SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 1
EKOLOGI MIKROORGANISME :
INTERAKSI ANTAR
MIKROORGANISME
Mikrobiologi Umum
Semester Genap 2012/2013
Esti Widowati,S.Si.,M.P
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 2
Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lain.
Suatu makhluk hidup dapat mendukung lingkungan
sehingga makhluk hidup lain dapat hidup juga.
Hewan yang hidup bebas dari kontaminasi
mikroorganisme disebut aksenik.
Asosiasi dapat sangat erat atau renggang.
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 3
Hubungan antarspesies dapat dibedakan menjadi
 Netralisme (tidak saling menganggu)
Kehidupan makhluk hidup dalam tanah dapat bersifat
netral sehingga tidak terjadi perebutan makanan.
Netralisme jarang di alam karena terletak berjauhan atau
kondisi lingkungan yang diperlukan berbeda.
 Kompetisi atau persaingan
Kebutuhan nutrisi menyebabkan persaingan. Adaptasi
baik maka akan bertahan. Ketersediaan oksigen
menyebabkan persaingan antara bakteri aerob dan
fakultatif anaerob. Jadi persaingan dapat menyebabkan
salah satu spesies akan mati atau punah.
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 4
 Antagonisme (hidup berlawanan), antibiosis atau
amensalisme
Hubungan yang asosial. Suatu spesies menghasilkan
toksin yang dapat membunuh spesies lainnya. Toksin
merupakan sekret atau zat sisa (prinsip antibiotik).
Spesies yang terhambat pertumbuhannya disebut
amensal sedangkan spesies yang menghambat
pertumbuhan disebut antagonis. Amensal dapat
hidup terpisah dengan antagonis tetapi akan
terganggu hidupnya jika bersama antagonis.
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 5
 Komensalisme atau metabiosis
Jika dua spesies hidup bersama kemudian spesies
yang satu memperoleh keuntungan sedangkan
spesies lainnya tidak dirugikan. Asosiasi renggang.
Spesies yang beruntung disebut komensal
sedangkan spesies yang memberikan keuntungan
disebut inang atau hospes. Komensal tidak dapat
hidup tanpa hospes.
Misalnya Saccharomyces cerevisiae dan
Acetobacter sp. (Yeast menghasilkan alkohol yang
menjadi nutrisi mutlak bagi bakteri). Yeast tidak
terganggu oleh keberadaan bakteri.
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 6
 Mutualisme
Bentuk simbiosis yang jika hidup bersama akan
memperoleh keuntungan dan jika hidup terpisah
maka kurang dapat bertahan hidup.
Protokooperasi suatu bentuk asosiasi obligat.
Lichenes merupakan bentuk simbiosis antara jamur
dan ganggang.
Rhizobium sp. dan tanaman legum. Rhizobium sp.
dapat tempat hidup dan tanaman legum memperoleh
persenyawaan N yang diberikan Rhizobium sp.
Bakteri pencerna selulosa dalam usus rayap dan
hewan ruminansia juga hidup bersimbiosis.
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 7
 Sinergisme
Jika dua spesies hidup bersama tetapi tidak saling
mengganggu dan aktivitasnya tersebut berupa
urutan yang saling menguntungkan.
Sinergisme (protokooperasi) : bentuk asosiasi longgar.
Pada pembuatan tape, ragi yang ditambahkan dapat
merupakan campuran dari Aspergillus, Saccharomyces,
Candida, Hansenula dan Acetobacter yang masing-
masing mengubah amilum menjadi alkohol, gula dan
asam organik.
 sintropisme adalah aktivitas bersama dari spesies
terhadap sumber nutrisi
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 8
 Parasitisme
Hubungan antara virus dan bakteri. Virus tidak dapat
hidup diluar sel atau jaringan hidup tetapi bakteri
yang menjadi inang akan mati karena virus.
 Predatorisme
Hubungan antara amoeba dan bakteri karena
amoeba memangsa bakteri.
Perbedaan dengan parasitisme adalah ukuran saja.
Parasit lebih kecil daripada hospes sedangkan
predator berukuran lebih besar daripada mangsa.
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 9
 Patogenitas : kemampuan MO untuk menyebabkan penyakit
 Respon inang atas infeksi : gangguan fungsi tubuh.
 Patogen : mikroorganisme yang menyebabkan penyakit.
 Kemampuan patogen menginfeksi dipengaruhi sifat dasar dan
mampu meningkatkan faktor virulensi
 Mikroorganisme berkapsul bersifat lebih virulens.
 Parasit dapat masuk tubuh inang, berkembangbiak dan
bermetabolisme dalam tubuh inang, mampu menahan imunitas
inang dan dapat merusak inang.
 Terbunuhnya inang akan mengurangi peluang hidup parasit.
 Antimikroba tidak selalu dapat mengatasi patogen sehingga
diperlukan peningkatan imunitas inang supaya dapat
