SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 30
PENGANTAR PENDIDIKAN
GROUP 6
TENTANG
BAB 2
HAKEKAT PENDIDIKAN
SELSI PEBRI WENI
DOSEN : Dra. Eldarni, M.Pd
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN & ILMU PENGETAHUAN
DHARMA BHAKTI LUBUK ALUNG
HAKEKAT PENDIDIKAN
1.Hakekat pendidikan menurut pandangan
Indonesia
2.Hakekat pendidikan menurut pandangan
Barat
3.Hakekat Pendidikan menurut Undang-
undang
4.Komponen-komponen Pendidikan
Pengertian
Makna pendidikan secara sederhana dapat
diartikan sebagai usaha manusia untuk
membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-
nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.
Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah
“paedagogie” yang akar katanya “pais” yang
berarti anak dan “again” yang artinya
membimbing. “paedagogie” berarti bimbingan
yang diberikan kepada anak.
Dalam bahasa Inggris pendidikan diterjemahkan
menjadi “Education”, yang berasal dari bahasa
Yunani “educare” yang berarti membawa keluar
yang tersimpan dalam jiwa anak, untuk dituntun
agar tumbuh dan berkembang.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia,
pendidikan berasal dari kata “didik” (mendidik),
yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran
pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan
pikiran.
A. Hakekat Pendidikan Menurut
Pandangan Indonesia
• Ki Hajar Dewantara, merumuskan pengertian
pendidikan sebagai berikut:
Pendidikan umumnya berarti daya-upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan
batin, karakter), pikiran (intelek dan tubuh anak);
dalam Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan
bagian-bagian itu agar supaya kita memajukan
kesempurnaan hidup, kehidupan dan
penghidupan anak-anak yang kita didik, selaras
dengan dunianya (Ki Hajar Dewantara, 1977:14)
DRIKARYA
Tokoh ini mengemukakan 3 rumusan yang masing-
masing rumusan itu berdasarkan kepada aspek-aspek
yang melatar belakangi pemikirannya.
1. Pendidikan adalah hidup bersama dalam
kesatuan “tri tunggal” ayah, ibu, dan anak, dimana
terjadi pemanusiaan anak, dengan mana dia
berproses untuk akhirnya memanusia sendiri
sebagai purnawan (Driyarkara 1980:129).
2. Pendidikan adalah hidup bersama dalam satu
kesatuan tri tunggal ayah-ibu-anak, dimana terjadi
pembudayaan anak, dengan mana anak berproses
untuk akhirnya bisa membudaya sendiri sebagai
manusia (Driyarkara 1980:130).
3.Pendidikan adalah hidup bila bersama dalam
tujuan 3 tunggal,Ayah,ibu dan anak dimana
terjadi pelaksanaan nilai-nilai dengan mana
dia berproses untuk akhirnya bisa
melaksanakan sendiri sebagai manusia
purnawan ( 1980:13 )
B. Hakikat Pendidikan Menurut
Pandangan Barat
• Langeveld (ahli pendidikan bangsa Belanda)
Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak
untuk mencapai kedewasaanya dengan tujuan agar anak
cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak
dengan bantuan orang lain.
• John Dewey (ahli filsafat pendidikan Amerika pragmatisme
dan dinamis)
Pendidikan (education) adalah proses pembentukan
kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan
emosional ke arah alam dan sesama manusia. (IKIP, 1992:1)
Paulo freire
Pendidikan merupakan jalan menuju
pembebasan yang permanen dan diri dari dua
tahap. Tahap pertama adalah masa dimana
manusia menjadi sadar akan pembebasan
mereka yang melalui praksis mengubah keadaan
itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang
pertama dan merupakan sebuah proses tindakan
kultural yang membebaskan.
Rosseau
Pendidikan adalah memberikan pembekalan yang
tidak ada pada masa anak-anak, tapi dibutuhkan
pada masa dewasa.
Beberapa asumsi dasar yang berkenaan dengan
hakikat pendidikan oleh Raka Joni (1985:2)
• Pendidikan merupakan proses interaksi mansuia
yang ditandai oleh keseimbangan antara kedaulatan
subjek didik dengan kewajiban pendidikan
• Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik
menghadapi lingkungan hidup yang semakin pesat
• Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi
dan masyarakat
• Pendidikan berlangsung seumur hidup
• Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan
prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
pembentukan manusia seutuhnya
C.HAKEKAT PENDIDIKAN MENURUT UNDANG-
UNDANG
• Dalam GBHN Tap MPR No.ll/MPR/1988
