Inovasi Pemerintah Provinsi Bali Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali. Inovasi ini merupakan inovasi yang dijalankan oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Bali dalam menjangkau anak-anak tingkat sekolah untuk dapat dilakukan assesment untuk mengetahui permasalahan-permasalahan anak sehingga pihak sekolah mendapatkan informasi tentang kondisi psikologis siswanya dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi sehingga keputusan lebih lanjut dapat diambil
Perempuan dan anak sangat rentan mengalami kekerasan baik fisik dan psikis. Untuk mencegahnya dibutuhkan upaya yang terus menerus dan berdampingan antara orang tua, masyarakat dan pemerintah.
MEDIUM Edisi IV akan mengupas tentang parenting education yang diterapkan lembaga PAUD dalam menggalang partisipasi orangtua untuk mewujudkan pendidikan yang ramah anak, upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kekerasan di sekolah, dan informasi lainnya.
DESIGNING KANTIN KEJUJURAN CORNER AT SMP NEGERI 1 KEMANG, BOGOR REGENCYDISEMINASI
Located in Tegal Village, Kemang District, Bogor Regency, SMP Negeri 1 Kemang is the only secondary school for the children from the surrounding villages. The local government has the expectation for the school to excel in various aspects, such as to develop the school to be a Secondary School with Exemplary Character. The development of Kantin Kejujuran (lit: Honesty Canteen) is expected to raise the students’ awareness of the importance of honesty. The development began in 2017, and it focused on the development of physical facilities. Along such development, initial assessment on the perception of students and teachers towards the value of honesty was conducted using the Likert scale. Open questionnaires were distributed to get the general idea of teachers and students’ expectation towards Kantin Kejujuran. In the designing process, it was found that there are similarities between the students’ and teachers’ perceptions towards the value of honesty, in which it is considered important and needs to be developed. The procedure of using Kantin Kejujuran in accordance with the characteristics of the students needed to be developed from 2018.
Perempuan dan anak sangat rentan mengalami kekerasan baik fisik dan psikis. Untuk mencegahnya dibutuhkan upaya yang terus menerus dan berdampingan antara orang tua, masyarakat dan pemerintah.
MEDIUM Edisi IV akan mengupas tentang parenting education yang diterapkan lembaga PAUD dalam menggalang partisipasi orangtua untuk mewujudkan pendidikan yang ramah anak, upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kekerasan di sekolah, dan informasi lainnya.
DESIGNING KANTIN KEJUJURAN CORNER AT SMP NEGERI 1 KEMANG, BOGOR REGENCYDISEMINASI
Located in Tegal Village, Kemang District, Bogor Regency, SMP Negeri 1 Kemang is the only secondary school for the children from the surrounding villages. The local government has the expectation for the school to excel in various aspects, such as to develop the school to be a Secondary School with Exemplary Character. The development of Kantin Kejujuran (lit: Honesty Canteen) is expected to raise the students’ awareness of the importance of honesty. The development began in 2017, and it focused on the development of physical facilities. Along such development, initial assessment on the perception of students and teachers towards the value of honesty was conducted using the Likert scale. Open questionnaires were distributed to get the general idea of teachers and students’ expectation towards Kantin Kejujuran. In the designing process, it was found that there are similarities between the students’ and teachers’ perceptions towards the value of honesty, in which it is considered important and needs to be developed. The procedure of using Kantin Kejujuran in accordance with the characteristics of the students needed to be developed from 2018.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
1. Jakarta, Senin (Soma Umanis, Tolu), 25 September 2023
INOVASI PROGRAM
IMPLEMENTASI VISI
“NANGUN SAT KERTHI LOKA”
BALI
Menuju BALI ERA BARU
2. Yang mengandung makna:
“Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali
Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan Kehidupan
Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-
Niskala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali
Sesuai Dengan Prinsip Trisakti Bung Karno:
Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi,
dan Berkepribadian dalam Kebudayaan Melalui
Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh,
Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam
Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia
Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.”
A. GAMBARAN UMUM
PROVINSI BALI
3. Sesuai dengan Visi Provinsi Bali “NANGUN SAT KERTHI LOKA
BALI” Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju
Bali Era Baru dan Misi ke-22 yaitu mengembangkan sistem tata
kelola pemerintah daerah yang efektif, efisien, terbuka,
transparan, akuntabel, dan bersih serta meningkatkan
pelayanan publik terpadu yang cepat, pasti, dan murah
sehingga dibutuhkan Pelayanan Publik yang dekat dengan
masyarakat
4. Visi tersebut menuju
BALI ERA BARU, yaitu :
Suatu Era yang ditandai
dengan tatanan kehidupan
baru; Bali yang Kawista,
Bali kang tata-titi tentram
kerta raharja, gemah ripah
lohjinawi, yakni tatanan
kehidupan holistik yang
meliputi 3 (tiga) dimensi
utama, yaitu:
GAMBARAN UMUM
PROVINSI BALI
5. GAMBARAN UMUM
PROVINSI BALI
PROFIL
Jumlah Penduduk 4,36 juta jiwa (Tahun 2021)
Pertumbuhan Ekonomi 3,04% (yoy) pada Triwulan II 2022
Pendapatan Perkapita 50,381 Juta (Tahun 2021)
IPM Tahun 2021 75,69 (0,25%) (meningkat 0,19 poin)
Opini BPK 3 Tahun Terakhir WTP
SAKIP BB
Rata rata Lama Sekolah 9,06 (Tahun 2021)
Jumlah Desa Adat 1.493 Desa Adat
5.636,66 Km²
Desa Adat
6. INOVASI UNGGULAN PROVINSI BALI
LATAR BELAKANG INOVASI
Anak merupakan masa depan bangsa. Memberikan
perlindungan dan kesempatan bagi anak untuk
berkembang sangat penting bagi masa depan bangsa
Indonesia.
