SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 45
Descargar para leer sin conexión
Hepatitis Akut Yang Tidak
Diketahui Penyebabnya
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Basis RS dan Puskesmas DKI Jakarta
Definisi Operasional Kasus SKDR
1. Sindrom Jaundice Akut :
kumpulan gejala yang terdiri dari kulit dan sclera berwarna kuning
dan urine berwarna gelap yang timbul secara mendadak, masa
inkubasi untuk sidrom jaundice ≤14 hari; utk hepatitis A 10 – 50 hari
rata2 28 hari.
2. Diare Akut :
Diare yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (pada umumnya
3 kali atau lebih per hari dengan konsistensi cair dan berlangsung
kurang dari 7 hari), masa inkubasi 1 – 3 hari
Tren Kasus SKDR minggu 1 – 16 thn 2022 banding 2021
Sindrom Jaundice akut
Diare Akut: Diare Berdarah:
❖ Tren kasus sindrom jaundice akut tidak terjadi
peningkatan baik selama tahun 2022 maupun
dibanding 2021
❖ Tren kasus Diare akut tahun 2022 4 minggu terakhir
cenderung stabil, dan polanya tidak jauh berbeda
banding 2021
❖ Tren kasus diare berdarah terjadi peningkatan pada
minggu 16 dan meningkat banding tahun 2021,
peningkatan terutama di wilayah Jakarta Selatan dan
Jakarta Barat
Tren Kasus SKDR minggu 1 – 16 thn 2022 banding 2021
Suspek Demam Typhoid:
Suspek Dengue: Tren DBD Basis RS:
Tren Kasus suspek Typhoid 2022 sangat
tinggi banding 2021, 3 minggu terakhir mulai
turun
❖ Tren Kasus Suspek Dengue basis Puskesmas 5
minggu terakhir cenderung stabil namun sangat
tinggi dibanding 2021
❖ Tren mingguan DBD RS 2 minggu terakhir turun
namun sangat tinggi banding 2021
Tren Kasus SKDR minggu 1 – 16 thn 2022 banding 2021
Tren Mingguan Pneumonia:
Trn Mingguan Kasus ILI:
❖ Tren mingguan kasus Pneumonia DKI Jakarta
cenderung tetap 6 minggu terakhir walaupun
lebih tinggi dibanding tahun 2021
❖ Tren mingguan Kasus ILI juga cenderung tetap
6 minggu terakhir, hampir sama polanya
dengan 2021
❑ Untuk kasus suspek leptospirosis berbasis
Puskesmas (SKDR) selama tahun 2022 tidak ada
laporan
❑ Kasus Leptospirosis basis RS selama tahun 2022
dilaporkan 2 kasus oleh RSUD Budi Asih dan
RSPI Sulianti Saroso dari Duren Sawit Jaktim
dan dari luar DKI
Kinerja Pelaporan SKDR Minggu 1 – 16 Tahun 2022
Tren Mingguan Kasus Diare dan Hepatitis Basis RS
Tren Mingguan
Hepatitis A, B, C
RS Tahun 2022
Banding 2021
❖ Tren Hepatitis A tiga
minggu terakhir stabil,
dibanding 2021
hampir sama
❖ Tren Hepatitis B turun
tahun 2022, namun
sangat tinggi
dibanding 2021
❖ Tren Hepatitis C stabil
tiga minggu terakhir,
namun tinggi
dibanding 2021
Kinerja Pelaporan RS Januari – April 2022 Wilayah Jakarta Barat dan Jakarta
Pusat
Kinerja Pelaporan RS Januari – April 2022 Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta
Timur
Kinerja Pelaporan RS Januari – April 2022 Wilayah Jakarta Utara dan Kep. Seribu
❖ Total RS yang tergabung dlm website
pelaporan surveilans Dinkes DKI
Jakarta tahun 2022 = 167 RS
❖ Terdiri atas: 10 RS vertikal; 12 RS
TNI/POLRI; 30 RSUD; 115 RS Swasta
❖ Kinerja Kelengkapan laporan Harian
Januari – April 2022 rata-rata : 73,2%
(target minimal 70%)
LAPORAN JANUARI 2022
- SEKARANG
LAPORAN MARET 2022 -
SEKARANG
PERMENKES 1501
DESKRIPSI PASIEN
Pasien 1 (Inisial: ASZ)
• Status:
Meninggal
• Tanggal Lahir (Usia):
25/04/2011 (10)
• Alamat:
Kel. Tengah, Kec. Kramatjati, Jakarta Timur
• Perjalanan Penyakit:
Tanggal 25 Maret 2022 pasien mengalami penurunan kesadaran
Tanggal 27 Maret 2022 pasien masuk RSCM dengan keluhan utama penurunan
kesadaran
Tanggal 1 April 2022 pasien mengalami febris dengan suhu puncak 39°C, bicara
meracau dan kejang 1x > 5 menit, mengalami perdarahan aktif dari saluran cerna
dan hidung, dan hipertensi, dianggap Dengue shock syndrome-dirawat di PICU.
Terjadi peningkatan SGOT dan SGPT
Pasien 1 (Inisial: ASZ)
• Temuan Klinis dan Lab:
SGOT 22.300 U/L dan SGPT 4.641 U/L.
Anti HIV Negatif
HBsAg negatif (Hepatitis B)
Anti HCV negative (Hepatitis C)
Bilirubin total: 11,17 mg/dL
Bilirubin direk: 8,46 mg/dL
Bilirubin indirek: 2,71 mg/dL
Antibodi SARS CoV-2 kuantitatif: positif
