Se ha denunciado esta presentación.
Se está descargando tu SlideShare. ×

07 - Pengujian Hipotesis.pdf

Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Cargando en…3
×

Eche un vistazo a continuación

1 de 82 Anuncio

Más Contenido Relacionado

Similares a 07 - Pengujian Hipotesis.pdf (20)

Más de Elvi Rahmi (16)

Anuncio

Más reciente (20)

07 - Pengujian Hipotesis.pdf

  1. 1. STATISTIKA PROBABILITAS PENGUJIAN HIPOTESIS Elvi Rahmi, S.T., M.Kom. elvizasri@gmail.com November 2022
  2. 2. PENGUJIAN HIPOTESIS Table Of Content Definisi Pengujian Hipotesis Pasangan Hipotesis Kesalahan/Error/Galat Kemungkinan Hasil Dari Uji Hipotesis Langkah-Langkah Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis Rata-rata Satu Populasi
  3. 3. Definisi Hipotesis Statistik Pengujian Hipotesis Hipotesis berasal dari bahasa Yunani Pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. Prosedur perumusan kaidah yang membawa pada penerimaan atau penolakan dugaan/hipotesis Hypo berarti lemah, di bawah, sementara Thesis bearti pendirian, pendapat yang ditegakkan Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang sifatnya sementara Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya, (Sudjana, 2005 : 219)
  4. 4. Macam Hipotesis Hipotesis Deskriptif Hipotesis Komparatif Hipotesis Asosiatif Hipotesis Kausal 1 2 3 4
  5. 5. Hipotesis Deskriptif Dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal Contoh: Anda meneliti apakah sebuah merk minuman soda mengandung alkohol. Maka Anda membuat rumusan masalah: apakah benar sebuah merk minuman soda mengandung alkohol? Maka hipotesis penelitian Anda adalah: 1
  6. 6. Dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal Contoh: Anda meneliti apakah sebuah merk minuman soda mengandung alkohol. Maka Anda membuat rumusan masalah: apakah benar sebuah merk minuman soda mengandung alkohol? Maka hipotesis penelitian Anda adalah: Ho: sebuah merk minuman soda mengandung alkohol. H1: sebuah merk minuman soda tidak mengandung alkohol. Hipotesis Deskriptif 1
  7. 7. Hipotesis Komparatif Hipotesis komparatif dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan perbandingan (komparasi) antara dua variabel penelitian. Contoh: Anda meneliti apakah ada perbedaan hasil belajar antara metode pembelajaran pedagogi dan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas 6 sekolah B. Maka Anda membuat rumusan masalah: adakah perbedaan hasil belajar antara metode pembelajaran pedagogi dan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas 6 sekolah B? Maka hipotesis penelitian Anda adalah: 2
  8. 8. Hipotesis Komparatif Hipotesis komparatif dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan perbandingan (komparasi) antara dua variabel penelitian. Contoh: Anda meneliti apakah ada perbedaan hasil belajar antara metode pembelajaran pedagogi dan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas 6 sekolah B. Maka Anda membuat rumusan masalah: adakah perbedaan hasil belajar antara metode pembelajaran pedagogi dan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas 6 sekolah B? Maka hipotesis penelitian Anda adalah: Ho: Tidak ada perbedaan hasil belajar antara metode pembelajaran pedagogi dan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas 6 sekolah B. H1: Ada perbedaan hasil belajar antara metode pembelajaran pedagogi dan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas 6 sekolah B. 2
  9. 9. Hipotesis Asosiatif Hipotesis asosiatif dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan antara dua variabel penelitian. Contoh: Anda akan meneliti apakah ada hubungan musim panen tembakau di desa A dengan jumlah penjualan toko B. Maka rumusan masalah yang Anda buat adalah: adakah hubungan musim panen tembakau di desa A dengan jumlah penjualan toko B? Maka hipotesis penelitian Anda adalah: 3
  10. 10. Hipotesis asosiatif dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan antara dua variabel penelitian. Contoh: Anda akan meneliti apakah ada hubungan musim panen tembakau di desa A dengan jumlah penjualan toko B. Maka rumusan masalah yang Anda buat adalah: adakah hubungan musim panen tembakau di desa A dengan jumlah penjualan toko B? Maka hipotesis penelitian Anda adalah: Ho: Tidak ada hubungan musim panen tembakau di desa A dengan jumlah penjualan toko B. H1: Ada hubungan musim panen tembakau di desa A dengan jumlah penjualan toko B. Hipotesis Asosiatif 3
