Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)

E
UKURAN VARIASI
ATAU DISPERSI
(PENYEBARAN)
  Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
Ukuran-ukuran Statistik
                                 1. Ukuran Tendensi Sentral (Central tendency
                                    measurement):
                                       Rata-rata (mean)
                                       Nilai tengah (median)
                                       Modus
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                 2. Ukuran Lokasi (Location measurement):
                                       Persentil (Percentiles)
                                       Kuartil (Quartiles)
                                       Desil (Deciles)
3. Ukuran Dispersi/Persebaran (Dispersion
                                    measurement):
                                      Jarak (Range)
                                      Ragam/Varian (Variance)
                                      Simpangan Baku (Standard deviation)
                                      Rata-rata deviasi (Mean deviation)
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
Ukuran Dispersi
                                  Penyebaran adalah perserakan data individual
                                   terhadap nilai rata-rata.

                                  Data homogen (tidak bervariasi) memiliki
                                   penyebaran (dispersi) yang kecil, sedangkan
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                   data yang heterogen (sangat bervariasi)
                                   memiliki penyebaran yang besar.

                                  Pengukuran Dispersi Adalah Metode Untuk
                                 Menggambarkan Bagaimana Suatu Kelompok
                                    Data Menyebar Terhadap Pusat Data
Mengapa mempelajari Dispersi

                                  Untuk mengukur Tendensi Sentral (mean,
                                   median dan modus) yang hanya
                                   menitikberatkan pada pusat data, tapi tidak
                                   memberikan informasi tentang sebaran nilai
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                   data tersebut.
                                  Untuk membandingkan sebaran data dari
                                   dua atau lebih distribusi data.
Berdasarkan besar kecilnya penyebaran,
                                 kelompok data dibagi menjadi dua, yaitu :

                                 • Kelompok data homogen
                                    Penyebaran relatif kecil
                                    Jika seluruh data sama, maka disebut
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                     kelompok data homogen 100%.

                                 • Kelompok data heterogen
                                    Penyebarannya relatif besar.
Homogen dan Heterogen Data
                                 I.   50, 50, 50, 50, 50      Homogen
                                 II. 30, 40, 50, 60, 70       Agak bervariasi
                                 III. 10, 20, 40, 80, 100     Heterogen

                                 Ketiga kelompok data mempunyai rata-rata
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                 hitung yang sama, yaitu :


                                            X 50
Kegunaan Pengukuran Dispersi
                                  Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk
                                   menentukan apakah nilai rata-ratanya benar-benar
                                   representatif atau tidak.
                                   Apabila suatu kelompok data mempunyai penyebaran
                                   yang tidak sama terhadap nilai rata-ratanya (heterogen),
                                   maka dikatakan bahwa nilai rata-rata tersebut tidak
                                   representatif.
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                  Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk
                                   mengadakan perbandingan terhadap variabilitas data.
                                  Ukuran penyebaran dapat membantu penggunaan
                                   ukuran statistika, misalnya dalam pengujian hipotesis,
                                   apakah dua sampel berasal dari populasi yang sama
                                   atau tidak.
Macam-macam Pengukuran Dispersi
                                 1. Dispersi absolut / mutlak
                                    Digunakan untuk mengetahui tingkat variasi
                                    nilai observasi pada suatu data.
                                      Nilai Jarak (Range)
                                      Rata-rata Simpangan /Deviasi Rata-rata (Mean
                                        Deviation)
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                      Variasi (Variance)
                                      Simpangan Baku (Standard Deviation)
                                 2. Dispersi relatif
                                     Digunakan untuk membandingkan tingkat variasi
                                     nilai observasi pada suatu data dengan tingkat
                                     variasi nilai observasi data-data lainnya.
                                      Koefisien Variasi (Coeficient of Variation)
Nilai Jarak/Jangkauan (Range)

                                  Merupakan beda antara pengukuran nilai
                                   terbesar dan nilai terkecil yang terdapat
                                   dalam sebuah distribusi.
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                  Penentuan range sebuah distribusi
                                   merupakan pengukuran dispersi yang paling
                                   sederhana.
Contoh 1:

                                 A : 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10          X = 55
                                 B : 100 100 100 100 100 10 10 10 10 10      R = 100 – 10 = 90
                                 C : 100 100 100 90 80 30 20 10 10 10
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                                                          Rata-rata
1. Rentang (R) Nilai Jarak:
                                    Selisih antara nilai tertinggi (Xt) dan terendah
                                    (Xr) dalam suatu distribusi data. Sangat
                                    dipengaruhi oleh nilai ekstrim.
                                    Rumus :        R = Xt - Xr

                                 2. Rentang antar kuartil (RAK) :
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                    Median didefinisikan sebagai nilai yang
                                    membagi seluruh rentang nilai menjadi dua
                                    bagian yang sama.
                                    Kuartil didefinisikan sebagai nilai yang
                                    membagi seluruh rentang nilai menjadi empat
                                    bagian yang sama.
 Nilai Range (r) kecil, Berarti bahwa suatu
                                   Distribusi memiliki rangkaian Data yang lebih
                                   Homogen
                                  Semakin kecil nilai r maka kualitas data akan
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                   semakin baik, sebaliknya semakin besar nilai r,
                                   maka kualitasnya semakin tidak baik.
Contoh 2:
                                 TOKO   KEUNTUNGAN   Dari data tabel di samping rata-rata keuntungan:
                                            (Rp)
                                  A        4000           4.000 5.000 6.000 5.000 4.000 6.000 5.500 4.500
                                                     X
                                  B        5000                                  8
                                  C        6000
                                                     X     5.000
                                  D        5000
                                  E        4000
                                                         Variasi Relatif Kecil (Homogen)
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                                         7000
                                  F        6000
                                                         6000
                                  G        5500          5000
                                  H        4500          4000
                                                         3000
                                                         2000
                                                         1000
                                                           0
                                                                A    B    C    D    E      F   G    H

