak ketat, tipis, nampak aurat dan
menyerupai lawan jenis). Memberi pemahaman akan bahaya pacaran dan
pergaulan bebas. Dalam konteks kehidupan masyarakat, tokoh masyarakat dapat
memberikan sanksi tegas terhadap pelaku zina sebagai preventif (pencegahan).
Jangan terlalu cepat menempuh jalur damai “nikah”, sebelum ada sanksi secara
adat, seperti menggiring pelaku zina ke seluruh kampung untuk dipertontonkan dan
sebagainya. Selain itu, majelis ta’lim dan ceramah pula sangat berperan dalam
mendidik moral masyarakat dan membimbing mereka.
BAB III
KESIMPULAN
1. Dalam agama islam Allah SWT telah menjanjikan dua hal sebagai balasan atas
apapun yang menjadi tindakan umat manusia. Pahala (balasan baik) adalah bagi
mereka yang beramal shalih. Dan dosa (balasan buruk) akan berbuah siksa bagi
mereka yang melakukan tindak kemaksiatan.
2. Di dalam al-qur’an Allah SWT banyak berfirman dan menjelaskan tentang
larangan zina.
3. Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang
perempuan tanpa nikah yang sah menurut hukum islam. Zina dibagi dua yaitu zina
muhsan dan bukan muhsan.
4. Seseorang yang melakukan zina Muhsan, wajib dikenakan keatas mereka
hukuman had (rejam) Yaitu dilempar dengan batu yang sederhana besarnya hingga
mati,sedangkan yang bukan muhsan harus di cambuk sebanyak seratus kali
cambukan.
5. Faktor utama maraknya zina adalah lemah iman di Negara kita ini, serta
pengaruh kemajuan teknologi.
6. Cara mencegah zina yang paling utama adalah menyegrakan menikah bagi yang
sudah mampu,serta dengan mengembangkan syariat islam di negeri ini.
WALLAHU WA ROSULUHU A’LAM,,,,!!!
[1] . Prof.Dr.M.Mutawalli Asy-Sya’rawi. 2000. Dosa Dosa Besar . gema insane press. Jakarta.
[2] . Fiqh Wanita Edisi Lengkap bab Hudud,Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Hal 601
[3] . kitab I’anah Al- Thalibin juzuk 2 hal 146
[4] . Kifayatul Ahyar juzuk 2 hal 178.
[5] . Fiqh Wanita Edisi Lengkap bab Hudud,Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Hal 605
BAB HUKUMAN PELAKU ZINA ‫ب‬َ‫با‬ُ ‫ح‬َ‫لد‬ِّ‫ا‬َ‫ل‬‫ح‬َ‫ا‬‫ن‬َ‫ي‬‫ب‬
Hadits No. 1233
Dari Abu Hurairah dan Zaid Ibnu Kholid al-Juhany
bahwa ada seorang Arab Badui menemui Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan berkata:Wahai
Rasulullah,dengan nama Allah aku hanya ingin
baginda memberi keputusan kepadaku dengan
Kitabullah.Temannya berkata -dan ia lebih pandai
daripada orang Badui itu-:Benar, berilah keputusan di
antara kami dengan Kitabullah dan izinkanlah aku
(untuk menceritakan masalah kami).Beliau bersabda:
"Katakanlah."Ia berkata:Anakku menjadi buruh orang
ini, lalu ia berzina dengan istrinya.Ada orang yang
memberitahukan kepadaku bahwa ia harus dirajam,
namun aku menebusnya dengan seratus ekor domba
dan seorang budak wanita.Lalu aku bertanya kepada
orang-orang alim dan mereka memberitahukan
kepadaku bahwa puteraku harus dicambuk seratus kali
dan diasingkan setahun,sedang istri orang ini harus
dirajam.Maka Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda:"Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya,
aku benar-benar akan memutuskan antara engkau
berdua dengan Kitabullah.Budak wanita dan domba
kembali kepadamu dan anakmu dihukum cambuk
seratus kali dan diasingkan selama setahun.
Berangkatlah,wahai Anas,menemui istri orang ini.Bila
ia mengaku,rajamlah ia."Muttafaq Alaihi dan lafadznya
menurutMuslim.
َ‫د‬‫ي‬‫ال‬‫خ‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ي‬‫د‬ْ‫ي‬‫ز‬‫و‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ة‬‫ر‬ْ‫ي‬‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬‫ِب‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫ي‬‫ي‬ ‫ي‬‫ن‬‫ه‬ُْ‫ْل‬‫ا‬
‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ى‬‫ت‬‫أ‬ ‫ي‬‫اب‬‫ر‬ْ‫ع‬ ْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ا‬‫ًل‬ُ‫ج‬‫ر‬ ‫ه‬‫ن‬‫أ‬ ( ‫عنهما‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬
‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬‫ي‬‫ب‬ ‫ك‬ُ‫د‬ُ‫ش‬ْ‫ن‬‫أ‬ !‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ا‬‫ي‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬
ُ‫ر‬‫خ‬ ْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ,‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫اب‬‫ت‬‫ي‬‫ك‬‫ي‬‫ب‬ ‫ي‬‫ِل‬ ‫ت‬ْ‫ي‬‫ض‬‫ق‬ ‫ه‬‫َّل‬‫ي‬‫إ‬-ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ُ‫ه‬‫ق‬ْ‫ف‬‫أ‬ ‫و‬ُ‫ه‬‫و‬
-‫ع‬‫ن‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬ , ‫ي‬‫ِل‬ ْ‫ن‬‫ذ‬ْ‫أ‬‫و‬ ,‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫اب‬‫ت‬‫ي‬‫ك‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫ن‬‫ن‬ْ‫ي‬‫ب‬ ‫ي‬‫ض‬‫اق‬‫ف‬ ْ‫م‬
‫ي‬‫ي‬‫ّن‬‫ي‬‫إ‬‫و‬ ,‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ت‬‫أ‬‫ر‬ْ‫م‬‫ي‬‫ا‬‫ي‬‫ب‬ ‫َن‬‫ز‬‫ف‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ه‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ‫ا‬‫ا‬‫ف‬‫ي‬‫ي‬‫س‬‫ع‬ ‫ان‬‫ك‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫إ‬ :‫ال‬‫ق‬
‫اة‬‫ش‬ ‫ي‬‫ة‬‫ائ‬ ‫ي‬‫ِب‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ُ‫ت‬ْ‫ي‬‫د‬‫ت‬ْ‫اف‬‫ف‬ ,‫م‬ْ‫ج‬‫ه‬‫ر‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ْ‫ن‬‫أ‬ ُ‫ت‬ْ‫ي‬‫ِب‬ْ‫خ‬ُ‫أ‬
ْ‫ه‬‫أ‬ ُ‫ت‬‫ل‬‫أ‬‫س‬‫ف‬ ,‫ة‬‫يد‬‫ي‬‫ل‬‫و‬‫و‬ْ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ‫ا‬‫ه‬‫َّن‬‫أ‬ : ‫ي‬‫وّن‬ُ‫ر‬‫ب‬ْ‫خ‬‫أ‬‫ف‬ ,‫ي‬‫ْم‬‫ل‬‫ي‬‫ْع‬‫ل‬‫ا‬ ‫ل‬
,‫م‬ْ‫ج‬‫ه‬‫ر‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ه‬ ‫ي‬‫ة‬‫أ‬‫ر‬ْ‫م‬‫ي‬‫ا‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ‫ه‬‫ن‬‫أ‬‫و‬ ,‫ام‬‫ع‬ ُ‫يب‬‫ي‬‫ر‬ْ‫غ‬‫ت‬‫و‬ ‫ة‬‫ائ‬‫م‬ ُ‫د‬ْ‫ل‬‫ج‬
‫ي‬‫ي‬‫س‬ْ‫ف‬‫ن‬ ‫ي‬‫ي‬‫ذ‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬ ‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ال‬‫ق‬‫ف‬
‫ْو‬‫ل‬‫ا‬ ,‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫اب‬‫ت‬‫ي‬‫ك‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬ْ‫ي‬‫ب‬ ‫ه‬‫َي‬‫ي‬‫ْض‬‫ق‬‫ْل‬ ,‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫د‬‫ي‬‫ي‬‫ب‬ٌّ‫د‬‫ر‬ ُ‫م‬‫ن‬‫ْغ‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ ُ‫ة‬‫يد‬‫ي‬‫ل‬
‫ا‬‫ي‬ ُ‫د‬ْ‫غ‬‫ا‬‫و‬ ,‫ام‬‫ع‬ ُ‫يب‬‫ي‬‫ر‬ْ‫غ‬‫ت‬‫و‬ ‫ة‬‫ائ‬‫ي‬‫م‬ ُ‫د‬ْ‫ل‬‫ج‬ ‫ك‬‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬‫و‬ ,‫ك‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬
) ‫ا‬‫ه‬ُْ‫ُج‬ْ‫ار‬‫ف‬ ْ‫ت‬‫ف‬‫ر‬‫ت‬ْ‫ع‬‫ي‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫إ‬‫ف‬ ,‫ا‬‫ذ‬‫ه‬ ‫ي‬‫ة‬‫أ‬‫ر‬ْ‫م‬‫ي‬‫ا‬ ‫َل‬‫ي‬‫إ‬ ُ‫س‬ْ‫ي‬‫ُن‬‫أ‬ٌ‫ق‬‫هف‬‫ت‬ُ‫م‬
‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬‫ي‬‫ل‬ ُ‫ظ‬ْ‫ف‬‫ه‬‫ل‬‫ال‬‫و‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ه‬ ,‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬
Hadits No. 1234
Dari Ubadah Ibnu al-Shomitbahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:"Ambillah
(hukum) dariku.Ambillah (hukum) dariku.Allah telah
membuatjalan untuk mereka (para pezina).Jejaka
berzina dengan gadis hukumannya seratus cambukan
dan diasingkan setahun.Duda berzina dengan janda
hukumannya seratus cambukan dan dirajam."Riwayat
Muslim.
َ‫ال‬‫ق‬ :‫ال‬‫ق‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ي‬‫ت‬‫ي‬‫ام‬‫ه‬‫ص‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ة‬‫اد‬‫ب‬ُ‫ع‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬
‫ا‬‫و‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬ , ‫ي‬‫ي‬‫ن‬‫ع‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬ ( ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬
,‫ا‬‫ًل‬‫ي‬‫ي‬‫ب‬‫س‬ ‫ه‬‫ن‬ُ‫َل‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ل‬‫ع‬‫ج‬ ْ‫د‬‫ق‬‫ف‬ , ‫ي‬‫ي‬‫ن‬‫ع‬,‫ة‬‫ائ‬‫ي‬‫م‬ ُ‫د‬ْ‫ل‬‫ج‬ ‫ي‬‫ر‬ْ‫ك‬‫ي‬‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬‫ي‬‫ب‬ ُ‫ر‬ْ‫ك‬‫ي‬‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬
) ُ‫م‬ْ‫ج‬‫ه‬‫ر‬‫ال‬‫و‬ ,‫ة‬‫ائ‬‫ي‬‫م‬ ُ‫د‬ْ‫ل‬‫ج‬ ‫ي‬‫ب‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ه‬‫الث‬‫ي‬‫ب‬ ُ‫ب‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ه‬‫الث‬‫و‬ ,‫ة‬‫ن‬‫س‬ ُ‫ي‬ْ‫ف‬‫ن‬‫و‬ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬
‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ٌ
Hadits No. 1235
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata:Ada seorang
dari kaum muslimin menemui Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam ketika beliau sedang berada di masjid.
Ia menyeru beliau dan berkata: wahai Rasulullah,
sungguh aku telah berzina. Beliau berpaling darinya
dan orang itu berputar menghadap wajah beliau,lalu
berkata: Wahai Rasulullah,sungguh aku telah berzina.
Beliau memalingkan muka lagi,hingga orang itu
mengulangi ucapannya empatkali.Setelah ia bersaksi
dengan kesalahannya sendiri empatkali,Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memanggilnya dan
bersabda:"Apakah engkau gila?".Ia menjawab:Tidak.
Beliau bertanya: "Apakah engkau sudah kawin?".Ia
menjawab:Ya. Lalu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda:"bawalah dia dan rajamlah."Muttafaq Alaihi.
َْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬‫ر‬ ‫ى‬‫ت‬‫أ‬ ( :‫ال‬‫ق‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ة‬‫ر‬ْ‫ي‬‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬‫ِب‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬
‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫َي‬‫ي‬‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬-‫ي‬‫ِف‬ ‫و‬ُ‫ه‬‫و‬
‫ي‬‫د‬ ‫ي‬‫ج‬ْ‫س‬‫ْم‬‫ل‬‫ا‬-,ُ‫ت‬ْ‫ي‬‫ن‬‫ز‬ ‫ي‬‫ي‬‫ّن‬‫ي‬‫إ‬ !‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ا‬‫ي‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ُ‫اه‬‫اد‬‫ن‬‫ف‬
!‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ا‬‫ي‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ,‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ه‬ْ‫ج‬‫و‬ ‫اء‬‫ْق‬‫ل‬‫ي‬‫ت‬ ‫ى‬‫ه‬‫ح‬‫ن‬‫ت‬‫ف‬ ,ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ‫ض‬‫ر‬ْ‫ع‬‫أ‬‫ف‬
‫ح‬ ,ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ‫ض‬‫ر‬ْ‫ع‬‫أ‬‫ف‬ ,ُ‫ت‬ْ‫ي‬‫ن‬‫ز‬ ‫ي‬‫ي‬‫ّن‬‫ي‬‫إ‬‫ع‬‫ب‬ْ‫ر‬‫أ‬ ‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ‫ك‬‫ي‬‫ل‬‫ذ‬ ‫ه‬‫َّن‬‫ث‬ ‫ه‬‫َّت‬
ُ‫اه‬‫ع‬‫د‬ .‫ات‬‫اد‬‫ه‬‫ش‬ ‫ع‬‫ب‬ْ‫ر‬‫أ‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫س‬ْ‫ف‬‫ن‬ .‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ‫د‬‫ي‬‫ه‬‫ش‬ ‫ا‬‫ه‬‫م‬‫ل‬‫ف‬ ,‫ات‬‫ه‬‫ر‬‫م‬
‫ال‬‫ق‬ ?ٌ‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ ‫ك‬‫ي‬‫ب‬‫أ‬ ‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬
‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ْ‫م‬‫ع‬‫ن‬ :‫ال‬‫ق‬ ?‫ت‬ْ‫ن‬‫ص‬ْ‫ح‬‫أ‬ ْ‫ل‬‫ه‬‫ف‬ :‫ال‬‫ق‬ ‫َّل‬
‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬) ُ‫وه‬ُُ‫ُج‬ْ‫ار‬‫ف‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬‫ه‬ْ‫ذ‬‫ي‬‫ا‬ ‫وسلم‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ٌ‫ق‬‫هف‬‫ت‬ُ‫م‬
Hadits No. 1236
Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata:Ketika Ma'iz
Ibnu Malik menghadap Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam,beliau bertanya kepadanya:"Barangkali engkau
cium,atau engkau raba,atau engkau pandang?".Ia
berkata: Tidak, wahai Rasulullah.RiwayatBukhari.
Kelanjutannya adalah:"Apakah engkau
