SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
BAB II


                       TINJAUAN PUSTAKA

2.1 StudiPustaka

   2.1.1   SistemPendukungKeputusan


       SistemPendukungKeputusan / Desecion Support System (DSS)

secaraumumdidefinisikansebagaisebuahsistem                             yang

mampumemeberikankemampuanpemecahanmasalahmaupunkemampuanpe

ngkomunikasionuntukmasalah semi terstruktur.


       Padadasarnyapengambilankeputusanadalahsuatupendekatansistemati

ssuatumasalahdenganpengumpulanfakta,              penentuan            yang

matangdanalternatif   yang     dihadapi,   danpengambilantindakan      yang

menerutperhitunganmerupakantindakan                 yang              paling

tepat.SistemPendukungKeputusanmerupakansuatusisteminteraktif,          yang

membantupengambilankeputusanmelaluipenggunaan data dan model-model

keputusanuntukmemecahkanmasalah-masalahkeputusan yang bersifat semi

terstrukturdantidakterstruktur. (Man & Watson,(dalamZainalArifin)).


       AdapunpengertianlaindariSistemPendukungKeputusanadalahsistemk

omputer yang mengolah data menjadiinformasiuntukmengambilkeputusan

semi – tersturktur yang spesifik (Wikipedia Indonesia, 2007).


       BerdasarkanuraiandiatasdapatdisimpulkanbahwaSistemPendukungK

eputusan               (SPK)                adalahsistem               yang
dapatmembantukinerjadalammenyelsaikansuatumasalahsebagaipenunjangpe

ngambilankeputusan yang akan di ambil.


    2.1.2    Pengertian PHP


        PHP adalah salah satu program skrip yang dirancang untuk

membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari browser, program yang

ditulis dengan PHP akan di-diparsing didalam web server oleh interpreter

PHPdan diterjemhkan kedalam dokumen html, yang selanjutnya akan

ditampilkan kembali ke web browser.


    2.1.3    Analisis AHP


        Analytical Hierarchy Process merupakan suatu model pendukung

keputusan yang di kembangkan oleh Thomas L. Saaty. AHP menguraikan

masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu

hierarchy.


        Proses pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu

alternatif. peralatan utama AHP adalah sebuah fungsional dengan inout

utamanya persepsi manusia. keberadaan hierarchy memnungkinkan di

pecahnya masalah kompleks atau tidak terstruktur dalam sub - sub

masalaah, lalu munculnya suatu bentuk hierarki .(Kusrini, (dalam Zainal

Arifin)).


        Peralatan utama dari model ini adalah sebuah hirarki fungsional

dengan input utamanya adalah persepsi manusia. Jadi perbedaan yang
mencolok model     AHP      dengan    model   lainnya    terletak       pada jenis

inputnya.


Terdapat 4 aksioma-aksioma yang terkandung dalam model AHP.


   1. Reciprocal Comparison artinya pengambilan keputusan harus

       dapat memuat perbandingan dan          menyatakan        preferensinya.

       Prefesensi tersebut harus memenuhi syarat resiprokal yaitu apabila

       A lebih disukai daripada B dengan skala x, maka B lebih disukai

       daripada A dengan skala 1/x

   2. Homogenity artinya preferensi seseorang harus dapat               dinyatakan

       dalam     skala     terbatas   ataudengan       kata      lain      elemen-

       elemennya    dapat dibandingkan satu sama lainnya. Kalau aksioma

       ini tidak dipenuhi maka elemen- elemen yang dibandingkan

       tersebut tidak homogen dan harus dibentuk cluster (kelompok

       elemen) yang baru

   3. Independence          artinya     preferensi           dinyatakan dengan

       mengasumsikan        bahwa      kriteria      tidak dipengaruhi        oleh

       alternatif-alternatif yang ada melainkan       oleh      objektif

       keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa pola ketergantungan dalam

       AHP adalah searah, maksudnya perbandingan antara                  elemen-

       elemen dalam satu      tingkat dipengaruhi     atau     tergantung     oleh

       elemen- elemen pada tingkat diatasnya

   4. Expectation artinya untuk tujuan pengambil keputusan. Struktur

       hirarki diasumsikan lengkap. Apabila asumsi ini tidak dipenuhi

       maka pengambil keputusan tidak memakai seluruh kriteria atau
objectif yang tersedia atau diperlukan sehingga keputusan yang

       diambil dianggap tidak lengkap.