  11. 11. Hipotesis Kausal Hipotesis kausal dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan pengaruh faktor prediktor terhadap variabel respon. Contoh: Anda akan meneliti apakah KB Hormonal ada pengaruh terhadap kejadian kanker leher rahim. Maka rumusan masalah yang Anda buat adalah: adakah pengaruh KB Hormonal terhadap kejadian kanker leher rahim? Maka hipotesis penelitian Anda adalah: 4
  12. 12. Hipotesis kausal dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan pengaruh faktor prediktor terhadap variabel respon. Contoh: Anda akan meneliti apakah KB Hormonal ada pengaruh terhadap kejadian kanker leher rahim. Maka rumusan masalah yang Anda buat adalah: adakah pengaruh KB Hormonal terhadap kejadian kanker leher rahim? Maka hipotesis penelitian Anda adalah: Ho: Tidak ada pengaruh KB Hormonal terhadap kejadian kanker leher rahim. H1: Ada pengaruh KB Hormonal terhadap kejadian kanker leher rahim. Hipotesis Kausal 4
  13. 13. VS Hipotesis Penelitian Hipotesis Statistik Jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian yang berawal dari permasalahan penelitian. Dugaan sementara apakah sampel yang diteliti dapat mewakili keseluruhan populasi.
  14. 14. Penerimaan Pengujian Hipotesis Tidak cukup bukti untuk menolak hipotesis tersebut. Penolakan Tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis tersebut. Kebenaran (benar atau salahnya) suatu hipotesis statistik tidak akan pernah diketahui dengan pasti kecuali bila seluruh populasi diamati. Penggunaan populasi dalam pengamatan tidak praktis untuk banyak keadaan. Populasi dan Sampel
  15. 15. Hipotesis Nol Pasangan Hipotesis Hipotesis yang diartikan sebagai tidak adanya perbedaan antara ukuran populasi dan ukuran sampel. Pernyataan yang akan diuji. Kondisi yang menjadi dasar perbandingan Hipotesis Alternatif Adanya perbedaan data populasi dengan data sampel.
  16. 16. Dalam upaya pencegahan Covid-19, sebuah restoran meminimalisir kontak pengunjung yang antri dengan menerapkan pemesanan secara daring. Seorang peneliti ingin membuktikan pendapat pemilik kantin yang menyatakan bahwa “rata-rata waktu memesan dengan sistem daring akan lebih cepat dibandingkan dengan sistem lama”. Apa yang akan dilakukan peneliti tersebut untuk membuktikan pendapat pemilik kantin? Peneliti mesti membuktikan pendapat pemilik kantin yang menyatakan bahwa “rata-rata waktu pemesanan dengan sistem daring akan lebih cepat dibandingkan dengan sistem lama” yaitu dengan cara menguji pernyataan tersebut. Mana yang merupakan hipotesis statistik pada contoh kasus di atas?
  17. 17. Dalam upaya pencegahan Covid-19, sebuah restoran meminimalisir kontak pengunjung yang antri dengan menerapkan pemesanan secara daring. Seorang peneliti ingin membuktikan pendapat pemilik kantin yang menyatakan bahwa “rata-rata waktu memesan dengan sistem daring akan lebih cepat dibandingkan dengan sistem lama”. Hipotesis Nol Hipotesis Alternatif
  18. 18. Dalam upaya pencegahan Covid-19, sebuah restoran meminimalisir kontak pengunjung yang antri dengan menerapkan pemesanan secara daring. Seorang peneliti ingin membuktikan pendapat pemilik kantin yang menyatakan bahwa “rata-rata waktu memesan dengan sistem daring akan lebih cepat dibandingkan dengan sistem lama”. Hipotesis awal dan alternatif yang dibuat yaitu: (waktu pemesanan sistem daring dan sistem lama tidak berbeda) (waktu pemesanan sistem online tidak sama dengan sistem lama) Atau: (waktu pemesanan sistem daring sama dengan sistem lama) (waktu pemesanan sistem online lebih cepat)
  19. 19. Menolak hipotesis nol yang benar, dinotasikan sebagai 𝛼. Menolak hipotesis yang seharusnya diterima. Menerima hipotesis nol yang salah, dinotasikan sebagai 𝛽. Menerima hipotesis yang seharusnya ditolak. Galat Jenis 1 Kesalahan/Error/Galat Galat Jenis 2 Prinsip pengujian hipotesis yang baik adalah meminimalkan nilai 𝛼 dan 𝛽.