menyetubuhinya?"Kali ini Rasulullah tidak
menggunakan kata majas.Ma'iz menjawab:Ya. Setelah
itu maka Rasulullah memerintahkan agar ia dirajam.
Hadits ini diriwayatkan juga oleh Ahmad dan Abu
Dawud.
َُ‫ز‬‫ي‬‫اع‬‫م‬ ‫ى‬‫ت‬‫أ‬ ‫ا‬‫ه‬‫م‬‫ل‬ ( :‫ال‬‫ق‬ ‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫اس‬‫ه‬‫ب‬‫ع‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬
‫ك‬‫ه‬‫ل‬‫ع‬‫ل‬ :ُ‫ه‬‫ل‬ ‫ال‬‫ق‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ي‬ ‫ي‬‫هب‬‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ‫َل‬‫ي‬‫إ‬ ‫ك‬‫ي‬‫ال‬‫م‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬
ْ‫ر‬‫ظ‬‫ن‬ ْ‫و‬‫أ‬ ,‫ت‬ْ‫ز‬‫م‬‫غ‬ ْ‫و‬‫أ‬ ,‫ْت‬‫ل‬‫ه‬‫ب‬‫ق‬) ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ا‬‫ي‬ ‫َّل‬ :‫ال‬‫ق‬ ?‫ت‬
‫ي‬‫ي‬‫ر‬‫ا‬‫خ‬ُ‫ْب‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬
Hadits No. 1237
Dari Umar Ibnu al-Khaththab Radliyallaahu 'anhu bahwa
ia berkhutbah sembari berkata:Sesungguhnya Allah
mengutus Muhammad dengan (membawa) kebenaran
dan menurunkan Kitab kepadanya.Di antara yang Allah
turunkan kepadanya adalah ayat tentang rajam.Kita
membacanya,menyadarinya,dan memahaminya.
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melakukan
rajam dan kita pun setelah itu melakukannya.Aku
khawatir jika masa yang panjang telah terlewati
manusia ada orang yang akan berkata: Kami tidak
menemukan hukum rajam dalam Kitab Allah.Lalu
mereka sesatdengan meninggalkan suatu kewajiban
yang diturunkan Allah. Dan sesungguhnya tajam itu
benar-benar ada dalam Kitab Allah,yang ditimpakan
pada orang yang berzina jika ia telah kawin,baik laki-
laki maupun perempuan,terdapatbukti,atau hamil,
atau dengan pengakuan.Muttafaq Alaihi.
َ‫ب‬‫ط‬‫خ‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬‫أ‬ ( ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ي‬‫اب‬‫ه‬‫ط‬ْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ر‬‫م‬ُ‫ع‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬
‫ه‬‫م‬ُ‫ُم‬ ‫ث‬‫ع‬‫ب‬ ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫ي‬‫إ‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬,‫اب‬‫ت‬‫ي‬‫ْك‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ‫ل‬‫ز‬ْ‫ن‬‫أ‬‫و‬ , ‫ي‬‫ي‬‫ق‬ْ‫ْل‬‫ا‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫ا‬‫د‬
‫ا‬‫اه‬‫ن‬ْ‫ي‬‫ع‬‫و‬‫و‬ ‫ا‬‫اه‬‫ن‬ْ‫أ‬‫ر‬‫ق‬ .‫ي‬‫م‬ْ‫ج‬‫ه‬‫ر‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫ة‬‫آي‬ ‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ل‬‫ز‬ْ‫ن‬‫أ‬ ‫ا‬‫يم‬‫ي‬‫ف‬ ‫ان‬‫ك‬‫ف‬
‫ا‬‫ن‬ْ‫ُج‬‫ر‬‫و‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫م‬‫ج‬‫ر‬‫ف‬ ,‫ا‬‫اه‬‫ْن‬‫ل‬‫ق‬‫ع‬‫و‬
‫م‬‫ز‬ ‫ي‬‫هاس‬‫ن‬‫ال‬‫ي‬‫ب‬ ‫ال‬‫ط‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫إ‬ ‫ى‬‫ش‬ْ‫خ‬‫أ‬‫ف‬ ,ُ‫ه‬‫د‬ْ‫ع‬‫ب‬‫ا‬‫م‬ :ٌ‫ل‬‫ي‬‫ائ‬‫ق‬ ‫ول‬ُ‫ق‬‫ي‬ ْ‫ن‬‫أ‬ ٌ‫ن‬‫ا‬
,ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ا‬‫َل‬‫ز‬ْ‫ن‬‫أ‬ ‫ة‬‫يض‬‫ي‬‫ر‬‫ف‬ ‫ي‬‫ك‬ْ‫ر‬‫ت‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫و‬‫ل‬‫ي‬‫ض‬‫ي‬‫ف‬ ,‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫اب‬‫ت‬‫ي‬‫ك‬ ‫ي‬‫ِف‬ ‫م‬ْ‫ج‬‫ه‬‫ر‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫د‬‫ي‬‫َن‬
‫ن‬‫ي‬‫ص‬ْ‫ُح‬‫أ‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ي‬‫إ‬ ,‫َن‬‫ز‬ ْ‫ن‬‫م‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫اب‬‫ت‬‫ي‬‫ك‬ ‫ي‬‫ِف‬ ٌّ‫ق‬‫ح‬ ‫م‬ْ‫ج‬‫ه‬‫ر‬‫ل‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫ي‬‫إ‬‫و‬
‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ْب‬‫ل‬‫ا‬ ْ‫ت‬‫ام‬‫ق‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ي‬‫إ‬ ,‫ي‬‫اء‬‫س‬‫ي‬‫ي‬‫الن‬‫و‬ ‫ي‬‫ال‬‫ج‬‫ي‬‫ي‬‫لر‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ْ‫و‬‫أ‬ ,ُ‫ل‬‫ب‬ْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ان‬‫ك‬ ْ‫و‬‫أ‬ ,ُ‫ة‬‫ن‬
) ُ‫ف‬‫ا‬ ‫ي‬‫ِت‬ْ‫ع‬ ‫ي‬‫َّل‬‫ا‬‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ٌ‫ق‬‫هف‬‫ت‬ُ‫م‬
Hadits No. 1238
Abu Hurairah berkata:Aku mendengar Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:"Apabila budak
wanita seorang di antara kamu jelas-jelas berzina,
hendaknya ia memukulnya dengan cambuk dengan
hitungan tertentu dan tidak mencaci maki kepadanya.
Lalu jika ia berzina lagi,hendaknya ia memukulnya
dengan cambuk dengan hitungan tertentu dan tidak
mencercanya.Kemudian jika ia berzina untuk yang
ketiga dan sudah jelas buktinya,hendaknya ia
menjualnya walaupun dengan harga selembar rambut."
Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurutMuslim.
َ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ُ‫ت‬ْ‫ع‬‫ي‬‫َس‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ة‬‫ر‬ْ‫ي‬‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬‫ِب‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬
ُ‫ة‬‫م‬‫أ‬ ْ‫ت‬‫ن‬‫ز‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ي‬‫إ‬" ( :ُ‫ول‬ُ‫ق‬‫ي‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬‫ه‬‫َي‬‫ب‬‫ت‬‫ف‬ ,ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬‫د‬‫ح‬‫أ‬
ْ‫ت‬‫ن‬‫ز‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫إ‬ ‫ه‬ُ‫ُث‬ ,‫ا‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ْ‫ب‬‫ي‬‫ي‬‫ر‬‫ث‬ُ‫ي‬ ‫َّل‬‫و‬ ,‫ه‬‫د‬ْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ه‬ْ‫د‬‫ي‬‫ل‬ْ‫ج‬‫ْي‬‫ل‬‫ف‬ ,‫ا‬‫اه‬‫ن‬‫ي‬‫ز‬
,‫ة‬‫ث‬‫ي‬‫ال‬‫ه‬‫ث‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ت‬‫ن‬‫ز‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫إ‬ ‫ه‬ُ‫ُث‬ ,‫ا‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ْ‫ب‬‫ي‬‫ي‬‫ر‬‫ث‬ُ‫ي‬ ‫َّل‬‫و‬ ,‫ه‬‫د‬ْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ه‬ْ‫د‬‫ي‬‫ل‬ْ‫ج‬‫ْي‬‫ل‬‫ف‬
‫ر‬‫ع‬‫ش‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ل‬ْ‫ب‬ ‫ي‬‫ِب‬ ْ‫و‬‫ل‬‫و‬ ‫ا‬‫ه‬ْ‫ع‬‫ي‬‫ب‬‫ْي‬‫ل‬‫ف‬ ,‫ا‬‫اه‬‫ن‬‫ي‬‫ز‬ ‫ه‬‫َي‬‫ب‬‫ت‬‫ف‬)‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ٌ‫ق‬‫هف‬‫ت‬ُ‫م‬
‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ُ‫ظ‬ْ‫ف‬‫ل‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ه‬‫و‬
Hadits No. 1239
Dari Ali bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda:"Laksanakan hukuman atas hamba-hamba
yang engkau miliki."Riwayat Abu Dawud.Menurut
Muslim hadits tersebutmauquf.
َ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ال‬‫ق‬ :‫ال‬‫ق‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬
) ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ن‬‫ا‬ْ‫ْي‬‫أ‬ ْ‫ت‬‫ك‬‫ل‬‫م‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ‫ود‬ُ‫د‬ُْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫يم‬‫ي‬‫ق‬‫أ‬ ( ‫وسلم‬ ‫عليه‬
ٌ‫ف‬‫و‬ُ‫ق‬ْ‫و‬‫م‬ ‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ‫ي‬‫ِف‬ ‫و‬ُ‫ه‬‫و‬ .‫د‬ُ‫او‬‫د‬ ‫و‬ُ‫ب‬‫أ‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬
Hadits No. 1240
Dari Imran Ibnu Hushoin Radliyallaahu 'anhu bahwa
ada seorang perempuan dari Juhainah menemui Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam -dia sedang hamil karena
zina- dan berkata:Wahai Nabi Allah, aku harus
dihukum,lakukanlah hukuman itu padaku.Lalu
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memanggil
walinya dan bersabda:"Berbuatbaiklah padanya,
apabila ia melahirkan,bawalah bayi itu kepadaku."
Kemudian beliau menyolatkannya.Berkatalah Umar:
Apakah baginda menyolatkannya wahai Nabi Allah,
padahal ia telah berzina? Beliau menjawab:"Ia benar-
benar telah bertaubatyang sekiranya taubatnya dibagi
antara tujuh puluh penduduk Madinah,niscaya cukup
buat mereka.Apakah engkau mendapatkan seseorang
yang lebih utama daripada ia menyerahkan dirinya
karena Allah?". Riwayat Muslim.
َ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ان‬‫ر‬ْ‫م‬‫ي‬‫ع‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ا‬‫ة‬‫أ‬‫ر‬ْ‫م‬‫ي‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫أ‬ ( ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫َي‬‫ي‬‫ص‬‫ح‬
‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫ب‬‫ن‬ ْ‫ت‬‫ت‬‫أ‬ ‫ة‬‫ن‬ْ‫ي‬‫ه‬ُ‫ج‬-‫ى‬‫ل‬ْ‫ب‬ُ‫ح‬ ‫ي‬‫ي‬‫ه‬‫و‬
‫ا‬‫ن‬‫ي‬‫ي‬‫لز‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬-,‫ه‬‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ُ‫ه‬ْ‫م‬‫ي‬‫ق‬‫أ‬‫ف‬ ,‫ا‬ًّ‫د‬‫ح‬ ُ‫ت‬ْ‫ب‬‫ص‬‫أ‬ !‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫ب‬‫ن‬ ‫ا‬‫ي‬ :ْ‫ت‬‫ال‬‫ق‬‫ف‬
‫ا‬‫ه‬‫ه‬‫ي‬‫ي‬‫ل‬‫و‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ب‬‫ن‬ ‫ا‬‫ع‬‫د‬‫ف‬ْ‫ن‬ ‫ي‬‫س‬ْ‫ح‬‫أ‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬ .
ْ‫ت‬‫ه‬‫ك‬ُ‫ش‬‫ف‬ ‫ا‬ ‫ي‬‫ِب‬ ‫ر‬‫م‬‫أ‬‫ف‬ ‫ل‬‫ع‬‫ف‬‫ف‬ ‫ا‬ ‫ي‬‫ِب‬ ‫ي‬‫ن‬‫ي‬‫ت‬ْ‫ئ‬‫ا‬‫ف‬ ْ‫ت‬‫ع‬‫ض‬‫و‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ي‬‫إ‬‫ف‬ ‫ا‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ي‬‫إ‬
‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ,‫ا‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬‫ص‬ ‫ه‬ُ‫ُث‬ ,ْ‫ت‬ ‫ي‬‫ُج‬ُ‫ر‬‫ف‬ ‫ا‬ ‫ي‬‫ِب‬ ‫ر‬‫م‬‫أ‬ ‫ه‬ُ‫ُث‬ ,‫ا‬‫ه‬ُ‫اب‬‫ي‬‫ي‬‫ث‬ ‫ا‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬
:‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ? ْ‫ت‬‫ن‬‫ز‬ ْ‫د‬‫ق‬‫و‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫ب‬‫ن‬ ‫ا‬‫ي‬ ‫ا‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ل‬‫ص‬ُ‫ت‬‫أ‬ :ُ‫ر‬‫م‬ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ق‬‫ل‬
‫ي‬‫ة‬‫ين‬‫ي‬‫د‬‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ل‬ْ‫ه‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫َي‬‫ي‬‫ع‬ْ‫ب‬‫س‬ ْ‫َي‬‫ب‬ ْ‫ت‬‫م‬‫ي‬
‫ي‬‫س‬ُ‫ق‬ ْ‫و‬‫ل‬ ‫ا‬‫ة‬‫ب‬ْ‫و‬‫ت‬ ْ‫ت‬‫اب‬‫ت‬
‫ا‬‫ه‬‫ي‬‫س‬ْ‫ف‬‫ن‬‫ي‬‫ب‬ ْ‫ت‬‫اد‬‫ج‬ ْ‫ن‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ل‬‫ض‬‫ف‬‫أ‬ ْ‫ت‬‫د‬‫ج‬‫و‬ ْ‫ل‬‫ه‬‫و‬ ,ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬‫ع‬‫ي‬‫س‬‫و‬‫ل‬
ٌ‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ) ?‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫َّلل‬
Hadits No. 1241
Jabir Ibnu Abdullah berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam pernah merajam seorang laki-laki dari Aslam,
seorang laki-laki dari kaum Yahudi,dan seorang
perempuan.RiwayatMuslim.
َ‫م‬‫ج‬‫ر‬ ( :‫ال‬‫ق‬ ‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫د‬ْ‫ب‬‫ع‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ي‬‫ر‬‫ي‬‫ب‬‫ا‬‫ج‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬
‫ر‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬‫ا‬‫ًل‬ُ‫ج‬‫ر‬‫و‬ ,‫م‬‫ل‬ْ‫س‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫م‬ ‫ا‬‫ًل‬ُ‫ج‬
) ‫ا‬‫ة‬‫أ‬‫ر‬ْ‫م‬‫ي‬‫ا‬‫و‬ ,‫ي‬‫ود‬ُ‫ه‬‫ْي‬‫ل‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ٌ‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬
Hadits No. 1242
Kisah dua orang Yahudi itu terdapatdalam shahih
Bukhari Muslim dari Ibnu Umar. َْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ي‬ْ‫َي‬‫يح‬‫ي‬‫ح‬‫ه‬‫ص‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ِف‬ ‫ي‬ْ‫َي‬‫ه‬‫ي‬‫ي‬‫ود‬ُ‫ه‬‫ْي‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫م‬ْ‫ج‬‫ر‬ ُ‫ة‬‫ه‬‫ص‬‫ي‬‫ق‬‫و‬‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ‫ي‬‫يث‬‫ي‬‫د‬‫ح‬
‫ر‬‫م‬ُ‫ع‬
Hadits No. 1243
Said Ibnu Sa'ad Ibnu Ubadah Radliyallaahu 'anhu
berkata: Di kampung kami ada seorang laki-laki kecil
yang lemah telah berzina dengan salah seorang budak
perempuan mereka.Lalu Sa'ad menuturkan hal itu
kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan
beliau bersabda:"Pukullah ia sebagai hukumannya."
Mereka berkata: Wahai Rasulullah,sesungguhnya dia
tidak tahan dengan pukulan semacam itu.Beliau
bersabda:"Ambillah pelepah kurma yang memiliki
seratus ranting dan pukullah dengan itu sekali."
Kemudian mereka melakukannya.RiwayatAhmad,
NAsa'i dan Ibnu Majah. Sanadnya hasan namun
maushul dan mursalnya dipertentangkan.
َ( :‫ال‬‫ق‬ ‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫ة‬‫اد‬‫ب‬‫ي‬‫ع‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ي‬‫د‬ْ‫ع‬‫س‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ي‬‫يد‬‫ي‬‫ع‬‫س‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬
ْ‫َي‬‫ب‬ ‫ان‬‫ك‬,ْ‫م‬‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ائ‬‫م‬‫ي‬‫إ‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ة‬‫م‬‫أ‬‫ي‬‫ب‬ ‫ث‬‫ب‬‫خ‬‫ف‬ ,ٌ‫ف‬‫ي‬‫ي‬‫ع‬‫ض‬ ٌ‫ل‬‫ي‬ْ‫ْي‬‫و‬ُ‫ر‬ ‫ا‬‫ن‬‫ي‬‫ات‬‫ي‬ْ‫ب‬‫أ‬
‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬‫ي‬‫ل‬ ٌ‫د‬ْ‫ع‬‫س‬ ‫ك‬‫ي‬‫ل‬‫ذ‬ ‫ر‬‫ك‬‫ذ‬‫ف‬
ُ‫ف‬‫ع‬ْ‫ض‬‫أ‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬‫ي‬‫إ‬ !‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ا‬‫ي‬ :‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬‫ق‬‫ف‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫د‬‫ح‬ ُ‫وه‬ُ‫ب‬‫ي‬‫ر‬ْ‫ض‬‫ي‬‫ا‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬
‫ي‬‫يه‬‫ي‬‫ف‬ ‫ا‬‫اَّل‬‫ك‬ْ‫ث‬‫ي‬‫ع‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬" :‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ,‫ك‬‫ي‬‫ل‬‫ذ‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬‫ه‬ُ‫ُث‬ ,‫اخ‬‫ر‬ْ
‫ي‬‫ِش‬ ُ‫ة‬‫ائ‬‫ي‬‫م‬
) ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫ع‬‫ف‬‫ف‬ ‫ا‬‫ة‬‫د‬ ‫ي‬‫اح‬‫و‬ ‫ا‬‫ة‬‫ب‬ْ‫ر‬‫ض‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ب‬ ُ‫وه‬ُ‫ب‬‫ي‬‫ر‬ْ‫ض‬‫ي‬‫ا‬,‫ي‬‫ي‬‫ائ‬‫هس‬‫ن‬‫ال‬‫و‬ ,ُ‫د‬ ْ‫ْح‬‫أ‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬
‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ل‬ْ‫ص‬‫و‬ ‫ي‬‫ِف‬ ‫ف‬‫ي‬‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫خ‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫ك‬‫ل‬ ٌ‫ن‬‫س‬‫ح‬ ُ‫ه‬ُ‫اد‬‫ن‬ْ‫س‬‫ي‬‫إ‬‫و‬ ,ْ‫ه‬‫اج‬‫م‬ ُ‫ن‬ْ‫اب‬‫و‬
‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ال‬‫س‬ْ‫ر‬‫ي‬‫إ‬‫و‬
Hadits No. 1244
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:"Barangsiapa
mendapatkan seseorang melakukan seperti yang
dilakukan kaum Luth,maka bunuhlah orang yang
berbuatdan diperbuat;dan barangsiapa mendapatkan
seseorang bersenggama dengan binatang maka
bunuhlah orang itu dan binatang tersebut.Riwayat
Ahmad dan Imam Empat.Para perawinya dapat
dipercaya, namun masih ada perselisihan pendapat
didalamnya.
َ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫هب‬‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫أ‬ ;‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫اس‬‫ه‬‫ب‬‫ع‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬
‫ج‬‫و‬ ْ‫ن‬‫م‬ ( :‫ال‬‫ق‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬,‫وط‬ُ‫ل‬ ‫ي‬‫م‬ْ‫و‬‫ق‬ ‫ل‬‫م‬‫ع‬ ُ‫ل‬‫م‬ْ‫ع‬‫ي‬ ُ‫وه‬ُُ‫ُت‬ْ‫د‬
‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ‫ع‬‫ق‬‫و‬ ُ‫وه‬ُُ‫ُت‬ْ‫د‬‫ج‬‫و‬ ْ‫ن‬‫م‬‫و‬ ,‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ب‬ ‫ول‬ُ‫ع‬ْ‫ف‬‫ْم‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ ‫ل‬‫ي‬‫اع‬‫ْف‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ْت‬‫اق‬‫ف‬
,ُ‫ة‬‫ع‬‫ب‬ْ‫ر‬ ْ‫اْل‬‫و‬ ُ‫د‬ ْ‫ْح‬‫أ‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ) ‫ة‬‫يم‬‫ي‬‫ه‬‫ْب‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ْت‬‫اق‬‫و‬ُ‫وه‬ُ‫ل‬ُ‫ْت‬‫اق‬‫ف‬ ,‫ة‬‫يم‬‫ي‬‫ِب‬
‫ي‬‫ت‬ْ‫خ‬‫ي‬‫ا‬ ‫ي‬‫يه‬‫ي‬‫ف‬ ‫ه‬‫ن‬‫أ‬ ‫ه‬‫َّل‬‫ي‬‫إ‬ ,‫ون‬ُ‫ق‬‫ه‬‫ث‬‫و‬ُ‫م‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬‫ج‬‫ي‬‫ر‬‫و‬‫ا‬‫ا‬‫ف‬‫ًل‬
Hadits No. 1245
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah memukul dan
mengasingkan (orang yang berbuatzina), Abu Bakar
juga pernah memukul dan mengasingkan,serta Umar
juga pernah memukul dan mengasingkan.Riwayat
Tirmidzi. Para perawinya dapat dipercaya, namun
mauqufdan marfu'nya masih dipertentangkan.
َ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫هب‬‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫أ‬ ( :‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫ر‬‫م‬ُ‫ع‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬
‫ه‬‫ر‬‫غ‬‫و‬ ‫ب‬‫ر‬‫ض‬ ‫ر‬ْ‫ك‬‫ب‬ ‫ا‬‫ب‬‫أ‬ ‫ه‬‫ن‬‫أ‬‫و‬ ‫ب‬‫ه‬‫ر‬‫غ‬‫و‬ ‫ب‬‫ر‬‫ض‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬) ‫ب‬
,‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ع‬ْ‫ف‬‫ر‬ ‫ي‬‫ِف‬ ‫ف‬‫ي‬‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫خ‬‫ا‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬‫أ‬ ‫ه‬‫َّل‬‫ي‬‫إ‬ ,ٌ‫ت‬‫ا‬‫ق‬‫ي‬‫ث‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬‫ج‬‫ي‬‫ر‬‫و‬ ,‫ي‬‫ي‬‫ذ‬‫ي‬‫م‬ْ‫ي‬‫ي‬‫لِت‬‫ا‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬
‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ْف‬‫ق‬‫و‬‫و‬
Hadits No. 1246
Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata:Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melaknatlaki-laki yang
bertingkah laku wanita dan wanita yang bertingkah laku
laki-laki.Beliau bersabda:"Usirlah mereka dari
rumahmu."RiwayatBukhari.
َ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ن‬‫ع‬‫ل‬ :‫ال‬‫ق‬ ‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫اس‬‫ه‬‫ب‬‫ع‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬
, ‫ي‬‫ال‬‫ج‬‫ي‬‫ي‬‫لر‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫َي‬‫ي‬‫هث‬‫ن‬‫خ‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬
‫ر‬‫ت‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬‫وت‬ُ‫ي‬ُ‫ب‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ْ‫م‬ُ‫وه‬ُ‫ج‬‫ي‬‫ر‬ْ‫خ‬‫أ‬ ( :‫ال‬‫ق‬‫و‬ ,‫ي‬‫اء‬‫س‬‫ي‬‫ي‬‫لن‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ي‬‫ت‬‫ًل‬‫ي‬
‫ي‬‫ج‬
)‫ي‬‫ي‬‫ر‬‫ا‬‫خ‬ُ‫ْب‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬
Hadits No. 1247
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda:"Tolaklah hukuman-hukuman
selama engkau mendapatkan jalan menolaknya."
Riwayat Ibnu Majah dengan sanad lemah.
َ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ال‬‫ق‬ :‫ال‬‫ق‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ة‬‫ر‬ْ‫ي‬‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬‫ِب‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬
‫ا‬‫َل‬ ُْ‫ُت‬ْ‫د‬‫ج‬‫و‬ ‫ا‬‫م‬ ,‫ود‬ُ‫د‬ُْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ع‬‫ف‬ْ‫د‬‫ي‬‫ا‬ ( ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬
) ‫ا‬‫ا‬‫ع‬‫ف‬ْ‫د‬‫م‬ٌ‫ف‬‫ي‬‫ي‬‫ع‬‫ض‬ ُ‫ه‬ُ‫اد‬‫ن‬ْ‫س‬‫ي‬‫إ‬‫و‬ ,ْ‫ه‬‫اج‬‫م‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ُ‫ه‬‫ج‬‫ر‬ْ‫خ‬‫أ‬
Hadits No. 1248
Tirmidzi dan Hakim juga meriwayatkan hadits
serupa dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu dengan
lafadz: "Hindarilah hukuman dari kaum muslimin
sebisamu." Hadits ini lemah juga.
َ‫ي‬‫يث‬‫ي‬‫د‬‫ح‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ :ُ‫م‬‫ي‬‫اك‬ْ‫ْل‬‫ا‬‫و‬ ,‫ي‬‫ي‬‫ذ‬‫ي‬‫م‬ْ‫ي‬‫ي‬‫لِت‬‫ا‬ ُ‫ه‬‫ج‬‫ر‬ْ‫خ‬‫أ‬‫و‬‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫ة‬‫ش‬‫ي‬‫ائ‬‫ع‬
‫ا‬‫م‬ ‫َي‬‫ي‬‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ع‬ ‫ود‬ُ‫د‬ُْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫أ‬‫ر‬ْ‫د‬‫ا‬ ( ‫ي‬‫ظ‬ْ‫ف‬‫ل‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬
‫ا‬‫ا‬‫ض‬ْ‫ي‬‫أ‬ ٌ‫ف‬‫ي‬‫ي‬‫ع‬‫ض‬ ‫و‬ُ‫ه‬‫و‬ ) ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬‫ط‬‫ت‬ْ‫س‬‫ي‬‫ا‬
Hadits No. 1249
Sedang Baihaqi meriwayatkan dari Ali Radliyallaahu
'anhu dengan ucapannya sendiri:Hindarilah hukuman-
hukuman itu dengan data-data yang samar.
َ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ل‬ْ‫و‬‫ق‬ )ْ‫ن‬‫ي‬‫(م‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ْ‫ن‬‫ع‬ :‫ي‬‫ي‬‫ق‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ْب‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬‫و‬
) ‫ي‬‫ات‬‫ه‬ُ‫ب‬‫الش‬‫ي‬‫ب‬ ‫ود‬ُ‫د‬ُْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫أ‬‫ر‬ْ‫د‬‫ا‬ ( : ‫ي‬‫ظ‬ْ‫ف‬‫ل‬‫ي‬‫ب‬
Hadits No. 1250
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda:"Jauhilah kotoran-kotoran yang
dilarang Allah.Barangsiapa melakukannya hendaknya
ia berlindung dengan lindungan Allah dan bertaubat
kepada-Nya.Barangsiapa menampakkan kepada kita
lembaran (kesalahannya),kita tegakkan hukum Kitab
Allah kepadanya." Riwayat Hakim.Hadits itu dalam
kitab al-Muwaththo'hadits-hadits mursal Zaid Ibnu
Aslam.
َ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ال‬‫ق‬ :‫ال‬‫ق‬ ‫ر‬‫م‬ُ‫ع‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬
‫اَل‬‫ع‬‫ت‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ى‬‫ه‬‫ن‬ ‫ي‬‫ِت‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ات‬‫ور‬ُ‫ذ‬‫ا‬‫ْق‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ذ‬‫ه‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬‫ي‬‫ن‬‫ت‬ْ‫ج‬‫ي‬‫ا‬ ( ‫وسلم‬
‫ف‬ ,‫ا‬‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬‫َل‬‫ي‬‫إ‬ ْ‫ب‬ُ‫ت‬‫ي‬‫ي‬‫ل‬‫و‬ ,‫اَل‬‫ع‬‫ت‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬ْ‫ِت‬ ‫ي‬‫س‬‫ي‬‫ب‬ ْ‫ي‬‫ِت‬‫ت‬ْ‫س‬‫ْي‬‫ل‬‫ف‬ ‫ا‬ ‫ي‬‫ِب‬‫ه‬‫َل‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫م‬
‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫اب‬‫ت‬‫ي‬‫ك‬ ‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ْ‫م‬‫ي‬‫ق‬ُ‫ن‬ ُ‫ه‬‫ت‬‫ح‬ْ‫ف‬‫ص‬ ‫ا‬‫ن‬‫ل‬ ‫ي‬‫د‬ْ‫ب‬‫ي‬ ْ‫ن‬‫م‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬‫ي‬‫إ‬‫ف‬ ,‫اَل‬‫ع‬‫ت‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬
‫اَل‬‫ع‬‫ت‬)‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ي‬‫د‬ْ‫ي‬‫ز‬ ‫ي‬‫يل‬‫ي‬‫اس‬‫ر‬‫م‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ي‬‫إ‬‫ه‬‫ط‬ْ‫و‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ِف‬ ‫و‬ُ‫ه‬‫و‬ ,ُ‫م‬‫ي‬‫اك‬ْ‫ْل‬‫ا‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬
‫م‬‫ل‬ْ‫س‬‫أ‬
PENGERTIAN ZINA
Pengertian yang bersifat umum meliputi yang berkonsekuensi dihukum hudud dan yang tidak.
Yaitu hubungan seksual antara laki-laki dan wanita yang bukanhaknya pada kemaluannya. Dan
dalam pengertian khusus adalah yang semata-mata mengandung konsekuensi hukum hudud.
Sedangkan yang dalam pengertian khusus hanyalah yang berkonsekuensi pelaksanaan hukum
hudud. Yaitu zina yang melahirkan konsekuensi hukum hudud, baik rajam atau cambuk.
Bentuknya adalah hubungankelamin yang dilakukan oleh seorang mukallaf yang dilakukan
dengan keinginannya pada wanita yang bukan haknya di wilayah negeri berhukum Islam.
*Hukum zina adalah haram
HUKUMAN ZINA
Untuk itu konsekuensi hukumya adalah cambuk 100 kali sebagaimana yang difirmankan oleh
Allah SWT dalam Al-Quran Al-Kariem :
Wanita dan laki-laki yang berzina maka jilidlah masing-masing mereka 100 kali. Dan janganlah
belas kasihan kepada mereka mencegah kamu dari menjalankan agama Allah, jika kamu
beriman kepada Allah dan hari Akhir. Dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan
oleh sekumpulan dari orang-orang beriman. (QS. An-Nuur : 2)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAEko Setyawan
 
