keuntungan kerugian sediaan farmasi

U
university muhammadiyah of purwokwertouniversity muhammadiyah of purwokwerto

tugas bilogi farmasi

NAMA: ETI NURFAZAR SAMSIAH
NIM: 1408010052
Keuntungan dan kerugian sediaan farmasi
1. Sediaan tablet (Ansel, 2008)
a. Keuntungan
 Tablet dapat diproduksi dalam sekala besar dan dengan kecepatan
produksi yang sangat tinggi sehingga lebih murah
 Memiliki ketepatan dosis tiap tablet atau tiap unit pemakain
 Lebih setabil dan tidak mudah ditumbuhi mikroba karena dalam bentuk
kering dengan kadar air yang rendah
 Dapat dibuat produk dengan berbagai profil pelepasan
 Tablet bukan produk steril sehingga penanganan selama proses produksi,
distribusi dan pemakain lebih mudah
 Mudah dalam penepakan dan transfortasi
 Mudah dibawa kemana-mana
 Pemakain dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan tenaga medis
 Bau, rasa dan warna yang tidak menyenangkan dapat ditutupi dengan
penyalutan
 Mudah diidentifikasi dengan memberi tanda atau logo di punch
 Tersedia dalam berebagai tipe
 Dibandingkan dengan kapsul tablet lebih sukit dipalsukan
b. Kerugian
 Bahan aktif dengan dosis yang besar dan tidak kompersible sulit dibuat
tablet
 Sulit untuk memformulasikan zat aktif yang sulit dibasahi dan tidak larut
serta disolusinya rendah
 Onsetnya lebih lama dibandingkan sediaaan parenteral larutan oral dan
kapsul
 Jumlah zat aktif dalam bentuk cairan yang dapat dijerat kedalam tablet
sangat kecil
 Kesulitan menelan pada anak-anak, orang sakit parah dan orang lanjut usia
 Pasien yang menjalani radioterapi tidak dapat menelan obat ( sulaiman ,
2007)
2. Kapsul (Ansel, 2008)
a. keuntungan
 Bentuknya menarik dan praktis.
 Cangkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutupi obat yang berasa dan
berbau tidak sedap.
 Mudah ditelan dan cepat hancur atau larut dalam perut sehingga obat cepat
diabsorpsi.
 Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang
berbeda sesuai dengan kebutuhan pasien.
 Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan zat tambahan
atau penolong seperti pada pembuatan pil maupun tablet
b. Kerugian
 Tidak bisa untuk zat-zat yang mudah menguap, karena pori-pori kapsul
tidak dapat menahan penguapan.
 Tidak bisa untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab).
 Tidak bisa untuk zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul.
 TIdak bisa digunakan untuk balita.
 Tidak bisa dibagi-bagi
3. Pil (Ansel,2008)
a. Keuntungan
 Mudah ditelan
 Menutup rasa obat yang tidak enak
 Relatif lebih setabil dibandingkan bentuk serbuk dan solutio
 Sanagat baik untuk sediaan yang penyerapannya dikhendaki
b. Kerugian
 Obat yang dihendaki memberikan aksi yang cepat
 Obat yang dalam keadaan larutan pekat dapat mengiritasi lambung
 Bahan obat padat atau serbuk yang volminous dan bahan obat cair dalam
jumlah besar
4. Larutan
a. Keuntungan
 Dosisinya mudah divariasikan
 Aksi obat terjadi terjadi cepat karena obat lebih mudah atau cepat
diabsorpsi dalam betuk larutan
 Sediaan larutan mudah diberikan perasa, pemanis dan pewarna
 Keuntungan bagi anak-anak atau pasien yang sukar menelan tablet atau
kapsul
 Beberapa obat mengiritasi mukosa lambung ketika diberikan dalam
sediaan tablet atau kapsul
b. Kerugian
 Kurang setabil dari segi mikrobiologi dan kimia daripada sediaan padat
 Bebrapa obat untuk pengguanaan oral tidak cocok sebagai sediaan larutan
jika rasanya pahit.
 Harus menggunakan pengawet
 Mudah pecah atau tidak efisien atau tidak mudah dibawa kemana-mana
 Penggunannya tidak efsien
5. Salep (salp, krim, gel)
a. Keuntungan
 Dapat diatur daya penetrasi dengan memodifikasi basisinya
 Kontak sediaan dengan kulit lebih lama
 Lebih sedikit mengandung air sehingga sulit ditumbuhi bakteri
 Lebih udah digunakan tanpa alat bantu
b. Kekurangan
 Terjadi tengik terutama untuk sediaan dengan basis lemak tak jenuh
 Terbentuk keristal atau keluarnya fase padat dan basisinya
 Terjadi perubahan warna
6. Cream ( Ansel, 2008)
a. Keuntungan
 Mudah menyebar rata
 Praktis
 Mudah dibersihkan atau dicuci
 Cara kerja berlangsung pada jaringan setempat
 Tidak lengket terutama tipe m/a
 Memberikan rasa dingin (cold cream) berupa tipe a/m
 Digunakan sebagai kosmetik
 Bahan untuk pemakaian topical jumlah yang diabsorpsi tidak cukup
beracun.
b. Kerugian
