SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
Minyak Bumi dan Gas Alam
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi . Penggunaan minyak bumi sangat
luas , terutama bahan bakar dan juga bahan baku di industri petrokimia . Bagaimana sebenarnya
proses pembentukan minyak dan gas alam serta pengolahan sampai menjadi produk yang
berguna ?
Manusia hidup di dunia ini hampir tidak bisa dipisahkan dari minyak bumi. Tidak hanya
untuk bahan bakar saja kita menggunakan minyak bumi. Adakah yang menyadari bahwa pakaian
kita ini menggunakan komponen yang berasal dari minyak bumi? Bahkan sampai ke pupuk pun
menggunakan minyak bumi, sehingga tanaman bisa subur dan menghasilkan berbagai macam
hasil tanaman.
Listrik yang menerangi rumah juga mengunakan generator yang bahan bakarnya dari
minyak bumi. Cat, plastik, DVD, katup jantung buatan, dan lain-lain semuanya itu menggunakan
bahan dari minyak bumi. Bagaimanakah seandainya minyak bumi itu tiada, atau habis
cadangannya?
BAB II
ASAL USUL MINYAK BUMI
A. PENGERTIAN Minyak Bumi
Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan
oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak
Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian
besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Minyak bumi adalah campuran komplek hidrokarbon plus senyawaan organik dari
Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa-senyawa yang mengandung konstituen logam
terutama Nikel, Besi dan Tembaga.
Minyak bumi sendiri bukan merupakan bahan yang uniform, melainkan berkomposisi
yang sangat bervariasi, tergantung pada lokasi, umur lapangan minyak dan juga kedalaman
sumur.
Dalam minyak bumi parafinik ringan mengandung hidrokarbon tidak kurang dari 97
% sedangkan dalam jenis asphaltik berat paling rendah 50 %.

B. Asal Usul Minyak Bumi
Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan
hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Dugaan tersebut didasarkan pada
kesamaan unsur-unsur yang terdapat dalam bahan tersebut dengan unsur-unsur yang terdapat
pada makhluk hidup. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar laut, kemudian ditutupi
oleh lumpur yang lambat laun mengeras karena tekanan lapisan diatasnya sehingga berubah
menjadi batuan. Sementara itu bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa organisme itu sehingga
menjadi minyak bumi dan gas yang terperangkap di antara lapisan-lapisan kulit bumi. Proses
pembentukan minyak bumi dan gas ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan
sepanjang umur kita pun belum cukup untuk membuat minyak bumi dan gas. Jadi kita harus
melakukan penghematan dan berusaha mencari sumber energi alternatif.

C. Pembentukan minyak bumi
Minyak bumi terbentuk me4lalui 2 proses, yaitu sebagai berikut:
1. Teori Biogenesis (Organik)
Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan
pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W.
Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga
didukung oleh sarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936),
Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari
organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah
lapisan dalam perut bumi.”
Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran
kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir
dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang
berlawanan, dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah
pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir
oleh organisme fotosintetik darat dan laut
Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi
makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme). Dalam proses ini, terjadi
kebocoran kecil yang memungkinkan satu bagian kecil karbon yang tidak dibebaskan
kembali ke atmosfir dalam bentuk CO2, tetapi mengalami transformasi yang akhirnya
menjadi fosil yang dapat terbakar. Bahan bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil sekali.
Bahan organik yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibatnya, bagian utama
dari karbon organik dalam bentuk karbonat menjadi sangat kecil jumlahnya dalam batuan
sedimen.

2. Teori Abiogenesis (Anorganik)
Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam
alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan
CO2 membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak
bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam
bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan
bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi
terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut
berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan
di atmosfir beberapa planet lain.

D. Komposisi Minyak Bumi
Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:
1. Hidrokarbon Jenuh (alkana)
a. Dikenal dengan alkana atau paraffin
b. Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai
bercabang lebih sedikit
c. Senyawa penyusun diantaranya:
1. Metana CH4
2. etana CH3 CH3
3. propana CH3 CH2 CH3
4. butana CH3 (CH2)2 CH3
5. n-heptana CH3 (CH2)5 CH3
6. iso oktana CH3 – C(CH3)2 CH2 CH (CH3)2
2. Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)
a. Dikenal dengan alkena
b. Keberadaannya hanya sedikit
c. Senyawa penyusunnya:
1. Etena, CH2 CH2
2. Propena, CH2 CH CH3
3. Butena, CH2 CH CH2 CH3
3. Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)
a. Dikenal dengan sikloalkana atau naftena
b. Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana
c. Senyawa penyusunnya :
1. Siklopropana
2. Siklopentana
3. Siklobutana
4. Siklopheksana
4. Hidrokarbon aromatic
a. Dikenal sebagai seri aromatic
b. Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit
c. Senyawa penyusunannya:
1. Naftalena
2. Benzena
3. Antrasena
4. Toluena
Senyawa Lain
-

Keberadaannya sangat sedikit sekali

-

Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah belerang, nitrogen, oksigen dan
organo logam (kecil sekali)
BAB III
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
Proses pengolahan minyak bumi melalui beberapa tahapan antara lain :
1. Desalting
Proses desalting merupakan proses penghilangan garam yang dilakukan dengan cara
mencampurkan minyak mentah dengan air, tujuannya adalah untuk melarutkan zat-zat
mineral yang larut dalam air
Pada proses ini juga ditambahkan asam dan basa dengan tujuan untuk menghilangkan
senyawa-senyawa selain hidrokarbon. Setelah melalui proses desalting, maka selanjutnya
minyk akan menjalani proses distilasi.
2. Distilasi
Minyak mentah yang telah melalui proses desalting kemudian dioleh lebih lanjut
dengan proses distilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan campuran berdasarperbedaan titik
didih.
Fraksi-fraksi yang diperoleh dari proses distilasi bertingkat ini adalah campuran
hidrokarbon yang mendidih pada interval (range) suhu tertentu. Proses distilasi bertingkat
dan fraksi yang dihasilokan dari distilasi bertingkat tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut.

