SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
GETARAN, GELOMBANG
DAN BUNYI
Getaran
1. Pengertian Getaran
a. Definisi Getaran
Getaran adalah gerak bolak – bolik secara berkala melalui suatu titik
keseimbangan. Pada umumnya setiap benda dapat melakukan getaran. Suatu
benda dikatakan bergetar bila benda itu bergerak bolak bolik secara berkala
melalui titik keseimbangan.
2 = titik setimbang ; 1 dan 3 = titik terjauh (Amplitudo)
Beberapa contoh getaran yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari
antara lain :
• sinar gitar yang dipetik
• bandul jam dinding yang sedang bergoyang
• ayunan anak-anak yang sedang dimainkan
• mistar plastik yang dijepit pada salah satu ujungnya, lalu ujung lain diberi
simpangan dengan cara menariknya, kemudian dilepaskan tarikannya.
• Pegas yang diberi beban.
b. Beberapa Contoh Getaran
• a. Amplitudo
Dalam gambar 2 telah disebutkan bahwa amplitudo adalah simpangan terbesar
dihitung dari kedudukan seimbang. Amplitudo diberi simbol A, dengan satuan
meter.
• b. Periode Getaran
Periode getaran adalah waktu yang digunakan dalam satu getaran dan diberi
simbol T. Untuk gambar ayunan di atas, jika waktu yang diperlukan oleh bandul
untuk bergerak dari B ke A, ke C, ke A, dan kembali ke B adalah 0,2 detik, maka
periode getaran bandul tersebut 0,2 detik atau T = 0,2 detik = 0,2 s
Periode suatu getaran tidak tergantung pada amplitudo getaran.
2. Periode dan Frekuensi Getaran
• c. Frekuensi Getaran
• Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu
detik, diberi simbol f. Untuk sistem ayunan bandul di atas, jika dalam waktu yang
diperlukan oleh bandul untuk bergerak dari B ke A, A ke C, C ke A, dan kembali ke B
sama dengan 0,2 detik, maka :
• -dalam waktu 0,2 detik bandul menjalani satu getaran penuh
• -dalam waktu 1 detik bandul menjalani 5 kali getaran penuh
• -Dikatakan bahwa frekuensi getaran sistem bandul tersebut adalah 5 getaran/detik
atau f = 5 Hz.
• Dari definisi periode dan frekuensi getaran di atas, diperoleh
hubungan :
• Keterangan :
• T = periode, satuannya detik atau sekon
• f = frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz
d. Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran
2. HAKEKAT GELOMBANG MEKANIK
Gelombang terjadi karena
adanya usikan yang
merambat.Menurut konsep
fisika, cerminan gelombang
merupakan rambatan
usikan, sedangkan
mediumnya tetap. Jadi,
gelombang merupakan
rambatan pemindahan
energi tanpa diikuti
pemindahan massa medium.
A. Terjadinya Gelombang
B. Pengertian Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang
memerlukan medium dalam perambatannya.
Contoh gelombang mekanik :
Gelombang yang terjadi pada tali jika salah satu ujungnya
digerak-gerakkan.
1. PENDAHULUAN
• Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dikelompokkan menjadi dua,
yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik
yaitu gelombang yang memerlukan medium di dalam perambatannya.
Contoh gelombang mekanik antara lain: gelombang bunyi, gelombang permukaan
air, dan gelombang pada tali.
• Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium
dalam perambatannya.
Contoh : cahaya, gelombang radio, gelombang TV, sinar – X, dan sinar gamma.
C. Gelombang Transversal
• Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus arah
getarannya ( usikannya ).
• Perhatikan ilustrasi berikut ini !
Contoh gelombang transversal :
- getaran sinar gitar yang dipetik
- getaran tali yang digoyang-goyangkan pada salah satu ujungnya
A. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatannya sejajar
dengan arah getarnya
( arah usikannya )
Perhatikan ilustrasi berikut ini !
Contoh gelombang longitudinal :
- gelombang pada slinki yang diikatkan kedua ujungnya pada statif kemudian
diberikan usikan pada salah satu ujungnya
gelombang bunyi di udara
1. Panjang Gelombang
• A. Pengertian Panjang Gelombang
Panjang satu gelombang sama dengan jarak yang ditempuh dalam waktu satu
periode
1) Panjang gelombang dari gelombang transversal
Perhatikan ilustrasi berikut!
Pada gelombang transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul
dan 2 perut. Jarak antara dua simpul atau dua perut yang
berurutan disebut setengah panjang gelombang atau ½ λ
(lambda),
2) Panjang gelombang dari gelombang longitudina
Perhatikan ilustrasi berikut !
Pada gelombang longitudinal, satu gelombang (1l) terdiri dari 1
rapatan dan 1 reggangan.
B. Cepat Rambat Gelombang
Jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam satu sekon disebut cepat rambat
gelombang. Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan v dan satuannya
m/s atau m s-1. Hubungan antara v, f, λ, dan T adalah sebagai berikut :
Keterangan :
λ= panjang gelombang , satuannya meter ( m )
v = kecepatan rambatan gelombang, satuannya meter / sekon ( ms-1 )
T = periode gelombang , satuannya detik atau sekon ( s )
f = frekuensi gelombang, satuannya 1/detik atau 1/sekon ( s-1 )
Contoh Soal :
Sebuah pemancar memiliki frekuensi 110 HZ dengan panjang gelombang 100
Centimeter. Tentukan cepat rambat gelombangnya ?
Contoh Soal :
Sebuah pemancar memiliki frekuensi 110 HZ dengan panjang gelombang 100
Centimeter. Tentukan cepat rambat gelombangnya ?
Kunci
Diketahui :
f = 110 Hz
λ = 100 cm = 1 m
V = ……..?
Jawab : V = f . λ
110 . 1 = 110 m/s
Jadi cepat rambat gelombang pemencar tersebut adalah 110 m/s
2. Pemantulan Gelombang
• Jika gelombang melalui suatu rintangan atau hambatan, misalnya benda
padat, maka gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan ini
merupakan salah satu sifat dari gelombang.
Berikut ini adalah contoh pemantulan pada gelombang tali
BUNYI
Bunyi adalah gelombang yang merambat, yang berasal dari getaran
sumber bunyi
Sumber bunyi adalah benda yang mengalami getaran
Medium perambatan bunyi bisa berupa zat padat, cair dan gas
Bunyi tidak bisa merambat dalam ruang vakum (hampa udara)
Frekuensi Bunyi
 Frekuensi Bunyi yang bisa didengar oleh telinga manusia normal
adalah antara 20 – 20.000 Hz
 Umur bisa mengurangi keakuratan pendengaran kita
 Nada adalah bunyi tunggal yang mempunyai frekuensi teratur
 Desis adalah bunyi tunggal yang mempunyai frekuensi tidak teratur
1l
BUNYI =
DESIS =
f = 300 Hz
f = 500 Hz
Intensitas Gelombang Bunyi
222
2 Avf
A
P
I 

