SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
TEKNIK PROBABILITAS SAMPLING


       Tujuan dari statistika adalah membuat inferensi/kesimpulan tentang
populasi berdasarkan informasi yang termuat dalam sampel. Metode inferensi
berangkat dari penaksiran. Sehingga haruslah dimengerti konsep-konsep dasar
yang melandasi pemilihan dari suatu suatu penaksir untuk populasi. Teknik
pengambilan sampel atau biasa disebut teknik sampling terbagi menjadi 2 bagian
yaitu teknik non probabilitas sampling dan teknik probabilitas sampling. Berikut
ini akan dibahas lebih lanjut mengenai beberapa macam teknik probabilitas
sampling antara lain : sampling acak sederhana, sampling acak sistematik,
sampling acak stratifikasi serta sampling acak kelompok (cluster). Dimana dalam
teknik probabilitas sampling setiap anggota populasi memiliki known probability
untuk terpilih menjadi sampel dan setiap sampel diambil secara acak.


A. Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
       Sampling Acak Sederhana untuk populasi terbatas berukuran N adalah
sampel yang dipilih sedemikian sehingga masing-masing kemungkinan sampel
berukuran n memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Ada 2 (dua) tipe, yaitu:
1. n Dengan Pengembalian (with replacement - WR)
2. n Tanpa Pengembalian (without replacement - WOR)
       Sampling Acak Sederhana dari populasi tak terbatas merupakan sampel
yang dipilih sedemikian sehingga kondisi berikut terpenuhi:
1. n Masing-masing elemen dipilih dari populasi yang sama
2. n Setiap elemen dipilih secara bebas (independent)
a. Estimasi Parameter
       Dalam estimasi titik kita menggunakan data sampel untuk menghitung
suatu nilai statistik sebagai estimasi parameter populasi.
– x sebagai estimator titik dari rata-rata populasi, µ dimana :

         1 n
    x=     ∑ yi
         n i =1
                               Keterangan : n = Banyak sampel

                                            yi = Nilai pada data ke-i
– p sebagai estimator titik dari proporsi populasi, p dimana :
                                                     n
                                  dengan : a = ∑ yi
                 a
    p=
                 n                                  i =1




b. Confidence Interval
             Taksiran interval (1- ) 100% untuk rata-rata populasi diberikan sebagai :
                                                                               N − nσ
                                                                                       2
x − Z 1−α            V ( x ) < µ < x + Z1−α       V ( x)   dengan : V ( x ) =       
                 2                            2                                N −1  n
jika σ tidak diketahui maka :

                                                                               N − nσ
                                                                                       2
x − tα           V ( x ) < µ < x + tα       V (x)          dengan : V ( x ) =       
         2                              2                                      N  n
             Taksiran interval (1- ) 100% untuk proporsi populasi diberikan sebagai :
                        N − n p (1 − p ) 1 
p ±  Z 1−α
                                        + 
           2             N      n −1     2n 
                                             


c. n (Jumlah Sampel)
             Misalkan E = nilai sampling error maksimum yang ditentukan. E sering
disebut sebagai batas kesalahan (margin of error) maka untuk estimasi interval
rata-rata populasi :

                     σ                                          (Z α ) 2 σ 2
E = Zα                                      sehingga       n=       2
             2       n                                              E2
Untuk estimasi interval proporsi populasi :

                     p (1 − p )                                 (Z α ) 2 p (1 − p )
E = Zα                                      sehingga       n=       2
             2           n                                               E2


d. Prosedur
             Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan sampling acak
sederhana adalah sebagai berikut :
1. Membuat kerangka sampling yaitu berupa daftar yang berisi nomor urut dari
    unita sampling yang akan di amati
2. Menentukan banyak n sampel yang akan di amati
3. Melakukan pemilihan angka acak awal dari table secara sembarang
4. Untuk memenuhi jumlah sampel sebanyak n maka, dilakukan pemilihan angka
    dengan cara berjalan zig-zag ke arah atas dan bawah atau ke arah kanan dan
    kiri. Dimana dalam angka acak, angka terakhir merupakan satuan, berikutnya
    puluhan, ratusan dan seterusnya.
                                        (Sumber : www.wikipedia.com dan www.stata.com)