                                                                              KEUNTUNGAN
Contoh 3:
                                 TOKO   KEUNTUNGAN   Dari data tabel di samping rata-rata keuntungan:
                                            (Rp)
                                  A        1000            1.000 9.000 5.000 4.000 6.000 5.000 9.500 5.000
                                                     X
                                  B        9000                                   8
                                  C        5000
                                                     X      5.000
                                  D        4000
                                  E        6000
                                                         Variasi Relatif Besar (Heterogen)
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                  F        5000          10000

                                  G        9500          8000

                                  H        5000          6000

                                                         4000

                                                         2000

                                                            0
                                                                 A    B    C    D    E      F   G   H

                                                                               KEUNTUNGAN
Perbandingan

                                  Kedua Contoh tersebut di atas memiliki nilai
                                   Rata-rata sama = 5.000
                                  Tetapi kedua Toko tersebut memiliki
                                   Perbedaan dalam penyebarannya
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                  Contoh (2) Range = Kecil = 6.000-4.000
                                   = 2.000 (Homogen)
                                  Contoh (3) Range = Besar = 9.500 – 1.000
                                   = 8.500 (Heterogen)
Deviasi Rata-rata (mean deviation
                                 /Average Deviation)

                                   Merupakan penyebaran Data atau Angka-
                                   angka atas dasar Jarak (Deviasi) dari pelbagai
                                   Angka-angka dari Rata-rata nya.
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                   Makin besar simpangan, makin besar
                                   nilai deviasi rata-rata
Data tidak berkelompok
                                              n                        n
                                                    Xi X                     Xi
                                              i 1
                                                           atau        i 1
                                  MD                              MD
                                                    n                        n
                                   Keterangan :
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                       MD = Mean Deviation
                                       │ │= Tanda Nilai Absolut (Nilai Mutlak)
                                       Xi = Nilai dari data
                                       W = Menunjukkan Nilai dari X1 sampai dg Xn
                                         n


                                        i 1

                                     n = Jumlah data
                                     µ/ X = Nilai rata-rata (mean)
Kelompok A                      Kelompok B
                                             Nilai X   X-X    |X – X|     Nilai X    X-X    |X – X|
                                              100      45       45         100        45      45
                                               90      35       35         100        45      45
                                               80      25       25         100        45      45
                                 Rata-rata
                                               70      15       15          90        35      35
                                               60       5        5          80        25      25
                                               50      -5        5          30        -25     25
                                               40      -15      15          20        -35     35
                                               30      -25      25          10        -45     45
                                               20      -35      35          10        -45     45
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                               10      -45      45          10        -45     45
                                             Jumlah     0       250       Jumlah      0       390


                                 Rata-rata              250                           390
                                              MD                     25   MD                   39
                                                        10                            10
Contoh 1:
                                   TOKO             KEUNTUNGAN     Keuntungan yang diperoleh 5
                                                        (Rp)       Toko tersebut adalah:
                                    A                  4.000

                                    B                  5.000            Xi             X   ( Xi X )

                                    C                  6.000           4.000       5.000    1.000

                                    D                  5.000           5.000       5.000      0
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                    E                  5.000           6.000       5.000    1.000

                                 RATA-RATA             5.000           5.000       5.000      0

                                                                       5.000       5.000      0

                                                                               TOTAL        2.000
                                          n
                                                Xi X
                                          i 1           2.000
                                   MD                            400
                                                n         5
Data berkelompok
                                          F M     X                     FM
                                  MD                   atau   MD
                                             n                            n
                                   Keterangan :
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                     MD = Mean Deviation
                                     │ │ = Tanda Nilai Absolut (Nilai Mutlak)
                                     F    = Frekuensi pada masing-masing kelas
                                     M    = Mid point/titik tengah/class mark
                                     n    = Jumlah frekuensi (Ʃf)
                                     X / µ = Nilai rata-rata (mean)
Contoh:
                                                       M(Titik
                                  NILAI    F(f)
                                                      Tengah)
                                                                    F×M       X      M   X   F (M      X
                                 50 – 55    1          52,5         52,5     75,52   23,02    23,02
                                 56 – 61    2          58,5         117      75,52   17,02    34,04
                                 62 – 67   17          64,5        1.096,5   75,52   11,02    187,34
                                 68 – 73   13          70,5        916,5     75,52   5,02     65,26
                                 74 – 79   24          76,5        1.836     75,52   0,98     23,52
                                 80 – 85
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                            9          82,5        742,5     75,52   6,98     62,82
                                 86 – 91    7          88,5        619,5     75,52   12,98    90,86
                                 92 – 97    7          94,5        661,5     75,52   18,98    132,86
                                 Jumlah    80                      6.042                      619,82


                                           FM     X       619,82
                                  MD                               7,14
                                            n              80
Cara menghitung MD
                                 1. Carilah nilai Mid Point (M) / titik tengah pada
                                    masing-masing kelas.
                                 2. Carilah Deviasi Mutlak (absolut) yaitu selisih
                                    antara Mid point dengan nilai rata-rata (M
                                    atau X )    M X
                                 3. Kalikan hasil no.2 dengan masing-masing
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                    frekuensi kelasnya. F ( M X
                                 4. Jumlahkan masing-masing hasil no.3
                                       F (M   X
                                 5. Bagilah hasil no.4 dengan n, maka akan
                                    diperoleh MD.
KERJAKAN
                                 SOAL
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                 BERIKUT

                                  CARI NILAI MD ….
M (Titik           M   X   F (M   X
                                 NILAI   F(f)            F×M   X
                                                Tengah)
                                  1-5     1
                                 6-10     2
                                 11-15   16
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                 16-20   13
                                 21-25   12
                                 26-30    3
Variasi (Variance)
                                  Rata-rata kuadrat selisih dari semua nilai
                                   data terhadap nilai rata-rata hitung.
                                  Data tidak berkelompok:
                                    Populasi Variance
                                                      N
                                                                     2
                                                          X-
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                              2    i 1
                                                          N

                                    Sampel Variance
                                                                                                                n          2