adalah:
Energi yang dipindahkan per satuan luas per satuan waktu atau daya
per satuan luas yang tegak lurus pada arah cepat rambat gelombang
2
4 r
P
I


Perbandingan intensitas gelombang bunyi
pada jarak r1 terhadap r2 adalah : 2
2
2
1
1
2
r
r
I
I

Intensitas total gelombang bunyi merupakan penjumlahan aljabar
terhadap intensitas masing-masing intensitas
ntotal IIIII  ...321
• Intensitas ambang pendengaran Io adalah intensitas bunyi terendah
yang masih dapat didengar manusia sebesar 10–12 W/m2.
• Intensitas ambang perasaan adalah intensitas bunyi tertinggi yang
masih dapat didengar manusia tanpa sakit sebesar 1 W/m2.
• Taraf Intensitas bunyi (TI) bunyi adalah logaritma perbandingan antara
sumber bunyi dengan intensitas ambang
oI
I
TI log10 nTITItotal log10
Taraf Intensitas Bunyi
Pelayangan Bunyi
21 fffp 
Dengan:
fp = frekuensi pelayangan (Hz)
f1 = frekuensi gelombang y1 (Hz)
f2 = frekuensi gelombang y2 (Hz)
EFEK DOPPLER
Adakalanya frekuensi yang didengar oleh pengamat mengalami perubahan
sacara tiba-tiba manakala sumber bunyi (misal klakson mobil) bergerak
mendekati atau menjauhi menurut pengamat yang diam. Fenomena ini
dikenal sebagai Efek Doppler, yaitu perbedaan frekuensi yang diterima oleh
pendengar dengan frekuensi asli sumber getarnya relatif antara pendengar
dan sumber bunyi. Bila kedudukan antara pengamat dan sumber saling
mendekat, maka pengamat mendengar frekuensi yang lebih tinggi, dan bila
kedudukannya saling menjauh maka pengamat mendengar frekuensi yang
lebih rendah. Dan fenomena ini berhasil dijelaskan oleh fisikawan Christian
Johann Doppler (1803-1855) pada tahun 1842.
Bagaimana persamaan Efek Doppler
S
S
P
P
vv
f
vv
f



