SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 23
HUJAN ASAM SEBAGAI
 PENCEMAR UDARA
        )
Pencemaran Udara
1. Definisi
   Pencemaran udara adalah kehadiran
   satu atau lebih substansi fisik, kimia,
   atau biologi di atmosfer dalam jumlah
   yang dapat membahayakan kesehatan
   organisme dan mengganggu estetika
   serta kenyamanan bahkan merusak
   properti.
Ilustrasi Pencemaran Udara
Zat-zat Pencemar Udara
   Karbon monoksida (CO)
   Karbon dioksida (CO2)
   Nitrogen monoksida (NO)
   Nitrogen dioksida (NO2)
   Belerang monoksida (SO)
   Belerang dioksida (SO2)
   Ozon troposferik (O3)
   Hidrokarbon (HC)
   Amoniak (NH3)
   Fluorida
   Asbes
   Asbut fotokimia (Asap kabut fotokimia)
   Timbal (Pb), Alumunium (Al) dll.
Jenis-jenis Pencemaran Udara
 Hujan asam.
 Efek rumah kaca         kerusakan lapisan
 ozon (Pemanasan global).
 Kebakaran hutan, Volcano (Letusan
 gunung berapi).
 Proses pembakaran dari transportasi,
 pabrik, industri, rumah tangga, dan
 pembangkit listrik.
 Penyakit dengan vektor virus dan bakteri.
Hujan Asam (Acid Rain)
  Asal Istilah
   Istilah hujan asam pertama kali
digunakan Robert Angus Smith
(Inggris) pada tahun 1972.
Hujan Asam (lanjutan)
 Definisi
  Hujan asam adalah hujan dengan pH di bawah
  5,6 yang secara alami bersifat asam yang
  disebabkan oleh emisi gas belerang dengan
  nitrogen yang bereaksi di udara.
Rentang pH Hujan Asam
Penyebab terjadinya Hujan
         Asam
1. Alami
 Volcano (letusan gunung berapi)
 Kebakaran hutan

2. Antropogenik
 Kegiatan transportasi (berbahan
    bakar)
 Kegiatan pabrik dan industri
 Kegiatan pembangkit listrik
 Kegiatan rumah tangga
Siklus Hujan Asam
 (Acid Rain Cycle)
Daerah Hujan Asam
1. Dunia (Mt.Harz,Germany 1980an)

    Negara/ Daerah              Tingkat Keasaman (pH)
    Jepang/ Gunung. Tsukuba                    2.5

      Jepang/ Kagoshima                       2.45
     Seluruh Amerika Utara    Tidak tecantum (merupakan daerah yang
                                 tingkat keasamannya paling tinggi)
         Seluruh Eropa        Tidak tercantum (merupakan daerah yang
                                 tingkat keasamannya paling tinggi)
Amerika Utara dan Eropa merupakan
daerah yang tingkat keasamannya paling
     tinggi tahun 1980an (Mt. Hartz)
Daerah Hujan Asam (lanjutan)
2. Indonesia (Badan Meteorologi dan Geofisika -BMG) 1998
       Daerah                Tingkat Keasaman (pH)
       Medan                                  < 5.6
     Pekanbaru                                < 5.6
        Jambi                                 < 5.6
      Bengkulu                                < 5.6
     Palembang                                < 5.6
       Jakarta                                < 5.6
  Cisarua, Bogor                              < 5.6
Daerah Hujan Asam (lanjutan)
      Bandung          < 5.6
      Mataram          < 5.6
      Pontianak        < 5.6
    Palangkaraya       4.61
     Banjarbaru        < 5.6
  Winangun-Manado      4.55
Sam Ratulangi-Manado   < 5.6
      Makassar         < 5.6
        Palu           < 5.6
      Jayapura         < 5.6
Daerah Hujan Asam (lanjutan)

