SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
KATA PENGANTAR
       Puji sukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, taopik, beserta hidayah-Nya sehinga makalah yang berjudul tanah
dan tanah humus ini bisa terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang
telah di tentukan .

       Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan
serta masih jauh dari kesempurnaan oleh karena iti kami sangat mengharapkan
kritik dan saran daripada pemmbaca yang bersifat konstruktif dan membangun demi
kesempuraan penyusunan ke depanya .

       Tugas makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan,
arahan,serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka, dari itu izin kan kami
menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.

       Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya bagi penyusun.




                                                            Mataram April 2012




                                                                    Penyusun




                                                                               i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................               i
DAFTAR ISI .................................................................................................     ii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................                1
     A. Latar Belakang ..................................................................................        1
     B. Tujuan ...............................................................................................   1
     C. Rumusan Masalah ............................................................................             1
BAB II KAJIAN PUSTAKA
     A. Deskripsi Teori ..................................................................................       2
          a. Pengertian Tanah ........................................................................           2
          b. Pengertian Tanah Humus ............................................................                 2
          c. Ciri-ciri Tanah Humus ..................................................................            2
          d. Profil Tanah .................................................................................      3
          e. Karakteristik Tanah .....................................................................           3
          f.   Tekstur Tanah .............................................................................       5
          g. Jenis-jenis Tanah ........................................................................          5
     B. Mamfaat Tanah .................................................................................          7
     C. Mamfaat Tanah Humus .....................................................................                8
     D. Pengaruh Tanah Bagi Kehidupan .....................................................                      8
BAB III PENUTUP ........................................................................................         10
     A. Kesimpulan .......................................................................................       10
     B. Saran ................................................................................................   10
DAFTAR PUSTAKA




                                                                                                                      ii
BAB I
                                   PENDAHULUAN
   A. Latar Belakang
       Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak
bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah berasal dari pelapukan
batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan.
Proses pembentukan tanah dikenal sebagai ''pedogenesis''. Proses yang unik ini
membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut
sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-
prosesfisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.
   B. Tujuan
       Makalah ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas praktikum pengganti
respon awal sebagai tiket masuk mengikuti praktikum.
   C. Rumusan Masalah
   Dari materi tentang tanah ini, munculah berberapa masalah antara lain :
       a. Apa yang dimaksud dengan tanah dan tanah humus
       b. Apa yang dimaksud dengan profil tanah
       c.   Bagaimana tekstur tanah
       d. Apa saja jenis-jenis tanah
       e. Apa manfaat tanah
       f.   Apakah pengaruh tanah terhadap kehidupan




                                                                               1
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
   a. Pengertian Tanah
       Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi
   sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak
   tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara
   kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa
   organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K,
   Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai
   habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara
   tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang
   ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk
   menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-
   obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.
   b. Pengertian Tanah Umus
       Tanah Humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan
   daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat. Humus dikenal
   sebagai sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengalami perombakan oleh
   organisme dalam tanah, berada dalam keadaan stabil, berwarna coklat
   kehitaman. Secara kimia, humus didefinisikan sebagai suatu kompleks
   organik makromolekular yang mengandung banyak kandungan seperti fenol,
   asam karboksilat, dan alifatik hidroksida.
   c. Ciri-ciri tanah humus
       Humus biasanya berwarna gelap dan dijumpai terutama pada lapisan
   tanah atas sehingga tidak stabil terutama apabila terjadi perubahan regim
   suhu, kelembapan dan aerasi. Humus bersifat koloidal seperti liat tetapi
   amorfous, luas permukaan dan daya jerap jauh melebihi liat dengan
   kapasitas tukar kation 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100 me/100 g. Humus
   mempunyai kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia seperti Ca, Mg,
   dan K, humus juga merupakan sumber energi jasad mikro serta memberikan
   warna gelap pada tanah.




                                                                           2
d. Profil Tanah
   Profil tanah merupakan kumpulan berbagai macam lapisan tanah.
Horison-horison tanah diberi tanda dengan huruf, dari lapisan atas sampai
dibawah dengan huruf : O, A, B, C dan R. Horison O adalah profil tanah
bagian atas yang terdiri dari seresah tanah atau bahan organik tanah yang
masih segar, lapisan ini merupakan guguran dari daun-daun dan ranting
pohon yang menutupi lapisan atas tanah. Bagian horison O merupakan
horison "Organik" yang terdiri dari beberapa lapisan L = litter, F =
Fermentation, dan H = Humus.
Horison A merupakan hasil pelapukan dari horison O, disini terjadi pelarutan
unsur-unsur hara dan senyawa lain yang dibawa air infiltrasi ke lapisan
dibawahnya. Terjadi proses leaching yaitu proses pencucian unsur hara oleh
air. Horison B merupakan horison yang miskin bahan organik. Kegiatan
mikrobia hampir tidak ada, lebih padat dan warnannya lebih merah. Sebagai
horison akumulasi unsur-unsur      hara dan senyawa-senyawa horison
pencucian yang tercuci.Horison C adalah horison yang terdiri dari bahan
induk tanah, merupakan batuan yang sebagian sudah mengalami pelapukan.
Bagian terakhir adalah R atau Rock merupakan batu-batuan lapisan keras
yang sulit untuk ditembus.
e. Tekstur Tanah
   Tubuh tanah (solum) tidak lain adalah batuan yang melapuk dan
mengalami proses pembentukan lanjutan. Usia tanah yang ditemukan saat
ini tidak ada yang lebih tua daripada periode Tersier dan kebanyakan
terbentuk dari masa Pleistosen. Tubuh tanah terbentuk dari campuran bahan
organik dan mineral. Tanah non-organik atau tanah mineral terbentuk dari
batuan sehingga ia mengandung mineral. Sebaliknya, tanah organik
(organosol/humosol) terbentuk dari pemadatan terhadap bahan organik yang
terdegradasi. Tanah organik berwarna hitam dan merupakan pembentuk
utama lahan gambut dan kelak dapat menjadi batu bara. Tanah organik
cenderung memiliki keasaman tinggi karena mengandung beberapa asam
organik (substansi humik) hasil dekomposisi berbagai bahan organik.
Kelompok tanah ini biasanya miskin mineral, pasokan mineral berasal dari
aliran air atau hasil dekomposisi jaringan makhluk hidup. Tanah organik