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinanDicky Arpakh
 
Rejam itu tidak bertamadun
Rejam itu tidak bertamadunRejam itu tidak bertamadun
Rejam itu tidak bertamadunFARHAHAQIL
 
Perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zina
Perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zinaPerilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zina
Perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zinaSekar Kim
 
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi IslamKejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi IslamAnas Wibowo
 
02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim
02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim
02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslimasnin_syafiuddin
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaYulia Fauzi
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamVonita Amelia
 
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )Dian Anisa Putri
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaRizky Maulana
 
Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)
Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)
Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)najwanabila
 

La actualidad más candente (20)

MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
 
JAUHI ZINA
JAUHI ZINAJAUHI ZINA
JAUHI ZINA
 
Agama bab macam macam zina
Agama bab macam macam zinaAgama bab macam macam zina
Agama bab macam macam zina
 
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zinaBab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
 
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
 
Materi zina
Materi zinaMateri zina
Materi zina
 
Rejam itu tidak bertamadun
Rejam itu tidak bertamadunRejam itu tidak bertamadun
Rejam itu tidak bertamadun
 
Perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zina
Perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zinaPerilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zina
Perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zina
 
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi IslamKejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
 
02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim
02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim
02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim
 
Bab zina
Bab zinaBab zina
Bab zina
 
Ppt zina
Ppt zinaPpt zina
Ppt zina
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
Pernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islamPernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islam
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
 
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
 
Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)
Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)
Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)
 
Pendidikan syari'ah islamiah
Pendidikan syari'ah islamiahPendidikan syari'ah islamiah
Pendidikan syari'ah islamiah
 

Destacado

Presentación que cree usted
Presentación que cree ustedPresentación que cree usted
Presentación que cree ustedMscIngrid
 
feliz cumpleaños chinazo
feliz cumpleaños chinazofeliz cumpleaños chinazo
feliz cumpleaños chinazoSandra Bolivar
 
Altus Economics Lesson 8
Altus Economics Lesson 8Altus Economics Lesson 8
Altus Economics Lesson 8dawolfe82
 
Resep membuat es krim durian
Resep membuat es krim durianResep membuat es krim durian
Resep membuat es krim durianChacha Vanie
 
December report small
December report smallDecember report small
December report smallLisa Testart
 
Alasan memilih iklan online
Alasan memilih iklan onlineAlasan memilih iklan online
Alasan memilih iklan onlineDiana Novitasari
 
Oregon blue book DAS Leadership 2015 - Julie Bozzi Oregon
Oregon blue book DAS Leadership 2015 - Julie Bozzi OregonOregon blue book DAS Leadership 2015 - Julie Bozzi Oregon
Oregon blue book DAS Leadership 2015 - Julie Bozzi OregonJulie Bozzi, PfPM, PMP
 
James Malinchak: The Top Seven Benefits of a Mastermind with Successful Entr...
James Malinchak:  The Top Seven Benefits of a Mastermind with Successful Entr...James Malinchak:  The Top Seven Benefits of a Mastermind with Successful Entr...
James Malinchak: The Top Seven Benefits of a Mastermind with Successful Entr...James Malinchak
 
LA CONTAMINACION AMBIENTAL
LA CONTAMINACION AMBIENTALLA CONTAMINACION AMBIENTAL
LA CONTAMINACION AMBIENTALAlex Gómez
 
Top 14 medical interview tips
Top 14 medical interview tipsTop 14 medical interview tips
Top 14 medical interview tipsmedicalcareer909
 
《傷寒貫珠集》(清‧尤在涇)479
《傷寒貫珠集》(清‧尤在涇)479《傷寒貫珠集》(清‧尤在涇)479
《傷寒貫珠集》(清‧尤在涇)479yct.Ken Chang
 
Actividad Unidad II
Actividad Unidad IIActividad Unidad II
Actividad Unidad IISofia Torres
 

Destacado (18)

Presentación que cree usted
Presentación que cree ustedPresentación que cree usted
Presentación que cree usted
 
feliz cumpleaños chinazo
feliz cumpleaños chinazofeliz cumpleaños chinazo
feliz cumpleaños chinazo
 
Altus Economics Lesson 8
Altus Economics Lesson 8Altus Economics Lesson 8
Altus Economics Lesson 8
 
Resep membuat es krim durian
Resep membuat es krim durianResep membuat es krim durian
Resep membuat es krim durian
 
December report small
December report smallDecember report small
December report small
 
Lucas keynoteppt
Lucas keynotepptLucas keynoteppt
Lucas keynoteppt
 
Alasan memilih iklan online
Alasan memilih iklan onlineAlasan memilih iklan online
Alasan memilih iklan online
 
Charmaine Campbell PPP
Charmaine Campbell PPPCharmaine Campbell PPP
Charmaine Campbell PPP
 
Oregon blue book DAS Leadership 2015 - Julie Bozzi Oregon
Oregon blue book DAS Leadership 2015 - Julie Bozzi OregonOregon blue book DAS Leadership 2015 - Julie Bozzi Oregon
Oregon blue book DAS Leadership 2015 - Julie Bozzi Oregon
 
James Malinchak: The Top Seven Benefits of a Mastermind with Successful Entr...
James Malinchak:  The Top Seven Benefits of a Mastermind with Successful Entr...James Malinchak:  The Top Seven Benefits of a Mastermind with Successful Entr...
James Malinchak: The Top Seven Benefits of a Mastermind with Successful Entr...
 
LA CONTAMINACION AMBIENTAL
LA CONTAMINACION AMBIENTALLA CONTAMINACION AMBIENTAL
LA CONTAMINACION AMBIENTAL
 
Organigrama.jpg1
Organigrama.jpg1Organigrama.jpg1
Organigrama.jpg1
 
Top 14 medical interview tips
Top 14 medical interview tipsTop 14 medical interview tips
Top 14 medical interview tips
 
Eric-Bourguignon-contribution-Convention-Refonderl'Europe-161113
Eric-Bourguignon-contribution-Convention-Refonderl'Europe-161113Eric-Bourguignon-contribution-Convention-Refonderl'Europe-161113
Eric-Bourguignon-contribution-Convention-Refonderl'Europe-161113
 
《傷寒貫珠集》(清‧尤在涇)479
《傷寒貫珠集》(清‧尤在涇)479《傷寒貫珠集》(清‧尤在涇)479
《傷寒貫珠集》(清‧尤在涇)479
 
press release
press releasepress release
press release
 
Actividad Unidad II
Actividad Unidad IIActividad Unidad II
Actividad Unidad II
 
Inventory Record
Inventory RecordInventory Record
Inventory Record
 

Similar a 10 Dosa Besar Dalam Islam

Jarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docxJarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docxsodre muhamad
 
33. 33020210170_Apriliana M.pdf
33. 33020210170_Apriliana M.pdf33. 33020210170_Apriliana M.pdf
33. 33020210170_Apriliana M.pdfRINIRISDAYANTI0125
 
KONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFI
KONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFIKONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFI
KONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFIFrenky Suseno Manik
 
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdfRINIRISDAYANTI0125
 
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XModul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XInsan Cendikia6f
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAEko Setyawan
 
BAB ZINA PER HUKUM PIDANA
BAB ZINA PER HUKUM PIDANA BAB ZINA PER HUKUM PIDANA
BAB ZINA PER HUKUM PIDANA FajarNajmudin
 
pacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islampacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islamVivi Narwastu
 
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisno
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisnoPresentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisno
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisnoNovrand Al-Fatih II
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaRizky Maulana
 
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...Rizky Maulana
 
6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdf
6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdf6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdf
6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdfRINIRISDAYANTI0125
 
PPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdf
PPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdfPPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdf
PPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdfMutiaHafiz
 
Hukum pernikahan
Hukum pernikahanHukum pernikahan
Hukum pernikahanalaulawy
 

Similar a 10 Dosa Besar Dalam Islam (20)

Jarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docxJarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docx
 
33. 33020210170_Apriliana M.pdf
33. 33020210170_Apriliana M.pdf33. 33020210170_Apriliana M.pdf
33. 33020210170_Apriliana M.pdf
 
KONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFI
KONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFIKONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFI
KONSEP ISLAM DALAM MEMBERANTAS PORNOGRAFI
 
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
 
Agama Bab Perzinahan
Agama Bab PerzinahanAgama Bab Perzinahan
Agama Bab Perzinahan
 
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XModul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
 
Artikel zina
Artikel zinaArtikel zina
Artikel zina
 
BAB ZINA PER HUKUM PIDANA
BAB ZINA PER HUKUM PIDANA BAB ZINA PER HUKUM PIDANA
BAB ZINA PER HUKUM PIDANA
 
pacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islampacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islam
 
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisno
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisnoPresentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisno
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisno
 
Presentasi agama2
Presentasi agama2Presentasi agama2
Presentasi agama2
 
Perkahwinan islam
Perkahwinan islamPerkahwinan islam
Perkahwinan islam
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
 
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
 
Dakwah kita
Dakwah kitaDakwah kita
Dakwah kita
 
6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdf
6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdf6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdf
6. Mohammad Zamroni_33020210035.pdf
 
PPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdf
PPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdfPPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdf
PPT_Jauhi pergaulan bebas dan Hindari Zina Kelompok 2.pdf
 
Hukum pernikahan
Hukum pernikahanHukum pernikahan
Hukum pernikahan
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 

