2. Radang telinga tengah (otitis media)
adalah peradangan bagian tengah telinga
yang biasanya disebabkan oleh penjalaran
infeksi dari tenggorok (faringitis) dan
sering pada anak anak. Pada semua jenis
otitis media juga dikeluhkan dengan
gangguan pendengaran (tuli) konduktif.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
2
3. ANATOMI
1. Bagian luar telinga – Pinna dan
saluran eksternal
2. Bagian tengah telinga – gendang
telinga, rongga bagian tengah dan
strukturnya : tulang tulang
pendengaran Malleus, Incus dan
Stapes, tube Eustachian
3. Bagian dalam telinga – koklea dan
labirin (saluran semi-circular)
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
3
4. Telinga luar :
• Aurikula (pinna) dan kanalis auditorius eksternus.
• Fungsi : Aurikulus membantu pengumpulan
gelombang suara dan perjalanannya sepanjang
kanalis auditorius eksternus.
• Kanalis auditorius eksternus panjangnya sekitar
2,5 cm dan berakhir di membrana timpani.
• Kulit dalam kanal mengandung glandula
seruminosa, yang mensekresi substansi seperti
lilin yang disebut serumen.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
4
5. Telinga tengah :
• Dibatasi dengan dunia luar oleh gendang telinga.
• Fungsi : menghantarkan suara ke tulang tulang
pendengaran : maleus, incus dan stapes dan
meneruskan getaran ke kohlea atau rumah siput.
• Dijumpai tuba Eustachius yang menghubungkan
telinga tengah dengan rongga hidung belakang
dan tenggorokan bagian atas.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
5
8. 1. Tuba Eustachius pada anak
mendatar.
2. Tuba Eustachius pada
dewasa lebih tinggi.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
8
9. • Fungsi tuba Eustachius :
Menjaga keseimbangan tekanan udara di
dalam telinga dan menyesuaikannya dengan
tekanan udara dg dunia luar.
Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan
sel-sel yang melapisi telinga tengah ke
bagian belakang hidung.
sawar kuman yang mungkin akan masuk ke
dalam telinga tengah.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
9
11. Telinga Dalam :
• Berada di dalam tulang temporal terdiri dari : Organ untuk pendengaran
(koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis), kranial VII (nervus
fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis). Koklea dan kanalis
semisirkularis bersama menyusun tulang labirint.
• Ketiga kanalis semisirkularis posterior, superior dan lateral terletak
membentuk sudut 90 derajat satu sama lain dan mengandung organ
yang berhubungan dengan keseimbangan. Organ ahir reseptor ini
distimulasi oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan seseorang.
• Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 3,5 cm
dengan dua setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir
untuk pendengaran, dinamakan organ Corti
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
11
12. Hiperemis Supuratif Efusion OMA
OMA OMA Post OMA OMSK
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
12
13. Otitis media supuratif akut (OMA) adalah otitis media yang
berlangsung selama 3 minggu atau kurang karena infeksi
bakteri piogenik , sering diderita oleh bayi dan anak-anak.
Penyebabnya : infeksi virus atau bakteri
Berlangsungnya selama 3 minggu atau kurang Infeksi bakteri
piogenik. : yaitu
• Streptokokus hemolitikus,
• Stafilokokus aureus,
• Pneumokokus.
• Escheria colli,
• Streptokokus anhemolitikus,
• Proteus vulgaris,
• Pseudomonas aerugenosa.
• Hemofilus influenza merupakan bakteri yang paling sering kita temukan
pada pasien anak berumur dibawah 5 tahun.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
13
14. Infeksi saluran napas atas yang sering terjadi
terutama pada penderita anak-anak.
Gangguan faktor pertahanan tubuh : seperti
silia dari mukosa tuba Eustachius, enzim, dan
antibodi.
Tersumbatnya Tuba Eustachius.
Usia penderita :
• Bayi lebih mudah menderita otitis media supuratif akut
(OMA) karena letak tuba Eustachius yang lebih
pendek, lebih lebar dan lebih horisontal.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
14
16. Stadium oklusi :
• Sumbatan tuba Eustachius ditandai dengan
retraksi membrana timpani akibat tekanan negatif
dalam telinga tengah karena terjadinya absorpsi
udara.
• Membrana timpani terkadang normal atau hanya
berwarna keruh pucat atau terjadi efusi.
• Stadium oklusi sulit dibedakan dengan otitis
media serosa yang disebabkan virus dan alergi.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
16
17. Stadium hiperemis (pre supurasi) :
• Pelebaran pembuluh darah membran timpani
ditandai dengan :
Hiperemis,
Edema mukosa
Sekret eksudat serosa yang sulit terlihat.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
17
18. Ditandai :
• Sekret eksudat purulen (nanah)
• Edema pada mukosa telinga tengah, sel epitel superfisial
hancur
• Bulging
• Pasien kesakitan, nadi & suhu meningkat dan rasa nyeri di
telinga bertambah hebat
• Gelisah dan tidak bisa tidur nyenyak
• Jika tidak ditanggulangi dengan baik akan menimbulkan
ruptur membran timpani akibat timbulnya nekrosis mukosa
dan submukosa membran timpani
• Daerah nekrosis terasa lebih lembek dan berwarna
kekuningan
Kita atasi dengan melakukan Miringotomi
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
18
19. Ditandai :
• Ruptur membran timpani :
Sekret / nanah mengalir dari telinga tengah ke liang telinga
luar.
