SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Hakekat PendidikanHakekat Pendidikan
Pertemuan 1-2Pertemuan 1-2
Nuning Wuryanti, M.PdNuning Wuryanti, M.Pd
UNTUKMU SEGALANYA
Anak .... adalah anugerah terindah
Mereka lahir karena cinta dengan ijin Illahi
Oleh karenanya mereka selalu butuh cinta dan kasih sayang
Mereka lahir dari hati kita
Sudah selayaknya hati kita...., kita persembahkan untuk mereka
Apapun adanya mereka ....
Semua adalah karya kita....
Mereka tidak pernah tahu apa-apa sebelumnya
Dari inderanya mereka semua belajar ....
Belajar melihat ....belajar mendengar ....
Belajar merasakan ....dan selalu uji coba
Oleh karenanya….kita berkewajiban dan bertanggungjawab
Menyajikan menú yang baik, sehat, bermoral, dan beradab
Untuk mereka lihat, mereka dengar, mereka rasakan ....
Sehingga mereka mampu untuk membuat keputusan bijak dalam hidup
Dengannya kita bahagia .... karena seluruh cinta untuknya
Tapi tugas kita untuk selalu mendewasakan mereka ....
Menjadi insan Illahi ....
Yang kan mampu mengantarkan kita semua, orang tua, guru-guru
Dan umat di muka bumi ini pada surga-Nya ....
Karena itulah tujuan dari penciptaan kita semua ....
Mengapa Ilmu Pendidikan itu Penting?Mengapa Ilmu Pendidikan itu Penting?
 Diantara mahkluk yang diciptakan Tuhan,Diantara mahkluk yang diciptakan Tuhan,
manusialah yang paling besar mempunyaimanusialah yang paling besar mempunyai
perhatiannya kepada anaknya.perhatiannya kepada anaknya.
 Manusia mempunyai hidup kejiwaan yangManusia mempunyai hidup kejiwaan yang
lebih tinggi dibandingkan binatang,lebih tinggi dibandingkan binatang,
manusia berbudaya, hanya manusialahmanusia berbudaya, hanya manusialah
yang mengenal agama, kesenian, norma-yang mengenal agama, kesenian, norma-
norma etika dan estetikanorma etika dan estetika
 Pendidikan dibutuhkan untuk anak-anakPendidikan dibutuhkan untuk anak-anak
kita, dan ilmu pendidikan itu wajibkita, dan ilmu pendidikan itu wajib
dipelajari oleh semua orang, karena kitadipelajari oleh semua orang, karena kita
semua nanti akan menjadi orang tua atausemua nanti akan menjadi orang tua atau
pendidik yang menghadapi anak.pendidik yang menghadapi anak.
Ilmu, Ilmu Pendidikan, dan Ilmu
Pendidikan Sistematis
Ilmu adalah suatu uraian yang tersusun secara
lengkap tentang salah satu segi serta
mempunyai sifat yang logis, diskusif, dan
reflektif (Drs. Soetjipto)
Ilmu pengetahuan ialah suatu uraian yang
lengkap dan tersusun tentang suatu obyek
Ilmu pengetahuan dibedakan menjadi dua, yaitu
Ilmu Pengetahuan Murni (bebas dari
pengalaman) dan Ilmu Pengetahuan Empiris
(terikat dengan obyek tertentu yang terdapat di
dalam pengalaman)
Ilmu Pendidikan
 Ilmu pendidikan termasuk ilmu pengetahuan empiris,
karena obyeknya adalah siatuasi pendidikan yang
terdapat pada dunia pengalaman
 Ilmu pendidikan merupakan ilmu pengetahuan
rokhani, karena situasi pendidikan berdasar atas
tujuan manusia tidak membiarkan anak pada keadaan
alamnya melainkan memandangnya sebagai mahkluk
susila dan akan di bawa kearah manusia susila yang
berbudaya.
 Ilmu Pendidikan adalah ilmu yang normatif, karena
berdasar atas pemilahan antara yang baik dan yang
tidak baik untuk anak khususnya dan manusia pada
umumnya.
 Ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuan praktis
karena yang diuraikan di dalam ilmu itu dilaksanakan
dalam kegiatan pendidikan
Ilmu Pendidikan Sistematis
 Uraian tentang pemikiran yang tersusun dengann
lengkap mengenai masalah-masalah pendidikan
(Prof. Dr. M.J.Langeveld)
 Teori pendidikan meliputi pengetahuan dan
pengalaman yang disusun secara logis-
sistematis mengenai kegiatan-kegiatan dan
usaha-usaha yang dijalankan dengan tujuan
mengubah tingkah laku manusia ke arah yang
diinginkan (Dr.W.P.Napitupulu)
HAKEKAT PENDIDIKANHAKEKAT PENDIDIKAN
 Paedagogie = pendidikanPaedagogie = pendidikan
Pedagogik = ilmu mendidik adalah ilmu atauPedagogik = ilmu mendidik adalah ilmu atau
teori yang sistematis tentang pendidikan bagiteori yang sistematis tentang pendidikan bagi
anak atau untuk anak sampai ia mencapaianak atau untuk anak sampai ia mencapai
kedewasaan.kedewasaan.
 Perkembangannya:Perkembangannya:
. Abad 16-17, sudah mulai berkembang diluar. Abad 16-17, sudah mulai berkembang diluar
EropaEropa
