2. "Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota
Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-
10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun),
Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka
Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain
yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps
Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf
Kwartir dan Majelis Pembimbing.
3. "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar
lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga
dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan,
sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam
terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya
pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan
yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan
perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
4. Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama
organisasi pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan pendidikan kepanduan
yang dilaksanakan di Indonesia. Kata
"Pramuka" merupakan singkatan dari Praja
Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda
yang Suka Berkarya.
5. Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap
pramuka:
a. memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak
mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat
jasmani, dan rohani;
b. menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan
patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna,
yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri
serta bersama-sama bertanggungjawab atas
pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian
terhadap sesama hidup dan alam lingkungan.
6. Anggota Gerakan Pramuka terdiri dari Anggota Muda dan Anggota Dewasa. Anggota Muda adalah
Peserta Didik Gerakan Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan diantaranya :
Golongan Siaga merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
Golongan Penggalang merupakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun
Golongan Penegak merupakan anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahun
Golongan Pandega merupakan anggota yang berusia 21 s.d. 25 tahun
Anggota yang berusia diatas 21 tahun berstatus sebagai anggota dewasa. Anggota dewasa Gerakan
Pramuka terdiri atas :
Tenaga Pendidik yang terdiri atas :
Pembina Pramuka
Pelatih Pembina
Pembantu Pembina
Pamong Saka
Instruktur Saka
Fungsionaris terdiri atas :
Ketua dan Andalan Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
Staf Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
Majelis Pembimbing (Gugus Depan s.d. Nasional)
Pimpinan Saka (Cabang s.d. Nasional)
Anggota Gugus Dharma Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka Indonesia memiliki 17.103.793 anggota (per 2011) , menjadikan Gerakan
Pramuka sebagai organisasi kepanduan terbesar di dunia.
7. H. Mutahar salah satu pejuang, penggubah lagu dan tokoh Pramuka
menciptakan sebuah Himne bagi Gerakan Pramuka. Lagu itu berjudul Hymne
Pramuka. Hymne Pramuka menjadi lagu yang selalu dinyanyikan dalam
upacara-upacara yang dilaksanakan dalam Gerakan Pramuka.
Syair lagu Hymne Pramuka adalah:
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku kudharmakan,
Dharmaku kubaktikan
Agar jaya, Indonesia,
Indonesia tanah air ku
Kami jadi pandumu.
12. MOTTO
GERAKAN PRAMUKA
MERUPAKAN BAGIAN TERPADU
DARI PROSES PENDIDIKAN UNTUK
MENGINGATKAN SETIAP ANGGOTA
PRAMUKA BAHWA SETIAP
MENGIKUTI KEGIATAN BERARTI
MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK
MENGAMALKAN KODE
KEHORMATAN PRAMUKA
13. PENANAMAN MOTTO
GERAKAN PRAMUKA
TIDAK DENGAN CARA MENGHAPAL
UNTUK KEMUDIAN DIPAHAMI,
AKAN TETAPI DENGAN
MENYELIPKAN MOTTO TERSEBUT
DALAM SETIAP KEGIATAN
KEPRAMUKAAN.