Pendidikan pada hakekatnya dalam usaha sadar untuk mengembangkan
kepribadian dengan kemampuan didalam dan diluar Sekolah dan
berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan
Keluarga,Sekolah dan Masyarakat
• UU.Sistem pendidikan nasional ( UUSPN )
No.20/2003 Bab 1,pasal 1
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual,keagamaan,pengendalian diri ,kepribadian,kecerdasan akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan darinya masyarakat bangsa dan
negara
D.KOMPONEN-KOMPONEN
PENDIDIKAN
1.Tujuan pendidikan
2.Pendidik
3.Subjek didik
4.Isi materi/pendidikan
5.Metode dan Alat pendidik
6.Lingkungan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan
Makna tujuan pendidikan nasional adalah membentuk
manusia Indonesia yang bisa mandiri dalam konteks
kehidupan pribadinya, kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, serta berkehidupan sebagai
makhluk yang beragama (Ketuhanan Yang Maha Esa).
Kita mengenal 4 jenjang tujuan pendidikan, yaitu:
– Tujuan umum pendidikan, yakni pancasila
– Tujuan intitusional (tujuan lembaga pendidikan,
misalnya tujuan Universitas Negeri Padang
– Tujuan Kurikuler (tujuan standar kompetensi bidang
studi atau mata pelajaran) misalnya tujuan IPA, IPS,
Agama
– Tujuan Instruksional kompetensi dasar (tujuan untuk
setiap kegiatan)proses belajar-mengajar
2. Pendidik
Pendidik ialah orang yang mempunyai
tanggung jawab dalam melaksanakan
pendidikan. Pendidik dibedakan menjadi 2
kategori, yaitu:
 pendidik menurut kodrat, yaitu orang tua
 pendidik menurut jabatan yaitu guru
3. Subjek Didik
Subjek didik ialah manusia yang memiliki potensi yang
selalu mengalami perkembangan sejak terciptanya
sampai meninggal dunia dan perubahan-perubahan
terjadi secara bertahap, tetapi secara wajar. Menurut
Raka Joni ada 4 dasar hakikat dari subjek didik.
– subjek didik bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri
sesuai dengan wawasan pendidikan seumur hidup
– subjek didik memiliki potensi, baik fisi maupun psikologis
yang berbeda-beda, sehingga masing-masing subjek didik
merupakan insan yang unik
– subjek didik memerlukan pembinaan individual serta
perlakuan yang manusiawi
– subjek didik pada dasarnya merupakan insan yang aktif
menghadapi lingkungan
4. Isi/materi Pendidikan
• Isi pendidikan berkaitan dengan tujuan
pendidikan.
• Untuk mencapai tujuan pendidikan perlu
disampaikan isi/ bahan yang disebut
kurikulum kepada peserta didik.
• Macam-macam isi pendidikan terdiri dari
pendidikan agama, moral, sosial, intelektual,
keterampilan dan jasmani.
5. Metode dan Alat Pendidikan
Peristiwa pendidikan ditandai dengan adanya
interaksi educatif. Agar interaksi ini dapat
berlangsung secara educatif dan efisien untuk
mencapai tujuan perlu dipilih:
• metode yaitu cara yang berfungsi sebagai
alat untuk mencapai tujuan.
• alat pendidikan yang tepat yaitu segala
sesuatu yang secara langsung membantu
terwujudnya pencapaian tujuan pendidikan
6. Lingkungan Pendidikan
• Meliputi semua segi kehidupan dan
kebuyaan.
• Lingkungan pendidikan dapat dikelompokkan
berdasarkan lingkungan kebudayaan, terdiri
dari lingkungan idiologis, sosial politis, sosial
anthropologis, sosial ekonomi, dan
lingkungan iklim geografis.
BAB 1
HAKEKAT MANUSIA DENGAN
DIMENSI-DIMENSINYA
A. Sifat Hakekat Manusia
B. Hakekat manusia menurut berbagai
pandangan
C. Hakekat Manusia dan Dimensi-dimensinya
D. Pengembangan dimensi Manusia
E. Sosok manusia seutuhnya
A.SIFAT HAKEKAT MANUSIA
1.Pengertian
a.Istilah “term” dan hakikat berasal dari bahasa Arab
,dengan kata dasarnya “haq” yang berarti kebenaran
yang sesungguhnya.Apabila seseorang menerangkan
sesuatu benda atau sifat,maka yang dijelaskan itu
adalah ciri-ciri atau sifat yang mendasar dari benda
atau objek tersebut.
b.Istilah manusia juga berasal dari bahasa Arab yaitu
dari kata “man”yang artinya manusia,arti yang sama
dengan yang ada didalam Bahasa Inggris.
B.Hakekat manusia dari beberapa
Pandangan
1.Menurut Pandangan Islam
a.Manusia adalah makhluk mulia dan merupakan
sebaik-baiknya makhluk
( Surat Al.Israa’:70)
b.Allah telah mengamanatkan kekhalifahan bumi
kepada manusia ( Al-Ma’idah: 32)
c.Sesungguhnya Allah telah mencipatakannya
demi tujuan yang mulia ( Surat Adz-Dzaariyat :56)
d.Manusia dipersiapkan untuk mencapai derajat