 Susah dalam pembuatannya karena pembuatan krim harus dalam keadaan
panas
 Mudah pecah disebabkan dalam pembuatan formula tidak pas
 Mudah kering dan mudah rusak khususnya tipe a/m karena terganggu
system campuran terutama disebabkan oleh perubahan suhu dan perubahan
komposisi disebabkan penambahan salah satu fase secara berlebihan.
7. Gel (Lachman, 1994)
a. Keuntungan
 Efek pendinginan pada kulit saat digunakan,
 Penampilan sediaan yang jernih dan elegan,
 Pada pemakaian di kulit setelah kering meninggalkan film tembus
pandang, Elastis,
 Mudah dicuci dengan air,
 Pelepasan obatnya baik,
 Kemampuan penyebarannya pada kulit baik.
b. Kerugian
 Harus menggunakan zat aktif yang larut di dalam air sehingga diperlukan
Penggunaan peningkat kelarutan seperti surfaktan agar gel tetap jernih
pada berbagai perubahan temperatur,
 Gel tersebut sangat mudah dicuci atau hilang ketika berkeringat,
 Kandungan surfaktan yang tinggi dapat menyebabkan iritasi dan harga
lebih mahal
8. Pasta (ansel,2008)
a. Keuntungan
 Mengikat cairan sekret eksudat
 Tidak mempunyai daya penetrasi gatal dan terbuka, sehingga mengurangi
rasa gatal lokal.
 Lebih melekat pada kulit sehingga kontaknya dengan jaringan lebihlama.
 Konsentrasi lebih kental dari salep
 Daya absorbsi sediaan pasta lebih besar dan kurang berlemak
dibandingkan dengan sediaan salep
b. Kerugian
 Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat ditembus, pasta pada
umumnya tidak sesuai untuk pemakaian pada bagian tubuh yang berbulu
 Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit epidermis
 Dapat menyebabkan iritasi kulit
9. Lotion (ansel, 2008)
a. Keuntungan
 Lebih mudah digunakan (penyebaran lotion lebih merata daripada krim)
 Lebih ekonomis (Lotion menyebar dalam lapisan tipis)
 Umumnya dosis yang diberikan lebih rendah
 Kerja sistemnya rendah
b. Kerugian
 Bahaya alergi umumnya lebih besar
 Penyimpanan BSO Lotion tidak tahan lama
 BSO kurang praktis dibawa kemana-mana
10. Injeksi (Parrot, 1971)
a. Keuntungan
 Memberikan efek yang cepat
 Tidak melalui First Pass Effect
 Dapat diberikan apabila penderita dalam keadaan tidak
 Dapat bekerjasama dengan baik, tidak sadar, atau tidak
 Dapat dengan cara pemberian lain (seperti oral)
 Kadar obat didalam darah yang hasilnya lebih bisa diramalkan
 Dapat untuk obat yang rusak /tidak diabsobsi dalam sistem saluran cerna
b. Kerugian
 Apabila sudah masuk ke dalam tubuh susah untuk dikeluarkan terutama
apabila terjadiKasus toksisitas
 Hargal relatif lebih mahal
 Pemakainnya tidak praktis karena membutuhkan tenaga medis
 Kurang disukai karena sakit sehingga dapat menyebabakan trauma pada
sebagian orang
11. Suppositoria (anief, 2006)
a. Keuntungan
 Dapat enghindari terjadinya iritasi pada lambung
 Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan dan asam
lambung
 Obat dapat masuk langsung dalam saluran darah sehingga obat dapat
berefek lebih cepat dari pada penggunaan oab peroral
 Baik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak sadar
b. Kerugian
 Pengisapan menimbulkan rasa tidak nyaman.
 Bahan obat terabsorbsi secara lamabat menghasilkan waktu aksi terapeutik
yang lama.
 Penyimpanan dengan kelmbapan yang tinggi dapat menyerap kelmbapan
yang cendrung menjadi mengembang .
 Penyimpanan pada kelmbapan yang sanagat yang sangat kurang dapat
kehilangan kelembapan dan menjadi rapuh.
 Jumlah obat yang akan diberikan dalam bentuk suppo tergantung pada
pembawa dan bentuk kimia serta fisik obat yang diberikan
12. Inhaler (Ansel.2008)
a. Keuntungan
 Sebagian obat dapat dengan mudah diambil dari wadah tanpa sisanya
menjadi tercemar atau terpapar.
 Berdasarkan pada wadah aerosol yang kedap udara, maka zat obat
terlindung dari pengaruh yang tidak diinginkan akibat O2 dan kelembapan
udara.
 Pengobatan topikal dapat diberikan secara merata, melapisi kulit tanpa
menyentuh daerah yang diobati.
 Dengan formula yang tepat dan pengontrolan katup, bentuk fisik dan
ukuran partikel produk yang dipancarkan dapat diatur yang mungkin
mempunyai andil dalam efektivitas obat; contohnya, kabut halus yang
terkendali dari aerosol inhalasi.
 Penggunaan aerosol merupakan proses yang “bersih,” sedikit tidak
memerlukan “pencucian” oleh pemakainya.
 Mudah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan
 Bahaya kontaminasi tidak ada karena wadah kedap udara