Perubahan frekuensi dituliskan:
Dengan:
fp = frekuensi pendengar ; fs = frekuensi sumber
vp = kecepatan pendengar ; vs = kecepatan sumber
vm= kecepatan medium ; v = cepat rambat bunyi diudara.
Jika vm = 0 maka Persamaan di atas dituliskan menjadi:
syarat (vs < v)
atau
S
S
p
P f
vv
vv
f 








THANK YOU
FOR ATTENTION
OLEH : sogol, SPd

More Related Content

What's hot

13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang
13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang
13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang
Eko Wahyudi
 
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
lieem mohamad
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
240297
 
Bab 13 getaran gelombang dan bunyi
Bab 13 getaran gelombang dan bunyiBab 13 getaran gelombang dan bunyi
Bab 13 getaran gelombang dan bunyi
Eko Supriyadi
 
Gejala gejala gelombang bunyi
Gejala gejala gelombang bunyiGejala gejala gelombang bunyi
Gejala gejala gelombang bunyi
siti hodijah
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Klik Bayoe
 

What's hot (18)

Bunyi ppt
Bunyi pptBunyi ppt
Bunyi ppt
 
Getaran gelombang
Getaran gelombangGetaran gelombang
Getaran gelombang
 
Getaran, Gelombang, dan Bunyi
Getaran, Gelombang, dan BunyiGetaran, Gelombang, dan Bunyi
Getaran, Gelombang, dan Bunyi
 
getaran dan gelombang
getaran dan gelombanggetaran dan gelombang
getaran dan gelombang
 
13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang
13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang
13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang
 
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
 
Getaran & Gelombang
Getaran & GelombangGetaran & Gelombang
Getaran & Gelombang
 
Getaran, gelombang, dan bunyi
Getaran, gelombang, dan bunyiGetaran, gelombang, dan bunyi
Getaran, gelombang, dan bunyi
 
3.2. gelombang bunyi
3.2. gelombang bunyi3.2. gelombang bunyi
3.2. gelombang bunyi
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Bab 13 getaran gelombang dan bunyi
Bab 13 getaran gelombang dan bunyiBab 13 getaran gelombang dan bunyi
Bab 13 getaran gelombang dan bunyi
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombang
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
Gejala gejala gelombang bunyi
Gejala gejala gelombang bunyiGejala gejala gelombang bunyi
Gejala gejala gelombang bunyi
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 

Viewers also liked

Elektronika analog dan digital
Elektronika analog dan digitalElektronika analog dan digital
Elektronika analog dan digital
Eko Supriyadi
 
Bab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi duaBab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi dua
Eko Supriyadi
 
Bab 3 barisan dan deret
Bab 3 barisan dan deretBab 3 barisan dan deret
Bab 3 barisan dan deret
Eko Supriyadi
 
Kk018 memasang unit generator pembangkit
Kk018   memasang unit generator pembangkitKk018   memasang unit generator pembangkit
Kk018 memasang unit generator pembangkit
Eko Supriyadi
 
Limbah medis (rumah sakit)
Limbah medis (rumah sakit)Limbah medis (rumah sakit)
Limbah medis (rumah sakit)
Eko Supriyadi
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsi
Eko Supriyadi
 

Viewers also liked (20)

Polusi
PolusiPolusi
Polusi
 
Matriks Perkalian
Matriks PerkalianMatriks Perkalian
Matriks Perkalian
 
Media belajar mpav
Media belajar mpavMedia belajar mpav
Media belajar mpav
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Elektronika analog dan digital
Elektronika analog dan digitalElektronika analog dan digital
Elektronika analog dan digital
 
Bab 2 fungsi
Bab 2 fungsiBab 2 fungsi
Bab 2 fungsi
 
Bab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi duaBab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi dua
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Bab 3 barisan dan deret
Bab 3 barisan dan deretBab 3 barisan dan deret
Bab 3 barisan dan deret
 