. Abad 20, mulai berkembang di Eropa. Abad 20, mulai berkembang di Eropa
. Abad 20 (1922) di Indonesia, rintisan Taman. Abad 20 (1922) di Indonesia, rintisan Taman
Siswa: dipelopori Ki Hajar Dewantara.Siswa: dipelopori Ki Hajar Dewantara.
PENGERTIAN PENDIDIKANPENGERTIAN PENDIDIKAN
 LangeveldLangeveld
Pendidikan ialah setiap usaha, pengaruh, perlindunganPendidikan ialah setiap usaha, pengaruh, perlindungan
dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepadadan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada
kedewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anakkedewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak
agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yangPengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yang
diciptakan oleh orang dewasa, seperti sekolah, buku,diciptakan oleh orang dewasa, seperti sekolah, buku,
putaran hidup sehari-hari, dsb) dan ditujukan kepadaputaran hidup sehari-hari, dsb) dan ditujukan kepada
orang yang belum dewasa.orang yang belum dewasa.
 John DeweyJohn Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-
kecakapan fundamental secara intelektual dankecakapan fundamental secara intelektual dan
emosional ke arah alam dan sesama manusia.emosional ke arah alam dan sesama manusia.
 J.J. RousseauJ.J. Rousseau
Pendidikan adalah memberi kita perbekalanPendidikan adalah memberi kita perbekalan
yang tidak ada pada masa kanak-kanak, akanyang tidak ada pada masa kanak-kanak, akan
tetapi membutuhkannya pada waktu dewasa.tetapi membutuhkannya pada waktu dewasa.
 Prof. Dr. N. DriyarkaraProf. Dr. N. Driyarkara
Pendidikan adalah pemanusiaan manusia mudaPendidikan adalah pemanusiaan manusia muda
atau pengangkatan manusia muda ke tarafatau pengangkatan manusia muda ke taraf
insani.insani.
 Carter V. GoodCarter V. Good
Pendidikan adalah:Pendidikan adalah:
. Seni, praktik, atau profesi sbg pengajar,. Seni, praktik, atau profesi sbg pengajar,
. Ilmu yg sistematis atau pengajaran yang. Ilmu yg sistematis atau pengajaran yang
berhubungan dg prinsip dan metode-metodeberhubungan dg prinsip dan metode-metode
mengajar, pengawasan dan bimbingan murid.mengajar, pengawasan dan bimbingan murid.
 Ahmad D. MarimbaAhmad D. Marimba
Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinanPendidikan adalah bimbingan atau pimpinan
secara sadar oleh si pendidik terhadapsecara sadar oleh si pendidik terhadap
perkembangan jasmani dan rohani si terdidikperkembangan jasmani dan rohani si terdidik
menuju terbentuknya kepribadian yang utama.menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
 Ki Hajar DewantaraKi Hajar Dewantara
Pendidikan adalah tuntunan di dalam hidupPendidikan adalah tuntunan di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya,tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya,
pendidikan yaitu menuntuk segala kekuatanpendidikan yaitu menuntuk segala kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak itu, agarkodrat yang ada pada anak-anak itu, agar
mereka sebagai manusia dan sebagai anggotamereka sebagai manusia dan sebagai anggota
masyarakat dapatlah mencapai keselamatanmasyarakat dapatlah mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
 UU No.2/1989UU No.2/1989
Pendidikan adalah usaha sadar untukPendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatanmenyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagibimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi
peranannya di masa yg akan datang.peranannya di masa yg akan datang.
 UU No. 20/2003UU No. 20/2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencanaPendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan prosesuntuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaranagar peserta didik secara aktifpembelajaranagar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memilikimengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendaliankekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia,diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia,
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.masyarakat, bangsa, dan negara.
PENGERTIAN ILMU PENDIDIKANPENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN
 Prof. Dr. N. DriyarkaraProf. Dr. N. Driyarkara