                                                  1       n
                                                                             2                   n
                                                                                                                      Xi
                                      S   2
                                                                Xi       X                 1                2   i 1
                                                  n 1                            atau S2               Xi
                                                          i 1                              n 1   i 1                  n
 Data berkelompok:
                                   Populasi Variance              σ2 = Varians populasi
                                           k                      S2 = Varians sampel
                                                              2
                                                 fi M i           (Xi-µ) = Simpangan dari
                                       2   i 1                            observasi
                                                    N                     terhadap rata-
                                                                          rata sebenarnya.
                                                                  X i X = Simpangan dari
                                   Sampel Variance
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                                                          observasi
                                           k
                                                              2
                                                                          terhadap rata-
                                                 fi X i   X               rata sampel
                                     S2    i 1                    N = Populasi
                                                   n 1            n = Sampel
Simpangan Baku/Standar Deviasi
                                  Merupakan akar pangkat dua dari variasi.
                                  Untuk data tidak berkelompok:
                                    Populasi Standar Deviasi:
                                                                                   N          2
                                         N
                                                    2
                                               X-                   N
                                                                                         Xi
                                         i 1                    1              2   i 1
                                                        atau              Xi
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                               N                N   i 1                  N
Sampel Standar Deviasi:
                                 Rumus I

                                                                                                n               2
                                        n
                                                      2
                                             Xi - X                        n
                                                                                                      Xi
                                       i 1                         1                   2        i 1
                                 S                        atau S                 Xi
                                              n                    n       i 1                        n
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                 Rumus II
                                                                                                      n             2
                                        n
                                                      2
                                             Xi - X                              n
                                                                                                            Xi
                                       i 1                             1                    2         i 1
                                 S                        atau S                       Xi
                                             n 1                   n 1           i 1                        n
 Untuk data berkelompok:
                                   Populasi Standar Deviasi:
                                                    k
                                                                      2
                                                         fi M i - μ
                                                   i 1
                                                            N
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                       Mi = nilai tengah dari kelas ke-i, i = 1, 2, …. k


                                                         atau
Untuk Kelas Interval yang sama
                                                                                     2
                                                                                             c = Besarnya kelas
                                               k                     k
                                                             2                                    interval
                                                     fi di                   fi di           fi = Frekuensi kelas ke-i
                                               i 1                   i 1                     di = deviasi
                                       c
                                                     N                     N                     simpangan dari kelas
                                                                                                 ke-i terhadap titik asal
                                                                                                 asumsi
                                                                                             Mi = nilai tengah kelas
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                                                                                   ke-i
                                 Untuk Kelas Interval yang tidak
                                 sama
                                                                         k               2

                                                k
                                                                               fi M i
                                           1                     2       i 1
                                                     fi M i
                                           N   i 1                             N
Sampel Standar Deviasi:
                                  Untuk Kelas yang sama

                                                k                        k              2
                                                              2
                                                      fi di                    fi di
                                                i 1                      i 1
                                    S   c
                                                    n 1                   n 1
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                  Untuk Kelas Interval yang tidak sama

                                                                                k               2

                                                      k
                                                                                       fi M i
                                            1                        2         i 1
                                    S                       fi M i
                                            n 1       i 1                            n 1
Contoh :

                                 Cari nilai varians dan standar deviasi dari
                                 sampel data dari tabel berikut:

                                                    Data
                                                     40
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                                     50
                                                     60
                                                     70
                                                     80
Jawaban:
                                 Rata-rata data

                                                            2
                                      X       X-X   X-X          X2
                                     40       -20   400         1.600
                                     50       -10   100         2.500
                                     60        0     0          3.600
                                     70       10    100         4.900
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                     80       20    400         6.400
                                                    1.000       19.000

                                 Varians:

                                 Standar variasi:
atau

                                  Varians:          2           2
                                             X-X        f X-X
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                 Standar variasi:
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
Soal 1:
                                 Hitunglah Simpangan Baku/Standar Deviasi
                                 dari data berikut:
                                          Kel. Karyawan Kel. Karyawan   Kel. Karyawan
                                                 I             II             III
                                     X1        50            50             100
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                     X2        50            40             40
                                     X3        50            30             80
                                     X4        50            60             20
                                     X5        50            70             10

                                 X: upah bulanan karyawan suatu perusahaan
                                    (dalam ribuan rupiah)
Soal 2:
                                 Modal dari 40 populasi perusahaan (dlm juta rupiah)
                                 adalah sebagai berikut:
                                       138 164 150 132 144 125 149 157
                                       146 158 140 147 136 148 152 144
                                       168 126 138 176 163 119 154 165
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                       146 173 142 147 135 153 140 135
                                       161 145 135 142 150 156 145 128

                                 Kemudian data dikelompokkan dan disajikan dalam
                                 bentuk tabel frekuensi.
                                 Hitunglah standar deviasi terhadap data tersebut?
Jawaban 2:
                                 Tabel frekuensi:
                                               Nilai Tengah
                                    Modal                        Sistem Tally   f
                                                 (Median)
                                   118 – 126
                                   127 – 135
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                   136 – 144
                                   145 – 153
                                   154 – 162
                                   163 – 171
                                   172 – 180
                                                        Jumlah
Keruncingan distribusi data
                                  Keruncingan distribusi data adalah derajat atau
                                   ukuran tinggi rendahnya puncak suatu distribusi
                                   data terhadap distribusi normalnya data.
                                   Keruncingan distribusi data disebut juga kurtosis.
                                  Ada 3 jenis derajat derajat keruncingan yaitu
                                   - Leptokurtis : distribusi data yang puncaknya
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                     relatif tinggi
                                   - Mesokurtis : distribusi data yang puncaknya
                                     normal
                                   - Platikurtis : distribusi data yang puncaknya
                                     terlalu rendah atau terlalu mendatar
Skewness / Kemiringan distribusi
data
 Kurva Sim e tris

                    Kurva Condong
                        Positif



                                     Kurva Condong Negatif



                       Mo
                            Md
                                 X
POSITIF CONDONG
                                 KEKANAN (Juling Pos)
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                                        +


                                           Mo Med
                                                 Mean
NEGATIF CONDONG
    KEKIRI (Juling Neg)
F
R
E
K
U
E
N     -
S
I


               Mean    Mo   NILAI
                   Med
Rumus Kemiringan :
                                 Dengan rumus pearson
                                      X - Mod             3 X - Med
                                                 atau
                                         S                    S

                                 Dimana :
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                   α = derajat kemiringan pearson
                                   X = rata – rata hitung
                                   Mod = modus
                                   S = standar deviasi
                                   Med = median
Bila α= 0 atau mendekati nol maka dikatakan distribusi
                                   data simetris, bila α bertanda negatif maka dikatakan
                                   distribusi data miring kekiri, dan bila α bertanda positif
                                   maka dikatakan distribusi data miring ke kanan.