                                                                          3
dapat ditanami karena memiliki sifat fisik gembur (sarang) sehingga mampu
menyimpan cukup air namun karena memiliki keasaman tinggi sebagian
besar tanaman pangan akan memberikan hasil terbatas dan di bawah
capaian optimum. Tanah non-organik didominasi oleh mineral. Mineral ini
membentuk partikel pembentuk tanah. Tekstur tanah demikian ditentukan
oleh komposisi tiga partikel pembentuk tanah: pasir, lanau (debu), dan
lempung. Tanah pasiran didominasi oleh pasir, tanah lempungan didominasi
oleh lempung. Tanah dengan komposisi pasir, lanau, dan lempung yang
seimbang dikenal sebagai geluh (loam). Warna tanah merupakan ciri utama
yang paling mudah diingat orang. Warna tanah sangat bervariasi, mulai dari
hitam kelam, coklat, merah bata, jingga, kuning, hingga putih. Selain itu,
tanah dapat memiliki lapisan-lapisan dengan perbedaan warna yang kontras
sebagai akibat proses kimia (pengasaman) atau pencucian (leaching). Tanah
berwarna hitam atau gelap seringkali menandakan kehadiran bahan organik
yang tinggi, baik karena pelapukan vegetasi maupun proses pengendapan di
rawa-rawa. Warna gelap juga dapat disebabkan oleh kehadiran mangan,
belerang, dan nitrogen. Warna tanah kemerahan atau kekuningan biasanya
disebabkan kandungan besi teroksidasi yang tinggi; warna yang berbeda
terjadi karena pengaruh kondisi proses kimia pembentukannya. Suasana
aerobik/oksidatif menghasilkan warna yang seragam atau perubahan warna
bertahap, sedangkan suasana anaerobik/reduktif membawa pada pola warna
yang   bertotol-totol   atau   warna   yang   terkonsentrasi.   Struktur   tanah
merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari komposisi antara
agregat (butir) tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun dari tiga fase:
fase padatan, fase cair, dan fase gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang
antaragregat. Struktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor
penyusun ini. Ruang antaragregat disebut sebagai porus (jamak pori).
Struktur tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran besar (makropori)
terisi udara dan pori berukuran kecil (mikropori) terisi air. Tanah yang gembur
(sarang) memiliki agregat yang cukup besar dengan makropori dan mikropori
yang seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila berlebihan lempung
sehingga kekurangan makropori.




                                                                               4
f.   Tekstur Tanah
     Tekstur tanah adalah banyaknya setiap bagian tanah menurut ukuran
partikel-partikelnya ditentukan oleh besarnya butiran tanah. Sehingga
pengertian dan definisinya adalah perbandingan antara banyaknya liat,
lempung dan pasir yang terkandung dalam tanah. Badan Pertanahan
Nasional mendefinisikan bahwa tekstur tanah adalah keadaan tingkat
kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi
kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah. Dari
ketiga jenis fraksi tersebut partikel pasir mempunyai ukuran diameter paling
besar yaitu 2 – 0.05 mm, debu dengan ukuran 0.05 – 0.002 mm dan liat
dengan ukuran < 0.002 mm. Maka dapat terjadi bahwa pada suatu tanah,
butiran pasir merupakan penyusun yang dominan, pada kasus lain liat
merupakan penyusun tanah yang terbesar. Sebaliknya pada tempat lain,
kandungan pasir, liat dan lempung terdapat sama banyaknya.
g. Jenis-jenis Tanah
     Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan
jenis tanah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah macam-macam / jenis-
jenis tanah yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
     1. Tanah Organosol
        Tanah ini terjadi akibat pelapukan bahan-bahan organik. Tanah ini
     biasanya bersifat subur. Organosol terbagi menjadi 2 yaitu :
        a. Tanah Gambut merupakan tanah hasil pembusukan yag tidak
            sempurna dari di daerah yang kadang-kadang tergenang oleh air
            (rawa). Tanah ini kurang baik untuk pertanian karena sifatnya
            yang terlalu basah (tergenang air). Jenis tanah ini banyak terdapat
            di daerah kalimantan Barat, Pantai timur sumatera, dan pantai
            selatan Barat Papua.
        b. Tanah Humus merupakan tanah hasil pembusukan bahan-bahan
            organik yang mempunyai sifat sangat subur. Tanah ini berwarna
            kecoklatan dan cocok di tanami tanaman padi, kelapa, dan nanas.
            Tanah jenis ini banyak terdapat di daerah Sumatera, Jawa,
            Kalimantan, Sulawesi dan Papua.