 Iritasi yang disebabkan oleh pemakaian topikal dapat dikurangi
 Takaran yang dikehendaki dapat diatur
 Bentuk semprotan dapat diatur
b. Kerugian
 MDI biasanya mengandung bahan obat terdispersi dan masalah yang
sering timbul berkaitan dengan stabilitas fisiknya;
 Seringnya obat menjadi kurang efektif;
 Efikasi klinik biasanya tergantung pada kemampuan pasien menggunakan
MDI dengan baik dan benar
13. Serbuk (Ansel,2008)
a. Kelebihan
 Dokter lebih leluasa memilih dosis yang sesuai keadaan pasien
 Lebih setabil, terutama untuk obat yang rusak oleh air
 Penyerapan lebih sempurna dibandingkan dengan sediaan padat lainnya
 Cock untuk anak-anak dan dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet
 Obat yang volumenya besar dan tidak dapat dibuat tablet dapat dibuat
serbuk
b. Kekurangan
 Rasa dan bau yang tidak enak tidak dapat ditutupi
 Pada penyimpanan bisa menjadi lembab
 Peracikannya membutuhkan waktu yang lebih lama
 Kurang baik untuk zat yang mudah terurai
14. Obat sedaan tetes (Anief , 2005)
a. Keuntungan
 Sangat baik digunakan untuk pemberian dosis kecil
 Memberi kemudahan dalam pemberian, khususnya bagi usia bayi dan
balita yang belum dapat menelan obat dengan baik.
 Obat lebih mudah diabsorbsi.
 Dosis, rasa, warna dan bau dapat diatur.
 Mengurangi resiko iritasi pada lambung oleh zat-zat iritan.
b. Kerugian
 Stabilitas bentuk larutan biasanya kurang baik.
 Diperlukan ketepatan dosis yang presisi.
 Kesulitan dalam masalah formulasi unttuk menutupi rasa zat aktif yang
pahit dan tidak menyenangkan.
15. Emulsi (Lachman, 1994)
a. Keuntungan
 Keuntungan emulsi
 Sifat teurapetik dan kemampuan menyabar konstituen lebih meningkat
 Rasa dan bau dari minyak dapat ditutupi
 Absorpsi dan penetrasi lebih mudah dikontrol
 Aksi dapat diperpanjang dan efek emolient lebih besar
 Air merupakan eluen pelarut yang tidak mahal pada pengaroma emulsi
b. kerugian
 Sediaan kurang praktis
 Mempunyai stabilitas yang rendah
 Takaran dosis kurang teliti
 Tidak tahan lama
16. Suspensi (Parrot, 1971)
a. Keuntungan
 baik digunakan untuk orang yang sulit mengkonsumsi tablet, pil, kapsul.
terutama untuk anak-anak
 memiliki homogenitas yang cukup tinggi
 lebih mudah di absorpsi daripada tablet, karna luas permukaan kontak
dengan permukaan saluran cerna tinggi
 dapat menutupi rasa tidak enak/pahit dari obat
 dapat mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil dalam air
b. kerugian
 memiliki kestabilan yang rendah
 jika terbentuk caking maka akan sulit terdispersi kembali, sehingga
homogenisitasnya menjadi buruk
 alirang yang terlalu kental menyebabkan sediaan sulit untuk dituang
 ketepatan dosis lebih rendah dibandingkan sediaan larutan
 suspensi harus dilakukan pengocokan sebelum digunakan
 pada saat penyimpanan kemungkinan perubahan sistem dispersi akan
meningkat apabila terjadi perubahan temperatur pada tempat penyimpanan
17. Infus (Ansel,2008)
a. Keuntungan
 Obat memiliki onset (mula kerja) yang cepat
 Efek obat dapat diramalkan dengan pasti
 Biovaibilitas obat dalam traktus gastrointenstinalis dapat dihindarkan
 Obat dapat diberikan kepada penderita sakit keras atau dalam keadaan
koma.
 Kerusakan obat dalam tractus gastrointestinal dapat dihindarkan.
b. Kerugian
 Rasa nyeri saat disuntikkan apalagi kalau harus diberikan berulang kali
 Memberikan efek fisikologis pada penderita yang takut suntik
 Kekeliruan pemberian obat atau dosis hapir tidak mungkin diperbaiki
terutama sesudah pemberian intravena
 Obat hanya dapat diberikan kepada penderita dirumah sakit atau ditempat
praktek dokter oleh perawat yang kompeten
 Lebih mahal dari bentuk sediaan non steril dikarenakanketatnya
persyaratan yang harus dipenuhi (steril, bebas pirogen, jernih, praktis dan
bebas partikel)
Daftar pustaka
Anief. 2005. Farmasetika. Jogjakarta : UGM press
Anief. 2006. Ilmu meracik obat. Jogjakarta : UGM press
Ansel, H.C.2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, edisi keempat, Jakarta : UI press
Lachman, Leon, dkk .1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Penerbit UI-Press : Jakarta
Niazi, S.K..2004. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulation Semisolid
Products, CRC Press
Parrot, Augenel. 1971. Pharmaceutical Technologi. Durgers Publishing Company :
Minnespolis

