Publicidad

MSDM KOMPETENSI.pptx

25 de Nov de 2022
Publicidad

Más contenido relacionado

Publicidad

MSDM KOMPETENSI.pptx

  1. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Disusun Oleh : Andi Nurzalza Rahmasuci Mila Armayasari Rachmat Nur Afiat Mahfud Massaguni SDM BERBASIS KOMPETENSI
  2. DEFINISI KOMPETENSI Keberadaan manusia dalam organisasi memiliki posisi yang sangat vital. Keberhasilan organisasi sangat di tentukan oleh kualitas orang-orang yang bekerja di dalamnya. Peran manajement sumber daya manusia dalam organisasi tidak hanya sekedar administratif, tetapi justru lebih mengarah pada bagaimana mengembangkan potensi sumber daya manusia agar menjadi kretif dan inovatif. 1
  3. DUBOIS Menurut Dubois dalam bukunya Co mpetenc y - Based Hu ma n Resource Management dijelaskan bahwa a competency as an underlying characteristic that “leads to successful performance in a life role” (kompetensi sebagai k a r a k t e r i s t i k d a s a r y a n g “membawa ke arah suksesnya kinerja dalam sebuah peran kehidupan”). White (1959) memperkenalkan kompetensi sebagai karakteristik kepribadian yang berhubungan dengan kinerja dan motivasi. Kompetensi didefinisikan oleh White dengan konsep interaksi efektif (individual) dengan lingkungan dan White juga berpendapat bahwa adanya motivasi kompetensi untuk menjelaskan kompetensi tersebut sebagai kapasitas yang ingin dicapai. Proses pengelolaan kompetensi berfokus pada orang-orang yang melakukan pekerjaanya, bukan pada pekerjaan yang harus dikerjakan oleh orang-orang tertentu. Hal tersebut dikarenakan proses penyusunan pekerjaan- pekerjaan yang harus diselesaikan oleh orang- orang tertentu adalah menjadi bagian dari proses standardisasi struktur organisasi dan penyusunan Job Profile, sedangkan proses pengelolaan kompetensi bermaksud untuk memetakan orang-orang yang memiliki kompetensi-kompetensi tertentu untuk melakukan suatu pekerjaan. Man aj emen s umbe r da ya ber bas is kompetensi adalah penerapan serangkaian kompetensi untuk mengelola sumber daya manusia agar kinerja mereka berkontribusi secara efektif dan efisien terhadap hasil-hasil organisasi. Kompetensi adalah perpaduan, keterampilan, sikap, dan karakteristik pribadi lainnya yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam sebuah pekerjaan, yang bisa diukur dengan menggunakan standar yang telah disepakati, dan yang dapat ditingkatkan melaui pelatihan dan pengembangan yang meliputi aspek intent (niat), action (tindakan), dan outcome (hasil).
  4. TUJUAN PENGELOLAAN SDM BERBASIS KOMPETENSI 2
  5. Beberapa tujuan bagi organisasi terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia berbasis kompetensi Seluruh jabatan di dalam organisasi dapat berfungsi sebagaimana mestinya (sesuai dengan tuntunan pekerjaannya) Memberikan pedoman kepada seluruh pemegang jabatan agar memenuhi ukuran standar kompetensi jabatan yang telah ditetapkan. Sebagai dasar bagi HRD untuk menyusun program pengembangan kompetensi dan karir karyawan (Individual Development Plan (IDP) dan Individual Career Path/Plan (ICP)) berdasarkan hasil pengukuran kompetensi yang dibandingkan dengan persyaratan pada kompetensi jabatan yang dipegangnya. Untuk meningkatkan kompetensi karyawan apabila pada saat dilakukan pengukuran kompetensi ditemukan bahwa kompetensinya belum dapat memenuhi persyaratan kompetensi jabatan melaui program training, coaching, dan counselling.
  6. MSDM KOMPETENSI VS MSDM TRADISIONAL 3