10 Dosa Besar Dalam Islam

  • 1. PENDAHULUAN 1. A. Sepuluh Dosa-dosa Besar Terbesar Dalam Islam Agama Islam adalah suatu sistem nilai yang paling mapan dalam sejarah agama di dunia. Dalam menjalani kandungan ajaran tersebut maka Allah SWT telah menjanjikan dua hal sebagai balasan atas apapun yang menjadi tindakan umat manusia. Pahala (balasan baik) adalah bagi mereka yang beramal shalih. Dan dosa (balasan buruk) akan berbuah siksa bagi mereka yang melakukan tindak kemaksiatan. Kedua konsekuensi tersebut adalah bukti bagi ke-Maha Adilan Allah SWT . Bagi umat Islam setidaknya terdapat sepuluh aktivitas yang menjadi larangan utama. Adapun balasan bagi semua dosa hanyalah satu, yaitu siksa yang sangat pedih. Neraka adalah suatu lembah isolasi bagi mereka yang berdosa di dalam hidupnya. Neraka adalah mimpi buruk bagi setiap manusia yang berlumuran dosa. Dan mereka abadi didalamnya. Syaikh Al-Imam Al-Hafizh Syamsudin al-Dzahabi rahimahullah di dalam kitabnya Al-Kabaa’ir telah menyebutkan rating dosa-dosa di dalam agama Islam. Beliau memetakan urutan dosa-dosa yang utama tersebut sebagaimana deskripsi berikut ini: 1. As-Syirku biLlah. 2. Membunuh Jiwa 3. Sihir 4. Meninggalkan Shalat. 5. Menahan Penunaian Zakat. 6. Tidak Berpuasa Ramadhan Tanpa Adanya Udzur. 7. Tidak Melakukan Haji dalam Kecukupan Harta. 8. Durhaka kepada Kedua Orang Tua. 9. Bersengketa dengan Kerabat. 10. Berzina.[1] 1. Penegasan Islam Tentang Zina
  • 2. Ayat-ayat Al-Qur’an dibawah ini merupakan hukum yang menyatakan secara tegas bahwa islam mengharamkan zina; 1. “(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya”.(QS. An- Nur : 1) 2. “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap- tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang- orang yang beriman”.(QS. An-Nur : 2) 3. “Laki-laki yang berzina tidak menikahi melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dinikahi melainkan oleh laki-laki yang berzina, atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu’min” .(QS. An- Nur : 3) BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Zina (‫ااااا‬ ) adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang perempuan tanpa nikah yang sah mengikut hukum syarak (bukan pasangan suami isteri) dan kedua-duanya orang yang mukallaf, dan persetubuhan itu tidak termasuk dalam takrif (persetubuhan yang meragukan).[2] Jika seorang
  • 3. lelaki melakukan persetubuhan dengan seorang perempuan, dan lelaki itu menyangka bahawa perempuan yang disetubuhinya itu ialah isterinya, sedangkan perempuan itu bukan isterinya atau lelaki tadi menyangka bahawa perkahwinannya dengan perempuan yang disetubuhinya itu sah mengikut hukum syarak, sedangkan sebenarnya perkahwinan mereka itu tidak sah, maka dalam kasus ini kedua-dua orang itu tidak boleh didakwa dibawah kes zina dan tidak boleh dikenakan hukuman hudud, kerana persetubuhan mereka itu adalah termasuk dalam wathi’ subhah yiaitu persetubuhan yang meragukan. Mengikut peruntukan hukuman syarak yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits yang dikuatkuasakan dalam undang-undang Qanun Jinayah Syar’iyyah bahawa orang yang melakukan perzinaan itu apabila sabit kesalahan di dalam mahkamah wajib dikenakan hukuman hudud, iaitu disebat sebanyak 100 kali sebat. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang bermaksud: “ Perempuan yang berzina dan lelaki yang berzina, hendaklah kamu sebat tiap-tiap seorang dari kedua-duanya 100 kali cambuk, dan janganlah kamu dipengaruhi oleh perasaan belas kasihan terhadap keduanya dalam menjalankan hukum Agama Allah, jika benar kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat, dan hendaklah disaksikan hukuman siksa yang dikenakan kepada mereka itu oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman”. (Surah An- Nur ayat 2) 1. PEMBAGIANZINA ZINA TERBAGI MENJADI DUA : 1. ZINA MUHSAN Yaitu lelaki atau perempuan yang telah pernah melakukan persetubuhan yang halal (sudah pernah menikah) . Perzinaan yang boleh dituduh dan didakwa dibawah kesalahan Zina Muhsan ialah lelaki atau perempuan yang telah baligh, berakal, merdeka dan telah pernah berkahwin, iaitu telah merasai kenikmatan persetubuhan secara
  • 4. halal. 2. ZINA BUKAN MUHSAN Yaitu lelaki atau perempuan yang belum pernah melakukan persetubuhan yang halal (belum pernah menikah). Penzinaan yang tidak cukup syarat-syarat yang disebutkan bagi perkara diatas tidak boleh dituduh dan didakwa dibawah kesalahan zina muhsan, tetapi mereka itu boleh dituduh dan didakwa dibawah kesalahan zina bukan muhsan mengikut syarat-syarat yang dikehendaki oleh hukum syara’i. muhsan mengikut syarat-syarat yang dikehendaki oleh hukum syara’i. 1. HUKUMAN BAGI ORANG YANG MELAKUKAN ZINA 1. Seseorang yang melakukan zina Muhsan, sama ada lelaki atau perempuan wajib dikenakan keatas mereka hukuman had (rejam) Yaitu dibaling dengan batu yang sederhana besarnya hingga mati. Sebagaimana yang dinyatakan di dalam kitab I’anah Al- Thalibin juzuk 2 muka surat 146 yang bermaksud : “”Lelaki atau perempuan yang melakukan zina muhsan wajib dikenakan keatas mereka had (rejam), iaitu dibaling dengan batu yang sederhana besarnya sehingga mati ””. [3] 2. Seseorang yang melakukan zina bukan muhsan sama ada lelaki atau perempuan wajib dikenakan ke atas mereka hukuman sebat 100 kali sebat/cambuk dan di buang keluar negeri/diasingkan selama setahun sebagaimana terdapat di dalam kitab Kifayatul Ahyar juzuk 2 muka surat 178 yang bermaksud : “”Lelaki atau perempuan yang melakukan zina bukan muhsin wajib dikenakan keatas mereka sebat 100 kali sebat dan buang negeri selama setahun””.[4] 3. Perempuan-perempuan yang dirogol atau diperkosa oleh lelaki yang melakukan perzinaan dan telah dukung dengan bukti –bukti yang diperlukan oleh hakim dan tidak menimbulkan sebarang keraguan dipihak hakim bahawa perempuan itu
  • 5. dirogol dan diperkosa, maka dalam kasus ini perempuan itu tidak boleh dijatuhkan dan dikenakan hukuman hudud,dan ia tidak berdosa dengan sebab perzinaan itu.[5] 4. Lelaki yang merogolatau memperkosa perempuan melakukan perzinaan dan telah ditetapkan kesalahannya dengan bukti – bukti dan keterangan yang dikehendaki oleh hakim tanpa menimbulkan keraguan dipihak hakim, maka hakim hendaklah menjatuhkan hukuman hudud keatas lelaki yang merogol perempuan itu, iaitu wajib dijatuhkan dan dikenakan ke atas lelaki itu hukuman rejam dan sebat. 5. Perempuan-perempuan yang telah disebutkan oleh hakim bahawa ia adalah dirogol dan diperkosa oleh lelaki melakukan perzinaan, maka hakim hendaklah membebaskan perempuan itu dari hukuman hudud (tidak boleh direjam dan disebat) dan Allah mengampunkan dosa perempuan itu di atas perzinaan secara paksa itu.[6] 1. PERMASALAHAN ZINA DI SEKITAR KITA Media elektronik seperti televisi, internet, CD player, komputer dan sebagainya termasuk menjadi sebab utama krisis moral bangsa ini. Teknologi telah disalah gunakan. Pornografi dan pornoaksi sangat mudah diakses di internet. Tontonan film dan sinetron yang tidak syar’i dan tidak mendidik menghiasi chanel televisi kita. VCD/DVD porno beredar dimana-mana. Pergaulan bebas di sepanjang jalan protokolibu kota negeri syariat dengan dalih makan burger ikut mewarnai maksiat malam di lingkungan kita. Kafe-kafe yang menjamur tanpa ada pemisahan tempat duduk antara laki-laki dan perempuan yang non muhrim. Sementara Pemerintah hanya diam saja menjadi penonton budiman tanpa ada tindakan tegas, seakan “mengamini” kondisi maksiat ini. 1. PENYEBAB MARAKNYA ZINA Banyak faktor yang menyebabkan maksiat ini “tumbuh subur” di negeri kita ini. Faktor yang utama adalah lemahnya Iman masyarakat saat ini. Krisis iman ini disebabkan kita telah jauh dari pendidikan dan pengamalan nilai-nilai Islam. Pendidikan kita selama ini, sejak usia dini sampai tingkat universitas telah membentuk paradigma bahwa dunia adalah segala-galanya, tanpa ada prioritas terhadap agama (iman) dan moral (akhlak). Kita dididik untuk berlomba-lomba
  • 6. mengejar kemewahan dunia (harta, pangkat dan jabatan). Padahal Allah Swt telah mengingatkan kita: “Dan apa saja (kekayaan, jabatan dan keturunan) yang diberikan kepadamu, maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya, sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Tidakkah kamu mengerti? (QS. Al-Qashah: 60). Selain itu, faktor media elektronik seperti televisi, internet, CD player, komputer dan sebagainya termasuk menjadi sebab utama krisis moral bangsa ini. Teknologi telah disalah gunakan. Pornografi dan pornoaksi sangat mudah diakses di internet. Tontonan film dan sinetron yang tidak syar’i dan tidak mendidik menghiasi chanel televisi kita. Begitu juga VCD/DVD porno beredar dimana-mana. 1. SOLUSI PERMASALAHAN ZINA. Islam adalah agama fitrah yang mengakui keberadaan naluri seksual. Di dalam Islam, pernikahan merupakan bentuk penyaluran naluri seks yang dapat membentengi seorang muslim dari jurang kenistaan. Maka, dalam masalah ini nikah adalah solusi jitu yang ditawarkan oleh Rasulullah saw sejak 14 abad yang lampau bagi gadis/perjaka. Selain itu, penerapan syariat Islam merupakan solusi terhadap berbagai problematika moral ini dan penyakit sosial lainnya. Karena seandainya syariat ini diterapkan secara kaffah (menyeluruh dalam segala aspek kehidupan manusia) dan sungguh-sungguh, maka sudah dapat dipastikan tingkat maksiat khalwat, zina, pemerkosaan dan kriminal lainnya akan berkurang drastic, seperti halnya di Arab Saudi. Survei membuktikan, kasus kriminal di Arab Saudi paling sedikit di dunia. Orang tua pun sangat berperan dalam pembentukan moral anaknya dengan memberi pemahaman dan pendidikan islami terhadap mereka. Orang tua hendaknya menutup peluang dan ruang gerak untuk maksiat ini dengan menyuruh anak gadisnya untuk berpakaian syar’i (tidak ketat, tipis, nampak aurat dan menyerupai lawan jenis). Memberi pemahaman akan bahaya pacaran dan pergaulan bebas. Dalam konteks kehidupan masyarakat, tokoh masyarakat dapat memberikan sanksi tegas terhadap pelaku zina sebagai preventif (pencegahan).