                                 Data tidak berkelompok
                                                 n
                                           1
                                      3                (Xi   X )3
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                          n.S3   i 1


                                   dimana
                                      α3 = derajat kemiringan
                                      X = rata-rata hitung
                                      S = standar deviasi
                                      n = Σf
Data Berkelompok
                                             k
                                      c3 1                  3      1 k        2 1
                                                                                      k
                                                                                                        1   k

                                  3                f i di       3(      f i di )(           f i di ) 2(           f i di )3
                                      S3 n   i 1                   ni 1           n   i 1               n   i 1


                                 Jika α3 = 0, maka distribusi data simetri
                                 Jika α3 < 0, maka distribusi data miring ke kiri
                                 Jika α3 > 0, maka distribusi data miring ke kanan
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                 Dengan rumus bowley
                                 α = Q3 + Q1 – Q2
                                    Q3 – Q1
                                    Jika distribusinya simetri, maka Q3 – Q2 = Q2 – Q1
                                    sehingga Q3 + Q1 – 2Q2 = 0, yang mengakibatkan α = 0.
                                    sebaliknya jika distribusinya miring, maka ada dua
                                    kemungkinan, yaitu Q1 = Q2, atau Q2 = Q3. dalam hal Q1 =
                                    Q2 maka α = 1 dan dalam hal Q2 = Q3, maka α = -1
KURTOSIS (KELANCIPAN)
                                                                       Leptokurtis
                                      f
                                                                       Mesokurtis
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                 Platikurtis




                                               SIMETRIS
                                               MEAN = MEDIAN = MODUS
Rumus Keruncingan
                                 Data tidak berkelompok:
                                                  n
                                             1
                                                       (Xi        X )4
                                             n   i 1
                                         4
                                                 S4
                                 Data berkelompok:
                                                 n
                                             1
                                                       fi ( X i    X )4
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.




                                             n   i 1
                                         4
                                                         S4

                                 derajat keruncingan lebih mudah dihitung dengan memakai
                                 cara transformasi, yaitu ;
                                 Jika α4 = 3, maka keruncingan distribusi data disebut mesokurtis
                                 Jika α4 > 3, maka keruncingan distribusi data disebut leptokurtis
                                 Jika α4 < 3, maka keruncingan distribusi data disebut platikurtis
1 de 48

Recomendados

Statistika-Uji Hipotesis por
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
190.6K vistas58 diapositivas
Distribusi sampling por
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi samplingStephanie Isvirastri
90.4K vistas23 diapositivas
Teori pendugaan statistik presentasi por
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiPerum Perumnas
85K vistas18 diapositivas
Pengantar statistika 4 por
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
223.3K vistas68 diapositivas
Uji Normalitas dan Homogenitas por
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasPutri Handayani
39.3K vistas34 diapositivas
Materi P3_Distribusi Normal por
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
191.6K vistas27 diapositivas

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Ukuran pemusatan dan penyebaran por
Ukuran pemusatan dan penyebaranUkuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaranSriwijaya University
41.6K vistas32 diapositivas
Modul statistika-ii-part-2 por
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2apriliantihermawan
171K vistas141 diapositivas
Taraf signifikan por
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
92.9K vistas8 diapositivas
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika) por
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
138.4K vistas52 diapositivas
Distribusi Sampling por
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi SamplingEman Mendrofa
130.4K vistas58 diapositivas
uji hipotesis beda dua rata - rata por
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rataRatih Ramadhani
47.1K vistas23 diapositivas

La actualidad más candente(20)

Taraf signifikan por Rapul anwar
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
Rapul anwar92.9K vistas
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika) por Mayawi Karim
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Mayawi Karim138.4K vistas
Distribusi Sampling por Eman Mendrofa
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
Eman Mendrofa130.4K vistas
uji hipotesis beda dua rata - rata por Ratih Ramadhani
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rata
Ratih Ramadhani47.1K vistas
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square por Trisnadi Wijaya
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Trisnadi Wijaya53.4K vistas
Tabel Nilai Kritis Distribusi T por Trisnadi Wijaya
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Trisnadi Wijaya189.7K vistas
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi por Rosmaiyadi Snt
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Rosmaiyadi Snt155.5K vistas
11.statistik parametrik dan non parametrik por Hafiza .h
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
Hafiza .h48.5K vistas
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN por Feronica Romauli
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
Feronica Romauli164.2K vistas
4. metode transportasi por Lembayung Senja
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
Lembayung Senja130.1K vistas
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2 por Ratih Ramadhani
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
Ratih Ramadhani67.9K vistas
Distribusi hipergeometrik por Eman Mendrofa
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
Eman Mendrofa82.2K vistas

Destacado

Pertemuan ke 6 por
Pertemuan ke  6Pertemuan ke  6
Pertemuan ke 6Tenia Wahyuningrum
8.7K vistas12 diapositivas
Pertemuan ke 2 por
Pertemuan ke  2Pertemuan ke  2
Pertemuan ke 2Tenia Wahyuningrum
10K vistas20 diapositivas
Ukuran penyebaran por
Ukuran penyebaranUkuran penyebaran
Ukuran penyebarannirwansyah eckhardt
12.1K vistas14 diapositivas
Ukuran simpangan,dispersi dan variasi por
Ukuran simpangan,dispersi dan variasiUkuran simpangan,dispersi dan variasi
Ukuran simpangan,dispersi dan variasiferoza rosalina
2.3K vistas12 diapositivas
Bab iii ukuran lokasi dispersi (copy) por
Bab iii ukuran lokasi dispersi (copy)Bab iii ukuran lokasi dispersi (copy)
Bab iii ukuran lokasi dispersi (copy)Iwey Wey Iwey
3.7K vistas21 diapositivas
Ukuran letak por
Ukuran letakUkuran letak
Ukuran letakAisyah Wati
4.4K vistas27 diapositivas