melenyapkan patogen mekanisme imunitasnya sendiri.
Patogenitas
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 10
 Mikroorganisme memiliki toksin dan menyebabkan
penyakit.
 Toksin mungkin disekresikan atau disimpan didalam
sel.
 Eksotoksin dapat berdifusi dan disekresikan kedalam
media biakan atau kedalam peredaran darah dan
jaringan inang atau makanan.
 Eksotoksin adalah protein. Toksisitasnya dapat hilang
setelah pemanasan atau dengan perlakuan kimia
( toksoid). Toksin dan toksoid dapat merangsang
pembentukan antitoksin yang mampu menetralkan
toksin. Penting untuk melindungi tubuh inang
terhadap toksin bakterial.
Toksin
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 11
 Endotoksin dihasilkan terutama oleh bakteri Gram
negatif . Toksin akan disekresikan jika sel lisis.
 Endoktoksin terletak pada dinding sel dan berupa
substansi kompleks yang mengandung fosfolipid dan
karbohidrat (lipopolisakarida).
 Endotoksin lebih stabil terhadap panas, tidak
membentuk toksoid dan kurang toksik
 Endotoksin biasanya hanya membantu terjadinya
penyakit atau hanya menyebabkan gejala.
 Virulensi banyak dipengaruhi kapsul. Virulensi
disebabkan kemampuan polisakarida kapsul untuk
mencegah fagositosis.
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 12
Ciri umum endotoksin dan eksotoksin
Ciri Eksotoksin Endotoksin
Sumber bakterial Terutama bakteri Gram positif Terutama bakteri Gram negatif
Sifat kimiawi Protein Lipopolisakarida
Toleransi terhadap panas Tidak aktif pada suhu 60-100°C
selama 30 menit
Tahan pada kondisi autoklaf
Imunologi Dapat menjadi toksoid dan dapat
dinetralkan dengan antitoksin
Tidak dapat membentuk toksoid dan
netralisasi dengan antitoksin tidak
mungkin atau sulit
Efek biologis Spesifik bagi macam tertentu fungsi
sel
Biasanya efek gejala atau
hipersensitivitas
Dosis letal Sangat sedikit Jauh lebih banyak daripada
eksotoksin
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 13
Enzim ekstraseluler juga dapat menyebabkan virulensi
karena berperan dalam proses patogenik.
Contoh dan mekanisme kerja enzim ekstraseluler
Enzim Mekanisme Kerja Contoh Bakteri
Hialuronidase Merombak asam hialuronat Staphylococcus, Streptococcus dan
Clostridia
Koagulase Menggumpalkan plasma Staphylococcus aureus
Hemolisin Melisiskan eritrosit Staphylococcus, Streptococcus dan
Clostridia
Lesitinase Melisiskan sel darah merah dan jaringan
lain
Clostridium perfringens
Kolagenase Menguraikan kolagen Clostridium perfringens
Leukosidin Membunuh leukosit Staphylococcus aureus
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 14
Faktor yang mempengaruhi infeksi
 Afinitas jaringan
MO memiliki afinitas tertentu pada sel tertentu yang dapat
dirusak. Jika sel inang memiliki senyawa tertentu yang mutlak
diperlukan sel parasit maka pertumbuhan sel parasit menjadi baik.
 Gerbang masuk
Patogen tidak hanya harus memasuki jaringan tubuh tetapi juga
kemampuan menyerang pada organ atau saluran tertentu
 Pemindahsebaran
Jika patogen membunuh inang atau merangsang kekebalan tubuh
inang maka akan merugikan patogen itu sendiri. Inang dengan
resistensi rendah akan punah. Penyebaran tergantung pada
lepasnya patogen dari inang dan masuknya patogen tersebut
dalam inang yang rentan. Misalnya lewat bersin.
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 15
Ikhtisar interaksi antarmakhluk
hidup
Nama Hubungan
Akibat
KeteranganTak ada reaksi
A B
Ada reaksi
A B
Netralisme O O O O
Kompetisi O O O - B akan mati
Antagonisme O O O - B yang tidak menghasilkan
antibiotik akan mati
Komensalisme O - O + Jika A hospes, B komensal
Mutualisme - - + + Kedua pihak beruntung jika
ada interaksi
Sinergisme O - O + Efeknya sama dengan
komensalisme
Parasitisme O - - + Jika A hospes, B parasit
Predatorisme O - - + Jika A mangsa, B pemangsa
O : tidak terjadi apapun - : merugikan + : menguntungkan
07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 16
Tugas Ekologi MO
 Tuliskan mekanisme bentuk interaksi mutualisme,
sinergisme dan komensalisme terutama pada produk
pangan pada mikroorganisme (1 contoh tiap
interaksi).
 Tugas perorangan dapat diketik atau ditulis tangan.
Rapi. Tidak pelu dijilid. Tidak boleh copy paste.
 Sumber dapat dari jurnal, artikel, textbook,
skripsi/thesis.
 Dapat disertai foto, gambar atau tabel.
 Dikumpul via email esti_widowati@yahoo.com maks
28 Maret 2012