Antibodi SARS-CoV-2 IgG: reaktif
PT 2,5 x Normal
Demam, Muntah, Myalgia, (+)
• Tatalaksana Selanjutnya:
Akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk Hepatitis A,D,E dan Adenovirus tipe 41 (Ad41)
dengan pemeriksaan dari sampel darah yang ada.
Pasien 1 (Inisial: ASZ)
• Faktor Risiko Lingkungan:
Kondisi rumah : Bersih
Sumber air : Bersih
Air minum : Isi ulang
Ventilasi : Bagus
Kepemilikan jamban : Pribadi
Septictank : Ada
Pasien 2 (Inisial: RZK)
• Status:
Meninggal
• Tanggal Lahir (Usia):
29/11/2020 (1)
• Alamat:
Kel. Tengah, Kec. Kramatjati, Jakarta Timur
• Perjalanan Penyakit:
Pada bulan Juli 2021 pasien pernah terinfeksi COVID-19.
Pada bulan September 2021 pasien sering mengalami demam 38-40 °C, didiagnosis MIS-C (Multisystem
Inflammatory Syndrome in Children) dan hipotiroid (pada bulan Maret 2022 dinyatakan sembuh).
Pada bulan Januari 2022 pasien juga pernah dirawat karena dehidrasi dan demam di RS JMC.
Tanggal 21 April 2022 pasien diare cair 2 kali sehari.
Tanggal 26 April 2022 pasien mengalami kejang disertai penurunan kesadaran di rumah.
Tanggal 26 April 2022 pasien masuk di RSUD Kramat Jati – Jakarta Timur kemudian dirujuk ke RSCM
tanggal 28 April 2022.
Tanggal 29 April 2022 (dinihari) pasien meninggal dunia.
Pasien 2 (Inisial: RZK)
• Temuan Klinis dan Lab:
Pada saat dirawat di RSCM, pasien tidak tampak kuning.
RDT Antigen COVID-19 Negatif,
SGPT 5.617 U/L dan SGOT 31,113 U/L
Demam, Diare, Hilang Nafsu Makan, Malaise, Hilang Nafsu Makan, Malaise (+)
• Tatalaksana Selanjutnya:
Akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk Hepatitis A-E dan Adenovirus tipe 41 (Ad41)
dengan pemeriksaan dari sampel darah yang ada.
Pasien 2 (Inisial: RZK)
• Faktor Risiko Lingkungan:
Kondisi rumah : Bersih
Sumber air bersih : Ada, PAM
Air minum : Aqua bukan isi ulang
Ventilasi : Bagus
Kepemilikan jamban : Ada
Septictank : Ada
Pasien 3 (Inisial: AZR)
• Status:
Meninggal
• Tanggal Lahir (Usia):
18/12/2013 (8)
• Alamat:
Kel. Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat
• Perjalanan Penyakit:
Tanggal 5 April 2022 pasien tampak kuning mulai dari mata ke seluruh tubuh, awalnya tidak ada
mual, muntah atau sakit perut.
Tanggal 7 April 2022 mulai demam (sub febris).
Tanggal 12 April 2022 Pasien makin kuning, ada penurunan nafsu makan, pasien lemas, sakit perut
dan diare 5x dalam 24 jam, pasien bicara meracau, ada gerakan-gerakan tidak jelas, tidak sadar
saat dipanggil.
Tanggal 17 April 2022 masuk RSCM dengan penurunan kesadaran (koma), dan terlihat kuning.
Pasien di rawat di PICU RSCM (kurang lebih 48 jam)
Tanggal 19 April 2022 pasien meninggal dunia.
Pasien 3 (Inisial: AZR)
• Temuan Klinis dan Lab:
SGOT 1055 U/L dan SGPT 744 U/L
IgM HAV: nonreaktif (Hepatitis A)
HBsAg: negatif (Hepatitis B)
Anti HCV: nonreaktif (Hepatitis C)
IgM HSV I: nonreaktif (dilakukan pemeriksaan kuning karena herpes)
IgM HSV II: nonreaktif (dilakukan pemeriksaan kuning karena herpes)
Hasil swab antigen Sars Cov-2 menunjukan hasil negatif.
Sklera Mata dan Kulit Kuning
Nyeri Bagian Perut, Hilang Nafsu Makan, Malaise (+)
• Tatalaksana Selanjutnya:
Akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk Hepatitis D dan E dan Adenovirus tipe 41
(Ad41) dengan pemeriksaan dari sampel darah yang ada.
Pasien 3 (Inisial: AZR)
• Faktor Risiko Lingkungan:
Kondisi rumah : Biasa tidak padat
Sumber air bersih : Air Sumur
Air minum : Beli/ isi ulang
Ventilasi : Ada
Kepemilikan jamban : Ada
Septictank : Ada
Pasien 4 (Inisial: MID)
• Status:
Hidup
• Tanggal Lahir (Usia):
27/08/2001 (20)
• Alamat:
Kel. Kartini, Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat
Pasien 4 (Inisial: MID)
• Temuan Klinis dan Lab:
Peningkatan Enzim Transaminase ec Suspek Hepatitis Akut Unknown Etiologi
Demam Typoid
Elektrolit Imbalance
Kulit Kuning
Diare, Mual, Nyeri Bagian Perut, Myalgia, Hilang Nafsu Makan, Malaise, Hiponatremia,
Hipokalemia, Trombositopenia (+)
Pasien 4 (Inisial: MID)
• Faktor Risiko Lingkungan:
Kondisi rumah : Padat
Sumber air bersih : Air Tanah
Kepemilikan jamban : Ada
Septictank : Ada