  20. 20. Menolak hipotesis nol yang benar, dinotasikan sebagai 𝛼. Menolak hipotesis yang seharusnya diterima. Menerima hipotesis nol yang salah, dinotasikan sebagai 𝛽. Menerima hipotesis yang seharusnya ditolak. Galat Jenis 1 Kesalahan/Error/Galat Galat Jenis 2 α dan bukan β sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan pengujian hipotesis. α sebagai tingkat signifikansi (level of significance). Jadi, ketika kita telah yakin mengambil keputusan pada tingkat signifikansi sebesar 0,01 H0 ditolak berarti “kita berani mengambil keputusan menolak H0 (hipotesis nol) dengan tingkat keyakinan 99% benar, dan jika salah maka peluang membuat kesalahan (yaitu kesalahan tipe I) hanya sebesar 1%”.
  21. 21. Kesalahan/Error/Galat Dalam perhitungan, nilai 𝛼 dapat dihitung sedangkan nilai 𝛽 bisa dihitung jika nilai hipotesis alternatif sangat spesifik. Taraf nyata uji adalah peluang melakukan galat jenis 1. Ada kalanya, taraf nyata uji disebut ukuran wilayah kritik. Pengujian hipotesis sering berhubungan dengan nilai α. Dengan asumsi, nilai 𝛼 yang kecil juga mencerminkan nilai 𝛽 yang juga kecil. Prinsip pengujian hipotesis adalah perbandingan nilai statistik uji (z hitung atau t hitung) dengan nilai titik kritis (Nilai z tabel atau t Tabel). Titik Kritis adalah nilai yang menjadi batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Nilai 𝛼 pada z atau t tergantung dari arah pengujian yang dilakukan. Tingkat signifikansi (𝛼) adalah ambang batas yang digunakan untuk menentukan signifikansi. Jika nilai p kurang dari atau sama dengan tingkat signifikansi, data tersebut dianggap signifikan secara statistik.
  22. 22. Arah Pengujian Uji satu arah Uji dua arah
  23. 23. Misalkan seseorang ingin mengevaluasi aplikasi yang dikembangnya dengan menyoroti salah satu konsep usability* yaitu efisiensi. Sedangkan pengukuran efisiensi pengerjaan tugas dilakukan dengan membandingkan waktu pengerjaan responden pemula dengan responden mahir pada hasil pengukuran usability aplikasi. Apa hipotesis yang Anda gunakan? *Evaluasi usability merupakan proses yang melibatkan pengguna produk sehingga dapat mempelajari dan menggunakan produk guna tercapainya aspek-aspek kenyamanan pengguna seperti efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna terhadap sistem secara keseluruhan (U.S. Department of Health & Human Services, 2014).
  24. 24. Misalkan seseorang ingin mengevaluasi aplikasi yang dikembangnya dengan menyoroti salah satu konsep usability* yaitu efisiensi. Sedangkan pengukuran efisiensi pengerjaan tugas dilakukan dengan membandingkan waktu pengerjaan responden pemula dengan responden mahir pada hasil pengukuran usability aplikasi. Hipotesis yang digunakan: Terdapat perbedaan waktu pengerjaan tugas pada kelompok pemula dan kelompok mahir Waktu pengerjaan tugas pada kelompok pemula lebih lama daripada kelompok mahir. Waktu pengerjaan tugas pada kelompok pemula lebih cepat daripada kelompok mahir. 1. 2. 3.
  25. 25. Hipotesis yang digunakan: Jawabanya bisa lebih kecil atau bisa lebih besar artinya ada dua daerah penolakan . Terdapat perbedaan waktu pengerjaan tugas pada kelompok pemula dan kelompok mahir 1.
  26. 26. Hipotesis yang digunakan: Untuk hipotesis no. 2 hanya lebih lama (lebih besar) saja, dan begitu juga untuk hipotesis no. 3 hanya lebih cepat (lebih kecil) saja, berarti daerah penolakan hanya ada satu. 2. Waktu pengerjaan tugas pada kelompok pemula lebih lama daripada kelompok mahir. 3. Waktu pengerjaan tugas pada kelompok pemula lebih cepat daripada kelompok mahir.