kesempurnaan( Al-Mujaadilah:11)
2.Pandangan Ilmuan Barat
a.S.Preud
Menurut Freud ada 3 komponen Kepribadian manusia,yaitu:
 Id atau Das Es
Peliputan berbagai jenis keinginan,dengan kehendak instink
manusia yang mendasari perkembangan individu/libido
sexsual.Didalam ID terdapat 2 unsur yaitu,Seksual dan agresif
sebagai pengerak jiwa/tingkah laku
 Ego atau Das
Jembatan Id dengan dunia luar dari individu yang muncul
diluar dari perbuatan individu ialah EGONYA.Ego mengatur
gerak-gerik Id dalam memuaskan libidonya.
3.Superego/Uber ich
Pengawasan tingkah laku Indonesia dalam interaksi
dengan lingkungan .Superego tumbuh dan
berkembang berkat interaksi antara Masyarakat
dengan lingkungannya yang bersifat mengatur nilai
moral,adat.tradisi,hukum dan sebagainya.
 Pendidikan Humanistik
Ditokohi oleh : Rogert,Hansen,Adlet,dan Martir
buber.
Human adalah memahami secara hakiki keberadaan
manusia oleh manusia dari manusia berdasarkan
pemikiran manusia
Pandangan Behavioristik
Tentang tingkah laku yang ditentukan oleh
pengaruh lingkungan yang dialami oleh
individu yang bersangkutan.Lingkungan
adalah penentu tunggal dari tingkah laku
manusia.Jika ingin merubah tingkah laku
manusia,perlu dipersiapkan kondisi lingkungan
yang mendukung kearah perubahan itu.
C.HAKEKAT MANUSIA DAN
DIMENSINYA
1.Dimensi Keindividualan
Dimaksudkan sebagai orang yang utuh yang
terdiri dari kesatuan fisik dan psikis.Keberadaan
manusia sebagai individual bersifat unik,artinya
berbeda antara satu dengan yang lain.Kesadaran
manusia akan dirinya sendiri merupakan
perujudan individualitas manusia.Makin manusia
sadar akan dirinya sendiri,maka ia makin sadar
terhadap lingkungannya karena manusia bagian
dari Lingkungannya.
2.Dimensi kesosialan
Seseorang akan menemukan “akunya”,manakala berada di
tengah aku yang lain.Artinya manusia tidak akan mengenali
dirinya dan dapat mewujudkan potensinya sebelum dia
berinteraksi dengan manusia yang lain.Manusia adalah
makhluk sosial juga makhluk individual.
3.Dimensi Kesusilaan
Persoalan kesusilaan berhubungan dengan nilai-nilai.Drikarya
memandang bahwa manusia susila adalah manusia yang
memiliki nilai-nilai,menghayati dan melaksanakan nilai-nilai
tersebut dalam perbuatannya.Nilai-nilai merupakan suatu
yang dijunjung tinggi oleh manusia karena mengandunh
makna keluhuran,kebaikan dan kemuliaan.
4.Dimensi Keberagaman
• Manusia adalah makhluk yang religius ,yang
mengakui bahwa adasuatu zat yang menguasai
alam beserta isinya,yang dipuja dan disembahnya
yang disebut “llah”yaitu Tuhan.Manusia
memerlukan agama untuk keselamatan hidupnya
kini dan untuk masa yang akan datang.Agama
merupakan sandaran vertikal dalam kehidupan
manusia.Pendidikan agama tidak hanya tanggung
jawab guru agama,tetapi merupakan tanggung
jawab semua guru disekolah dan tanggung jawab
setiap orang untuk saling menasehati pada
kebenaran terhadap semuanya.
D.PENGEMBANGAN DIMENSI
KEMANUSIAAN
• Manusia secara individual terlahir ke muka bumi dengan
segenap potensinya untuk berkembang.Potensi tersebut
tidak dengan sendirinya akan terwujud,Tetapi diperlukan
upaya dari manusia lain untuk merangsang agar dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal.Agar potensi yang
dimiliki manusia berkembang optimal maka manusia
memerlukan orang lain dalam kehidupannya melalui proses
sosialisasi.Individualitas manusia dapat diwujudkan melaui
interaksi sosialnya dengan manusia yang ada
dilingkungannya.Manusia yang terdiri dari aspek jasmani
dan rohaniah manusia memerlukan sandaran vertikal
dalam kehidupannya.Pendidikan yang diberikan harus
dikembangkan keempat dimensi kemanusiaan itu secara
seimbang pula.
E.Sosok Manusia seutuhnya
• Manusia Indonesia yang utuh merupakan tujuan
pembangunan seperti digambarkan dalam GBHN
bahwa yang dilaksanakan adalah dalam rangka
membangun manusia Indonesia yang
seutuhnya,yang hidup secara serasi,selaras dan
seimbang antara kehidupan jasmaniah dan
rohaniah,individual dan kemasyarakatan serta
kehidupan dunia dan akhirat.Manusia yang
seutuhnya adalah Manusia yang tidak hanya
mengejar kemajuan lahiriah,seperti
sandang,papan dan pangan.
My Identity
Nama : Selsi Pebri Weni
Kelas : 3 A
Prodi : Bahasa Inggris
Alamat : Pariaman
TTL : Kurai taji,31 Agustus 1992
Mata Kuliah : Pengantar pendidikan