Más contenido relacionado

Similar a HEPATITIS AKUT TIDAK DIKETAHUI

Materi Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptx
Materi Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptxMateri Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptx
Materi Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptxbarozi1
 
Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19CIkumparan
 
dengue.pptx
dengue.pptxdengue.pptx
dengue.pptxIKA33
 
ECLIPSE_LONG_COVID.pptx
ECLIPSE_LONG_COVID.pptxECLIPSE_LONG_COVID.pptx
ECLIPSE_LONG_COVID.pptxNormanDelVano1
 
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptxBST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptxBalqisAlKhansa1
 
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptxppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptxPanjiWageKosasih
 
------------Acute Kidney Injury---------------
------------Acute Kidney Injury---------------------------Acute Kidney Injury---------------
------------Acute Kidney Injury---------------nurulamelya2
 
MATERI 2 MARET 2020 LENGKAP Rev baru.pptx
MATERI 2 MARET 2020 LENGKAP Rev baru.pptxMATERI 2 MARET 2020 LENGKAP Rev baru.pptx
MATERI 2 MARET 2020 LENGKAP Rev baru.pptxNurAfifah802411
 
Hepatitis Virus 19 juni .pptx
Hepatitis Virus 19 juni .pptxHepatitis Virus 19 juni .pptx
Hepatitis Virus 19 juni .pptxssuserb6baaa
 
Hepatitis misterius.pptx
Hepatitis misterius.pptxHepatitis misterius.pptx
Hepatitis misterius.pptxFauzanHilman1
 
Covid - 19 information for medical student
Covid - 19 information for medical studentCovid - 19 information for medical student
Covid - 19 information for medical studentHafizHariNugraha
 
Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...
Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...
Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...Sainal Edi Kamal
 
Materi Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdf
Materi Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdfMateri Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdf
Materi Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdfellyrikayanti1
 