Fraksi

Jumlah Atom C

Titik Didih

Kegunaan

Gas

C1 – C5

-164oC – 30oC

Bahan bakar gas

Eter

C5 – C7

30oC – 90oC

Pelarut, binatu kimia

Ensin

C5 – C12

30oC – 200oC

Bahan bakar motor

Minyak Tanah

C12 – C16

175oC – 275oC

Minyak lapu, bahan bakar kompor

Minyak gas, bakar, C15 – C18

250oC – 400oC

Bahan bakar mesin diesel

C16 – ke atas

350oC – ke atas

Pelumas

C20 – ke atas

Meleleh

Lilin gereja, pengendapan air bagi

52oC – 57oC

kain, korek api, dan pengawetan

Ter

residu

Aspal buatan

Kokas petroleum

residu

Bahan bakar, elektrode

dan diesel
Minyak-minyak
pelumas,

gemuk,

jeli petroleum
Paraffin (lilin)
3. Distilasi Bertingkat
Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak di pisahkan menjadi
komponen – komponen murni, melainkan ke dalam fraksi – fraksi, yakni kelompok–
kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu . Hal ini di karenakan jenis komponen
hidrokarbon begitu banyak dan isomer – isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang
berdekatan.
Proses distilasi bertingkat ini di jelaskan sebagai berikut :
-

Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai
suhu -600ºC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian di alirkan ke bagian bawah
menara distilasi

-

Dalam Menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat – pelat
(tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang di lengkapi dengan tutup gelembung
(bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.

-

Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin . Sebagian uap akan
mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair . Zat
cair yang di peroleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi

-

Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi
di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih
rendah terkondensasi di bagian atas menara.
Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya di alirkan ke bagian kilang minyak

untuk proses konversi.
Proses konversi
Proses konversi adalah penyusunan ulang struktur molekul hidrokarbon , yang bertujuan
untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar . Sebagai
contoh, untuk memenuhi kebutuhan fraksi bensin yang tinggi, maka sebagian fraksi rantai
panjang perlu diubah / dikonversi menjadi fraksi rantai pendek . Demikian pula, sebagian besar
fraksi rantai lurus harus di konversi menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic dibantingkan
rantai lurus .
Beberapa jenis proses konversi dalam kilang minyak adalah :
a. Perekahan (cracking)
Perekahan adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil.
Contohnya , perekahan fraksi minyak ringan / beratmenjadi fraksi gas, bensin, kerosin , dan
minyak solar/diesel.
b. Reforming
Reforming bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai
bercabang / alisiklik / aromatic. Sebagai Contoh , komponen rantai lurus (C3-C6) dari fraksi
bensin diubah menjadi aromatic.
c. Alkilasi
Alkilasi

adalah

penggabungan

molekul-molekul

kecil

menjadi

molekul

besar.Contohnya penggabungan molekul propena dan butena menjadi komponen fraksi
bensin .
d. Coking
Coking adalah proses perekahan fraksi residu padat menjadi minyak baker dan
hidrokarbon intermediate (produk antara). Dalam proses ini, dihasilkan kokas (coke). (Kokas
di gunakan di industri aluminium sebagai electrode untuk ekstraksi logam Al).
4. Pemisahan Pengotor Dalam Fraksi
Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain senyawa organic yang
mengandung S,N,O;air;logam;dan garam anorganik. Pengotor dapat di pisahkan dengan cara
melewatkan fraksi melalui :
-

Menara asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh,
senyawa nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat seperti aspal.

-

Menara absorpsi, yang mengandung agen pengering untuk memisahkan air.

-

Scrubber, yang berfugsi untuk memisahkan belerang / senyyawa belerang.

5. Pencampuran Fraksi
Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang di
inginkan . Sebagai contoh :
-

Fraksi bensin di campur dengan hidrokarbon rantai bercabang / alisiklik / aromatic dan
berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu.

-

Fraksi minyak pelumas di campur dengan berbagai hidrokarbon dan aditif untuk
mendapatkan kualitas tertentu
Selanjutnya produk-produk ini siap di pasarkan ke berbagai tempat , seperti

pengisisan bahan baker dan industri petrokimia
BAB IV
BENSIN
A. Pengertian Bensin
Di zaman modern, dengan mobilitas manusia yang sangat tinggi, bensin merupakan
cairan yang sangat penting. Vitalnya bensin bagi perekonomian suatu negara sama seperti
vitalnya darah bagi tubuh manusia. Tanpa bensin (dan minyak solar), dunia yang kita ketahui
sekarang seperti akan berhenti berdenyut. Sebetulnya apa sih yang terkandung di dalam
bensin sehingga menjadikannya sangat penting? Artikel ini akan membahas lebih dalam
tentang hal ini.
Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah
cairan campuran yang berasal dari minyak bumi. Sebagian besar bensin tersusun dari
hidrokarbon. Di banyak tempat di Sumatera, bensin disebut juga dengan minyak
Kini bensin sudah hampir mejadi kebutuhan pokok masyarakat dunia yang semakin
dinamis. Bahkan orang Amerika menggunakan 1,36 miliar liter bensin setiap hari.
Karena merupakan campuran berbagai bahan, daya bakar bensin berbeda-beda
menurut komposisinya. Ukuran daya bakar ini dapat dilihat dari Oktan setiap campuran. Di
Indonesia, bensin diperdagangkan dalam dua kelompok besar: campuran standar, disebut
premium, dan bensin super.

B. Senyawa Penyusun Bensin
Komposisi bensin terdiri dari n – heptana dan iso oktana, yaitu:
Zat Aditif Bensin
Tetra Ethyl Leat (TEL)
-

Rumus molekul Pb (C2H5)4

-

Rumus struktur

Ethyl Tertier Butil Eter (ETBE)
-

Rumus molekul CH3 O C(CH3)3Tersier Amil Metil Eter (TAME)

-

Rumus molekul CH3 O C(CH3)2 C2H5Metir Tersier Buthil Eter (MTBE)

-

Rumus molekul CH3 O C(CH3)3

C. Nilai Oktana
Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa
diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan
bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan
kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini,
campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi
keluar. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena
percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin.
Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin,
oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume
kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana,
misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.
Bensin dengan bilangan oktan 87, berarti bensin tersebut terdiri dari 87% oktana dan
13% heptana (atau campuran molekul lainnya). Bensin ini akan terbakar secara spontan pada
angka tingkat kompresi tertentu yang diberikan, sehingga hanya diperuntukkan untuk mesin
kendaraan yang memiliki ratio kompresi yang tidak melebihi angka tersebut.
Umumnya skala oktan di dunia adalah Research Octane Number (RON). RON
ditentukan dengan mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi variabel
dengan kondisi yang teratur.