Recomendados

Sediaan semi solid por
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solidDokter Tekno
210.1K vistas62 diapositivas
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT por
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATSurya Amal
189.6K vistas31 diapositivas
Sediaan liquid 1 por
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Dokter Tekno
89.2K vistas47 diapositivas
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso... por
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
86.8K vistas25 diapositivas
Sediaan krim por
Sediaan krimSediaan krim
Sediaan krimPharmacist
77.7K vistas8 diapositivas
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com por
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comCholid Maradanger
48.5K vistas19 diapositivas

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

farmasetika dasar por
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasarDokter Tekno
52.3K vistas50 diapositivas
Sediaan solida bu neni por
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniDokter Tekno
58.6K vistas101 diapositivas
Glikosida por
GlikosidaGlikosida
GlikosidaDokter Tekno
54.2K vistas38 diapositivas
Pill por
PillPill
PillAbner D Nero
45K vistas47 diapositivas
Emulsi Farmasi por
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi FarmasiFenny Yuniharto
98.7K vistas65 diapositivas
Evaluasi Tablet por
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi TabletIndra Gunawan
107.9K vistas18 diapositivas

La actualidad más candente(20)

farmasetika dasar por Dokter Tekno
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
Dokter Tekno52.3K vistas
Sediaan solida bu neni por Dokter Tekno
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
Dokter Tekno58.6K vistas
Evaluasi Tablet por Indra Gunawan
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
Indra Gunawan107.9K vistas
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C por Novi Fachrunnisa
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Novi Fachrunnisa50.4K vistas
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi por Rukmana Suharta
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Rukmana Suharta151K vistas
PENGANTAR FARMAKOKINETIK por Surya Amal
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
Surya Amal127.5K vistas
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi por Surya Amal
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Surya Amal120.4K vistas
Prinsip kerja Obat por Dokter Tekno
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
Dokter Tekno43.2K vistas
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT por Surya Amal
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
Surya Amal30.2K vistas
Sediaan obat Kapsul por Sapan Nada
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
Sapan Nada57.5K vistas
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS por Tri Setyo Ningsih
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
Tri Setyo Ningsih10.8K vistas

