Dokumen tersebut merangkum penggunaan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan program unggulan daerah. AHP digunakan untuk menentukan prioritas alternatif berdasarkan kriteria yang ditetapkan melalui proses perbandingan berpasangan dan penetapan bobot. Langkah-langkahnya meliputi pembentukan hierarki masalah, pembuatan matriks perbandingan, penetapan vektor eigen untuk bobot kriteria dan alternatif, serta
3. Normal Planning vs Collaborative Planning Normal Planning Collaborative Planning Pemimpin mengidentifikasi pihak terkait dan menyelenggarakan perencanaan secara bersama untuk diterima bersama Pemimpin merencanakan dan memutuskan, kemudian mensosialisasikan kepada orang lain untuk diterima 3
9. Regulasi, kebijakan, dan pedoman Overlap merupakan dimensi proses pengambilan keputusan. Detail dalam dimensi tersebut akan menentukan perencanaan Kecocokan dan kondisi fisik Tujuan dan objectives stakeholders Collaborative Planning 5
11. Analytical Hierarchy Process (AHP) diperkenalkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1970-an AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan yang sistematis AHP digunakan untuk menentukan prioritas atas alternatif-alternatif AHP dapat digunakan untuk banyak pengambil keputusan (multiple decision makers) AHP disusun mencerminkan proses pengambilan keputusan manusia Analytical Hierarchy Process 7
61. Berdasarkan hasil di atas, maka lebih mengutamakan pembangunan jalan dibandingkan dua pilihan alternatif lainnya (gedung olahraga dan pasar)Pasar 28
63. Expert Choice Jika kriteria atau alternatif berjumlah banyak atau kompleks, maka perhitungan AHP secara manual akan sulit dilakukan. Salah satu software yang dapat membantu adalah Expert Choice. Expert Choice mudah untuk digunakan dan user-friendly. Element pada Expert Choice: Goal Criteria dan Sub criteria Skenarios Alternatives 30
64. Langkah - Langkah Structuring the decision model. Entering alternatives. Establishing priorities among elements of the hierarchy. Synthesizing. Conducting sensitivity analysis. 31