B. Sampling Acak Sistematik
         Apabila banyak unit sampling yang akan dipilih cukup besar, maka
pemilihan sampel dengan menggunakan sampling acak sederhana akan terasa
cukup berat karena membutuhkan banyak angka-angka acak sehingga
memerlukan banyak waktu. Untuk dalam hal ini akan di bahas mengenai sampling
acak sistematik. Dalam sampling acak sistematik ini hanya menentukan bilangan
acak pertama saja untuk selanjutnya no urut yang terpilih merupakan selisih
dengan angka yang sebelumnya dimana besar selisih telah ditentukan.
a. Estimasi Parameter
         Dalam estimasi titik kita menggunakan data sampel untuk menghitung
suatu nilai statistik sebagai estimasi parameter populasi.
– x sebagai estimator titik dari rata-rata populasi, µ dimana :
                   n

               ∑y
               j =1
                           j

    x sy =
                       n
– p sebagai estimator titik dari proporsi populasi, p dimana :
                   n

               ∑y  j =1
                           j

     p sy =
                       n


b. Confidence Interval
         Taksiran interval (1- ) 100% untuk rata-rata populasi diberikan sebagai
berikut seperti halnya pada sampling acak sederhana :

                                                                                          N − nσ
                                                                                                  2
x sy − Z 1−α           V ( x sy ) < µ < x + Z 1−α       V ( x sy ) dengan : V ( x sy ) =       
               2                                    2                                     N −1  n
jika σ tidak diketahui maka :

                                                                                  N − n σ
                                                                                            2
x sy − tα       V ( x sy ) < µ < x + tα       V ( x sy )   dengan : V ( x sy ) =        
            2                             2                                       N  n
            Taksiran interval (1- ) 100% untuk proporsi populasi diberikan sebagai :

                                                                                  Psy Qsy  N − n 
p ±  Z1−α V ( Psy ) 
                                                         dengan : V ( Psy ) =                  
         2                                                                       n −1  N 


c. n (Jumlah Sampel)
            Untuk menaksir parameter populasi, maka diperlukan ukuran sampel “n”
dengan menggunakan rumus berikut, untuk estimasi interval rata-rata populasi :
          Nσ 2
n=
     ( N − 1) D + σ 2
Untuk estimasi interval proporsi populasi :
           NPQ
n=
     ( N − 1) D + PQ
                                2
                           
Dimana D =                 
              B
           Z
            1−α            
                            
                2          


d. Prosedur
            Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan sampling acak
sederhana adalah sebagai berikut :
a. Membuat kerangka sampling yaitu berupa daftar yang berisi nomor urut dari
     unit sampling yang akan di amati
b. Menentukan banyak n sampel yang akan di amati
c. Melakukan pemilihan angka acak awal dari tabel secara sembarangan.
d. Menjumlahkan angka acak awal dengan selisih yang ditentukan untuk
     mendapatkan angka selanjutnya begitu juga seterusnya menjumlahkan angka
     sebelumnya dengan selisih sampai diperoleh sejumlah angka yang memenuhi
     n sampel.
                                    (Sumber : www.wikipedia.com dan www.stata.com)
C. Sampling Acak Stratifikasi
            Dalam sampling acak stratifikasi, populasi dibagi menjadi dua segmen
atau lebih yang mutually exclusive yang disebut strata, berdasarkan kategori-
kategori dari satu atau lebih variabel yang relevan, baru kemudian dilakukan
simple random sampling.
            Strata merupakan kumpulan dari stratum-stratum, anggota dalam stratum
diusahakan sehomogen mungkin, sedangkan antar stratum ada perbedaan.
Sehingga dalam sampling acak stratifikasi setiap stratum terwakili dalam sample
artinya pengambilan sample dilakukan terhadap semua stratum dengan
menggunakan prosedur sampling acak sederhana.
a. Estimasi Parameter
            Dalam estimasi titik kita menggunakan data sampel untuk menghitung
suatu nilai statistik sebagai estimasi parameter populasi dengan h sebagai
kelompok stratum.
– x sebagai estimator titik dari rata-rata populasi, µ dimana :
                         L
                1
     x st =
                N
                        ∑N
                        h =1
                                   h    yh

– p sebagai estimator titik dari proporsi populasi, p dimana :
                    L

                ∑N             h   ph
                                                                              1     L
     p st =     h =1

                         N
                                                     dengan : ph =
                                                                              nh
                                                                                   ∑y
                                                                                   h =1
                                                                                          hi




b. Confidence Interval
            Taksiran interval (1- ) 100% untuk rata-rata populasi diberikan sebagai
berikut sama sebagaimana pada sampling sebelumnya:
x st − Z 1−α            V ( x st ) < µ < x st + Z 1−α            V ( x st )
                2                                            2