  27. 27. Contoh Soal: Seorang peneliti masalah kedokteran diminta untuk memutuskan, berdasarkan bukti-bukti hasil percobaan, apakah suatu vaksin baru lebih baik daripada yang sekarang beredar di pasaran. Tentukan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatifnya!
  28. 28. Contoh Soal: Seorang peneliti masalah kedokteran diminta untuk memutuskan, berdasarkan bukti-bukti hasil percobaan, apakah suatu vaksin baru lebih baik daripada yang sekarang beredar di pasaran. Tentukan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatifnya! Hipotesis Nol Hipotesis Alternatif Vaksin yang beredar di pasaran baik. Vaksin baru lebih baik dibandingkan vaksin yang beredar di pasaran.
  29. 29. Contoh Soal: Suatu obat baru lebih baik dari obat yang selama ini digunakan jika persentase orang yang sembuh setelah meminum obat baru ini lebih dari 60%. Tentukan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatifnya! 2
  30. 30. Contoh Soal: Suatu obat baru lebih baik dari obat yang selama ini digunakan jika persentase orang yang sembuh setelah meminum obat baru ini lebih dari 60%. Tentukan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatifnya! Hipotesis Nol Hipotesis Alternatif H0 : p = 0.6 (obat baru tidak lebih baik) H0 : p > 0.6 (obat baru lebih baik) 2
  31. 31. Contoh Soal: Sebuah pabrik sereal ingin mengetes unjuk kerja dari mesin pengisinya. Mesin tersebut dirancang untuk mengisi 12 ons setiap boksnya. Tentukan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatifnya! 3
  32. 32. Contoh Soal: Sebuah pabrik sereal ingin mengetes unjuk kerja dari mesin pengisinya. Mesin tersebut dirancang untuk mengisi 12 ons setiap boksnya. Tentukan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatifnya! Hipotesis Nol Hipotesis Alternatif Mesin dirancang untuk mengisi 12 ons setiap boksnya. Mesin tidak mengisi 12 ons setiap boksnya. 3
  33. 33. Uji Dua Arah Uji Satu Arah Kanan Uji Satu Arah Kiri Hipotesis Awal Hipotesis Alternatif Bentuk Perumusan Statistik Kedua Uji Hipotesis
  34. 34. Uji Satu Arah (Kanan) Uji satu arah adalah uji hipotesis yang memiliki satu wilayah kritis atau wilayah penolakan 𝐻0. Wilayah kritik bagi 𝐻1 dalam bentuk tanda lebih dari (>) terletak seluruhnya di pihak kanan seperti gambar di samping.
  35. 35. Uji Satu Arah (Kiri) Uji satu arah adalah uji hipotesis yang memiliki satu wilayah kritis atau wilayah penolakan 𝐻0. Wilayah kritik bagi H1 dalam bentuk tanda lebih dari (<) terletak seluruhnya di pihak kiri seperti gambar di samping.
  36. 36. Uji Dua Arah Uji dua arah adalah uji hipotesis yang memiliki dua wilayah kritis yakni di kiri dan di kanan sebaran statistik data seperti gambar di samping.
  37. 37. Makna daerah yang berwarna merah pada gambar di atas?
  38. 38. Daerah yang berwarna merah pada gambar di atas merupakan daerah penolakan 𝐻0 Daerah yang tidak berwarna merupakan daerah penerimaan hipotesis nol (𝐻0 )
  39. 39. Kemungkinan Hasil Dari Uji Hipotesis Tolak Hipotesis Nol Memiliki bukti yang mendukung hipotesis alternatif. Tidak memiliki cukup bukti untuk mendukung hipotesis alternatif. Tidak Tolak Hipotesis Nol
  40. 40. Kemungkinan Hasil Dari Uji Hipotesis Tolak Hipotesis Nol Memiliki bukti yang mendukung hipotesis alternatif. Tidak memiliki cukup bukti untuk mendukung hipotesis alternatif. Tidak Tolak Hipotesis Nol Bagaimana membuat keputusan tentang menolak atau tidak menolak hipotesis null?