Rata-Rata Tingkat keasaman (pH) hujan
asam di Indonesia tahun 1998, yaitu:
                 4.97
                   Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG)
Daerah Hujan Asam (lanjutan)
3. Bandung (Lapan Bandung)
   Hujan asam terjadi di Bandung
   sejak tahun 1998 yang            7
   ditunjukkan oleh pH air hujan
   yang berada dibawah 5,6.         6
   Dari tahun 1985-2000 di daerah   5
   Terusan Pasteur – Bandung        4
   terjadi penurunan pH sebesar
   33,46% dari rata-rata tahunan    3                               pH
   6,3 di tahun 1985 menjadi 4,19
                                    2
   di tahun 2000. Kemudian
   mengalami kenaikan pada 2001     1
   dengan rata-rata 5,13,
                                    0
   selanjutnya dari 2001 sampai         1985   2000   2001   2002
   Mei 2002 menunjukkan rata-rata
   pH sebesar 5,12.
Dampak Hujan Asam
 Mempengaruhi kualitas air dan organisme di dalamnya
 Merusak tanaman           kerusakan hutan.
 Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah
  sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air
  permukaan
 Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
 Mengganggu kesehatan manusia, antara lain: gangguan
  pada sistem pernafasan, sistem saraf, menyebabkan
  kanker, mutasi dan abnormalitas, kerusakan jaringan kulit,
  diare.
Dampak Hujan asam: merusak material,
    bangunan (termasuk patung)
Dampak hujan asam: merusak tumbuhan dan
ekosistem hutan dan danau.
Penanggulangan Hujan Asam
 Mengurangi seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
  pembakaran.
 Pemerintah mengeluarkan Baku Mutu Emisi (BME).
 Menurunkan tingkat pelepasan NOx dan SOx dari pusat
  pembangkit listrik tertentu sampai 50%.
 Pengadaan teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD)
  Gypsum.
 Pengadaan teknologi Fluidised Bed Combustion (FBC).
 Mengubah Polutan          Pupuk dengan peralatan
  berteknologi tinggi yaitu mesin berkas elektron (MBE).
 Menambahkan kapur ke dalam danau            kurang efektif.
UU Pengurangan emisi SOx dan NO x

 Amerika serikat      Amendemen tahun
 1990 UU Udara Bersih AS menargetkan
 pengurangan emisi sulfur dioksida dan
 nitrogen dioksida sampai 50 persen.
 Indonesia     Kepmen Lingkungan Hidup
 No. 129 tahun 2003
THaNk U 4 ListEnInG uS!!!
Let’s Save Our
   WorLd!!!

Más contenido relacionado

Destacado

Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK BogorHujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UVHujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UVnovaangelia125
 
Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Eko Supriyadi
 
Ppt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaPpt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaEkta Lifiana
 
Tingkat organisasi kehidupan
Tingkat organisasi kehidupan Tingkat organisasi kehidupan
Tingkat organisasi kehidupan byunbella
 
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : EkosistemIlmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistemtianachris
 
Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global
Efek Rumah Kaca dan Pemanasan GlobalEfek Rumah Kaca dan Pemanasan Global
Efek Rumah Kaca dan Pemanasan GlobalSiti Farida
 
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Putri Nadhilah
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Tifa Rachmi
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
 
Interaksi antar komponen biotik
Interaksi antar komponen biotikInteraksi antar komponen biotik
Interaksi antar komponen biotikDevita Sagita
 
Polusi air, udara, dan tanah
Polusi air, udara, dan tanahPolusi air, udara, dan tanah
Polusi air, udara, dan tanahIg Fandy Jayanto
 

Destacado (20)

Ppt hujan asam
Ppt hujan asamPpt hujan asam
Ppt hujan asam
 
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK BogorHujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
 
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UVHujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UV
 
Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )
 
Ppt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaPpt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kaca
 
DAUR HUJAN ASAM
DAUR HUJAN ASAMDAUR HUJAN ASAM
DAUR HUJAN ASAM
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
Global Warming Smp
Global Warming SmpGlobal Warming Smp
Global Warming Smp
 
Tingkat organisasi kehidupan
Tingkat organisasi kehidupan Tingkat organisasi kehidupan
Tingkat organisasi kehidupan
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : EkosistemIlmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
 
Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global
Efek Rumah Kaca dan Pemanasan GlobalEfek Rumah Kaca dan Pemanasan Global
Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7
 
Ppt ekosistem
Ppt ekosistemPpt ekosistem
Ppt ekosistem
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Interaksi antar komponen biotik
Interaksi antar komponen biotikInteraksi antar komponen biotik
Interaksi antar komponen biotik
 