  • 7. Jangan terlalu cepat menempuh jalur damai “nikah”, sebelum ada sanksi secara adat, seperti menggiring pelaku zina ke seluruh kampung untuk dipertontonkan dan sebagainya. Selain itu, majelis ta’lim dan ceramah pula sangat berperan dalam mendidik moral masyarakat dan membimbing mereka. BAB III KESIMPULAN 1. Dalam agama islam Allah SWT telah menjanjikan dua hal sebagai balasan atas apapun yang menjadi tindakan umat manusia. Pahala (balasan baik) adalah bagi mereka yang beramal shalih. Dan dosa (balasan buruk) akan berbuah siksa bagi mereka yang melakukan tindak kemaksiatan. 2. Di dalam al-qur’an Allah SWT banyak berfirman dan menjelaskan tentang larangan zina. 3. Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang perempuan tanpa nikah yang sah menurut hukum islam. Zina dibagi dua yaitu zina muhsan dan bukan muhsan. 4. Seseorang yang melakukan zina Muhsan, wajib dikenakan keatas mereka hukuman had (rejam) Yaitu dilempar dengan batu yang sederhana besarnya hingga mati,sedangkan yang bukan muhsan harus di cambuk sebanyak seratus kali cambukan. 5. Faktor utama maraknya zina adalah lemah iman di Negara kita ini, serta pengaruh kemajuan teknologi. 6. Cara mencegah zina yang paling utama adalah menyegrakan menikah bagi yang sudah mampu,serta dengan mengembangkan syariat islam di negeri ini. WALLAHU WA ROSULUHU A’LAM,,,,!!!
  • 8. [1] . Prof.Dr.M.Mutawalli Asy-Sya’rawi. 2000. Dosa Dosa Besar . gema insane press. Jakarta. [2] . Fiqh Wanita Edisi Lengkap bab Hudud,Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Hal 601 [3] . kitab I’anah Al- Thalibin juzuk 2 hal 146 [4] . Kifayatul Ahyar juzuk 2 hal 178. [5] . Fiqh Wanita Edisi Lengkap bab Hudud,Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Hal 605 BAB HUKUMAN PELAKU ZINA ‫ب‬َ‫با‬ُ ‫ح‬َ‫لد‬ِّ‫ا‬َ‫ل‬‫ح‬َ‫ا‬‫ن‬َ‫ي‬‫ب‬ Hadits No. 1233 Dari Abu Hurairah dan Zaid Ibnu Kholid al-Juhany bahwa ada seorang Arab Badui menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan berkata:Wahai Rasulullah,dengan nama Allah aku hanya ingin baginda memberi keputusan kepadaku dengan Kitabullah.Temannya berkata -dan ia lebih pandai daripada orang Badui itu-:Benar, berilah keputusan di antara kami dengan Kitabullah dan izinkanlah aku (untuk menceritakan masalah kami).Beliau bersabda: "Katakanlah."Ia berkata:Anakku menjadi buruh orang ini, lalu ia berzina dengan istrinya.Ada orang yang memberitahukan kepadaku bahwa ia harus dirajam, namun aku menebusnya dengan seratus ekor domba dan seorang budak wanita.Lalu aku bertanya kepada orang-orang alim dan mereka memberitahukan kepadaku bahwa puteraku harus dicambuk seratus kali dan diasingkan setahun,sedang istri orang ini harus dirajam.Maka Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:"Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya, aku benar-benar akan memutuskan antara engkau berdua dengan Kitabullah.Budak wanita dan domba kembali kepadamu dan anakmu dihukum cambuk seratus kali dan diasingkan selama setahun. Berangkatlah,wahai Anas,menemui istri orang ini.Bila ia mengaku,rajamlah ia."Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurutMuslim. َ‫د‬‫ي‬‫ال‬‫خ‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ي‬‫د‬ْ‫ي‬‫ز‬‫و‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ة‬‫ر‬ْ‫ي‬‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬‫ِب‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫ي‬‫ي‬ ‫ي‬‫ن‬‫ه‬ُْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ى‬‫ت‬‫أ‬ ‫ي‬‫اب‬‫ر‬ْ‫ع‬ ْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ا‬‫ًل‬ُ‫ج‬‫ر‬ ‫ه‬‫ن‬‫أ‬ ( ‫عنهما‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬‫ي‬‫ب‬ ‫ك‬ُ‫د‬ُ‫ش‬ْ‫ن‬‫أ‬ !‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ا‬‫ي‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ُ‫ر‬‫خ‬ ْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ,‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫اب‬‫ت‬‫ي‬‫ك‬‫ي‬‫ب‬ ‫ي‬‫ِل‬ ‫ت‬ْ‫ي‬‫ض‬‫ق‬ ‫ه‬‫َّل‬‫ي‬‫إ‬-ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ُ‫ه‬‫ق‬ْ‫ف‬‫أ‬ ‫و‬ُ‫ه‬‫و‬ -‫ع‬‫ن‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬ , ‫ي‬‫ِل‬ ْ‫ن‬‫ذ‬ْ‫أ‬‫و‬ ,‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫اب‬‫ت‬‫ي‬‫ك‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫ن‬‫ن‬ْ‫ي‬‫ب‬ ‫ي‬‫ض‬‫اق‬‫ف‬ ْ‫م‬ ‫ي‬‫ي‬‫ّن‬‫ي‬‫إ‬‫و‬ ,‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ت‬‫أ‬‫ر‬ْ‫م‬‫ي‬‫ا‬‫ي‬‫ب‬ ‫َن‬‫ز‬‫ف‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ه‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ‫ا‬‫ا‬‫ف‬‫ي‬‫ي‬‫س‬‫ع‬ ‫ان‬‫ك‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫إ‬ :‫ال‬‫ق‬ ‫اة‬‫ش‬ ‫ي‬‫ة‬‫ائ‬ ‫ي‬‫ِب‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ُ‫ت‬ْ‫ي‬‫د‬‫ت‬ْ‫اف‬‫ف‬ ,‫م‬ْ‫ج‬‫ه‬‫ر‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ْ‫ن‬‫أ‬ ُ‫ت‬ْ‫ي‬‫ِب‬ْ‫خ‬ُ‫أ‬ ْ‫ه‬‫أ‬ ُ‫ت‬‫ل‬‫أ‬‫س‬‫ف‬ ,‫ة‬‫يد‬‫ي‬‫ل‬‫و‬‫و‬ْ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ‫ا‬‫ه‬‫َّن‬‫أ‬ : ‫ي‬‫وّن‬ُ‫ر‬‫ب‬ْ‫خ‬‫أ‬‫ف‬ ,‫ي‬‫ْم‬‫ل‬‫ي‬‫ْع‬‫ل‬‫ا‬ ‫ل‬ ,‫م‬ْ‫ج‬‫ه‬‫ر‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ه‬ ‫ي‬‫ة‬‫أ‬‫ر‬ْ‫م‬‫ي‬‫ا‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ‫ه‬‫ن‬‫أ‬‫و‬ ,‫ام‬‫ع‬ ُ‫يب‬‫ي‬‫ر‬ْ‫غ‬‫ت‬‫و‬ ‫ة‬‫ائ‬‫م‬ ُ‫د‬ْ‫ل‬‫ج‬ ‫ي‬‫ي‬‫س‬ْ‫ف‬‫ن‬ ‫ي‬‫ي‬‫ذ‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬ ‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ‫ْو‬‫ل‬‫ا‬ ,‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫اب‬‫ت‬‫ي‬‫ك‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬ْ‫ي‬‫ب‬ ‫ه‬‫َي‬‫ي‬‫ْض‬‫ق‬‫ْل‬ ,‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫د‬‫ي‬‫ي‬‫ب‬ٌّ‫د‬‫ر‬ ُ‫م‬‫ن‬‫ْغ‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ ُ‫ة‬‫يد‬‫ي‬‫ل‬
  • 9. ‫ا‬‫ي‬ ُ‫د‬ْ‫غ‬‫ا‬‫و‬ ,‫ام‬‫ع‬ ُ‫يب‬‫ي‬‫ر‬ْ‫غ‬‫ت‬‫و‬ ‫ة‬‫ائ‬‫ي‬‫م‬ ُ‫د‬ْ‫ل‬‫ج‬ ‫ك‬‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬‫و‬ ,‫ك‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ) ‫ا‬‫ه‬ُْ‫ُج‬ْ‫ار‬‫ف‬ ْ‫ت‬‫ف‬‫ر‬‫ت‬ْ‫ع‬‫ي‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫إ‬‫ف‬ ,‫ا‬‫ذ‬‫ه‬ ‫ي‬‫ة‬‫أ‬‫ر‬ْ‫م‬‫ي‬‫ا‬ ‫َل‬‫ي‬‫إ‬ ُ‫س‬ْ‫ي‬‫ُن‬‫أ‬ٌ‫ق‬‫هف‬‫ت‬ُ‫م‬ ‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬‫ي‬‫ل‬ ُ‫ظ‬ْ‫ف‬‫ه‬‫ل‬‫ال‬‫و‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ه‬ ,‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ Hadits No. 1234 Dari Ubadah Ibnu al-Shomitbahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:"Ambillah (hukum) dariku.Ambillah (hukum) dariku.Allah telah membuatjalan untuk mereka (para pezina).Jejaka berzina dengan gadis hukumannya seratus cambukan dan diasingkan setahun.Duda berzina dengan janda hukumannya seratus cambukan dan dirajam."Riwayat Muslim. َ‫ال‬‫ق‬ :‫ال‬‫ق‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ي‬‫ت‬‫ي‬‫ام‬‫ه‬‫ص‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ة‬‫اد‬‫ب‬ُ‫ع‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬ , ‫ي‬‫ي‬‫ن‬‫ع‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬ ( ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ,‫ا‬‫ًل‬‫ي‬‫ي‬‫ب‬‫س‬ ‫ه‬‫ن‬ُ‫َل‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ل‬‫ع‬‫ج‬ ْ‫د‬‫ق‬‫ف‬ , ‫ي‬‫ي‬‫ن‬‫ع‬,‫ة‬‫ائ‬‫ي‬‫م‬ ُ‫د‬ْ‫ل‬‫ج‬ ‫ي‬‫ر‬ْ‫ك‬‫ي‬‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬‫ي‬‫ب‬ ُ‫ر‬ْ‫ك‬‫ي‬‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ ) ُ‫م‬ْ‫ج‬‫ه‬‫ر‬‫ال‬‫و‬ ,‫ة‬‫ائ‬‫ي‬‫م‬ ُ‫د‬ْ‫ل‬‫ج‬ ‫ي‬‫ب‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ه‬‫الث‬‫ي‬‫ب‬ ُ‫ب‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ه‬‫الث‬‫و‬ ,‫ة‬‫ن‬‫س‬ ُ‫ي‬ْ‫ف‬‫ن‬‫و‬ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ٌ Hadits No. 1235 Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata:Ada seorang dari kaum muslimin menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika beliau sedang berada di masjid. Ia menyeru beliau dan berkata: wahai Rasulullah, sungguh aku telah berzina. Beliau berpaling darinya dan orang itu berputar menghadap wajah beliau,lalu berkata: Wahai Rasulullah,sungguh aku telah berzina. Beliau memalingkan muka lagi,hingga orang itu mengulangi ucapannya empatkali.Setelah ia bersaksi dengan kesalahannya sendiri empatkali,Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memanggilnya dan bersabda:"Apakah engkau gila?".Ia menjawab:Tidak. Beliau bertanya: "Apakah engkau sudah kawin?".Ia menjawab:Ya. Lalu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:"bawalah dia dan rajamlah."Muttafaq Alaihi. َْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬‫ر‬ ‫ى‬‫ت‬‫أ‬ ( :‫ال‬‫ق‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ة‬‫ر‬ْ‫ي‬‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬‫ِب‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫َي‬‫ي‬‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬-‫ي‬‫ِف‬ ‫و‬ُ‫ه‬‫و‬ ‫ي‬‫د‬ ‫ي‬‫ج‬ْ‫س‬‫ْم‬‫ل‬‫ا‬-,ُ‫ت‬ْ‫ي‬‫ن‬‫ز‬ ‫ي‬‫ي‬‫ّن‬‫ي‬‫إ‬ !‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ا‬‫ي‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ُ‫اه‬‫اد‬‫ن‬‫ف‬ !‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ا‬‫ي‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ,‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ه‬ْ‫ج‬‫و‬ ‫اء‬‫ْق‬‫ل‬‫ي‬‫ت‬ ‫ى‬‫ه‬‫ح‬‫ن‬‫ت‬‫ف‬ ,ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ‫ض‬‫ر‬ْ‫ع‬‫أ‬‫ف‬ ‫ح‬ ,ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ‫ض‬‫ر‬ْ‫ع‬‫أ‬‫ف‬ ,ُ‫ت‬ْ‫ي‬‫ن‬‫ز‬ ‫ي‬‫ي‬‫ّن‬‫ي‬‫إ‬‫ع‬‫ب‬ْ‫ر‬‫أ‬ ‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ‫ك‬‫ي‬‫ل‬‫ذ‬ ‫ه‬‫َّن‬‫ث‬ ‫ه‬‫َّت‬ ُ‫اه‬‫ع‬‫د‬ .‫ات‬‫اد‬‫ه‬‫ش‬ ‫ع‬‫ب‬ْ‫ر‬‫أ‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫س‬ْ‫ف‬‫ن‬ .‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ‫د‬‫ي‬‫ه‬‫ش‬ ‫ا‬‫ه‬‫م‬‫ل‬‫ف‬ ,‫ات‬‫ه‬‫ر‬‫م‬ ‫ال‬‫ق‬ ?ٌ‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ ‫ك‬‫ي‬‫ب‬‫أ‬ ‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ْ‫م‬‫ع‬‫ن‬ :‫ال‬‫ق‬ ?‫ت‬ْ‫ن‬‫ص‬ْ‫ح‬‫أ‬ ْ‫ل‬‫ه‬‫ف‬ :‫ال‬‫ق‬ ‫َّل‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬) ُ‫وه‬ُُ‫ُج‬ْ‫ار‬‫ف‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬‫ه‬ْ‫ذ‬‫ي‬‫ا‬ ‫وسلم‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ٌ‫ق‬‫هف‬‫ت‬ُ‫م‬
