1. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 1
EKOLOGI MIKROORGANISME :
INTERAKSI ANTAR
MIKROORGANISME
Mikrobiologi Umum
Semester Genap 2012/2013
Esti Widowati,S.Si.,M.P
2. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 2
Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lain.
Suatu makhluk hidup dapat mendukung lingkungan
sehingga makhluk hidup lain dapat hidup juga.
Hewan yang hidup bebas dari kontaminasi
mikroorganisme disebut aksenik.
Asosiasi dapat sangat erat atau renggang.
3. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 3
Hubungan antarspesies dapat dibedakan menjadi
Netralisme (tidak saling menganggu)
Kehidupan makhluk hidup dalam tanah dapat bersifat
netral sehingga tidak terjadi perebutan makanan.
Netralisme jarang di alam karena terletak berjauhan atau
kondisi lingkungan yang diperlukan berbeda.
Kompetisi atau persaingan
Kebutuhan nutrisi menyebabkan persaingan. Adaptasi
baik maka akan bertahan. Ketersediaan oksigen
menyebabkan persaingan antara bakteri aerob dan
fakultatif anaerob. Jadi persaingan dapat menyebabkan
salah satu spesies akan mati atau punah.
4. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 4
Antagonisme (hidup berlawanan), antibiosis atau
amensalisme
Hubungan yang asosial. Suatu spesies menghasilkan
toksin yang dapat membunuh spesies lainnya. Toksin
merupakan sekret atau zat sisa (prinsip antibiotik).
Spesies yang terhambat pertumbuhannya disebut
amensal sedangkan spesies yang menghambat
pertumbuhan disebut antagonis. Amensal dapat
hidup terpisah dengan antagonis tetapi akan
terganggu hidupnya jika bersama antagonis.
5. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 5
Komensalisme atau metabiosis
Jika dua spesies hidup bersama kemudian spesies
yang satu memperoleh keuntungan sedangkan
spesies lainnya tidak dirugikan. Asosiasi renggang.
Spesies yang beruntung disebut komensal
sedangkan spesies yang memberikan keuntungan
disebut inang atau hospes. Komensal tidak dapat
hidup tanpa hospes.
Misalnya Saccharomyces cerevisiae dan
Acetobacter sp. (Yeast menghasilkan alkohol yang
menjadi nutrisi mutlak bagi bakteri). Yeast tidak
terganggu oleh keberadaan bakteri.
6. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 6
Mutualisme
Bentuk simbiosis yang jika hidup bersama akan
memperoleh keuntungan dan jika hidup terpisah
maka kurang dapat bertahan hidup.
Protokooperasi suatu bentuk asosiasi obligat.
Lichenes merupakan bentuk simbiosis antara jamur
dan ganggang.
Rhizobium sp. dan tanaman legum. Rhizobium sp.
dapat tempat hidup dan tanaman legum memperoleh
persenyawaan N yang diberikan Rhizobium sp.
Bakteri pencerna selulosa dalam usus rayap dan
hewan ruminansia juga hidup bersimbiosis.
7. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 7
Sinergisme
Jika dua spesies hidup bersama tetapi tidak saling
mengganggu dan aktivitasnya tersebut berupa
urutan yang saling menguntungkan.
Sinergisme (protokooperasi) : bentuk asosiasi longgar.
Pada pembuatan tape, ragi yang ditambahkan dapat
merupakan campuran dari Aspergillus, Saccharomyces,
Candida, Hansenula dan Acetobacter yang masing-
masing mengubah amilum menjadi alkohol, gula dan
asam organik.
sintropisme adalah aktivitas bersama dari spesies
terhadap sumber nutrisi
8. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 8
Parasitisme
Hubungan antara virus dan bakteri. Virus tidak dapat
hidup diluar sel atau jaringan hidup tetapi bakteri
yang menjadi inang akan mati karena virus.
Predatorisme
Hubungan antara amoeba dan bakteri karena
amoeba memangsa bakteri.
Perbedaan dengan parasitisme adalah ukuran saja.
Parasit lebih kecil daripada hospes sedangkan
predator berukuran lebih besar daripada mangsa.
9. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 9
Patogenitas : kemampuan MO untuk menyebabkan penyakit
Respon inang atas infeksi : gangguan fungsi tubuh.
Patogen : mikroorganisme yang menyebabkan penyakit.
Kemampuan patogen menginfeksi dipengaruhi sifat dasar dan
mampu meningkatkan faktor virulensi
Mikroorganisme berkapsul bersifat lebih virulens.
Parasit dapat masuk tubuh inang, berkembangbiak dan
bermetabolisme dalam tubuh inang, mampu menahan imunitas
inang dan dapat merusak inang.
Terbunuhnya inang akan mengurangi peluang hidup parasit.
Antimikroba tidak selalu dapat mengatasi patogen sehingga
diperlukan peningkatan imunitas inang supaya dapat
melenyapkan patogen mekanisme imunitasnya sendiri.