Similar a HEPATITIS AKUT TIDAK DIKETAHUI (20)

presentasi hepatitis akut.pptx
presentasi hepatitis akut.pptxpresentasi hepatitis akut.pptx
presentasi hepatitis akut.pptx
 
Materi Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptx
Materi Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptxMateri Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptx
Materi Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptx
 
Preskas+nutrisi+metabolik
Preskas+nutrisi+metabolikPreskas+nutrisi+metabolik
Preskas+nutrisi+metabolik
 
SLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptxSLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptx
 
COVID19.pptx
COVID19.pptxCOVID19.pptx
COVID19.pptx
 
Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
 
dengue.pptx
dengue.pptxdengue.pptx
dengue.pptx
 
ECLIPSE_LONG_COVID.pptx
ECLIPSE_LONG_COVID.pptxECLIPSE_LONG_COVID.pptx
ECLIPSE_LONG_COVID.pptx
 
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptxBST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
 
Buletin M 16 2022.pdf
Buletin M 16 2022.pdfBuletin M 16 2022.pdf
Buletin M 16 2022.pdf
 
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptxppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
 
------------Acute Kidney Injury---------------
------------Acute Kidney Injury---------------------------Acute Kidney Injury---------------
------------Acute Kidney Injury---------------
 
MATERI 2 MARET 2020 LENGKAP Rev baru.pptx
MATERI 2 MARET 2020 LENGKAP Rev baru.pptxMATERI 2 MARET 2020 LENGKAP Rev baru.pptx
MATERI 2 MARET 2020 LENGKAP Rev baru.pptx
 
Hepatitis Virus 19 juni .pptx
Hepatitis Virus 19 juni .pptxHepatitis Virus 19 juni .pptx
Hepatitis Virus 19 juni .pptx
 
Hepatitis misterius.pptx
Hepatitis misterius.pptxHepatitis misterius.pptx
Hepatitis misterius.pptx
 
Covid - 19 information for medical student
Covid - 19 information for medical studentCovid - 19 information for medical student
Covid - 19 information for medical student
 
Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...
Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...
Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...
 
Preskas dhf
Preskas dhfPreskas dhf
Preskas dhf
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
Materi Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdf
Materi Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdfMateri Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdf
Materi Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdf
 