PENANAMAN MOTTO DALAM
PESERTA DIHARAPKAN
BERLANGSUNG ALAMI DAN
BERTAHAP
14. PENGARUH MOTTO
BAGI PESERTA DIDIK
MENANAMKAN RASA PERCAYA DIRI
SEMANGAT PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA
RASA BANGGA SEBAGAI PRAMUKA
MEMILIKI BUDAYA KERJA YANG
DILANDASI PENGABDIAN
SIAP MENGAMALKAN SATYA DAN
DARMA PRAMUKA
15. MOTTO GERAKAN
PRAMUKA
WAJIB DIHAYATI DAN SELALU DIINGAT
AGAR ANGGOTA PRAMUKA TIDAK LEPAS
DARI UPAYA MEREALISASIKAN SATYA
DAN MENGAMALKAN DARMA DI SELURUH
KEHIDUPANNYA
UNTUK MENINGKATKAN KEBANGGAAN DAN
KEKOMPAKAN, DALAM SATUAN PRAMUKA
SELAIN WAJIB MENGGUNAKAN MOTTO
GERAKAN PRAMUKA DIMUNGKINKAN
SATUAN MEMBUAT MOTTO SATUAN
17. PRINSIP DASAR
ASAS PALING MENDASAR YANG
MENJADI
DASAR DALAM BERPIKIR DAN
BERTINDAK
KEPRAMUKAAN
ADALAH PROSES PENDIDIKAN LUAR
LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KELUARGA
DALAM BENTUK KEGIATAN YANG
MENARIK, MENYENANGKAN,
MENANTANG YANG DILAKUKAN DI ALAM
TERBUKA DENGAN SASARAN AKHIR
PEMBENTUKAN WATAK
19. IBARAT PRINSIP ADALAH
SEBUAH PONDASI
MAKIN KUAT PENJIWAAN
PRINSIP DASAR
KEPRAMUKAAN DALAM DIRI
PESERTA DIDIK MAKIN
KUAT PULA JIWA
KEPRAMUKAANNYA
20. Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip
dasar sebagai berikut:
Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
Peduli terhadap bangsa dan tanah air,
sesama hidup dan alam seisinya
Peduli terhadap dirinya pribadi
Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka
22. PRINSIP
DASAR KEPRAMUKAAN
MERUPAKAN SEPERANGKAT JIWA
DAN
TATA NILAI/ NORMA HIDUP
YANG DIMILIKI SEORANG PRAMUKA
DALAM BERTINGKAH LAKU DAN
PERBUATANNYA SEHARI HARI
BAIK SEBAGAI MAHLUK TUHAN YME,
INDIVIDU DAN ANGGOTA MASYARAKAT
26. METODE KEPRAMUKAAN
CARA MEMBERIKAN PENDIDIKAN
WATAK KEPADA PESERTA DIDIK
MELALUI KEGIATAN
KEPRAMUKAAN YANG MENARIK,
MENYENANGKAN DAN
MENANTANG YANG DISESUAIKAN
DENGAN KONDISI, SITUASI, DAN
KEGIATAN PESERTA DIDIK
27. METODE KEPRAMUKAAN
MERUPAKAN CARA BELAJAR
INTERAKTIF PROGRESIF
1. PENGAMALAN KODE
KEHORMATAN PRAMUKA
2. BELAJAR SAMBIL MELAKUKAN
3. SISTEM BERKELOMPOK
4. KEGIATAN MENANTANG DAN
MENINGKAT SERTA
MENGANDUNG PENDIDIKAN
YANG DISESUAIKAN DENGAN
PERKEMBANGAN ROHANI DAN
JASMANI PESERTA DIDIK
M
E
L
A
L
U
I
28. METODE KEPRAMUKAAN
MERUPAKAN CARA BELAJAR
INTERAKTIF PROGRESIF
5. KEGIATAN DI ALAM
TERBUKA
6. SISTEM TANDA
KECAKAPAN
7. SISTEM SATUAN TERPISAH
PUTERA DAN PUTERI
8. KIASAN DASAR
M
E
L
A
L
U
I
30. METODE
KEPRAMUKAAN
SEBAGAI SUATU SISTEM
MEMILIKI UNSUR
UNSUR YANG SALING
MENGIKAT
MERUPAKAN SUB SISTEM
TERPADU DAN TERKAIT YANG
TIAP UNSUR MENGANDUNG
PENDIDIKAN SPESIFIK DAN
SALING MEMPERKUAT
TUJUAN GERAKAN PRAMUKA
31. METODE KEPRAMUKAAN
MERUPAKAN CIRI KHAS PENDIDIKAN
DALAM GERAKAN PRAMUKA
PENERAPAN METODE
KEPRAMUKAAN
DALAM SUATU KEGIATAN
HARUS DILAKSANAKAN
TERPADU DENGAN
PRINSIP DASAR
KEPRAMUKAAN
35. Pendidikan
kepramukaan :
Proses pendidikan sepanjang hayat.
Sasaran pendidikan menjadikan
peserta didik sebagai manusia yang
mandiri, peduli dan bertanggung
jawab dan berpegang teguh pada
nilai dan norma masyarakat.
Pendidikan watak diberikan/
disisipkan pada saat peserta didik
tengah melakukan kegiatan yang
menarik, menyenangkan, rekreatif
dan menantang
37. SIS
DIK
NAS
PENDIDIKAN SEKOLAH
DISELENGGARAKAN DI SEKOLAH
MELALUI KBM SCR BERJENJANG &
BERKESINAMBUNGAN
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
DISELENGGARAKAN DI LUAR
SEKOLAH MELALUI KBM YG TDK
HARUS BERJENJANG &
BERKESINAMBUNGAN
39. 4 SOKO GURU PENDIDIKAN
1. BELAJAR UNTUK MENGETAHUI (Learning to know)
2. BELAJAR MELAKUKAN (Learning to do)
3. BELAJAR HIDUP BERSAMA (Learning to live together)
4. BELAJAR MENJADI DIRI SENDIRI (Learning to be).
------ untuk gerakan Pramuka ditambah
5. BELAJAR UNTUK MENGABDI (Learning to serve)
40. SISTEM PENDIDIKAN DLM
GERAKAN PRAMUKA
BAGI ANGGOTA DEWASA MENJADI
PELAKSANA
BAGI ANGGOTA MUDA SEBAGAI
PESERTA DIDIK
PENDIDIKAN DLM GERAKAN PRAMUKA
41. PENDIDIKAN DLM GP ≠ PENDIDIKAN FORMAL
PENDIDIKAN DLM GP PENDIDIKAN FORMAL
PEMBINAAN WATAK/
MENTAL/ KEPRIBADIAN, AGAMA,
IPTEK, JASMANI, ROHANI,
KETERAMPILAN,
KEWIRAUSAHAAN,
KE-MANDIRIAN ( IQ – SQ – EQ )
KLASIKAL, DI RUANGAN
DI ALAM TERBUKA
HUBUNGAN NON FORMAL,
KAKAK & ADIK
PD & MK
TRANSFER IPTEK ( IQ )
MEMBOSANKAN, MONOT
HUBUNGAN FORMAL,
GURU & MURID
KURIKULUM PENDIDIKA
MENARIK, MENYENANGKAN,
MENANTANG
43. LANDASAN SISTEM NILAI
GERAKAN PRAMUKA
PEDOMAN DAN ARAH
PEMBINAAN KAUM MUDA
ANGGOTA GERAKAN
PRAMUKA
LANDASAN GERAK DAN KEGIATAN
PRAMUKA DALAM MENCAPAI
SASARAN DAN TUJUAN
46. MENGAPA
BERKEMAH
PROSES KEGIATAN DI ALAM
TERBUKA
PENERAPAN PDK DAN MK
BERSIFAT REKREASI YANG
MENGADUNG PENDIDIKAN
AJANG PENERAPAN DAN UJI
KETRAMPILAN
PUNCAK ACARA YANG
MENARIK DAN MENANTANG
48. KETENTUAN BERKEMAH
PERSIAPAN
PENENTUAN WAKTU, TEMPAT, TUJUAN,
BIAYA.
PERALATAN DAN PERBEKALAN
SURVEY LOKASI
IJIN ORANG TUA DAN IJIN TEMPAT LOKASI
PEMBENTUKAN PANITIA PELAKSANA.
MENYUSUN ACARA KEGIATAN
- BAGI SIAGA DISEBUT
PERSARI ( tidak
bermalam)
- TATA CARA MEMILIH
LOKASI YANG TEPAT
49. PELAKSANAAN
KEGIATAN SESUAI RENCANA DAN
TUJUAN
KEGIATAN DISESUAIKAN DENGAN
KEMAMPUAN PESERTA DIDIK.
TERSEDIANYA ACARA PENGGANTI/
ACARA WAKTU LUANG
MEMPERHATIKAN FAKTOR
KEAMANAN DAN KESELAMATAN
PESERTA
PERLENGKAPAN PRIBADI SESUAI
DENGAN KONDISI DAN SITUASI
PERKEMAHAN, LINGKUNGAN, MUSIM
51. BERKEMAH EFEKTIF :
MUDAH – MURAH –
MANFAAT
TERCAPAINYA TUJUAN
PENDIDIKAN
MENJAGA DAN
MEMELIHARA LINGKUNGAN
MENGETAHUI TATA CARA
BERKEMAH
DAPAT DITERAPKANNYA
PDK DAN MK
