SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
Anatomi fisiologi Sistem
     Reproduksi
  BY: Hidayah, S.Kep, Ners
Pengertian

• Obstetrik
    Ilmu yang memusatkan perhatiannya pada
     fenomena dan penatalaksanaan kehamilan,
     persalinan dan perpeurium pada keadaan
     normal maupun abnormal (cunningham, 1995)
•    Ginekologi
    ilmu yang mempelajari fisiologi dan patologi
     organ-organ reproduksi wanita dalam keadaan
     hamil.
Reproduksi Manusia

• Pubertas
 Fase perubahan dari anak laki/perempuan
 pada saat sistem reproduksi matur dan
 dapat berfungsi.
 Karakteristik sekunder:
 Laki-laki: slowly , later dan testosteron ↑
 Perempuan: Estrogen ↑ ( breast
 depelovment, vagina secretion, dan
 menarche).
Reproduksi laki-laki

• Eksternal
 1. Penis
    - terdiri dari otot halus, jaringan konektif
      dan sinus
    - mampu ereksi untuk penetrasi ke
      vagina (penyimpanan sperma)
    - Terdapat uretra untuk jalan urie dan
       semen
lanjutan

• Skrotum
 -kantong yang menggantung didasar
 pelvik, terdapat epididimis dan testis
 - Temperature 35 derajat celcius
 <temperature tubuh.
Lanjutan…..

• Internal
  1. Testis
    Tempat spermatozoa, hormon testosteron, dan
     kelenjar endokrin dibentuk
   2. Duktus
    Epididimis: sal. Penghantar, pengatur sperma dan
     produksi semen
   Deferens: lanjutan dari epididimis ke kandung kemih
   Ejakulatorius: dari deferens ke uretra
Lanjutan……….

• Kelenjar accesorius
   Vesica seminalis: sekresi semen
  Kelenjar prostat:kelenjar otot yang melingkari
   uretra
  Kelenjar Bulborectalis: Sekresi mukus ke
   uretra →menetralisir urine
Reproduksi wanita

•External
 1. Mons veneris
 2. Labia Mayora
   Bagian luar terdapat rambut, bag dalam >>kel.
  Sebasea
   terdiri atas jaringan lemak dan urat saraf
 3.Labia Minora
  Lipatan medial mayor
  Dua lipatan kecil dibagian dalam labiya mayora
Lanjutan…..
 Klitoris
 - >>syaraf sensoris
 -terletak di atas labia minora
 Vestibulum
 -Terdapat muara dari vagina
 - Rongga diantara labia minora &pada vestibulum
  bermuara uretea, introitus vagina, kelenjar Bartholini,
  dan 2 kelenjar skene.
 Kelenjar Bartholini
  menghasilkan banyak mucus saat coitus
 Himen
  lapisan tipis yang menutupi sebagian introitus vagina
Lanjutan……
• Internal
 1. Vagina
    -Sebagai jalan intercouse,aliran cairan
      menstruasi, jalan lahir.
    - PH vagina 4-5, sebagai proteksi invasi
      kuman
 2. Uterus
    - tempat berkembang embrio
    - terdiri atas 3 lapisan: Fundus uteri, korpus uteri dan
      serviks uteri.
    - terdiri dari 3 lapisan: perimetrium, myometrium dan
      Endometrium.
Lanjutan……
• Tuba Fallopi
    - membawa ovum ke uterus
    - Tempat fertilisasi sebelum ke cavum
      uteri
•   Ovarium
    - Terdiri dari bagian luar (cortex dan
      dalam/medula)
    - memproduksi ovum, hormon estrogen, dan
    progesteron.
Lanjutan………..
Siklus menstruasi
Siklus menstruasi di bagi 4 fase
yaitu:
• Fase menstruasi
    Kadar estrogen, progesteron, dan LH menurun.
     FSH meningkat
•    Fase Proliferatif
    lapisan dinding uterin tumbuh dan menebal saat
     ovulasi, estrogen meningkat.
•    Fase sekresi/luteal
    LH, progesteron dan estrogen meningkat.
•    Fase pre menstruasi/iskemik
Perkembangan Konsepsi

• Konsepsi
    Proses penyatuan gamet pria dan wanita yang
    terjadi di daerah ampulla tuba fallopi.
    Tahapan konsepsi:
    1. Ovulasi
    2. Inseminasi
•    Pembentukan Zigot
     Setiap sel inti mengandung 46 kromosom
Lanjutan…….
• Pembelahan sel (Kleavage)
     Zygote membelah diri dengan cepat dan membentuk
    bola padat yang terdiri dari beberapa sel kemudian
    berjalan melalui tuba falopii menuju cavum uteri.
•   Bila kelompok sel yang disebut sebagai morula
    mencapai cavum uteri maka terbentuklah ” inner cell
    mass”.
•   Pada stadium Blastosis , mass tersebut di bungkus
    dengan sel trofoblas primitif. Didalam sel tersebut terjadi
    produksi hormon secara aktif sejak awal kehamilan dan
    juga membentuk EPF ( early pregnancy factor ) yang
    mencegah rejeksi hasil konsepsi .
Lanjutan……….