   2.1.4   Metode Berorientasi Obyek


       Metode berorientasi obyek (object oriented method) merupakan

suatu cara pengembangan perangkat lunak dan sistem informasi

berdasarkan abstraksi obyek-obyek yang ada di dunia nyata.


       Metode ini dipercaya memungkinkan para pengembang sistem

informasi untuk menyederhanakan dan menyingkat waktu yang diperlukan

untuk pengembangan sistem informasi, terutama dalam pemakaian kembali

komponen-komponen perangkat lunak.


   2.1.5   Unified Modeling Language


       Banyaknya alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan

desain berorientasi obyek menyebabkan munculnya ketidakjelasan alat

bantu apa yang paling unggul. Para pengguna harus memilih diantara

bahasa pemodelan dan alat bantu pemodelan yang beragam. Untuk

mengatasi masalah tersebut maka Object Management Group (OMG)

kemudian mengeluarkan UML, dimana dengan adanya UML ini diharapkan

dapat mengurangi kekacauan dalam bahasa pemodelan yang selama ini

terjadi dalam lingkugan industri perangkat lunak (Suhendar, 2002).


       UML merupakan gabungan dari Booch, OMT, OOSE dengan

membuang elemen-elemen yang tidak praktis, ditambah dengan elemen-

elemen lain yang lebih efektif dan elemen-elemen baru yang belum ada
pada metode terdahulu, sehingga UML lebih ekspresif dan seragam

daripada metode lainnya (Suhendar, 2002).


       Menurut Suhendar (2002) untuk membuat suatu model, UML

memiliki diagram grafis sebagai berikut:


       a. Diagram use case

           Diagram use case menjelaskan manfaat sistem jika dilihat

           menurut pandangan orang yang berada diluar sistem (aktor).

           Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas

           dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar.

       b. Diagram class

           Diagram class menggambarkan seluruh class yang terlibat dalam

           sebuah perangkat lunak. Diagram ini menggambarkan seluruh

           atribut dan operasi suatu class beserta hubungannya dengan class

           lainnya.

       c. Diagram aktivitas

           Diagram      aktivitas   adalah   diagram      flowchart   yang

           disempurnakan. Diagram aktivitas menggambarkan operasi pada

           suatu Obyek atau proses pada sebuah organisasi. Kelebihan

           diagram aktivitas dibandingkan dengan diagram flowchart

           adalah adanya dukungan konkurensi (pelaksanaan aktivitas

           secara     bersamaan),   pengiriman    pesan    dan    swimlane

           (pelaku/penanggung jawab aktivitas).

       d. Diagram interaksi
Diagram interaksi menggambarkan interaksi antar Obyek dalam

   sebuah urutan waktu. Nama asli diagram interaksi dalam UML

   adalah sequence diagram, namun diterjemahkan sebagai diagram

   interaksi agar lebih tepat.

e. Diagram kolaborasi

   Diagram kolaborasi merupakan sebuah cara alternatif dalam

   menggambarkan interaksi antar obyek. Tipe diagram ini

   menekankan         pada   hubungan   (relationship)   antar   obyek,

   sedangkan sequence diagram lebih menekankan pada urutan

   kejadian. Dalam satu diagram kolaborasi terdapat beberapa

   obyek, link, dan message. Diagram kolaborasi digunakan

   sebagai     alat     untuk      menggambarkan     interaksi    yang

   mengungkapkan keputusan mengenai perilaku sistem.

f. Diagram keadaan

   Diagram ini memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang

   dilalui sebuah obyek, kejadian yang menyebabkan transisi dari

   satu state atau aktivitas kepada yang lainnya, dan aksi yang

   menyebabkan perubahan satu state atau aktivitas.

g. Diagram komponen

   Diagram komponen menggambarkan alokasi semua kelas dan

   obyek kedalam komponen-komponen dalam desain fisik sistem

   software.   Diagram       ini   memperlihatkan    pengaturan    dan

   kebergantungan antara komponen-komponen software, seperti

   soure code, binary code dan komponen tereksekusi.
h. Deployment diagram

            Diagram deployment menggambarkan bagaimana konfigurasi

            perangkat keras dimana sistem akan diinstalasikan. Diagram ini

            memberi simbol untuk segala bentuk perangkat keras, seperti:

            komputer, printer, router, hub, jaringan, dan sebagainya.