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar DewantaraRefleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar DewantaraMuhammad Febriyan Setiana
 
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikanKumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikanAdy Setiawan
 
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanHakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanNenengPadriah
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanIyan Sudrajat
 
proposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistproposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistWIDIYAH02ASTUTIK
 
Ppt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanPpt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanRIZKA2013
 
Resume pengembangan profesi guru
Resume pengembangan profesi guruResume pengembangan profesi guru
Resume pengembangan profesi guruHarmokoGuru
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGMuhamad Yogi
 
17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx
17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx
17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docxTssupraptoTo
 
02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx
02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx
02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptxMarsi Bani
 
Makalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanMakalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanAga Pratama
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuRahmitha Solihat
 
Pengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptPengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptbertha_tandi
 

La actualidad más candente (20)

Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
 
Makalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruanMakalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruan
 
Dimensi dan struktur ips
Dimensi dan struktur ips Dimensi dan struktur ips
Dimensi dan struktur ips
 
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar DewantaraRefleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
 
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.pptPERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
 
Resume kb 7
Resume kb 7Resume kb 7
Resume kb 7
 
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikanKumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
 
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanHakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
 
proposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistproposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadist
 
Ppt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanPpt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruan
 
Resume pengembangan profesi guru
Resume pengembangan profesi guruResume pengembangan profesi guru
Resume pengembangan profesi guru
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
 
17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx
17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx
17. Laporan evaluasi dan refleksi diri.docx
 
Profesi dan etika keguruan power point qu
Profesi dan etika keguruan power point quProfesi dan etika keguruan power point qu
Profesi dan etika keguruan power point qu
 
02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx
02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx
02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx
 
Makalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanMakalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikan
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
 
Manajemen Kelas Presentation
Manajemen Kelas PresentationManajemen Kelas Presentation
Manajemen Kelas Presentation
 
Pengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptPengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan ppt
 

Destacado

Hakikat pendidikan
Hakikat pendidikanHakikat pendidikan
Hakikat pendidikanegaeriga
 
76. hakekat hidup muslim new
76. hakekat hidup muslim new76. hakekat hidup muslim new
76. hakekat hidup muslim newAhmad Harmoko
 
Tujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi PendidikanTujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi PendidikanArjuna Ahmadi
 
Psikologi Umum Ingatan
Psikologi Umum IngatanPsikologi Umum Ingatan
Psikologi Umum IngatanNirmala Fitri
 
Teori belajar humanistik dalam psikologi pendidikan
Teori belajar humanistik dalam psikologi pendidikanTeori belajar humanistik dalam psikologi pendidikan
Teori belajar humanistik dalam psikologi pendidikanstate univ of surabaya
 
konsep dasar media dan sumber belajar
 konsep dasar media dan sumber belajar konsep dasar media dan sumber belajar
konsep dasar media dan sumber belajarAndesva dansi
 
SAP MATAKULIAH MEDIA DAN SUMBER BELAJAR RA
SAP MATAKULIAH MEDIA DAN SUMBER BELAJAR RASAP MATAKULIAH MEDIA DAN SUMBER BELAJAR RA
SAP MATAKULIAH MEDIA DAN SUMBER BELAJAR RAIrfan Tamwifi
 
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI  TUJUAN PENDIDIKAN NASIONALPROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI  TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONALUniversitas Negeri Makassar
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
 
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanPengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanAdhi Panjie Gumilang
 
Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA
Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANAFaktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA
Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANAAlizar Ali
 
Makalah pengantar pendidikan pendidikan sebagai sistem
Makalah pengantar pendidikan pendidikan sebagai sistemMakalah pengantar pendidikan pendidikan sebagai sistem
Makalah pengantar pendidikan pendidikan sebagai sistemSiti Purwaningsih
 