Patogenitas
10. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 10
Mikroorganisme memiliki toksin dan menyebabkan
penyakit.
Toksin mungkin disekresikan atau disimpan didalam
sel.
Eksotoksin dapat berdifusi dan disekresikan kedalam
media biakan atau kedalam peredaran darah dan
jaringan inang atau makanan.
Eksotoksin adalah protein. Toksisitasnya dapat hilang
setelah pemanasan atau dengan perlakuan kimia
( toksoid). Toksin dan toksoid dapat merangsang
pembentukan antitoksin yang mampu menetralkan
toksin. Penting untuk melindungi tubuh inang
terhadap toksin bakterial.
Toksin
11. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 11
Endotoksin dihasilkan terutama oleh bakteri Gram
negatif . Toksin akan disekresikan jika sel lisis.
Endoktoksin terletak pada dinding sel dan berupa
substansi kompleks yang mengandung fosfolipid dan
karbohidrat (lipopolisakarida).
Endotoksin lebih stabil terhadap panas, tidak
membentuk toksoid dan kurang toksik
Endotoksin biasanya hanya membantu terjadinya
penyakit atau hanya menyebabkan gejala.
Virulensi banyak dipengaruhi kapsul. Virulensi
disebabkan kemampuan polisakarida kapsul untuk
mencegah fagositosis.
12. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 12
Ciri umum endotoksin dan eksotoksin
Ciri Eksotoksin Endotoksin
Sumber bakterial Terutama bakteri Gram positif Terutama bakteri Gram negatif
Sifat kimiawi Protein Lipopolisakarida
Toleransi terhadap panas Tidak aktif pada suhu 60-100°C
selama 30 menit
Tahan pada kondisi autoklaf
Imunologi Dapat menjadi toksoid dan dapat
dinetralkan dengan antitoksin
Tidak dapat membentuk toksoid dan
netralisasi dengan antitoksin tidak
mungkin atau sulit
Efek biologis Spesifik bagi macam tertentu fungsi
sel
Biasanya efek gejala atau
hipersensitivitas
Dosis letal Sangat sedikit Jauh lebih banyak daripada
eksotoksin
13. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 13
Enzim ekstraseluler juga dapat menyebabkan virulensi
karena berperan dalam proses patogenik.
Contoh dan mekanisme kerja enzim ekstraseluler
Enzim Mekanisme Kerja Contoh Bakteri
Hialuronidase Merombak asam hialuronat Staphylococcus, Streptococcus dan
Clostridia
Koagulase Menggumpalkan plasma Staphylococcus aureus
Hemolisin Melisiskan eritrosit Staphylococcus, Streptococcus dan
Clostridia
Lesitinase Melisiskan sel darah merah dan jaringan
lain
Clostridium perfringens
Kolagenase Menguraikan kolagen Clostridium perfringens
Leukosidin Membunuh leukosit Staphylococcus aureus
14. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 14
Faktor yang mempengaruhi infeksi
Afinitas jaringan
MO memiliki afinitas tertentu pada sel tertentu yang dapat
dirusak. Jika sel inang memiliki senyawa tertentu yang mutlak
diperlukan sel parasit maka pertumbuhan sel parasit menjadi baik.
Gerbang masuk
Patogen tidak hanya harus memasuki jaringan tubuh tetapi juga
kemampuan menyerang pada organ atau saluran tertentu
Pemindahsebaran
Jika patogen membunuh inang atau merangsang kekebalan tubuh
inang maka akan merugikan patogen itu sendiri. Inang dengan
resistensi rendah akan punah. Penyebaran tergantung pada
lepasnya patogen dari inang dan masuknya patogen tersebut
dalam inang yang rentan. Misalnya lewat bersin.
15. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 15
Ikhtisar interaksi antarmakhluk
hidup
Nama Hubungan
Akibat
KeteranganTak ada reaksi
A B
Ada reaksi
A B
Netralisme O O O O
Kompetisi O O O - B akan mati
Antagonisme O O O - B yang tidak menghasilkan
antibiotik akan mati
Komensalisme O - O + Jika A hospes, B komensal
Mutualisme - - + + Kedua pihak beruntung jika
ada interaksi
Sinergisme O - O + Efeknya sama dengan
komensalisme
Parasitisme O - - + Jika A hospes, B parasit
Predatorisme O - - + Jika A mangsa, B pemangsa
O : tidak terjadi apapun - : merugikan + : menguntungkan
16. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 16
Tugas Ekologi MO
Tuliskan mekanisme bentuk interaksi mutualisme,
sinergisme dan komensalisme terutama pada produk
pangan pada mikroorganisme (1 contoh tiap
interaksi).
Tugas perorangan dapat diketik atau ditulis tangan.
Rapi. Tidak pelu dijilid. Tidak boleh copy paste.
Sumber dapat dari jurnal, artikel, textbook,
skripsi/thesis.
Dapat disertai foto, gambar atau tabel.
Dikumpul via email esti_widowati@yahoo.com maks
28 Maret 2012