Similar a keuntungan kerugian sediaan farmasi

Bentuk Sediaan.pptx por
Bentuk Sediaan.pptxBentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptxNurulMukhlisaAmir1
6 vistas48 diapositivas
Farmasetika dasara.pptx por
Farmasetika dasara.pptxFarmasetika dasara.pptx
Farmasetika dasara.pptxayindunda
34 vistas41 diapositivas
Kk 12.tablet zr por
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrZahra Aan
1.2K vistas33 diapositivas
Kk 12.tablet zr por
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrZahra Aan
1.6K vistas33 diapositivas
tablet ( compressi) por
tablet ( compressi)tablet ( compressi)
tablet ( compressi)dianpurnama sari
4.4K vistas43 diapositivas
Pasta asam salisilat BY citra por
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraCitra pharmacist
22.4K vistas14 diapositivas

Similar a keuntungan kerugian sediaan farmasi(20)

Farmasetika dasara.pptx por ayindunda
Farmasetika dasara.pptxFarmasetika dasara.pptx
Farmasetika dasara.pptx
ayindunda34 vistas
Kk 12.tablet zr por Zahra Aan
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
Zahra Aan1.2K vistas
Kk 12.tablet zr por Zahra Aan
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
Zahra Aan1.6K vistas
Pasta asam salisilat BY citra por Citra pharmacist
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
Citra pharmacist22.4K vistas
Kelompok 6 (injeksi & spray) por Pharmacist
Kelompok 6 (injeksi & spray)Kelompok 6 (injeksi & spray)
Kelompok 6 (injeksi & spray)
Pharmacist6.1K vistas
Kk 12.tablet zr por Zahra Aan
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
Zahra Aan3.4K vistas
Bentuk dan cara pemberian obat por Rukmana Suharta
Bentuk dan cara pemberian  obatBentuk dan cara pemberian  obat
Bentuk dan cara pemberian obat
Rukmana Suharta13.9K vistas
19008 self formulation asetosal. por Maranata Gultom
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
Maranata Gultom22.1K vistas