Ilmu pendidikan adalah pemikiran ilmiah tentangIlmu pendidikan adalah pemikiran ilmiah tentang
realitas yang kita sebut pendidikan (mendidikrealitas yang kita sebut pendidikan (mendidik
dan dididik). Pemikiran ilmiah bersifat kritis,dan dididik). Pemikiran ilmiah bersifat kritis,
metodis, dan sistematis.metodis, dan sistematis.
 Prof. M.J. LangeveldProf. M.J. Langeveld
Paedagogie atau ilmu mendidik adalah suatuPaedagogie atau ilmu mendidik adalah suatu
ilmu yg bukan saja menelaah objeknya untukilmu yg bukan saja menelaah objeknya untuk
mengetahui betapa keadaan atau hakiki objekmengetahui betapa keadaan atau hakiki objek
itu, melainkan mempelajari pula betapaitu, melainkan mempelajari pula betapa
hendaknya bertindak. Objek ilmu pendidikanhendaknya bertindak. Objek ilmu pendidikan
ialah proses-proses atau situasi pendidikan.ialah proses-proses atau situasi pendidikan.
 Dr. Sutari Imam BarnadipDr. Sutari Imam Barnadip
Ilmu pendidikan mempelajari suasana danIlmu pendidikan mempelajari suasana dan
proses-proses pendidikan.proses-proses pendidikan.
 Prof. BrodjonegoroProf. Brodjonegoro
Ilmu pendidikan adalah teori pendidikan,Ilmu pendidikan adalah teori pendidikan,
perenungan tentang pendidikan. Dalamperenungan tentang pendidikan. Dalam
arti yang luas paedagogi adalah ilmuarti yang luas paedagogi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari soal-soalpengetahuan yang mempelajari soal-soal
yang timbul dalam praktik pendidikan.yang timbul dalam praktik pendidikan.
Faktor-Faktor PendidikanFaktor-Faktor Pendidikan
 Menurut Dr. Sutari Imam Barnadib:Menurut Dr. Sutari Imam Barnadib:
1. adanya tujuan yang hendak dicapai,1. adanya tujuan yang hendak dicapai,
2. adanya subjek manusia (pendidik dan2. adanya subjek manusia (pendidik dan
anak didik) yang melakukan pendidikan.anak didik) yang melakukan pendidikan.
3. yang hidup bersama dalam lingkungan3. yang hidup bersama dalam lingkungan
hidup tertentu,hidup tertentu,
4. yang menggunakan alat-alat tertentu4. yang menggunakan alat-alat tertentu
untuk mencapai tujuan.untuk mencapai tujuan.
Fondasi PendidikanFondasi Pendidikan
 Fondasi pendidikan adalah sesuatu yangFondasi pendidikan adalah sesuatu yang
memberikan dasar atau landasan terhadapmemberikan dasar atau landasan terhadap
penyelenggaraan sistem pendidikan yangpenyelenggaraan sistem pendidikan yang
dilakukan masyarakat.dilakukan masyarakat.
Wujud fondasi pendidikan menurut beberapa ahli:Wujud fondasi pendidikan menurut beberapa ahli:
 Imran Manan: fondasi pendidikan adalah aspek-Imran Manan: fondasi pendidikan adalah aspek-
aspek kehidupan masyarakat, berupa aspekaspek kehidupan masyarakat, berupa aspek
kehidupan sosial budaya, sejarah dan filosofi,kehidupan sosial budaya, sejarah dan filosofi,
yang semuanya akan memberikan arahhyang semuanya akan memberikan arahh
kepada pendidikan.kepada pendidikan.
 I. Fagerlind and Lawrence J. Saha,I. Fagerlind and Lawrence J. Saha,
menunjuk tiga aspek, yaitu sosial, politik,menunjuk tiga aspek, yaitu sosial, politik,
dan ekonomi sebagai fondasi pendidikan.dan ekonomi sebagai fondasi pendidikan.
 Umar Tirtaraharja dan La Sulo, dondasiUmar Tirtaraharja dan La Sulo, dondasi
pendidikan mencakup filosofis, sosiologis,pendidikan mencakup filosofis, sosiologis,
kultural, psikologis, ilmiah dan teknologis.kultural, psikologis, ilmiah dan teknologis.
KesimpulanKesimpulan: fondasi pendidikan mencakup: fondasi pendidikan mencakup
aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya,aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya,
ideologi, politik, hukum, keamanan, danideologi, politik, hukum, keamanan, dan
iptek, yang kesemuanya baik langsungiptek, yang kesemuanya baik langsung
maupun tidak langsung mempengaruhimaupun tidak langsung mempengaruhi
dinamika penyelenggaraan pendidikan.dinamika penyelenggaraan pendidikan.
PERANAN FONDASI PENDIDIKAN:PERANAN FONDASI PENDIDIKAN:
 Memberikan modal,Memberikan modal,
 Memberikan arah, danMemberikan arah, dan
 Memberikan rambu-rambu dan garis-garisMemberikan rambu-rambu dan garis-garis
batas agar penyelenggaraan pendidikandibatas agar penyelenggaraan pendidikandi
masyarakat tidak menyimpang dari nilai-masyarakat tidak menyimpang dari nilai-
nilai yang diharapkan.nilai yang diharapkan.

