1. NAMA: ETI NURFAZAR SAMSIAH
NIM: 1408010052
Keuntungan dan kerugian sediaan farmasi
1. Sediaan tablet (Ansel, 2008)
a. Keuntungan
Tablet dapat diproduksi dalam sekala besar dan dengan kecepatan
produksi yang sangat tinggi sehingga lebih murah
Memiliki ketepatan dosis tiap tablet atau tiap unit pemakain
Lebih setabil dan tidak mudah ditumbuhi mikroba karena dalam bentuk
kering dengan kadar air yang rendah
Dapat dibuat produk dengan berbagai profil pelepasan
Tablet bukan produk steril sehingga penanganan selama proses produksi,
distribusi dan pemakain lebih mudah
Mudah dalam penepakan dan transfortasi
Mudah dibawa kemana-mana
Pemakain dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan tenaga medis
Bau, rasa dan warna yang tidak menyenangkan dapat ditutupi dengan
penyalutan
Mudah diidentifikasi dengan memberi tanda atau logo di punch
Tersedia dalam berebagai tipe
Dibandingkan dengan kapsul tablet lebih sukit dipalsukan
b. Kerugian
Bahan aktif dengan dosis yang besar dan tidak kompersible sulit dibuat
tablet
Sulit untuk memformulasikan zat aktif yang sulit dibasahi dan tidak larut
serta disolusinya rendah
Onsetnya lebih lama dibandingkan sediaaan parenteral larutan oral dan
kapsul
Jumlah zat aktif dalam bentuk cairan yang dapat dijerat kedalam tablet
sangat kecil
Kesulitan menelan pada anak-anak, orang sakit parah dan orang lanjut usia
Pasien yang menjalani radioterapi tidak dapat menelan obat ( sulaiman ,
2007)
2. Kapsul (Ansel, 2008)
a. keuntungan
Bentuknya menarik dan praktis.
Cangkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutupi obat yang berasa dan
berbau tidak sedap.
2. Mudah ditelan dan cepat hancur atau larut dalam perut sehingga obat cepat
diabsorpsi.
Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang
berbeda sesuai dengan kebutuhan pasien.
Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan zat tambahan
atau penolong seperti pada pembuatan pil maupun tablet
b. Kerugian
Tidak bisa untuk zat-zat yang mudah menguap, karena pori-pori kapsul
tidak dapat menahan penguapan.
Tidak bisa untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab).
Tidak bisa untuk zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul.
TIdak bisa digunakan untuk balita.
Tidak bisa dibagi-bagi
3. Pil (Ansel,2008)
a. Keuntungan
Mudah ditelan
Menutup rasa obat yang tidak enak
Relatif lebih setabil dibandingkan bentuk serbuk dan solutio
Sanagat baik untuk sediaan yang penyerapannya dikhendaki
b. Kerugian
Obat yang dihendaki memberikan aksi yang cepat
Obat yang dalam keadaan larutan pekat dapat mengiritasi lambung
Bahan obat padat atau serbuk yang volminous dan bahan obat cair dalam
jumlah besar
4. Larutan
a. Keuntungan
Dosisinya mudah divariasikan
Aksi obat terjadi terjadi cepat karena obat lebih mudah atau cepat
diabsorpsi dalam betuk larutan
Sediaan larutan mudah diberikan perasa, pemanis dan pewarna
Keuntungan bagi anak-anak atau pasien yang sukar menelan tablet atau
kapsul
Beberapa obat mengiritasi mukosa lambung ketika diberikan dalam
sediaan tablet atau kapsul
b. Kerugian
Kurang setabil dari segi mikrobiologi dan kimia daripada sediaan padat
Bebrapa obat untuk pengguanaan oral tidak cocok sebagai sediaan larutan
jika rasanya pahit.
Harus menggunakan pengawet
Mudah pecah atau tidak efisien atau tidak mudah dibawa kemana-mana
Penggunannya tidak efsien
3. 5. Salep (salp, krim, gel)
a. Keuntungan
Dapat diatur daya penetrasi dengan memodifikasi basisinya
Kontak sediaan dengan kulit lebih lama
Lebih sedikit mengandung air sehingga sulit ditumbuhi bakteri
Lebih udah digunakan tanpa alat bantu
b. Kekurangan
Terjadi tengik terutama untuk sediaan dengan basis lemak tak jenuh
Terbentuk keristal atau keluarnya fase padat dan basisinya
Terjadi perubahan warna
6. Cream ( Ansel, 2008)
a. Keuntungan
Mudah menyebar rata
Praktis
Mudah dibersihkan atau dicuci
Cara kerja berlangsung pada jaringan setempat
Tidak lengket terutama tipe m/a
Memberikan rasa dingin (cold cream) berupa tipe a/m
Digunakan sebagai kosmetik
Bahan untuk pemakaian topical jumlah yang diabsorpsi tidak cukup
beracun.
b. Kerugian
Susah dalam pembuatannya karena pembuatan krim harus dalam keadaan
panas
Mudah pecah disebabkan dalam pembuatan formula tidak pas
Mudah kering dan mudah rusak khususnya tipe a/m karena terganggu
system campuran terutama disebabkan oleh perubahan suhu dan perubahan
komposisi disebabkan penambahan salah satu fase secara berlebihan.