keuntungan kerugian sediaan farmasi

  • 1. NAMA: ETI NURFAZAR SAMSIAH NIM: 1408010052 Keuntungan dan kerugian sediaan farmasi 1. Sediaan tablet (Ansel, 2008) a. Keuntungan  Tablet dapat diproduksi dalam sekala besar dan dengan kecepatan produksi yang sangat tinggi sehingga lebih murah  Memiliki ketepatan dosis tiap tablet atau tiap unit pemakain  Lebih setabil dan tidak mudah ditumbuhi mikroba karena dalam bentuk kering dengan kadar air yang rendah  Dapat dibuat produk dengan berbagai profil pelepasan  Tablet bukan produk steril sehingga penanganan selama proses produksi, distribusi dan pemakain lebih mudah  Mudah dalam penepakan dan transfortasi  Mudah dibawa kemana-mana  Pemakain dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan tenaga medis  Bau, rasa dan warna yang tidak menyenangkan dapat ditutupi dengan penyalutan  Mudah diidentifikasi dengan memberi tanda atau logo di punch  Tersedia dalam berebagai tipe  Dibandingkan dengan kapsul tablet lebih sukit dipalsukan b. Kerugian  Bahan aktif dengan dosis yang besar dan tidak kompersible sulit dibuat tablet  Sulit untuk memformulasikan zat aktif yang sulit dibasahi dan tidak larut serta disolusinya rendah  Onsetnya lebih lama dibandingkan sediaaan parenteral larutan oral dan kapsul  Jumlah zat aktif dalam bentuk cairan yang dapat dijerat kedalam tablet sangat kecil  Kesulitan menelan pada anak-anak, orang sakit parah dan orang lanjut usia  Pasien yang menjalani radioterapi tidak dapat menelan obat ( sulaiman , 2007) 2. Kapsul (Ansel, 2008) a. keuntungan  Bentuknya menarik dan praktis.  Cangkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutupi obat yang berasa dan berbau tidak sedap.
  • 2.  Mudah ditelan dan cepat hancur atau larut dalam perut sehingga obat cepat diabsorpsi.  Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pasien.  Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan zat tambahan atau penolong seperti pada pembuatan pil maupun tablet b. Kerugian  Tidak bisa untuk zat-zat yang mudah menguap, karena pori-pori kapsul tidak dapat menahan penguapan.  Tidak bisa untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab).  Tidak bisa untuk zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul.  TIdak bisa digunakan untuk balita.  Tidak bisa dibagi-bagi 3. Pil (Ansel,2008) a. Keuntungan  Mudah ditelan  Menutup rasa obat yang tidak enak  Relatif lebih setabil dibandingkan bentuk serbuk dan solutio  Sanagat baik untuk sediaan yang penyerapannya dikhendaki b. Kerugian  Obat yang dihendaki memberikan aksi yang cepat  Obat yang dalam keadaan larutan pekat dapat mengiritasi lambung  Bahan obat padat atau serbuk yang volminous dan bahan obat cair dalam jumlah besar 4. Larutan a. Keuntungan  Dosisinya mudah divariasikan  Aksi obat terjadi terjadi cepat karena obat lebih mudah atau cepat diabsorpsi dalam betuk larutan  Sediaan larutan mudah diberikan perasa, pemanis dan pewarna  Keuntungan bagi anak-anak atau pasien yang sukar menelan tablet atau kapsul  Beberapa obat mengiritasi mukosa lambung ketika diberikan dalam sediaan tablet atau kapsul b. Kerugian  Kurang setabil dari segi mikrobiologi dan kimia daripada sediaan padat  Bebrapa obat untuk pengguanaan oral tidak cocok sebagai sediaan larutan jika rasanya pahit.  Harus menggunakan pengawet  Mudah pecah atau tidak efisien atau tidak mudah dibawa kemana-mana  Penggunannya tidak efsien
  • 3. 5. Salep (salp, krim, gel) a. Keuntungan  Dapat diatur daya penetrasi dengan memodifikasi basisinya  Kontak sediaan dengan kulit lebih lama  Lebih sedikit mengandung air sehingga sulit ditumbuhi bakteri  Lebih udah digunakan tanpa alat bantu b. Kekurangan  Terjadi tengik terutama untuk sediaan dengan basis lemak tak jenuh  Terbentuk keristal atau keluarnya fase padat dan basisinya  Terjadi perubahan warna 6. Cream ( Ansel, 2008) a. Keuntungan  Mudah menyebar rata  Praktis  Mudah dibersihkan atau dicuci  Cara kerja berlangsung pada jaringan setempat  Tidak lengket terutama tipe m/a  Memberikan rasa dingin (cold cream) berupa tipe a/m  Digunakan sebagai kosmetik  Bahan untuk pemakaian topical jumlah yang diabsorpsi tidak cukup beracun. b. Kerugian  Susah dalam pembuatannya karena pembuatan krim harus dalam keadaan panas  Mudah pecah disebabkan dalam pembuatan formula tidak pas  Mudah kering dan mudah rusak khususnya tipe a/m karena terganggu system campuran terutama disebabkan oleh perubahan suhu dan perubahan komposisi disebabkan penambahan salah satu fase secara berlebihan. 