Synthesize    :   menggabungkan      beberapa    literatur   menjadi    sebuah

ide.Analisis dan metode yang digunakan untuk penetian adalah analisis

AHP metode berorintasi objek karena dengan menggunakan analisis dan

metode ini lebih simpel dan sederhana serta dalam penelitian ini

menggunakan bahasa pemrograman php berbasis web.




      2.3 Penelitian Terkait


        Penelitian yang terkait dari penelitian ini adalah penelitian yang

sebelumnya di lakukan olehJani Rahardjo, I Nyoman Sutapa, dalam

penelitiannya yang berjudul”Aplikasi Fuzzy Analitical Hierarchy Prosses

Dalam Seleksi Karyawan”, dalam penelitian ini menggunakan AHP

metodenya                  fuzzy                adalahangka                  -

angkaygdigunakanuntukmemecahkanmasalahdalampenyelaksiankaryawan.


        Didalampenerapan       Analytical    Hierarchy       Process    (AHP)

untukpengambilankeputusandenganbanyakkriteria yang bersifatsubjektif,

seringkaliseorangpengambilkeputusandihadapkanpadasuatupermasalahan

yang sulitdalampenentuanbobotsetiapkriteria. Untukmenanganikelemahan

AHP                       inidiperlukansuatumetode                       yang
lebihmemperhatikankeberadaankriteria-kriteria                                  yang

bersifatsubjektiftersebut.       Salah            satumetodependekatan         yang

seringdipakaiadalahkonsep            fuzzy.        Konsep           fuzzy      yang

dipakaidalampengembangan         AHP          iniadalah   model       Fuzzy    AHP

denganpembobotan non- additive yang dikembangkanolehYudhistira, dkk.,

(2000).


          Untukmemperjelaspenggunaan              model        Fuzzy          AHP,

dalammakalahinidibahasmengenaiseleksikaryawan,                    dimanaalternatif–

alternatifkriteria            yang               adalebihbanyakbersifatsubjektif.

Disampingitujugaditampilkanhasilperhitungandengan AHP (Saaty,1990),

dengantujuanmembandingkanhasilnyadengan Fuzzy AHP.


          Penerapan   fuzzy    AHP       padaseleksikaryawanmemberikanhasil

yang                    berbedadengan                AHP              konvensional,

halinidikarenakanpadaperhitungan fuzzy AHP diperlukansuatunilai                yang

tidakhanyasatutetapinilaioptimisdannilaipesimisdarisuatunilai               pairwise

comparison. Nilai CR fuzzy AHP lebihkecildaripada AHP konvensional.


          Fuzzy                                                                AHP

          mempunyaikelebihanyaitutingkatsubyektifitasdaripengambilankeput

usandapatdiakomodasidankekurangandari                       fuzzy              AHP

adalahperlunyainformasitambahanyaitunilaioptimistikdannilaipesimistik.
SPKKarier
SPKKarier

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Aps12 design object_modeling
Aps12 design object_modelingAps12 design object_modeling
Aps12 design object_modelingArif Rahman
 
04410100251 makalah
04410100251 makalah04410100251 makalah
04410100251 makalahArya Ningrat
 
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemModul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemArif Rahman
 
A44 268 273 -2015_snit_ghofar taufiq_decission support system models
A44 268 273 -2015_snit_ghofar taufiq_decission support system modelsA44 268 273 -2015_snit_ghofar taufiq_decission support system models
A44 268 273 -2015_snit_ghofar taufiq_decission support system modelsK. fb Seftya sevtya
 
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiRAHASIA
 
Expert system fuzzy
Expert system fuzzyExpert system fuzzy
Expert system fuzzyakbaraswad
 
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)rizki adam kurniawan
 
Otomatisasi sistem perparkiran
Otomatisasi sistem perparkiranOtomatisasi sistem perparkiran
Otomatisasi sistem perparkiranDoni Andriansyah
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...faisalpiliang1
 
Aps05 design data_modeling
Aps05 design data_modelingAps05 design data_modeling
Aps05 design data_modelingArif Rahman
 