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikanMakalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikansarjispdi
 
Presentasi kuliah ilmu pendidikan
Presentasi kuliah ilmu pendidikanPresentasi kuliah ilmu pendidikan
Presentasi kuliah ilmu pendidikanDen Sofa
 
Power Point Media dan Sumber Belajar
Power Point Media dan Sumber BelajarPower Point Media dan Sumber Belajar
Power Point Media dan Sumber Belajarrina afriani
 
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaPujiati Puu
 

Destacado (20)

Hakikat pendidikan
Hakikat pendidikanHakikat pendidikan
Hakikat pendidikan
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
76. hakekat hidup muslim new
76. hakekat hidup muslim new76. hakekat hidup muslim new
76. hakekat hidup muslim new
 
Tujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi PendidikanTujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
 
Psikologi Umum Ingatan
Psikologi Umum IngatanPsikologi Umum Ingatan
Psikologi Umum Ingatan
 
Teori belajar humanistik dalam psikologi pendidikan
Teori belajar humanistik dalam psikologi pendidikanTeori belajar humanistik dalam psikologi pendidikan
Teori belajar humanistik dalam psikologi pendidikan
 
konsep dasar media dan sumber belajar
 konsep dasar media dan sumber belajar konsep dasar media dan sumber belajar
konsep dasar media dan sumber belajar
 
SAP MATAKULIAH MEDIA DAN SUMBER BELAJAR RA
SAP MATAKULIAH MEDIA DAN SUMBER BELAJAR RASAP MATAKULIAH MEDIA DAN SUMBER BELAJAR RA
SAP MATAKULIAH MEDIA DAN SUMBER BELAJAR RA
 
Hakekat bangsa dan_negara_kd1
Hakekat bangsa dan_negara_kd1Hakekat bangsa dan_negara_kd1
Hakekat bangsa dan_negara_kd1
 
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI  TUJUAN PENDIDIKAN NASIONALPROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI  TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanPengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
 
Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA
Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANAFaktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA
Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA
 
Makalah pengantar pendidikan pendidikan sebagai sistem
Makalah pengantar pendidikan pendidikan sebagai sistemMakalah pengantar pendidikan pendidikan sebagai sistem
Makalah pengantar pendidikan pendidikan sebagai sistem
 
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikanMakalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
 
Presentasi kuliah ilmu pendidikan
Presentasi kuliah ilmu pendidikanPresentasi kuliah ilmu pendidikan
Presentasi kuliah ilmu pendidikan
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
Power Point Media dan Sumber Belajar
Power Point Media dan Sumber BelajarPower Point Media dan Sumber Belajar
Power Point Media dan Sumber Belajar
 
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
 
Manajemen pendidikan
Manajemen pendidikanManajemen pendidikan
Manajemen pendidikan
 

Similar a HAKEKAT PENDIDIKAN

pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikantrisca
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)HaffazFurqani
 
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)retnoza triee
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikanretnoza triee
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Yamanto Isa
 
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdfPENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdfFatimah988108
 
PEDAGOGIK.pptx
PEDAGOGIK.pptxPEDAGOGIK.pptx
PEDAGOGIK.pptxHSarmiah
 
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh DuniaKonsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh DuniaFauzil Adzim
 
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3FENY DYAH
 
Hakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didikHakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didikArif Al Swei
 
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikanPowerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikannhiiyylhakirei
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikannursalima2
 
Materi3 daspend
Materi3 daspendMateri3 daspend
Materi3 daspendDermawan12
 
Makn pendidikan salin
Makn pendidikan   salinMakn pendidikan   salin
Makn pendidikan salinIntan Resti
 
Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2syskanovalinda
 

Similar a HAKEKAT PENDIDIKAN (20)

Tugas mandiri filsafat
Tugas mandiri filsafatTugas mandiri filsafat
Tugas mandiri filsafat
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikan
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
 
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Afdha hidayat pp
Afdha hidayat ppAfdha hidayat pp
Afdha hidayat pp
 
Hakikat pendidikan
Hakikat pendidikanHakikat pendidikan
Hakikat pendidikan
 
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdfPENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
 
PEDAGOGIK.pptx
PEDAGOGIK.pptxPEDAGOGIK.pptx
PEDAGOGIK.pptx
 
Unit 5
Unit 5Unit 5
Unit 5
 
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh DuniaKonsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
 
Portofolio Pengantar Pendidikan
Portofolio Pengantar PendidikanPortofolio Pengantar Pendidikan
Portofolio Pengantar Pendidikan
 
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
 
Hakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didikHakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didik
 