  41. 41. Kemungkinan Hasil Dari Uji Hipotesis Tolak Hipotesis Nol Memiliki bukti yang mendukung hipotesis alternatif. Tidak memiliki cukup bukti untuk mendukung hipotesis alternatif. Tidak Tolak Hipotesis Nol Bagaimana membuat keputusan tentang menolak atau tidak menolak hipotesis null? Membuat keputusan berdasarkan signifikansi statistik dari hasil tes. Membuat keputusan berdasarkan probabilitas aktual, atau"P- Value," dari hasil tes. 1. 2.
  42. 42. Keputusan Uji Hipotesis Berdasarkan tingkat signifikansi statistik Membandingkan statistik sampel aktual (rata-rata atau proporsi) dengan hasil yang diharapkan jika hipotesis nol benar. Harus memilih tingkat signifikansi untuk keputusan. Jika peluang statistik sampel yang diamati kurang dari 1 dalam 100 (atau 0,01), maka tes tersebut signifikan secara statistik pada tingkat 0,01 dan menawarkan bukti kuat untuk menolak hipotesis nol. Jika peluang statistik sampel yang diamati kurang dari 1 dalam 20 (atau 0,05), maka tes tersebut signifikan secara statistik pada tingkat 0,05 dan menawarkan bukti moderat untuk menolak hipotesis nol. Jika peluang statistik sampel yang diamati lebih besar dari tingkat signifikansi yang dipilih (0,05 atau 0,01), maka kita tidak menolak hipotesis nol.
  43. 43. Keputusan Uji Hipotesis Berdasarkan P-Values P-Value (nilai probabilitas) untuk uji hipotesis suatu klaim tentang parameter populasi adalah probabilitas memilih sampel dengan statistik setidaknya sama dengan statistik yang diamati, dengan asumsi bahwa hipotesis nol benar. Nilai P yang kecil (seperti kurang dari atau sama dengan 0,05) menunjukkan bahwa hasil sampel tidak mungkin dan karena itu memberikan alasan untuk menolak hipotesis nol. Nilai P yang besar (seperti lebih besar dari 0,05) menunjukkan bahwa hasil sampel dapat dengan mudah terjadi dengan kebetulan, sehingga tidak bisa menolak hipotesis nol.
  44. 44. Membuat keputusan berdasarkan signifikansi statistik dari hasil tes. Pengujian Hipotesis Membuat keputusan berdasarkan probabilitas aktual, atau"P-Value," dari hasil tes.
  45. 45. Langkah-Langkah Pengujian Hipotesis berdasarkan tingkat signifikansi statistik atau berdasarkan P-Values. (4 Langkah). Rumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, yang masing-masing harus membuat klaim tentang sebuah parameter populasi, seperti rata-rata populasi (𝜇) atau proporsi populasi (𝑝). Pastikan ini dilakukan sebelum mengambil sampel atau mengumpulkan data. Berdasarkan bentuk alternatifnya hipotesis, putuskan apakah memerlukan uji hipotesis kiri, kanan, atau dua arah. Gambarkan sampel dari populasi dan ukur statistik sampel, termasuk ukuran sampel (𝑛) dan statistik sampel yang relevan, seperti mean sampel (𝑥̅) atau proporsi sampel (𝑝̂). 1 2
  46. 46. Langkah-Langkah Pengujian Hipotesis berdasarkan tingkat signifikansi statistik atau berdasarkan P-Values. (4 Langkah). Tentukan kemungkinan mengamati statistik sampel pengamatan (rata-rata atau proporsi) dengan asumsi bahwa hipotesis nol itu benar. Probabilitas pengamatan seperti ini disebut P-Value (nilai probabilitas) untuk hasil sampel Anda. Putuskan apakah akan menolak atau tidak menolak hipotesis nol, berdasarkan tingkat signifikansi yang anda pilih (biasanya 0,05 atau 0,01, tingkat signifikansi lain terkadang digunakan). 3 4
