SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
PERATURAN MENTERI DALAM
NEGERI TENTANG PEDOMAN
TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH
“Pelaksanaan dan Penatausahaan
Keuangan Daerah”
Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
SIPD
http://www.sipd.kemendagri.go.id
@ditjenbinakeuda
SPP
SPD
APBD
DPA
AKPD
SPM
LPJ
SP2D
PEMBU
KUAN
SIKLUS PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
KEUANGAN DAERAH
KET. :
1. DPA : Dokumen Pelaksanaan Anggaran
2. AKPD : Anggaran Kas Pemerintah Daerah
3. SPD : Surat Penyediaan Dana
5. SPP : Surat Permintaan Pembayaran
6. SPM : Surat Perintah Membayar
7. SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana
8. LPJ : Laporan Pertanggungjawaban
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN
KAS UMUM DAERAH
Rekening
Operasional
SKPD*
BUD membuka rekening Bendahara
Penerimaan dan Bendahara
Pengeluaran SKPD pada Bank
Rekening
Operasional BUD*
Penempatan
Uang
Daerah**
Investasi Jk. Pendek rendah risiko
bersifat on call/liquid atas kas
menganggur dengan tempo ≤12
bulan (Deposito, Obligasi, SBI, SUN)
Investasi Jk. Pendek PEMDA harus
disetor ke RKUD per 31 Desember
RKUD
Dalam pembukaan
RKUD, Kepala Daerah
menunjuk bank
umum yang sehat
sebagai penempatan
kas daerah
Membiayai sub kegiatan
sesuai rencana
pengeluaran yang
dibayarkan langsung
kepada pihak ketiga
Menerima setoran
langsung penerimaan
daerah yang tidak melalui
bendahara penerimaan dan
sebagai rekening bersaldo
nihil
KETENTUAN:
* Rek. Ops Penerimaan dan Pengeluaran BUD dibuka pada Bank yang sama dengan Bank penempatan RKUD (Bank Persepsi/BPD)
* Rek. Ops Penerimaan dan Pengeluaran SKPD dibuka pada Bank yang sama dengan Bank penempatan RKUD (Bank Persepsi/BPD)
* Dalam penyaluran penerimaan mensyaratkan pada rek. Bank tertentu, BUD dapat membuka rek. Penerimaan untuk Ops. BUD dan rek. Penerimaan SKPD pada Bank
dimaksud setelah mendapatkan persetujuan KDH
** Penempatan uang daerah dalam bentuk Deposito dilakukan pada Bank yang sama dengan RKUD (Bank Persepsi/BPD)
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Deskripsi Aktor Status
• Pemberitahuan penyusunan rancangan DPA-SKPD kepada Kepala SKPD PPKD
• Penyusunan rancangan DPA-SKPD dan penyampaian kepada PPKD KA. SKPD
• Penyampaian rancangan DPA-SKPD kepada TAPD untuk diverifikasi PPKD
• Melakukan verifikasi rancangan DPA-SKPD secara bersama dengan SKPD
TAPD &
KA. SKPD
• Menyampaikan rancangan DPA-SKPD yang telah diverifikasi kepada APIP
Ketua
TAPD
• Reviu rancangan DPA-SKPD APIP
• Persetujuan rancangan DPA-SKPD setelah dilakukan verifikasi dan reviu SEKDA
• Pengesahan DPA-SKPD dan penyerahan kepada masing-masing PA PPKD
PENGESAHAN DPA-SKPD
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
PENGESAHAN ANGGARAN KAS
PEMERINTAH DAERAH (AKPD)
Kepala SKPD
menyusun RAK
berdasarkan
jadwal dalam
DPA-SKPD
Kuasa BUD
menyusun AKPD
berdasarkan hasil
verfikasi RAK dan
menyampaikan
kepada PPKD selaku
BUD
PPKD selaku BUD
mengesahkan AKPD
(paling lambat 1 (satu)
hari setelah dokumen
diterima)
Kepala SKPD
menyampaikan RAK-
SKPD kpd Kuasa
BUD (paling lambat 3
(tiga) hari setelah
pengesahan DPA-
SKPD)
Kuasa BUD
memverifikasi RAK
(paling lambat 2
(dua) hari sejak
diterimanya RAK)
KETENTUAN:
1. Anggaran Kas Pemda wajib ditentukan terlebih dahulu sebelum penerbitan SPD
2. Anggaran Kas Pemda disusun oleh BUD berdasarkan sinkronisasi antara Rencana Penerimaan Daerah dan Rencana Pengeluaran Daerah
3. Dalam hal terdapat selisih kurang/lebih anggaran kas sebelumnya dapat dilakukan perubahan atau penyesuaian selisih tersebut pada Anggaran Kas Pemda
pada periode berikutnya
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
PENGESAHAN
SURAT PENYEDIAAN DANA (SPD)
SPD adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana sebagai dasar penerbitan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) atas pelaksanaan APBD (Pasal 1 Angka 36 PP No. 12/2019)
Dalam rangka manajemen kas, PPKD menerbitkan SPD dengan pertimbangan:
Landasan
Anggaran Kas
Pemerintah Daerah
Ketersediaan dana di Kasda
Penjadwalan pembayaran yang
tercantum dalam DPA-SKPD
Dasar Pertimbangan
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
KEBIJAKAN PENERBITAN SPD
Aturan 4
Penerbitan SPD memuat informasi,
aliran data, serta penggunaan dan
penyajian dokumen yang dilakukan
secara elektronik.
Aturan 2
BUD dapat menerbitkan SPD untuk
pembayaran pengeluaran
kebutuhan tanggap darurat becana,
konflik sosial dan/atau force
majeure bersumber dari DPA-SKPD
melalui perubahan SPD periode
berjalan.
Aturan 3
SPD dapat diubah apabila:
• Ketersediaan dana tidak sesuai
dengan perkiraan penerimaan kas.
• Perubahan akibat adanya pengeluaran
kebutuhan darurat.
• Perubahan atas dasar permintaan
pembayaran berikutnya.
Aturan 1
Disesuaikan dengan kebutuhan
SKPD periode tertentu yang
ditetapkan dalam Anggaran Kas
Pemda.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Tahap
Penetapan &
Penagihan
Pendapatan
Daerah
Tahap
Penerimaan
Pendapatan
Daerah
Tahap
Penyetoran
Pendapatan
Daerah
Pembukuan
Pendapatan
Daerah
LPJ Bendahara
Penerimaan
atas
Pendapatan
Daerah
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
PENDAPATAN DAERAH
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
PERDA APBD
PERKADA
PENJABARAN
APBD
DPA
PENDAPATAN
SKPD
ANGGARAN
KAS
PENDAPATAN
PEMDA
PELAKSANAAN PENDAPATAN PENATAUSAHAAN PENDAPATAN
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
PENDAPATAN DAERAH
PIHAK KETIGA MELALUI BENDAHARA
PENERIMAN/PENERIMAAN PEMBANTU
(SECARA TUNAI)
PIHAK KETIGA TRANSFER MELALUI REKNING
BENDAHARA PENERIMAN/PENERIMAAN
PEMBANTU
(SECARA NON TUNAI)
PIHAK KETIGA/KANAL PEMBAYARAN SECARA
ELEKTRONIK YG DISEDIAKAN PJP MELALUI
REKNING KAS UMUM DAERAH (RKUD)
(SECARA NON TUNAI)
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
KEBIJAKAN PENCATATAN DAN PEMBUKUAN
PENERIMAAN DAERAH
Buku Bendahara
Laporan Penerimaan dan
Penyetoran
Register STS.
Buku Kas Umum.
Buku Kas Tunai.
Buku Bank.
Dokumen Pencatatan
Tanda Bukti Penerimaan.
Surat Tanda Setoran.
Nota Kredit Bank.
Bukti Transaksi yang sah yang
dipersamakan dengan yang diatas.
77
P2KD
Dalam penatausahaan keuangan daerah, Bendahara wajib melakukan pencatatan dan
pembukuan pada BKU dan Buku Pembantu:
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
PEMBUKUAN PENDAPATAN DAN PENYIAPAN LPJ
OLEH BENDAHARA PENERIMAAN SKPD
LPJ
ADMINISTRATIF
KEPADA PA
LPJ
FUNGSIONAL
KEPADA PPKD
LPJ BENDAHARA
PENERIMAAN
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
KEBIJAKAN MEKANISME PEMBAYARAN
SPP/SPM/SP2D
Uang Persediaan
(UP)
Langsung (LS)
Ganti Uang
Persediaan (GU)
Tambahan Uang
Persediaan (TU)
Besaran UP ditentukan
berdasarakan Keputusan KDH
Diajukan untuk mengisi kembali
UP
Besaran GU disesuaikan dengan
Presentase batas minimal
realisasi penggunaan UP yang
ditetapkan oleh daerah
Diajukan untuk mendanai sub kegiatan