More Related Content

What's hot

makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanfuji dea delpani
 
Landasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis PendidikanLandasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis PendidikanAhmad Abd Kholik
 
Hubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babii
Hubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babiiHubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babii
Hubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babiiAyu Rinjani
 
Tajuk 1 : PENGENALAN KEPADA SENI DALAM PENDIDIKAN
Tajuk  1 : PENGENALAN KEPADA SENI DALAM PENDIDIKANTajuk  1 : PENGENALAN KEPADA SENI DALAM PENDIDIKAN
Tajuk 1 : PENGENALAN KEPADA SENI DALAM PENDIDIKANAFIFAH ABIDIN
 
Makn pendidikan salin
Makn pendidikan   salinMakn pendidikan   salin
Makn pendidikan salinIntan Resti
 
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam MasyarakatSepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam MasyarakatCyprian5
 
Landasan Psikologi Pendidikan
Landasan Psikologi PendidikanLandasan Psikologi Pendidikan
Landasan Psikologi Pendidikanweniananta
 
1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewataraamin-mipa
 
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02Wan Azmanan Wan Yusoff
 
Makna Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan
Makna Pendidikan dalam Ilmu PendidikanMakna Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan
Makna Pendidikan dalam Ilmu Pendidikannurwiji
 
Konsep pendidikan nilai
Konsep pendidikan nilaiKonsep pendidikan nilai
Konsep pendidikan nilaiAna Risqiana
 
Sesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
Sesi 1. Pengantar Dasar PendidikanSesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
Sesi 1. Pengantar Dasar PendidikanDaniel Saroengoe
 
Pendidikan nilai
Pendidikan nilaiPendidikan nilai
Pendidikan nilaiAjeng Faiza
 
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Irwan Hasan
 

What's hot (20)

Teori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikanTeori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikan
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikan
 
Landasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis PendidikanLandasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis Pendidikan
 
Filsafat guru
Filsafat guruFilsafat guru
Filsafat guru
 
Hubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babii
Hubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babiiHubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babii
Hubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babii
 
Tajuk 1 : PENGENALAN KEPADA SENI DALAM PENDIDIKAN
Tajuk  1 : PENGENALAN KEPADA SENI DALAM PENDIDIKANTajuk  1 : PENGENALAN KEPADA SENI DALAM PENDIDIKAN
Tajuk 1 : PENGENALAN KEPADA SENI DALAM PENDIDIKAN
 
Makn pendidikan salin
Makn pendidikan   salinMakn pendidikan   salin
Makn pendidikan salin
 
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam MasyarakatSepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
 
1
11
1
 
Landasan Psikologi Pendidikan
Landasan Psikologi PendidikanLandasan Psikologi Pendidikan
Landasan Psikologi Pendidikan
 
1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara
 
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
 
Pendidikan nilai-di-era-global 2010
Pendidikan nilai-di-era-global 2010Pendidikan nilai-di-era-global 2010
Pendidikan nilai-di-era-global 2010
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
 
Makna Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan
Makna Pendidikan dalam Ilmu PendidikanMakna Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan
Makna Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
Konsep pendidikan nilai
Konsep pendidikan nilaiKonsep pendidikan nilai
Konsep pendidikan nilai
 
Sesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
Sesi 1. Pengantar Dasar PendidikanSesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
Sesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
 
Pendidikan nilai
Pendidikan nilaiPendidikan nilai
Pendidikan nilai
 
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
 

Similar to HAKEKAT PENDIDIKAN

PEDAGOGIK.pptx
PEDAGOGIK.pptxPEDAGOGIK.pptx
PEDAGOGIK.pptxHSarmiah
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstualrindakusmayanti
 
Materi3 daspend
Materi3 daspendMateri3 daspend
Materi3 daspendDermawan12
 
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)087dwi
 
4. tujuan pendidikan
4. tujuan pendidikan4. tujuan pendidikan
4. tujuan pendidikanFAS DC
 
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docxPendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docxuud efendi
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikansha_macc
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikantrisca
 
Pengantar pendidikan fix
Pengantar pendidikan fixPengantar pendidikan fix
Pengantar pendidikan fixyulius LYAN
 
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanProses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanNadya Mastrin
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanPotpotya Fitri
 
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofHakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofCecep Kustandi
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikandindaa99
 
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdfPENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdfFatimah988108
 
dasar-dasar-pendidikan.ppt
dasar-dasar-pendidikan.pptdasar-dasar-pendidikan.ppt
dasar-dasar-pendidikan.pptOniAndhiAsmara1
 