                                                                             5
2. Tanah Vulkanik
   Tanah ini terjadi akibat pelapukan abu vulkanik dari gunung berapi.
Tanah jenis ini dibagi menjadi 2, yaitu :
   a. Regosol merupakan tanah dengan ciri ciri : berbutir kasar,
       berwarna kelabu sampai kuning dan sedikit berbahan organik.
       Jenis tanah ini sangat cocok untuk menanam tanaman palawija
       seperti ketela, jagung dll. Tanah ini banyak terdapat di daerah
       Sumatera, Jawa, dan Papua.
   b. Latosol merupakan tanah dengan ciri-ciri mempunyai warna
       merah hingga kuning. Kandungan bahan organiknya sedang.
       Jenis tanah ini cocok untuk menanam tanaman palawija, padi
       ketela dll. Tanah latosol banyak di jumpai di daerah Sumatera,
       Jawa, Bali, dan Papua.
3. Tanah Aluvium (aluvial)
   Tanah aluvium merupakan tanah yang diendapkan dari hasil erosi di
dataran rendah. Jenis tanah ini mempunyai ciri-ciri berwarna kelabu dan
subur Tanaman yang cocok ditanam di tanah jenis ini adalah palawija,
tebu,kelapa, tembakau dll. Tanah jenis ini banyak ditemukan didaerah
Sumatera bagian timur, Jawa bagian utara dan kalimantan bagian
selatan dan barat.
4. Tanah Podzol
   Tanah ini terbentuk akibat curah hujan yang tinggi dan suhunya yang
rendah. Tanah ini mempunyai ciri-ciri yaitu miskin akan unsur hara, tidak
subur dan berwarna merah sampai kuning. Tanah jenis ini cocok untuk
tanaman kelapa dan jambu mente. Tanah jenis ini banyak terdapat di
daerah dataran tinggi jawa barat, sumatera, maluku, kalimantan dan
puapua.
5. Tanah Laterit
   Tanah Laterit merupakan tanah hasil cucian, kurang subur karena
kehilangan unsur hara dan tandus. Awalnya tanah ini subur, namun
karena unsur haranya dilarutkan oleh air maka menjadi tidak subur.
Warna tanah ini kekuningan sampai merah dan cocok untuk tanaman




                                                                       6
kelapa dan jambu mente. Tanah jenis ini banyak terdapat di daerah Jawa
      Tengah. Lampung, Jawa Barat.
      6. Tanah Litosol
         Tanah litosol adalah hasil pelapukan batuan beku dan batuan
      sedimen yang baru terbentuk sehingga mempunyai butiran yang besar.
      Ciri-ciri tanah jenis ini adalah miskin akan unsur hara dan mineralnya
      masih terikat pada butiran yang besar-besar. Tanah litosol kurang subur
      sehingga tanaman yang cocok dengan tanah ini adalah tanaman-
      tanaman yang besar di hutan. Jenis tanah ini banyak terdapat di
      Sumatera, jawa , maluku, dan nusa tenggara.
      7. Tanah Kapur
         Tanah kapur merupakan jenis tanah akbiat dari pelapukan batuan
      kapur. Jenis tanah ini dibagi menjadi 2, yaitu :
         a. Renzina merupakan tanah hasli pelapukan batuan kapur di
              daerah dengan curah hujan tinggi. Tanah ini mempunyai ciri-ciri
              berwarna hitam dan miskin akan unsur hara. Tanah renzina
              banyak terdapa di daerah kapur gunung kidul (yogyakarta).
         b.   Mediteran merupakan tanah dari hasil pelapukan batuan kapur
              keras dan bauan sedimen. Warna tanah ini kemerahan hingga
              coklat. Jenis tanah ini Cocok untuk tanaman palawija.
         c. Tanah pasir merupakan tanah yang bersifat kurang baik bagi
              pertanian yang terbentuk dari batuan beku dan batuan sedimen
              dengan butiran sangat kasar dan berkerikil. Jenis tanah ini banyak
              di jumpai dimana-mana.
B. Mamfaat Tanah
   Manfaat tanah dalam kehidupan bukan saja untuk manusia tetapi juga
mahluk hidup yang lain seperti hewan dan tumbuhan. Berbagai sudut pandang
dari manfaat tanah tergantung kepentingan orang yang memanfaatkannya.
Untuk seorang petani tradisional memanfaatkan tanah sebagai lingkungan
tempat tinggal dan sebagai sumber penghidupan, karena dengan demikian
petani tersebut dapat menanam serta memungut hasilnya sebagai bahan
makanan maupun bahan dagang. Hasil ini bisa dimanfaatkan sendiri sebagai
pola hidup subsisten ataupun dijual untuk memenuhi kepentingan yang lain.


                                                                              7
Pengusaha batu merah, genting dan keramik memanfaatkan tanah sebagai
   bahan baku produksi untuk pengembangan usaha, terutama tanah liat yang
   dimanfaatkan      untuk   menghasilkan     barang-barang     produksi   dalam
   mendatangkan keuntungan. Ahli Pertanian memandang tanah sebagai benda
   yang lunak menempati kulit bumi bagian atas yang terdiri dari bahan organik dan
   anorganik sebagai media pertumbuhan tanaman. Bagi yang tidak tahu menahu
   tentang tanah menganggap tanah sebagai benda yang kotor karena becek
   (nggak ada ojek) dan dapat melekat pada apa saja. Para ahli pedologi
   mempelajari asal dan perkembangan tanah dan faktor-faktor serta proses
   pembentukan tanah yang memenuhi sebagian besar kebutuhan tanamannya.
   C. Mamfaat Tanah Humus
        Tanah Humus memiliki kontribusi terbesar terhadap kebertahanan dan
   kesuburan tanah. Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman dan akan
   berperan baik bagi pembentukan dan menjaga struktur tanah. Senyawa humus
   juga berperan dengan sangat memuaskan terutama dalam pengikatan bahan
   kimia toksik dalam tanah dan air. Selain itu humus dapat meningkatkan
   kapasitas kandungan air tanah, membantu dalam menahan pupuk anorganik
   larut-air, mencegah penggerusan tanah, menaikan aerasi tanah, dan juga dapat
   menaikkan fotokimia dekomposisi pestisida atau senyawa-senyawa organik
   toksik. Dengan demikian sudah selayaknya pupuk-pupuk organik yang kaya
   akan humus ini menggantikan peran dari pupuk-pupuk sintesis dalam menjaga
   kualitas tanah.
   D. Pengaruh Tanah Bagi Kehidupan
Tanah berperan sebagai :
   a.    Lahan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan.
   b. Tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan hidup
        manusia.
   c. Sumber barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia.
   d.   Tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi manusia.
   e. Penyedia nutrisi bagi tanaman tersebut, sehingga produksi yang dicapai
        tanaman tergantung pada kemampuan tanah dalam penyediaan nutrisi ini
        (kesuburan tanah).
   f.    Digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan.


                                                                                8
g. Sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan
     hidup manusia.
h. Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi
     manusia.
i.   Sebagai tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi manusia.