yang bersifat mendesak
LS-Gaji dan Tunjangan
LS-Pengadaaan barang dan
jasa kepada pihak ketiga
LS-Pihak ketiga lainnya
yang ditetapkan oleh
undang-undang
Besaran UP merupakan besaran
belanja yang direncanakan, tidak
menggunakan mekanisme TU & LS
Besaran UP dapat dihitung
berdasarkan proporsi tertentu
dari keseluruhan anggaran belanja
yang ditetapkan pada DPA-SKPD
Pertanggungjawaban penggunaan TU
dan penyetoran sisa TU maksimal 1
(satu) bulan sejak tanggal SP2D-TU
terbit. Ketentuan batas ini dikecualikan
untuk:
a.Kegiatan yang pelaksanaan melebihi 1
(satu) bulan; dan/atau
b.Kegiatan mengalami perubahan jadwal
akibat peristiwa diluar kendali PA/KPA
Batas jumlah pengajuan TU harus
persetujuan PPKD
Diajukan untuk pembayaran
langsung kepada pihak ketiga
seperti:
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
KEBIJAKAN PENERBITAN SPP
SPP
Uang Persediaan
(SPP-UP)
Langsung (SPP-LS)
Ganti Uang Persediaan
(SPP-GU)
Tambahan Uang
Persediaan (SPP-TU)
Disiapkan dan diajukan oleh BP
kepada PA melalui PPK-SKPD.
Lampiran SPP-UP terdiri atas:
a.SK KDH mengenai besaran UP;
b.Draft Surat Pernyataan
Tanggung Jawab Mutlak PA
Dilakukan sekali dalam setahun.
Diajukan setiap awal tahun.
Disiapkan dan diajukan oleh BP kepada
PA melalui PPK-SKPD berdasarkan LPJ
Penggunaan UP yang sudah disahkan
PA.
Lampiran SPP-GU terdiri atas:
a. Ringkasan SPP-GU;
b. Draft Surat Pernyataan
Tanggung Jawab Mutlak PA
c. Rincian belanja yang diajukan
penggantiannya s.d. sub rincian
objek belanja; dan
d. LPJ penggunaan UP yang telah
disahkan PA
Disiapkan dan diajukan oleh BP/BPP
kepada PA/KPA melalui PPK-
SKPD/PPK Unit SKPD berdasarkan
rincian belanja yang disampaikan
oleh PPTK yang telah mendapat
persetujuan PPKD.
Lampiran SPP-TU terdiri atas:
a. Ringkasan SPP-TU;
b.Draft Surat Pernyataan Tanggung
Jawab Mutlak PA/KPA
c.Rincian belanja yang diajukan
pembayaran melalui TU s.d. sub
rincian obyek belanja
Disiapkan dan diajukan oleh
BP/BPP kepada PA/KPA melalui
PPK-SKPD/PPK Unit SKPD.
Lampiran SPP-LS terdiri
atas:
a. Ringkasan SPP-LS;
b.Draft Surat Pernyataan
Tanggung Jawab Mutlak
PA/KPA.
c.Rincian belanja yang
diajukan pembayaran s.d.
sub rincian objek belanja
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
KEBIJAKAN PENERBITAN SPM
SPM
Uang Persediaan
(SPM-UP)
Langsung (SPM-LS)
Ganti Uang
Persediaan (SPM-GU)
Tambahan Uang
Persediaan (SPM-TU)
Berdasarkan SPP-UP yang
disampaikan BP, PPK-SKPD
melakukan verifikasi dan
menyiapkan draft SPM-UP untuk
ditanda tangani PA.
PA menandatangani/menerbitkan
SPM-UP paling lambat 2 (dua) hari
sejak SPP-UP diterima.
SPM-UP disampaikan kepada
Kuasa BUD untuk penerbitan
SP2D, dengan melampirkan:
a. Surat Pernyataan Tanggung
Jawab Mutlak PA; dan
b. Surat Pernyataan Verifikasi
PPK-SKPD.
Berdasarkan SPP-GU yang
disampaikan BP, PPK-SKPD
melakukan verifikasi dan
menyiapkan draft SPM-GU untuk
ditanda tangani PA.
PA menandatangani/menerbitkan
SPM-GU paling lambat 2 (dua)
hari sejak SPP-GU diterima.
SPM-GU disampaikan kepada
Kuasa BUD untuk penerbitan
SP2D, dengan melampirkan:
a. Surat Pernyataan Tanggung
Jawab Mutlak PA; dan
b. Surat Pernyataan Verifikasi
PPK-SKPD.
Berdasarkan SPP-TU yang
disampaikan BP/BPP, PPK-
SKPD/PPK Unit SKPD
melakukan verifikasi dan
menyiapkan draft SPM-TU
untuk ditanda tangani PA/KPA.
PA/KPA menandatangani/
menerbitkan SPM-TU paling
lambat 2 (dua) hari sejak SPP-TU
diterima.
SPM-TU disampaikan kepada Kuasa
BUD untuk penerbitan SP2D,
dengan melampirkan:
a. Surat Pernyataan
Tanggung Jawab Mutlak
PA/KPA; dan
b. Surat Pernyataan Verifikasi
PPK-SKPD/PPK-Unit SKPD
Berdasarkan SPP-LS yang
disampaikan BP/BPP, PPK-
SKPD/PPK Unit SKPD melakukan
verifikasi dan menyiapkan draft
SPM-LS untuk ditanda tangani
PA/KPA.
PA/KPA menandatangani/
menerbitkan SPM-LS paling lambat 2
(dua) hari sejak SPP-LS diterima.
SPM-LS disampaikan kepada
Kuasa BUD untuk penerbitan
SP2D, dengan melampirkan:
a. Surat Pernyataan Tanggung
Jawab Mutlak PA/KPA; dan
b. Surat Pernyataan Verifikasi
PPK-SKPD/PPK-Unit SKPD
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
01
a
b
KEBIJAKAN PENERBITAN SP2D
Kuasa BUD menerbitkan
SP2D-UP/GU/TU/LS
berdasarkan SPM-
UP/GU/TU/LS yang
disampaikan oleh PA/KPA,
yang disertai dengan
informasi mengenai jenis-
jenis kas transitoris
(potongan-potongan atas
belanja terkait)
Penerbitan SP2D-
UP/GU/TU/LS paling
lama 2 hari sejak SPM-
UP/GU/TU/LS diterima.
SP2D-UP/GU/TU/LS tidak
diterbitkan apabila tidak
dilengkapi surat pernyataan
tanggung jawab dan
pengeluaran melampaui
pagu.
Kuasa BUD berkewajiban:
●Meneliti kelengkapan SPM-
UP/GU/TU/LS.
●Menguji kebenaran
perhitungan tagihan atas
beban APBD.
●Menguji ketersediaan dana
kegiatan.
●Memerintahkan pencairan
dana.
c
Kuasa BUD mengembalikan
SP2D-UP/GU/TU/LS yang
tidak diterbitkan paling
lambat 1 hari setelah
diterimanya SPM-
UP/GU/TU/LS.
02
K
E
T
E
N
T
U
A
N
W
A
J
I
B
D
I
P
E
N
U
H
I
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
KEBIJAKAN PENCATATAN DAN PEMBUKUAN
Buku Bendahara
Buku Kas Umum.
Buku Pembantu Bank.
Buku Pembantu Kas Tunai.
Buku Pembantu Pajak.
Buku Pembantu Panjar.
Buku Pembantu per Sub Rincian
Objek Belanja.
Sumber Data Pencatatan
Bukti Transaksi.
SPP UP/GU/TU/LS.
SPM UP/GU/TU/LS.
SP2D.
Dokumen Pendukung Lainnya.
Dalam penatausahaan keuangan daerah, Bendahara wajib melakukan pencatatan dan
pembukuan pada BKU dan Buku Pembantu:
77
P2KD
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN
LPJ
UP
TU
Administra
tif
Fungsional
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
1. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020
6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020
KEBIJAKAN AKUNTANSI &
PELAPORAN KEUANGAN
DAERAH
Berpedoman pada:
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Daerah
Kebijakan
Akuntansi Akun
Definisi
Pengakuan
Pengukuran
Penilaian
Pengungkapan
Kebijakan Akuntansi
Pelaporan Keuangan
Laporan Keuangan
pada SKPD
LRA
Neraca
Laporan Operasional
Laporan Perubahan
Ekuitas
Catatan Atas Laporan
Keuangan
Laporan Keuangan
pada Pemerintahan Daerah
LRA
Laporan Perubahan SAL
Neraca
Laporan Operasional
Laporan Perubahan
Ekuitas
Laporan Arus Kas
Catatan Atas Laporan
Keuangan
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
SISTEM AKUNTANSI
PEMERINTAH DAERAH (SAPD)
KETENTUAN:
1. Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) dilaksanakan melalui proses bisnis yang menerapkan sistem pemerintahan berbasis
elektronik dalamSIPD Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah.
2. Proses bisnis akuntansi dan pelaporan yang diterapkan dalamSIPD berlangsung secara otomatis mulai dari pengakuan transaksi,
pencatatan, pengelompokkan, dan penyajian laporan keuangan pemerintah daerah.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
BAGAN AKUN STANDAR (BAS) DAERAH
Akun 1 : Aset
Bagan Akun Standar (BAS) Daerah merupakan pedoman bagi