Polusi air, udara, dan tanah
Polusi air, udara, dan tanahPolusi air, udara, dan tanah
Polusi air, udara, dan tanah
 

Similar a HUJAN ASAM SEBAGAI PENCEMAR UDARA TERBURUK

Similar a HUJAN ASAM SEBAGAI PENCEMAR UDARA TERBURUK (20)

Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013
 
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green IndustryPencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
 
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
 
PENCEMARAN
PENCEMARANPENCEMARAN
PENCEMARAN
 
Dimang ghjgg
Dimang ghjggDimang ghjgg
Dimang ghjgg
 
Makalah_59 Makalah i toksikologi pertanian
Makalah_59 Makalah i toksikologi pertanian Makalah_59 Makalah i toksikologi pertanian
Makalah_59 Makalah i toksikologi pertanian
 
Lesson 9.1
Lesson 9.1Lesson 9.1
Lesson 9.1
 
Muhlis
MuhlisMuhlis
Muhlis
 
pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
 
02 filter
02 filter02 filter
02 filter
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asam
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Ringkasan tahu
Ringkasan tahuRingkasan tahu
Ringkasan tahu
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
35891
3589135891
35891
 
PPT Pencemaran lingkungan.pdf
PPT Pencemaran lingkungan.pdfPPT Pencemaran lingkungan.pdf
PPT Pencemaran lingkungan.pdf
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 

Más de Eko Supriyadi

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Eko Supriyadi
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2Eko Supriyadi
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalEko Supriyadi
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Eko Supriyadi
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokEko Supriyadi
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Eko Supriyadi
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airEko Supriyadi
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Eko Supriyadi
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkapEko Supriyadi
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017Eko Supriyadi
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019Eko Supriyadi
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viEko Supriyadi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viEko Supriyadi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapEko Supriyadi
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabEko Supriyadi
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatEko Supriyadi
 

Más de Eko Supriyadi (20)

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan Balok
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit air
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
 
Penilaian hots sd
Penilaian hots sdPenilaian hots sd
Penilaian hots sd
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas vi
 
Ppt darah kelas vi
Ppt darah kelas viPpt darah kelas vi
Ppt darah kelas vi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas vi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkap
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi Prajab
 
Soal pretest revisi
Soal pretest revisiSoal pretest revisi
Soal pretest revisi
 
Pre tes prajab
Pre tes prajabPre tes prajab
Pre tes prajab
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
 