D. Knocking
Bahan bakar yang baik apabila di dalam mesin menimbulkan ketukan (knocking).
Ketukan pada mesin terjadi apabila bensin terbakar tidak pada saat yang tepat, sehingga akan
menganggu gerakan piston pada mesin. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam
bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian
dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara
? bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar.
Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus
kita hindari.

E. Zat Aditif
Angka

oktan

bisa

ditingkatkan

dengan

menambahkan

zat

aditif

bensin.

Menambahkan tetraethyl lead (TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin akan meningkatkan bilangan
oktan bensin tersebut, sehingga bensin "murah" dapat digunakan dan aman untuk mesin
dengan menambahkan timbal ini. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada
bensin yang mengandung TEL dibutuhkan etilen bromida (C2H5Br). Celakanya, lapisan tipis
timbal terbentuk pada atmosfer dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Di
negara-negara maju, timbal sudah dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin.
Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE
(methyl tertiary butyl ether, C5H11O), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE murni
berbilangan setara oktan 118. Selain dapat meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat
menambahkan oksigen pada campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi
pembakaran tidak sempurna bensin yang menghasilkan gas CO. Belakangan diketahui bahwa
MTBE ini juga berbahaya bagi lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah
bercampur dengan air, sehingga jika terjadi kebocoran pada tempat-tempat penampungan
bensin (misalnya di pompa bensin) MTBE masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan
sumber-sumber air minum lainnya.
Etanol yang berbilangan oktan 123 juga digunakan sebagai campuran. Etanol lebih
unggul dari TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan timbal. Selain itu, etanol
mudah diperoleh dari fermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga bahan baku untuk
pembuatannya cukup melimpah. Etanol semakin sering dipergunakan sebagai komponen
bahan bakar setelah harga minyak bumi semakin meningkat.

F. Masalah Yang Ditimbulkan Bensin
Bensin yang digunakan oleh kendaraan akan menimbulkan dua masalah utama.
Masalah pertama adalah asap dan ozon di kota-kota besar. Masalah kedua adalah karbon dan
gas rumah kaca.
Idealnya, ketika bensin dibakar di dalam mesin kendaraan, akan menghasilkan CO2
dan H2O saja. Kenyataannya pembakaran di dalam mesin tidaklah sempurna, dalam proses
pembakaran bensin, dihasilkan juga:
-

Karbon monoksida, CO, yang merupakan gas beracun.

-

Nitrogen oksida, NOx, sebagai sumber utama asap di perkotaan yang jumlah
kendaraannya sangat banyak.

-

Hidrokarbon yang tidak terbakar, sebagai sumber utama ozon di perkotaan.
Berbeda dengan lapisan ozon yang berada di atmosfer atas (stratosfer) yang berguna bagi
manusia dan makhluk hidup lainnya, ozon yang kontak langsung dengan manusia dan
makhluk hidup ini berbahaya, karena bersifat oksidator.
Karbon juga menjadi masalah, ketika karbon dibakar akan berubah menjadi CO2 yang

merupakan gas rumah kaca. Gas rumah kaca ini akan menyebabkan perubahan iklim bumi
(pemanasan global), naiknya permukaan air laut (karena es di kutub mencair), banjir,
terancamnya kota-kota di pesisir pantai, dan sebagainya.
Oleh karena alasan-alasan inilah, para ilmuwan sekarang sedang berusaha untuk
mengganti bahan bakar bensin dengan bahan bakar hidrogen yang lebih ramah lingkungan,
karena jika H2 ini direaksikan dengan O2 hanya akan menghasilkan air (uap air).

G. LNG
Gas alam cair (Liquefied natural gas, LNG) adalah gas alam yang telah diproses
untuk menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi
menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG
ditransportasi menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang
juga dirancang khusus. LNG memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan
Standar, membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak
ada. Ketika memindahkan gas alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau tidak
ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh kendaraan LNG, di mana kebanyakan jenis tangki
adalah membran atau "moss".
LNG menawarkan kepadatan energi yang sebanding dengan bahan bakar petrol dan
diesel dan menghasilkan polusi yang lebih sedikit, tetapi biaya produksi yang relatif tinggi
dan kebutuhan penyimpanannya yang menggunakan tangki cryogenic yang mahal telah
mencegah penggunaannya dalam aplikasi komersial.
Kondisi yang dibutuhkan untuk memadatkan gas alam bergantung dari komposisi dari
gas itu sendiri, pasar yang akan menerima serta proses yang digunakan, namun umumnya
menggunakan suhu sekitar 120 and -170 derajat celsius (methana murni menjadi cair pada
suhu -161.6 C) dengan tekanan antara 101 dan 6000 [kilopascal|kPa]] (14.7 and 870
lbf/in²).Gas alam bertakanan tinggi yang telah didapat kemudian diturunkan tekanannya
untuk penyimpanan dan pengiriman.
Kepadatan LNG kira-kira 0,41-0,5 kg/L, tergantung suhu, tekanan, dan komposisi.
Sebagai perbandingan, air memiliki kepadatan 1,0 kg/L.
LNG berasal dari gas alam yang merupakan campuran dari beberapa gas yang bereda
sehingg tidak memililiki nilai panas yang spesifik.Nilai panasnya bergantung pada sumber
gas yang digunakan dan proses yang digunakan untuk mencairkan bentuk gasnya. Nilai
panas tertinggi LNG berkisar sekitar 24MJ/L pada suhu -164 derajat Celsius dan nilai
terendahnya 21ML/L.

H. LPG
1. Pengertian LPG
Elpiji, pelafalan bahasa Indonesia dari akronim bahasa Inggris; LPG (liquified
petroleum gas, harafiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran dari
berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan
menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana
(C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam
jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12).
Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk
cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji
dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk
memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang
dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari
kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair
bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1.
Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga
bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan
sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar
2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55 °C (131 °F).
Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran,
elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam
keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji
yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran.
2. Sifat Elpiji
Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut:
-

Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar

-

Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat

-

Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.