Sekolah sebagai pendidik memastikan untuk
memberikan lingkungan yang terbaik bagi setiap anak.
7. INOVASI UNGGULAN PROVINSI BALI
INOVASI NON DIGITAL
MOLIN GOES TO SCHOOL (MOLIN GTS)
Pergub 657.1/03-C/HK/2022
MOLIN GOES TO SCHOOL PROVINSI BALI
Teknis : Penjangkauan Kasus Kekerasan Terhadap Anak
Regulasi : SOP Penjangkauan Kasus sesuai Layanan UPTD PPA Provinsi Bali
Kelembagaan : Penyusunan Tim Molin Goes To School Provinsi Bali Pada Dinas Sosial Pemberdayaan
Perempuan Dan Perlindungan Anak Provinsi Bali
Partisipasi Jejaring : Sinergitas dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan
Pembiayaan: Perencanaan Pembiayaan Kegiatan Molin GTS
Misi ke-22
Mengembangkan sistem tata kelola pemerintah daerahyang efektif,efisien,
terbuka, transparan, akuntabel, dan bersihserta meningkatkan pelayanan
publik terpaduyang cepat, pasti, dan murahsehingga dibutuhkan Pelayanan
Publik yang dekat dengan masyarakat.
Pelayanan Publik:
Mengembangkan sistem perluasan Pelayanan Publik dengan membawa
kantor ke publik yang mudah dijangkau oleh masyarakat dalam upaya
menyelenggarakan fungsi layanan.
Menggandeng jejaring UPTD PPA Provinsi Bali yang berkaitan dengan
Pendidikan maupun Anak menjadi suatu sinergisitas dalam upaya
pencegahan dan penanganan kasus kekerasan pada anak.
8. KEBAHARUAN : PAMERAN HYBRID IKM BALI
BANGKIT
PARADIGMA
LAMA
PARADIGMA
BARU
PEMBERIAN
LAYANAN
PENJANGKAUAN
KASUS
KASUS
DILAPORKAN
C. KEBAHARUAN DAN KEMANFAATAN :
PELAYANAN PUBLIK YANG DEKAT DENGAN MASYARAKAT
MANFAAT
•Ditemukannya indikasi siswa yang
mendapatkan kekerasan
•Pemberian layanan dan penjangkauan
kasus dapat segera dilakukan, tidak
menunggu untuk menerima laporan terlebih
dahulu.
•Kepedulian terhadap kasus kekerasan
terhadap anak meningkat.
LAPORAN
ASESMEN
KEBUTUHAN
PENJANGKAUAN
KASUS
LAYANAN HUKUM
LAYANAN
PSIKOLOGI
LAYANAN RUMAH
AMAN
LAYANAN
REHABILITASI
SOSIAL
9. KEMANFAATAN :
MOLIN GOES TO SCHOOL
DAMPAK MOLIN GTS
MANFAAT
• Medekatkan layanan ke masyarakat.
• Membangun kepedulian masyarakat mengenai
pentingnya memberikan lingkungan yang sehat dan
jauh dari kekerasan kepada usia anak-anak
terutama di dunia pendidikan.
• Penjangkauan kasus kekerasan yang lebih luas.
• Pencegahan kekerasan dengan melakukan
intervensi dini melalui screening awal
1) Belum adanya deteksi
dini kasus kekerasan.
2) Kurang memahami
dampak kekerasan
terhadap proses
belajar siswa.
3) Sekolah kurang paham
tentang kondisi siswa.
1) Adanya deteksi dini
kasus kekerasan pada
siswa.
2) Siswa dan guru
memahami dampak
kekerasan pada proses
belajar dan sosialisasi
siswa di sekolah.
3) Sekolah lebih paham
kondisi siswa sehingga
ditemukan pola ajar
yang lebih baik
11. REPLIKASI DAN APLIKATIF :
MOLIN GOES TO SCHOOL
UPTD PPA KOTA DENPASAR
UPTD PPA KABUPATEN JEMBRANA
UPTD PPA KABUPATEN BANGLI
UPTD PPA Kota/ Kabupaten dapat mereplikasi Molin GTS dengan memanfaatkan
”Mobil Perlindungan” yang diberikan KemenPPA RI ke seluruh Kota/ Kabupaten.
Kegiatan dapat dilakukan sesuai dengan rancangan kegiatan yang telah dilakukan
dengan:
1. Melakukan asesmen kebutuhan/ screening awal kepada siswa yang mungkin
mengalami kekerasan menggunakan beberapa metode.
2. Memberikan sosialisasi kepada seluruh guru dan siswa.
3. Memberikan layanan yang dibutuhkan sesuai hasil asesmen kebutuhan.