  • 10. Hadits No. 1236 Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata:Ketika Ma'iz Ibnu Malik menghadap Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam,beliau bertanya kepadanya:"Barangkali engkau cium,atau engkau raba,atau engkau pandang?".Ia berkata: Tidak, wahai Rasulullah.RiwayatBukhari. Kelanjutannya adalah:"Apakah engkau menyetubuhinya?"Kali ini Rasulullah tidak menggunakan kata majas.Ma'iz menjawab:Ya. Setelah itu maka Rasulullah memerintahkan agar ia dirajam. Hadits ini diriwayatkan juga oleh Ahmad dan Abu Dawud. َُ‫ز‬‫ي‬‫اع‬‫م‬ ‫ى‬‫ت‬‫أ‬ ‫ا‬‫ه‬‫م‬‫ل‬ ( :‫ال‬‫ق‬ ‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫اس‬‫ه‬‫ب‬‫ع‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ ‫ك‬‫ه‬‫ل‬‫ع‬‫ل‬ :ُ‫ه‬‫ل‬ ‫ال‬‫ق‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ي‬ ‫ي‬‫هب‬‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ‫َل‬‫ي‬‫إ‬ ‫ك‬‫ي‬‫ال‬‫م‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ ْ‫ر‬‫ظ‬‫ن‬ ْ‫و‬‫أ‬ ,‫ت‬ْ‫ز‬‫م‬‫غ‬ ْ‫و‬‫أ‬ ,‫ْت‬‫ل‬‫ه‬‫ب‬‫ق‬) ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ا‬‫ي‬ ‫َّل‬ :‫ال‬‫ق‬ ?‫ت‬ ‫ي‬‫ي‬‫ر‬‫ا‬‫خ‬ُ‫ْب‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬ Hadits No. 1237 Dari Umar Ibnu al-Khaththab Radliyallaahu 'anhu bahwa ia berkhutbah sembari berkata:Sesungguhnya Allah mengutus Muhammad dengan (membawa) kebenaran dan menurunkan Kitab kepadanya.Di antara yang Allah turunkan kepadanya adalah ayat tentang rajam.Kita membacanya,menyadarinya,dan memahaminya. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melakukan rajam dan kita pun setelah itu melakukannya.Aku khawatir jika masa yang panjang telah terlewati manusia ada orang yang akan berkata: Kami tidak menemukan hukum rajam dalam Kitab Allah.Lalu mereka sesatdengan meninggalkan suatu kewajiban yang diturunkan Allah. Dan sesungguhnya tajam itu benar-benar ada dalam Kitab Allah,yang ditimpakan pada orang yang berzina jika ia telah kawin,baik laki- laki maupun perempuan,terdapatbukti,atau hamil, atau dengan pengakuan.Muttafaq Alaihi. َ‫ب‬‫ط‬‫خ‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬‫أ‬ ( ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ي‬‫اب‬‫ه‬‫ط‬ْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ر‬‫م‬ُ‫ع‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ ‫ه‬‫م‬ُ‫ُم‬ ‫ث‬‫ع‬‫ب‬ ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫ي‬‫إ‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬,‫اب‬‫ت‬‫ي‬‫ْك‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ‫ل‬‫ز‬ْ‫ن‬‫أ‬‫و‬ , ‫ي‬‫ي‬‫ق‬ْ‫ْل‬‫ا‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫ا‬‫د‬ ‫ا‬‫اه‬‫ن‬ْ‫ي‬‫ع‬‫و‬‫و‬ ‫ا‬‫اه‬‫ن‬ْ‫أ‬‫ر‬‫ق‬ .‫ي‬‫م‬ْ‫ج‬‫ه‬‫ر‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫ة‬‫آي‬ ‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ل‬‫ز‬ْ‫ن‬‫أ‬ ‫ا‬‫يم‬‫ي‬‫ف‬ ‫ان‬‫ك‬‫ف‬ ‫ا‬‫ن‬ْ‫ُج‬‫ر‬‫و‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫م‬‫ج‬‫ر‬‫ف‬ ,‫ا‬‫اه‬‫ْن‬‫ل‬‫ق‬‫ع‬‫و‬ ‫م‬‫ز‬ ‫ي‬‫هاس‬‫ن‬‫ال‬‫ي‬‫ب‬ ‫ال‬‫ط‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫إ‬ ‫ى‬‫ش‬ْ‫خ‬‫أ‬‫ف‬ ,ُ‫ه‬‫د‬ْ‫ع‬‫ب‬‫ا‬‫م‬ :ٌ‫ل‬‫ي‬‫ائ‬‫ق‬ ‫ول‬ُ‫ق‬‫ي‬ ْ‫ن‬‫أ‬ ٌ‫ن‬‫ا‬ ,ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ا‬‫َل‬‫ز‬ْ‫ن‬‫أ‬ ‫ة‬‫يض‬‫ي‬‫ر‬‫ف‬ ‫ي‬‫ك‬ْ‫ر‬‫ت‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫و‬‫ل‬‫ي‬‫ض‬‫ي‬‫ف‬ ,‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫اب‬‫ت‬‫ي‬‫ك‬ ‫ي‬‫ِف‬ ‫م‬ْ‫ج‬‫ه‬‫ر‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫د‬‫ي‬‫َن‬ ‫ن‬‫ي‬‫ص‬ْ‫ُح‬‫أ‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ي‬‫إ‬ ,‫َن‬‫ز‬ ْ‫ن‬‫م‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫اب‬‫ت‬‫ي‬‫ك‬ ‫ي‬‫ِف‬ ٌّ‫ق‬‫ح‬ ‫م‬ْ‫ج‬‫ه‬‫ر‬‫ل‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫ي‬‫إ‬‫و‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ْب‬‫ل‬‫ا‬ ْ‫ت‬‫ام‬‫ق‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ي‬‫إ‬ ,‫ي‬‫اء‬‫س‬‫ي‬‫ي‬‫الن‬‫و‬ ‫ي‬‫ال‬‫ج‬‫ي‬‫ي‬‫لر‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ْ‫و‬‫أ‬ ,ُ‫ل‬‫ب‬ْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ان‬‫ك‬ ْ‫و‬‫أ‬ ,ُ‫ة‬‫ن‬ ) ُ‫ف‬‫ا‬ ‫ي‬‫ِت‬ْ‫ع‬ ‫ي‬‫َّل‬‫ا‬‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ٌ‫ق‬‫هف‬‫ت‬ُ‫م‬ Hadits No. 1238 Abu Hurairah berkata:Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:"Apabila budak wanita seorang di antara kamu jelas-jelas berzina, hendaknya ia memukulnya dengan cambuk dengan hitungan tertentu dan tidak mencaci maki kepadanya. Lalu jika ia berzina lagi,hendaknya ia memukulnya dengan cambuk dengan hitungan tertentu dan tidak mencercanya.Kemudian jika ia berzina untuk yang ketiga dan sudah jelas buktinya,hendaknya ia menjualnya walaupun dengan harga selembar rambut." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurutMuslim. َ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ُ‫ت‬ْ‫ع‬‫ي‬‫َس‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ة‬‫ر‬ْ‫ي‬‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬‫ِب‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ ُ‫ة‬‫م‬‫أ‬ ْ‫ت‬‫ن‬‫ز‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ي‬‫إ‬" ( :ُ‫ول‬ُ‫ق‬‫ي‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬‫ه‬‫َي‬‫ب‬‫ت‬‫ف‬ ,ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬‫د‬‫ح‬‫أ‬ ْ‫ت‬‫ن‬‫ز‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫إ‬ ‫ه‬ُ‫ُث‬ ,‫ا‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ْ‫ب‬‫ي‬‫ي‬‫ر‬‫ث‬ُ‫ي‬ ‫َّل‬‫و‬ ,‫ه‬‫د‬ْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ه‬ْ‫د‬‫ي‬‫ل‬ْ‫ج‬‫ْي‬‫ل‬‫ف‬ ,‫ا‬‫اه‬‫ن‬‫ي‬‫ز‬ ,‫ة‬‫ث‬‫ي‬‫ال‬‫ه‬‫ث‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ت‬‫ن‬‫ز‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫إ‬ ‫ه‬ُ‫ُث‬ ,‫ا‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ْ‫ب‬‫ي‬‫ي‬‫ر‬‫ث‬ُ‫ي‬ ‫َّل‬‫و‬ ,‫ه‬‫د‬ْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ه‬ْ‫د‬‫ي‬‫ل‬ْ‫ج‬‫ْي‬‫ل‬‫ف‬ ‫ر‬‫ع‬‫ش‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ل‬ْ‫ب‬ ‫ي‬‫ِب‬ ْ‫و‬‫ل‬‫و‬ ‫ا‬‫ه‬ْ‫ع‬‫ي‬‫ب‬‫ْي‬‫ل‬‫ف‬ ,‫ا‬‫اه‬‫ن‬‫ي‬‫ز‬ ‫ه‬‫َي‬‫ب‬‫ت‬‫ف‬)‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ٌ‫ق‬‫هف‬‫ت‬ُ‫م‬ ‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ُ‫ظ‬ْ‫ف‬‫ل‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ه‬‫و‬ Hadits No. 1239 Dari Ali bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:"Laksanakan hukuman atas hamba-hamba yang engkau miliki."Riwayat Abu Dawud.Menurut Muslim hadits tersebutmauquf. َ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ال‬‫ق‬ :‫ال‬‫ق‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ ) ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ن‬‫ا‬ْ‫ْي‬‫أ‬ ْ‫ت‬‫ك‬‫ل‬‫م‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ‫ود‬ُ‫د‬ُْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫يم‬‫ي‬‫ق‬‫أ‬ ( ‫وسلم‬ ‫عليه‬
  • 11. ٌ‫ف‬‫و‬ُ‫ق‬ْ‫و‬‫م‬ ‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ‫ي‬‫ِف‬ ‫و‬ُ‫ه‬‫و‬ .‫د‬ُ‫او‬‫د‬ ‫و‬ُ‫ب‬‫أ‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬ Hadits No. 1240 Dari Imran Ibnu Hushoin Radliyallaahu 'anhu bahwa ada seorang perempuan dari Juhainah menemui Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam -dia sedang hamil karena zina- dan berkata:Wahai Nabi Allah, aku harus dihukum,lakukanlah hukuman itu padaku.Lalu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memanggil walinya dan bersabda:"Berbuatbaiklah padanya, apabila ia melahirkan,bawalah bayi itu kepadaku." Kemudian beliau menyolatkannya.Berkatalah Umar: Apakah baginda menyolatkannya wahai Nabi Allah, padahal ia telah berzina? Beliau menjawab:"Ia benar- benar telah bertaubatyang sekiranya taubatnya dibagi antara tujuh puluh penduduk Madinah,niscaya cukup buat mereka.Apakah engkau mendapatkan seseorang yang lebih utama daripada ia menyerahkan dirinya karena Allah?". Riwayat Muslim. َ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ان‬‫ر‬ْ‫م‬‫ي‬‫ع‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ا‬‫ة‬‫أ‬‫ر‬ْ‫م‬‫ي‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫أ‬ ( ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫َي‬‫ي‬‫ص‬‫ح‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫ب‬‫ن‬ ْ‫ت‬‫ت‬‫أ‬ ‫ة‬‫ن‬ْ‫ي‬‫ه‬ُ‫ج‬-‫ى‬‫ل‬ْ‫ب‬ُ‫ح‬ ‫ي‬‫ي‬‫ه‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ي‬‫ي‬‫لز‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬-,‫ه‬‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ُ‫ه‬ْ‫م‬‫ي‬‫ق‬‫أ‬‫ف‬ ,‫ا‬ًّ‫د‬‫ح‬ ُ‫ت‬ْ‫ب‬‫ص‬‫أ‬ !‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫ب‬‫ن‬ ‫ا‬‫ي‬ :ْ‫ت‬‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ‫ا‬‫ه‬‫ه‬‫ي‬‫ي‬‫ل‬‫و‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ب‬‫ن‬ ‫ا‬‫ع‬‫د‬‫ف‬ْ‫ن‬ ‫ي‬‫س‬ْ‫ح‬‫أ‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬ . ْ‫ت‬‫ه‬‫ك‬ُ‫ش‬‫ف‬ ‫ا‬ ‫ي‬‫ِب‬ ‫ر‬‫م‬‫أ‬‫ف‬ ‫ل‬‫ع‬‫ف‬‫ف‬ ‫ا‬ ‫ي‬‫ِب‬ ‫ي‬‫ن‬‫ي‬‫ت‬ْ‫ئ‬‫ا‬‫ف‬ ْ‫ت‬‫ع‬‫ض‬‫و‬ ‫ا‬‫ذ‬‫ي‬‫إ‬‫ف‬ ‫ا‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ي‬‫إ‬ ‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ,‫ا‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬‫ص‬ ‫ه‬ُ‫ُث‬ ,ْ‫ت‬ ‫ي‬‫ُج‬ُ‫ر‬‫ف‬ ‫ا‬ ‫ي‬‫ِب‬ ‫ر‬‫م‬‫أ‬ ‫ه‬ُ‫ُث‬ ,‫ا‬‫ه‬ُ‫اب‬‫ي‬‫ي‬‫ث‬ ‫ا‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ? ْ‫ت‬‫ن‬‫ز‬ ْ‫د‬‫ق‬‫و‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫ب‬‫ن‬ ‫ا‬‫ي‬ ‫ا‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ل‬‫ص‬ُ‫ت‬‫أ‬ :ُ‫ر‬‫م‬ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ق‬‫ل‬ ‫ي‬‫ة‬‫ين‬‫ي‬‫د‬‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ل‬ْ‫ه‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫َي‬‫ي‬‫ع‬ْ‫ب‬‫س‬ ْ‫َي‬‫ب‬ ْ‫ت‬‫م‬‫ي‬ ‫ي‬‫س‬ُ‫ق‬ ْ‫و‬‫ل‬ ‫ا‬‫ة‬‫ب‬ْ‫و‬‫ت‬ ْ‫ت‬‫اب‬‫ت‬ ‫ا‬‫ه‬‫ي‬‫س‬ْ‫ف‬‫ن‬‫ي‬‫ب‬ ْ‫ت‬‫اد‬‫ج‬ ْ‫ن‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ل‬‫ض‬‫ف‬‫أ‬ ْ‫ت‬‫د‬‫ج‬‫و‬ ْ‫ل‬‫ه‬‫و‬ ,ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬‫ع‬‫ي‬‫س‬‫و‬‫ل‬ ٌ‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ) ?‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫َّلل‬ Hadits No. 1241 Jabir Ibnu Abdullah berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah merajam seorang laki-laki dari Aslam, seorang laki-laki dari kaum Yahudi,dan seorang perempuan.RiwayatMuslim. َ‫م‬‫ج‬‫ر‬ ( :‫ال‬‫ق‬ ‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫د‬ْ‫ب‬‫ع‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ي‬‫ر‬‫ي‬‫ب‬‫ا‬‫ج‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ ‫ر‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬‫ا‬‫ًل‬ُ‫ج‬‫ر‬‫و‬ ,‫م‬‫ل‬ْ‫س‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫م‬ ‫ا‬‫ًل‬ُ‫ج‬ ) ‫ا‬‫ة‬‫أ‬‫ر‬ْ‫م‬‫ي‬‫ا‬‫و‬ ,‫ي‬‫ود‬ُ‫ه‬‫ْي‬‫ل‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ٌ‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬ Hadits No. 1242 Kisah dua orang Yahudi itu terdapatdalam shahih Bukhari Muslim dari Ibnu Umar. َْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ي‬ْ‫َي‬‫يح‬‫ي‬‫ح‬‫ه‬‫ص‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ِف‬ ‫ي‬ْ‫َي‬‫ه‬‫ي‬‫ي‬‫ود‬ُ‫ه‬‫ْي‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫م‬ْ‫ج‬‫ر‬ ُ‫ة‬‫ه‬‫ص‬‫ي‬‫ق‬‫و‬‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ‫ي‬‫يث‬‫ي‬‫د‬‫ح‬ ‫ر‬‫م‬ُ‫ع‬ Hadits No. 1243