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)Dokter Tekno
 

Similar to HAKEKAT PENDIDIKAN (20)

PEDAGOGIK.pptx
PEDAGOGIK.pptxPEDAGOGIK.pptx
PEDAGOGIK.pptx
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
Materi3 daspend
Materi3 daspendMateri3 daspend
Materi3 daspend
 
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
 
4. tujuan pendidikan
4. tujuan pendidikan4. tujuan pendidikan
4. tujuan pendidikan
 
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docxPendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikan
 
Pengantar pendidikan fix
Pengantar pendidikan fixPengantar pendidikan fix
Pengantar pendidikan fix
 
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanProses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
 
AKSI NYATA.docx
AKSI NYATA.docxAKSI NYATA.docx
AKSI NYATA.docx
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
 
Aksi Nyata.pdf
Aksi Nyata.pdfAksi Nyata.pdf
Aksi Nyata.pdf
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofHakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
 
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdfPENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
 
dasar-dasar-pendidikan.ppt
dasar-dasar-pendidikan.pptdasar-dasar-pendidikan.ppt
dasar-dasar-pendidikan.ppt
 
AKSI NYATA.pptx
AKSI NYATA.pptxAKSI NYATA.pptx
AKSI NYATA.pptx
 
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
 

More from FAS DC

Variasi perkembangan peserta didik
Variasi perkembangan peserta didikVariasi perkembangan peserta didik
Variasi perkembangan peserta didikFAS DC
 
Bimbingan dan Perkembangan Peserta Didik
Bimbingan dan  Perkembangan Peserta DidikBimbingan dan  Perkembangan Peserta Didik
Bimbingan dan Perkembangan Peserta DidikFAS DC
 
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003FAS DC
 
Reformasi pendidikan
Reformasi pendidikanReformasi pendidikan
Reformasi pendidikanFAS DC
 
11. pendidik professional
11. pendidik professional11. pendidik professional
11. pendidik professionalFAS DC
 
8 9. teori pendidikan
8 9. teori pendidikan8 9. teori pendidikan
8 9. teori pendidikanFAS DC
 
7. inovasi pendidikan
7. inovasi pendidikan7. inovasi pendidikan
7. inovasi pendidikanFAS DC
 
aliran dalam pendidikan
aliran dalam pendidikanaliran dalam pendidikan
aliran dalam pendidikanFAS DC
 
6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.FAS DC
 
sistem pend.nas.
sistem pend.nas.sistem pend.nas.
sistem pend.nas.FAS DC
 
Variasi perkembangan
Variasi perkembanganVariasi perkembangan
Variasi perkembanganFAS DC
 
Pp inovasi kurikulum dan pembelajaran
Pp inovasi kurikulum dan pembelajaranPp inovasi kurikulum dan pembelajaran
Pp inovasi kurikulum dan pembelajaranFAS DC
 
Daftar pustaka catatan kaki kutipan
Daftar pustaka catatan kaki  kutipanDaftar pustaka catatan kaki  kutipan
Daftar pustaka catatan kaki kutipanFAS DC
 
Pend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegaraPend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegaraFAS DC
 
Variasi perkembangan
Variasi perkembanganVariasi perkembangan
Variasi perkembanganFAS DC
 
Landasan pengembangan kurikulum #2
Landasan pengembangan kurikulum #2Landasan pengembangan kurikulum #2
Landasan pengembangan kurikulum #2FAS DC
 
Pend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegaraPend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegaraFAS DC
 
Ham menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamHam menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamFAS DC
 
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFaktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFAS DC
 

More from FAS DC (19)

Variasi perkembangan peserta didik
Variasi perkembangan peserta didikVariasi perkembangan peserta didik
Variasi perkembangan peserta didik
 
Bimbingan dan Perkembangan Peserta Didik
Bimbingan dan  Perkembangan Peserta DidikBimbingan dan  Perkembangan Peserta Didik
Bimbingan dan Perkembangan Peserta Didik
 
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
 
Reformasi pendidikan
Reformasi pendidikanReformasi pendidikan
Reformasi pendidikan
 
11. pendidik professional
11. pendidik professional11. pendidik professional
11. pendidik professional
 
8 9. teori pendidikan
8 9. teori pendidikan8 9. teori pendidikan
8 9. teori pendidikan
 
7. inovasi pendidikan
7. inovasi pendidikan7. inovasi pendidikan
7. inovasi pendidikan
 
aliran dalam pendidikan
aliran dalam pendidikanaliran dalam pendidikan
aliran dalam pendidikan
 
6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.
 
sistem pend.nas.
sistem pend.nas.sistem pend.nas.
sistem pend.nas.
 