8. fungsi
8. fungsi8. fungsi
8. fungsi
 
Kk018 memasang unit generator pembangkit
Kk018   memasang unit generator pembangkitKk018   memasang unit generator pembangkit
Kk018 memasang unit generator pembangkit
 
Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers
Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers
Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers
 
Fungsi komposisi
Fungsi komposisiFungsi komposisi
Fungsi komposisi
 
Bab 5 integral
Bab 5 integralBab 5 integral
Bab 5 integral
 
Lks invers fungsi
Lks invers fungsiLks invers fungsi
Lks invers fungsi
 
Limbah medis (rumah sakit)
Limbah medis (rumah sakit)Limbah medis (rumah sakit)
Limbah medis (rumah sakit)
 
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi invers
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi inversSoal-soal fungsi komposisi dan fungsi invers
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi invers
 
Komposisi dan fungsi
Komposisi dan fungsiKomposisi dan fungsi
Komposisi dan fungsi
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsi
 

Similar to Getaran gelombang

Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Klik Bayoe
 
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyiBab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Dedi Wahyudin
 
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Mulyady Waluyo
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombang
Alita Fananda
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan GelombangGetaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
Alita Fananda
 

Similar to Getaran gelombang (20)

Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
 
Materi text mulmed
Materi text mulmedMateri text mulmed
Materi text mulmed
 
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyiBab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
 
materi getaran untuk smp kelas delapan .pptx
materi getaran untuk smp kelas delapan .pptxmateri getaran untuk smp kelas delapan .pptx
materi getaran untuk smp kelas delapan .pptx
 
fisika sma kelas 12
fisika sma kelas 12fisika sma kelas 12
fisika sma kelas 12
 
Getaran
GetaranGetaran
Getaran
 
P2 Getaran Gelombang Grace
P2 Getaran Gelombang GraceP2 Getaran Gelombang Grace
P2 Getaran Gelombang Grace
 
Gelombang XII-IPA-III
Gelombang XII-IPA-IIIGelombang XII-IPA-III
Gelombang XII-IPA-III
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombang
 
Getaran MTSN 4 JOMBANG
Getaran  MTSN 4 JOMBANG Getaran  MTSN 4 JOMBANG
Getaran MTSN 4 JOMBANG
 
Karekteristik gelombang
Karekteristik gelombangKarekteristik gelombang
Karekteristik gelombang
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
Fisika tentang getaran
Fisika tentang getaranFisika tentang getaran
Fisika tentang getaran
 
Fisika tentang getaran
Fisika tentang getaranFisika tentang getaran
Fisika tentang getaran
 
getaran gelombang bunyi.pptx
getaran gelombang bunyi.pptxgetaran gelombang bunyi.pptx
getaran gelombang bunyi.pptx
 
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
 
Fis8 getgelbunyi
Fis8 getgelbunyiFis8 getgelbunyi
Fis8 getgelbunyi
 
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdfIPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombang
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan GelombangGetaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
 

More from Eko Supriyadi

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Eko Supriyadi
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Eko Supriyadi
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Eko Supriyadi
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Eko Supriyadi
 

More from Eko Supriyadi (20)

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan Balok
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit air
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
 
Penilaian hots sd
Penilaian hots sdPenilaian hots sd
Penilaian hots sd
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas vi
 
Ppt darah kelas vi
Ppt darah kelas viPpt darah kelas vi
Ppt darah kelas vi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas vi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkap
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi Prajab
 
Soal pretest revisi
Soal pretest revisiSoal pretest revisi
Soal pretest revisi
 
Pre tes prajab
Pre tes prajabPre tes prajab
Pre tes prajab
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
 