-

Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.

-

Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang
rendah.

3. Penggunaan Elpiji
Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur
(terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak
digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin kendaraannya
harus dimodifikasi terlebih dahulu).
4. Bahaya Elpiji
Salah satu risiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau
instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas
elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada
tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas
dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi
kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig),
sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan mengubah volumenya
menjadi lebih besar.
BAB V
MANFAAT MINYAK BUMI
1. Bahan Bakar Gas
Bahan bakar gas terdiri dari :
LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas) Bahan bakar gas
biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan indusri.
2. Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri.
3. Gasolin (bensin), biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
4. Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah
tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui
proses cracking. Kerosene biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti semut dan
mengusir kecoa. Kadang di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan pembasmi
serangga seperti pada merk/ brand baygone.
5. Minyak solar atau minyak diesel, biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel
pada kendaraan bermotor seperti bus, truk, kereta api dan traktor. Selain itu, minyak solar
juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking.
6. Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin.
7. Residu minyak bumiyang terdiri dari :
Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol,
industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi.
Aspal , digunakan sebagai pengeras jalan raya
BAB VI
DAMPAK PENGGUNAAN MINYAK BUMI
Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk
memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan
(misalnya udara dan iklim, air dan tanah). Berikut ini disajikan beberapa dampak negatif
penggunaan energi fosil terhadap manusia dan lingkungan:
1. Dampak Terhadap Cuaca Dan Iklim
Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak
bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen
oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam,
smog dan pemanasan global).
Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah
dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil
untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya
kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx tersebut
berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam.
Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah
dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara
dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam.
Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan
membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika
dari awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6
yang merupakan pH “hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”. Hujan asam
menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam. Untuk pertanian dan
hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi. Untuk
perairan, hujan asam akan menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya. Selain
itu hujan asam secara langsung menyebabkan rusaknya bangunan (karat, lapuk). Proses
terjadinya hujan asam.
Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx,
SO2, O3 di udara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan
industri. Smog dapat menimbulkan batuk-batuk dan tentunya dapat menghalangi jangkauan
mata dalam memandang.
Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara.
Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga
terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar
matahari (radiasi inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi
naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.
Proses terjadinya efek rumah kaca
Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain,
dari gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana.
Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global.
Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga
menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara
menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi yang sama,
jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton sedangkan dari gas
bumi hanya 1,5 ton

2. Dampak Terhadap Perairan
Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak
bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan
mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan
pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan
manusia. Pencemaran air oleh minyak bumi umumnya disebabkan oleh pembuangan minyak
pelumas secara sembarangan. Di laut sering terjadi pencemaran oleh minyak dari tangki yang
bocor. Adanya minyak pada permukaan air menghalangi kontak antara air dengan udara
sehingga kadar oksigen berkurang.

3. Dampak Terhadap Tanah
Dampak penggunaan energi terhadap tanahdapat diketahui, misalnya dari
pertambahan batu bara. Msalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam
pertambangan terbuka (Open Pit MiniJika terhirup dan masuk ke tubuh, sebagian besar akan
ditimbun dalam tulang. Ketika orang mengalami stres, pebe diremobilisasi dari tulang dan
masuk ke peredaran darah sehingga menimbulkan risiko keracunan. Dalam jangka panjang,
penimbunan pebe bisa berbahaya.
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi . Penggunaan minyak bumi
sangat luas , terutama bahan bakar dan juga bahan baku di industri petrokimia . Bagaimana
sebenarnya proses pembentukan minyak dan gas alam serta pengolahan sampai menjadi
produk yang berguna ?
Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan
oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak
Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian
besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan
hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Dugaan tersebut didasarkan pada
kesamaan unsur-unsur yang terdapat dalam bahan tersebut dengan unsur-unsur yang terdapat
pada makhluk hidup.
Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah
cairan campuran yang berasal dari minyak bumi. Sebagian besar bensin tersusun dari
hidrokarbon. Di banyak tempat di Sumatera, bensin disebut juga dengan minyak
Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting dan
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia.

B. Saran
Minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Suatu saat
minyak bumi akan habis karena banyak digunakan manusia dalam berbagai bidang.
Hendaknya kita bias menjaga keseimbangan dengan dan mencegah ekploitasi minyak bumi
secara besar-besaran supaya minyak bumi bias dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Marilah kita gunakan dan kit manfaatkan minyak bumi sesuai kebutuhan dan
kegunaan untuk mencegah eksploitasi minyak bumi yang berlebihan.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Pembentukan Minyak Bumi
Pembentukan Minyak BumiPembentukan Minyak Bumi
Pembentukan Minyak Bumi
 
Makalah minyak bumi dan gas alam 5
Makalah minyak bumi dan gas alam 5Makalah minyak bumi dan gas alam 5
Makalah minyak bumi dan gas alam 5
 
Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1
 
Gas alam
Gas alamGas alam
Gas alam
 
Makalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alekMakalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alek
 
Minyak Dan Gas Bumi
Minyak Dan Gas BumiMinyak Dan Gas Bumi
Minyak Dan Gas Bumi
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas Alam
 
Minyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiMinyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumi
 
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
 
pembentukan minyak bumi
pembentukan minyak bumipembentukan minyak bumi
pembentukan minyak bumi
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Sejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Sejarah terbentuknya minyak bumi.pptSejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Sejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
 
Makalah minyak bumi dan gas alam
Makalah minyak bumi dan gas alamMakalah minyak bumi dan gas alam
Makalah minyak bumi dan gas alam
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
 
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaMinyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan Manfaatnya
 
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumiMakalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumi Minyak bumi
Minyak bumi
 

Destacado

Penyulingan atau destilasi
Penyulingan atau destilasiPenyulingan atau destilasi
Penyulingan atau destilasiIbrahim Padang
 
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu BaraKimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu BaraNA
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Geo kala geologi dan sejarah kehidupan
Geo   kala geologi dan sejarah kehidupanGeo   kala geologi dan sejarah kehidupan
Geo kala geologi dan sejarah kehidupanezar eneas
 
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjel...
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjel...Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjel...
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjel...gilaanganugrah
 