Variasi perkembangan
Variasi perkembanganVariasi perkembangan
Variasi perkembangan
 
Pp inovasi kurikulum dan pembelajaran
Pp inovasi kurikulum dan pembelajaranPp inovasi kurikulum dan pembelajaran
Pp inovasi kurikulum dan pembelajaran
 
Daftar pustaka catatan kaki kutipan
Daftar pustaka catatan kaki  kutipanDaftar pustaka catatan kaki  kutipan
Daftar pustaka catatan kaki kutipan
 
Pend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegaraPend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegara
 
Variasi perkembangan
Variasi perkembanganVariasi perkembangan
Variasi perkembangan
 
Landasan pengembangan kurikulum #2
Landasan pengembangan kurikulum #2Landasan pengembangan kurikulum #2
Landasan pengembangan kurikulum #2
 
Pend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegaraPend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegara
 
Ham menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamHam menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islam
 
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFaktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
 

HAKEKAT PENDIDIKAN

  • 1. Hakekat PendidikanHakekat Pendidikan Pertemuan 1-2Pertemuan 1-2 Nuning Wuryanti, M.PdNuning Wuryanti, M.Pd
  • 2. UNTUKMU SEGALANYA Anak .... adalah anugerah terindah Mereka lahir karena cinta dengan ijin Illahi Oleh karenanya mereka selalu butuh cinta dan kasih sayang Mereka lahir dari hati kita Sudah selayaknya hati kita...., kita persembahkan untuk mereka Apapun adanya mereka .... Semua adalah karya kita.... Mereka tidak pernah tahu apa-apa sebelumnya Dari inderanya mereka semua belajar .... Belajar melihat ....belajar mendengar .... Belajar merasakan ....dan selalu uji coba Oleh karenanya….kita berkewajiban dan bertanggungjawab Menyajikan menú yang baik, sehat, bermoral, dan beradab Untuk mereka lihat, mereka dengar, mereka rasakan .... Sehingga mereka mampu untuk membuat keputusan bijak dalam hidup Dengannya kita bahagia .... karena seluruh cinta untuknya Tapi tugas kita untuk selalu mendewasakan mereka .... Menjadi insan Illahi .... Yang kan mampu mengantarkan kita semua, orang tua, guru-guru Dan umat di muka bumi ini pada surga-Nya .... Karena itulah tujuan dari penciptaan kita semua ....
  • 3. Mengapa Ilmu Pendidikan itu Penting?Mengapa Ilmu Pendidikan itu Penting?  Diantara mahkluk yang diciptakan Tuhan,Diantara mahkluk yang diciptakan Tuhan, manusialah yang paling besar mempunyaimanusialah yang paling besar mempunyai perhatiannya kepada anaknya.perhatiannya kepada anaknya.  Manusia mempunyai hidup kejiwaan yangManusia mempunyai hidup kejiwaan yang lebih tinggi dibandingkan binatang,lebih tinggi dibandingkan binatang, manusia berbudaya, hanya manusialahmanusia berbudaya, hanya manusialah yang mengenal agama, kesenian, norma-yang mengenal agama, kesenian, norma- norma etika dan estetikanorma etika dan estetika  Pendidikan dibutuhkan untuk anak-anakPendidikan dibutuhkan untuk anak-anak kita, dan ilmu pendidikan itu wajibkita, dan ilmu pendidikan itu wajib dipelajari oleh semua orang, karena kitadipelajari oleh semua orang, karena kita semua nanti akan menjadi orang tua atausemua nanti akan menjadi orang tua atau pendidik yang menghadapi anak.pendidik yang menghadapi anak.
  • 4. Ilmu, Ilmu Pendidikan, dan Ilmu Pendidikan Sistematis Ilmu adalah suatu uraian yang tersusun secara lengkap tentang salah satu segi serta mempunyai sifat yang logis, diskusif, dan reflektif (Drs. Soetjipto) Ilmu pengetahuan ialah suatu uraian yang lengkap dan tersusun tentang suatu obyek Ilmu pengetahuan dibedakan menjadi dua, yaitu Ilmu Pengetahuan Murni (bebas dari pengalaman) dan Ilmu Pengetahuan Empiris (terikat dengan obyek tertentu yang terdapat di dalam pengalaman)
  • 5. Ilmu Pendidikan  Ilmu pendidikan termasuk ilmu pengetahuan empiris, karena obyeknya adalah siatuasi pendidikan yang terdapat pada dunia pengalaman  Ilmu pendidikan merupakan ilmu pengetahuan rokhani, karena situasi pendidikan berdasar atas tujuan manusia tidak membiarkan anak pada keadaan alamnya melainkan memandangnya sebagai mahkluk susila dan akan di bawa kearah manusia susila yang berbudaya.  Ilmu Pendidikan adalah ilmu yang normatif, karena berdasar atas pemilahan antara yang baik dan yang tidak baik untuk anak khususnya dan manusia pada umumnya.  Ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuan praktis karena yang diuraikan di dalam ilmu itu dilaksanakan dalam kegiatan pendidikan