1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptx
1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptx1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptx
1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptxAlbertusHariAfandi
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webmuslim rohadi
 

La actualidad más candente (19)

Aps12 design object_modeling
Aps12 design object_modelingAps12 design object_modeling
Aps12 design object_modeling
 
04410100251 makalah
04410100251 makalah04410100251 makalah
04410100251 makalah
 
TD-635-02-PSBO
TD-635-02-PSBOTD-635-02-PSBO
TD-635-02-PSBO
 
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemModul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
 
A44 268 273 -2015_snit_ghofar taufiq_decission support system models
A44 268 273 -2015_snit_ghofar taufiq_decission support system modelsA44 268 273 -2015_snit_ghofar taufiq_decission support system models
A44 268 273 -2015_snit_ghofar taufiq_decission support system models
 
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
 
Presentasi AHP
Presentasi AHPPresentasi AHP
Presentasi AHP
 
TD-635-01-PSBO
TD-635-01-PSBOTD-635-01-PSBO
TD-635-01-PSBO
 
Expert system fuzzy
Expert system fuzzyExpert system fuzzy
Expert system fuzzy
 
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
 
Teori dasar
Teori dasarTeori dasar
Teori dasar
 
Otomatisasi sistem perparkiran
Otomatisasi sistem perparkiranOtomatisasi sistem perparkiran
Otomatisasi sistem perparkiran
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
 
Aps05 design data_modeling
Aps05 design data_modelingAps05 design data_modeling
Aps05 design data_modeling
 
Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML)Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML)
 
1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptx
1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptx1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptx
1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptx
 
Use Case Points Model
Use Case Points ModelUse Case Points Model
Use Case Points Model
 
Tugas pbo
Tugas pboTugas pbo
Tugas pbo
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 

Destacado

Blackandwhitestreet.com Street Photography Book 2013
Blackandwhitestreet.com Street Photography Book 2013Blackandwhitestreet.com Street Photography Book 2013
Blackandwhitestreet.com Street Photography Book 2013juancasal26
 
Bab i rev1
Bab i rev1Bab i rev1
Bab i rev1SINBE
 
Cag Corporate Dossier May 2012
Cag Corporate Dossier May 2012Cag Corporate Dossier May 2012
Cag Corporate Dossier May 2012fastmpj
 
A Systems Approach for Neonatal Critical Care " 1 thru 10"
A Systems Approach for Neonatal Critical Care " 1 thru 10"A Systems Approach for Neonatal Critical Care " 1 thru 10"
A Systems Approach for Neonatal Critical Care " 1 thru 10"David Mendez
 
mark.walker.resume.revision2
mark.walker.resume.revision2mark.walker.resume.revision2
mark.walker.resume.revision2Mark Walker
 
Hyperbilirubinemia- Its not easy being yellow
Hyperbilirubinemia- Its not easy being yellowHyperbilirubinemia- Its not easy being yellow
Hyperbilirubinemia- Its not easy being yellowDavid Mendez
 
Necrotizing Enterocolitis: 21st Century Applications
Necrotizing Enterocolitis: 21st Century ApplicationsNecrotizing Enterocolitis: 21st Century Applications
Necrotizing Enterocolitis: 21st Century ApplicationsDavid Mendez
 
Arthrogryposis congenita
Arthrogryposis congenitaArthrogryposis congenita
Arthrogryposis congenitaDavid Mendez
 
Digital scavenger hunt
Digital scavenger huntDigital scavenger hunt
Digital scavenger huntjcruzp6
 
Zenib laari inoune
Zenib laari inouneZenib laari inoune
Zenib laari inouneibsayy
 
dr joe molete showing you how to show your greatness
dr joe molete showing you how to show your greatness  dr joe molete showing you how to show your greatness
dr joe molete showing you how to show your greatness Joe Molete
 
Worksight Promotion 2012
Worksight Promotion 2012Worksight Promotion 2012
Worksight Promotion 2012Worksight
 
10 Ways Sales Can Deliver a Great Buying Experience
10 Ways Sales Can Deliver a Great Buying Experience10 Ways Sales Can Deliver a Great Buying Experience
10 Ways Sales Can Deliver a Great Buying ExperienceScott Albro
 