7. Gel (Lachman, 1994)
a. Keuntungan
Efek pendinginan pada kulit saat digunakan,
Penampilan sediaan yang jernih dan elegan,
Pada pemakaian di kulit setelah kering meninggalkan film tembus
pandang, Elastis,
Mudah dicuci dengan air,
Pelepasan obatnya baik,
Kemampuan penyebarannya pada kulit baik.
b. Kerugian
Harus menggunakan zat aktif yang larut di dalam air sehingga diperlukan
Penggunaan peningkat kelarutan seperti surfaktan agar gel tetap jernih
pada berbagai perubahan temperatur,
Gel tersebut sangat mudah dicuci atau hilang ketika berkeringat,
4. Kandungan surfaktan yang tinggi dapat menyebabkan iritasi dan harga
lebih mahal
8. Pasta (ansel,2008)
a. Keuntungan
Mengikat cairan sekret eksudat
Tidak mempunyai daya penetrasi gatal dan terbuka, sehingga mengurangi
rasa gatal lokal.
Lebih melekat pada kulit sehingga kontaknya dengan jaringan lebihlama.
Konsentrasi lebih kental dari salep
Daya absorbsi sediaan pasta lebih besar dan kurang berlemak
dibandingkan dengan sediaan salep
b. Kerugian
Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat ditembus, pasta pada
umumnya tidak sesuai untuk pemakaian pada bagian tubuh yang berbulu
Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit epidermis
Dapat menyebabkan iritasi kulit
9. Lotion (ansel, 2008)
a. Keuntungan
Lebih mudah digunakan (penyebaran lotion lebih merata daripada krim)
Lebih ekonomis (Lotion menyebar dalam lapisan tipis)
Umumnya dosis yang diberikan lebih rendah
Kerja sistemnya rendah
b. Kerugian
Bahaya alergi umumnya lebih besar
Penyimpanan BSO Lotion tidak tahan lama
BSO kurang praktis dibawa kemana-mana
10. Injeksi (Parrot, 1971)
a. Keuntungan
Memberikan efek yang cepat
Tidak melalui First Pass Effect
Dapat diberikan apabila penderita dalam keadaan tidak
Dapat bekerjasama dengan baik, tidak sadar, atau tidak
Dapat dengan cara pemberian lain (seperti oral)
Kadar obat didalam darah yang hasilnya lebih bisa diramalkan
Dapat untuk obat yang rusak /tidak diabsobsi dalam sistem saluran cerna
b. Kerugian
Apabila sudah masuk ke dalam tubuh susah untuk dikeluarkan terutama
apabila terjadiKasus toksisitas
Hargal relatif lebih mahal
Pemakainnya tidak praktis karena membutuhkan tenaga medis
5. Kurang disukai karena sakit sehingga dapat menyebabakan trauma pada
sebagian orang
11. Suppositoria (anief, 2006)
a. Keuntungan
Dapat enghindari terjadinya iritasi pada lambung
Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan dan asam
lambung
Obat dapat masuk langsung dalam saluran darah sehingga obat dapat
berefek lebih cepat dari pada penggunaan oab peroral
Baik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak sadar
b. Kerugian
Pengisapan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Bahan obat terabsorbsi secara lamabat menghasilkan waktu aksi terapeutik
yang lama.
Penyimpanan dengan kelmbapan yang tinggi dapat menyerap kelmbapan
yang cendrung menjadi mengembang .
Penyimpanan pada kelmbapan yang sanagat yang sangat kurang dapat
kehilangan kelembapan dan menjadi rapuh.
Jumlah obat yang akan diberikan dalam bentuk suppo tergantung pada
pembawa dan bentuk kimia serta fisik obat yang diberikan
12. Inhaler (Ansel.2008)
a. Keuntungan
Sebagian obat dapat dengan mudah diambil dari wadah tanpa sisanya
menjadi tercemar atau terpapar.
Berdasarkan pada wadah aerosol yang kedap udara, maka zat obat
terlindung dari pengaruh yang tidak diinginkan akibat O2 dan kelembapan
udara.
Pengobatan topikal dapat diberikan secara merata, melapisi kulit tanpa
menyentuh daerah yang diobati.
Dengan formula yang tepat dan pengontrolan katup, bentuk fisik dan
ukuran partikel produk yang dipancarkan dapat diatur yang mungkin
mempunyai andil dalam efektivitas obat; contohnya, kabut halus yang
terkendali dari aerosol inhalasi.
Penggunaan aerosol merupakan proses yang “bersih,” sedikit tidak
memerlukan “pencucian” oleh pemakainya.