                                                                        9
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
    Tanah adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan
bumi, yang telah dan sedang serta terus menerus mengalami perubahan yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor : Iklim, Organisme, Bahan Induk, Topografi dan
Waktu. Dari hasil diatas menjelaskan bahwa kota Depok memiliki jenis tanah
alluvial, tanah endapan yang masih muda, terbentuk dari endapan lempung, debu
dan pasir, umumnya tersingkap di jalur-jalur sungai, tingkat kesuburan sedang –
tinggi.
B. Saran
    Makalah ini telah diselesaikan dengan sebaik mungkin sesuai dengan
kemampuan penulis. Apabila ada kesalahan dari segi teknik penulisan maupun
tata bahasa mohon dimaklumi.




                                                                            10
DAFTAR PUSTAKA
1. http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2008/02/definisi-tanah-fungsi-dan-
     profil-tanah.html
2.   http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/01/pengertian-tekstur-
     tanah.html
3.   http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/11/manfaat-tanah.html
4. 8 Jenis Tanah Di Indonesia http://www.blogsas.com/8-jenis-tanah-
     diindonesia/#ixzz1qlVWqBtV
5. http://www.irwantoshut.net/klasifikasi_jenis_tanah.html
6.   http://belajargeo-erinz.comoj.com
     http://green-fruit.blogspot.com
7.   Buku Geografi SMA kelas x penerbit Erlangga KTSP 2004, K
     Wardiyatmoko dan Prof.H.R. Bintarto
8. Buku Geografi SMA kelas x penerbit Erlangga KTSP 2006, , K
     Wardiyatmoko
9. Buku Geografi SMA kelas 2 semester 3 & 4 KTSP 1984 penerbit Indah
     Jaya Bandung. Drs, Syaiful Khafid
10. Buku Geografi kelas 1 penerbit Armico KTSp 1994, Drs, S Machmudi
     Alimin




                                                                            11
MAKALAH

                 TANAH DAN TANAH HUMUS




                   DISUSUN OLEH KELOMPOK V

 No          Nama                    Nim       Kelas
  1   Khairul Aziz Anwar          10.211.356
  2         Suriadi               10.211.331
  3      Ana Supiana              10.211.317   VG
4     Dian Neni Naelasari         10.211.367
  5    Maya Irmayanti             10.211.
  6       Nurjannati              10.211




               LABORATORIUM BIOLOGI
             JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
      FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
       INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
                   (IKIP) MATARAM
                            DESEMBER 2012


                                                       12

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Respirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointRespirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointIvho Mamonto
 
Laporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makananLaporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makanannurul Aulia sari
 
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"Agnes Pratiwi
 
Ppt respirasi tumbuhan
Ppt respirasi tumbuhanPpt respirasi tumbuhan
Ppt respirasi tumbuhanmarwahmoniCha
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiAminah Rahmat
 
PERSEBARAN FAUNA DI DUNIA
PERSEBARAN FAUNA DI DUNIAPERSEBARAN FAUNA DI DUNIA
PERSEBARAN FAUNA DI DUNIAPlhgeo Belajar
 
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi JangkrikMengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi JangkrikRisa Firsta
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada pakuazidny
 
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil seMakalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil serissa nabilla hakiki
 
Cover Makalah Ilmu Lingkungan
Cover Makalah Ilmu LingkunganCover Makalah Ilmu Lingkungan
Cover Makalah Ilmu LingkunganNursidiq 92
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRhiza Amalia
 

La actualidad más candente (20)

Respirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointRespirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
 
Laporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makananLaporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makanan
 
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
 
Ppt respirasi tumbuhan
Ppt respirasi tumbuhanPpt respirasi tumbuhan
Ppt respirasi tumbuhan
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
 
Natrium (SMAKBO)
Natrium (SMAKBO)Natrium (SMAKBO)
Natrium (SMAKBO)
 
Laporan proyek model 3D sel hewan
Laporan proyek model 3D sel hewanLaporan proyek model 3D sel hewan
Laporan proyek model 3D sel hewan
 
PERSEBARAN FAUNA DI DUNIA
PERSEBARAN FAUNA DI DUNIAPERSEBARAN FAUNA DI DUNIA
PERSEBARAN FAUNA DI DUNIA
 
Proses pembentukan tanah
Proses pembentukan tanahProses pembentukan tanah
Proses pembentukan tanah
 
Akar tanaman
Akar tanaman Akar tanaman
Akar tanaman
 
Makalah pencemaran air
Makalah pencemaran airMakalah pencemaran air
Makalah pencemaran air
 
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi JangkrikMengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
 
Metabolisme Mikroba
Metabolisme MikrobaMetabolisme Mikroba
Metabolisme Mikroba
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil seMakalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Cover Makalah Ilmu Lingkungan
Cover Makalah Ilmu LingkunganCover Makalah Ilmu Lingkungan
Cover Makalah Ilmu Lingkungan
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada Tumbuhan
 
pemanenan air hujan
pemanenan air hujanpemanenan air hujan
pemanenan air hujan
 
Makalah Korosi
Makalah KorosiMakalah Korosi
Makalah Korosi
 

Destacado

Pengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuanPengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuanFNfadly
 
Persentasi Geografi ; Struktur Tanah
Persentasi Geografi ; Struktur TanahPersentasi Geografi ; Struktur Tanah
Persentasi Geografi ; Struktur Tanahanggawibisono91
 
Jenis dan Ciri-Ciri Tanah Liat
Jenis dan Ciri-Ciri Tanah LiatJenis dan Ciri-Ciri Tanah Liat
Jenis dan Ciri-Ciri Tanah Liatantonio_fandra
 
Fungsi dan Manfaat tanah
Fungsi dan Manfaat tanahFungsi dan Manfaat tanah
Fungsi dan Manfaat tanahDwi Annisah
 
Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinmbahkelip
 
Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan12luthfi
 
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)Era Hami
 

Destacado (11)

Pengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuanPengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuan
 
Presentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanah
Presentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanahPresentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanah
Presentasi no 2 8_karakteristik dan struktur tanah
 
Persentasi Geografi ; Struktur Tanah
Persentasi Geografi ; Struktur TanahPersentasi Geografi ; Struktur Tanah
Persentasi Geografi ; Struktur Tanah
 
Jenis dan Ciri-Ciri Tanah Liat
Jenis dan Ciri-Ciri Tanah LiatJenis dan Ciri-Ciri Tanah Liat
Jenis dan Ciri-Ciri Tanah Liat
 
Fungsi dan Manfaat tanah
Fungsi dan Manfaat tanahFungsi dan Manfaat tanah
Fungsi dan Manfaat tanah
 
Daur air
Daur airDaur air
Daur air
 
Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidin
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan
 
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 

Similar a Pengertian tanah

pedosfer
pedosferpedosfer
pedosferBELAJAR
 
Tanah
TanahTanah
TanahAstri
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdfPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdfIbnuUbaidillah17
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptxPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptxIbnuUbaidillah17
 
Faktor abiotik tanah dan topografi
Faktor abiotik tanah dan topografiFaktor abiotik tanah dan topografi
Faktor abiotik tanah dan topografiMeilani Marjuki
 
Laporan fieldtrip geologi dasar
Laporan fieldtrip geologi dasarLaporan fieldtrip geologi dasar
Laporan fieldtrip geologi dasarRima Rosaliana
 
Justifikasi Galian Biasa menjadi Galian Batu Lunak.pdf
Justifikasi Galian Biasa menjadi Galian Batu Lunak.pdfJustifikasi Galian Biasa menjadi Galian Batu Lunak.pdf
Justifikasi Galian Biasa menjadi Galian Batu Lunak.pdfEskapindomatraData
 
Pengembangan tanah
Pengembangan tanahPengembangan tanah
Pengembangan tanahAkbarSyah1
 
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan KehidupanBab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan KehidupanLin Hidayati
 
Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptx
Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptxFungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptx
Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptxAgathaHaselvin
 
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptpspenyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptpsNovita Lessy
 
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Ahwal Dejiro
 
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptxTanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptxharminto06
 
Tanah dan Keberlangsungan Hidup 1.pptx
Tanah dan Keberlangsungan Hidup 1.pptxTanah dan Keberlangsungan Hidup 1.pptx
Tanah dan Keberlangsungan Hidup 1.pptxNadyaNabila4
 

Similar a Pengertian tanah (20)

pedosfer
pedosferpedosfer
pedosfer
 
01. ilmu tanah
01. ilmu tanah01. ilmu tanah
01. ilmu tanah
 
Peran Tanah dan Organisme.pptx
Peran Tanah dan Organisme.pptxPeran Tanah dan Organisme.pptx
Peran Tanah dan Organisme.pptx
 
Tanah
TanahTanah
Tanah
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdfPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptxPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
 
Faktor abiotik tanah dan topografi
Faktor abiotik tanah dan topografiFaktor abiotik tanah dan topografi
Faktor abiotik tanah dan topografi
 
Laporan fieldtrip geologi dasar
Laporan fieldtrip geologi dasarLaporan fieldtrip geologi dasar
Laporan fieldtrip geologi dasar
 
Laporan resmi
Laporan resmiLaporan resmi
Laporan resmi
 
Justifikasi Galian Biasa menjadi Galian Batu Lunak.pdf
Justifikasi Galian Biasa menjadi Galian Batu Lunak.pdfJustifikasi Galian Biasa menjadi Galian Batu Lunak.pdf
Justifikasi Galian Biasa menjadi Galian Batu Lunak.pdf
 
Pengembangan tanah
Pengembangan tanahPengembangan tanah
Pengembangan tanah
 
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan KehidupanBab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan
 
Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptx
Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptxFungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptx
Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptx
 
Geografi tanah
Geografi tanahGeografi tanah
Geografi tanah
 
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptpspenyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
 
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
 
Tugas mekanika tanah 1
Tugas mekanika tanah 1Tugas mekanika tanah 1
Tugas mekanika tanah 1
 
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptxTanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
 
Tanah dan Keberlangsungan Hidup 1.pptx
Tanah dan Keberlangsungan Hidup 1.pptxTanah dan Keberlangsungan Hidup 1.pptx
Tanah dan Keberlangsungan Hidup 1.pptx
 
B indo
B indoB indo
B indo
 

Más de f' yagami

Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianf' yagami
 
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkapf' yagami
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenikf' yagami
 
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)f' yagami
 
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsJamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsf' yagami
 
Reproduksi Fungi
Reproduksi FungiReproduksi Fungi
Reproduksi Fungif' yagami
 
Materi kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingMateri kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingf' yagami
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisf' yagami
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anakf' yagami
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thoraxf' yagami
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritisf' yagami
 
Askep hemorhoid
Askep hemorhoidAskep hemorhoid
Askep hemorhoidf' yagami
 
sistem alat gerak
sistem alat geraksistem alat gerak
sistem alat gerakf' yagami
 
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspContoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspf' yagami
 
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitLarutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitf' yagami
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataf' yagami
 
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayTutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayf' yagami
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataf' yagami
 

Más de f' yagami (20)

Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanian
 
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenik
 
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
 
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsJamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
 
Reproduksi Fungi
Reproduksi FungiReproduksi Fungi
Reproduksi Fungi
 
Materi kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingMateri kuliah microteaching
Materi kuliah microteaching
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalis
 
Askep tbc
Askep tbcAskep tbc
Askep tbc
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Askep hemorhoid
Askep hemorhoidAskep hemorhoid
Askep hemorhoid
 
sistem alat gerak
sistem alat geraksistem alat gerak
sistem alat gerak
 
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspContoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
 
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitLarutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayTutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
 