• Embrio yang sedang berkembang mulai
    mengadakan diferensiasi untuk membentuk
    menjadi janin – plasenta dan selaput ketuban.
•   Diferensiasi embrio menjadi jaringan yang akan
    menjadi janin dan plasenta terjadi sesaat
    setelah konsepsi ; ovum yang sudah dibuahi
    membelah dengan cepat selama perjalannya
    dalam tuba falopii.
Lanjutan

• Implantasi (nidasi)
 Pada stadium ini, zygote harus mengadakan
 implantasi untuk memperoleh nutrisi dan
 oksigen yang memadai. Terjadi perkembangan
 “inner cell mass” kedalam lapisan ektodermal
 dan endodermal. Diantara kedua lapisan
 tersebut terbentuk lapisan mesodermal yang
 akan tumbuh keluar untuk membentuk
 mesoderm ekstra embrionik.
Lanjutan……..
• Pada stadium ini terbentuk 2 rongga yaitu “yolc
  sac” dan cavum amnion. Kantung amnion
  berasal dari ektoderm dan yolc sac dari
  endoderm. Pada stadium ini, cavum amnion
  masih amat kecil.

• Batang mesodermal akan membentuk talipusat.
  Area embrionik yang terdiri dari ektoderm –
  endoderm dan mesoderm akan membentuk
  janin
Lanjutan…….
• Cavum anion semakin berkembang sehingga
    mencapai sampai mencapai dinding blastosis.
    Bagian dari Yolc sac tertutup dalam embrio dan
    sisanya membentuk tabung yang akan menyatu
    dengan tangkai mesodermal.
•   Pembuluh darah terbentuk dalam mesoderm
    embrionik dan mesoderm trofoblas . Ekstensi
    pembuluh darah didalam tangkai penghubung
    akan membentuk 2 arteri dan 1 vena dalam
    talipusat
Lanjutan………
Lanjutan…….
LANJUTAN
ALHAMDULILLAHIROBBIL’ALAMIN.
     SEMOGA BERMANFAAT

SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK AKAN
MERUBAH SUATU KAUM KECUAli
KAUM ITU MERUBAH DIRINYA

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
 
Anatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanAnatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihan
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifas
 
INFERTILITAS
INFERTILITASINFERTILITAS
INFERTILITAS
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifas
 
Keputihan
KeputihanKeputihan
Keputihan
 
SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITASISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITA
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
 
Menopause
Menopause Menopause
Menopause
 
Inversio uteri
Inversio uteriInversio uteri
Inversio uteri
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Mastitis
MastitisMastitis
Mastitis
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Kelompok 4 komite etik
Kelompok 4 komite etikKelompok 4 komite etik
Kelompok 4 komite etik
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
Endometritis
EndometritisEndometritis
Endometritis
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
 

Similar a MENGENAL SISTEM REPRODUKSI

sistem reproduksi I
sistem reproduksi Isistem reproduksi I
sistem reproduksi IRio Armando
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxDekaMuliya1
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaCi Naibaho
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaharuna_06
 
Kelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGI
Kelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGIKelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGI
Kelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGIRifki Nurevyan
 
Organ Reproduksi Manusia.docx
Organ Reproduksi Manusia.docxOrgan Reproduksi Manusia.docx
Organ Reproduksi Manusia.docxEvaMPane
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxIisAisyah39
 
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologiNur Azizah
 
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgKelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgNur Azizah
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologiNur Azizah
 
AnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdfAnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdfFifi780730
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaRosdianasella
 
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.pptProses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.pptnice foresa
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIARosdianasella
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfyeniap1
 
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaBab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaNining Mtsnkra
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaKrisna Mustofa
 

Similar a MENGENAL SISTEM REPRODUKSI (20)

sistem reproduksi I
sistem reproduksi Isistem reproduksi I
sistem reproduksi I
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Kelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGI
Kelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGIKelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGI
Kelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGI
 