Paul final voip
Paul final voipPaul final voip
Paul final voipPaul Fares
 
4 bg 01_experimento_de_pasteur
4 bg 01_experimento_de_pasteur4 bg 01_experimento_de_pasteur
4 bg 01_experimento_de_pasteurPau Lee Tsu Gah
 
How Images Drive Conversions: 15 Ways Images Can Improve Conversion Rates
How Images Drive Conversions: 15 Ways Images Can Improve Conversion RatesHow Images Drive Conversions: 15 Ways Images Can Improve Conversion Rates
How Images Drive Conversions: 15 Ways Images Can Improve Conversion RatesScott Albro
 

Destacado (20)

Blackandwhitestreet.com Street Photography Book 2013
Blackandwhitestreet.com Street Photography Book 2013Blackandwhitestreet.com Street Photography Book 2013
Blackandwhitestreet.com Street Photography Book 2013
 
Test
TestTest
Test
 
Bab i rev1
Bab i rev1Bab i rev1
Bab i rev1
 
Cag Corporate Dossier May 2012
Cag Corporate Dossier May 2012Cag Corporate Dossier May 2012
Cag Corporate Dossier May 2012
 
A Systems Approach for Neonatal Critical Care " 1 thru 10"
A Systems Approach for Neonatal Critical Care " 1 thru 10"A Systems Approach for Neonatal Critical Care " 1 thru 10"
A Systems Approach for Neonatal Critical Care " 1 thru 10"
 
mark.walker.resume.revision2
mark.walker.resume.revision2mark.walker.resume.revision2
mark.walker.resume.revision2
 
Hyperbilirubinemia- Its not easy being yellow
Hyperbilirubinemia- Its not easy being yellowHyperbilirubinemia- Its not easy being yellow
Hyperbilirubinemia- Its not easy being yellow
 
Necrotizing Enterocolitis: 21st Century Applications
Necrotizing Enterocolitis: 21st Century ApplicationsNecrotizing Enterocolitis: 21st Century Applications
Necrotizing Enterocolitis: 21st Century Applications
 
TOEFL Speaking
TOEFL SpeakingTOEFL Speaking
TOEFL Speaking
 
Arthrogryposis congenita
Arthrogryposis congenitaArthrogryposis congenita
Arthrogryposis congenita
 
Digital scavenger hunt
Digital scavenger huntDigital scavenger hunt
Digital scavenger hunt
 
Zenib laari inoune
Zenib laari inouneZenib laari inoune
Zenib laari inoune
 
dr joe molete showing you how to show your greatness
dr joe molete showing you how to show your greatness  dr joe molete showing you how to show your greatness
dr joe molete showing you how to show your greatness
 
Worksight Promotion 2012
Worksight Promotion 2012Worksight Promotion 2012
Worksight Promotion 2012
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
10 Ways Sales Can Deliver a Great Buying Experience
10 Ways Sales Can Deliver a Great Buying Experience10 Ways Sales Can Deliver a Great Buying Experience
10 Ways Sales Can Deliver a Great Buying Experience
 
Newsletter 1
Newsletter 1Newsletter 1
Newsletter 1
 
Paul final voip
Paul final voipPaul final voip
Paul final voip
 
4 bg 01_experimento_de_pasteur
4 bg 01_experimento_de_pasteur4 bg 01_experimento_de_pasteur
4 bg 01_experimento_de_pasteur
 
How Images Drive Conversions: 15 Ways Images Can Improve Conversion Rates
How Images Drive Conversions: 15 Ways Images Can Improve Conversion RatesHow Images Drive Conversions: 15 Ways Images Can Improve Conversion Rates
How Images Drive Conversions: 15 Ways Images Can Improve Conversion Rates
 

Similar a SPKKarier

Analisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasiAnalisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasiDyah Ayu Damayanti
 
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6   contoh aplikasi penilaian karyawanSpk 6   contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawanniasyahrini
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...Riskyyoni
 
Analitic hierarchy process
Analitic hierarchy processAnalitic hierarchy process
Analitic hierarchy processdendi gumelar
 
Rekayasa web 0916
Rekayasa web 0916Rekayasa web 0916
Rekayasa web 0916rara1992
 
Modul 03 Dasar Pemodelan
Modul 03 Dasar PemodelanModul 03 Dasar Pemodelan
Modul 03 Dasar PemodelanArif Rahman
 