  • 6. Ilmu Pendidikan Sistematis  Uraian tentang pemikiran yang tersusun dengann lengkap mengenai masalah-masalah pendidikan (Prof. Dr. M.J.Langeveld)  Teori pendidikan meliputi pengetahuan dan pengalaman yang disusun secara logis- sistematis mengenai kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha yang dijalankan dengan tujuan mengubah tingkah laku manusia ke arah yang diinginkan (Dr.W.P.Napitupulu)
  • 7. HAKEKAT PENDIDIKANHAKEKAT PENDIDIKAN  Paedagogie = pendidikanPaedagogie = pendidikan Pedagogik = ilmu mendidik adalah ilmu atauPedagogik = ilmu mendidik adalah ilmu atau teori yang sistematis tentang pendidikan bagiteori yang sistematis tentang pendidikan bagi anak atau untuk anak sampai ia mencapaianak atau untuk anak sampai ia mencapai kedewasaan.kedewasaan.  Perkembangannya:Perkembangannya: . Abad 16-17, sudah mulai berkembang diluar. Abad 16-17, sudah mulai berkembang diluar EropaEropa . Abad 20, mulai berkembang di Eropa. Abad 20, mulai berkembang di Eropa . Abad 20 (1922) di Indonesia, rintisan Taman. Abad 20 (1922) di Indonesia, rintisan Taman Siswa: dipelopori Ki Hajar Dewantara.Siswa: dipelopori Ki Hajar Dewantara.
  • 8. PENGERTIAN PENDIDIKANPENGERTIAN PENDIDIKAN  LangeveldLangeveld Pendidikan ialah setiap usaha, pengaruh, perlindunganPendidikan ialah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepadadan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada kedewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anakkedewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yangPengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yang diciptakan oleh orang dewasa, seperti sekolah, buku,diciptakan oleh orang dewasa, seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari, dsb) dan ditujukan kepadaputaran hidup sehari-hari, dsb) dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa.orang yang belum dewasa.  John DeweyJohn Dewey Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan- kecakapan fundamental secara intelektual dankecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia.emosional ke arah alam dan sesama manusia.
  • 9.  J.J. RousseauJ.J. Rousseau Pendidikan adalah memberi kita perbekalanPendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak, akanyang tidak ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi membutuhkannya pada waktu dewasa.tetapi membutuhkannya pada waktu dewasa.  Prof. Dr. N. DriyarkaraProf. Dr. N. Driyarkara Pendidikan adalah pemanusiaan manusia mudaPendidikan adalah pemanusiaan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke tarafatau pengangkatan manusia muda ke taraf insani.insani.  Carter V. GoodCarter V. Good Pendidikan adalah:Pendidikan adalah: . Seni, praktik, atau profesi sbg pengajar,. Seni, praktik, atau profesi sbg pengajar, . Ilmu yg sistematis atau pengajaran yang. Ilmu yg sistematis atau pengajaran yang berhubungan dg prinsip dan metode-metodeberhubungan dg prinsip dan metode-metode mengajar, pengawasan dan bimbingan murid.mengajar, pengawasan dan bimbingan murid.
  • 10.  Ahmad D. MarimbaAhmad D. Marimba Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinanPendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadapsecara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidikperkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.menuju terbentuknya kepribadian yang utama.  Ki Hajar DewantaraKi Hajar Dewantara Pendidikan adalah tuntunan di dalam hidupPendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya,tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntuk segala kekuatanpendidikan yaitu menuntuk segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agarkodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggotamereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatanmasyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
  • 11.  UU No.2/1989UU No.2/1989 Pendidikan adalah usaha sadar untukPendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatanmenyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagibimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yg akan datang.peranannya di masa yg akan datang.  UU No. 20/2003UU No. 20/2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencanaPendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan prosesuntuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranagar peserta didik secara aktifpembelajaranagar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilikimengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendaliankekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia,diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.masyarakat, bangsa, dan negara.