Destacado(20)

Ukuran simpangan,dispersi dan variasi por feroza rosalina
Ukuran simpangan,dispersi dan variasiUkuran simpangan,dispersi dan variasi
Ukuran simpangan,dispersi dan variasi
feroza rosalina2.3K vistas
Bab iii ukuran lokasi dispersi (copy) por Iwey Wey Iwey
Bab iii ukuran lokasi dispersi (copy)Bab iii ukuran lokasi dispersi (copy)
Bab iii ukuran lokasi dispersi (copy)
Iwey Wey Iwey3.7K vistas
Ukuran letak por Aisyah Wati
Ukuran letakUkuran letak
Ukuran letak
Aisyah Wati4.4K vistas
Ukuran penyebaran data por Eko Supriyadi
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran data
Eko Supriyadi25.9K vistas
Ukuran penyebaran statistik por Nur Aqwamah
Ukuran penyebaran statistikUkuran penyebaran statistik
Ukuran penyebaran statistik
Nur Aqwamah4.9K vistas
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data por Aisyah Turidho
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak dataMakalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Aisyah Turidho14.2K vistas
Modul Statistika I (lab 1-5) por Farhatunisa
Modul Statistika I (lab 1-5)Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)
Farhatunisa 121.2K vistas
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data por Firman Marine
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Firman Marine52.4K vistas
Statistika dan Luas Lingkupnya por guest232a662
Statistika dan Luas LingkupnyaStatistika dan Luas Lingkupnya
Statistika dan Luas Lingkupnya
guest232a6622.1K vistas
Penyebaran data por fithriyatul
Penyebaran dataPenyebaran data
Penyebaran data
fithriyatul1.7K vistas
Banyak pemetaan fungsi por Arif Lubis
Banyak pemetaan fungsiBanyak pemetaan fungsi
Banyak pemetaan fungsi
Arif Lubis15.9K vistas
Statistik - Ukuran Letak Data por e pai
Statistik - Ukuran Letak DataStatistik - Ukuran Letak Data
Statistik - Ukuran Letak Data
e pai1.3K vistas
Presentasi matematika-kelas-xi-ukuran-penyebaran-data por Putra Ari Nanda
Presentasi matematika-kelas-xi-ukuran-penyebaran-dataPresentasi matematika-kelas-xi-ukuran-penyebaran-data
Presentasi matematika-kelas-xi-ukuran-penyebaran-data
Putra Ari Nanda3.8K vistas
variasi lintas budaya por Witha Dainy
variasi lintas budayavariasi lintas budaya
variasi lintas budaya
Witha Dainy2.5K vistas

Similar a Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)

5 penyebaran data por
5 penyebaran data5 penyebaran data
5 penyebaran dataMTs Nurul Huda Sukaraja
3.8K vistas15 diapositivas
UKURAN VARIASI por
UKURAN VARIASIUKURAN VARIASI
UKURAN VARIASIPutriPamungkasSKepNs
662 vistas16 diapositivas
Statistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran Persebaran por
Statistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran PersebaranStatistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran Persebaran
Statistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran PersebaranZombie Black
1.9K vistas11 diapositivas
VARIASI DAN SIMPANGAN BAKU[1].pptx por
VARIASI DAN SIMPANGAN BAKU[1].pptxVARIASI DAN SIMPANGAN BAKU[1].pptx
VARIASI DAN SIMPANGAN BAKU[1].pptxMariaDFBerek
20 vistas17 diapositivas
Anova linda makalah por
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalahghavinomum
20.3K vistas29 diapositivas
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf por
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
270 vistas24 diapositivas

Similar a Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)(20)

Statistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran Persebaran por Zombie Black
Statistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran PersebaranStatistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran Persebaran
Statistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran Persebaran
Zombie Black1.9K vistas
VARIASI DAN SIMPANGAN BAKU[1].pptx por MariaDFBerek
VARIASI DAN SIMPANGAN BAKU[1].pptxVARIASI DAN SIMPANGAN BAKU[1].pptx
VARIASI DAN SIMPANGAN BAKU[1].pptx
MariaDFBerek20 vistas
Anova linda makalah por ghavinomum
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalah
ghavinomum20.3K vistas
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx por arisantomico
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptxUKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
arisantomico307 vistas
Pert 3&4 ukuran pemusatan- penyebaran por Canny Becha
Pert 3&4  ukuran pemusatan- penyebaranPert 3&4  ukuran pemusatan- penyebaran
Pert 3&4 ukuran pemusatan- penyebaran
Canny Becha3.1K vistas
Dinda aulia distribusi frekuensi dan ukuran perumusan data statistik ekonomi ... por dinda aulia
Dinda aulia distribusi frekuensi dan ukuran perumusan data statistik ekonomi ...Dinda aulia distribusi frekuensi dan ukuran perumusan data statistik ekonomi ...
Dinda aulia distribusi frekuensi dan ukuran perumusan data statistik ekonomi ...
dinda aulia831 vistas
4 mean dispersi_10102015 por ahmad fauzan
4 mean dispersi_101020154 mean dispersi_10102015
4 mean dispersi_10102015
ahmad fauzan873 vistas
Slide4 statistika por Amrul Rizal
Slide4 statistikaSlide4 statistika
Slide4 statistika
Amrul Rizal1.3K vistas
Teori pengambilan sampel por Emi Suhaemi
Teori pengambilan sampelTeori pengambilan sampel
Teori pengambilan sampel
Emi Suhaemi1.2K vistas
Ukuran Penyebaran Data por febrismaa
Ukuran Penyebaran DataUkuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran Data
febrismaa2K vistas

Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)