Sejarah pendidikan islam
Sejarah pendidikan islamSejarah pendidikan islam
Sejarah pendidikan islamMAN Sumpiuh
 
Pendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumiPendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumiAnis KD
 
03 2205 geothermal-pri_utami-final
03 2205 geothermal-pri_utami-final03 2205 geothermal-pri_utami-final
03 2205 geothermal-pri_utami-finalTaruna Fadillah
 
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geoGeo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geoAwanda Gita
 
Geofisika eksplorasi geologi
Geofisika eksplorasi geologiGeofisika eksplorasi geologi
Geofisika eksplorasi geologijusril akarius
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
 

Destacado (20)

Minyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiMinyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumi
 
Penyulingan atau destilasi
Penyulingan atau destilasiPenyulingan atau destilasi
Penyulingan atau destilasi
 
Makalah akn
Makalah aknMakalah akn
Makalah akn
 
Pembentukan minyak bumi dan gas alam
Pembentukan minyak bumi dan gas alamPembentukan minyak bumi dan gas alam
Pembentukan minyak bumi dan gas alam
 
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu BaraKimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Geo kala geologi dan sejarah kehidupan
Geo   kala geologi dan sejarah kehidupanGeo   kala geologi dan sejarah kehidupan
Geo kala geologi dan sejarah kehidupan
 
Geologi Waktu
Geologi WaktuGeologi Waktu
Geologi Waktu
 
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjel...
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjel...Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjel...
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjel...
 
Sejarah pendidikan islam
Sejarah pendidikan islamSejarah pendidikan islam
Sejarah pendidikan islam
 
Pendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumiPendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumi
 
sistem panas bumi
sistem panas bumisistem panas bumi
sistem panas bumi
 
03 2205 geothermal-pri_utami-final
03 2205 geothermal-pri_utami-final03 2205 geothermal-pri_utami-final
03 2205 geothermal-pri_utami-final
 
Makalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumiMakalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumi
 
pembentukkan alam semesta
pembentukkan alam semestapembentukkan alam semesta
pembentukkan alam semesta
 
geothermal system
geothermal systemgeothermal system
geothermal system
 
Fold types
Fold typesFold types
Fold types
 
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geoGeo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
 
Geofisika eksplorasi geologi
Geofisika eksplorasi geologiGeofisika eksplorasi geologi
Geofisika eksplorasi geologi
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 

Similar a Minyak bumi dan gas alam

Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaSeptian Muna Barakati
 
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkanselamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkanEva Ginting
 
Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiProses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiVJ Asenk
 
Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiProses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiVJ Asenk
 
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Dephianaa Zezazeo
 
Pembentukan Minyak Bumi
Pembentukan Minyak BumiPembentukan Minyak Bumi
Pembentukan Minyak Bumiguestf05f5c7b
 
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alamMakalah mengenai minyak bumi dan gas alam
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alamSeptian Muna Barakati
 
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptxppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptxWindaApriliasari
 

Similar a Minyak bumi dan gas alam (20)

Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
 
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkanselamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
 
Makalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumiMakalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumi
 
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
 
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
 
Makalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumiMakalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumi
 
Makalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumiMakalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumi
 
Makalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumiMakalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumi
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiProses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumi
 
Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiProses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
 
Pembentukan Minyak Bumi
Pembentukan Minyak BumiPembentukan Minyak Bumi
Pembentukan Minyak Bumi
 
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alamMakalah mengenai minyak bumi dan gas alam
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam
 
Kimia minyak bumi
Kimia minyak bumiKimia minyak bumi
Kimia minyak bumi
 
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptxppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 

Más de Firdika Arini

Kumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisKumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisFirdika Arini
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisFirdika Arini
 
Soal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaSoal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaFirdika Arini
 
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airBiokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airFirdika Arini
 
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFirdika Arini
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaFirdika Arini
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisFirdika Arini
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaFirdika Arini
 
Cara menggunakan email
Cara menggunakan emailCara menggunakan email
Cara menggunakan emailFirdika Arini
 
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisCerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisFirdika Arini
 
Lapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangLapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangFirdika Arini
 
Macam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiMacam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiFirdika Arini
 
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahSejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Firdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutUn bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanFirdika Arini
 
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanUn bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanFirdika Arini
 

Más de Firdika Arini (20)

Kumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisKumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggris
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Soal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaSoal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statika
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airBiokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
 
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhingga
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
Narrative text
Narrative textNarrative text
Narrative text
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawa
 
Cara menggunakan email
Cara menggunakan emailCara menggunakan email
Cara menggunakan email
 
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisCerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
 
Lapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangLapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malang
 
Macam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiMacam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasi
 
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahSejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutUn bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
 
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
 
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
 
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanUn bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
 