HEPATITIS AKUT TIDAK DIKETAHUI

  • 1. Hepatitis Akut Yang Tidak Diketahui Penyebabnya Sistem Pencatatan dan Pelaporan Basis RS dan Puskesmas DKI Jakarta
  • 2. Definisi Operasional Kasus SKDR 1. Sindrom Jaundice Akut : kumpulan gejala yang terdiri dari kulit dan sclera berwarna kuning dan urine berwarna gelap yang timbul secara mendadak, masa inkubasi untuk sidrom jaundice ≤14 hari; utk hepatitis A 10 – 50 hari rata2 28 hari. 2. Diare Akut : Diare yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (pada umumnya 3 kali atau lebih per hari dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 7 hari), masa inkubasi 1 – 3 hari
  • 3. Tren Kasus SKDR minggu 1 – 16 thn 2022 banding 2021 Sindrom Jaundice akut Diare Akut: Diare Berdarah: ❖ Tren kasus sindrom jaundice akut tidak terjadi peningkatan baik selama tahun 2022 maupun dibanding 2021 ❖ Tren kasus Diare akut tahun 2022 4 minggu terakhir cenderung stabil, dan polanya tidak jauh berbeda banding 2021 ❖ Tren kasus diare berdarah terjadi peningkatan pada minggu 16 dan meningkat banding tahun 2021, peningkatan terutama di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat
  • 4. Tren Kasus SKDR minggu 1 – 16 thn 2022 banding 2021 Suspek Demam Typhoid: Suspek Dengue: Tren DBD Basis RS: Tren Kasus suspek Typhoid 2022 sangat tinggi banding 2021, 3 minggu terakhir mulai turun ❖ Tren Kasus Suspek Dengue basis Puskesmas 5 minggu terakhir cenderung stabil namun sangat tinggi dibanding 2021 ❖ Tren mingguan DBD RS 2 minggu terakhir turun namun sangat tinggi banding 2021
  • 5. Tren Kasus SKDR minggu 1 – 16 thn 2022 banding 2021 Tren Mingguan Pneumonia: Trn Mingguan Kasus ILI: ❖ Tren mingguan kasus Pneumonia DKI Jakarta cenderung tetap 6 minggu terakhir walaupun lebih tinggi dibanding tahun 2021 ❖ Tren mingguan Kasus ILI juga cenderung tetap 6 minggu terakhir, hampir sama polanya dengan 2021 ❑ Untuk kasus suspek leptospirosis berbasis Puskesmas (SKDR) selama tahun 2022 tidak ada laporan ❑ Kasus Leptospirosis basis RS selama tahun 2022 dilaporkan 2 kasus oleh RSUD Budi Asih dan RSPI Sulianti Saroso dari Duren Sawit Jaktim dan dari luar DKI
  • 6. Kinerja Pelaporan SKDR Minggu 1 – 16 Tahun 2022
  • 7. Tren Mingguan Kasus Diare dan Hepatitis Basis RS
  • 8. Tren Mingguan Hepatitis A, B, C RS Tahun 2022 Banding 2021 ❖ Tren Hepatitis A tiga minggu terakhir stabil, dibanding 2021 hampir sama ❖ Tren Hepatitis B turun tahun 2022, namun sangat tinggi dibanding 2021 ❖ Tren Hepatitis C stabil tiga minggu terakhir, namun tinggi dibanding 2021
  • 9. Kinerja Pelaporan RS Januari – April 2022 Wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat
  • 10. Kinerja Pelaporan RS Januari – April 2022 Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
  • 11. Kinerja Pelaporan RS Januari – April 2022 Wilayah Jakarta Utara dan Kep. Seribu ❖ Total RS yang tergabung dlm website pelaporan surveilans Dinkes DKI Jakarta tahun 2022 = 167 RS ❖ Terdiri atas: 10 RS vertikal; 12 RS TNI/POLRI; 30 RSUD; 115 RS Swasta ❖ Kinerja Kelengkapan laporan Harian Januari – April 2022 rata-rata : 73,2% (target minimal 70%)
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. LAPORAN MARET 2022 - SEKARANG
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 34. Pasien 1 (Inisial: ASZ) • Status: Meninggal • Tanggal Lahir (Usia): 25/04/2011 (10) • Alamat: Kel. Tengah, Kec. Kramatjati, Jakarta Timur • Perjalanan Penyakit: Tanggal 25 Maret 2022 pasien mengalami penurunan kesadaran Tanggal 27 Maret 2022 pasien masuk RSCM dengan keluhan utama penurunan kesadaran Tanggal 1 April 2022 pasien mengalami febris dengan suhu puncak 39°C, bicara meracau dan kejang 1x > 5 menit, mengalami perdarahan aktif dari saluran cerna dan hidung, dan hipertensi, dianggap Dengue shock syndrome-dirawat di PICU. Terjadi peningkatan SGOT dan SGPT
  • 35. Pasien 1 (Inisial: ASZ) • Temuan Klinis dan Lab: SGOT 22.300 U/L dan SGPT 4.641 U/L. Anti HIV Negatif HBsAg negatif (Hepatitis B) Anti HCV negative (Hepatitis C) Bilirubin total: 11,17 mg/dL Bilirubin direk: 8,46 mg/dL Bilirubin indirek: 2,71 mg/dL Antibodi SARS CoV-2 kuantitatif: positif Antibodi SARS-CoV-2 IgG: reaktif PT 2,5 x Normal Demam, Muntah, Myalgia, (+) • Tatalaksana Selanjutnya: Akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk Hepatitis A,D,E dan Adenovirus tipe 41 (Ad41) dengan pemeriksaan dari sampel darah yang ada.