  • 1. UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (PENYEBARAN) Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
  • 2. Ukuran-ukuran Statistik 1. Ukuran Tendensi Sentral (Central tendency measurement):  Rata-rata (mean)  Nilai tengah (median)  Modus Almuntofa Purwantoro, ST., MT. 2. Ukuran Lokasi (Location measurement):  Persentil (Percentiles)  Kuartil (Quartiles)  Desil (Deciles)
  • 3. 3. Ukuran Dispersi/Persebaran (Dispersion measurement):  Jarak (Range)  Ragam/Varian (Variance)  Simpangan Baku (Standard deviation)  Rata-rata deviasi (Mean deviation) Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
  • 4. Ukuran Dispersi  Penyebaran adalah perserakan data individual terhadap nilai rata-rata.  Data homogen (tidak bervariasi) memiliki penyebaran (dispersi) yang kecil, sedangkan Almuntofa Purwantoro, ST., MT. data yang heterogen (sangat bervariasi) memiliki penyebaran yang besar. Pengukuran Dispersi Adalah Metode Untuk Menggambarkan Bagaimana Suatu Kelompok Data Menyebar Terhadap Pusat Data
  • 5. Mengapa mempelajari Dispersi  Untuk mengukur Tendensi Sentral (mean, median dan modus) yang hanya menitikberatkan pada pusat data, tapi tidak memberikan informasi tentang sebaran nilai Almuntofa Purwantoro, ST., MT. data tersebut.  Untuk membandingkan sebaran data dari dua atau lebih distribusi data.
  • 6. Berdasarkan besar kecilnya penyebaran, kelompok data dibagi menjadi dua, yaitu : • Kelompok data homogen  Penyebaran relatif kecil  Jika seluruh data sama, maka disebut Almuntofa Purwantoro, ST., MT. kelompok data homogen 100%. • Kelompok data heterogen  Penyebarannya relatif besar.
  • 7. Homogen dan Heterogen Data I. 50, 50, 50, 50, 50 Homogen II. 30, 40, 50, 60, 70 Agak bervariasi III. 10, 20, 40, 80, 100 Heterogen Ketiga kelompok data mempunyai rata-rata Almuntofa Purwantoro, ST., MT. hitung yang sama, yaitu : X 50
  • 8. Kegunaan Pengukuran Dispersi  Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk menentukan apakah nilai rata-ratanya benar-benar representatif atau tidak. Apabila suatu kelompok data mempunyai penyebaran yang tidak sama terhadap nilai rata-ratanya (heterogen), maka dikatakan bahwa nilai rata-rata tersebut tidak representatif. Almuntofa Purwantoro, ST., MT.  Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan terhadap variabilitas data.  Ukuran penyebaran dapat membantu penggunaan ukuran statistika, misalnya dalam pengujian hipotesis, apakah dua sampel berasal dari populasi yang sama atau tidak.
  • 9. Macam-macam Pengukuran Dispersi 1. Dispersi absolut / mutlak Digunakan untuk mengetahui tingkat variasi nilai observasi pada suatu data.  Nilai Jarak (Range)  Rata-rata Simpangan /Deviasi Rata-rata (Mean Deviation) Almuntofa Purwantoro, ST., MT.  Variasi (Variance)  Simpangan Baku (Standard Deviation) 2. Dispersi relatif Digunakan untuk membandingkan tingkat variasi nilai observasi pada suatu data dengan tingkat variasi nilai observasi data-data lainnya.  Koefisien Variasi (Coeficient of Variation)
  • 10. Nilai Jarak/Jangkauan (Range)  Merupakan beda antara pengukuran nilai terbesar dan nilai terkecil yang terdapat dalam sebuah distribusi. Almuntofa Purwantoro, ST., MT.  Penentuan range sebuah distribusi merupakan pengukuran dispersi yang paling sederhana.
  • 11. Contoh 1: A : 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 X = 55 B : 100 100 100 100 100 10 10 10 10 10 R = 100 – 10 = 90 C : 100 100 100 90 80 30 20 10 10 10 Almuntofa Purwantoro, ST., MT. Rata-rata
  • 12. 1. Rentang (R) Nilai Jarak: Selisih antara nilai tertinggi (Xt) dan terendah (Xr) dalam suatu distribusi data. Sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim. Rumus : R = Xt - Xr 2. Rentang antar kuartil (RAK) : Almuntofa Purwantoro, ST., MT. Median didefinisikan sebagai nilai yang membagi seluruh rentang nilai menjadi dua bagian yang sama. Kuartil didefinisikan sebagai nilai yang membagi seluruh rentang nilai menjadi empat bagian yang sama.
  • 13.  Nilai Range (r) kecil, Berarti bahwa suatu Distribusi memiliki rangkaian Data yang lebih Homogen  Semakin kecil nilai r maka kualitas data akan Almuntofa Purwantoro, ST., MT. semakin baik, sebaliknya semakin besar nilai r, maka kualitasnya semakin tidak baik.
  • 14. Contoh 2: TOKO KEUNTUNGAN Dari data tabel di samping rata-rata keuntungan: (Rp) A 4000 4.000 5.000 6.000 5.000 4.000 6.000 5.500 4.500 X B 5000 8 C 6000 X 5.000 D 5000 E 4000 Variasi Relatif Kecil (Homogen) Almuntofa Purwantoro, ST., MT. 7000 F 6000 6000 G 5500 5000 H 4500 4000 3000 2000 1000 0 A B C D E F G H KEUNTUNGAN