Pengertian tanah

  • 1. KATA PENGANTAR Puji sukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, taopik, beserta hidayah-Nya sehinga makalah yang berjudul tanah dan tanah humus ini bisa terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah di tentukan . Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan serta masih jauh dari kesempurnaan oleh karena iti kami sangat mengharapkan kritik dan saran daripada pemmbaca yang bersifat konstruktif dan membangun demi kesempuraan penyusunan ke depanya . Tugas makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan, arahan,serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka, dari itu izin kan kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penyusun. Mataram April 2012 Penyusun i
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Tujuan ............................................................................................... 1 C. Rumusan Masalah ............................................................................ 1 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori .................................................................................. 2 a. Pengertian Tanah ........................................................................ 2 b. Pengertian Tanah Humus ............................................................ 2 c. Ciri-ciri Tanah Humus .................................................................. 2 d. Profil Tanah ................................................................................. 3 e. Karakteristik Tanah ..................................................................... 3 f. Tekstur Tanah ............................................................................. 5 g. Jenis-jenis Tanah ........................................................................ 5 B. Mamfaat Tanah ................................................................................. 7 C. Mamfaat Tanah Humus ..................................................................... 8 D. Pengaruh Tanah Bagi Kehidupan ..................................................... 8 BAB III PENUTUP ........................................................................................ 10 A. Kesimpulan ....................................................................................... 10 B. Saran ................................................................................................ 10 DAFTAR PUSTAKA ii
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai ''pedogenesis''. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses- prosesfisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut. B. Tujuan Makalah ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas praktikum pengganti respon awal sebagai tiket masuk mengikuti praktikum. C. Rumusan Masalah Dari materi tentang tanah ini, munculah berberapa masalah antara lain : a. Apa yang dimaksud dengan tanah dan tanah humus b. Apa yang dimaksud dengan profil tanah c. Bagaimana tekstur tanah d. Apa saja jenis-jenis tanah e. Apa manfaat tanah f. Apakah pengaruh tanah terhadap kehidupan 1
  • 4. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori a. Pengertian Tanah Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat- obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan. b. Pengertian Tanah Umus Tanah Humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat. Humus dikenal sebagai sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengalami perombakan oleh organisme dalam tanah, berada dalam keadaan stabil, berwarna coklat kehitaman. Secara kimia, humus didefinisikan sebagai suatu kompleks organik makromolekular yang mengandung banyak kandungan seperti fenol, asam karboksilat, dan alifatik hidroksida. c. Ciri-ciri tanah humus Humus biasanya berwarna gelap dan dijumpai terutama pada lapisan tanah atas sehingga tidak stabil terutama apabila terjadi perubahan regim suhu, kelembapan dan aerasi. Humus bersifat koloidal seperti liat tetapi amorfous, luas permukaan dan daya jerap jauh melebihi liat dengan kapasitas tukar kation 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100 me/100 g. Humus mempunyai kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia seperti Ca, Mg, dan K, humus juga merupakan sumber energi jasad mikro serta memberikan warna gelap pada tanah. 2
  • 5. d. Profil Tanah Profil tanah merupakan kumpulan berbagai macam lapisan tanah. Horison-horison tanah diberi tanda dengan huruf, dari lapisan atas sampai dibawah dengan huruf : O, A, B, C dan R. Horison O adalah profil tanah bagian atas yang terdiri dari seresah tanah atau bahan organik tanah yang masih segar, lapisan ini merupakan guguran dari daun-daun dan ranting pohon yang menutupi lapisan atas tanah. Bagian horison O merupakan horison "Organik" yang terdiri dari beberapa lapisan L = litter, F = Fermentation, dan H = Humus. Horison A merupakan hasil pelapukan dari horison O, disini terjadi pelarutan unsur-unsur hara dan senyawa lain yang dibawa air infiltrasi ke lapisan dibawahnya. Terjadi proses leaching yaitu proses pencucian unsur hara oleh air. Horison B merupakan horison yang miskin bahan organik. Kegiatan mikrobia hampir tidak ada, lebih padat dan warnannya lebih merah. Sebagai horison akumulasi unsur-unsur hara dan senyawa-senyawa horison pencucian yang tercuci.Horison C adalah horison yang terdiri dari bahan induk tanah, merupakan batuan yang sebagian sudah mengalami pelapukan. Bagian terakhir adalah R atau Rock merupakan batu-batuan lapisan keras yang sulit untuk ditembus. e. Tekstur Tanah Tubuh tanah (solum) tidak lain adalah batuan yang melapuk dan mengalami proses pembentukan lanjutan. Usia tanah yang ditemukan saat ini tidak ada yang lebih tua daripada periode Tersier dan kebanyakan terbentuk dari masa Pleistosen. Tubuh tanah terbentuk dari campuran bahan organik dan mineral. Tanah non-organik atau tanah mineral terbentuk dari batuan sehingga ia mengandung mineral. Sebaliknya, tanah organik (organosol/humosol) terbentuk dari pemadatan terhadap bahan organik yang terdegradasi. Tanah organik berwarna hitam dan merupakan pembentuk utama lahan gambut dan kelak dapat menjadi batu bara. Tanah organik cenderung memiliki keasaman tinggi karena mengandung beberapa asam organik (substansi humik) hasil dekomposisi berbagai bahan organik. Kelompok tanah ini biasanya miskin mineral, pasokan mineral berasal dari aliran air atau hasil dekomposisi jaringan makhluk hidup. Tanah organik 3