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahUniversity of Lampung
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanahHusna Kadir
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaYusuf Ahmad
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
 
Dormansi
DormansiDormansi
DormansiBP4K
 
Formulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compFormulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compdjojosumarto
 
patogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungpatogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungDesti Diana Putri
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 

La actualidad más candente (20)

Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
 
Ekologi Tumbuhan
Ekologi TumbuhanEkologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
Biologi Tanah
Biologi TanahBiologi Tanah
Biologi Tanah
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanah
 
MIKROBIOLOGI MAKANAN
MIKROBIOLOGI MAKANANMIKROBIOLOGI MAKANAN
MIKROBIOLOGI MAKANAN
 
Bioremediasi
Bioremediasi Bioremediasi
Bioremediasi
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Fisiologi dan teknologi pasca panen
Fisiologi dan teknologi pasca panenFisiologi dan teknologi pasca panen
Fisiologi dan teknologi pasca panen
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Dormansi
DormansiDormansi
Dormansi
 
Formulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compFormulasi pestisida comp
Formulasi pestisida comp
 
patogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungpatogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagung
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Poliploidi
PoliploidiPoliploidi
Poliploidi
 

Destacado

ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...Fransiska Puteri
 
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanMekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanWidyalestarinurpratama
 
Interaksi ekologi
Interaksi  ekologiInteraksi  ekologi
Interaksi ekologibahrul22
 
Terumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alam
Terumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alamTerumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alam
Terumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alamRuwidia Putri
 
Interaksi spesies
Interaksi spesiesInteraksi spesies
Interaksi spesiescut_lydia
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangAlfian Muhammad
 
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganFlora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganiswahyuniSRK
 
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...weny maniez
 
Koloid (dalam kehidupan sehari hari)
Koloid (dalam kehidupan sehari hari)Koloid (dalam kehidupan sehari hari)
Koloid (dalam kehidupan sehari hari)Azzahra Azzahra
 
Simbiosis ( presentasi )
Simbiosis ( presentasi )Simbiosis ( presentasi )
Simbiosis ( presentasi )vinda_rahmah
 
Ekosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karangEkosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karangtuti handayani
 
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2sarah fauzia
 
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Jhon Nahak
 
Interaksi Antar Mahluk Hidup
Interaksi Antar Mahluk Hidup Interaksi Antar Mahluk Hidup
Interaksi Antar Mahluk Hidup Fadhilah Saputri
 
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianMakalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianEfri Yadi
 

Destacado (20)

ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...
 