  • 15. Contoh 3: TOKO KEUNTUNGAN Dari data tabel di samping rata-rata keuntungan: (Rp) A 1000 1.000 9.000 5.000 4.000 6.000 5.000 9.500 5.000 X B 9000 8 C 5000 X 5.000 D 4000 E 6000 Variasi Relatif Besar (Heterogen) Almuntofa Purwantoro, ST., MT. F 5000 10000 G 9500 8000 H 5000 6000 4000 2000 0 A B C D E F G H KEUNTUNGAN
  • 16. Perbandingan  Kedua Contoh tersebut di atas memiliki nilai Rata-rata sama = 5.000  Tetapi kedua Toko tersebut memiliki Perbedaan dalam penyebarannya Almuntofa Purwantoro, ST., MT.  Contoh (2) Range = Kecil = 6.000-4.000 = 2.000 (Homogen)  Contoh (3) Range = Besar = 9.500 – 1.000 = 8.500 (Heterogen)
  • 17. Deviasi Rata-rata (mean deviation /Average Deviation)  Merupakan penyebaran Data atau Angka- angka atas dasar Jarak (Deviasi) dari pelbagai Angka-angka dari Rata-rata nya. Almuntofa Purwantoro, ST., MT. Makin besar simpangan, makin besar nilai deviasi rata-rata
  • 18. Data tidak berkelompok n n Xi X Xi i 1 atau i 1 MD MD n n Keterangan : Almuntofa Purwantoro, ST., MT.  MD = Mean Deviation  │ │= Tanda Nilai Absolut (Nilai Mutlak)  Xi = Nilai dari data  W = Menunjukkan Nilai dari X1 sampai dg Xn n i 1  n = Jumlah data  µ/ X = Nilai rata-rata (mean)
  • 19. Kelompok A Kelompok B Nilai X X-X |X – X| Nilai X X-X |X – X| 100 45 45 100 45 45 90 35 35 100 45 45 80 25 25 100 45 45 Rata-rata 70 15 15 90 35 35 60 5 5 80 25 25 50 -5 5 30 -25 25 40 -15 15 20 -35 35 30 -25 25 10 -45 45 20 -35 35 10 -45 45 Almuntofa Purwantoro, ST., MT. 10 -45 45 10 -45 45 Jumlah 0 250 Jumlah 0 390 Rata-rata 250 390 MD 25 MD 39 10 10
  • 20. Contoh 1: TOKO KEUNTUNGAN Keuntungan yang diperoleh 5 (Rp) Toko tersebut adalah: A 4.000 B 5.000 Xi X ( Xi X ) C 6.000 4.000 5.000 1.000 D 5.000 5.000 5.000 0 Almuntofa Purwantoro, ST., MT. E 5.000 6.000 5.000 1.000 RATA-RATA 5.000 5.000 5.000 0 5.000 5.000 0 TOTAL 2.000 n Xi X i 1 2.000 MD 400 n 5
  • 21. Data berkelompok F M X FM MD atau MD n n Keterangan : Almuntofa Purwantoro, ST., MT.  MD = Mean Deviation  │ │ = Tanda Nilai Absolut (Nilai Mutlak)  F = Frekuensi pada masing-masing kelas  M = Mid point/titik tengah/class mark  n = Jumlah frekuensi (Ʃf)  X / µ = Nilai rata-rata (mean)
  • 22. Contoh: M(Titik NILAI F(f) Tengah) F×M X M X F (M X 50 – 55 1 52,5 52,5 75,52 23,02 23,02 56 – 61 2 58,5 117 75,52 17,02 34,04 62 – 67 17 64,5 1.096,5 75,52 11,02 187,34 68 – 73 13 70,5 916,5 75,52 5,02 65,26 74 – 79 24 76,5 1.836 75,52 0,98 23,52 80 – 85 Almuntofa Purwantoro, ST., MT. 9 82,5 742,5 75,52 6,98 62,82 86 – 91 7 88,5 619,5 75,52 12,98 90,86 92 – 97 7 94,5 661,5 75,52 18,98 132,86 Jumlah 80 6.042 619,82 FM X 619,82 MD 7,14 n 80
  • 23. Cara menghitung MD 1. Carilah nilai Mid Point (M) / titik tengah pada masing-masing kelas. 2. Carilah Deviasi Mutlak (absolut) yaitu selisih antara Mid point dengan nilai rata-rata (M atau X ) M X 3. Kalikan hasil no.2 dengan masing-masing Almuntofa Purwantoro, ST., MT. frekuensi kelasnya. F ( M X 4. Jumlahkan masing-masing hasil no.3 F (M X 5. Bagilah hasil no.4 dengan n, maka akan diperoleh MD.
  • 24. KERJAKAN SOAL Almuntofa Purwantoro, ST., MT. BERIKUT CARI NILAI MD ….
  • 25. M (Titik M X F (M X NILAI F(f) F×M X Tengah) 1-5 1 6-10 2 11-15 16 Almuntofa Purwantoro, ST., MT. 16-20 13 21-25 12 26-30 3
  • 26. Variasi (Variance)  Rata-rata kuadrat selisih dari semua nilai data terhadap nilai rata-rata hitung.  Data tidak berkelompok: Populasi Variance N 2 X- Almuntofa Purwantoro, ST., MT. 2 i 1 N Sampel Variance n 2 1 n 2 n Xi S 2 Xi X 1 2 i 1 n 1 atau S2 Xi i 1 n 1 i 1 n
  • 27.  Data berkelompok: Populasi Variance σ2 = Varians populasi k S2 = Varians sampel 2 fi M i (Xi-µ) = Simpangan dari 2 i 1 observasi N terhadap rata- rata sebenarnya. X i X = Simpangan dari Sampel Variance Almuntofa Purwantoro, ST., MT. observasi k 2 terhadap rata- fi X i X rata sampel S2 i 1 N = Populasi n 1 n = Sampel
  • 28. Simpangan Baku/Standar Deviasi  Merupakan akar pangkat dua dari variasi.  Untuk data tidak berkelompok: Populasi Standar Deviasi: N 2 N 2 X- N Xi i 1 1 2 i 1 atau Xi Almuntofa Purwantoro, ST., MT. N N i 1 N
  • 29. Sampel Standar Deviasi: Rumus I n 2 n 2 Xi - X n Xi i 1 1 2 i 1 S atau S Xi n n i 1 n Almuntofa Purwantoro, ST., MT. Rumus II n 2 n 2 Xi - X n Xi i 1 1 2 i 1 S atau S Xi n 1 n 1 i 1 n
  • 30.  Untuk data berkelompok: Populasi Standar Deviasi: k 2 fi M i - μ i 1 N Almuntofa Purwantoro, ST., MT. Mi = nilai tengah dari kelas ke-i, i = 1, 2, …. k atau