                                       1     L
                                                    N −n        σh2
dengan : V ( x st ) =
                                       N2
                                             ∑ N h2  Nh − 1h
                                                                
                                                                 n
                                             h =1    h           h
jika σ tidak diketahui maka :
x st − tα       V ( x st ) < µ < x st + tα                V ( x st )
            2                                         2
L
                                                         σh2

                                 ∑ N (N                  )
                            1
dengan : V ( x st ) =                   h     h   − nh
                            N2   h =1                    nh
         Taksiran interval (1- ) 100% untuk proporsi populasi diberikan sebagai :
                   N − n p (1 − p ) 1 
p ±  Z 1−α
                                   + 
           2        N      n −1     2n 
                                        

                            1     L
                                             N h − nh    Ph Qh
dengan : V ( p st ) =
                            N2
                                 ∑N     2
                                        h
                                            
                                             N −1       
                                                          n
                                 h =1        h           h


c. n (Jumlah Sampel)
         Untuk menaksir parameter populasi, maka diperlukan ukuran sampel “n”
dengna menggunakan rumus berikut, untuk estimasi intervali rata-rata populasi :
                    σh
         L      2    2

        ∑N      h
                         ωh                                        nh nh
n=      h =1
                    L
                                             Dimana ω h =            ≈
     N 2D + ∑ Nhσ h
               2 2                                                 n   N
                h =1

Untuk estimasi interval proporsi populasi :
         L      2

        ∑N      h   Ph Qh
                            ωh                                        
                                                                           2


                                             Dimana D =               
        h =1                                               B
n=                                                      Z             
                                                         1−α          
                    L
     N 2 D + ∑ N h Ph Qh                                     2        
                h =1




d. Prosedur
         Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan sampling acak
sederhana adalah sebagai berikut :
a. Membuat kerangka sampling yaitu berupa daftar yang berisi nomor urut dari
     unit sampling yang akan di amati yang telah terbagai dalam bentuk stratum
b. Menentukan banyak n sampel yang akan di amati pada setiap stratum
c. Melakukan pemilihan angka acak awal dari tabel secara sembarang untuk
     setiap stratum
d. Untuk memenuhi jumlah sampel sebanyak n setiap statum maka, dilakukan
     pemilihan angka dengan cara berjalan zig-zag ke arah atas dan bawah atau ke
arah kanan dan kiri. Dimana dalam angka acak, angka terakhir merupakan
satuan, berikutnya puluhan, ratusan dan seterusnya.
                       (Sumber : www.wikipedia.com dan www.stata.com)




                                     NAMA : Mega Khoirunnisak
                                     NRP        : 1305.030.049

More Related Content

Recently uploaded

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...walidumar
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAVeonaHartanti
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13ZulfiWahyudiAsyhaer1
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananriniaandayani
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialParulianGultom2
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxjayantilinda
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 

Featured

PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Applitools
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at WorkGetSmarter
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...DevGAMM Conference
 

Featured (20)

Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 

Teknik Probabilitas Sampling

  • 1. TEKNIK PROBABILITAS SAMPLING Tujuan dari statistika adalah membuat inferensi/kesimpulan tentang populasi berdasarkan informasi yang termuat dalam sampel. Metode inferensi berangkat dari penaksiran. Sehingga haruslah dimengerti konsep-konsep dasar yang melandasi pemilihan dari suatu suatu penaksir untuk populasi. Teknik pengambilan sampel atau biasa disebut teknik sampling terbagi menjadi 2 bagian yaitu teknik non probabilitas sampling dan teknik probabilitas sampling. Berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai beberapa macam teknik probabilitas sampling antara lain : sampling acak sederhana, sampling acak sistematik, sampling acak stratifikasi serta sampling acak kelompok (cluster). Dimana dalam teknik probabilitas sampling setiap anggota populasi memiliki known probability untuk terpilih menjadi sampel dan setiap sampel diambil secara acak. A. Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Sampling Acak Sederhana untuk populasi terbatas berukuran N adalah sampel yang dipilih sedemikian sehingga masing-masing kemungkinan sampel berukuran n memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Ada 2 (dua) tipe, yaitu: 1. n Dengan Pengembalian (with replacement - WR) 2. n Tanpa Pengembalian (without replacement - WOR) Sampling Acak Sederhana dari populasi tak terbatas merupakan sampel yang dipilih sedemikian sehingga kondisi berikut terpenuhi: 1. n Masing-masing elemen dipilih dari populasi yang sama 2. n Setiap elemen dipilih secara bebas (independent) a. Estimasi Parameter Dalam estimasi titik kita menggunakan data sampel untuk menghitung suatu nilai statistik sebagai estimasi parameter populasi. – x sebagai estimator titik dari rata-rata populasi, µ dimana : 1 n x= ∑ yi n i =1 Keterangan : n = Banyak sampel yi = Nilai pada data ke-i
  • 2. – p sebagai estimator titik dari proporsi populasi, p dimana : n dengan : a = ∑ yi a p= n i =1 b. Confidence Interval Taksiran interval (1- ) 100% untuk rata-rata populasi diberikan sebagai :  N − nσ 2 x − Z 1−α V ( x ) < µ < x + Z1−α V ( x) dengan : V ( x ) =   2 2  N −1  n jika σ tidak diketahui maka :  N − nσ 2 x − tα V ( x ) < µ < x + tα V (x) dengan : V ( x ) =   2 2  N  n Taksiran interval (1- ) 100% untuk proporsi populasi diberikan sebagai :  N − n p (1 − p ) 1  p ±  Z 1−α  +   2 N n −1 2n   c. n (Jumlah Sampel) Misalkan E = nilai sampling error maksimum yang ditentukan. E sering disebut sebagai batas kesalahan (margin of error) maka untuk estimasi interval rata-rata populasi : σ (Z α ) 2 σ 2 E = Zα sehingga n= 2 2 n E2 Untuk estimasi interval proporsi populasi : p (1 − p ) (Z α ) 2 p (1 − p ) E = Zα sehingga n= 2 2 n E2 d. Prosedur Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan sampling acak sederhana adalah sebagai berikut : 1. Membuat kerangka sampling yaitu berupa daftar yang berisi nomor urut dari unita sampling yang akan di amati 2. Menentukan banyak n sampel yang akan di amati
  • 3. 3. Melakukan pemilihan angka acak awal dari table secara sembarang 4. Untuk memenuhi jumlah sampel sebanyak n maka, dilakukan pemilihan angka dengan cara berjalan zig-zag ke arah atas dan bawah atau ke arah kanan dan kiri. Dimana dalam angka acak, angka terakhir merupakan satuan, berikutnya puluhan, ratusan dan seterusnya. (Sumber : www.wikipedia.com dan www.stata.com) B. Sampling Acak Sistematik Apabila banyak unit sampling yang akan dipilih cukup besar, maka pemilihan sampel dengan menggunakan sampling acak sederhana akan terasa cukup berat karena membutuhkan banyak angka-angka acak sehingga memerlukan banyak waktu. Untuk dalam hal ini akan di bahas mengenai sampling acak sistematik. Dalam sampling acak sistematik ini hanya menentukan bilangan acak pertama saja untuk selanjutnya no urut yang terpilih merupakan selisih dengan angka yang sebelumnya dimana besar selisih telah ditentukan. a. Estimasi Parameter Dalam estimasi titik kita menggunakan data sampel untuk menghitung suatu nilai statistik sebagai estimasi parameter populasi. – x sebagai estimator titik dari rata-rata populasi, µ dimana : n ∑y j =1 j x sy = n – p sebagai estimator titik dari proporsi populasi, p dimana : n ∑y j =1 j p sy = n b. Confidence Interval Taksiran interval (1- ) 100% untuk rata-rata populasi diberikan sebagai berikut seperti halnya pada sampling acak sederhana :  N − nσ 2 x sy − Z 1−α V ( x sy ) < µ < x + Z 1−α V ( x sy ) dengan : V ( x sy ) =   2 2  N −1  n