  • 12. Said Ibnu Sa'ad Ibnu Ubadah Radliyallaahu 'anhu berkata: Di kampung kami ada seorang laki-laki kecil yang lemah telah berzina dengan salah seorang budak perempuan mereka.Lalu Sa'ad menuturkan hal itu kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan beliau bersabda:"Pukullah ia sebagai hukumannya." Mereka berkata: Wahai Rasulullah,sesungguhnya dia tidak tahan dengan pukulan semacam itu.Beliau bersabda:"Ambillah pelepah kurma yang memiliki seratus ranting dan pukullah dengan itu sekali." Kemudian mereka melakukannya.RiwayatAhmad, NAsa'i dan Ibnu Majah. Sanadnya hasan namun maushul dan mursalnya dipertentangkan. َ( :‫ال‬‫ق‬ ‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫ة‬‫اد‬‫ب‬‫ي‬‫ع‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ي‬‫د‬ْ‫ع‬‫س‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ي‬‫يد‬‫ي‬‫ع‬‫س‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ ْ‫َي‬‫ب‬ ‫ان‬‫ك‬,ْ‫م‬‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ائ‬‫م‬‫ي‬‫إ‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ة‬‫م‬‫أ‬‫ي‬‫ب‬ ‫ث‬‫ب‬‫خ‬‫ف‬ ,ٌ‫ف‬‫ي‬‫ي‬‫ع‬‫ض‬ ٌ‫ل‬‫ي‬ْ‫ْي‬‫و‬ُ‫ر‬ ‫ا‬‫ن‬‫ي‬‫ات‬‫ي‬ْ‫ب‬‫أ‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬‫ي‬‫ل‬ ٌ‫د‬ْ‫ع‬‫س‬ ‫ك‬‫ي‬‫ل‬‫ذ‬ ‫ر‬‫ك‬‫ذ‬‫ف‬ ُ‫ف‬‫ع‬ْ‫ض‬‫أ‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬‫ي‬‫إ‬ !‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ا‬‫ي‬ :‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬‫ق‬‫ف‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫د‬‫ح‬ ُ‫وه‬ُ‫ب‬‫ي‬‫ر‬ْ‫ض‬‫ي‬‫ا‬ :‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ‫ي‬‫يه‬‫ي‬‫ف‬ ‫ا‬‫اَّل‬‫ك‬ْ‫ث‬‫ي‬‫ع‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬" :‫ال‬‫ق‬‫ف‬ ,‫ك‬‫ي‬‫ل‬‫ذ‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬‫ه‬ُ‫ُث‬ ,‫اخ‬‫ر‬ْ ‫ي‬‫ِش‬ ُ‫ة‬‫ائ‬‫ي‬‫م‬ ) ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫ع‬‫ف‬‫ف‬ ‫ا‬‫ة‬‫د‬ ‫ي‬‫اح‬‫و‬ ‫ا‬‫ة‬‫ب‬ْ‫ر‬‫ض‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ب‬ ُ‫وه‬ُ‫ب‬‫ي‬‫ر‬ْ‫ض‬‫ي‬‫ا‬,‫ي‬‫ي‬‫ائ‬‫هس‬‫ن‬‫ال‬‫و‬ ,ُ‫د‬ ْ‫ْح‬‫أ‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ل‬ْ‫ص‬‫و‬ ‫ي‬‫ِف‬ ‫ف‬‫ي‬‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫خ‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫ك‬‫ل‬ ٌ‫ن‬‫س‬‫ح‬ ُ‫ه‬ُ‫اد‬‫ن‬ْ‫س‬‫ي‬‫إ‬‫و‬ ,ْ‫ه‬‫اج‬‫م‬ ُ‫ن‬ْ‫اب‬‫و‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ال‬‫س‬ْ‫ر‬‫ي‬‫إ‬‫و‬ Hadits No. 1244 Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:"Barangsiapa mendapatkan seseorang melakukan seperti yang dilakukan kaum Luth,maka bunuhlah orang yang berbuatdan diperbuat;dan barangsiapa mendapatkan seseorang bersenggama dengan binatang maka bunuhlah orang itu dan binatang tersebut.Riwayat Ahmad dan Imam Empat.Para perawinya dapat dipercaya, namun masih ada perselisihan pendapat didalamnya. َ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫هب‬‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫أ‬ ;‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫اس‬‫ه‬‫ب‬‫ع‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ ‫ج‬‫و‬ ْ‫ن‬‫م‬ ( :‫ال‬‫ق‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬,‫وط‬ُ‫ل‬ ‫ي‬‫م‬ْ‫و‬‫ق‬ ‫ل‬‫م‬‫ع‬ ُ‫ل‬‫م‬ْ‫ع‬‫ي‬ ُ‫وه‬ُُ‫ُت‬ْ‫د‬ ‫ى‬‫ل‬‫ع‬ ‫ع‬‫ق‬‫و‬ ُ‫وه‬ُُ‫ُت‬ْ‫د‬‫ج‬‫و‬ ْ‫ن‬‫م‬‫و‬ ,‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ب‬ ‫ول‬ُ‫ع‬ْ‫ف‬‫ْم‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ ‫ل‬‫ي‬‫اع‬‫ْف‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ْت‬‫اق‬‫ف‬ ,ُ‫ة‬‫ع‬‫ب‬ْ‫ر‬ ْ‫اْل‬‫و‬ ُ‫د‬ ْ‫ْح‬‫أ‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ) ‫ة‬‫يم‬‫ي‬‫ه‬‫ْب‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ْت‬‫اق‬‫و‬ُ‫وه‬ُ‫ل‬ُ‫ْت‬‫اق‬‫ف‬ ,‫ة‬‫يم‬‫ي‬‫ِب‬ ‫ي‬‫ت‬ْ‫خ‬‫ي‬‫ا‬ ‫ي‬‫يه‬‫ي‬‫ف‬ ‫ه‬‫ن‬‫أ‬ ‫ه‬‫َّل‬‫ي‬‫إ‬ ,‫ون‬ُ‫ق‬‫ه‬‫ث‬‫و‬ُ‫م‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬‫ج‬‫ي‬‫ر‬‫و‬‫ا‬‫ا‬‫ف‬‫ًل‬ Hadits No. 1245 Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah memukul dan mengasingkan (orang yang berbuatzina), Abu Bakar juga pernah memukul dan mengasingkan,serta Umar juga pernah memukul dan mengasingkan.Riwayat Tirmidzi. Para perawinya dapat dipercaya, namun mauqufdan marfu'nya masih dipertentangkan. َ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫هب‬‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫أ‬ ( :‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫ر‬‫م‬ُ‫ع‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ ‫ه‬‫ر‬‫غ‬‫و‬ ‫ب‬‫ر‬‫ض‬ ‫ر‬ْ‫ك‬‫ب‬ ‫ا‬‫ب‬‫أ‬ ‫ه‬‫ن‬‫أ‬‫و‬ ‫ب‬‫ه‬‫ر‬‫غ‬‫و‬ ‫ب‬‫ر‬‫ض‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬) ‫ب‬ ,‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ع‬ْ‫ف‬‫ر‬ ‫ي‬‫ِف‬ ‫ف‬‫ي‬‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫خ‬‫ا‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬‫أ‬ ‫ه‬‫َّل‬‫ي‬‫إ‬ ,ٌ‫ت‬‫ا‬‫ق‬‫ي‬‫ث‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬‫ج‬‫ي‬‫ر‬‫و‬ ,‫ي‬‫ي‬‫ذ‬‫ي‬‫م‬ْ‫ي‬‫ي‬‫لِت‬‫ا‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ْف‬‫ق‬‫و‬‫و‬ Hadits No. 1246 Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata:Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melaknatlaki-laki yang bertingkah laku wanita dan wanita yang bertingkah laku laki-laki.Beliau bersabda:"Usirlah mereka dari rumahmu."RiwayatBukhari. َ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ن‬‫ع‬‫ل‬ :‫ال‬‫ق‬ ‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫اس‬‫ه‬‫ب‬‫ع‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ , ‫ي‬‫ال‬‫ج‬‫ي‬‫ي‬‫لر‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫َي‬‫ي‬‫هث‬‫ن‬‫خ‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ر‬‫ت‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬‫وت‬ُ‫ي‬ُ‫ب‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ْ‫م‬ُ‫وه‬ُ‫ج‬‫ي‬‫ر‬ْ‫خ‬‫أ‬ ( :‫ال‬‫ق‬‫و‬ ,‫ي‬‫اء‬‫س‬‫ي‬‫ي‬‫لن‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ي‬‫ت‬‫ًل‬‫ي‬ ‫ي‬‫ج‬ )‫ي‬‫ي‬‫ر‬‫ا‬‫خ‬ُ‫ْب‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬ Hadits No. 1247
  • 13. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:"Tolaklah hukuman-hukuman selama engkau mendapatkan jalan menolaknya." Riwayat Ibnu Majah dengan sanad lemah. َ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ال‬‫ق‬ :‫ال‬‫ق‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ة‬‫ر‬ْ‫ي‬‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬‫ِب‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ ‫ا‬‫َل‬ ُْ‫ُت‬ْ‫د‬‫ج‬‫و‬ ‫ا‬‫م‬ ,‫ود‬ُ‫د‬ُْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ع‬‫ف‬ْ‫د‬‫ي‬‫ا‬ ( ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ) ‫ا‬‫ا‬‫ع‬‫ف‬ْ‫د‬‫م‬ٌ‫ف‬‫ي‬‫ي‬‫ع‬‫ض‬ ُ‫ه‬ُ‫اد‬‫ن‬ْ‫س‬‫ي‬‫إ‬‫و‬ ,ْ‫ه‬‫اج‬‫م‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ُ‫ه‬‫ج‬‫ر‬ْ‫خ‬‫أ‬ Hadits No. 1248 Tirmidzi dan Hakim juga meriwayatkan hadits serupa dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu dengan lafadz: "Hindarilah hukuman dari kaum muslimin sebisamu." Hadits ini lemah juga. َ‫ي‬‫يث‬‫ي‬‫د‬‫ح‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ :ُ‫م‬‫ي‬‫اك‬ْ‫ْل‬‫ا‬‫و‬ ,‫ي‬‫ي‬‫ذ‬‫ي‬‫م‬ْ‫ي‬‫ي‬‫لِت‬‫ا‬ ُ‫ه‬‫ج‬‫ر‬ْ‫خ‬‫أ‬‫و‬‫ي‬‫ي‬‫ض‬‫ر‬ ‫ة‬‫ش‬‫ي‬‫ائ‬‫ع‬ ‫ا‬‫م‬ ‫َي‬‫ي‬‫م‬‫ي‬‫ل‬ْ‫س‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ع‬ ‫ود‬ُ‫د‬ُْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫أ‬‫ر‬ْ‫د‬‫ا‬ ( ‫ي‬‫ظ‬ْ‫ف‬‫ل‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ا‬‫ض‬ْ‫ي‬‫أ‬ ٌ‫ف‬‫ي‬‫ي‬‫ع‬‫ض‬ ‫و‬ُ‫ه‬‫و‬ ) ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬‫ط‬‫ت‬ْ‫س‬‫ي‬‫ا‬ Hadits No. 1249 Sedang Baihaqi meriwayatkan dari Ali Radliyallaahu 'anhu dengan ucapannya sendiri:Hindarilah hukuman- hukuman itu dengan data-data yang samar. َ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ل‬ْ‫و‬‫ق‬ )ْ‫ن‬‫ي‬‫(م‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ْ‫ن‬‫ع‬ :‫ي‬‫ي‬‫ق‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ْب‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬‫و‬ ) ‫ي‬‫ات‬‫ه‬ُ‫ب‬‫الش‬‫ي‬‫ب‬ ‫ود‬ُ‫د‬ُْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫أ‬‫ر‬ْ‫د‬‫ا‬ ( : ‫ي‬‫ظ‬ْ‫ف‬‫ل‬‫ي‬‫ب‬ Hadits No. 1250 Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:"Jauhilah kotoran-kotoran yang dilarang Allah.Barangsiapa melakukannya hendaknya ia berlindung dengan lindungan Allah dan bertaubat kepada-Nya.Barangsiapa menampakkan kepada kita lembaran (kesalahannya),kita tegakkan hukum Kitab Allah kepadanya." Riwayat Hakim.Hadits itu dalam kitab al-Muwaththo'hadits-hadits mursal Zaid Ibnu Aslam. َ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬ ‫ال‬‫ق‬ :‫ال‬‫ق‬ ‫ر‬‫م‬ُ‫ع‬ ‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ي‬‫ا‬ ْ‫ن‬‫ع‬‫و‬ ‫اَل‬‫ع‬‫ت‬ ُ‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ى‬‫ه‬‫ن‬ ‫ي‬‫ِت‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ات‬‫ور‬ُ‫ذ‬‫ا‬‫ْق‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ذ‬‫ه‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬‫ي‬‫ن‬‫ت‬ْ‫ج‬‫ي‬‫ا‬ ( ‫وسلم‬ ‫ف‬ ,‫ا‬‫ه‬ْ‫ن‬‫ع‬‫َل‬‫ي‬‫إ‬ ْ‫ب‬ُ‫ت‬‫ي‬‫ي‬‫ل‬‫و‬ ,‫اَل‬‫ع‬‫ت‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫ي‬ْ‫ِت‬ ‫ي‬‫س‬‫ي‬‫ب‬ ْ‫ي‬‫ِت‬‫ت‬ْ‫س‬‫ْي‬‫ل‬‫ف‬ ‫ا‬ ‫ي‬‫ِب‬‫ه‬‫َل‬‫أ‬ ْ‫ن‬‫م‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫اب‬‫ت‬‫ي‬‫ك‬ ‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ْ‫م‬‫ي‬‫ق‬ُ‫ن‬ ُ‫ه‬‫ت‬‫ح‬ْ‫ف‬‫ص‬ ‫ا‬‫ن‬‫ل‬ ‫ي‬‫د‬ْ‫ب‬‫ي‬ ْ‫ن‬‫م‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬‫ي‬‫إ‬‫ف‬ ,‫اَل‬‫ع‬‫ت‬ ‫ي‬‫ه‬‫َّلل‬‫ا‬ ‫اَل‬‫ع‬‫ت‬)‫ي‬‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ي‬‫د‬ْ‫ي‬‫ز‬ ‫ي‬‫يل‬‫ي‬‫اس‬‫ر‬‫م‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ي‬‫إ‬‫ه‬‫ط‬ْ‫و‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ِف‬ ‫و‬ُ‫ه‬‫و‬ ,ُ‫م‬‫ي‬‫اك‬ْ‫ْل‬‫ا‬ ُ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ‫م‬‫ل‬ْ‫س‬‫أ‬ PENGERTIAN ZINA Pengertian yang bersifat umum meliputi yang berkonsekuensi dihukum hudud dan yang tidak. Yaitu hubungan seksual antara laki-laki dan wanita yang bukanhaknya pada kemaluannya. Dan dalam pengertian khusus adalah yang semata-mata mengandung konsekuensi hukum hudud. Sedangkan yang dalam pengertian khusus hanyalah yang berkonsekuensi pelaksanaan hukum hudud. Yaitu zina yang melahirkan konsekuensi hukum hudud, baik rajam atau cambuk. Bentuknya adalah hubungankelamin yang dilakukan oleh seorang mukallaf yang dilakukan dengan keinginannya pada wanita yang bukan haknya di wilayah negeri berhukum Islam. *Hukum zina adalah haram HUKUMAN ZINA
  • 14. Untuk itu konsekuensi hukumya adalah cambuk 100 kali sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Quran Al-Kariem : Wanita dan laki-laki yang berzina maka jilidlah masing-masing mereka 100 kali. Dan janganlah belas kasihan kepada mereka mencegah kamu dari menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang beriman. (QS. An-Nuur : 2)