  • 31. Untuk Kelas Interval yang sama 2 c = Besarnya kelas k k 2 interval fi di fi di fi = Frekuensi kelas ke-i i 1 i 1 di = deviasi c N N simpangan dari kelas ke-i terhadap titik asal asumsi Mi = nilai tengah kelas Almuntofa Purwantoro, ST., MT. ke-i Untuk Kelas Interval yang tidak sama k 2 k fi M i 1 2 i 1 fi M i N i 1 N
  • 32. Sampel Standar Deviasi: Untuk Kelas yang sama k k 2 2 fi di fi di i 1 i 1 S c n 1 n 1 Almuntofa Purwantoro, ST., MT. Untuk Kelas Interval yang tidak sama k 2 k fi M i 1 2 i 1 S fi M i n 1 i 1 n 1
  • 33. Contoh : Cari nilai varians dan standar deviasi dari sampel data dari tabel berikut: Data 40 Almuntofa Purwantoro, ST., MT. 50 60 70 80
  • 34. Jawaban: Rata-rata data 2 X X-X X-X X2 40 -20 400 1.600 50 -10 100 2.500 60 0 0 3.600 70 10 100 4.900 Almuntofa Purwantoro, ST., MT. 80 20 400 6.400 1.000 19.000 Varians: Standar variasi:
  • 35. atau Varians: 2 2 X-X f X-X Almuntofa Purwantoro, ST., MT. Standar variasi:
  • 37. Soal 1: Hitunglah Simpangan Baku/Standar Deviasi dari data berikut: Kel. Karyawan Kel. Karyawan Kel. Karyawan I II III X1 50 50 100 Almuntofa Purwantoro, ST., MT. X2 50 40 40 X3 50 30 80 X4 50 60 20 X5 50 70 10 X: upah bulanan karyawan suatu perusahaan (dalam ribuan rupiah)
  • 38. Soal 2: Modal dari 40 populasi perusahaan (dlm juta rupiah) adalah sebagai berikut: 138 164 150 132 144 125 149 157 146 158 140 147 136 148 152 144 168 126 138 176 163 119 154 165 Almuntofa Purwantoro, ST., MT. 146 173 142 147 135 153 140 135 161 145 135 142 150 156 145 128 Kemudian data dikelompokkan dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Hitunglah standar deviasi terhadap data tersebut?
  • 39. Jawaban 2: Tabel frekuensi: Nilai Tengah Modal Sistem Tally f (Median) 118 – 126 127 – 135 Almuntofa Purwantoro, ST., MT. 136 – 144 145 – 153 154 – 162 163 – 171 172 – 180 Jumlah
  • 40. Keruncingan distribusi data  Keruncingan distribusi data adalah derajat atau ukuran tinggi rendahnya puncak suatu distribusi data terhadap distribusi normalnya data. Keruncingan distribusi data disebut juga kurtosis.  Ada 3 jenis derajat derajat keruncingan yaitu - Leptokurtis : distribusi data yang puncaknya Almuntofa Purwantoro, ST., MT. relatif tinggi - Mesokurtis : distribusi data yang puncaknya normal - Platikurtis : distribusi data yang puncaknya terlalu rendah atau terlalu mendatar
  • 41. Skewness / Kemiringan distribusi data Kurva Sim e tris Kurva Condong Positif Kurva Condong Negatif Mo Md X
  • 42. POSITIF CONDONG KEKANAN (Juling Pos) Almuntofa Purwantoro, ST., MT. + Mo Med Mean
  • 43. NEGATIF CONDONG KEKIRI (Juling Neg) F R E K U E N - S I Mean Mo NILAI Med
  • 44. Rumus Kemiringan : Dengan rumus pearson X - Mod 3 X - Med atau S S Dimana : Almuntofa Purwantoro, ST., MT. α = derajat kemiringan pearson X = rata – rata hitung Mod = modus S = standar deviasi Med = median
  • 45. Bila α= 0 atau mendekati nol maka dikatakan distribusi data simetris, bila α bertanda negatif maka dikatakan distribusi data miring kekiri, dan bila α bertanda positif maka dikatakan distribusi data miring ke kanan. Data tidak berkelompok n 1 3 (Xi X )3 Almuntofa Purwantoro, ST., MT. n.S3 i 1 dimana α3 = derajat kemiringan X = rata-rata hitung S = standar deviasi n = Σf
  • 46. Data Berkelompok k c3 1 3 1 k 2 1 k 1 k 3 f i di 3( f i di )( f i di ) 2( f i di )3 S3 n i 1 ni 1 n i 1 n i 1 Jika α3 = 0, maka distribusi data simetri Jika α3 < 0, maka distribusi data miring ke kiri Jika α3 > 0, maka distribusi data miring ke kanan Almuntofa Purwantoro, ST., MT. Dengan rumus bowley α = Q3 + Q1 – Q2 Q3 – Q1 Jika distribusinya simetri, maka Q3 – Q2 = Q2 – Q1 sehingga Q3 + Q1 – 2Q2 = 0, yang mengakibatkan α = 0. sebaliknya jika distribusinya miring, maka ada dua kemungkinan, yaitu Q1 = Q2, atau Q2 = Q3. dalam hal Q1 = Q2 maka α = 1 dan dalam hal Q2 = Q3, maka α = -1
  • 47. KURTOSIS (KELANCIPAN) Leptokurtis f Mesokurtis Almuntofa Purwantoro, ST., MT. Platikurtis SIMETRIS MEAN = MEDIAN = MODUS
  • 48. Rumus Keruncingan Data tidak berkelompok: n 1 (Xi X )4 n i 1 4 S4 Data berkelompok: n 1 fi ( X i X )4 Almuntofa Purwantoro, ST., MT. n i 1 4 S4 derajat keruncingan lebih mudah dihitung dengan memakai cara transformasi, yaitu ; Jika α4 = 3, maka keruncingan distribusi data disebut mesokurtis Jika α4 > 3, maka keruncingan distribusi data disebut leptokurtis Jika α4 < 3, maka keruncingan distribusi data disebut platikurtis