Organ Reproduksi Manusia.docx
Organ Reproduksi Manusia.docxOrgan Reproduksi Manusia.docx
Organ Reproduksi Manusia.docx
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptx
 
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgKelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
AnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdfAnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdf
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusia
 
Reprod manusia
Reprod  manusiaReprod  manusia
Reprod manusia
 
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.pptProses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
 
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaBab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 

Más de Faris Andrianto

Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikFaris Andrianto
 
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...Faris Andrianto
 
Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)
Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)
Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)Faris Andrianto
 
Anatomi fisiologi cardiovaskuler
Anatomi fisiologi cardiovaskulerAnatomi fisiologi cardiovaskuler
Anatomi fisiologi cardiovaskulerFaris Andrianto
 
Anatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikAnatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikFaris Andrianto
 
Microsoft power point vaksinasi revisi [compatibility mode]
Microsoft power point   vaksinasi revisi [compatibility mode]Microsoft power point   vaksinasi revisi [compatibility mode]
Microsoft power point vaksinasi revisi [compatibility mode]Faris Andrianto
 
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuhPatologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuhFaris Andrianto
 

Más de Faris Andrianto (15)

Askep gadar
Askep gadarAskep gadar
Askep gadar
 
Leaflet anemia 2
Leaflet anemia 2Leaflet anemia 2
Leaflet anemia 2
 
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema paru
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Askep keluarga ispa
Askep keluarga ispaAskep keluarga ispa
Askep keluarga ispa
 
TAK pada lansia
TAK pada lansiaTAK pada lansia
TAK pada lansia
 
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...
 
Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)
Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)
Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)
 
Anatomi fisiologi cardiovaskuler
Anatomi fisiologi cardiovaskulerAnatomi fisiologi cardiovaskuler
Anatomi fisiologi cardiovaskuler
 
Anatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikAnatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatik
 
Microsoft power point vaksinasi revisi [compatibility mode]
Microsoft power point   vaksinasi revisi [compatibility mode]Microsoft power point   vaksinasi revisi [compatibility mode]
Microsoft power point vaksinasi revisi [compatibility mode]
 
Hospitalisasi
HospitalisasiHospitalisasi
Hospitalisasi
 
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuhPatologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
 
Ppt hiv
Ppt hivPpt hiv
Ppt hiv
 
Gagal nafas
Gagal nafasGagal nafas
Gagal nafas
 

Último

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Último (20)