Mudah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan
Bahaya kontaminasi tidak ada karena wadah kedap udara
Iritasi yang disebabkan oleh pemakaian topikal dapat dikurangi
Takaran yang dikehendaki dapat diatur
Bentuk semprotan dapat diatur
b. Kerugian
6. MDI biasanya mengandung bahan obat terdispersi dan masalah yang
sering timbul berkaitan dengan stabilitas fisiknya;
Seringnya obat menjadi kurang efektif;
Efikasi klinik biasanya tergantung pada kemampuan pasien menggunakan
MDI dengan baik dan benar
13. Serbuk (Ansel,2008)
a. Kelebihan
Dokter lebih leluasa memilih dosis yang sesuai keadaan pasien
Lebih setabil, terutama untuk obat yang rusak oleh air
Penyerapan lebih sempurna dibandingkan dengan sediaan padat lainnya
Cock untuk anak-anak dan dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet
Obat yang volumenya besar dan tidak dapat dibuat tablet dapat dibuat
serbuk
b. Kekurangan
Rasa dan bau yang tidak enak tidak dapat ditutupi
Pada penyimpanan bisa menjadi lembab
Peracikannya membutuhkan waktu yang lebih lama
Kurang baik untuk zat yang mudah terurai
14. Obat sedaan tetes (Anief , 2005)
a. Keuntungan
Sangat baik digunakan untuk pemberian dosis kecil
Memberi kemudahan dalam pemberian, khususnya bagi usia bayi dan
balita yang belum dapat menelan obat dengan baik.
Obat lebih mudah diabsorbsi.
Dosis, rasa, warna dan bau dapat diatur.
Mengurangi resiko iritasi pada lambung oleh zat-zat iritan.
b. Kerugian
Stabilitas bentuk larutan biasanya kurang baik.
Diperlukan ketepatan dosis yang presisi.
Kesulitan dalam masalah formulasi unttuk menutupi rasa zat aktif yang
pahit dan tidak menyenangkan.
15. Emulsi (Lachman, 1994)
a. Keuntungan
Keuntungan emulsi
Sifat teurapetik dan kemampuan menyabar konstituen lebih meningkat
Rasa dan bau dari minyak dapat ditutupi
Absorpsi dan penetrasi lebih mudah dikontrol
Aksi dapat diperpanjang dan efek emolient lebih besar
Air merupakan eluen pelarut yang tidak mahal pada pengaroma emulsi
b. kerugian
Sediaan kurang praktis
Mempunyai stabilitas yang rendah
7. Takaran dosis kurang teliti
Tidak tahan lama
16. Suspensi (Parrot, 1971)
a. Keuntungan
baik digunakan untuk orang yang sulit mengkonsumsi tablet, pil, kapsul.
terutama untuk anak-anak
memiliki homogenitas yang cukup tinggi
lebih mudah di absorpsi daripada tablet, karna luas permukaan kontak
dengan permukaan saluran cerna tinggi
dapat menutupi rasa tidak enak/pahit dari obat
dapat mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil dalam air
b. kerugian
memiliki kestabilan yang rendah
jika terbentuk caking maka akan sulit terdispersi kembali, sehingga
homogenisitasnya menjadi buruk
alirang yang terlalu kental menyebabkan sediaan sulit untuk dituang
ketepatan dosis lebih rendah dibandingkan sediaan larutan
suspensi harus dilakukan pengocokan sebelum digunakan
pada saat penyimpanan kemungkinan perubahan sistem dispersi akan
meningkat apabila terjadi perubahan temperatur pada tempat penyimpanan
17. Infus (Ansel,2008)
a. Keuntungan
Obat memiliki onset (mula kerja) yang cepat
Efek obat dapat diramalkan dengan pasti
Biovaibilitas obat dalam traktus gastrointenstinalis dapat dihindarkan
Obat dapat diberikan kepada penderita sakit keras atau dalam keadaan
koma.
Kerusakan obat dalam tractus gastrointestinal dapat dihindarkan.
b. Kerugian
Rasa nyeri saat disuntikkan apalagi kalau harus diberikan berulang kali
Memberikan efek fisikologis pada penderita yang takut suntik
Kekeliruan pemberian obat atau dosis hapir tidak mungkin diperbaiki
terutama sesudah pemberian intravena
Obat hanya dapat diberikan kepada penderita dirumah sakit atau ditempat
praktek dokter oleh perawat yang kompeten
Lebih mahal dari bentuk sediaan non steril dikarenakanketatnya
persyaratan yang harus dipenuhi (steril, bebas pirogen, jernih, praktis dan
bebas partikel)
8. Daftar pustaka
Anief. 2005. Farmasetika. Jogjakarta : UGM press
Anief. 2006. Ilmu meracik obat. Jogjakarta : UGM press
Ansel, H.C.2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, edisi keempat, Jakarta : UI press
Lachman, Leon, dkk .1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Penerbit UI-Press : Jakarta
Niazi, S.K..2004. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulation Semisolid
Products, CRC Press
Parrot, Augenel. 1971. Pharmaceutical Technologi. Durgers Publishing Company :
Minnespolis