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanMekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
 
Interaksi ekologi
Interaksi  ekologiInteraksi  ekologi
Interaksi ekologi
 
Lamun
Lamun Lamun
Lamun
 
Terumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alam
Terumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alamTerumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alam
Terumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alam
 
Interaksi spesies
Interaksi spesiesInteraksi spesies
Interaksi spesies
 
Simbiosis
SimbiosisSimbiosis
Simbiosis
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu Karang
 
Padang lamun
Padang lamunPadang lamun
Padang lamun
 
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganFlora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
 
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
 
Koloid (dalam kehidupan sehari hari)
Koloid (dalam kehidupan sehari hari)Koloid (dalam kehidupan sehari hari)
Koloid (dalam kehidupan sehari hari)
 
Simbiosis ( presentasi )
Simbiosis ( presentasi )Simbiosis ( presentasi )
Simbiosis ( presentasi )
 
Ekosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karangEkosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karang
 
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
 
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
 
Interaksi Antar Mahluk Hidup
Interaksi Antar Mahluk Hidup Interaksi Antar Mahluk Hidup
Interaksi Antar Mahluk Hidup
 
Ppt hewan dan lingkungannya
Ppt hewan dan lingkungannyaPpt hewan dan lingkungannya
Ppt hewan dan lingkungannya
 
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianMakalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
 

Similar a MIKRO INTERAKSI

Similar a MIKRO INTERAKSI (20)

1 PENGENALAN MIKROPARASITO.pptx
1 PENGENALAN MIKROPARASITO.pptx1 PENGENALAN MIKROPARASITO.pptx
1 PENGENALAN MIKROPARASITO.pptx
 
Ppt resistensi mikroorganisme
Ppt resistensi mikroorganismePpt resistensi mikroorganisme
Ppt resistensi mikroorganisme
 
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
 
Kb 5
Kb 5Kb 5
Kb 5
 
kelompok B bakteri
kelompok B bakterikelompok B bakteri
kelompok B bakteri
 
Dasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologiDasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologi
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsiMakalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
 
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnyaMakalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnya
 
Interaksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistemInteraksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistem
 
Penyakit
PenyakitPenyakit
Penyakit
 
Modulhistologi blok imunologi
Modulhistologi  blok imunologiModulhistologi  blok imunologi
Modulhistologi blok imunologi
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
 
Ppt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptxPpt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptx
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Makalah protozoa irma
Makalah protozoa irmaMakalah protozoa irma
Makalah protozoa irma
 
Contoh proposal penlitian
Contoh proposal penlitianContoh proposal penlitian
Contoh proposal penlitian
 
Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9
 
Imunologi
ImunologiImunologi
Imunologi
 

Más de Fransiska Puteri

Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYAFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3Fransiska Puteri
 

Más de Fransiska Puteri (20)

Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
 

MIKRO INTERAKSI

  • 1. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 1 EKOLOGI MIKROORGANISME : INTERAKSI ANTAR MIKROORGANISME Mikrobiologi Umum Semester Genap 2012/2013 Esti Widowati,S.Si.,M.P
  • 2. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 2 Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lain. Suatu makhluk hidup dapat mendukung lingkungan sehingga makhluk hidup lain dapat hidup juga. Hewan yang hidup bebas dari kontaminasi mikroorganisme disebut aksenik. Asosiasi dapat sangat erat atau renggang.
  • 3. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 3 Hubungan antarspesies dapat dibedakan menjadi  Netralisme (tidak saling menganggu) Kehidupan makhluk hidup dalam tanah dapat bersifat netral sehingga tidak terjadi perebutan makanan. Netralisme jarang di alam karena terletak berjauhan atau kondisi lingkungan yang diperlukan berbeda.  Kompetisi atau persaingan Kebutuhan nutrisi menyebabkan persaingan. Adaptasi baik maka akan bertahan. Ketersediaan oksigen menyebabkan persaingan antara bakteri aerob dan fakultatif anaerob. Jadi persaingan dapat menyebabkan salah satu spesies akan mati atau punah.
  • 4. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 4  Antagonisme (hidup berlawanan), antibiosis atau amensalisme Hubungan yang asosial. Suatu spesies menghasilkan toksin yang dapat membunuh spesies lainnya. Toksin merupakan sekret atau zat sisa (prinsip antibiotik). Spesies yang terhambat pertumbuhannya disebut amensal sedangkan spesies yang menghambat pertumbuhan disebut antagonis. Amensal dapat hidup terpisah dengan antagonis tetapi akan terganggu hidupnya jika bersama antagonis.
  • 5. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 5  Komensalisme atau metabiosis Jika dua spesies hidup bersama kemudian spesies yang satu memperoleh keuntungan sedangkan spesies lainnya tidak dirugikan. Asosiasi renggang. Spesies yang beruntung disebut komensal sedangkan spesies yang memberikan keuntungan disebut inang atau hospes. Komensal tidak dapat hidup tanpa hospes. Misalnya Saccharomyces cerevisiae dan Acetobacter sp. (Yeast menghasilkan alkohol yang menjadi nutrisi mutlak bagi bakteri). Yeast tidak terganggu oleh keberadaan bakteri.
  • 6. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 6  Mutualisme Bentuk simbiosis yang jika hidup bersama akan memperoleh keuntungan dan jika hidup terpisah maka kurang dapat bertahan hidup. Protokooperasi suatu bentuk asosiasi obligat. Lichenes merupakan bentuk simbiosis antara jamur dan ganggang. Rhizobium sp. dan tanaman legum. Rhizobium sp. dapat tempat hidup dan tanaman legum memperoleh persenyawaan N yang diberikan Rhizobium sp. Bakteri pencerna selulosa dalam usus rayap dan hewan ruminansia juga hidup bersimbiosis.
  • 7. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 7  Sinergisme Jika dua spesies hidup bersama tetapi tidak saling mengganggu dan aktivitasnya tersebut berupa urutan yang saling menguntungkan. Sinergisme (protokooperasi) : bentuk asosiasi longgar. Pada pembuatan tape, ragi yang ditambahkan dapat merupakan campuran dari Aspergillus, Saccharomyces, Candida, Hansenula dan Acetobacter yang masing- masing mengubah amilum menjadi alkohol, gula dan asam organik.  sintropisme adalah aktivitas bersama dari spesies terhadap sumber nutrisi
  • 8. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 8  Parasitisme Hubungan antara virus dan bakteri. Virus tidak dapat hidup diluar sel atau jaringan hidup tetapi bakteri yang menjadi inang akan mati karena virus.  Predatorisme Hubungan antara amoeba dan bakteri karena amoeba memangsa bakteri. Perbedaan dengan parasitisme adalah ukuran saja. Parasit lebih kecil daripada hospes sedangkan predator berukuran lebih besar daripada mangsa.
  • 9. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 9  Patogenitas : kemampuan MO untuk menyebabkan penyakit  Respon inang atas infeksi : gangguan fungsi tubuh.  Patogen : mikroorganisme yang menyebabkan penyakit.  Kemampuan patogen menginfeksi dipengaruhi sifat dasar dan mampu meningkatkan faktor virulensi  Mikroorganisme berkapsul bersifat lebih virulens.  Parasit dapat masuk tubuh inang, berkembangbiak dan bermetabolisme dalam tubuh inang, mampu menahan imunitas inang dan dapat merusak inang.  Terbunuhnya inang akan mengurangi peluang hidup parasit.  Antimikroba tidak selalu dapat mengatasi patogen sehingga diperlukan peningkatan imunitas inang supaya dapat melenyapkan patogen mekanisme imunitasnya sendiri. Patogenitas