  • 36. Pasien 1 (Inisial: ASZ) • Faktor Risiko Lingkungan: Kondisi rumah : Bersih Sumber air : Bersih Air minum : Isi ulang Ventilasi : Bagus Kepemilikan jamban : Pribadi Septictank : Ada
  • 37. Pasien 2 (Inisial: RZK) • Status: Meninggal • Tanggal Lahir (Usia): 29/11/2020 (1) • Alamat: Kel. Tengah, Kec. Kramatjati, Jakarta Timur • Perjalanan Penyakit: Pada bulan Juli 2021 pasien pernah terinfeksi COVID-19. Pada bulan September 2021 pasien sering mengalami demam 38-40 °C, didiagnosis MIS-C (Multisystem Inflammatory Syndrome in Children) dan hipotiroid (pada bulan Maret 2022 dinyatakan sembuh). Pada bulan Januari 2022 pasien juga pernah dirawat karena dehidrasi dan demam di RS JMC. Tanggal 21 April 2022 pasien diare cair 2 kali sehari. Tanggal 26 April 2022 pasien mengalami kejang disertai penurunan kesadaran di rumah. Tanggal 26 April 2022 pasien masuk di RSUD Kramat Jati – Jakarta Timur kemudian dirujuk ke RSCM tanggal 28 April 2022. Tanggal 29 April 2022 (dinihari) pasien meninggal dunia.
  • 38. Pasien 2 (Inisial: RZK) • Temuan Klinis dan Lab: Pada saat dirawat di RSCM, pasien tidak tampak kuning. RDT Antigen COVID-19 Negatif, SGPT 5.617 U/L dan SGOT 31,113 U/L Demam, Diare, Hilang Nafsu Makan, Malaise, Hilang Nafsu Makan, Malaise (+) • Tatalaksana Selanjutnya: Akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk Hepatitis A-E dan Adenovirus tipe 41 (Ad41) dengan pemeriksaan dari sampel darah yang ada.
  • 39. Pasien 2 (Inisial: RZK) • Faktor Risiko Lingkungan: Kondisi rumah : Bersih Sumber air bersih : Ada, PAM Air minum : Aqua bukan isi ulang Ventilasi : Bagus Kepemilikan jamban : Ada Septictank : Ada
  • 40. Pasien 3 (Inisial: AZR) • Status: Meninggal • Tanggal Lahir (Usia): 18/12/2013 (8) • Alamat: Kel. Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat • Perjalanan Penyakit: Tanggal 5 April 2022 pasien tampak kuning mulai dari mata ke seluruh tubuh, awalnya tidak ada mual, muntah atau sakit perut. Tanggal 7 April 2022 mulai demam (sub febris). Tanggal 12 April 2022 Pasien makin kuning, ada penurunan nafsu makan, pasien lemas, sakit perut dan diare 5x dalam 24 jam, pasien bicara meracau, ada gerakan-gerakan tidak jelas, tidak sadar saat dipanggil. Tanggal 17 April 2022 masuk RSCM dengan penurunan kesadaran (koma), dan terlihat kuning. Pasien di rawat di PICU RSCM (kurang lebih 48 jam) Tanggal 19 April 2022 pasien meninggal dunia.
  • 41. Pasien 3 (Inisial: AZR) • Temuan Klinis dan Lab: SGOT 1055 U/L dan SGPT 744 U/L IgM HAV: nonreaktif (Hepatitis A) HBsAg: negatif (Hepatitis B) Anti HCV: nonreaktif (Hepatitis C) IgM HSV I: nonreaktif (dilakukan pemeriksaan kuning karena herpes) IgM HSV II: nonreaktif (dilakukan pemeriksaan kuning karena herpes) Hasil swab antigen Sars Cov-2 menunjukan hasil negatif. Sklera Mata dan Kulit Kuning Nyeri Bagian Perut, Hilang Nafsu Makan, Malaise (+) • Tatalaksana Selanjutnya: Akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk Hepatitis D dan E dan Adenovirus tipe 41 (Ad41) dengan pemeriksaan dari sampel darah yang ada.
  • 42. Pasien 3 (Inisial: AZR) • Faktor Risiko Lingkungan: Kondisi rumah : Biasa tidak padat Sumber air bersih : Air Sumur Air minum : Beli/ isi ulang Ventilasi : Ada Kepemilikan jamban : Ada Septictank : Ada
  • 43. Pasien 4 (Inisial: MID) • Status: Hidup • Tanggal Lahir (Usia): 27/08/2001 (20) • Alamat: Kel. Kartini, Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat
  • 44. Pasien 4 (Inisial: MID) • Temuan Klinis dan Lab: Peningkatan Enzim Transaminase ec Suspek Hepatitis Akut Unknown Etiologi Demam Typoid Elektrolit Imbalance Kulit Kuning Diare, Mual, Nyeri Bagian Perut, Myalgia, Hilang Nafsu Makan, Malaise, Hiponatremia, Hipokalemia, Trombositopenia (+)
  • 45. Pasien 4 (Inisial: MID) • Faktor Risiko Lingkungan: Kondisi rumah : Padat Sumber air bersih : Air Tanah Kepemilikan jamban : Ada Septictank : Ada