Bab ii isolehfix 1
Bab ii isolehfix 1Bab ii isolehfix 1
Bab ii isolehfix 1Ody Widodo
 
Sim p15, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, analisa dan perancangan s...
Sim p15, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, analisa dan perancangan s...Sim p15, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, analisa dan perancangan s...
Sim p15, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, analisa dan perancangan s...Rizhul Ramadhan
 
Modul Unified modeling language (UML)
Modul Unified modeling language (UML)Modul Unified modeling language (UML)
Modul Unified modeling language (UML)Holong Nainggolan
 

Similar a SPKKarier (20)

Analisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasiAnalisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasi
 
Lap.praktikum
Lap.praktikumLap.praktikum
Lap.praktikum
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Apsi 2
Apsi 2Apsi 2
Apsi 2
 
Uml
UmlUml
Uml
 
Tugas psi
Tugas psiTugas psi
Tugas psi
 
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6   contoh aplikasi penilaian karyawanSpk 6   contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
 
Analitic hierarchy process
Analitic hierarchy processAnalitic hierarchy process
Analitic hierarchy process
 
Simulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptxSimulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptx
 
Uml
UmlUml
Uml
 
3. bab ii
3. bab ii3. bab ii
3. bab ii
 
Rekayasa web 0916
Rekayasa web 0916Rekayasa web 0916
Rekayasa web 0916
 
Tugas umll
Tugas umllTugas umll
Tugas umll
 
Modul 03 Dasar Pemodelan
Modul 03 Dasar PemodelanModul 03 Dasar Pemodelan
Modul 03 Dasar Pemodelan
 
Bab ii isolehfix 1
Bab ii isolehfix 1Bab ii isolehfix 1
Bab ii isolehfix 1
 
Sim p15, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, analisa dan perancangan s...
Sim p15, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, analisa dan perancangan s...Sim p15, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, analisa dan perancangan s...
Sim p15, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, analisa dan perancangan s...
 
Modul Unified modeling language (UML)
Modul Unified modeling language (UML)Modul Unified modeling language (UML)
Modul Unified modeling language (UML)
 
BAB IV Analisis TB
BAB IV Analisis TBBAB IV Analisis TB
BAB IV Analisis TB
 
Tugas 3 rekayasa web (0916)
Tugas 3   rekayasa web (0916)Tugas 3   rekayasa web (0916)
Tugas 3 rekayasa web (0916)
 