7. Gel (Lachman, 1994) a. Keuntungan  Efek pendinginan pada kulit saat digunakan,  Penampilan sediaan yang jernih dan elegan,  Pada pemakaian di kulit setelah kering meninggalkan film tembus pandang, Elastis,  Mudah dicuci dengan air,  Pelepasan obatnya baik,  Kemampuan penyebarannya pada kulit baik. b. Kerugian  Harus menggunakan zat aktif yang larut di dalam air sehingga diperlukan Penggunaan peningkat kelarutan seperti surfaktan agar gel tetap jernih pada berbagai perubahan temperatur,  Gel tersebut sangat mudah dicuci atau hilang ketika berkeringat,
  • 4.  Kandungan surfaktan yang tinggi dapat menyebabkan iritasi dan harga lebih mahal 8. Pasta (ansel,2008) a. Keuntungan  Mengikat cairan sekret eksudat  Tidak mempunyai daya penetrasi gatal dan terbuka, sehingga mengurangi rasa gatal lokal.  Lebih melekat pada kulit sehingga kontaknya dengan jaringan lebihlama.  Konsentrasi lebih kental dari salep  Daya absorbsi sediaan pasta lebih besar dan kurang berlemak dibandingkan dengan sediaan salep b. Kerugian  Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat ditembus, pasta pada umumnya tidak sesuai untuk pemakaian pada bagian tubuh yang berbulu  Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit epidermis  Dapat menyebabkan iritasi kulit 9. Lotion (ansel, 2008) a. Keuntungan  Lebih mudah digunakan (penyebaran lotion lebih merata daripada krim)  Lebih ekonomis (Lotion menyebar dalam lapisan tipis)  Umumnya dosis yang diberikan lebih rendah  Kerja sistemnya rendah b. Kerugian  Bahaya alergi umumnya lebih besar  Penyimpanan BSO Lotion tidak tahan lama  BSO kurang praktis dibawa kemana-mana 10. Injeksi (Parrot, 1971) a. Keuntungan  Memberikan efek yang cepat  Tidak melalui First Pass Effect  Dapat diberikan apabila penderita dalam keadaan tidak  Dapat bekerjasama dengan baik, tidak sadar, atau tidak  Dapat dengan cara pemberian lain (seperti oral)  Kadar obat didalam darah yang hasilnya lebih bisa diramalkan  Dapat untuk obat yang rusak /tidak diabsobsi dalam sistem saluran cerna b. Kerugian  Apabila sudah masuk ke dalam tubuh susah untuk dikeluarkan terutama apabila terjadiKasus toksisitas  Hargal relatif lebih mahal  Pemakainnya tidak praktis karena membutuhkan tenaga medis
  • 5.  Kurang disukai karena sakit sehingga dapat menyebabakan trauma pada sebagian orang 11. Suppositoria (anief, 2006) a. Keuntungan  Dapat enghindari terjadinya iritasi pada lambung  Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan dan asam lambung  Obat dapat masuk langsung dalam saluran darah sehingga obat dapat berefek lebih cepat dari pada penggunaan oab peroral  Baik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak sadar b. Kerugian  Pengisapan menimbulkan rasa tidak nyaman.  Bahan obat terabsorbsi secara lamabat menghasilkan waktu aksi terapeutik yang lama.  Penyimpanan dengan kelmbapan yang tinggi dapat menyerap kelmbapan yang cendrung menjadi mengembang .  Penyimpanan pada kelmbapan yang sanagat yang sangat kurang dapat kehilangan kelembapan dan menjadi rapuh.  Jumlah obat yang akan diberikan dalam bentuk suppo tergantung pada pembawa dan bentuk kimia serta fisik obat yang diberikan 12. Inhaler (Ansel.2008) a. Keuntungan  Sebagian obat dapat dengan mudah diambil dari wadah tanpa sisanya menjadi tercemar atau terpapar.  Berdasarkan pada wadah aerosol yang kedap udara, maka zat obat terlindung dari pengaruh yang tidak diinginkan akibat O2 dan kelembapan udara.  Pengobatan topikal dapat diberikan secara merata, melapisi kulit tanpa menyentuh daerah yang diobati.  Dengan formula yang tepat dan pengontrolan katup, bentuk fisik dan ukuran partikel produk yang dipancarkan dapat diatur yang mungkin mempunyai andil dalam efektivitas obat; contohnya, kabut halus yang terkendali dari aerosol inhalasi.  Penggunaan aerosol merupakan proses yang “bersih,” sedikit tidak memerlukan “pencucian” oleh pemakainya.  Mudah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan  Bahaya kontaminasi tidak ada karena wadah kedap udara  Iritasi yang disebabkan oleh pemakaian topikal dapat dikurangi  Takaran yang dikehendaki dapat diatur  Bentuk semprotan dapat diatur b. Kerugian