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

MENGENAL SISTEM REPRODUKSI

  • 1. Anatomi fisiologi Sistem Reproduksi BY: Hidayah, S.Kep, Ners
  • 2. Pengertian • Obstetrik Ilmu yang memusatkan perhatiannya pada fenomena dan penatalaksanaan kehamilan, persalinan dan perpeurium pada keadaan normal maupun abnormal (cunningham, 1995) • Ginekologi ilmu yang mempelajari fisiologi dan patologi organ-organ reproduksi wanita dalam keadaan hamil.
  • 3. Reproduksi Manusia • Pubertas Fase perubahan dari anak laki/perempuan pada saat sistem reproduksi matur dan dapat berfungsi. Karakteristik sekunder: Laki-laki: slowly , later dan testosteron ↑ Perempuan: Estrogen ↑ ( breast depelovment, vagina secretion, dan menarche).
  • 4. Reproduksi laki-laki • Eksternal 1. Penis - terdiri dari otot halus, jaringan konektif dan sinus - mampu ereksi untuk penetrasi ke vagina (penyimpanan sperma) - Terdapat uretra untuk jalan urie dan semen
  • 5. lanjutan • Skrotum -kantong yang menggantung didasar pelvik, terdapat epididimis dan testis - Temperature 35 derajat celcius <temperature tubuh.
  • 6. Lanjutan….. • Internal 1. Testis  Tempat spermatozoa, hormon testosteron, dan kelenjar endokrin dibentuk 2. Duktus  Epididimis: sal. Penghantar, pengatur sperma dan produksi semen Deferens: lanjutan dari epididimis ke kandung kemih Ejakulatorius: dari deferens ke uretra
  • 7. Lanjutan………. • Kelenjar accesorius  Vesica seminalis: sekresi semen Kelenjar prostat:kelenjar otot yang melingkari uretra Kelenjar Bulborectalis: Sekresi mukus ke uretra →menetralisir urine
  • 8. Reproduksi wanita •External 1. Mons veneris 2. Labia Mayora Bagian luar terdapat rambut, bag dalam >>kel. Sebasea terdiri atas jaringan lemak dan urat saraf 3.Labia Minora Lipatan medial mayor Dua lipatan kecil dibagian dalam labiya mayora
  • 9. Lanjutan…..  Klitoris - >>syaraf sensoris -terletak di atas labia minora  Vestibulum -Terdapat muara dari vagina - Rongga diantara labia minora &pada vestibulum bermuara uretea, introitus vagina, kelenjar Bartholini, dan 2 kelenjar skene.  Kelenjar Bartholini menghasilkan banyak mucus saat coitus  Himen lapisan tipis yang menutupi sebagian introitus vagina
  • 10. Lanjutan…… • Internal 1. Vagina -Sebagai jalan intercouse,aliran cairan menstruasi, jalan lahir. - PH vagina 4-5, sebagai proteksi invasi kuman 2. Uterus - tempat berkembang embrio - terdiri atas 3 lapisan: Fundus uteri, korpus uteri dan serviks uteri. - terdiri dari 3 lapisan: perimetrium, myometrium dan Endometrium.
  • 11. Lanjutan…… • Tuba Fallopi - membawa ovum ke uterus - Tempat fertilisasi sebelum ke cavum uteri • Ovarium - Terdiri dari bagian luar (cortex dan dalam/medula) - memproduksi ovum, hormon estrogen, dan progesteron.
  • 14. Siklus menstruasi di bagi 4 fase yaitu: • Fase menstruasi Kadar estrogen, progesteron, dan LH menurun. FSH meningkat • Fase Proliferatif lapisan dinding uterin tumbuh dan menebal saat ovulasi, estrogen meningkat. • Fase sekresi/luteal LH, progesteron dan estrogen meningkat. • Fase pre menstruasi/iskemik
  • 15. Perkembangan Konsepsi • Konsepsi Proses penyatuan gamet pria dan wanita yang terjadi di daerah ampulla tuba fallopi. Tahapan konsepsi: 1. Ovulasi 2. Inseminasi • Pembentukan Zigot Setiap sel inti mengandung 46 kromosom
  • 16. Lanjutan……. • Pembelahan sel (Kleavage) Zygote membelah diri dengan cepat dan membentuk bola padat yang terdiri dari beberapa sel kemudian berjalan melalui tuba falopii menuju cavum uteri. • Bila kelompok sel yang disebut sebagai morula mencapai cavum uteri maka terbentuklah ” inner cell mass”. • Pada stadium Blastosis , mass tersebut di bungkus dengan sel trofoblas primitif. Didalam sel tersebut terjadi produksi hormon secara aktif sejak awal kehamilan dan juga membentuk EPF ( early pregnancy factor ) yang mencegah rejeksi hasil konsepsi .
  • 17. Lanjutan………. • Embrio yang sedang berkembang mulai mengadakan diferensiasi untuk membentuk menjadi janin – plasenta dan selaput ketuban. • Diferensiasi embrio menjadi jaringan yang akan menjadi janin dan plasenta terjadi sesaat setelah konsepsi ; ovum yang sudah dibuahi membelah dengan cepat selama perjalannya dalam tuba falopii.
  • 18. Lanjutan • Implantasi (nidasi) Pada stadium ini, zygote harus mengadakan implantasi untuk memperoleh nutrisi dan oksigen yang memadai. Terjadi perkembangan “inner cell mass” kedalam lapisan ektodermal dan endodermal. Diantara kedua lapisan tersebut terbentuk lapisan mesodermal yang akan tumbuh keluar untuk membentuk mesoderm ekstra embrionik.
  • 19. Lanjutan…….. • Pada stadium ini terbentuk 2 rongga yaitu “yolc sac” dan cavum amnion. Kantung amnion berasal dari ektoderm dan yolc sac dari endoderm. Pada stadium ini, cavum amnion masih amat kecil. • Batang mesodermal akan membentuk talipusat. Area embrionik yang terdiri dari ektoderm – endoderm dan mesoderm akan membentuk janin
  • 20. Lanjutan……. • Cavum anion semakin berkembang sehingga mencapai sampai mencapai dinding blastosis. Bagian dari Yolc sac tertutup dalam embrio dan sisanya membentuk tabung yang akan menyatu dengan tangkai mesodermal. • Pembuluh darah terbentuk dalam mesoderm embrionik dan mesoderm trofoblas . Ekstensi pembuluh darah didalam tangkai penghubung akan membentuk 2 arteri dan 1 vena dalam talipusat
  • 24. ALHAMDULILLAHIROBBIL’ALAMIN. SEMOGA BERMANFAAT SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK AKAN MERUBAH SUATU KAUM KECUAli KAUM ITU MERUBAH DIRINYA