  7. Perbedaan MSDM Berbasis Kompetensi dan MSDM Tradisional Pendekatan tradisional yaitu dimana pendekatan terhadap manajemen sumber daya manusia ini didasarkan atas analisis jabatan dan Management by Objective (MBO). Pendekatan ini bermuara pada bidang- bidang fungsional SDM yang harus direncanakan agar memenuhi persyaratan jabatan (job require ments) dalam aspek keterampilan dan pengetahuan. Basis yang digunakan dalam pendekatan tradisional adalah jabatan atau pekerjaan. Fokus pada aktifitas kerja ini, tidak dapat mengarahkan perhatian manajemen terhadap kinerja atau hasil yang diharapkan dan juga tidak memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan produktifitas tinggi yang ditunjukan oleh karyawan yang berkinerja sangat bagus. Pendekatan Berbasis Kompetensi dimana kemampuan kognitif dan kemampuan fisik seseorang jarang sekali bisa menjelaskan kinerjanya dalam pekerjaan. Sebaliknya, kinerja ditentukan olehn pola-pola perilaku seperti sikap, motivasi, keterampilan interpersonal, dan sebagainya. Dalam kenyataannya, banyak orang diterima berdasarkan kualifikasi mereka, tetapi diberhentikan karena kinerja buruk. Pendekatan berbasis kompetensi ini berfokus pada keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tertentu, selain sikap dan kemampuan unutk melakukan pekerjaan. Sistem manajemen SDM berbasis kompetensi menciptakan struktur dan disiplin untuk membangkitkan upaya terrbaik karyawan, dan akhirnya kinerja terbaik bagi organisasi. Sistem ini mencakup pula sebuah transisi dari cara tradisional mengelola SDM berdasarkan apa yang dimiliki seseorang (kualifikasi) sampai pada apa yang bisa dilakukan seseorang (kinerja).
  8. TANTANGAN IMPLEMENTASI MSDM BERBASIS KOMPETENSI 4
  9. K u r a n g n y a s t a ff S D M y a n g m a m p u menggunakan aplikasi teknkologi kompetensi bermutu tinggi. Bila tidak ada spesialis SDM d a r i d a l a m org a n i s a s i ya n g ma mp u menjalankan tugas ini, organisasi harus mencari bantuan dari konsultan berpengalaman. Organisasi yang tidak memprakarsai dan m e m e l i h a r a k o m u n i k a s i y a n g berkesinambungan dengan para karyawannya tentang penggunaan praktik-praktik berbasis kompetensi, akan menemui kesulitan dalam mengimplementasikan pendekatan baru ini. Aplikasi yang keliru dalam metode identifikasi, pemodelan, dan penilaian (assessment) kompetensi adalah tantangan utama yang banyak dijumpai dalam pendekatan berbasis kompetensi Komitmen jangka panjang dari para manajer senior. Para manajer senior harus mau belajar, melibatkan diri, dan berkomitmen terhadap tujuan-tujuan yang realisasinya mungkin akan memerlukan waktu lebih lama daripada yang mereka harapkan. Tantangan dalam implementasi MSDM berbasis kompetensi
  10. ARTI PENTING MSDM KOMPETENSI 5
  11. Penelitian yang dilakukan pada 1999- 2000 oleh tiga konsultan performance management yang terkemuka di dunia, menunjukkan bahwa “competency- based practices are an integral tool for ‘talent management’, shareholder return, and value creation.” Tiga studi yang dilakukan secara terpisah menyimpulkan bahwa p e r u s a h a a n - p e r u s a h a a n ya n g menggunakan program-program SDM Berbasis Kompetensi berhasil memberi keuntungan 20-30 persen lebih tinggi k e p a d a p e m e g a n g s a h a m , dibandingkan perusahaan yang menggunakan metode tradisional. Arti penting MSDM-BK semakin diterima sebagai penjelasan atas kinerja unggul yang ditunjukkan oleh para pekerja. Ini berdasarkan fakta bahwa kinerja seorang karyawan tidak hanya dipengaruhi oleh keterampilan atau pengetahuan tetapi juga oleh lingkungan internal dan eksternal. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pengelolaan SDM berbasis kompetensi akan menyelaraskan strategi perusahaan dengan kemampuan (kompetensi) karyawan. Disisi lain, penerapan MSDM berbasis kompetensi memerlukan komitmen dan partisipasi seluruh ko mpo nen o rgan isas i, a gar b is a mewujudkan hasil-hasil yang diharapkan.
  12. THANK YOU FOR YOUR ATTENTION
Publicidad