  • 6. dapat ditanami karena memiliki sifat fisik gembur (sarang) sehingga mampu menyimpan cukup air namun karena memiliki keasaman tinggi sebagian besar tanaman pangan akan memberikan hasil terbatas dan di bawah capaian optimum. Tanah non-organik didominasi oleh mineral. Mineral ini membentuk partikel pembentuk tanah. Tekstur tanah demikian ditentukan oleh komposisi tiga partikel pembentuk tanah: pasir, lanau (debu), dan lempung. Tanah pasiran didominasi oleh pasir, tanah lempungan didominasi oleh lempung. Tanah dengan komposisi pasir, lanau, dan lempung yang seimbang dikenal sebagai geluh (loam). Warna tanah merupakan ciri utama yang paling mudah diingat orang. Warna tanah sangat bervariasi, mulai dari hitam kelam, coklat, merah bata, jingga, kuning, hingga putih. Selain itu, tanah dapat memiliki lapisan-lapisan dengan perbedaan warna yang kontras sebagai akibat proses kimia (pengasaman) atau pencucian (leaching). Tanah berwarna hitam atau gelap seringkali menandakan kehadiran bahan organik yang tinggi, baik karena pelapukan vegetasi maupun proses pengendapan di rawa-rawa. Warna gelap juga dapat disebabkan oleh kehadiran mangan, belerang, dan nitrogen. Warna tanah kemerahan atau kekuningan biasanya disebabkan kandungan besi teroksidasi yang tinggi; warna yang berbeda terjadi karena pengaruh kondisi proses kimia pembentukannya. Suasana aerobik/oksidatif menghasilkan warna yang seragam atau perubahan warna bertahap, sedangkan suasana anaerobik/reduktif membawa pada pola warna yang bertotol-totol atau warna yang terkonsentrasi. Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari komposisi antara agregat (butir) tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun dari tiga fase: fase padatan, fase cair, dan fase gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang antaragregat. Struktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor penyusun ini. Ruang antaragregat disebut sebagai porus (jamak pori). Struktur tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran besar (makropori) terisi udara dan pori berukuran kecil (mikropori) terisi air. Tanah yang gembur (sarang) memiliki agregat yang cukup besar dengan makropori dan mikropori yang seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila berlebihan lempung sehingga kekurangan makropori. 4
  • 7. f. Tekstur Tanah Tekstur tanah adalah banyaknya setiap bagian tanah menurut ukuran partikel-partikelnya ditentukan oleh besarnya butiran tanah. Sehingga pengertian dan definisinya adalah perbandingan antara banyaknya liat, lempung dan pasir yang terkandung dalam tanah. Badan Pertanahan Nasional mendefinisikan bahwa tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah. Dari ketiga jenis fraksi tersebut partikel pasir mempunyai ukuran diameter paling besar yaitu 2 – 0.05 mm, debu dengan ukuran 0.05 – 0.002 mm dan liat dengan ukuran < 0.002 mm. Maka dapat terjadi bahwa pada suatu tanah, butiran pasir merupakan penyusun yang dominan, pada kasus lain liat merupakan penyusun tanah yang terbesar. Sebaliknya pada tempat lain, kandungan pasir, liat dan lempung terdapat sama banyaknya. g. Jenis-jenis Tanah Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah macam-macam / jenis- jenis tanah yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 1. Tanah Organosol Tanah ini terjadi akibat pelapukan bahan-bahan organik. Tanah ini biasanya bersifat subur. Organosol terbagi menjadi 2 yaitu : a. Tanah Gambut merupakan tanah hasil pembusukan yag tidak sempurna dari di daerah yang kadang-kadang tergenang oleh air (rawa). Tanah ini kurang baik untuk pertanian karena sifatnya yang terlalu basah (tergenang air). Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah kalimantan Barat, Pantai timur sumatera, dan pantai selatan Barat Papua. b. Tanah Humus merupakan tanah hasil pembusukan bahan-bahan organik yang mempunyai sifat sangat subur. Tanah ini berwarna kecoklatan dan cocok di tanami tanaman padi, kelapa, dan nanas. Tanah jenis ini banyak terdapat di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. 5
  • 8. 2. Tanah Vulkanik Tanah ini terjadi akibat pelapukan abu vulkanik dari gunung berapi. Tanah jenis ini dibagi menjadi 2, yaitu : a. Regosol merupakan tanah dengan ciri ciri : berbutir kasar, berwarna kelabu sampai kuning dan sedikit berbahan organik. Jenis tanah ini sangat cocok untuk menanam tanaman palawija seperti ketela, jagung dll. Tanah ini banyak terdapat di daerah Sumatera, Jawa, dan Papua. b. Latosol merupakan tanah dengan ciri-ciri mempunyai warna merah hingga kuning. Kandungan bahan organiknya sedang. Jenis tanah ini cocok untuk menanam tanaman palawija, padi ketela dll. Tanah latosol banyak di jumpai di daerah Sumatera, Jawa, Bali, dan Papua. 3. Tanah Aluvium (aluvial) Tanah aluvium merupakan tanah yang diendapkan dari hasil erosi di dataran rendah. Jenis tanah ini mempunyai ciri-ciri berwarna kelabu dan subur Tanaman yang cocok ditanam di tanah jenis ini adalah palawija, tebu,kelapa, tembakau dll. Tanah jenis ini banyak ditemukan didaerah Sumatera bagian timur, Jawa bagian utara dan kalimantan bagian selatan dan barat. 4. Tanah Podzol Tanah ini terbentuk akibat curah hujan yang tinggi dan suhunya yang rendah. Tanah ini mempunyai ciri-ciri yaitu miskin akan unsur hara, tidak subur dan berwarna merah sampai kuning. Tanah jenis ini cocok untuk tanaman kelapa dan jambu mente. Tanah jenis ini banyak terdapat di daerah dataran tinggi jawa barat, sumatera, maluku, kalimantan dan puapua. 5. Tanah Laterit Tanah Laterit merupakan tanah hasil cucian, kurang subur karena kehilangan unsur hara dan tandus. Awalnya tanah ini subur, namun karena unsur haranya dilarutkan oleh air maka menjadi tidak subur. Warna tanah ini kekuningan sampai merah dan cocok untuk tanaman 6
