SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
PANDUAN PENGELOLAAN DAN
     PEMANFAATAN SCHOOLNET
     (JARDIKNAS ZONA SEKOLAH)

                    Ver 3.0




          KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
                     TAHUN 2011

                                                      |1
KATA PENGANTAR


      Sebagai tindak lanjut Inpres No.1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 dengan salah satu program prioritasnya
adalah Penerapan Pembelajaran Berbasis TIK di Sekolah, dimana targetnya adalah 40%
SMA dan 20% SMP menerapkan pembelajaran berbasis TIK, maka pada tahun 2011 ini
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kemdiknas tetap
melakukan penggelaran SchoolNet di seluruh wilayah Indonesia. Agar Pemanfaatan
SchoolNet dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka kami memandang perlu
menerbitkan Panduan Pengelolaan dan Pemanfaatan SchoolNet (Jardiknas Zona
Sekolah) Tahun 2011 ini untuk memandu guru, pegawai dan kepala sekolah dalam
meningkatkan pemanfaatan SchoolNet untuk e-pembelajaran dan e-administrasi di
sekolah.
      Buku Panduan ini disusun seringan mungkin agar para guru, pegawai dan kepala
dapat dengan mudah mengenal SchoolNet melalui infrastruktur, pengelolaan,
pemeliharaan, dan pemanfaatannya dalam mendukung pembelajaran serta administrasi
di sekolah.
       Karena sifatnya yang terbuka, maka buku ini dapat dipergunakan baik oleh
kalangan sekolah penerima bantuan SchoolNet dari Pustekkom Kemdiknas maupun
sekolah yang berlangganan internet secara mandiri. Dengan demikian diharapkan akan
semakin banyak sekolah yang menerapkan pembelajaran berbasis TIK dan secara
signifikan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan kinerja guru/pegawai sekolah.
     Selamat ber-SchoolNet yang sehat dan mencerdaskan!



                                                  Ciputat, 1 Maret 2011
                                                  Kepala Pustekkom,




                                                  Ir. Lilik Gani HA, M.Sc, Ph.D
                                                  NIP 19600422 198603 1 001




                                                                                   |2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Sasaran dan Target

BAB II INFRASTRUKTUR SCHOOLNET
A. Ruang Lingkup SchoolNet
B. Infrastuktur SchoolNet
C. Peta Gelaran SchoolNet

BAB III PENGELOLAAN SCHOOLNET
A. Pengelola SchoolNet
B. Pendistribusian Akses SchoolNet
C. Jadwal Pemanfaatan SchoolNet
D. Komitmen SchoolNet untuk Semua Civitas Sekolah
E. Komitmen SchoolNet Sehat
F. Pengukuran Bandwidth SchoolNet
G. Pelaporan Gangguan Koneksi SchoolNet
H. Pelaporan Pemanfaatan SchoolNet

BAB IV PEMANFAATAN SCHOOLNET
A. Pemanfaatan SchoolNet oleh Siswa
B. Pemanfaatan SchoolNet oleh Guru
C. Pemanfaatan SchoolNet oleh Pegawai Sekolah
D. Etika Berinternet melalui SchoolNet
E. Produk Pemanfaatan SchoolNet
F. Pengusulan Bantuan Layanan SchoolNet

BAB V TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA
A. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Pengelola SchoolNet Pusat
B. Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola SchoolNet Provinsi
C. Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola SchoolNet Kabupaten/Kota
D. Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola SchoolNet di Sekolah

BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Penutup

                                                                 |3
BAB I
                                 PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
   Dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 butir 4.2.8
   tentang Penguatan dan Perluasan Pemanfaatan TIK di Bidang Pendidikan
   Pendayagunaan telah dinyatakan bahwa Pendayagunaan TIK diyakini dapat
   menunjang upaya peningkatan dan pemerataan akses pendidikan, peningkatan
   mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan, serta tata kelola, akuntabilitas, dan
   citra publik terhadap pendidikan. Penerapan TIK untuk pendidikan oleh Kemdiknas
   dapat memperluas keterjangkauan pendidikan, serta sekaligus penguatan tata
   kelola.
   Kebutuhan akan penguasaan dan penerapan IPTEK dalam rangka menghadapi
   tuntutan global berdampak pada semakin meningkatnya peranan TIK dalam
   berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, meningkatnya
   kebutuhan untuk berbagi informasi dan pengetahuan dengan memanfaatkan TIK,
   serta perkembangan internet yang menghilangkan batas wilayah dan waktu untuk
   melakukan komunikasi dan akses terhadap informasi. Kondisi di atas menuntut
   diberlakukannya kebijakan di bidang TIK.
   Namun, masih adanya kesenjangan literasi TIK antarwilayah di satu sisi dan
   perkembangan internet yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai dan
   norma masyarakat mengharuskan integrasi penggunaan TIK dalam pembelajaran
   yang mendidik. Pada tahun 2010--2014, penguatan pemanfaatan TIK untuk e-
   pembelajaran, e-manajemen dan e-layanan dilakukan antara lain melalui kebijakan-
   kebijakan sebagai berikut: (1) Penyediaan sarana dan prasarana TIK serta muatan
   pembelajaran berbasis TIK untuk penguatan dan perluasan e-pembelajaran pada
   semua jenjang pendidikan; (2) Pengembangan e-manajemen, e-pelaporan, dan e-
   layanan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan layanan publik; (3)
   Pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan untuk mempermudah dalam
   berbagi informasi dan pengetahuan antar peserta didik dan tenaga pendidik; (4)
   Pengembangan pusat sumber belajar berbasis TIK pada pendidikan dasar dan
   menengah; dan (5) Peningkatan kemampuan SDM untuk mendukung
   pendayagunaan TIK di pusat dan daerah.
   Pada tahun 2011 ini Pustekkom Kemdiknas merencanakan untuk menggelar
   Jardiknas di 866 titik Kantor, 56 titik Perguruan Tinggi, dan 16.678 titik SchoolNet.
   Mengingat pemanfaatan SchoolNet menjadi tolok ukur kinerja Pustekkom sebagai
   Pengelola Pusat dan komitmen Pengguna SchoolNet di 16.678 sekolah, maka

                                                                                     |4
Pustekkom memandang perlu untuk menerbitkan Panduan Pemanfaatan SchoolNet
   bagi siswa, guru, pegawai, dan kepala sekolah di sekolah-sekolah penerima bantuan
   SchoolNet.


B. Maksud dan Tujuan
   Panduan ini diterbitkan dan diedarkan agar Pengguna dapat mempelajari dan
   memahami beragam cara untuk memanfaatkan SchoolNet secara tepat dan optimal
   di sekolah. Sedangkan tujuan Panduan ini bertujuan meningkatkan pemanfaatan
   SchoolNet untuk e-pembelajaran dan e-administrasi secara luas.


C. Sasaran dan Target
   Sasaran Panduan ini adalah kepala, pegawai, pustakawan, teknisi komputer,
   pengelola media, guru, dan siswa sekolah yang sekolahnya telah menerima bantuan
   SchoolNet pada tahun 2011.
   Mengingat pentingnya penerapan e-pembelajaran dan e-administrasi di sekolah,
   maka Panduan ini ditargetkan dapat dibaca dan dipahami oleh seluruh
   penanggungjawab dan teknisi SchoolNet di 16.678 sekolah.




                                                                                 |5
BAB II
                          INFRASTRUKTUR SCHOOLNET


A. Ruang Lingkup SchoolNet
   Berdasarkan Permendiknas Nomor 38 Tahun 2008 Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1
   Ayat (5): Jejaring Pendidikan Nasional yang selanjutnya disebut Jardiknas adalah
   jaringan tertutup (intranet) yang menghubungkan antara simpul pendidikan di
   seluruh Indonesia yang terdiri atas zona kantor, zona perguruan tinggi, zona
   sekolah, dan zona perorangan (personal).
   Jardiknas Zona Sekolah atau SchoolNet melingkupi integrasi mesin pengolah data
   (server), media penyimpan data (storage), dan perangkat jejaring (network device) –
   baik tertutup (intranet) maupun terbuka (internet) – serta sistem dan aplikasi legal
   (proprietary atau non-proprietary/open source) yang mendukung layanan
   pembelajaran, administrasi dan informasi serta kebijakan berbasis elektronik
   (digital) melalui fasilitas intranet/internet untuk SD, SMP, SMA, SMK, MI, MTs, MA,
   dan MAK di 33 provinsi.