  • 10. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 10  Mikroorganisme memiliki toksin dan menyebabkan penyakit.  Toksin mungkin disekresikan atau disimpan didalam sel.  Eksotoksin dapat berdifusi dan disekresikan kedalam media biakan atau kedalam peredaran darah dan jaringan inang atau makanan.  Eksotoksin adalah protein. Toksisitasnya dapat hilang setelah pemanasan atau dengan perlakuan kimia ( toksoid). Toksin dan toksoid dapat merangsang pembentukan antitoksin yang mampu menetralkan toksin. Penting untuk melindungi tubuh inang terhadap toksin bakterial. Toksin
  • 11. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 11  Endotoksin dihasilkan terutama oleh bakteri Gram negatif . Toksin akan disekresikan jika sel lisis.  Endoktoksin terletak pada dinding sel dan berupa substansi kompleks yang mengandung fosfolipid dan karbohidrat (lipopolisakarida).  Endotoksin lebih stabil terhadap panas, tidak membentuk toksoid dan kurang toksik  Endotoksin biasanya hanya membantu terjadinya penyakit atau hanya menyebabkan gejala.  Virulensi banyak dipengaruhi kapsul. Virulensi disebabkan kemampuan polisakarida kapsul untuk mencegah fagositosis.
  • 12. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 12 Ciri umum endotoksin dan eksotoksin Ciri Eksotoksin Endotoksin Sumber bakterial Terutama bakteri Gram positif Terutama bakteri Gram negatif Sifat kimiawi Protein Lipopolisakarida Toleransi terhadap panas Tidak aktif pada suhu 60-100°C selama 30 menit Tahan pada kondisi autoklaf Imunologi Dapat menjadi toksoid dan dapat dinetralkan dengan antitoksin Tidak dapat membentuk toksoid dan netralisasi dengan antitoksin tidak mungkin atau sulit Efek biologis Spesifik bagi macam tertentu fungsi sel Biasanya efek gejala atau hipersensitivitas Dosis letal Sangat sedikit Jauh lebih banyak daripada eksotoksin
  • 13. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 13 Enzim ekstraseluler juga dapat menyebabkan virulensi karena berperan dalam proses patogenik. Contoh dan mekanisme kerja enzim ekstraseluler Enzim Mekanisme Kerja Contoh Bakteri Hialuronidase Merombak asam hialuronat Staphylococcus, Streptococcus dan Clostridia Koagulase Menggumpalkan plasma Staphylococcus aureus Hemolisin Melisiskan eritrosit Staphylococcus, Streptococcus dan Clostridia Lesitinase Melisiskan sel darah merah dan jaringan lain Clostridium perfringens Kolagenase Menguraikan kolagen Clostridium perfringens Leukosidin Membunuh leukosit Staphylococcus aureus
  • 14. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 14 Faktor yang mempengaruhi infeksi  Afinitas jaringan MO memiliki afinitas tertentu pada sel tertentu yang dapat dirusak. Jika sel inang memiliki senyawa tertentu yang mutlak diperlukan sel parasit maka pertumbuhan sel parasit menjadi baik.  Gerbang masuk Patogen tidak hanya harus memasuki jaringan tubuh tetapi juga kemampuan menyerang pada organ atau saluran tertentu  Pemindahsebaran Jika patogen membunuh inang atau merangsang kekebalan tubuh inang maka akan merugikan patogen itu sendiri. Inang dengan resistensi rendah akan punah. Penyebaran tergantung pada lepasnya patogen dari inang dan masuknya patogen tersebut dalam inang yang rentan. Misalnya lewat bersin.
  • 15. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 15 Ikhtisar interaksi antarmakhluk hidup Nama Hubungan Akibat KeteranganTak ada reaksi A B Ada reaksi A B Netralisme O O O O Kompetisi O O O - B akan mati Antagonisme O O O - B yang tidak menghasilkan antibiotik akan mati Komensalisme O - O + Jika A hospes, B komensal Mutualisme - - + + Kedua pihak beruntung jika ada interaksi Sinergisme O - O + Efeknya sama dengan komensalisme Parasitisme O - - + Jika A hospes, B parasit Predatorisme O - - + Jika A mangsa, B pemangsa O : tidak terjadi apapun - : merugikan + : menguntungkan
  • 16. 07/04/13 S1-ITP Mikroumum 2011/2012 16 Tugas Ekologi MO  Tuliskan mekanisme bentuk interaksi mutualisme, sinergisme dan komensalisme terutama pada produk pangan pada mikroorganisme (1 contoh tiap interaksi).  Tugas perorangan dapat diketik atau ditulis tangan. Rapi. Tidak pelu dijilid. Tidak boleh copy paste.  Sumber dapat dari jurnal, artikel, textbook, skripsi/thesis.  Dapat disertai foto, gambar atau tabel.  Dikumpul via email esti_widowati@yahoo.com maks 28 Maret 2012