  • 9. kelapa dan jambu mente. Tanah jenis ini banyak terdapat di daerah Jawa Tengah. Lampung, Jawa Barat. 6. Tanah Litosol Tanah litosol adalah hasil pelapukan batuan beku dan batuan sedimen yang baru terbentuk sehingga mempunyai butiran yang besar. Ciri-ciri tanah jenis ini adalah miskin akan unsur hara dan mineralnya masih terikat pada butiran yang besar-besar. Tanah litosol kurang subur sehingga tanaman yang cocok dengan tanah ini adalah tanaman- tanaman yang besar di hutan. Jenis tanah ini banyak terdapat di Sumatera, jawa , maluku, dan nusa tenggara. 7. Tanah Kapur Tanah kapur merupakan jenis tanah akbiat dari pelapukan batuan kapur. Jenis tanah ini dibagi menjadi 2, yaitu : a. Renzina merupakan tanah hasli pelapukan batuan kapur di daerah dengan curah hujan tinggi. Tanah ini mempunyai ciri-ciri berwarna hitam dan miskin akan unsur hara. Tanah renzina banyak terdapa di daerah kapur gunung kidul (yogyakarta). b. Mediteran merupakan tanah dari hasil pelapukan batuan kapur keras dan bauan sedimen. Warna tanah ini kemerahan hingga coklat. Jenis tanah ini Cocok untuk tanaman palawija. c. Tanah pasir merupakan tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku dan batuan sedimen dengan butiran sangat kasar dan berkerikil. Jenis tanah ini banyak di jumpai dimana-mana. B. Mamfaat Tanah Manfaat tanah dalam kehidupan bukan saja untuk manusia tetapi juga mahluk hidup yang lain seperti hewan dan tumbuhan. Berbagai sudut pandang dari manfaat tanah tergantung kepentingan orang yang memanfaatkannya. Untuk seorang petani tradisional memanfaatkan tanah sebagai lingkungan tempat tinggal dan sebagai sumber penghidupan, karena dengan demikian petani tersebut dapat menanam serta memungut hasilnya sebagai bahan makanan maupun bahan dagang. Hasil ini bisa dimanfaatkan sendiri sebagai pola hidup subsisten ataupun dijual untuk memenuhi kepentingan yang lain. 7
  • 10. Pengusaha batu merah, genting dan keramik memanfaatkan tanah sebagai bahan baku produksi untuk pengembangan usaha, terutama tanah liat yang dimanfaatkan untuk menghasilkan barang-barang produksi dalam mendatangkan keuntungan. Ahli Pertanian memandang tanah sebagai benda yang lunak menempati kulit bumi bagian atas yang terdiri dari bahan organik dan anorganik sebagai media pertumbuhan tanaman. Bagi yang tidak tahu menahu tentang tanah menganggap tanah sebagai benda yang kotor karena becek (nggak ada ojek) dan dapat melekat pada apa saja. Para ahli pedologi mempelajari asal dan perkembangan tanah dan faktor-faktor serta proses pembentukan tanah yang memenuhi sebagian besar kebutuhan tanamannya. C. Mamfaat Tanah Humus Tanah Humus memiliki kontribusi terbesar terhadap kebertahanan dan kesuburan tanah. Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman dan akan berperan baik bagi pembentukan dan menjaga struktur tanah. Senyawa humus juga berperan dengan sangat memuaskan terutama dalam pengikatan bahan kimia toksik dalam tanah dan air. Selain itu humus dapat meningkatkan kapasitas kandungan air tanah, membantu dalam menahan pupuk anorganik larut-air, mencegah penggerusan tanah, menaikan aerasi tanah, dan juga dapat menaikkan fotokimia dekomposisi pestisida atau senyawa-senyawa organik toksik. Dengan demikian sudah selayaknya pupuk-pupuk organik yang kaya akan humus ini menggantikan peran dari pupuk-pupuk sintesis dalam menjaga kualitas tanah. D. Pengaruh Tanah Bagi Kehidupan Tanah berperan sebagai : a. Lahan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan. b. Tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia. c. Sumber barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia. d. Tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi manusia. e. Penyedia nutrisi bagi tanaman tersebut, sehingga produksi yang dicapai tanaman tergantung pada kemampuan tanah dalam penyediaan nutrisi ini (kesuburan tanah). f. Digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan. 8
  • 11. g. Sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia. h. Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia. i. Sebagai tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi manusia. 9
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Tanah adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus menerus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor : Iklim, Organisme, Bahan Induk, Topografi dan Waktu. Dari hasil diatas menjelaskan bahwa kota Depok memiliki jenis tanah alluvial, tanah endapan yang masih muda, terbentuk dari endapan lempung, debu dan pasir, umumnya tersingkap di jalur-jalur sungai, tingkat kesuburan sedang – tinggi. B. Saran Makalah ini telah diselesaikan dengan sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Apabila ada kesalahan dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa mohon dimaklumi. 10
  • 13. DAFTAR PUSTAKA 1. http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2008/02/definisi-tanah-fungsi-dan- profil-tanah.html 2. http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/01/pengertian-tekstur- tanah.html 3. http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/11/manfaat-tanah.html 4. 8 Jenis Tanah Di Indonesia http://www.blogsas.com/8-jenis-tanah- diindonesia/#ixzz1qlVWqBtV 5. http://www.irwantoshut.net/klasifikasi_jenis_tanah.html 6. http://belajargeo-erinz.comoj.com http://green-fruit.blogspot.com 7. Buku Geografi SMA kelas x penerbit Erlangga KTSP 2004, K Wardiyatmoko dan Prof.H.R. Bintarto 8. Buku Geografi SMA kelas x penerbit Erlangga KTSP 2006, , K Wardiyatmoko 9. Buku Geografi SMA kelas 2 semester 3 & 4 KTSP 1984 penerbit Indah Jaya Bandung. Drs, Syaiful Khafid 10. Buku Geografi kelas 1 penerbit Armico KTSp 1994, Drs, S Machmudi Alimin 11
  • 14. MAKALAH TANAH DAN TANAH HUMUS DISUSUN OLEH KELOMPOK V No Nama Nim Kelas 1 Khairul Aziz Anwar 10.211.356 2 Suriadi 10.211.331 3 Ana Supiana 10.211.317 VG 4 Dian Neni Naelasari 10.211.367 5 Maya Irmayanti 10.211. 6 Nurjannati 10.211 LABORATORIUM BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) MATARAM DESEMBER 2012 12