pemerintah daerah dalam melakukan kodefikasi akun yang
menggambarkan struktur laporan keuangan secara lengkap.
BAS Daerah diatur dalam PP No. 12 Tahun 2019, Permendagri Nomor
90 Tahun 2019 dan Kepmendagri Nomor 050-3708 Tahun 2020
Akun 4 :
Pendapatan LRA
Akun 2 : Kewajiban Akun 5 : Belanja
Akun 3 : Ekuitas
Akun 6 :
Pembiayaan
Akun 7 :
Pendapatan LO
Akun 8 : Beban
77
P2KD
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
RAPERDA
1. Kepala Daerah menyampaikan RAPERDA tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan dokumen
pendukung kepada DPRD (Paling lambat 6 bulan setelah
tahun anggaran berakhir)
2. Kepala Daerah dan DPRD melakukan pembahasan
RAPERDA dan menandatangani persetujuan Bersama antara
Kepala Daerah dan DRPD
3. Persetujuan bersama RAPERDA dilakukan paling lambat 7
bulan sebelum tahun anggaran berakhir
4. Atas dasar persetujuan bersama KDH menyiapkan
RAPERKADA tentang Penjabaran Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
5. RAPERDA dan RAPERKADA disampaikan kepada Menteri
untuk Provinsi dan Gubernur untuk Kabupaten/Kota paling
lambat 3 hari, untuk dievaluasi, sebelum ditetapkan oleh
Gubernur atau Bupati/Walikota
1. Dalam hal Pemerintah Daerah dan DPRD tidak mengambil
keputusan bersama atas RAPERDA tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, KDH menyusun
RAPERKADA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD
2. KDH menyampaikan RAPERKADA dan dokumen pendukung
kepada Menteri/Gubernur paling lambat 7 hari terhitung
sejak DPRD tidak mengambil keputusan bersama dengan
KDH
3. Dalam hal batas waktu 15 hari, Menteri/Gubernur tidak
mengesahkan RAPERKADA, KDH menetapkan RAPERKADA
tersebut menjadi PERKADA
4. Kepala Daerah menetapkan RAPERKADA menjadi
PERKADA
RAPERKADA
KEBIJAKAN PENYUSUNAN & PENETAPAN RAPERDA/RAPERKADA
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
KETENTUAN:
1. Pengesahan RAPERKADA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dilakukan berdasarkan Berita Acara Pengesahan.
2. Tata cara pengesahan RAPERKADA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD diatur lebih lanjut dalam Permendagri.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Deskripsi Status
Setiap pejabat diberi kuasa untuk mengelola pendapatan, belanja, dan kekayaan daerah
wajib mengusahakan agar setiap Piutang Daerah diselesaikan seluruhnya dengan tepat
waktu
Pemerintah Daerah mempunyai hak mendahului atas piutang jenis tertentu sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Piutang Daerah yang tidak dapat diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu, diselesaikan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Penyelesaian Piutang Daerah yang mengakibatkan masalah perdata dapat dilakukan
melalui perdamaian, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
KEKAYAAN DAN UTANG DAERAH
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Deskripsi Status
Piutang Daerah dapat dihapuskan secara mutlak dari pembukuan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai penghapusan piutang negara
dan Daerah, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya dilakukan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Daerah dapat melakukan investasi dalam rangka memperoleh manfaat
ekonomi, sosial, dan atau manfaat lainnya
Pengelolaan BMD meliputi rangkaian kegiatan pengelolaan BMD sesuai ketentuan
peraturan perundangundangan
Kepala Daerah dapat melakukan pengelolaan utang sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
Kepala Daerah dapat melakukan pinjaman sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Ket.: Pedoman teknis mengenai pengelolaan kekayaan daerah dan utang daerah dilaksanakan berdasarkan
Peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenai pengelolaan kekayaan daerah dan utang daerah.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Deskripsi Status
Pemerintah Daerah dapat membentuk BLUD dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Kepala Daerah menetapkan kebijakan
fleksibilitas BLUD dalam Perkada yang dilaksanakan oleh pejabat pengelola BLUD
Pejabat pengelola BLUD bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan fleksibilitas BLUD dalam
pemberian kegiatan pelayanan umum terutama pada aspek manfaat dan pelayanan yang dihasilkan
Pelayanan kepada masyarakat meliputi:
a) penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum;
b) pengelolaan dana khusus untuk meningkatkan ekonomi dan/atau layanan kepada masyarakat; dan/atau
c) pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat atau
layanan umum
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Deskripsi Status
BLUD merupakan bagian dari pengelolaan keuangan daerah
BLUD merupakan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan yang dikelola untuk
menyelenggarakan kegiatan BLUD yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
BLUD menyusun rencana bisnis dan anggaran
Laporan keuangan BLUD disusun berdasarkan SAP
Pembinaan keuangan BLUD dilakukan oleh PPKD dan pembinaan teknis BLUD dilakukan
oleh kepala SKPD yang bertanggungjawab atas Urusan Pemerintahan yang bersangkutan
Seluruh pendapatan BLUD dapat digunakan langsung untuk membiayai belanja BLUD
yang bersangkutan
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Deskripsi Status
Seluruh pendapatan BLUD dapat digunakan langsung untuk membiayai belanja BLUD
yang bersangkutan
Pendapatan BLUD meliputi pendapatan yang diperoleh dari aktivitas peningkatan
kualitas pelayanan BLUD sesuai kebutuhan
Rencana bisnis dan anggaran serta laporan keuangan dan Kinerja BLUD disusun dan
disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran, APBD
serta laporan keuangan dan Kinerja Pemerintah Daerah
Ket.: Pedoman teknis mengenai pengelolaan kekayaan daerah dan utang daerah dilaksanakan berdasarkan
Peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenai pengelolaan kekayaan daerah dan utang daerah.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH
Setiap kerugian Keuangan
Daerah yang disebabkan oleh
tindakan melanggar hukum
atau kelalaian seseorang wajib
diselesaikan sesuai peraturan
perundang-undangan
Tata cara penggantian
kerugian daerah sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan
Setiap bendahara, Pegawai ASN
bukan bendahara, atau pejabat
lain karena perbuatannya
melanggar hukum atau
melalaikan kewajibannya, baik
langsung atau tidak langsung
merugikan Daerah wajib
mengganti kerugian
Ketentuan mengenai
penyelesaian kerugian
daerah berlaku secara
mutatis mutandis terhadap
penggantian kerugian
Ket.: Pedoman teknis mengenai Penyelesaian Kerugian Daerah dilaksanakan berdasarkan Peraturan
Perundang-undangan yang mengatur mengenai Penyelesaian Kerugian Daerah.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
SEKIAN
TERIMA
KASIH
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