  47. 47. Langkah-Langkah Pengujian Hipotesis dengan keputusan menggunakan wilayah kritik. (6 Langkah) Tentukan 𝐻0 dan 𝐻1 1 Tentukan arah pengujian (satu pihak atau dua pihak) 2 Tentukan Taraf Nyata Pengujian (𝛼 atau 𝛼/2) 3 Pilih statistik uji yang sesuai dan kemudian tentukan nilai titik krisis atau daerah penerimaan-penolakan 𝐻0 4 Hitung nilai Statistik uji berdasarkan data contohnya 5 Keputusan : Tolak 𝐻0 bila nilai statistik uji tersebut jatuh dalam wilayah kritiknya, sedangkan bila nilai itu jatuh di luar wilayah kritiknya terima 𝐻0 6
  48. 48. Pengujian Hipotesis Rata-rata Satu Populasi
  49. 49. Pertimbangkan situasi hipotetis berikut! Suatu sampel acak 100 catatan kematian di Amerika Serikat selama tahun lalu menunjukkan umur rata-rata 71,8 tahun, dengan simpangan baku 8,9 tahun. Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 70 tahun? Gunakan taraf nyata pengujian 0,05! Contoh 1
  50. 50. Suatu sampel acak 100 catatan kematian di Amerika Serikat selama tahun lalu menunjukkan umur rata-rata 71,8 tahun, dengan simpangan baku 8,9 tahun. Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 70 tahun? Gunakan taraf nyata pengujian 0,05! Hipotesis Nol dan Alternatif Menentukan 𝐻0 dan 𝐻1 1
  51. 51. Suatu sampel acak 100 catatan kematian di Amerika Serikat selama tahun lalu menunjukkan umur rata-rata 71,8 tahun, dengan simpangan baku 8,9 tahun. Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 70 tahun? Gunakan taraf nyata pengujian 0,05! Hipotesis Nol dan Alternatif Menentukan 𝐻0 dan 𝐻1 1
  52. 52. Suatu sampel acak 100 catatan kematian di Amerika Serikat selama tahun lalu menunjukkan umur rata-rata 71,8 tahun, dengan simpangan baku 8,9 tahun. Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 70 tahun? Gunakan taraf nyata pengujian 0,05! Hipotesis Nol dan Alternatif Menentukan arah pengujian (satu pihak atau dua pihak) 2 Uji Satu Arah
  53. 53. Suatu sampel acak 100 catatan kematian di Amerika Serikat selama tahun lalu menunjukkan umur rata-rata 71,8 tahun, dengan simpangan baku 8,9 tahun. Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 70 tahun? Gunakan taraf nyata pengujian 0,05! Taraf nyata pengujian (𝛼) = 0,05 Tentukan Taraf Nyata Pengujian (𝛼 atau 𝛼/2) 3
  54. 54. Wilayah kritik: z > 1,645 Memilih statistik uji yang sesuai dan kemudian tentukan nilai titik krisis atau daerah penerimaan-penolakan 𝐻0 4 Statistik uji:
  55. 55. Menghitung nilai Statistik uji berdasarkan data contohnya 5 Suatu sampel acak 100 catatan kematian di Amerika Serikat selama tahun lalu menunjukkan umur rata-rata 71,8 tahun, dengan simpangan baku 8,9 tahun. Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 70 tahun? Gunakan taraf nyata pengujian 0,05!
  56. 56. Menghitung nilai Statistik uji berdasarkan data contohnya 5 Suatu sampel acak 100 catatan kematian di Amerika Serikat selama tahun lalu menunjukkan umur rata-rata 71,8 tahun, dengan simpangan baku 8,9 tahun. Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 70 tahun? Gunakan taraf nyata pengujian 0,05!
  57. 57. Mengambil Keputusan. Tolak 𝐻0 bila nilai statistik uji tersebut jatuh dalam wilayah kritiknya, sedangkan bila nilai itu jatuh di luar wilayah kritiknya terima 𝐻0 6 Wilayah kritik: z > 1,645
  58. 58. Mengambil Keputusan. Tolak 𝐻0 bila nilai statistik uji tersebut jatuh dalam wilayah kritiknya, sedangkan bila nilai itu jatuh di luar wilayah kritiknya terima 𝐻0 6 Wilayah kritik: z > 1,645 Tolak H0 dan simpulkan bahwa harapan umur sekarang ini memang lebih besar daripada 70 tahun.