Getaran gelombang

  • 3. 1. Pengertian Getaran a. Definisi Getaran Getaran adalah gerak bolak – bolik secara berkala melalui suatu titik keseimbangan. Pada umumnya setiap benda dapat melakukan getaran. Suatu benda dikatakan bergetar bila benda itu bergerak bolak bolik secara berkala melalui titik keseimbangan. 2 = titik setimbang ; 1 dan 3 = titik terjauh (Amplitudo)
  • 4. Beberapa contoh getaran yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari antara lain : • sinar gitar yang dipetik • bandul jam dinding yang sedang bergoyang • ayunan anak-anak yang sedang dimainkan • mistar plastik yang dijepit pada salah satu ujungnya, lalu ujung lain diberi simpangan dengan cara menariknya, kemudian dilepaskan tarikannya. • Pegas yang diberi beban. b. Beberapa Contoh Getaran
  • 5. • a. Amplitudo Dalam gambar 2 telah disebutkan bahwa amplitudo adalah simpangan terbesar dihitung dari kedudukan seimbang. Amplitudo diberi simbol A, dengan satuan meter. • b. Periode Getaran Periode getaran adalah waktu yang digunakan dalam satu getaran dan diberi simbol T. Untuk gambar ayunan di atas, jika waktu yang diperlukan oleh bandul untuk bergerak dari B ke A, ke C, ke A, dan kembali ke B adalah 0,2 detik, maka periode getaran bandul tersebut 0,2 detik atau T = 0,2 detik = 0,2 s Periode suatu getaran tidak tergantung pada amplitudo getaran. 2. Periode dan Frekuensi Getaran
  • 6. • c. Frekuensi Getaran • Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik, diberi simbol f. Untuk sistem ayunan bandul di atas, jika dalam waktu yang diperlukan oleh bandul untuk bergerak dari B ke A, A ke C, C ke A, dan kembali ke B sama dengan 0,2 detik, maka : • -dalam waktu 0,2 detik bandul menjalani satu getaran penuh • -dalam waktu 1 detik bandul menjalani 5 kali getaran penuh • -Dikatakan bahwa frekuensi getaran sistem bandul tersebut adalah 5 getaran/detik atau f = 5 Hz.
  • 7. • Dari definisi periode dan frekuensi getaran di atas, diperoleh hubungan : • Keterangan : • T = periode, satuannya detik atau sekon • f = frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz d. Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran
  • 8.
  • 9. 2. HAKEKAT GELOMBANG MEKANIK Gelombang terjadi karena adanya usikan yang merambat.Menurut konsep fisika, cerminan gelombang merupakan rambatan usikan, sedangkan mediumnya tetap. Jadi, gelombang merupakan rambatan pemindahan energi tanpa diikuti pemindahan massa medium. A. Terjadinya Gelombang
  • 10. B. Pengertian Gelombang Mekanik Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium dalam perambatannya. Contoh gelombang mekanik : Gelombang yang terjadi pada tali jika salah satu ujungnya digerak-gerakkan.
  • 11. 1. PENDAHULUAN • Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dikelompokkan menjadi dua, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik yaitu gelombang yang memerlukan medium di dalam perambatannya. Contoh gelombang mekanik antara lain: gelombang bunyi, gelombang permukaan air, dan gelombang pada tali. • Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium dalam perambatannya. Contoh : cahaya, gelombang radio, gelombang TV, sinar – X, dan sinar gamma.
  • 12. C. Gelombang Transversal • Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus arah getarannya ( usikannya ). • Perhatikan ilustrasi berikut ini ! Contoh gelombang transversal : - getaran sinar gitar yang dipetik - getaran tali yang digoyang-goyangkan pada salah satu ujungnya
  • 13. A. Gelombang Longitudinal Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan arah getarnya ( arah usikannya ) Perhatikan ilustrasi berikut ini !
  • 14. Contoh gelombang longitudinal : - gelombang pada slinki yang diikatkan kedua ujungnya pada statif kemudian diberikan usikan pada salah satu ujungnya gelombang bunyi di udara
  • 15. 1. Panjang Gelombang • A. Pengertian Panjang Gelombang Panjang satu gelombang sama dengan jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode 1) Panjang gelombang dari gelombang transversal Perhatikan ilustrasi berikut!
  • 16. Pada gelombang transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul dan 2 perut. Jarak antara dua simpul atau dua perut yang berurutan disebut setengah panjang gelombang atau ½ λ (lambda),