More Related Content

What's hot

Tupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuanganTupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuangan
Heyden Balang
 
Pengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerahPengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerah
komar_adi
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
Irwin Sopyanudin
 
Penyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPAN
Penyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPANPenyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPAN
Penyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPAN
Ahmad Abdul Haq
 
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppdPresentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
Ilham Ismail
 

What's hot (20)

overview dan roll out sakti 2021
overview dan roll out  sakti 2021overview dan roll out  sakti 2021
overview dan roll out sakti 2021
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
 
Undang undang nomor 9 tahun 2018 tentang penerimaan negara bukan pajak
Undang undang nomor 9 tahun 2018 tentang penerimaan negara bukan pajakUndang undang nomor 9 tahun 2018 tentang penerimaan negara bukan pajak
Undang undang nomor 9 tahun 2018 tentang penerimaan negara bukan pajak
 
Tupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuanganTupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuangan
 
02 reviu lk 2
02 reviu lk   202 reviu lk   2
02 reviu lk 2
 
Pengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerahPengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerah
 
Sakip Menpan RB
Sakip Menpan RBSakip Menpan RB
Sakip Menpan RB
 
Pengawasan Belanja Hibah Pemerintah
Pengawasan Belanja Hibah PemerintahPengawasan Belanja Hibah Pemerintah
Pengawasan Belanja Hibah Pemerintah
 
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
 
Lembar verifikasi surat pertanggungjawaban
Lembar verifikasi surat pertanggungjawabanLembar verifikasi surat pertanggungjawaban
Lembar verifikasi surat pertanggungjawaban
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDTeknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
 
Penyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPAN
Penyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPANPenyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPAN
Penyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPAN
 
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppdPresentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
 
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAPetunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
 
Laporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranLaporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaran
 
materi BPKP
materi BPKPmateri BPKP
materi BPKP
 

Similar to FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan keuangan daerah.pdf

03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdf03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdf
dinkes4
 

Similar to FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan keuangan daerah.pdf (20)

08 local government accounting system
08 local government accounting system08 local government accounting system
08 local government accounting system
 
LLAT TAHUN ANGGARAN 2020
LLAT TAHUN ANGGARAN 2020LLAT TAHUN ANGGARAN 2020
LLAT TAHUN ANGGARAN 2020
 
Sri suwanti jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
Sri suwanti    jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan DaerahSri suwanti    jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
Sri suwanti jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
 
03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdf03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdf
 
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.pptx
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.pptxPertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.pptx
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.pptx
 