Pengeluaran sekret bersifat pulsasi (berdenyut). S
Anak tenang, suhu menurun dan bisa tidur nyenyak.
Stadium ini terlambat diatasi :
• Lebih 3 minggu disebut otitis media supuratif subakut.
Perforasi membran timpani utuh dan pengeluaran
sekret (nanah) tetap berlangsung.
• Lebih 1,5-2 bulan keadaan ini tetap berlangsung
disebut otitis media supuratif kronik (OMSK).
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
19
20. Ditandai :
• Perforasi Membran timpani menutup kembali dan
sekret purulen mengering, jika daya tahan tubuh baik,
dan virulensi kuman rendah.
Stadium resolusi gagal, :
• Otitis media supuratif kronik (OMSK).
Membran timpani tetap perforasi dan sekret tetap keluar
secara terus-menerus atau hilang timbul.
Gejala sisa (sequele) berupa otitis media serosa dimana
sekret menetap di kavum timpani tanpa mengalami perforasi
membran timpani.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
20
21. Bayi dan Anak Balita:
• Kebiasaan menarik-narik telinga
• Gangguan Pendengaran
• Menangis, mudah terganggu
• Demam 39°C (khas)
• Muntah-muntah
• Banyak kotoran telinga
• Rewel,
• gangguan masalah makan
• Gangguan tidur.
Pada anak-anak, remaja dan dewasa :
• Sakit telinga
• Perasaan penuh atau tekanan
• Gangguan pendengaran
• Pusing-pusing dan kehilangan keseimbangan
• Mual, muntah-muntah
• Banyak kotoran telinga
• Demam
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
21
22. Ditegakkan berdasarkan :
• Gejala dan hasil pemeriksaan telinga dengan
otoskop.
• Menentukan organisme penyebabnya dilakukan
pembiakan terhadap nanah atau cairan lainnya
dari telinga.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
22
24. Bahan :
HCl efedrin 0,5% dalam larutan fisiologis untuk
anak berusia dibawah 12 tahun.
HCl efedrin 1% dalam larutan fisiologis untuk anak
berusia diatas 12 tahun dan orang dewasa.
Tujuan :
Untuk membuka kembali tuba Eustachius yang
tersumbat sehingga tekanan negatif dalam telinga
tengah akan hilang.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
24
25. Stadium hiperemis (pre supurasi).
Berikan golongan penisilin atau ampisilin selama minimal 7 hari.
Golongan eritromisin dapat kita gunakan jika terjadi alergi penisilin.
Penisilin intramuskuler (IM) sebagai terapi awal untuk mencapai
konsentrasi adekuat dalam darah. Hal ini untuk mencegah terjadinya
mastoiditis, gangguan pendengaran sebagai gejala sisa dan
kekambuhan. Berikan ampisilin 50-100 mg/kgbb/hr yang terbagi
dalam 4 dosis, amoksisilin atau eritromisin masing-masing 50
mg/kgbb/hr yang terbagi dalam 3 dosis pada pasien anak.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
25
26. Stadium resolusi. Lanjutkan pemberiannya
sampai 3 minggu bila tidak terjadi resolusi.
Tidak terjadinya resolusi dapat disebabkan
berlanjutnya edema mukosa telinga
tengah. Curigai telah terjadi mastoiditis jika
sekret masih banyak setelah kita berikan
antibiotik selama 3 minggu.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
26
27. Stadium hiperemis (pre supurasi). Bisa kita
lakukan bila terlihat hiperemis difus.
Stadium supurasi. Lakukan jika membran
timpani masih utuh
Keuntungannya yaitu gejala klinik lebih
cepat hilang dan ruptur membran timpani
dapat kita hindari.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
27
28. Bahan.
Berikan H2O2 3% selama 3-5 hari.
Efek.
Bersama pemberian antibiotik yang
adekuat, sekret akan hilang dan perforasi
membran timpani akan menutup kembali
dalam 7-10 hari.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
28
29. Komplikasi yang serius adalah:
• Infeksi pada tulang di sekitar telinga tengah
(mastoiditis atau petrositis)
• Labirintitis (infeksi pada kanalis semisirkuler)
• Kelumpuhan pada wajah
• Tuli
• Peradangan pada selaput otak (meningitis)
• Abses otak.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
29
30. Tanda-tanda terjadinya komplikasi:
• sakit kepala
• tuli yang terjadi secara mendadak
• vertigo (perasaan berputar)
• demam dan menggigil.
Dewasa ini, ketiga komplikasi diatas banyak
disebabkan :
Otitis media supuratif kronik (OMSK) karena
maraknya pemberian antibiotik pada pasien otitis
media supuratif akut (OMA).
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
30
31. Anatomy of an Ear Infection Slideshow
http://bit.ly/kquC4t
Slideshow Anatomi Telinga
http://bit.ly/iXNwNm
n
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
31