Último

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 

Último (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 

Minyak bumi dan gas alam

  • 1. Minyak Bumi dan Gas Alam BAB I PENDAHULUAN Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi . Penggunaan minyak bumi sangat luas , terutama bahan bakar dan juga bahan baku di industri petrokimia . Bagaimana sebenarnya proses pembentukan minyak dan gas alam serta pengolahan sampai menjadi produk yang berguna ? Manusia hidup di dunia ini hampir tidak bisa dipisahkan dari minyak bumi. Tidak hanya untuk bahan bakar saja kita menggunakan minyak bumi. Adakah yang menyadari bahwa pakaian kita ini menggunakan komponen yang berasal dari minyak bumi? Bahkan sampai ke pupuk pun menggunakan minyak bumi, sehingga tanaman bisa subur dan menghasilkan berbagai macam hasil tanaman. Listrik yang menerangi rumah juga mengunakan generator yang bahan bakarnya dari minyak bumi. Cat, plastik, DVD, katup jantung buatan, dan lain-lain semuanya itu menggunakan bahan dari minyak bumi. Bagaimanakah seandainya minyak bumi itu tiada, atau habis cadangannya?
  • 2. BAB II ASAL USUL MINYAK BUMI A. PENGERTIAN Minyak Bumi Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi adalah campuran komplek hidrokarbon plus senyawaan organik dari Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa-senyawa yang mengandung konstituen logam terutama Nikel, Besi dan Tembaga. Minyak bumi sendiri bukan merupakan bahan yang uniform, melainkan berkomposisi yang sangat bervariasi, tergantung pada lokasi, umur lapangan minyak dan juga kedalaman sumur. Dalam minyak bumi parafinik ringan mengandung hidrokarbon tidak kurang dari 97 % sedangkan dalam jenis asphaltik berat paling rendah 50 %. B. Asal Usul Minyak Bumi Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Dugaan tersebut didasarkan pada kesamaan unsur-unsur yang terdapat dalam bahan tersebut dengan unsur-unsur yang terdapat pada makhluk hidup. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar laut, kemudian ditutupi oleh lumpur yang lambat laun mengeras karena tekanan lapisan diatasnya sehingga berubah menjadi batuan. Sementara itu bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa organisme itu sehingga menjadi minyak bumi dan gas yang terperangkap di antara lapisan-lapisan kulit bumi. Proses pembentukan minyak bumi dan gas ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan sepanjang umur kita pun belum cukup untuk membuat minyak bumi dan gas. Jadi kita harus melakukan penghematan dan berusaha mencari sumber energi alternatif. C. Pembentukan minyak bumi Minyak bumi terbentuk me4lalui 2 proses, yaitu sebagai berikut: 1. Teori Biogenesis (Organik) Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W. Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari
  • 3. organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.” Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan, dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat dan laut Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme). Dalam proses ini, terjadi kebocoran kecil yang memungkinkan satu bagian kecil karbon yang tidak dibebaskan kembali ke atmosfir dalam bentuk CO2, tetapi mengalami transformasi yang akhirnya menjadi fosil yang dapat terbakar. Bahan bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil sekali. Bahan organik yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibatnya, bagian utama dari karbon organik dalam bentuk karbonat menjadi sangat kecil jumlahnya dalam batuan sedimen. 2. Teori Abiogenesis (Anorganik) Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2 membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain. D. Komposisi Minyak Bumi Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu: 1. Hidrokarbon Jenuh (alkana) a. Dikenal dengan alkana atau paraffin b. Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai bercabang lebih sedikit c. Senyawa penyusun diantaranya: 1. Metana CH4 2. etana CH3 CH3 3. propana CH3 CH2 CH3
  • 4. 4. butana CH3 (CH2)2 CH3 5. n-heptana CH3 (CH2)5 CH3 6. iso oktana CH3 – C(CH3)2 CH2 CH (CH3)2 2. Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena) a. Dikenal dengan alkena b. Keberadaannya hanya sedikit c. Senyawa penyusunnya: 1. Etena, CH2 CH2 2. Propena, CH2 CH CH3 3. Butena, CH2 CH CH2 CH3 3. Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana) a. Dikenal dengan sikloalkana atau naftena b. Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana c. Senyawa penyusunnya : 1. Siklopropana 2. Siklopentana 3. Siklobutana 4. Siklopheksana 4. Hidrokarbon aromatic a. Dikenal sebagai seri aromatic b. Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit c. Senyawa penyusunannya: 1. Naftalena 2. Benzena 3. Antrasena 4. Toluena Senyawa Lain - Keberadaannya sangat sedikit sekali - Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah belerang, nitrogen, oksigen dan organo logam (kecil sekali)
  • 5. BAB III PENGOLAHAN MINYAK BUMI Proses pengolahan minyak bumi melalui beberapa tahapan antara lain : 1. Desalting Proses desalting merupakan proses penghilangan garam yang dilakukan dengan cara mencampurkan minyak mentah dengan air, tujuannya adalah untuk melarutkan zat-zat mineral yang larut dalam air Pada proses ini juga ditambahkan asam dan basa dengan tujuan untuk menghilangkan senyawa-senyawa selain hidrokarbon. Setelah melalui proses desalting, maka selanjutnya minyk akan menjalani proses distilasi. 2. Distilasi Minyak mentah yang telah melalui proses desalting kemudian dioleh lebih lanjut dengan proses distilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan campuran berdasarperbedaan titik didih. Fraksi-fraksi yang diperoleh dari proses distilasi bertingkat ini adalah campuran hidrokarbon yang mendidih pada interval (range) suhu tertentu. Proses distilasi bertingkat dan fraksi yang dihasilokan dari distilasi bertingkat tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Fraksi Jumlah Atom C Titik Didih Kegunaan Gas C1 – C5 -164oC – 30oC Bahan bakar gas Eter C5 – C7 30oC – 90oC Pelarut, binatu kimia Ensin C5 – C12 30oC – 200oC Bahan bakar motor Minyak Tanah C12 – C16 175oC – 275oC Minyak lapu, bahan bakar kompor Minyak gas, bakar, C15 – C18 250oC – 400oC Bahan bakar mesin diesel C16 – ke atas 350oC – ke atas Pelumas C20 – ke atas Meleleh Lilin gereja, pengendapan air bagi 52oC – 57oC kain, korek api, dan pengawetan Ter residu Aspal buatan Kokas petroleum residu Bahan bakar, elektrode dan diesel Minyak-minyak pelumas, gemuk, jeli petroleum Paraffin (lilin)
  • 6. 3. Distilasi Bertingkat Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak di pisahkan menjadi komponen – komponen murni, melainkan ke dalam fraksi – fraksi, yakni kelompok– kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu . Hal ini di karenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer – isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini di jelaskan sebagai berikut : - Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu -600ºC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian di alirkan ke bagian bawah menara distilasi - Dalam Menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat – pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang di lengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat. - Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin . Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair . Zat cair yang di peroleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi - Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah terkondensasi di bagian atas menara. Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya di alirkan ke bagian kilang minyak untuk proses konversi. Proses konversi Proses konversi adalah penyusunan ulang struktur molekul hidrokarbon , yang bertujuan untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar . Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan fraksi bensin yang tinggi, maka sebagian fraksi rantai panjang perlu diubah / dikonversi menjadi fraksi rantai pendek . Demikian pula, sebagian besar fraksi rantai lurus harus di konversi menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic dibantingkan rantai lurus . Beberapa jenis proses konversi dalam kilang minyak adalah : a. Perekahan (cracking) Perekahan adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil. Contohnya , perekahan fraksi minyak ringan / beratmenjadi fraksi gas, bensin, kerosin , dan minyak solar/diesel. b. Reforming Reforming bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic. Sebagai Contoh , komponen rantai lurus (C3-C6) dari fraksi bensin diubah menjadi aromatic. c. Alkilasi