  • 17. 2) Panjang gelombang dari gelombang longitudina Perhatikan ilustrasi berikut ! Pada gelombang longitudinal, satu gelombang (1l) terdiri dari 1 rapatan dan 1 reggangan.
  • 18. B. Cepat Rambat Gelombang Jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam satu sekon disebut cepat rambat gelombang. Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan v dan satuannya m/s atau m s-1. Hubungan antara v, f, λ, dan T adalah sebagai berikut : Keterangan : λ= panjang gelombang , satuannya meter ( m ) v = kecepatan rambatan gelombang, satuannya meter / sekon ( ms-1 ) T = periode gelombang , satuannya detik atau sekon ( s ) f = frekuensi gelombang, satuannya 1/detik atau 1/sekon ( s-1 ) Contoh Soal : Sebuah pemancar memiliki frekuensi 110 HZ dengan panjang gelombang 100 Centimeter. Tentukan cepat rambat gelombangnya ?
  • 19. Contoh Soal : Sebuah pemancar memiliki frekuensi 110 HZ dengan panjang gelombang 100 Centimeter. Tentukan cepat rambat gelombangnya ? Kunci Diketahui : f = 110 Hz λ = 100 cm = 1 m V = ……..? Jawab : V = f . λ 110 . 1 = 110 m/s Jadi cepat rambat gelombang pemencar tersebut adalah 110 m/s
  • 20. 2. Pemantulan Gelombang • Jika gelombang melalui suatu rintangan atau hambatan, misalnya benda padat, maka gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan ini merupakan salah satu sifat dari gelombang. Berikut ini adalah contoh pemantulan pada gelombang tali
  • 21. BUNYI
  • 22. Bunyi adalah gelombang yang merambat, yang berasal dari getaran sumber bunyi Sumber bunyi adalah benda yang mengalami getaran Medium perambatan bunyi bisa berupa zat padat, cair dan gas Bunyi tidak bisa merambat dalam ruang vakum (hampa udara)
  • 23. Frekuensi Bunyi  Frekuensi Bunyi yang bisa didengar oleh telinga manusia normal adalah antara 20 – 20.000 Hz  Umur bisa mengurangi keakuratan pendengaran kita  Nada adalah bunyi tunggal yang mempunyai frekuensi teratur  Desis adalah bunyi tunggal yang mempunyai frekuensi tidak teratur 1l BUNYI = DESIS = f = 300 Hz f = 500 Hz
  • 24. Intensitas Gelombang Bunyi 222 2 Avf A P I   adalah: Energi yang dipindahkan per satuan luas per satuan waktu atau daya per satuan luas yang tegak lurus pada arah cepat rambat gelombang 2 4 r P I   Perbandingan intensitas gelombang bunyi pada jarak r1 terhadap r2 adalah : 2 2 2 1 1 2 r r I I  Intensitas total gelombang bunyi merupakan penjumlahan aljabar terhadap intensitas masing-masing intensitas ntotal IIIII  ...321
  • 25. • Intensitas ambang pendengaran Io adalah intensitas bunyi terendah yang masih dapat didengar manusia sebesar 10–12 W/m2. • Intensitas ambang perasaan adalah intensitas bunyi tertinggi yang masih dapat didengar manusia tanpa sakit sebesar 1 W/m2. • Taraf Intensitas bunyi (TI) bunyi adalah logaritma perbandingan antara sumber bunyi dengan intensitas ambang oI I TI log10 nTITItotal log10 Taraf Intensitas Bunyi
  • 26. Pelayangan Bunyi 21 fffp  Dengan: fp = frekuensi pelayangan (Hz) f1 = frekuensi gelombang y1 (Hz) f2 = frekuensi gelombang y2 (Hz)
  • 27. EFEK DOPPLER Adakalanya frekuensi yang didengar oleh pengamat mengalami perubahan sacara tiba-tiba manakala sumber bunyi (misal klakson mobil) bergerak mendekati atau menjauhi menurut pengamat yang diam. Fenomena ini dikenal sebagai Efek Doppler, yaitu perbedaan frekuensi yang diterima oleh pendengar dengan frekuensi asli sumber getarnya relatif antara pendengar dan sumber bunyi. Bila kedudukan antara pengamat dan sumber saling mendekat, maka pengamat mendengar frekuensi yang lebih tinggi, dan bila kedudukannya saling menjauh maka pengamat mendengar frekuensi yang lebih rendah. Dan fenomena ini berhasil dijelaskan oleh fisikawan Christian Johann Doppler (1803-1855) pada tahun 1842.
  • 28. Bagaimana persamaan Efek Doppler S S P P vv f vv f    Perubahan frekuensi dituliskan: Dengan: fp = frekuensi pendengar ; fs = frekuensi sumber vp = kecepatan pendengar ; vs = kecepatan sumber vm= kecepatan medium ; v = cepat rambat bunyi diudara. Jika vm = 0 maka Persamaan di atas dituliskan menjadi: syarat (vs < v) atau S S p P f vv vv f         

Editor's Notes

  1. 26