SPKKarier

  • 1. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 StudiPustaka 2.1.1 SistemPendukungKeputusan SistemPendukungKeputusan / Desecion Support System (DSS) secaraumumdidefinisikansebagaisebuahsistem yang mampumemeberikankemampuanpemecahanmasalahmaupunkemampuanpe ngkomunikasionuntukmasalah semi terstruktur. Padadasarnyapengambilankeputusanadalahsuatupendekatansistemati ssuatumasalahdenganpengumpulanfakta, penentuan yang matangdanalternatif yang dihadapi, danpengambilantindakan yang menerutperhitunganmerupakantindakan yang paling tepat.SistemPendukungKeputusanmerupakansuatusisteminteraktif, yang membantupengambilankeputusanmelaluipenggunaan data dan model-model keputusanuntukmemecahkanmasalah-masalahkeputusan yang bersifat semi terstrukturdantidakterstruktur. (Man & Watson,(dalamZainalArifin)). AdapunpengertianlaindariSistemPendukungKeputusanadalahsistemk omputer yang mengolah data menjadiinformasiuntukmengambilkeputusan semi – tersturktur yang spesifik (Wikipedia Indonesia, 2007). BerdasarkanuraiandiatasdapatdisimpulkanbahwaSistemPendukungK eputusan (SPK) adalahsistem yang
  • 2. dapatmembantukinerjadalammenyelsaikansuatumasalahsebagaipenunjangpe ngambilankeputusan yang akan di ambil. 2.1.2 Pengertian PHP PHP adalah salah satu program skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari browser, program yang ditulis dengan PHP akan di-diparsing didalam web server oleh interpreter PHPdan diterjemhkan kedalam dokumen html, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser. 2.1.3 Analisis AHP Analytical Hierarchy Process merupakan suatu model pendukung keputusan yang di kembangkan oleh Thomas L. Saaty. AHP menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hierarchy. Proses pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu alternatif. peralatan utama AHP adalah sebuah fungsional dengan inout utamanya persepsi manusia. keberadaan hierarchy memnungkinkan di pecahnya masalah kompleks atau tidak terstruktur dalam sub - sub masalaah, lalu munculnya suatu bentuk hierarki .(Kusrini, (dalam Zainal Arifin)). Peralatan utama dari model ini adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya adalah persepsi manusia. Jadi perbedaan yang
  • 3. mencolok model AHP dengan model lainnya terletak pada jenis inputnya. Terdapat 4 aksioma-aksioma yang terkandung dalam model AHP. 1. Reciprocal Comparison artinya pengambilan keputusan harus dapat memuat perbandingan dan menyatakan preferensinya. Prefesensi tersebut harus memenuhi syarat resiprokal yaitu apabila A lebih disukai daripada B dengan skala x, maka B lebih disukai daripada A dengan skala 1/x 2. Homogenity artinya preferensi seseorang harus dapat dinyatakan dalam skala terbatas ataudengan kata lain elemen- elemennya dapat dibandingkan satu sama lainnya. Kalau aksioma ini tidak dipenuhi maka elemen- elemen yang dibandingkan tersebut tidak homogen dan harus dibentuk cluster (kelompok elemen) yang baru 3. Independence artinya preferensi dinyatakan dengan mengasumsikan bahwa kriteria tidak dipengaruhi oleh alternatif-alternatif yang ada melainkan oleh objektif keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa pola ketergantungan dalam AHP adalah searah, maksudnya perbandingan antara elemen- elemen dalam satu tingkat dipengaruhi atau tergantung oleh elemen- elemen pada tingkat diatasnya 4. Expectation artinya untuk tujuan pengambil keputusan. Struktur hirarki diasumsikan lengkap. Apabila asumsi ini tidak dipenuhi maka pengambil keputusan tidak memakai seluruh kriteria atau
  • 4. objectif yang tersedia atau diperlukan sehingga keputusan yang diambil dianggap tidak lengkap. 2.1.4 Metode Berorientasi Obyek Metode berorientasi obyek (object oriented method) merupakan suatu cara pengembangan perangkat lunak dan sistem informasi berdasarkan abstraksi obyek-obyek yang ada di dunia nyata. Metode ini dipercaya memungkinkan para pengembang sistem informasi untuk menyederhanakan dan menyingkat waktu yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi, terutama dalam pemakaian kembali komponen-komponen perangkat lunak. 2.1.5 Unified Modeling Language Banyaknya alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan desain berorientasi obyek menyebabkan munculnya ketidakjelasan alat bantu apa yang paling unggul. Para pengguna harus memilih diantara bahasa pemodelan dan alat bantu pemodelan yang beragam. Untuk mengatasi masalah tersebut maka Object Management Group (OMG) kemudian mengeluarkan UML, dimana dengan adanya UML ini diharapkan dapat mengurangi kekacauan dalam bahasa pemodelan yang selama ini terjadi dalam lingkugan industri perangkat lunak (Suhendar, 2002). UML merupakan gabungan dari Booch, OMT, OOSE dengan membuang elemen-elemen yang tidak praktis, ditambah dengan elemen- elemen lain yang lebih efektif dan elemen-elemen baru yang belum ada