  • 7. Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.Contohnya penggabungan molekul propena dan butena menjadi komponen fraksi bensin . d. Coking Coking adalah proses perekahan fraksi residu padat menjadi minyak baker dan hidrokarbon intermediate (produk antara). Dalam proses ini, dihasilkan kokas (coke). (Kokas di gunakan di industri aluminium sebagai electrode untuk ekstraksi logam Al). 4. Pemisahan Pengotor Dalam Fraksi Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain senyawa organic yang mengandung S,N,O;air;logam;dan garam anorganik. Pengotor dapat di pisahkan dengan cara melewatkan fraksi melalui : - Menara asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh, senyawa nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat seperti aspal. - Menara absorpsi, yang mengandung agen pengering untuk memisahkan air. - Scrubber, yang berfugsi untuk memisahkan belerang / senyyawa belerang. 5. Pencampuran Fraksi Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang di inginkan . Sebagai contoh : - Fraksi bensin di campur dengan hidrokarbon rantai bercabang / alisiklik / aromatic dan berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu. - Fraksi minyak pelumas di campur dengan berbagai hidrokarbon dan aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu Selanjutnya produk-produk ini siap di pasarkan ke berbagai tempat , seperti pengisisan bahan baker dan industri petrokimia
  • 8. BAB IV BENSIN A. Pengertian Bensin Di zaman modern, dengan mobilitas manusia yang sangat tinggi, bensin merupakan cairan yang sangat penting. Vitalnya bensin bagi perekonomian suatu negara sama seperti vitalnya darah bagi tubuh manusia. Tanpa bensin (dan minyak solar), dunia yang kita ketahui sekarang seperti akan berhenti berdenyut. Sebetulnya apa sih yang terkandung di dalam bensin sehingga menjadikannya sangat penting? Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang hal ini. Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi. Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon. Di banyak tempat di Sumatera, bensin disebut juga dengan minyak Kini bensin sudah hampir mejadi kebutuhan pokok masyarakat dunia yang semakin dinamis. Bahkan orang Amerika menggunakan 1,36 miliar liter bensin setiap hari. Karena merupakan campuran berbagai bahan, daya bakar bensin berbeda-beda menurut komposisinya. Ukuran daya bakar ini dapat dilihat dari Oktan setiap campuran. Di Indonesia, bensin diperdagangkan dalam dua kelompok besar: campuran standar, disebut premium, dan bensin super. B. Senyawa Penyusun Bensin Komposisi bensin terdiri dari n – heptana dan iso oktana, yaitu: Zat Aditif Bensin Tetra Ethyl Leat (TEL) - Rumus molekul Pb (C2H5)4 - Rumus struktur Ethyl Tertier Butil Eter (ETBE) - Rumus molekul CH3 O C(CH3)3Tersier Amil Metil Eter (TAME) - Rumus molekul CH3 O C(CH3)2 C2H5Metir Tersier Buthil Eter (MTBE) - Rumus molekul CH3 O C(CH3)3 C. Nilai Oktana Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi
  • 9. keluar. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin. Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit. Bensin dengan bilangan oktan 87, berarti bensin tersebut terdiri dari 87% oktana dan 13% heptana (atau campuran molekul lainnya). Bensin ini akan terbakar secara spontan pada angka tingkat kompresi tertentu yang diberikan, sehingga hanya diperuntukkan untuk mesin kendaraan yang memiliki ratio kompresi yang tidak melebihi angka tersebut. Umumnya skala oktan di dunia adalah Research Octane Number (RON). RON ditentukan dengan mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi variabel dengan kondisi yang teratur. D. Knocking Bahan bakar yang baik apabila di dalam mesin menimbulkan ketukan (knocking). Ketukan pada mesin terjadi apabila bensin terbakar tidak pada saat yang tepat, sehingga akan menganggu gerakan piston pada mesin. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara ? bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus kita hindari. E. Zat Aditif Angka oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin. Menambahkan tetraethyl lead (TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin akan meningkatkan bilangan oktan bensin tersebut, sehingga bensin "murah" dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan menambahkan timbal ini. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada bensin yang mengandung TEL dibutuhkan etilen bromida (C2H5Br). Celakanya, lapisan tipis timbal terbentuk pada atmosfer dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Di negara-negara maju, timbal sudah dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin. Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE (methyl tertiary butyl ether, C5H11O), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE murni berbilangan setara oktan 118. Selain dapat meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat menambahkan oksigen pada campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna bensin yang menghasilkan gas CO. Belakangan diketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah
  • 10. bercampur dengan air, sehingga jika terjadi kebocoran pada tempat-tempat penampungan bensin (misalnya di pompa bensin) MTBE masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan sumber-sumber air minum lainnya. Etanol yang berbilangan oktan 123 juga digunakan sebagai campuran. Etanol lebih unggul dari TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan timbal. Selain itu, etanol mudah diperoleh dari fermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga bahan baku untuk pembuatannya cukup melimpah. Etanol semakin sering dipergunakan sebagai komponen bahan bakar setelah harga minyak bumi semakin meningkat. F. Masalah Yang Ditimbulkan Bensin Bensin yang digunakan oleh kendaraan akan menimbulkan dua masalah utama. Masalah pertama adalah asap dan ozon di kota-kota besar. Masalah kedua adalah karbon dan gas rumah kaca. Idealnya, ketika bensin dibakar di dalam mesin kendaraan, akan menghasilkan CO2 dan H2O saja. Kenyataannya pembakaran di dalam mesin tidaklah sempurna, dalam proses pembakaran bensin, dihasilkan juga: - Karbon monoksida, CO, yang merupakan gas beracun. - Nitrogen oksida, NOx, sebagai sumber utama asap di perkotaan yang jumlah kendaraannya sangat banyak. - Hidrokarbon yang tidak terbakar, sebagai sumber utama ozon di perkotaan. Berbeda dengan lapisan ozon yang berada di atmosfer atas (stratosfer) yang berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, ozon yang kontak langsung dengan manusia dan makhluk hidup ini berbahaya, karena bersifat oksidator. Karbon juga menjadi masalah, ketika karbon dibakar akan berubah menjadi CO2 yang merupakan gas rumah kaca. Gas rumah kaca ini akan menyebabkan perubahan iklim bumi (pemanasan global), naiknya permukaan air laut (karena es di kutub mencair), banjir, terancamnya kota-kota di pesisir pantai, dan sebagainya. Oleh karena alasan-alasan inilah, para ilmuwan sekarang sedang berusaha untuk mengganti bahan bakar bensin dengan bahan bakar hidrogen yang lebih ramah lingkungan, karena jika H2 ini direaksikan dengan O2 hanya akan menghasilkan air (uap air). G. LNG Gas alam cair (Liquefied natural gas, LNG) adalah gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG ditransportasi menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus. LNG memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan Standar, membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak
  • 11. ada. Ketika memindahkan gas alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau tidak ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh kendaraan LNG, di mana kebanyakan jenis tangki adalah membran atau "moss". LNG menawarkan kepadatan energi yang sebanding dengan bahan bakar petrol dan diesel dan menghasilkan polusi yang lebih sedikit, tetapi biaya produksi yang relatif tinggi dan kebutuhan penyimpanannya yang menggunakan tangki cryogenic yang mahal telah mencegah penggunaannya dalam aplikasi komersial. Kondisi yang dibutuhkan untuk memadatkan gas alam bergantung dari komposisi dari gas itu sendiri, pasar yang akan menerima serta proses yang digunakan, namun umumnya menggunakan suhu sekitar 120 and -170 derajat celsius (methana murni menjadi cair pada suhu -161.6 C) dengan tekanan antara 101 dan 6000 [kilopascal|kPa]] (14.7 and 870 lbf/in²).Gas alam bertakanan tinggi yang telah didapat kemudian diturunkan tekanannya untuk penyimpanan dan pengiriman. Kepadatan LNG kira-kira 0,41-0,5 kg/L, tergantung suhu, tekanan, dan komposisi. Sebagai perbandingan, air memiliki kepadatan 1,0 kg/L. LNG berasal dari gas alam yang merupakan campuran dari beberapa gas yang bereda sehingg tidak memililiki nilai panas yang spesifik.Nilai panasnya bergantung pada sumber gas yang digunakan dan proses yang digunakan untuk mencairkan bentuk gasnya. Nilai panas tertinggi LNG berkisar sekitar 24MJ/L pada suhu -164 derajat Celsius dan nilai terendahnya 21ML/L. H. LPG 1. Pengertian LPG Elpiji, pelafalan bahasa Indonesia dari akronim bahasa Inggris; LPG (liquified petroleum gas, harafiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12). Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1. Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan
  • 12. sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55 °C (131 °F). Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran. 2. Sifat Elpiji Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut: - Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar - Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat - Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder. - Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat. - Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah. 3. Penggunaan Elpiji Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu). 4. Bahaya Elpiji Salah satu risiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan mengubah volumenya menjadi lebih besar.
  • 13. BAB V MANFAAT MINYAK BUMI 1. Bahan Bakar Gas Bahan bakar gas terdiri dari : LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas) Bahan bakar gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan indusri. 2. Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri. 3. Gasolin (bensin), biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. 4. Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking. Kerosene biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti semut dan mengusir kecoa. Kadang di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan pembasmi serangga seperti pada merk/ brand baygone. 5. Minyak solar atau minyak diesel, biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel pada kendaraan bermotor seperti bus, truk, kereta api dan traktor. Selain itu, minyak solar juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking. 6. Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin. 7. Residu minyak bumiyang terdiri dari : Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi. Aspal , digunakan sebagai pengeras jalan raya
  • 14. BAB VI DAMPAK PENGGUNAAN MINYAK BUMI Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah). Berikut ini disajikan beberapa dampak negatif penggunaan energi fosil terhadap manusia dan lingkungan: 1. Dampak Terhadap Cuaca Dan Iklim Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan global). Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam. Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH “hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”. Hujan asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam. Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi. Untuk perairan, hujan asam akan menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya. Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkan rusaknya bangunan (karat, lapuk). Proses terjadinya hujan asam. Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx, SO2, O3 di udara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Smog dapat menimbulkan batuk-batuk dan tentunya dapat menghalangi jangkauan mata dalam memandang. Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara. Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar matahari (radiasi inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi
  • 15. naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut. Proses terjadinya efek rumah kaca Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global. Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi yang sama, jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton sedangkan dari gas bumi hanya 1,5 ton 2. Dampak Terhadap Perairan Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia. Pencemaran air oleh minyak bumi umumnya disebabkan oleh pembuangan minyak pelumas secara sembarangan. Di laut sering terjadi pencemaran oleh minyak dari tangki yang bocor. Adanya minyak pada permukaan air menghalangi kontak antara air dengan udara sehingga kadar oksigen berkurang. 3. Dampak Terhadap Tanah Dampak penggunaan energi terhadap tanahdapat diketahui, misalnya dari pertambahan batu bara. Msalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam pertambangan terbuka (Open Pit MiniJika terhirup dan masuk ke tubuh, sebagian besar akan ditimbun dalam tulang. Ketika orang mengalami stres, pebe diremobilisasi dari tulang dan masuk ke peredaran darah sehingga menimbulkan risiko keracunan. Dalam jangka panjang, penimbunan pebe bisa berbahaya.
  • 16. BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi . Penggunaan minyak bumi sangat luas , terutama bahan bakar dan juga bahan baku di industri petrokimia . Bagaimana sebenarnya proses pembentukan minyak dan gas alam serta pengolahan sampai menjadi produk yang berguna ? Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Dugaan tersebut didasarkan pada kesamaan unsur-unsur yang terdapat dalam bahan tersebut dengan unsur-unsur yang terdapat pada makhluk hidup. Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi. Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon. Di banyak tempat di Sumatera, bensin disebut juga dengan minyak Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia. B. Saran Minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Suatu saat minyak bumi akan habis karena banyak digunakan manusia dalam berbagai bidang. Hendaknya kita bias menjaga keseimbangan dengan dan mencegah ekploitasi minyak bumi secara besar-besaran supaya minyak bumi bias dimanfaatkan semaksimal mungkin. Marilah kita gunakan dan kit manfaatkan minyak bumi sesuai kebutuhan dan kegunaan untuk mencegah eksploitasi minyak bumi yang berlebihan.