  • 6.  MDI biasanya mengandung bahan obat terdispersi dan masalah yang sering timbul berkaitan dengan stabilitas fisiknya;  Seringnya obat menjadi kurang efektif;  Efikasi klinik biasanya tergantung pada kemampuan pasien menggunakan MDI dengan baik dan benar 13. Serbuk (Ansel,2008) a. Kelebihan  Dokter lebih leluasa memilih dosis yang sesuai keadaan pasien  Lebih setabil, terutama untuk obat yang rusak oleh air  Penyerapan lebih sempurna dibandingkan dengan sediaan padat lainnya  Cock untuk anak-anak dan dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet  Obat yang volumenya besar dan tidak dapat dibuat tablet dapat dibuat serbuk b. Kekurangan  Rasa dan bau yang tidak enak tidak dapat ditutupi  Pada penyimpanan bisa menjadi lembab  Peracikannya membutuhkan waktu yang lebih lama  Kurang baik untuk zat yang mudah terurai 14. Obat sedaan tetes (Anief , 2005) a. Keuntungan  Sangat baik digunakan untuk pemberian dosis kecil  Memberi kemudahan dalam pemberian, khususnya bagi usia bayi dan balita yang belum dapat menelan obat dengan baik.  Obat lebih mudah diabsorbsi.  Dosis, rasa, warna dan bau dapat diatur.  Mengurangi resiko iritasi pada lambung oleh zat-zat iritan. b. Kerugian  Stabilitas bentuk larutan biasanya kurang baik.  Diperlukan ketepatan dosis yang presisi.  Kesulitan dalam masalah formulasi unttuk menutupi rasa zat aktif yang pahit dan tidak menyenangkan. 15. Emulsi (Lachman, 1994) a. Keuntungan  Keuntungan emulsi  Sifat teurapetik dan kemampuan menyabar konstituen lebih meningkat  Rasa dan bau dari minyak dapat ditutupi  Absorpsi dan penetrasi lebih mudah dikontrol  Aksi dapat diperpanjang dan efek emolient lebih besar  Air merupakan eluen pelarut yang tidak mahal pada pengaroma emulsi b. kerugian  Sediaan kurang praktis  Mempunyai stabilitas yang rendah
  • 7.  Takaran dosis kurang teliti  Tidak tahan lama 16. Suspensi (Parrot, 1971) a. Keuntungan  baik digunakan untuk orang yang sulit mengkonsumsi tablet, pil, kapsul. terutama untuk anak-anak  memiliki homogenitas yang cukup tinggi  lebih mudah di absorpsi daripada tablet, karna luas permukaan kontak dengan permukaan saluran cerna tinggi  dapat menutupi rasa tidak enak/pahit dari obat  dapat mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil dalam air b. kerugian  memiliki kestabilan yang rendah  jika terbentuk caking maka akan sulit terdispersi kembali, sehingga homogenisitasnya menjadi buruk  alirang yang terlalu kental menyebabkan sediaan sulit untuk dituang  ketepatan dosis lebih rendah dibandingkan sediaan larutan  suspensi harus dilakukan pengocokan sebelum digunakan  pada saat penyimpanan kemungkinan perubahan sistem dispersi akan meningkat apabila terjadi perubahan temperatur pada tempat penyimpanan 17. Infus (Ansel,2008) a. Keuntungan  Obat memiliki onset (mula kerja) yang cepat  Efek obat dapat diramalkan dengan pasti  Biovaibilitas obat dalam traktus gastrointenstinalis dapat dihindarkan  Obat dapat diberikan kepada penderita sakit keras atau dalam keadaan koma.  Kerusakan obat dalam tractus gastrointestinal dapat dihindarkan. b. Kerugian  Rasa nyeri saat disuntikkan apalagi kalau harus diberikan berulang kali  Memberikan efek fisikologis pada penderita yang takut suntik  Kekeliruan pemberian obat atau dosis hapir tidak mungkin diperbaiki terutama sesudah pemberian intravena  Obat hanya dapat diberikan kepada penderita dirumah sakit atau ditempat praktek dokter oleh perawat yang kompeten  Lebih mahal dari bentuk sediaan non steril dikarenakanketatnya persyaratan yang harus dipenuhi (steril, bebas pirogen, jernih, praktis dan bebas partikel)
  • 8. Daftar pustaka Anief. 2005. Farmasetika. Jogjakarta : UGM press Anief. 2006. Ilmu meracik obat. Jogjakarta : UGM press Ansel, H.C.2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, edisi keempat, Jakarta : UI press Lachman, Leon, dkk .1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Penerbit UI-Press : Jakarta Niazi, S.K..2004. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulation Semisolid Products, CRC Press Parrot, Augenel. 1971. Pharmaceutical Technologi. Durgers Publishing Company : Minnespolis