  • 4. jika σ tidak diketahui maka :  N − n σ 2 x sy − tα V ( x sy ) < µ < x + tα V ( x sy ) dengan : V ( x sy ) =   2 2  N  n Taksiran interval (1- ) 100% untuk proporsi populasi diberikan sebagai : Psy Qsy  N − n  p ±  Z1−α V ( Psy )    dengan : V ( Psy ) =    2  n −1  N  c. n (Jumlah Sampel) Untuk menaksir parameter populasi, maka diperlukan ukuran sampel “n” dengan menggunakan rumus berikut, untuk estimasi interval rata-rata populasi : Nσ 2 n= ( N − 1) D + σ 2 Untuk estimasi interval proporsi populasi : NPQ n= ( N − 1) D + PQ 2   Dimana D =   B Z  1−α    2  d. Prosedur Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan sampling acak sederhana adalah sebagai berikut : a. Membuat kerangka sampling yaitu berupa daftar yang berisi nomor urut dari unit sampling yang akan di amati b. Menentukan banyak n sampel yang akan di amati c. Melakukan pemilihan angka acak awal dari tabel secara sembarangan. d. Menjumlahkan angka acak awal dengan selisih yang ditentukan untuk mendapatkan angka selanjutnya begitu juga seterusnya menjumlahkan angka sebelumnya dengan selisih sampai diperoleh sejumlah angka yang memenuhi n sampel. (Sumber : www.wikipedia.com dan www.stata.com)
  • 5. C. Sampling Acak Stratifikasi Dalam sampling acak stratifikasi, populasi dibagi menjadi dua segmen atau lebih yang mutually exclusive yang disebut strata, berdasarkan kategori- kategori dari satu atau lebih variabel yang relevan, baru kemudian dilakukan simple random sampling. Strata merupakan kumpulan dari stratum-stratum, anggota dalam stratum diusahakan sehomogen mungkin, sedangkan antar stratum ada perbedaan. Sehingga dalam sampling acak stratifikasi setiap stratum terwakili dalam sample artinya pengambilan sample dilakukan terhadap semua stratum dengan menggunakan prosedur sampling acak sederhana. a. Estimasi Parameter Dalam estimasi titik kita menggunakan data sampel untuk menghitung suatu nilai statistik sebagai estimasi parameter populasi dengan h sebagai kelompok stratum. – x sebagai estimator titik dari rata-rata populasi, µ dimana : L 1 x st = N ∑N h =1 h yh – p sebagai estimator titik dari proporsi populasi, p dimana : L ∑N h ph 1 L p st = h =1 N dengan : ph = nh ∑y h =1 hi b. Confidence Interval Taksiran interval (1- ) 100% untuk rata-rata populasi diberikan sebagai berikut sama sebagaimana pada sampling sebelumnya: x st − Z 1−α V ( x st ) < µ < x st + Z 1−α V ( x st ) 2 2 1 L N −n σh2 dengan : V ( x st ) = N2 ∑ N h2  Nh − 1h   n h =1  h  h jika σ tidak diketahui maka : x st − tα V ( x st ) < µ < x st + tα V ( x st ) 2 2
  • 6. L σh2 ∑ N (N ) 1 dengan : V ( x st ) = h h − nh N2 h =1 nh Taksiran interval (1- ) 100% untuk proporsi populasi diberikan sebagai :  N − n p (1 − p ) 1  p ±  Z 1−α  +   2 N n −1 2n   1 L  N h − nh  Ph Qh dengan : V ( p st ) = N2 ∑N 2 h   N −1   n h =1  h  h c. n (Jumlah Sampel) Untuk menaksir parameter populasi, maka diperlukan ukuran sampel “n” dengna menggunakan rumus berikut, untuk estimasi intervali rata-rata populasi : σh L 2 2 ∑N h ωh nh nh n= h =1 L Dimana ω h = ≈ N 2D + ∑ Nhσ h 2 2 n N h =1 Untuk estimasi interval proporsi populasi : L 2 ∑N h Ph Qh ωh   2 Dimana D =   h =1 B n= Z   1−α  L N 2 D + ∑ N h Ph Qh  2  h =1 d. Prosedur Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan sampling acak sederhana adalah sebagai berikut : a. Membuat kerangka sampling yaitu berupa daftar yang berisi nomor urut dari unit sampling yang akan di amati yang telah terbagai dalam bentuk stratum b. Menentukan banyak n sampel yang akan di amati pada setiap stratum c. Melakukan pemilihan angka acak awal dari tabel secara sembarang untuk setiap stratum d. Untuk memenuhi jumlah sampel sebanyak n setiap statum maka, dilakukan pemilihan angka dengan cara berjalan zig-zag ke arah atas dan bawah atau ke
  • 7. arah kanan dan kiri. Dimana dalam angka acak, angka terakhir merupakan satuan, berikutnya puluhan, ratusan dan seterusnya. (Sumber : www.wikipedia.com dan www.stata.com) NAMA : Mega Khoirunnisak NRP : 1305.030.049