  59. 59. Pertimbangkan situasi hipotetis berikut! Suatu sampel acak 200 catatan kematian di Indonesia selama tahun lalu menunjukkan umur rata-rata 63 tahun, dengan simpangan baku 7,5 tahun. Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 60 tahun? Gunakan taraf nyata pengujian 0,05! Contoh 2
  60. 60. Suatu sampel acak 200 catatan kematian di Indonesia selama tahun lalu menunjukkan umur rata-rata 63 tahun, dengan simpangan baku 7,5 tahun. Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 60 tahun? Gunakan taraf nyata pengujian 0,05! Hipotesis Nol dan Alternatif Menentukan 𝐻0 dan 𝐻1 1
  61. 61. Suatu sampel acak 200 catatan kematian di Indonesia selama tahun lalu menunjukkan umur rata-rata 63 tahun, dengan simpangan baku 7,5 tahun. Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 60 tahun? Gunakan taraf nyata pengujian 0,05! Hipotesis Nol = harapan umur saat ini = 60 tahun Hipotesis Alternatif = harapan umur saat ini > 60 tahun Menentukan 𝐻0 dan 𝐻1 1
  62. 62. Suatu sampel acak 200 catatan kematian di Indonesia selama tahun lalu menunjukkan umur rata-rata 63 tahun, dengan simpangan baku 7,5 tahun. Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 60 tahun? Gunakan taraf nyata pengujian 0,05! Menentukan arah pengujian (satu pihak atau dua pihak) 2 Uji Satu Arah Hipotesis Nol = Harapan umur saat ini = 60 tahun Hipotesis Alternatif = Harapan umur saat ini > 60 tahun
  63. 63. Suatu sampel acak 200 catatan kematian di Indonesia selama tahun lalu menunjukkan umur rata-rata 63 tahun, dengan simpangan baku 7,5 tahun. Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 60 tahun? Gunakan taraf nyata pengujian 0,05! Taraf nyata pengujian (𝛼) = 0,05 Tentukan Taraf Nyata Pengujian (𝛼 atau 𝛼/2) 3
  64. 64. Wilayah kritik: z > 1,645 Memilih statistik uji yang sesuai dan kemudian tentukan nilai titik krisis atau daerah penerimaan-penolakan 𝐻0 4 Statistik uji:
  65. 65. Menghitung nilai Statistik uji berdasarkan data contohnya 5 Suatu sampel acak 200 catatan kematian di Indonesia selama tahun lalu menunjukkan umur rata-rata 63 tahun, dengan simpangan baku 7,5 tahun. Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 60 tahun? Gunakan taraf nyata pengujian 0,05!
  66. 66. Menghitung nilai Statistik uji berdasarkan data contohnya 5 Suatu sampel acak 200 catatan kematian di Indonesia selama tahun lalu menunjukkan umur rata-rata 63 tahun, dengan simpangan baku 7,5 tahun. Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 60 tahun? Gunakan taraf nyata pengujian 0,05! z = 63 - 60 7,5 / 14,14 = 3 0.53 = 5.65
  67. 67. Mengambil Keputusan. Tolak 𝐻0 bila nilai statistik uji tersebut jatuh dalam wilayah kritiknya, sedangkan bila nilai itu jatuh di luar wilayah kritiknya terima 𝐻0 6 Wilayah kritik: z > 1,645 5.65 > 1,645
  68. 68. Menentukan Nilai Standar (𝒛 atau 𝒕) untuk rata-rata sampel pada uji hipotesis Mengingat ukuran sampel (𝑛), mean sampel (𝑥̅), standar deviasi populasi (𝜎), dan rata-rata populasi yang diklaim (𝜇), diberikan perhitungan sebagai berikut: Standar deviasi untuk distribusi rata-rata sampel: Skor standar untuk rata-rata sampel:
  69. 69. Menentukan Nilai Standar (𝒛 atau 𝒕) untuk rata-rata sampel pada uji hipotesis Standar deviasi untuk distribusi rata-rata sampel: Skor standar untuk rata-rata sampel: Dalam sebagian besar situasi eksperimental, ragam populasi tidak diketahui. Jika ragam populasi tidak diketahui dan ukuran sampel adalah 30 atau lebih = ragam populasi dapat diperkirakan dengan ragam sampel dan kemudian distribusi normal standar (𝑧) dapat digunakan untuk inferensi. Jika ukuran sampel di bawah 30, distribusi 𝑡 digunakan untuk inferensia dengan rumus:
  70. 70. Nilai kritis untuk signifikansi statistik (distribusi z) Keputusan berdasarkan signifikansi statistik untuk uji hipotesis satu pihak dan dua pihak dapat diputuskan apakah menolak atau tidak menolak hipotesis nol dengan membandingkan skor standar (z) untuk rata-rata sampel dengan nilai kritis untuk signifikansi pada tingkat tertentu. Tabel rangkuman keputusan untuk uji hipotesis satu pihak dan dua pihak pada tingkat signifikansi 0,05 dan 0,01.