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikanPowerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikan
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Materi3 daspend
Materi3 daspendMateri3 daspend
Materi3 daspend
 
Makn pendidikan salin
Makn pendidikan   salinMakn pendidikan   salin
Makn pendidikan salin
 
Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2
 

HAKEKAT PENDIDIKAN

  • 1. PENGANTAR PENDIDIKAN GROUP 6 TENTANG BAB 2 HAKEKAT PENDIDIKAN SELSI PEBRI WENI DOSEN : Dra. Eldarni, M.Pd SEKOLAH TINGGI KEGURUAN & ILMU PENGETAHUAN DHARMA BHAKTI LUBUK ALUNG
  • 2. HAKEKAT PENDIDIKAN 1.Hakekat pendidikan menurut pandangan Indonesia 2.Hakekat pendidikan menurut pandangan Barat 3.Hakekat Pendidikan menurut Undang- undang 4.Komponen-komponen Pendidikan
  • 3. Pengertian Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai- nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya. Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah “paedagogie” yang akar katanya “pais” yang berarti anak dan “again” yang artinya membimbing. “paedagogie” berarti bimbingan yang diberikan kepada anak.
  • 4. Dalam bahasa Inggris pendidikan diterjemahkan menjadi “Education”, yang berasal dari bahasa Yunani “educare” yang berarti membawa keluar yang tersimpan dalam jiwa anak, untuk dituntun agar tumbuh dan berkembang. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata “didik” (mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
  • 5. A. Hakekat Pendidikan Menurut Pandangan Indonesia • Ki Hajar Dewantara, merumuskan pengertian pendidikan sebagai berikut: Pendidikan umumnya berarti daya-upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek dan tubuh anak); dalam Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu agar supaya kita memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik, selaras dengan dunianya (Ki Hajar Dewantara, 1977:14)
  • 6. DRIKARYA Tokoh ini mengemukakan 3 rumusan yang masing- masing rumusan itu berdasarkan kepada aspek-aspek yang melatar belakangi pemikirannya. 1. Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan “tri tunggal” ayah, ibu, dan anak, dimana terjadi pemanusiaan anak, dengan mana dia berproses untuk akhirnya memanusia sendiri sebagai purnawan (Driyarkara 1980:129). 2. Pendidikan adalah hidup bersama dalam satu kesatuan tri tunggal ayah-ibu-anak, dimana terjadi pembudayaan anak, dengan mana anak berproses untuk akhirnya bisa membudaya sendiri sebagai manusia (Driyarkara 1980:130).
  • 7. 3.Pendidikan adalah hidup bila bersama dalam tujuan 3 tunggal,Ayah,ibu dan anak dimana terjadi pelaksanaan nilai-nilai dengan mana dia berproses untuk akhirnya bisa melaksanakan sendiri sebagai manusia purnawan ( 1980:13 )
  • 8. B. Hakikat Pendidikan Menurut Pandangan Barat • Langeveld (ahli pendidikan bangsa Belanda) Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaanya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain. • John Dewey (ahli filsafat pendidikan Amerika pragmatisme dan dinamis) Pendidikan (education) adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia. (IKIP, 1992:1)
  • 9. Paulo freire Pendidikan merupakan jalan menuju pembebasan yang permanen dan diri dari dua tahap. Tahap pertama adalah masa dimana manusia menjadi sadar akan pembebasan mereka yang melalui praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang pertama dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yang membebaskan. Rosseau Pendidikan adalah memberikan pembekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, tapi dibutuhkan pada masa dewasa.
  • 10. Beberapa asumsi dasar yang berkenaan dengan hakikat pendidikan oleh Raka Joni (1985:2) • Pendidikan merupakan proses interaksi mansuia yang ditandai oleh keseimbangan antara kedaulatan subjek didik dengan kewajiban pendidikan • Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan hidup yang semakin pesat • Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat • Pendidikan berlangsung seumur hidup • Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya
  • 11. C.HAKEKAT PENDIDIKAN MENURUT UNDANG- UNDANG • Dalam GBHN Tap MPR No.ll/MPR/1988 Pendidikan pada hakekatnya dalam usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dengan kemampuan didalam dan diluar Sekolah dan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan Keluarga,Sekolah dan Masyarakat • UU.Sistem pendidikan nasional ( UUSPN ) No.20/2003 Bab 1,pasal 1 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,keagamaan,pengendalian diri ,kepribadian,kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan darinya masyarakat bangsa dan negara
  • 12. D.KOMPONEN-KOMPONEN PENDIDIKAN 1.Tujuan pendidikan 2.Pendidik 3.Subjek didik 4.Isi materi/pendidikan 5.Metode dan Alat pendidik 6.Lingkungan Pendidikan
  • 13. 1. Tujuan Pendidikan Makna tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia Indonesia yang bisa mandiri dalam konteks kehidupan pribadinya, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta berkehidupan sebagai makhluk yang beragama (Ketuhanan Yang Maha Esa). Kita mengenal 4 jenjang tujuan pendidikan, yaitu: – Tujuan umum pendidikan, yakni pancasila – Tujuan intitusional (tujuan lembaga pendidikan, misalnya tujuan Universitas Negeri Padang – Tujuan Kurikuler (tujuan standar kompetensi bidang studi atau mata pelajaran) misalnya tujuan IPA, IPS, Agama – Tujuan Instruksional kompetensi dasar (tujuan untuk setiap kegiatan)proses belajar-mengajar
  • 14. 2. Pendidik Pendidik ialah orang yang mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan pendidikan. Pendidik dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu:  pendidik menurut kodrat, yaitu orang tua  pendidik menurut jabatan yaitu guru
  • 15. 3. Subjek Didik Subjek didik ialah manusia yang memiliki potensi yang selalu mengalami perkembangan sejak terciptanya sampai meninggal dunia dan perubahan-perubahan terjadi secara bertahap, tetapi secara wajar. Menurut Raka Joni ada 4 dasar hakikat dari subjek didik. – subjek didik bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri sesuai dengan wawasan pendidikan seumur hidup – subjek didik memiliki potensi, baik fisi maupun psikologis yang berbeda-beda, sehingga masing-masing subjek didik merupakan insan yang unik – subjek didik memerlukan pembinaan individual serta perlakuan yang manusiawi – subjek didik pada dasarnya merupakan insan yang aktif menghadapi lingkungan
  • 16. 4. Isi/materi Pendidikan • Isi pendidikan berkaitan dengan tujuan pendidikan. • Untuk mencapai tujuan pendidikan perlu disampaikan isi/ bahan yang disebut kurikulum kepada peserta didik. • Macam-macam isi pendidikan terdiri dari pendidikan agama, moral, sosial, intelektual, keterampilan dan jasmani.
  • 17. 5. Metode dan Alat Pendidikan Peristiwa pendidikan ditandai dengan adanya interaksi educatif. Agar interaksi ini dapat berlangsung secara educatif dan efisien untuk mencapai tujuan perlu dipilih: • metode yaitu cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. • alat pendidikan yang tepat yaitu segala sesuatu yang secara langsung membantu terwujudnya pencapaian tujuan pendidikan
  • 18. 6. Lingkungan Pendidikan • Meliputi semua segi kehidupan dan kebuyaan. • Lingkungan pendidikan dapat dikelompokkan berdasarkan lingkungan kebudayaan, terdiri dari lingkungan idiologis, sosial politis, sosial anthropologis, sosial ekonomi, dan lingkungan iklim geografis.
  • 19. BAB 1 HAKEKAT MANUSIA DENGAN DIMENSI-DIMENSINYA A. Sifat Hakekat Manusia B. Hakekat manusia menurut berbagai pandangan C. Hakekat Manusia dan Dimensi-dimensinya D. Pengembangan dimensi Manusia E. Sosok manusia seutuhnya
  • 20. A.SIFAT HAKEKAT MANUSIA 1.Pengertian a.Istilah “term” dan hakikat berasal dari bahasa Arab ,dengan kata dasarnya “haq” yang berarti kebenaran yang sesungguhnya.Apabila seseorang menerangkan sesuatu benda atau sifat,maka yang dijelaskan itu adalah ciri-ciri atau sifat yang mendasar dari benda atau objek tersebut. b.Istilah manusia juga berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata “man”yang artinya manusia,arti yang sama dengan yang ada didalam Bahasa Inggris.
  • 21. B.Hakekat manusia dari beberapa Pandangan 1.Menurut Pandangan Islam a.Manusia adalah makhluk mulia dan merupakan sebaik-baiknya makhluk ( Surat Al.Israa’:70) b.Allah telah mengamanatkan kekhalifahan bumi kepada manusia ( Al-Ma’idah: 32) c.Sesungguhnya Allah telah mencipatakannya demi tujuan yang mulia ( Surat Adz-Dzaariyat :56) d.Manusia dipersiapkan untuk mencapai derajat kesempurnaan( Al-Mujaadilah:11)