  • 12. PENGERTIAN ILMU PENDIDIKANPENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN  Prof. Dr. N. DriyarkaraProf. Dr. N. Driyarkara Ilmu pendidikan adalah pemikiran ilmiah tentangIlmu pendidikan adalah pemikiran ilmiah tentang realitas yang kita sebut pendidikan (mendidikrealitas yang kita sebut pendidikan (mendidik dan dididik). Pemikiran ilmiah bersifat kritis,dan dididik). Pemikiran ilmiah bersifat kritis, metodis, dan sistematis.metodis, dan sistematis.  Prof. M.J. LangeveldProf. M.J. Langeveld Paedagogie atau ilmu mendidik adalah suatuPaedagogie atau ilmu mendidik adalah suatu ilmu yg bukan saja menelaah objeknya untukilmu yg bukan saja menelaah objeknya untuk mengetahui betapa keadaan atau hakiki objekmengetahui betapa keadaan atau hakiki objek itu, melainkan mempelajari pula betapaitu, melainkan mempelajari pula betapa hendaknya bertindak. Objek ilmu pendidikanhendaknya bertindak. Objek ilmu pendidikan ialah proses-proses atau situasi pendidikan.ialah proses-proses atau situasi pendidikan.
  • 13.  Dr. Sutari Imam BarnadipDr. Sutari Imam Barnadip Ilmu pendidikan mempelajari suasana danIlmu pendidikan mempelajari suasana dan proses-proses pendidikan.proses-proses pendidikan.  Prof. BrodjonegoroProf. Brodjonegoro Ilmu pendidikan adalah teori pendidikan,Ilmu pendidikan adalah teori pendidikan, perenungan tentang pendidikan. Dalamperenungan tentang pendidikan. Dalam arti yang luas paedagogi adalah ilmuarti yang luas paedagogi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari soal-soalpengetahuan yang mempelajari soal-soal yang timbul dalam praktik pendidikan.yang timbul dalam praktik pendidikan.
  • 14. Faktor-Faktor PendidikanFaktor-Faktor Pendidikan  Menurut Dr. Sutari Imam Barnadib:Menurut Dr. Sutari Imam Barnadib: 1. adanya tujuan yang hendak dicapai,1. adanya tujuan yang hendak dicapai, 2. adanya subjek manusia (pendidik dan2. adanya subjek manusia (pendidik dan anak didik) yang melakukan pendidikan.anak didik) yang melakukan pendidikan. 3. yang hidup bersama dalam lingkungan3. yang hidup bersama dalam lingkungan hidup tertentu,hidup tertentu, 4. yang menggunakan alat-alat tertentu4. yang menggunakan alat-alat tertentu untuk mencapai tujuan.untuk mencapai tujuan.
  • 15. Fondasi PendidikanFondasi Pendidikan  Fondasi pendidikan adalah sesuatu yangFondasi pendidikan adalah sesuatu yang memberikan dasar atau landasan terhadapmemberikan dasar atau landasan terhadap penyelenggaraan sistem pendidikan yangpenyelenggaraan sistem pendidikan yang dilakukan masyarakat.dilakukan masyarakat. Wujud fondasi pendidikan menurut beberapa ahli:Wujud fondasi pendidikan menurut beberapa ahli:  Imran Manan: fondasi pendidikan adalah aspek-Imran Manan: fondasi pendidikan adalah aspek- aspek kehidupan masyarakat, berupa aspekaspek kehidupan masyarakat, berupa aspek kehidupan sosial budaya, sejarah dan filosofi,kehidupan sosial budaya, sejarah dan filosofi, yang semuanya akan memberikan arahhyang semuanya akan memberikan arahh kepada pendidikan.kepada pendidikan.
  • 16.  I. Fagerlind and Lawrence J. Saha,I. Fagerlind and Lawrence J. Saha, menunjuk tiga aspek, yaitu sosial, politik,menunjuk tiga aspek, yaitu sosial, politik, dan ekonomi sebagai fondasi pendidikan.dan ekonomi sebagai fondasi pendidikan.  Umar Tirtaraharja dan La Sulo, dondasiUmar Tirtaraharja dan La Sulo, dondasi pendidikan mencakup filosofis, sosiologis,pendidikan mencakup filosofis, sosiologis, kultural, psikologis, ilmiah dan teknologis.kultural, psikologis, ilmiah dan teknologis. KesimpulanKesimpulan: fondasi pendidikan mencakup: fondasi pendidikan mencakup aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya,aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya, ideologi, politik, hukum, keamanan, danideologi, politik, hukum, keamanan, dan iptek, yang kesemuanya baik langsungiptek, yang kesemuanya baik langsung maupun tidak langsung mempengaruhimaupun tidak langsung mempengaruhi dinamika penyelenggaraan pendidikan.dinamika penyelenggaraan pendidikan.
  • 17. PERANAN FONDASI PENDIDIKAN:PERANAN FONDASI PENDIDIKAN:  Memberikan modal,Memberikan modal,  Memberikan arah, danMemberikan arah, dan  Memberikan rambu-rambu dan garis-garisMemberikan rambu-rambu dan garis-garis batas agar penyelenggaraan pendidikandibatas agar penyelenggaraan pendidikandi masyarakat tidak menyimpang dari nilai-masyarakat tidak menyimpang dari nilai- nilai yang diharapkan.nilai yang diharapkan.