HUJAN ASAM SEBAGAI PENCEMAR UDARA TERBURUK

  • 1. HUJAN ASAM SEBAGAI PENCEMAR UDARA )
  • 2. Pencemaran Udara 1. Definisi Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan organisme dan mengganggu estetika serta kenyamanan bahkan merusak properti.
  • 4. Zat-zat Pencemar Udara  Karbon monoksida (CO)  Karbon dioksida (CO2)  Nitrogen monoksida (NO)  Nitrogen dioksida (NO2)  Belerang monoksida (SO)  Belerang dioksida (SO2)  Ozon troposferik (O3)  Hidrokarbon (HC)  Amoniak (NH3)  Fluorida  Asbes  Asbut fotokimia (Asap kabut fotokimia)  Timbal (Pb), Alumunium (Al) dll.
  • 5. Jenis-jenis Pencemaran Udara  Hujan asam.  Efek rumah kaca kerusakan lapisan ozon (Pemanasan global).  Kebakaran hutan, Volcano (Letusan gunung berapi).  Proses pembakaran dari transportasi, pabrik, industri, rumah tangga, dan pembangkit listrik.  Penyakit dengan vektor virus dan bakteri.
  • 6. Hujan Asam (Acid Rain)  Asal Istilah Istilah hujan asam pertama kali digunakan Robert Angus Smith (Inggris) pada tahun 1972.
  • 7. Hujan Asam (lanjutan)  Definisi Hujan asam adalah hujan dengan pH di bawah 5,6 yang secara alami bersifat asam yang disebabkan oleh emisi gas belerang dengan nitrogen yang bereaksi di udara.
  • 9. Penyebab terjadinya Hujan Asam 1. Alami  Volcano (letusan gunung berapi)  Kebakaran hutan 2. Antropogenik  Kegiatan transportasi (berbahan bakar)  Kegiatan pabrik dan industri  Kegiatan pembangkit listrik  Kegiatan rumah tangga
  • 10. Siklus Hujan Asam (Acid Rain Cycle)
  • 11. Daerah Hujan Asam 1. Dunia (Mt.Harz,Germany 1980an) Negara/ Daerah Tingkat Keasaman (pH) Jepang/ Gunung. Tsukuba 2.5 Jepang/ Kagoshima 2.45 Seluruh Amerika Utara Tidak tecantum (merupakan daerah yang tingkat keasamannya paling tinggi) Seluruh Eropa Tidak tercantum (merupakan daerah yang tingkat keasamannya paling tinggi)
  • 12. Amerika Utara dan Eropa merupakan daerah yang tingkat keasamannya paling tinggi tahun 1980an (Mt. Hartz)
  • 13. Daerah Hujan Asam (lanjutan) 2. Indonesia (Badan Meteorologi dan Geofisika -BMG) 1998 Daerah Tingkat Keasaman (pH) Medan < 5.6 Pekanbaru < 5.6 Jambi < 5.6 Bengkulu < 5.6 Palembang < 5.6 Jakarta < 5.6 Cisarua, Bogor < 5.6
  • 14. Daerah Hujan Asam (lanjutan) Bandung < 5.6 Mataram < 5.6 Pontianak < 5.6 Palangkaraya 4.61 Banjarbaru < 5.6 Winangun-Manado 4.55 Sam Ratulangi-Manado < 5.6 Makassar < 5.6 Palu < 5.6 Jayapura < 5.6
  • 15. Daerah Hujan Asam (lanjutan) Rata-Rata Tingkat keasaman (pH) hujan asam di Indonesia tahun 1998, yaitu: 4.97 Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG)
  • 16. Daerah Hujan Asam (lanjutan) 3. Bandung (Lapan Bandung) Hujan asam terjadi di Bandung sejak tahun 1998 yang 7 ditunjukkan oleh pH air hujan yang berada dibawah 5,6. 6 Dari tahun 1985-2000 di daerah 5 Terusan Pasteur – Bandung 4 terjadi penurunan pH sebesar 33,46% dari rata-rata tahunan 3 pH 6,3 di tahun 1985 menjadi 4,19 2 di tahun 2000. Kemudian mengalami kenaikan pada 2001 1 dengan rata-rata 5,13, 0 selanjutnya dari 2001 sampai 1985 2000 2001 2002 Mei 2002 menunjukkan rata-rata pH sebesar 5,12.
  • 17. Dampak Hujan Asam  Mempengaruhi kualitas air dan organisme di dalamnya  Merusak tanaman kerusakan hutan.  Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan  Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan  Mengganggu kesehatan manusia, antara lain: gangguan pada sistem pernafasan, sistem saraf, menyebabkan kanker, mutasi dan abnormalitas, kerusakan jaringan kulit, diare.
  • 18. Dampak Hujan asam: merusak material, bangunan (termasuk patung)
  • 19. Dampak hujan asam: merusak tumbuhan dan ekosistem hutan dan danau.
  • 20. Penanggulangan Hujan Asam  Mengurangi seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pembakaran.  Pemerintah mengeluarkan Baku Mutu Emisi (BME).  Menurunkan tingkat pelepasan NOx dan SOx dari pusat pembangkit listrik tertentu sampai 50%.  Pengadaan teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) Gypsum.  Pengadaan teknologi Fluidised Bed Combustion (FBC).  Mengubah Polutan Pupuk dengan peralatan berteknologi tinggi yaitu mesin berkas elektron (MBE).  Menambahkan kapur ke dalam danau kurang efektif.
  • 21. UU Pengurangan emisi SOx dan NO x Amerika serikat Amendemen tahun 1990 UU Udara Bersih AS menargetkan pengurangan emisi sulfur dioksida dan nitrogen dioksida sampai 50 persen. Indonesia Kepmen Lingkungan Hidup No. 129 tahun 2003
  • 22. THaNk U 4 ListEnInG uS!!!
  • 23. Let’s Save Our WorLd!!!