  • 5. pada metode terdahulu, sehingga UML lebih ekspresif dan seragam daripada metode lainnya (Suhendar, 2002). Menurut Suhendar (2002) untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai berikut: a. Diagram use case Diagram use case menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem (aktor). Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. b. Diagram class Diagram class menggambarkan seluruh class yang terlibat dalam sebuah perangkat lunak. Diagram ini menggambarkan seluruh atribut dan operasi suatu class beserta hubungannya dengan class lainnya. c. Diagram aktivitas Diagram aktivitas adalah diagram flowchart yang disempurnakan. Diagram aktivitas menggambarkan operasi pada suatu Obyek atau proses pada sebuah organisasi. Kelebihan diagram aktivitas dibandingkan dengan diagram flowchart adalah adanya dukungan konkurensi (pelaksanaan aktivitas secara bersamaan), pengiriman pesan dan swimlane (pelaku/penanggung jawab aktivitas). d. Diagram interaksi
  • 6. Diagram interaksi menggambarkan interaksi antar Obyek dalam sebuah urutan waktu. Nama asli diagram interaksi dalam UML adalah sequence diagram, namun diterjemahkan sebagai diagram interaksi agar lebih tepat. e. Diagram kolaborasi Diagram kolaborasi merupakan sebuah cara alternatif dalam menggambarkan interaksi antar obyek. Tipe diagram ini menekankan pada hubungan (relationship) antar obyek, sedangkan sequence diagram lebih menekankan pada urutan kejadian. Dalam satu diagram kolaborasi terdapat beberapa obyek, link, dan message. Diagram kolaborasi digunakan sebagai alat untuk menggambarkan interaksi yang mengungkapkan keputusan mengenai perilaku sistem. f. Diagram keadaan Diagram ini memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang dilalui sebuah obyek, kejadian yang menyebabkan transisi dari satu state atau aktivitas kepada yang lainnya, dan aksi yang menyebabkan perubahan satu state atau aktivitas. g. Diagram komponen Diagram komponen menggambarkan alokasi semua kelas dan obyek kedalam komponen-komponen dalam desain fisik sistem software. Diagram ini memperlihatkan pengaturan dan kebergantungan antara komponen-komponen software, seperti soure code, binary code dan komponen tereksekusi.
  • 7. h. Deployment diagram Diagram deployment menggambarkan bagaimana konfigurasi perangkat keras dimana sistem akan diinstalasikan. Diagram ini memberi simbol untuk segala bentuk perangkat keras, seperti: komputer, printer, router, hub, jaringan, dan sebagainya. Synthesize : menggabungkan beberapa literatur menjadi sebuah ide.Analisis dan metode yang digunakan untuk penetian adalah analisis AHP metode berorintasi objek karena dengan menggunakan analisis dan metode ini lebih simpel dan sederhana serta dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman php berbasis web. 2.3 Penelitian Terkait Penelitian yang terkait dari penelitian ini adalah penelitian yang sebelumnya di lakukan olehJani Rahardjo, I Nyoman Sutapa, dalam penelitiannya yang berjudul”Aplikasi Fuzzy Analitical Hierarchy Prosses Dalam Seleksi Karyawan”, dalam penelitian ini menggunakan AHP metodenya fuzzy adalahangka - angkaygdigunakanuntukmemecahkanmasalahdalampenyelaksiankaryawan. Didalampenerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) untukpengambilankeputusandenganbanyakkriteria yang bersifatsubjektif, seringkaliseorangpengambilkeputusandihadapkanpadasuatupermasalahan yang sulitdalampenentuanbobotsetiapkriteria. Untukmenanganikelemahan AHP inidiperlukansuatumetode yang
  • 8. lebihmemperhatikankeberadaankriteria-kriteria yang bersifatsubjektiftersebut. Salah satumetodependekatan yang seringdipakaiadalahkonsep fuzzy. Konsep fuzzy yang dipakaidalampengembangan AHP iniadalah model Fuzzy AHP denganpembobotan non- additive yang dikembangkanolehYudhistira, dkk., (2000). Untukmemperjelaspenggunaan model Fuzzy AHP, dalammakalahinidibahasmengenaiseleksikaryawan, dimanaalternatif– alternatifkriteria yang adalebihbanyakbersifatsubjektif. Disampingitujugaditampilkanhasilperhitungandengan AHP (Saaty,1990), dengantujuanmembandingkanhasilnyadengan Fuzzy AHP. Penerapan fuzzy AHP padaseleksikaryawanmemberikanhasil yang berbedadengan AHP konvensional, halinidikarenakanpadaperhitungan fuzzy AHP diperlukansuatunilai yang tidakhanyasatutetapinilaioptimisdannilaipesimisdarisuatunilai pairwise comparison. Nilai CR fuzzy AHP lebihkecildaripada AHP konvensional. Fuzzy AHP mempunyaikelebihanyaitutingkatsubyektifitasdaripengambilankeput usandapatdiakomodasidankekurangandari fuzzy AHP adalahperlunyainformasitambahanyaitunilaioptimistikdannilaipesimistik.