Langkah Langkah Akhir Tahun Per-8_PB_2022.pptx
Langkah Langkah Akhir Tahun Per-8_PB_2022.pptxLangkah Langkah Akhir Tahun Per-8_PB_2022.pptx
Langkah Langkah Akhir Tahun Per-8_PB_2022.pptx
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
 
pertemuan_7.pdf
pertemuan_7.pdfpertemuan_7.pdf
pertemuan_7.pdf
 
1 gambaran umum
1 gambaran umum1 gambaran umum
1 gambaran umum
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
S O S I A L I S A S I P M K 119
S O S I A L I S A S I  P M K 119S O S I A L I S A S I  P M K 119
S O S I A L I S A S I P M K 119
 
Bendahara PPT (slide pajak)
Bendahara PPT (slide pajak)Bendahara PPT (slide pajak)
Bendahara PPT (slide pajak)
 
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
 
penatausahaan-keu-daerah.pptx
penatausahaan-keu-daerah.pptxpenatausahaan-keu-daerah.pptx
penatausahaan-keu-daerah.pptx
 
17021348.ppt
17021348.ppt17021348.ppt
17021348.ppt
 
Pedoman pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara akhir ta 2014
Pedoman pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara akhir ta 2014Pedoman pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara akhir ta 2014
Pedoman pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara akhir ta 2014
 
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah LangsungPengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Retur.pptx
Retur.pptxRetur.pptx
Retur.pptx
 

More from fisika putra

BROSUR PROGRAM STUDI DOKTOR 2023_REVISI.pdf
BROSUR PROGRAM STUDI DOKTOR 2023_REVISI.pdfBROSUR PROGRAM STUDI DOKTOR 2023_REVISI.pdf
BROSUR PROGRAM STUDI DOKTOR 2023_REVISI.pdf
fisika putra
 
Penyusunan peta proses bisnis PemprovGto-Feb2021.pdf
Penyusunan peta proses bisnis PemprovGto-Feb2021.pdfPenyusunan peta proses bisnis PemprovGto-Feb2021.pdf
Penyusunan peta proses bisnis PemprovGto-Feb2021.pdf
fisika putra
 
Bimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdf
Bimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdfBimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdf
Bimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdf
fisika putra
 
UK20-Fisika Prasetyo Putra_sign.pdf
UK20-Fisika Prasetyo Putra_sign.pdfUK20-Fisika Prasetyo Putra_sign.pdf
UK20-Fisika Prasetyo Putra_sign.pdf
fisika putra
 
2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx
2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx
2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx
fisika putra
 
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdfBahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf
fisika putra
 

More from fisika putra (18)

BROSUR PROGRAM STUDI DOKTOR 2023_REVISI.pdf
BROSUR PROGRAM STUDI DOKTOR 2023_REVISI.pdfBROSUR PROGRAM STUDI DOKTOR 2023_REVISI.pdf
BROSUR PROGRAM STUDI DOKTOR 2023_REVISI.pdf
 
Penyusunan peta proses bisnis PemprovGto-Feb2021.pdf
Penyusunan peta proses bisnis PemprovGto-Feb2021.pdfPenyusunan peta proses bisnis PemprovGto-Feb2021.pdf
Penyusunan peta proses bisnis PemprovGto-Feb2021.pdf
 
Bimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdf
Bimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdfBimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdf
Bimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdf
 
mindmapagenda3.pdf
mindmapagenda3.pdfmindmapagenda3.pdf
mindmapagenda3.pdf
 
UK 018 BAB I (1).pdf
UK 018 BAB I (1).pdfUK 018 BAB I (1).pdf
UK 018 BAB I (1).pdf
 
UK20-Fisika Prasetyo Putra_sign.pdf
UK20-Fisika Prasetyo Putra_sign.pdfUK20-Fisika Prasetyo Putra_sign.pdf
UK20-Fisika Prasetyo Putra_sign.pdf
 
2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx
2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx
2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx
 
Analisa SWOT.pdf
Analisa SWOT.pdfAnalisa SWOT.pdf
Analisa SWOT.pdf
 
2. UU jakon.pptx
2. UU jakon.pptx2. UU jakon.pptx
2. UU jakon.pptx
 
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf
 
(Juli 2021) PPK User Guide SPSE v4.4.pdf
(Juli 2021) PPK User Guide SPSE v4.4.pdf(Juli 2021) PPK User Guide SPSE v4.4.pdf
(Juli 2021) PPK User Guide SPSE v4.4.pdf
 
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdfBahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf
 
Nasionalisme.pdf
Nasionalisme.pdfNasionalisme.pdf
Nasionalisme.pdf
 
Akuntabilitas.pdf
Akuntabilitas.pdfAkuntabilitas.pdf
Akuntabilitas.pdf
 
0. Kebijakan Pembinaan Jabfung Widyaiswara (1).pptx
0. Kebijakan Pembinaan Jabfung Widyaiswara (1).pptx0. Kebijakan Pembinaan Jabfung Widyaiswara (1).pptx
0. Kebijakan Pembinaan Jabfung Widyaiswara (1).pptx
 
Anti Korupsi.pdf
Anti Korupsi.pdfAnti Korupsi.pdf
Anti Korupsi.pdf
 
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptxPPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx
 
Materi 1. Ketentuan Umum v.3.1.pdf
Materi 1. Ketentuan Umum v.3.1.pdfMateri 1. Ketentuan Umum v.3.1.pdf
Materi 1. Ketentuan Umum v.3.1.pdf
 

Recently uploaded

DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
ZainalArifin848408
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
davidsagita2
 
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptxPengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
PahmiAstagini1
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
areeistyk
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
jaanualu31
 

Recently uploaded (7)

DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak BonusUNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
 
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptxPengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
 
Aksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptx
Aksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptxAksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptx
Aksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptx
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
 

FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan keuangan daerah.pdf

  • 1. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH “Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah” Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia SIPD http://www.sipd.kemendagri.go.id @ditjenbinakeuda
  • 2. SPP SPD APBD DPA AKPD SPM LPJ SP2D PEMBU KUAN SIKLUS PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH KET. : 1. DPA : Dokumen Pelaksanaan Anggaran 2. AKPD : Anggaran Kas Pemerintah Daerah 3. SPD : Surat Penyediaan Dana 5. SPP : Surat Permintaan Pembayaran 6. SPM : Surat Perintah Membayar 7. SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana 8. LPJ : Laporan Pertanggungjawaban Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 3. PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN KAS UMUM DAERAH Rekening Operasional SKPD* BUD membuka rekening Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran SKPD pada Bank Rekening Operasional BUD* Penempatan Uang Daerah** Investasi Jk. Pendek rendah risiko bersifat on call/liquid atas kas menganggur dengan tempo ≤12 bulan (Deposito, Obligasi, SBI, SUN) Investasi Jk. Pendek PEMDA harus disetor ke RKUD per 31 Desember RKUD Dalam pembukaan RKUD, Kepala Daerah menunjuk bank umum yang sehat sebagai penempatan kas daerah Membiayai sub kegiatan sesuai rencana pengeluaran yang dibayarkan langsung kepada pihak ketiga Menerima setoran langsung penerimaan daerah yang tidak melalui bendahara penerimaan dan sebagai rekening bersaldo nihil KETENTUAN: * Rek. Ops Penerimaan dan Pengeluaran BUD dibuka pada Bank yang sama dengan Bank penempatan RKUD (Bank Persepsi/BPD) * Rek. Ops Penerimaan dan Pengeluaran SKPD dibuka pada Bank yang sama dengan Bank penempatan RKUD (Bank Persepsi/BPD) * Dalam penyaluran penerimaan mensyaratkan pada rek. Bank tertentu, BUD dapat membuka rek. Penerimaan untuk Ops. BUD dan rek. Penerimaan SKPD pada Bank dimaksud setelah mendapatkan persetujuan KDH ** Penempatan uang daerah dalam bentuk Deposito dilakukan pada Bank yang sama dengan RKUD (Bank Persepsi/BPD) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 4. Deskripsi Aktor Status • Pemberitahuan penyusunan rancangan DPA-SKPD kepada Kepala SKPD PPKD • Penyusunan rancangan DPA-SKPD dan penyampaian kepada PPKD KA. SKPD • Penyampaian rancangan DPA-SKPD kepada TAPD untuk diverifikasi PPKD • Melakukan verifikasi rancangan DPA-SKPD secara bersama dengan SKPD TAPD & KA. SKPD • Menyampaikan rancangan DPA-SKPD yang telah diverifikasi kepada APIP Ketua TAPD • Reviu rancangan DPA-SKPD APIP • Persetujuan rancangan DPA-SKPD setelah dilakukan verifikasi dan reviu SEKDA • Pengesahan DPA-SKPD dan penyerahan kepada masing-masing PA PPKD PENGESAHAN DPA-SKPD Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 5. PENGESAHAN ANGGARAN KAS PEMERINTAH DAERAH (AKPD) Kepala SKPD menyusun RAK berdasarkan jadwal dalam DPA-SKPD Kuasa BUD menyusun AKPD berdasarkan hasil verfikasi RAK dan menyampaikan kepada PPKD selaku BUD PPKD selaku BUD mengesahkan AKPD (paling lambat 1 (satu) hari setelah dokumen diterima) Kepala SKPD menyampaikan RAK- SKPD kpd Kuasa BUD (paling lambat 3 (tiga) hari setelah pengesahan DPA- SKPD) Kuasa BUD memverifikasi RAK (paling lambat 2 (dua) hari sejak diterimanya RAK) KETENTUAN: 1. Anggaran Kas Pemda wajib ditentukan terlebih dahulu sebelum penerbitan SPD 2. Anggaran Kas Pemda disusun oleh BUD berdasarkan sinkronisasi antara Rencana Penerimaan Daerah dan Rencana Pengeluaran Daerah 3. Dalam hal terdapat selisih kurang/lebih anggaran kas sebelumnya dapat dilakukan perubahan atau penyesuaian selisih tersebut pada Anggaran Kas Pemda pada periode berikutnya Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 6. PENGESAHAN SURAT PENYEDIAAN DANA (SPD) SPD adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana sebagai dasar penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) atas pelaksanaan APBD (Pasal 1 Angka 36 PP No. 12/2019) Dalam rangka manajemen kas, PPKD menerbitkan SPD dengan pertimbangan: Landasan Anggaran Kas Pemerintah Daerah Ketersediaan dana di Kasda Penjadwalan pembayaran yang tercantum dalam DPA-SKPD Dasar Pertimbangan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 7. KEBIJAKAN PENERBITAN SPD Aturan 4 Penerbitan SPD memuat informasi, aliran data, serta penggunaan dan penyajian dokumen yang dilakukan secara elektronik. Aturan 2 BUD dapat menerbitkan SPD untuk pembayaran pengeluaran kebutuhan tanggap darurat becana, konflik sosial dan/atau force majeure bersumber dari DPA-SKPD melalui perubahan SPD periode berjalan. Aturan 3 SPD dapat diubah apabila: • Ketersediaan dana tidak sesuai dengan perkiraan penerimaan kas. • Perubahan akibat adanya pengeluaran kebutuhan darurat. • Perubahan atas dasar permintaan pembayaran berikutnya. Aturan 1 Disesuaikan dengan kebutuhan SKPD periode tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Kas Pemda. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 9. PERDA APBD PERKADA PENJABARAN APBD DPA PENDAPATAN SKPD ANGGARAN KAS PENDAPATAN PEMDA PELAKSANAAN PENDAPATAN PENATAUSAHAAN PENDAPATAN PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN PENDAPATAN DAERAH PIHAK KETIGA MELALUI BENDAHARA PENERIMAN/PENERIMAAN PEMBANTU (SECARA TUNAI) PIHAK KETIGA TRANSFER MELALUI REKNING BENDAHARA PENERIMAN/PENERIMAAN PEMBANTU (SECARA NON TUNAI) PIHAK KETIGA/KANAL PEMBAYARAN SECARA ELEKTRONIK YG DISEDIAKAN PJP MELALUI REKNING KAS UMUM DAERAH (RKUD) (SECARA NON TUNAI) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 10. KEBIJAKAN PENCATATAN DAN PEMBUKUAN PENERIMAAN DAERAH Buku Bendahara Laporan Penerimaan dan Penyetoran Register STS. Buku Kas Umum. Buku Kas Tunai. Buku Bank. Dokumen Pencatatan Tanda Bukti Penerimaan. Surat Tanda Setoran. Nota Kredit Bank. Bukti Transaksi yang sah yang dipersamakan dengan yang diatas. 