  71. 71. Pengujian Hipotesis Rata-rata Dua Populasi
  72. 72. Contoh Soal: Sebuah pelajaran matematika diberikan pada 12 siswa dengan metode pengajaran yang biasa. Kelas lain yang terdiri dari 10 siswa diberikan pelajaran yang sama tetapi dengan metode yang menggunakan bahan yang telah diprogramkan. Pada akhir semester murid kedua kelas itu diberikan ujian yang sama. Kelas pertama mencapai nilai rata-rata 90 dengan simpangan baku 4, sedangkan kelas yang menggunakan bahan yang terpogramkan memperoleh nilai rata-rata 86 dengan simpangan baku 5. Dengan taraf signifikansi 0,1 , ujilah hipotesis bahwa tidak ada perbedaan antara kedua metode pengajaran. Asumsikan bahwa kedua populasi berdistribusi normal dengan varians yang sama.
  73. 73. Sebuah pelajaran matematika diberikan pada 12 siswa dengan metode pengajaran yang biasa. Kelas lain yang terdiri dari 10 siswa diberikan pelajaran yang sama tetapi dengan metode yang menggunakan bahan yang telah diprogramkan. Pada akhir semester murid kedua kelas itu diberikan ujian yang sama. Kelas pertama mencapai nilai rata-rata 90 dengan simpangan baku 4, sedangkan kelas yang menggunakan bahan yang terpogramkan memperoleh nilai rata-rata 86 dengan simpangan baku 5. Dengan taraf signifikansi 0,1 , ujilah hipotesis bahwa tidak ada perbedaan antara kedua metode pengajaran. Asumsikan bahwa kedua populasi berdistribusi normal dengan varians yang sama. Hipotesis Nol dan Alternatif Menentukan 𝐻0 dan 𝐻1 1
  74. 74. Hipotesis Nol dan Alternatif Menentukan 𝐻0 dan 𝐻1 1 Misal µ1 dan µ2 adalah rata-rata nilai semua siswa yang mungkin mengambil pelajaran tersebut dengan kedua metode pengajaran. Maka, hipotesisnya adalah: H0 : µ1 = µ2 H1 : µ1 ≠ µ2
  75. 75. Hipotesis Nol dan Alternatif Menentukan arah pengujian (satu arah atau dua arah) 2 Uji Dua Arah H0 : µ1 = µ2 H1 : µ1 ≠ µ2
  76. 76. Menentukan statistik uji 3 Arah pengujian hipotesis: dua arah Taraf signifikansinya (α) = 0,1 n < 30 Berdasarkan data-data di atas, maka daerah kritik dari permasalahan ini menggunakan uji t. Degree of freedom (df) adalah (n1+ n2) -2 yaitu 20. Nilai distribusi t = 1,725, sehingga daerah kritik dari permasalahan tersebut adalah: t < -1,725 dan t > 1,725.
  77. 77. Menentukan statistik uji 3 Arah pengujian hipotesis: dua arah Taraf signifikansinya (α) = 0,1 n < 30 Berdasarkan data-data di atas, maka daerah kritik dari permasalahan ini menggunakan uji t. Degree of freedom (df) adalah (n1+ n2) -2 yaitu 20. Nilai distribusi t = 1,725, sehingga daerah kritik dari permasalahan tersebut adalah: t < -1,725 dan t > 1,725.
  78. 78. Menghitung nilai t 4
  79. 79. Menghitung nilai t 4
  80. 80. Menghitung nilai t 4
  81. 81. Mengambil Keputusan Tolak 𝐻0 bila nilai statistik uji tersebut jatuh dalam wilayah kritiknya, sedangkan bila nilai itu jatuh di luar wilayah kritiknya terima 𝐻0. 5 Wilayah kritik: t > 1,725. Kesimpulan?
  82. 82. Mengambil Keputusan Tolak 𝐻0 bila nilai statistik uji tersebut jatuh dalam wilayah kritiknya, sedangkan bila nilai itu jatuh di luar wilayah kritiknya terima 𝐻0. 5 Wilayah kritik: t > 1,725. Kesimpulan? Ada perbedaan antara metode mengajar biasa dan metode mengajar dengan bahan terprogramkan.

×