B. Infrastuktur SchoolNet
   1.   Infrastruktur SchoolNet di Pusat:
        a.   NOC (Network Operations Center) Jardiknas yang berada di 2 (dua) lokasi,
             yaitu di Pustekkom Kemdiknas Ciputat dan Gedung Cyber Jakarta dengan
             kapasitas bandwidth 600 Mbps;
        b. SchoolNet Monitoring System (SMS); dan




   2.   Infrastruktur SchoolNet di 16.678 Sekolah adalah Modem ADSL yang dilengkapi
        kabel daya, kabel komunikasi RJ-11, dan kabel data RJ-45.




                                                                                    |6
C. Peta Gelaran SchoolNet
   Pada tahun 2011 ini Pustekkom Kemdiknas akan menggelar SchoolNet di 33
   provinsi dengan rincian:
    2.938 titik SMA (27,3% dari total SMA)
    2.214 titik SMK (29,2% dari total SMK)
    4.717 titik SMP (16,4% dari total SMP)
    4.053 titik SD (2,8% dari total SD)
    990 titik MA (17,5% dari total MA)
    1.273 titik MTs (9,6% dari total MTs), dan
    493 titik MI (2,3% dari total MI)

   Total jumlah titik koneksi SchoolNet 2011 mencapai 16.678 sekolah (7,2% dari total
   sekolah di Indonesia). Jumlah ini diharapkan dapat ditingkatkan melalui kerjasama
   dengan pihak ketiga atau melalui dukungan biaya dari Dana BOS 2011.




                                                                                  |7
BAB III
                          PENGELOLAAN SCHOOLNET


A. Pengelola SchoolNet
   Sesuai Permendiknas Nomor 38 Tahun 2008 Pasal 3 Ayat (1) Butir (f), maka Kepala
   Sekolah adalah penanggungjawab pengelolaan Jardiknas pada Zona Sekolah
   (SchoolNet). Kepala Sekolah disarankan untuk menunjuk sekurang-kurangnya 1
   (satu) orang staf yang memiliki kompetensi di bidang Teknik Komputer dan Jaringan
   untuk menjalankan tugas sebagai Teknisi SchoolNet di sekolah yang dipimpinnya.
   Teknisi SchoolNet sehari-hari bertugas menjaga koneksi SchoolNet tetap online
   selama dimanfaatkan oleh siswa, guru dan pegawai pada jam-jam efektif belajar
   atau kerja di sekolah.


B. Pendistribusian Akses SchoolNet
   Akses internet melalui SchoolNet sebaiknya didistribusikan ke beberapa komputer
   melalui jaringan lokal (LAN: Local Area Network), baik melalui kabel maupun
   nirkabel (Wi-Fi: Wireless Fidelity). Sehubungan dengan hal tersebut maka sekolah-
   sekolah penerima bantuan SchoolNet disarankan segera membangun LAN yang
   mudah dibangun, dikembangkan dan dipelihara.
   Mekipun standar distribusi akses SchoolNet per-titik sekolah adalah untuk 5 (lima)
   unit komputer, namun demikian di beberapa daerah dapat didistribusikan hingga
   maksimum 10 (sepuluh) unit komputer.
   Titik-titik distribusi akses SchoolNet di sekolah disarankan sebagai berikut:
    SD/MI               : Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru/TU, dan Perpustakaan
    SMP/MTs             : Ruang Guru/TU dan Lab. Komputer
    SMA/SMK/MA : Lab. Komputer/Multimedia
   Untuk memudahkan aktifasi SchoolNet sehari-hari, maka Modem SchoolNet
   sebaiknya ditempatkan di Ruang TU atau Lab. Komputer.


C. Jadwal Pemanfaatan SchoolNet
   SchoolNet dikoneksikan melalui saluran telepon dan media modem berteknologi
   ADSL. Teknologi ini memungkinkan kita berkomunikasi data (internet) sekaligus
   berkomunikasi suara melalui telepon atau faksimil pada saat yang bersamaan.
   Akses SchoolNet tidak menggunakan pulsa telepon, oleh karena itu kita dapat




                                                                                   |8
mengaktifkan SchoolNet ber-jam-jam setiap harinya tanpa perlu khawatir akan
     menambah biaya pulsa/tagihan telepon reguler kita.
     Modem SchoolNet sebaiknya dihidupkan (on) 30 menit sebelum jam pelajaran
     pertama dimulai dan dimatikan (off) 30 menit setelah jam pelajaran terakhir usai.
     Contoh: jika jadwal pembelajaran harian suatu SD dimulai pukul 07.00 dan berakhir
     pada pukul 13.00, maka SchoolNet dihidupkan pada pukul 06.30 dan dimatikan
     pada pukul 13.30 waktu setempat. Modem SchoolNet dapat dimatikan dan
     dihidupkan kembali di tengah jam-jam pembelajaran manakala koneksi ‘down’ atau
     rekonfigurasi sistem modem.
     Rerata ideal jam pemanfaatan (usage) SchoolNet sebagai berikut:
      SD/MI            : 7-8 jam per-hari
      SMP/MTs          : 9-10 jam per-hari
      SMA/SMK/MA : 11-12 jam per-hari


D. Komitmen SchoolNet untuk Semua Civitas Sekolah
     SchoolNet difasilitasi oleh Pustekkom Kemdiknas agar dapat digunakan dan
     dimanfaatkan oleh seluruh siswa, guru, pegawai, pustakawan, dan kepala sekolah
     (civitas sekolah). Sehubungan dengan hal itu maka Pustekkom Kemdiknas
     mewajibkan kepada para penanggungjawab dan teknisi SchoolNet di sekolah untuk:
      mensosialisasikan layanan dan manfaat SchoolNet kepada civitas sekolah,
      melatih civitas sekolah menggunakan SchoolNet untuk belajar, bekerja dan
       berkomunikasi,
      mengarahkan civitas sekolah agar memanfaatkan surat elektronik (e-mail) dalam
       aktifitas sehari-hari di sekolah maupun di rumah, dan
      mengenalkan dan mengajak civitas sekolah untuk berkomitmen pada etika
       berinternet dan internet sehat di sekolah maupun di rumah.


E.   Komitmen SchoolNet Sehat
     SchoolNet tidak diproteksi atau difilterisasi dari situs, aplikasi dan konten terlarang
     bagi siswa secara terpusat di Pustekkom Kemdiknas maupun di Penyedia Jasa (PT.
     Telekomunikasi Indonesia, Tbk) karena secara sistem akan membebani traffic yang
     berujung pada terhambatnya koneksi atau lambatnya akses SchoolNet.
     Oleh karena itu setiap pengelola SchoolNet wajib berkomitmen untuk mengelola
     SchoolNet Sehat dengan cara mengaktifkan DNS Nawala dan menginstalasi aplikasi
     K-9 Web Protection. Panduan dan aplikasi dapat diunduh secara cuma-cuma dari
     laman berikut:


                                                                                         |9
nawala.org                        www1.k9webprotection.com


F.   Pengukuran Bandwidth SchoolNet
     Kecepatan bandwidth SchoolNet perlu kita ukur sewaktu-waktu, hal ini untuk
     memastikan bahwa kecepatan bandwidth yang diterima benar-benar sesuai dengan
     standar yang dijaminkan oleh Penyedia Jasa.
     Pengukuran bandwidth SchoolNet dapat dilakukan antara lain melalui NOC
     Jardiknas dan Speed Test berikut:




                noc.kemdiknas.go.id                       www.speedtest.net


G. Pelaporan Gangguan Koneksi SchoolNet
     Gangguan koneksi lambat atau putus (diskoneksi) SchoolNet dapat terjadi pada saat
     digunakan oleh siswa, guru dan pegawai. oleh karena itu Teknisi SchoolNet harus
     segera melaporkannya kepada Call Center SchoolNet melalui beberapa saluran,
     yaitu:
      Telepon : 500-005 atau 021-500-005 (melalui telepon seluler)
      Fax        : 021-7401727
      SMS        : 081-388434160
      e-Mail     : helpdesk@kemdiknas.go.id
      Laman      : http://jardiknas.kemdiknas.go.id
      Facebook : Schoolnet [Jardiknas] Indonesia
      Twitter    : @pustekkom
     Teknisi SchoolNet di sekolah dapat melaporkan gangguan koneksi kepada petugas
     Call Center SchoolNet setiap saat melalui Fax, SMS, e-Mail, Laman, Facebook,



                                                                                  | 10
Twitter, atau melalui saluran telepon setiap hari kerja Senin sampai dengan Jum’at
   dengan jam layanan:
    Barat     : pukul 08.00 - 16.00 WIB
    Tengah    : pukul 09.00 - 17.00 WITa
    Timur     : pukul 10.00 - 18.00 WIT
   Selain masalah gangguan koneksi SchoolNet, masalah administrasi seperti
   pengisoliran koneksi, penagihan dan pembayaran restitusi sewa SchoolNet juga
   dapat dilaporkan kepada Call Center SchoolNet untuk disolusikan.

H. Pelaporan Pemanfaatan SchoolNet
   Pengelola SchoolNet wajib melaporkan pemanfaatan fasilitas SchoolNet kepada
   Pustekkom setiap bulan pada minggu I secara online melalui Portal Jardiknas:
   http://jardiknas.kemdiknas.go.id > Zona > Zona Sekolah > Pelaporan > Formulir
   Laporan SchoolNet 2011.
   Data dan informasi yang dilaporkan secara berkala oleh Pengelola SchoolNet di
   sekolah merupakan salah satu komponen yang diperhitungkan dalam proses
   verifikasi traffic dan usage SchoolNet secara nasional, oleh karena itu Pustekkom
   Kemdiknas berharap hal ini menjadi komitmen semua Pengelola SchoolNet.




                                                                                 | 11
BAB IV
                          PEMANFAATAN SCHOOLNET


A. Pemanfaatan SchoolNet oleh Siswa
   Siswa dapat memanfaatkan fasilitas SchoolNet di Lab Komputer/Multimedia pada
   jam pelajaran atau di perpustakaan pada saat jam istirahat antara lain untuk:
   1. mencari pranala informasi dan referensi tugas yang diberikan oleh guru;
   2. mengunduh teks, grafis, animasi, audio, atau video yang berkaitan dengan
       materi pembelajaran;
   3. mengunggah laporan karya ilmiah ke blog/web siswa;
   4. berkomunikasi melalui e-mail; dan
   5. berkolaborasi dengan siswa lain melalui mailing-list (milis).
   Berikut ini beberapa situs yang direkomendasikan untuk Siswa:




            jardiknas.kemdiknas.go.id                    nisn.dapodik.org




          bbc.co.uk/science/humanbody                 edukasi.kemdiknas.go.id




              bse.kemdiknas.go.id                       kids.discovery.com



                                                                                | 12
howstuffworks.com           indi-smart.com




      mathisfun.com           mathplayground.com




kids.nationalgeographic.com   newsciencetist.com




      thinkquest.org            kids.yahoo.com




        space.com                infovisual.info



                                                   | 13
B. Pemanfaatan SchoolNet oleh Guru
   Guru dapat memanfaatkan fasilitas SchoolNet di Ruang Kelas, Lab
   Komputer/Multimedia dan Pusat Sumber Belajar (PSB) pada jam pelajaran atau di
   Ruang Guru pada saat jam istirahat antara lain untuk:
   1. mencari pranala informasi dan referensi materi pembelajaran yang akan
      disampaikan kepada siswa;
   2. mengunduh teks, grafis, animasi, audio, atau video untuk memperkaya ilustrasi
      materi pembelajaran;
   3. mengunggah materi pembelajaran ke blog/web guru;
   4. berkomunikasi melalui e-mail; dan
   5. berkolaborasi dengan guru lain melalui forum dan mailing-list (milis).
   Berikut ini beberapa situs yang direkomendasikan untuk Guru:




              sk.sertifikasiguru.org                  pmptk.kemdiknas.go.id




                 abcteach.com                             britannica.com




             classroomclipart.com                       encyclopedia.com




                                                                               | 14
pusatbahasa.diknas.go.id                                       ilmukomputer.com




    intel.com/cd/corporate/education/apac/ind/teach/388833.htm                    jugaguru.com




      pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php                    microsoft.com/education/pil/partnersinlearning.aspx




                       pojokguru.com                                            en.wikipedia.org



C. Pemanfaatan SchoolNet oleh Pegawai Sekolah
   Pegawai Sekolah dapat memanfaatkan fasilitas SchoolNet di Ruang Tata Usaha (TU)
   selama jam kerja antara lain untuk:
   1. mencari pranala informasi dan referensi administrasi pendidikan serta
       perpustakaan;



                                                                                                                 | 15
2.   mengunduh teks, grafis, animasi, audio, atau video yang berkaitan dengan
     teknologi pendidikan;
3.   memutakhirkan dan mengunggah data siswa, guru serta pegawai ke pangkalan
     data pendidikan nasional (misalnya: PadatiWeb dan DAPODIK);
4.   berkomunikasi melalui e-mail; dan
5.   berkolaborasi dengan pegawai lain melalui forum dan mailing-list (milis).
Berikut ini beberapa situs yang direkomendasikan untuk Pegawai:




             kemdiknas.go.id                         npsn.dapodik.ord




        pustekkom.kemdiknas.go.id                    bbc.co.uk/schools




        padatiweb.kemdiknas.go.id                       google.com




               yahoo.com                                 bing.com




                                                                          | 16
kompas.com                              republika.co.id



D. Etika Berinternet melalui SchoolNet
     SchoolNet adalah fasilitas yang memungkinkan kita berkomunikasi dan
     berkolaborasi dengan puluhan hingga jutaan orang melalui medium internet global
     tanpa batas, oleh karena itu kita perlu memahami dan mematuhi etika berinternet
     agar kita dapat diterima di komunitas virtual dan global.
     Hal mengenai Etika Berinternet dapat dibaca atau diunduh di:




     perpuspapat.files.wordpress.com/2008/02/etikaber-   faqs.org/rfcs/rfc1855.html
                        internet.pdf



E.   Produk Pemanfaatan SchoolNet
     Pemanfaatan fasilitas SchoolNet di sekolah diharapkan dapat mambantu siswa,
     guru, pegawai, pustakawan, dan kepala sekolah dalam meningkatkan wawasan ilmu
     pengetahuan dan teknologi serta jaringan sosial yang positif dan potensial untuk
     mendukung prestasi belajar dan bekerja masing-masing.
     Salah satu indikator keberhasilan pemanfaatan SchoolNet adalah produk-produk
     pembelajaran yang dihasilkan oleh setiap pengguna di sekolah, berikut ini beberapa
     produk yang diharapkan dapat dihasilkan dari pemanfaatan SchoolNet:
     1.   Siswa:
          a. Presentasi Hasil Tugas Belajar
          b. Foto, Audio atau Video Karya Ilmiah Siswa
          c. Blog/Web Portofolio Karya Ilmiah Siswa



                                                                                      | 17
2.   Guru:
          a. Presentasi Materi Pembelajaran Atraktif dan Interaktif
          b. Foto, Audio atau Video Pembelajaran
          c. Blog/Web Materi Pembelajaran Atraktif, Interaktif dan Kolaboratif
     3.   Pegawai:
          a. Data Siswa (mutakhir)
          b. Data Guru (mutakhir)
          c. Data Pegawai (mutakhir)
          d. Blog/Web Profil Sekolah


F.   Pengusulan Bantuan Layanan SchoolNet
     Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dapat mengusulkan sekolah-sekolah di
     wilayahnya untuk mendapatkan bantuan layanan SchoolNet dengan persyaratan
     sebagai berikut:
     1.   telah memiliki minimal 1 (satu) saluran telepon;
     2.   telah memiliki minimal 5 (lima) unit komputer (desktop/laptop);
     3.   belum memiliki akses internet (mandiri);
     4.   memiliki tenaga guru/tenaga teknis yang bersedia menjadi Pengelola SchoolNet
          di sekolah; dan
     5.   melampirkan surat pernyataan kepala sekolah yang menyatakan tentang
          kesiapan sekolah dalam memanfaatkan Schoolnet untuk pembelajaran.
     Surat usulan dapat disampaikan kepada Pustekkom Kemdiknas melalui surat atau e-
     mail yang dialamatkan kepada:
     Kepala Pustekkom Kemdiknas
     u.p. Kepala Bidang Pengembangan Jejaring
     Jl. R.E. Martadinata Km. 5,5 Cipayung
     Ciputat, Tangerang Selatan 15411
     Tel. 021-7418808, Fax. 021-7401727
     e-Mail: pustekkom@kemdiknas.go.id




                                                                                  | 18
BAB V
                TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA


Mengingat banyaknya jumlah node Jardiknas Zona Sekolah (SchoolNet) yang tersebar di
340-an kabupaten/kota dan memperhatikan Permendiknas No. 38 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan TIK di Lingkungan Depdiknas, maka diperlukan suatu pengelolaan
SchoolNet yang efektif dan strategis untuk mengoptimalkan pemanfaatan layanannya di
sekolah, baik untuk e-pembelajaran maupun e-administrasi.
Pengelolaan SchoolNet melibatkan pengelola pusat sampai dengan sekolah penerima
layanan SchoolNet 2011 dengan rincian sebagai berikut:
 1 tim pengelola SchoolNet Pustekkom di pusat,
 33 pengelola Jardiknas/SchoolNet Provinsi,
 363 pengelola Jardiknas/SchoolNet Kabupaten/Kota, dan
 16.678 pengelola SchoolNet di sekolah.
Setiap pengelola terdiri atas 1 (satu) Penanggung Jawab dan sekurang-kurangnya 1
(satu) orang Teknisi.

A. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Pengelola SchoolNet Pusat
   Pengelola SchoolNet Pusat sebagai Penyedia Layanan SchoolNet bertugas dan
   bertanggung jawab untuk:
    1.   menyusun panduan pengelolaan dan pemanfaatan SchoolNet;
    2.   memilih sekolah penerima bantuan layanan SchoolNet;
    3.   menyediakan layanan SchoolNet secara massal;
    4.   melakukan pembinaan dan pendampingan melalui dukungan komunitas; dan
    5.   melakukan monitoring dan evaluasi.

B. Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola SchoolNet Provinsi
    Pengelola SchoolNet Provinsi sebagai Pengawas Layanan SchoolNet bertugas dan
    bertanggung jawab untuk:
    1. mensosialisasikan program SchoolNet ke dinas-dinas pendidikan
        kabupaten/kota;
    2. mengawasi implementasi program layanan SchoolNet; dan
    3. memberi laporan berkala dan masukan tentang layanan SchoolNet kepada
        pusat (Pustekkom Kemdiknas).




                                                                               | 19
C. Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola SchoolNet Kabupaten/Kota
   Pengelola SchoolNet Kabupaten/Kota sebagai Penyelia Layanan SchoolNet bertugas
   dan bertanggung jawab untuk:
   1. mengusulkan sekolah calon penerima bantuan SchoolNet;
   2. mensosialisasikan program SchoolNet ke sekolah-sekolah;
   3. menyelia (supervisi) pemanfaatan SchoolNet di sekolah penerima layanan
       bersama komunitas;
   4. melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap kegiatan instalasi,
       aktifasi dan migrasi (pengalihan) layanan SchoolNet di sekolah; dan
   5. memberi laporan berkala dan masukan tentang layanan SchoolNet kepada
       pusat (Pustekkom Kemdiknas) melalui dinas pendidikan provinsi.

D. Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola SchoolNet di Sekolah
   Pengelola SchoolNet di sekolah sebagai Pengguna Layanan SchoolNet bertugas dan
   bertanggung jawab untuk:
   1. memanfaatkan Layanan SchoolNet untuk kegiatan e-pembelajaran dan e-
       administrasi di sekolah;
   2. menyediakan teknisi yang bertugas untuk memelihara dan merawat koneksi
       SchoolNet dan LAN sekolah;
   3. menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan SchoolNet untuk e-pembelajaran
       dan e-administrasi untuk semua guru dan pegawai di sekolah; dan
   4. memberi laporan berkala dan masukan tentang pemanfaatan layanan
       SchoolNet kepada pusat (Pustekkom Kemdiknas) melalui dinas pendidikan
       kabupaten/kota.




                                                                             | 20
BAB VI
                                    PENUTUP



A. Kesimpulan
   SchoolNet disediakan oleh Pustekkom Kemdiknas untuk dimanfaatkan semaksimal
   dan seoptimal mungkin oleh semua siswa, guru, pegawai, dan pustakawan
   termasuk kepala sekolah, oleh karena itu pelatihan pemanfaatan SchoolNet
   sebaiknya diberikan kepada semua civitas sekolah secara terprogram dan terkelola
   dengan baik agar tidak ada lagi kesenjangan digital di sekolah.
   Pemeliharaan perangkat dan pengendalian koneksi SchoolNet perlu dilakukan
   secara intensif oleh Teknisi untuk menjaga stabilitas layanan SchoolNet di sekolah.
   Pustekkom Kemdiknas telah menyediakan layanan Call Center SchoolNet yang siap
   melayani laporan atau keluhan pengguna dan pengelola SchoolNet dimana saja dan
   kapan saja untuk mendapatkan solusi yang terbaik.


B. Penutup
   Demikian Panduan Pemanfaatan SchoolNet ini disusun sedemikian praktis dengan
   harapan dapat memandu pengguna SchoolNet dalam mengoptimalkan SchoolNet
   untuk e-pembelajaran dan e-administrasi sehari-hari.
   Saran dan masukan pembaca untuk melengkapi panduan ini dapat disampaikan
   melalui e-mail: helpdesk@kemdiknas.go.id
   Selamat ber-SchoolNet yang sehat dan mencerdaskan!




                                                                                  | 21

More Related Content

Similar to OPTIMALKAN PEMANFAATAN SCHOOLNET

Membangun Sekolah Berbasis TIK
Membangun Sekolah Berbasis TIKMembangun Sekolah Berbasis TIK
Membangun Sekolah Berbasis TIKMichael Sunggiardi
 
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daringSyaiful Ahdan
 
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013Rahmah Soid
 
Paper persentasi ict bab 7 8
Paper persentasi ict bab 7 8Paper persentasi ict bab 7 8
Paper persentasi ict bab 7 8Failasuf Fadli
 
digitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptx
digitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptxdigitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptx
digitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptxmohammadhaq7
 
Panduan lpsb dikmen
Panduan lpsb dikmenPanduan lpsb dikmen
Panduan lpsb dikmendedi isanto
 
Portopolio_SMKNET.pptx
Portopolio_SMKNET.pptxPortopolio_SMKNET.pptx
Portopolio_SMKNET.pptxglobalkomputer
 
Decentralized Basic Education
Decentralized Basic EducationDecentralized Basic Education
Decentralized Basic EducationGuru Online
 
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Octaryo Susilo
 
Guru dalam pengajaran
Guru dalam pengajaranGuru dalam pengajaran
Guru dalam pengajaranMohamad Ishak
 
Penggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&PPenggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&Pisuict12
 
Manfaat tik dalam pendidikan
Manfaat tik dalam pendidikanManfaat tik dalam pendidikan
Manfaat tik dalam pendidikanarif08
 
Manfaat tik dalam pendidikan
Manfaat tik dalam pendidikanManfaat tik dalam pendidikan
Manfaat tik dalam pendidikanarif08
 
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICTPerlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICTMeutia Anis
 

Similar to OPTIMALKAN PEMANFAATAN SCHOOLNET (20)

Membangun Sekolah Berbasis TIK
Membangun Sekolah Berbasis TIKMembangun Sekolah Berbasis TIK
Membangun Sekolah Berbasis TIK
 
SMKNET INDONESIA
SMKNET INDONESIASMKNET INDONESIA
SMKNET INDONESIA
 
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
 
Panduan lomba
Panduan lombaPanduan lomba
Panduan lomba
 
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
 
Paper persentasi ict bab 7 8
Paper persentasi ict bab 7 8Paper persentasi ict bab 7 8
Paper persentasi ict bab 7 8
 
digitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptx
digitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptxdigitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptx
digitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptx
 
Panduan lpsb dikmen
Panduan lpsb dikmenPanduan lpsb dikmen
Panduan lpsb dikmen
 
Portopolio_SMKNET.pptx
Portopolio_SMKNET.pptxPortopolio_SMKNET.pptx
Portopolio_SMKNET.pptx
 
Decentralized Basic Education
Decentralized Basic EducationDecentralized Basic Education
Decentralized Basic Education
 
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
 
Guru dalam pengajaran
Guru dalam pengajaranGuru dalam pengajaran
Guru dalam pengajaran
 
Penggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&PPenggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&P
 
1544 3166-1-sm
1544 3166-1-sm1544 3166-1-sm
1544 3166-1-sm
 
Pusat Layanan SMK TIK.ppt
Pusat Layanan SMK TIK.pptPusat Layanan SMK TIK.ppt
Pusat Layanan SMK TIK.ppt
 
Web 2.0 di IPTA Malaysia
Web 2.0 di IPTA MalaysiaWeb 2.0 di IPTA Malaysia
Web 2.0 di IPTA Malaysia
 
Manfaat tik dalam pendidikan
Manfaat tik dalam pendidikanManfaat tik dalam pendidikan
Manfaat tik dalam pendidikan
 
Manfaat tik dalam pendidikan
Manfaat tik dalam pendidikanManfaat tik dalam pendidikan
Manfaat tik dalam pendidikan
 
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICTPerlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
 
Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 

More from Guru Online

Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi KurikulumKerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi KurikulumGuru Online
 
Konsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran TematikKonsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran TematikGuru Online
 
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013Guru Online
 
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013Guru Online
 
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan Singapura
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan SingapuraMenelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan Singapura
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan SingapuraGuru Online
 
Buku Kerja Pengawas Sekolah
Buku Kerja Pengawas SekolahBuku Kerja Pengawas Sekolah
Buku Kerja Pengawas SekolahGuru Online
 
Pedoman implementasi kurikulum 2013 final
Pedoman implementasi kurikulum 2013 finalPedoman implementasi kurikulum 2013 final
Pedoman implementasi kurikulum 2013 finalGuru Online
 
English Across the Curriculum
English Across the CurriculumEnglish Across the Curriculum
English Across the CurriculumGuru Online
 
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012Guru Online
 
Buletin BSNP Edisi 4 2011
Buletin BSNP Edisi 4 2011Buletin BSNP Edisi 4 2011
Buletin BSNP Edisi 4 2011Guru Online
 
Buletin BSNP Edisi 3 - 2011
Buletin BSNP Edisi 3 - 2011Buletin BSNP Edisi 3 - 2011
Buletin BSNP Edisi 3 - 2011Guru Online
 
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012Guru Online
 
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012Guru Online
 
Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012Guru Online
 
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012Guru Online
 
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012Guru Online
 
Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013Guru Online
 
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slide
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slideSumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slide
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slideGuru Online
 
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat MadaniSumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat MadaniGuru Online
 
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAH
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAHPERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAH
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAHGuru Online
 

More from Guru Online (20)

Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi KurikulumKerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
 
Konsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran TematikKonsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran Tematik
 
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
 
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013
 
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan Singapura
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan SingapuraMenelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan Singapura
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan Singapura
 
Buku Kerja Pengawas Sekolah
Buku Kerja Pengawas SekolahBuku Kerja Pengawas Sekolah
Buku Kerja Pengawas Sekolah
 
Pedoman implementasi kurikulum 2013 final
Pedoman implementasi kurikulum 2013 finalPedoman implementasi kurikulum 2013 final
Pedoman implementasi kurikulum 2013 final
 
English Across the Curriculum
English Across the CurriculumEnglish Across the Curriculum
English Across the Curriculum
 
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
 
Buletin BSNP Edisi 4 2011
Buletin BSNP Edisi 4 2011Buletin BSNP Edisi 4 2011
Buletin BSNP Edisi 4 2011
 
Buletin BSNP Edisi 3 - 2011
Buletin BSNP Edisi 3 - 2011Buletin BSNP Edisi 3 - 2011
Buletin BSNP Edisi 3 - 2011
 
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012
 
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012
 
Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012
 
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
 
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012
 
Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013
 
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slide
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slideSumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slide
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slide
 
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat MadaniSumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani
 
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAH
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAHPERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAH
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAH
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

OPTIMALKAN PEMANFAATAN SCHOOLNET

  • 1. PANDUAN PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SCHOOLNET (JARDIKNAS ZONA SEKOLAH) Ver 3.0 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN TAHUN 2011 |1
  • 2. KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut Inpres No.1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 dengan salah satu program prioritasnya adalah Penerapan Pembelajaran Berbasis TIK di Sekolah, dimana targetnya adalah 40% SMA dan 20% SMP menerapkan pembelajaran berbasis TIK, maka pada tahun 2011 ini Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kemdiknas tetap melakukan penggelaran SchoolNet di seluruh wilayah Indonesia. Agar Pemanfaatan SchoolNet dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka kami memandang perlu menerbitkan Panduan Pengelolaan dan Pemanfaatan SchoolNet (Jardiknas Zona Sekolah) Tahun 2011 ini untuk memandu guru, pegawai dan kepala sekolah dalam meningkatkan pemanfaatan SchoolNet untuk e-pembelajaran dan e-administrasi di sekolah. Buku Panduan ini disusun seringan mungkin agar para guru, pegawai dan kepala dapat dengan mudah mengenal SchoolNet melalui infrastruktur, pengelolaan, pemeliharaan, dan pemanfaatannya dalam mendukung pembelajaran serta administrasi di sekolah. Karena sifatnya yang terbuka, maka buku ini dapat dipergunakan baik oleh kalangan sekolah penerima bantuan SchoolNet dari Pustekkom Kemdiknas maupun sekolah yang berlangganan internet secara mandiri. Dengan demikian diharapkan akan semakin banyak sekolah yang menerapkan pembelajaran berbasis TIK dan secara signifikan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan kinerja guru/pegawai sekolah. Selamat ber-SchoolNet yang sehat dan mencerdaskan! Ciputat, 1 Maret 2011 Kepala Pustekkom, Ir. Lilik Gani HA, M.Sc, Ph.D NIP 19600422 198603 1 001 |2
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sasaran dan Target BAB II INFRASTRUKTUR SCHOOLNET A. Ruang Lingkup SchoolNet B. Infrastuktur SchoolNet C. Peta Gelaran SchoolNet BAB III PENGELOLAAN SCHOOLNET A. Pengelola SchoolNet B. Pendistribusian Akses SchoolNet C. Jadwal Pemanfaatan SchoolNet D. Komitmen SchoolNet untuk Semua Civitas Sekolah E. Komitmen SchoolNet Sehat F. Pengukuran Bandwidth SchoolNet G. Pelaporan Gangguan Koneksi SchoolNet H. Pelaporan Pemanfaatan SchoolNet BAB IV PEMANFAATAN SCHOOLNET A. Pemanfaatan SchoolNet oleh Siswa B. Pemanfaatan SchoolNet oleh Guru C. Pemanfaatan SchoolNet oleh Pegawai Sekolah D. Etika Berinternet melalui SchoolNet E. Produk Pemanfaatan SchoolNet F. Pengusulan Bantuan Layanan SchoolNet BAB V TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA A. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Pengelola SchoolNet Pusat B. Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola SchoolNet Provinsi C. Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola SchoolNet Kabupaten/Kota D. Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola SchoolNet di Sekolah BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan B. Penutup |3
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 butir 4.2.8 tentang Penguatan dan Perluasan Pemanfaatan TIK di Bidang Pendidikan Pendayagunaan telah dinyatakan bahwa Pendayagunaan TIK diyakini dapat menunjang upaya peningkatan dan pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan, serta tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik terhadap pendidikan. Penerapan TIK untuk pendidikan oleh Kemdiknas dapat memperluas keterjangkauan pendidikan, serta sekaligus penguatan tata kelola. Kebutuhan akan penguasaan dan penerapan IPTEK dalam rangka menghadapi tuntutan global berdampak pada semakin meningkatnya peranan TIK dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, meningkatnya kebutuhan untuk berbagi informasi dan pengetahuan dengan memanfaatkan TIK, serta perkembangan internet yang menghilangkan batas wilayah dan waktu untuk melakukan komunikasi dan akses terhadap informasi. Kondisi di atas menuntut diberlakukannya kebijakan di bidang TIK. Namun, masih adanya kesenjangan literasi TIK antarwilayah di satu sisi dan perkembangan internet yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai dan norma masyarakat mengharuskan integrasi penggunaan TIK dalam pembelajaran yang mendidik. Pada tahun 2010--2014, penguatan pemanfaatan TIK untuk e- pembelajaran, e-manajemen dan e-layanan dilakukan antara lain melalui kebijakan- kebijakan sebagai berikut: (1) Penyediaan sarana dan prasarana TIK serta muatan pembelajaran berbasis TIK untuk penguatan dan perluasan e-pembelajaran pada semua jenjang pendidikan; (2) Pengembangan e-manajemen, e-pelaporan, dan e- layanan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan layanan publik; (3) Pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan untuk mempermudah dalam berbagi informasi dan pengetahuan antar peserta didik dan tenaga pendidik; (4) Pengembangan pusat sumber belajar berbasis TIK pada pendidikan dasar dan menengah; dan (5) Peningkatan kemampuan SDM untuk mendukung pendayagunaan TIK di pusat dan daerah. Pada tahun 2011 ini Pustekkom Kemdiknas merencanakan untuk menggelar Jardiknas di 866 titik Kantor, 56 titik Perguruan Tinggi, dan 16.678 titik SchoolNet. Mengingat pemanfaatan SchoolNet menjadi tolok ukur kinerja Pustekkom sebagai Pengelola Pusat dan komitmen Pengguna SchoolNet di 16.678 sekolah, maka |4
  • 5. Pustekkom memandang perlu untuk menerbitkan Panduan Pemanfaatan SchoolNet bagi siswa, guru, pegawai, dan kepala sekolah di sekolah-sekolah penerima bantuan SchoolNet. B. Maksud dan Tujuan Panduan ini diterbitkan dan diedarkan agar Pengguna dapat mempelajari dan memahami beragam cara untuk memanfaatkan SchoolNet secara tepat dan optimal di sekolah. Sedangkan tujuan Panduan ini bertujuan meningkatkan pemanfaatan SchoolNet untuk e-pembelajaran dan e-administrasi secara luas. C. Sasaran dan Target Sasaran Panduan ini adalah kepala, pegawai, pustakawan, teknisi komputer, pengelola media, guru, dan siswa sekolah yang sekolahnya telah menerima bantuan SchoolNet pada tahun 2011. Mengingat pentingnya penerapan e-pembelajaran dan e-administrasi di sekolah, maka Panduan ini ditargetkan dapat dibaca dan dipahami oleh seluruh penanggungjawab dan teknisi SchoolNet di 16.678 sekolah. |5
  • 6. BAB II INFRASTRUKTUR SCHOOLNET A. Ruang Lingkup SchoolNet Berdasarkan Permendiknas Nomor 38 Tahun 2008 Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 Ayat (5): Jejaring Pendidikan Nasional yang selanjutnya disebut Jardiknas adalah jaringan tertutup (intranet) yang menghubungkan antara simpul pendidikan di seluruh Indonesia yang terdiri atas zona kantor, zona perguruan tinggi, zona sekolah, dan zona perorangan (personal). Jardiknas Zona Sekolah atau SchoolNet melingkupi integrasi mesin pengolah data (server), media penyimpan data (storage), dan perangkat jejaring (network device) – baik tertutup (intranet) maupun terbuka (internet) – serta sistem dan aplikasi legal (proprietary atau non-proprietary/open source) yang mendukung layanan pembelajaran, administrasi dan informasi serta kebijakan berbasis elektronik (digital) melalui fasilitas intranet/internet untuk SD, SMP, SMA, SMK, MI, MTs, MA, dan MAK di 33 provinsi. B. Infrastuktur SchoolNet 1. Infrastruktur SchoolNet di Pusat: a. NOC (Network Operations Center) Jardiknas yang berada di 2 (dua) lokasi, yaitu di Pustekkom Kemdiknas Ciputat dan Gedung Cyber Jakarta dengan kapasitas bandwidth 600 Mbps; b. SchoolNet Monitoring System (SMS); dan 2. Infrastruktur SchoolNet di 16.678 Sekolah adalah Modem ADSL yang dilengkapi kabel daya, kabel komunikasi RJ-11, dan kabel data RJ-45. |6
  • 7. C. Peta Gelaran SchoolNet Pada tahun 2011 ini Pustekkom Kemdiknas akan menggelar SchoolNet di 33 provinsi dengan rincian:  2.938 titik SMA (27,3% dari total SMA)  2.214 titik SMK (29,2% dari total SMK)  4.717 titik SMP (16,4% dari total SMP)  4.053 titik SD (2,8% dari total SD)  990 titik MA (17,5% dari total MA)  1.273 titik MTs (9,6% dari total MTs), dan  493 titik MI (2,3% dari total MI) Total jumlah titik koneksi SchoolNet 2011 mencapai 16.678 sekolah (7,2% dari total sekolah di Indonesia). Jumlah ini diharapkan dapat ditingkatkan melalui kerjasama dengan pihak ketiga atau melalui dukungan biaya dari Dana BOS 2011. |7
  • 8. BAB III PENGELOLAAN SCHOOLNET A. Pengelola SchoolNet Sesuai Permendiknas Nomor 38 Tahun 2008 Pasal 3 Ayat (1) Butir (f), maka Kepala Sekolah adalah penanggungjawab pengelolaan Jardiknas pada Zona Sekolah (SchoolNet). Kepala Sekolah disarankan untuk menunjuk sekurang-kurangnya 1 (satu) orang staf yang memiliki kompetensi di bidang Teknik Komputer dan Jaringan untuk menjalankan tugas sebagai Teknisi SchoolNet di sekolah yang dipimpinnya. Teknisi SchoolNet sehari-hari bertugas menjaga koneksi SchoolNet tetap online selama dimanfaatkan oleh siswa, guru dan pegawai pada jam-jam efektif belajar atau kerja di sekolah. B. Pendistribusian Akses SchoolNet Akses internet melalui SchoolNet sebaiknya didistribusikan ke beberapa komputer melalui jaringan lokal (LAN: Local Area Network), baik melalui kabel maupun nirkabel (Wi-Fi: Wireless Fidelity). Sehubungan dengan hal tersebut maka sekolah- sekolah penerima bantuan SchoolNet disarankan segera membangun LAN yang mudah dibangun, dikembangkan dan dipelihara. Mekipun standar distribusi akses SchoolNet per-titik sekolah adalah untuk 5 (lima) unit komputer, namun demikian di beberapa daerah dapat didistribusikan hingga maksimum 10 (sepuluh) unit komputer. Titik-titik distribusi akses SchoolNet di sekolah disarankan sebagai berikut:  SD/MI : Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru/TU, dan Perpustakaan  SMP/MTs : Ruang Guru/TU dan Lab. Komputer  SMA/SMK/MA : Lab. Komputer/Multimedia Untuk memudahkan aktifasi SchoolNet sehari-hari, maka Modem SchoolNet sebaiknya ditempatkan di Ruang TU atau Lab. Komputer. C. Jadwal Pemanfaatan SchoolNet SchoolNet dikoneksikan melalui saluran telepon dan media modem berteknologi ADSL. Teknologi ini memungkinkan kita berkomunikasi data (internet) sekaligus berkomunikasi suara melalui telepon atau faksimil pada saat yang bersamaan. Akses SchoolNet tidak menggunakan pulsa telepon, oleh karena itu kita dapat |8
  • 9. mengaktifkan SchoolNet ber-jam-jam setiap harinya tanpa perlu khawatir akan menambah biaya pulsa/tagihan telepon reguler kita. Modem SchoolNet sebaiknya dihidupkan (on) 30 menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai dan dimatikan (off) 30 menit setelah jam pelajaran terakhir usai. Contoh: jika jadwal pembelajaran harian suatu SD dimulai pukul 07.00 dan berakhir pada pukul 13.00, maka SchoolNet dihidupkan pada pukul 06.30 dan dimatikan pada pukul 13.30 waktu setempat. Modem SchoolNet dapat dimatikan dan dihidupkan kembali di tengah jam-jam pembelajaran manakala koneksi ‘down’ atau rekonfigurasi sistem modem. Rerata ideal jam pemanfaatan (usage) SchoolNet sebagai berikut:  SD/MI : 7-8 jam per-hari  SMP/MTs : 9-10 jam per-hari  SMA/SMK/MA : 11-12 jam per-hari D. Komitmen SchoolNet untuk Semua Civitas Sekolah SchoolNet difasilitasi oleh Pustekkom Kemdiknas agar dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh seluruh siswa, guru, pegawai, pustakawan, dan kepala sekolah (civitas sekolah). Sehubungan dengan hal itu maka Pustekkom Kemdiknas mewajibkan kepada para penanggungjawab dan teknisi SchoolNet di sekolah untuk:  mensosialisasikan layanan dan manfaat SchoolNet kepada civitas sekolah,  melatih civitas sekolah menggunakan SchoolNet untuk belajar, bekerja dan berkomunikasi,  mengarahkan civitas sekolah agar memanfaatkan surat elektronik (e-mail) dalam aktifitas sehari-hari di sekolah maupun di rumah, dan  mengenalkan dan mengajak civitas sekolah untuk berkomitmen pada etika berinternet dan internet sehat di sekolah maupun di rumah. E. Komitmen SchoolNet Sehat SchoolNet tidak diproteksi atau difilterisasi dari situs, aplikasi dan konten terlarang bagi siswa secara terpusat di Pustekkom Kemdiknas maupun di Penyedia Jasa (PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk) karena secara sistem akan membebani traffic yang berujung pada terhambatnya koneksi atau lambatnya akses SchoolNet. Oleh karena itu setiap pengelola SchoolNet wajib berkomitmen untuk mengelola SchoolNet Sehat dengan cara mengaktifkan DNS Nawala dan menginstalasi aplikasi K-9 Web Protection. Panduan dan aplikasi dapat diunduh secara cuma-cuma dari laman berikut: |9
  • 10. nawala.org www1.k9webprotection.com F. Pengukuran Bandwidth SchoolNet Kecepatan bandwidth SchoolNet perlu kita ukur sewaktu-waktu, hal ini untuk memastikan bahwa kecepatan bandwidth yang diterima benar-benar sesuai dengan standar yang dijaminkan oleh Penyedia Jasa. Pengukuran bandwidth SchoolNet dapat dilakukan antara lain melalui NOC Jardiknas dan Speed Test berikut: noc.kemdiknas.go.id www.speedtest.net G. Pelaporan Gangguan Koneksi SchoolNet Gangguan koneksi lambat atau putus (diskoneksi) SchoolNet dapat terjadi pada saat digunakan oleh siswa, guru dan pegawai. oleh karena itu Teknisi SchoolNet harus segera melaporkannya kepada Call Center SchoolNet melalui beberapa saluran, yaitu:  Telepon : 500-005 atau 021-500-005 (melalui telepon seluler)  Fax : 021-7401727  SMS : 081-388434160  e-Mail : helpdesk@kemdiknas.go.id  Laman : http://jardiknas.kemdiknas.go.id  Facebook : Schoolnet [Jardiknas] Indonesia  Twitter : @pustekkom Teknisi SchoolNet di sekolah dapat melaporkan gangguan koneksi kepada petugas Call Center SchoolNet setiap saat melalui Fax, SMS, e-Mail, Laman, Facebook, | 10
  • 11. Twitter, atau melalui saluran telepon setiap hari kerja Senin sampai dengan Jum’at dengan jam layanan:  Barat : pukul 08.00 - 16.00 WIB  Tengah : pukul 09.00 - 17.00 WITa  Timur : pukul 10.00 - 18.00 WIT Selain masalah gangguan koneksi SchoolNet, masalah administrasi seperti pengisoliran koneksi, penagihan dan pembayaran restitusi sewa SchoolNet juga dapat dilaporkan kepada Call Center SchoolNet untuk disolusikan. H. Pelaporan Pemanfaatan SchoolNet Pengelola SchoolNet wajib melaporkan pemanfaatan fasilitas SchoolNet kepada Pustekkom setiap bulan pada minggu I secara online melalui Portal Jardiknas: http://jardiknas.kemdiknas.go.id > Zona > Zona Sekolah > Pelaporan > Formulir Laporan SchoolNet 2011. Data dan informasi yang dilaporkan secara berkala oleh Pengelola SchoolNet di sekolah merupakan salah satu komponen yang diperhitungkan dalam proses verifikasi traffic dan usage SchoolNet secara nasional, oleh karena itu Pustekkom Kemdiknas berharap hal ini menjadi komitmen semua Pengelola SchoolNet. | 11
  • 12. BAB IV PEMANFAATAN SCHOOLNET A. Pemanfaatan SchoolNet oleh Siswa Siswa dapat memanfaatkan fasilitas SchoolNet di Lab Komputer/Multimedia pada jam pelajaran atau di perpustakaan pada saat jam istirahat antara lain untuk: 1. mencari pranala informasi dan referensi tugas yang diberikan oleh guru; 2. mengunduh teks, grafis, animasi, audio, atau video yang berkaitan dengan materi pembelajaran; 3. mengunggah laporan karya ilmiah ke blog/web siswa; 4. berkomunikasi melalui e-mail; dan 5. berkolaborasi dengan siswa lain melalui mailing-list (milis). Berikut ini beberapa situs yang direkomendasikan untuk Siswa: jardiknas.kemdiknas.go.id nisn.dapodik.org bbc.co.uk/science/humanbody edukasi.kemdiknas.go.id bse.kemdiknas.go.id kids.discovery.com | 12
  • 13. howstuffworks.com indi-smart.com mathisfun.com mathplayground.com kids.nationalgeographic.com newsciencetist.com thinkquest.org kids.yahoo.com space.com infovisual.info | 13
  • 14. B. Pemanfaatan SchoolNet oleh Guru Guru dapat memanfaatkan fasilitas SchoolNet di Ruang Kelas, Lab Komputer/Multimedia dan Pusat Sumber Belajar (PSB) pada jam pelajaran atau di Ruang Guru pada saat jam istirahat antara lain untuk: 1. mencari pranala informasi dan referensi materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa; 2. mengunduh teks, grafis, animasi, audio, atau video untuk memperkaya ilustrasi materi pembelajaran; 3. mengunggah materi pembelajaran ke blog/web guru; 4. berkomunikasi melalui e-mail; dan 5. berkolaborasi dengan guru lain melalui forum dan mailing-list (milis). Berikut ini beberapa situs yang direkomendasikan untuk Guru: sk.sertifikasiguru.org pmptk.kemdiknas.go.id abcteach.com britannica.com classroomclipart.com encyclopedia.com | 14
  • 15. pusatbahasa.diknas.go.id ilmukomputer.com intel.com/cd/corporate/education/apac/ind/teach/388833.htm jugaguru.com pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php microsoft.com/education/pil/partnersinlearning.aspx pojokguru.com en.wikipedia.org C. Pemanfaatan SchoolNet oleh Pegawai Sekolah Pegawai Sekolah dapat memanfaatkan fasilitas SchoolNet di Ruang Tata Usaha (TU) selama jam kerja antara lain untuk: 1. mencari pranala informasi dan referensi administrasi pendidikan serta perpustakaan; | 15
  • 16. 2. mengunduh teks, grafis, animasi, audio, atau video yang berkaitan dengan teknologi pendidikan; 3. memutakhirkan dan mengunggah data siswa, guru serta pegawai ke pangkalan data pendidikan nasional (misalnya: PadatiWeb dan DAPODIK); 4. berkomunikasi melalui e-mail; dan 5. berkolaborasi dengan pegawai lain melalui forum dan mailing-list (milis). Berikut ini beberapa situs yang direkomendasikan untuk Pegawai: kemdiknas.go.id npsn.dapodik.ord pustekkom.kemdiknas.go.id bbc.co.uk/schools padatiweb.kemdiknas.go.id google.com yahoo.com bing.com | 16
  • 17. kompas.com republika.co.id D. Etika Berinternet melalui SchoolNet SchoolNet adalah fasilitas yang memungkinkan kita berkomunikasi dan berkolaborasi dengan puluhan hingga jutaan orang melalui medium internet global tanpa batas, oleh karena itu kita perlu memahami dan mematuhi etika berinternet agar kita dapat diterima di komunitas virtual dan global. Hal mengenai Etika Berinternet dapat dibaca atau diunduh di: perpuspapat.files.wordpress.com/2008/02/etikaber- faqs.org/rfcs/rfc1855.html internet.pdf E. Produk Pemanfaatan SchoolNet Pemanfaatan fasilitas SchoolNet di sekolah diharapkan dapat mambantu siswa, guru, pegawai, pustakawan, dan kepala sekolah dalam meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta jaringan sosial yang positif dan potensial untuk mendukung prestasi belajar dan bekerja masing-masing. Salah satu indikator keberhasilan pemanfaatan SchoolNet adalah produk-produk pembelajaran yang dihasilkan oleh setiap pengguna di sekolah, berikut ini beberapa produk yang diharapkan dapat dihasilkan dari pemanfaatan SchoolNet: 1. Siswa: a. Presentasi Hasil Tugas Belajar b. Foto, Audio atau Video Karya Ilmiah Siswa c. Blog/Web Portofolio Karya Ilmiah Siswa | 17
  • 18. 2. Guru: a. Presentasi Materi Pembelajaran Atraktif dan Interaktif b. Foto, Audio atau Video Pembelajaran c. Blog/Web Materi Pembelajaran Atraktif, Interaktif dan Kolaboratif 3. Pegawai: a. Data Siswa (mutakhir) b. Data Guru (mutakhir) c. Data Pegawai (mutakhir) d. Blog/Web Profil Sekolah F. Pengusulan Bantuan Layanan SchoolNet Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dapat mengusulkan sekolah-sekolah di wilayahnya untuk mendapatkan bantuan layanan SchoolNet dengan persyaratan sebagai berikut: 1. telah memiliki minimal 1 (satu) saluran telepon; 2. telah memiliki minimal 5 (lima) unit komputer (desktop/laptop); 3. belum memiliki akses internet (mandiri); 4. memiliki tenaga guru/tenaga teknis yang bersedia menjadi Pengelola SchoolNet di sekolah; dan 5. melampirkan surat pernyataan kepala sekolah yang menyatakan tentang kesiapan sekolah dalam memanfaatkan Schoolnet untuk pembelajaran. Surat usulan dapat disampaikan kepada Pustekkom Kemdiknas melalui surat atau e- mail yang dialamatkan kepada: Kepala Pustekkom Kemdiknas u.p. Kepala Bidang Pengembangan Jejaring Jl. R.E. Martadinata Km. 5,5 Cipayung Ciputat, Tangerang Selatan 15411 Tel. 021-7418808, Fax. 021-7401727 e-Mail: pustekkom@kemdiknas.go.id | 18
  • 19. BAB V TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA Mengingat banyaknya jumlah node Jardiknas Zona Sekolah (SchoolNet) yang tersebar di 340-an kabupaten/kota dan memperhatikan Permendiknas No. 38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan TIK di Lingkungan Depdiknas, maka diperlukan suatu pengelolaan SchoolNet yang efektif dan strategis untuk mengoptimalkan pemanfaatan layanannya di sekolah, baik untuk e-pembelajaran maupun e-administrasi. Pengelolaan SchoolNet melibatkan pengelola pusat sampai dengan sekolah penerima layanan SchoolNet 2011 dengan rincian sebagai berikut:  1 tim pengelola SchoolNet Pustekkom di pusat,  33 pengelola Jardiknas/SchoolNet Provinsi,  363 pengelola Jardiknas/SchoolNet Kabupaten/Kota, dan  16.678 pengelola SchoolNet di sekolah. Setiap pengelola terdiri atas 1 (satu) Penanggung Jawab dan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Teknisi. A. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Pengelola SchoolNet Pusat Pengelola SchoolNet Pusat sebagai Penyedia Layanan SchoolNet bertugas dan bertanggung jawab untuk: 1. menyusun panduan pengelolaan dan pemanfaatan SchoolNet; 2. memilih sekolah penerima bantuan layanan SchoolNet; 3. menyediakan layanan SchoolNet secara massal; 4. melakukan pembinaan dan pendampingan melalui dukungan komunitas; dan 5. melakukan monitoring dan evaluasi. B. Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola SchoolNet Provinsi Pengelola SchoolNet Provinsi sebagai Pengawas Layanan SchoolNet bertugas dan bertanggung jawab untuk: 1. mensosialisasikan program SchoolNet ke dinas-dinas pendidikan kabupaten/kota; 2. mengawasi implementasi program layanan SchoolNet; dan 3. memberi laporan berkala dan masukan tentang layanan SchoolNet kepada pusat (Pustekkom Kemdiknas). | 19
  • 20. C. Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola SchoolNet Kabupaten/Kota Pengelola SchoolNet Kabupaten/Kota sebagai Penyelia Layanan SchoolNet bertugas dan bertanggung jawab untuk: 1. mengusulkan sekolah calon penerima bantuan SchoolNet; 2. mensosialisasikan program SchoolNet ke sekolah-sekolah; 3. menyelia (supervisi) pemanfaatan SchoolNet di sekolah penerima layanan bersama komunitas; 4. melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap kegiatan instalasi, aktifasi dan migrasi (pengalihan) layanan SchoolNet di sekolah; dan 5. memberi laporan berkala dan masukan tentang layanan SchoolNet kepada pusat (Pustekkom Kemdiknas) melalui dinas pendidikan provinsi. D. Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola SchoolNet di Sekolah Pengelola SchoolNet di sekolah sebagai Pengguna Layanan SchoolNet bertugas dan bertanggung jawab untuk: 1. memanfaatkan Layanan SchoolNet untuk kegiatan e-pembelajaran dan e- administrasi di sekolah; 2. menyediakan teknisi yang bertugas untuk memelihara dan merawat koneksi SchoolNet dan LAN sekolah; 3. menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan SchoolNet untuk e-pembelajaran dan e-administrasi untuk semua guru dan pegawai di sekolah; dan 4. memberi laporan berkala dan masukan tentang pemanfaatan layanan SchoolNet kepada pusat (Pustekkom Kemdiknas) melalui dinas pendidikan kabupaten/kota. | 20
  • 21. BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan SchoolNet disediakan oleh Pustekkom Kemdiknas untuk dimanfaatkan semaksimal dan seoptimal mungkin oleh semua siswa, guru, pegawai, dan pustakawan termasuk kepala sekolah, oleh karena itu pelatihan pemanfaatan SchoolNet sebaiknya diberikan kepada semua civitas sekolah secara terprogram dan terkelola dengan baik agar tidak ada lagi kesenjangan digital di sekolah. Pemeliharaan perangkat dan pengendalian koneksi SchoolNet perlu dilakukan secara intensif oleh Teknisi untuk menjaga stabilitas layanan SchoolNet di sekolah. Pustekkom Kemdiknas telah menyediakan layanan Call Center SchoolNet yang siap melayani laporan atau keluhan pengguna dan pengelola SchoolNet dimana saja dan kapan saja untuk mendapatkan solusi yang terbaik. B. Penutup Demikian Panduan Pemanfaatan SchoolNet ini disusun sedemikian praktis dengan harapan dapat memandu pengguna SchoolNet dalam mengoptimalkan SchoolNet untuk e-pembelajaran dan e-administrasi sehari-hari. Saran dan masukan pembaca untuk melengkapi panduan ini dapat disampaikan melalui e-mail: helpdesk@kemdiknas.go.id Selamat ber-SchoolNet yang sehat dan mencerdaskan! | 21