  • 22. 2.Pandangan Ilmuan Barat a.S.Preud Menurut Freud ada 3 komponen Kepribadian manusia,yaitu:  Id atau Das Es Peliputan berbagai jenis keinginan,dengan kehendak instink manusia yang mendasari perkembangan individu/libido sexsual.Didalam ID terdapat 2 unsur yaitu,Seksual dan agresif sebagai pengerak jiwa/tingkah laku  Ego atau Das Jembatan Id dengan dunia luar dari individu yang muncul diluar dari perbuatan individu ialah EGONYA.Ego mengatur gerak-gerik Id dalam memuaskan libidonya.
  • 23. 3.Superego/Uber ich Pengawasan tingkah laku Indonesia dalam interaksi dengan lingkungan .Superego tumbuh dan berkembang berkat interaksi antara Masyarakat dengan lingkungannya yang bersifat mengatur nilai moral,adat.tradisi,hukum dan sebagainya.  Pendidikan Humanistik Ditokohi oleh : Rogert,Hansen,Adlet,dan Martir buber. Human adalah memahami secara hakiki keberadaan manusia oleh manusia dari manusia berdasarkan pemikiran manusia
  • 24. Pandangan Behavioristik Tentang tingkah laku yang ditentukan oleh pengaruh lingkungan yang dialami oleh individu yang bersangkutan.Lingkungan adalah penentu tunggal dari tingkah laku manusia.Jika ingin merubah tingkah laku manusia,perlu dipersiapkan kondisi lingkungan yang mendukung kearah perubahan itu.
  • 25. C.HAKEKAT MANUSIA DAN DIMENSINYA 1.Dimensi Keindividualan Dimaksudkan sebagai orang yang utuh yang terdiri dari kesatuan fisik dan psikis.Keberadaan manusia sebagai individual bersifat unik,artinya berbeda antara satu dengan yang lain.Kesadaran manusia akan dirinya sendiri merupakan perujudan individualitas manusia.Makin manusia sadar akan dirinya sendiri,maka ia makin sadar terhadap lingkungannya karena manusia bagian dari Lingkungannya.
  • 26. 2.Dimensi kesosialan Seseorang akan menemukan “akunya”,manakala berada di tengah aku yang lain.Artinya manusia tidak akan mengenali dirinya dan dapat mewujudkan potensinya sebelum dia berinteraksi dengan manusia yang lain.Manusia adalah makhluk sosial juga makhluk individual. 3.Dimensi Kesusilaan Persoalan kesusilaan berhubungan dengan nilai-nilai.Drikarya memandang bahwa manusia susila adalah manusia yang memiliki nilai-nilai,menghayati dan melaksanakan nilai-nilai tersebut dalam perbuatannya.Nilai-nilai merupakan suatu yang dijunjung tinggi oleh manusia karena mengandunh makna keluhuran,kebaikan dan kemuliaan.
  • 27. 4.Dimensi Keberagaman • Manusia adalah makhluk yang religius ,yang mengakui bahwa adasuatu zat yang menguasai alam beserta isinya,yang dipuja dan disembahnya yang disebut “llah”yaitu Tuhan.Manusia memerlukan agama untuk keselamatan hidupnya kini dan untuk masa yang akan datang.Agama merupakan sandaran vertikal dalam kehidupan manusia.Pendidikan agama tidak hanya tanggung jawab guru agama,tetapi merupakan tanggung jawab semua guru disekolah dan tanggung jawab setiap orang untuk saling menasehati pada kebenaran terhadap semuanya.
  • 28. D.PENGEMBANGAN DIMENSI KEMANUSIAAN • Manusia secara individual terlahir ke muka bumi dengan segenap potensinya untuk berkembang.Potensi tersebut tidak dengan sendirinya akan terwujud,Tetapi diperlukan upaya dari manusia lain untuk merangsang agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.Agar potensi yang dimiliki manusia berkembang optimal maka manusia memerlukan orang lain dalam kehidupannya melalui proses sosialisasi.Individualitas manusia dapat diwujudkan melaui interaksi sosialnya dengan manusia yang ada dilingkungannya.Manusia yang terdiri dari aspek jasmani dan rohaniah manusia memerlukan sandaran vertikal dalam kehidupannya.Pendidikan yang diberikan harus dikembangkan keempat dimensi kemanusiaan itu secara seimbang pula.
  • 29. E.Sosok Manusia seutuhnya • Manusia Indonesia yang utuh merupakan tujuan pembangunan seperti digambarkan dalam GBHN bahwa yang dilaksanakan adalah dalam rangka membangun manusia Indonesia yang seutuhnya,yang hidup secara serasi,selaras dan seimbang antara kehidupan jasmaniah dan rohaniah,individual dan kemasyarakatan serta kehidupan dunia dan akhirat.Manusia yang seutuhnya adalah Manusia yang tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah,seperti sandang,papan dan pangan.
  • 30. My Identity Nama : Selsi Pebri Weni Kelas : 3 A Prodi : Bahasa Inggris Alamat : Pariaman TTL : Kurai taji,31 Agustus 1992 Mata Kuliah : Pengantar pendidikan