77 P2KD Dalam penatausahaan keuangan daerah, Bendahara wajib melakukan pencatatan dan pembukuan pada BKU dan Buku Pembantu: Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 11. PEMBUKUAN PENDAPATAN DAN PENYIAPAN LPJ OLEH BENDAHARA PENERIMAAN SKPD LPJ ADMINISTRATIF KEPADA PA LPJ FUNGSIONAL KEPADA PPKD LPJ BENDAHARA PENERIMAAN Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 12. KEBIJAKAN MEKANISME PEMBAYARAN SPP/SPM/SP2D Uang Persediaan (UP) Langsung (LS) Ganti Uang Persediaan (GU) Tambahan Uang Persediaan (TU) Besaran UP ditentukan berdasarakan Keputusan KDH Diajukan untuk mengisi kembali UP Besaran GU disesuaikan dengan Presentase batas minimal realisasi penggunaan UP yang ditetapkan oleh daerah Diajukan untuk mendanai sub kegiatan yang bersifat mendesak LS-Gaji dan Tunjangan LS-Pengadaaan barang dan jasa kepada pihak ketiga LS-Pihak ketiga lainnya yang ditetapkan oleh undang-undang Besaran UP merupakan besaran belanja yang direncanakan, tidak menggunakan mekanisme TU & LS Besaran UP dapat dihitung berdasarkan proporsi tertentu dari keseluruhan anggaran belanja yang ditetapkan pada DPA-SKPD Pertanggungjawaban penggunaan TU dan penyetoran sisa TU maksimal 1 (satu) bulan sejak tanggal SP2D-TU terbit. Ketentuan batas ini dikecualikan untuk: a.Kegiatan yang pelaksanaan melebihi 1 (satu) bulan; dan/atau b.Kegiatan mengalami perubahan jadwal akibat peristiwa diluar kendali PA/KPA Batas jumlah pengajuan TU harus persetujuan PPKD Diajukan untuk pembayaran langsung kepada pihak ketiga seperti: Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 13. KEBIJAKAN PENERBITAN SPP SPP Uang Persediaan (SPP-UP) Langsung (SPP-LS) Ganti Uang Persediaan (SPP-GU) Tambahan Uang Persediaan (SPP-TU) Disiapkan dan diajukan oleh BP kepada PA melalui PPK-SKPD. Lampiran SPP-UP terdiri atas: a.SK KDH mengenai besaran UP; b.Draft Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA Dilakukan sekali dalam setahun. Diajukan setiap awal tahun. Disiapkan dan diajukan oleh BP kepada PA melalui PPK-SKPD berdasarkan LPJ Penggunaan UP yang sudah disahkan PA. Lampiran SPP-GU terdiri atas: a. Ringkasan SPP-GU; b. Draft Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA c. Rincian belanja yang diajukan penggantiannya s.d. sub rincian objek belanja; dan d. LPJ penggunaan UP yang telah disahkan PA Disiapkan dan diajukan oleh BP/BPP kepada PA/KPA melalui PPK- SKPD/PPK Unit SKPD berdasarkan rincian belanja yang disampaikan oleh PPTK yang telah mendapat persetujuan PPKD. Lampiran SPP-TU terdiri atas: a. Ringkasan SPP-TU; b.Draft Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA/KPA c.Rincian belanja yang diajukan pembayaran melalui TU s.d. sub rincian obyek belanja Disiapkan dan diajukan oleh BP/BPP kepada PA/KPA melalui PPK-SKPD/PPK Unit SKPD. Lampiran SPP-LS terdiri atas: a. Ringkasan SPP-LS; b.Draft Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA/KPA. c.Rincian belanja yang diajukan pembayaran s.d. sub rincian objek belanja Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 14. KEBIJAKAN PENERBITAN SPM SPM Uang Persediaan (SPM-UP) Langsung (SPM-LS) Ganti Uang Persediaan (SPM-GU) Tambahan Uang Persediaan (SPM-TU) Berdasarkan SPP-UP yang disampaikan BP, PPK-SKPD melakukan verifikasi dan menyiapkan draft SPM-UP untuk ditanda tangani PA. PA menandatangani/menerbitkan SPM-UP paling lambat 2 (dua) hari sejak SPP-UP diterima. SPM-UP disampaikan kepada Kuasa BUD untuk penerbitan SP2D, dengan melampirkan: a. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA; dan b. Surat Pernyataan Verifikasi PPK-SKPD. Berdasarkan SPP-GU yang disampaikan BP, PPK-SKPD melakukan verifikasi dan menyiapkan draft SPM-GU untuk ditanda tangani PA. PA menandatangani/menerbitkan SPM-GU paling lambat 2 (dua) hari sejak SPP-GU diterima. SPM-GU disampaikan kepada Kuasa BUD untuk penerbitan SP2D, dengan melampirkan: a. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA; dan b. Surat Pernyataan Verifikasi PPK-SKPD. Berdasarkan SPP-TU yang disampaikan BP/BPP, PPK- SKPD/PPK Unit SKPD melakukan verifikasi dan menyiapkan draft SPM-TU untuk ditanda tangani PA/KPA. PA/KPA menandatangani/ menerbitkan SPM-TU paling lambat 2 (dua) hari sejak SPP-TU diterima. SPM-TU disampaikan kepada Kuasa BUD untuk penerbitan SP2D, dengan melampirkan: a. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA/KPA; dan b. Surat Pernyataan Verifikasi PPK-SKPD/PPK-Unit SKPD Berdasarkan SPP-LS yang disampaikan BP/BPP, PPK- SKPD/PPK Unit SKPD melakukan verifikasi dan menyiapkan draft SPM-LS untuk ditanda tangani PA/KPA. PA/KPA menandatangani/ menerbitkan SPM-LS paling lambat 2 (dua) hari sejak SPP-LS diterima. SPM-LS disampaikan kepada Kuasa BUD untuk penerbitan SP2D, dengan melampirkan: a. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA/KPA; dan b. Surat Pernyataan Verifikasi PPK-SKPD/PPK-Unit SKPD Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 15. 01 a b KEBIJAKAN PENERBITAN SP2D Kuasa BUD menerbitkan SP2D-UP/GU/TU/LS berdasarkan SPM- UP/GU/TU/LS yang disampaikan oleh PA/KPA, yang disertai dengan informasi mengenai jenis- jenis kas transitoris (potongan-potongan atas belanja terkait) Penerbitan SP2D- UP/GU/TU/LS paling lama 2 hari sejak SPM- UP/GU/TU/LS diterima. SP2D-UP/GU/TU/LS tidak diterbitkan apabila tidak dilengkapi surat pernyataan tanggung jawab dan pengeluaran melampaui pagu. Kuasa BUD berkewajiban: ●Meneliti kelengkapan SPM- UP/GU/TU/LS. ●Menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban APBD. ●Menguji ketersediaan dana kegiatan. ●Memerintahkan pencairan dana. c Kuasa BUD mengembalikan SP2D-UP/GU/TU/LS yang tidak diterbitkan paling lambat 1 hari setelah diterimanya SPM- UP/GU/TU/LS. 02 K E T E N T U A N W A J I B D I P E N U H I Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 16. KEBIJAKAN PENCATATAN DAN PEMBUKUAN Buku Bendahara Buku Kas Umum. Buku Pembantu Bank. Buku Pembantu Kas Tunai. Buku Pembantu Pajak. Buku Pembantu Panjar. Buku Pembantu per Sub Rincian Objek Belanja. Sumber Data Pencatatan Bukti Transaksi. SPP UP/GU/TU/LS. SPM UP/GU/TU/LS. SP2D. Dokumen Pendukung Lainnya. Dalam penatausahaan keuangan daerah, Bendahara wajib melakukan pencatatan dan pembukuan pada BKU dan Buku Pembantu: 77 P2KD Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 18. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 KEBIJAKAN AKUNTANSI & PELAPORAN KEUANGAN DAERAH Berpedoman pada: Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 19. KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kebijakan Akuntansi Akun Definisi Pengakuan Pengukuran Penilaian Pengungkapan Kebijakan Akuntansi Pelaporan Keuangan Laporan Keuangan pada SKPD LRA Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas Catatan Atas Laporan Keuangan Laporan Keuangan pada Pemerintahan Daerah LRA Laporan Perubahan SAL Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 20. SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH (SAPD) KETENTUAN: 1. Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) dilaksanakan melalui proses bisnis yang menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik dalamSIPD Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah. 2. Proses bisnis akuntansi dan pelaporan yang diterapkan dalamSIPD berlangsung secara otomatis mulai dari pengakuan transaksi, pencatatan, pengelompokkan, dan penyajian laporan keuangan pemerintah daerah. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 21. BAGAN AKUN STANDAR (BAS) DAERAH Akun 1 : Aset Bagan Akun Standar (BAS) Daerah merupakan pedoman bagi pemerintah daerah dalam melakukan kodefikasi akun yang menggambarkan struktur laporan keuangan secara lengkap. BAS Daerah diatur dalam PP No. 12 Tahun 2019, Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 dan Kepmendagri Nomor 050-3708 Tahun 2020 Akun 4 : Pendapatan LRA Akun 2 : Kewajiban Akun 5 : Belanja Akun 3 : Ekuitas Akun 6 : Pembiayaan Akun 7 : Pendapatan LO Akun 8 : Beban 77 P2KD Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 22. RAPERDA 1. Kepala Daerah menyampaikan RAPERDA tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan dokumen pendukung kepada DPRD (Paling lambat 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir) 2. Kepala Daerah dan DPRD melakukan pembahasan RAPERDA dan menandatangani persetujuan Bersama antara Kepala Daerah dan DRPD 3. Persetujuan bersama RAPERDA dilakukan paling lambat 7 bulan sebelum tahun anggaran berakhir 4. Atas dasar persetujuan bersama KDH menyiapkan RAPERKADA tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 5. RAPERDA dan RAPERKADA disampaikan kepada Menteri untuk Provinsi dan Gubernur untuk Kabupaten/Kota paling lambat 3 hari, untuk dievaluasi, sebelum ditetapkan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota 1. Dalam hal Pemerintah Daerah dan DPRD tidak mengambil keputusan bersama atas RAPERDA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, KDH menyusun RAPERKADA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2. KDH menyampaikan RAPERKADA dan dokumen pendukung kepada Menteri/Gubernur paling lambat 7 hari terhitung sejak DPRD tidak mengambil keputusan bersama dengan KDH 3. Dalam hal batas waktu 15 hari, Menteri/Gubernur tidak mengesahkan RAPERKADA, KDH menetapkan RAPERKADA tersebut menjadi PERKADA 4. Kepala Daerah menetapkan RAPERKADA menjadi PERKADA RAPERKADA KEBIJAKAN PENYUSUNAN & PENETAPAN RAPERDA/RAPERKADA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD KETENTUAN: 1. Pengesahan RAPERKADA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dilakukan berdasarkan Berita Acara Pengesahan. 2. Tata cara pengesahan RAPERKADA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD diatur lebih lanjut dalam Permendagri. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 23. Deskripsi Status Setiap pejabat diberi kuasa untuk mengelola pendapatan, belanja, dan kekayaan daerah wajib mengusahakan agar setiap Piutang Daerah diselesaikan seluruhnya dengan tepat waktu Pemerintah Daerah mempunyai hak mendahului atas piutang jenis tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Piutang Daerah yang tidak dapat diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu, diselesaikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Penyelesaian Piutang Daerah yang mengakibatkan masalah perdata dapat dilakukan melalui perdamaian, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan KEKAYAAN DAN UTANG DAERAH Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 24. Deskripsi Status Piutang Daerah dapat dihapuskan secara mutlak dari pembukuan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai penghapusan piutang negara dan Daerah, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Pemerintah Daerah dapat melakukan investasi dalam rangka memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan atau manfaat lainnya Pengelolaan BMD meliputi rangkaian kegiatan pengelolaan BMD sesuai ketentuan peraturan perundangundangan Kepala Daerah dapat melakukan pengelolaan utang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Kepala Daerah dapat melakukan pinjaman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Ket.: Pedoman teknis mengenai pengelolaan kekayaan daerah dan utang daerah dilaksanakan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenai pengelolaan kekayaan daerah dan utang daerah. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 25. Deskripsi Status Pemerintah Daerah dapat membentuk BLUD dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Kepala Daerah menetapkan kebijakan fleksibilitas BLUD dalam Perkada yang dilaksanakan oleh pejabat pengelola BLUD Pejabat pengelola BLUD bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan fleksibilitas BLUD dalam pemberian kegiatan pelayanan umum terutama pada aspek manfaat dan pelayanan yang dihasilkan Pelayanan kepada masyarakat meliputi: a) penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum; b) pengelolaan dana khusus untuk meningkatkan ekonomi dan/atau layanan kepada masyarakat; dan/atau c) pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat atau layanan umum BADAN LAYANAN UMUM DAERAH Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 26. Deskripsi Status BLUD merupakan bagian dari pengelolaan keuangan daerah BLUD merupakan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan yang dikelola untuk menyelenggarakan kegiatan BLUD yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan BLUD menyusun rencana bisnis dan anggaran Laporan keuangan BLUD disusun berdasarkan SAP Pembinaan keuangan BLUD dilakukan oleh PPKD dan pembinaan teknis BLUD dilakukan oleh kepala SKPD yang bertanggungjawab atas Urusan Pemerintahan yang bersangkutan Seluruh pendapatan BLUD dapat digunakan langsung untuk membiayai belanja BLUD yang bersangkutan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 27. Deskripsi Status Seluruh pendapatan BLUD dapat digunakan langsung untuk membiayai belanja BLUD yang bersangkutan Pendapatan BLUD meliputi pendapatan yang diperoleh dari aktivitas peningkatan kualitas pelayanan BLUD sesuai kebutuhan Rencana bisnis dan anggaran serta laporan keuangan dan Kinerja BLUD disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran, APBD serta laporan keuangan dan Kinerja Pemerintah Daerah Ket.: Pedoman teknis mengenai pengelolaan kekayaan daerah dan utang daerah dilaksanakan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenai pengelolaan kekayaan daerah dan utang daerah. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 28. PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH Setiap kerugian Keuangan Daerah yang disebabkan oleh tindakan melanggar hukum atau kelalaian seseorang wajib diselesaikan sesuai peraturan perundang-undangan Tata cara penggantian kerugian daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan Setiap bendahara, Pegawai ASN bukan bendahara, atau pejabat lain karena perbuatannya melanggar hukum atau melalaikan kewajibannya, baik langsung atau tidak langsung merugikan Daerah wajib mengganti kerugian Ketentuan mengenai penyelesaian kerugian daerah berlaku secara mutatis mutandis terhadap penggantian kerugian Ket.: Pedoman teknis mengenai Penyelesaian Kerugian Daerah dilaksanakan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenai Penyelesaian Kerugian Daerah. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia