SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Istilah Sistem Pengeluaran
 Ekskresi adalah Proses pembuangan zat-zat
  sisa metabolisme disebut ekskresi. Zat
  tersebut diserap dan diangkut oleh darah dan
  dikeluarkan bersama urine, keringat dan
  pernapasan.
 Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa
  pencernaan atau zat yang tidak mengalami
  pencernaan. Zat tersebut berupa feses yang
  dikeluarkan melalui anus.
 Sekresi merupakan proses pengeluaran zat
  oleh kelenjar yang masih digunakan oleh
  tubuh. Zat yang dihasilkan berupa enzim dan
  hormon.
 Alat/ organ ekskresi manusia terdiri
  dari
  1. Ginjal
  2. Kulit
  3. Paru-paru, dan
  4. Hati
 Manusia memiliki
 sepasang ginjal yang
 terletak di depan
 sebelah kiri dan kanan
 tulang belakang bagian
 pinggang.
 Ginjal merupakan alat penyaring darah
 Ginjal terdiri dari dua buah, panjangnya
  10-15 cm , beratnya 200 g. Terletak di
  dalam rongga perut paling belakang agak
  ke atas didekat tulang belakang.
 Zat-zat yang dikeluarkan oleh ginjal
  berupa air, amonia dan urea berupa
  urine.
Apakah urea, amonia dan air itu ???
Urea
  dibentuk oleh hati dari protein yg tidak
  diperlukan darah. Terdiri dari nitrogen
  yg beracun bagi darah sehingga harus
  dibuang .(ekskresi)
Amonia
  hasil perombakan protein, beracun
  bagi tubuh, sehingga harus dikeluarkan
  secara teratur.
  (ekskresi)
Air …
Air
      Jumlah air dalam tubuh yg terlalu
      banyak menyebabkan konsentrasi
      darah tidak konstan, kelebihan air
      harus dibuang sepaya keseimbangan
      konsentrasi darah terjaga.
      (osmoregulasi)
Srtuktur/ Bagian-bagian Ginjal

  Terdiri dari tiga bagian utama
   1. Korteks renalis (kulit ginjal)
   2. Medula (sumsum ginjal)
   3. Pelvis Renalis (rongga ginjal)
Struktur Ginjal
Struktur Ginjal
Kulit Ginjal (korteks)             Kapsula Bowman
Pada Korteks terdapat                      glomerulus
banyak nefron atau
                                                Pembuluh kapiler
penyaring.               korteks
Setiap nefron terdiri dari
badan malpigi dan
tubulus glomerulus.
Glomerulus merupakan
anyaman pembuluh
darah kapiler.
Glomerulus dibungkus
oleh kapsula Bowman
Struktur Ginjal
Sumsum Ginjal
(medula)
Berbentuk kerucut/
renal pyramid,
merupakan tempat
berkumpulnya             Medula/
pembuluh darah           Sumsum ginjal
kapiler dari kapsula
Bowman. Dalam
medulla terjadi proses
reabsorbsi dan         tubulus konturtus
augmentasi oleh
tubulus proksimal dan
tubulus distal.
Struktur Ginjal
Rongga Ginjal (pelvis
renalis)
Pada rongga ginjal
                             Arteri ginjal
bermuara pembuluh-
                              Vena ginjal
pembuluh.                  ureter
Dari tiap rongga keluar
ureter.                   Saluran pembawa
                          Hasil penyaringan
Ureter berfungsi
mengeluarkan dan
menyalurkan urine ke
kantung kemih
Fungsi Ginjal

Ginjal memiliki fungsi:
- Menyaring darah sehingga menghasilkan
  urine
- Membuang zat-zat yang membahayakan
  tubuh (urea, asam urat)
- Membuang zat-zat yang berlebihan dalam
  tubuh (kadar gula) yg berlebihan
- Mempertahankan tekanan osmosis cairan
  ekstraseluler
- Mempertahankan keseimbangan asam dan
  basa
Tahapan Pembentukan Urine
1. Filtrasi (Penyaringan)
   Proses ini terjadi di glomerulus. Cairan
   yang tersaring ditampung oleh Bowman.
   Cairan tersebut tersusun oleh
   urea, glukosa, air, ion-ion anorganik
   seperti natrium kalium, kalsium, dan klor.
   Darah dan protein tetap tinggal di dalam
   kapiler darah karena tidak dapat
   menembus pori–pori glomerulus.Cairan
   yang tertampung di Bowman disebut urine
   primer.
2. Reabsorbsi (Penyerapan Kembali)

 Proses ini terjadi di tubulus kontortus
 proksimal. Proses yang terjadi adalah
 penyerapan kembali zat- zat yang
 masih dapat diperlukan oleh tubuh. Zat
 yang diserap kembali adalah glukosa,
 air, asam amino dan ion-ion anorganik.
 Sedangkan urea hanya sedikit diserap
 kembali. Cairan yang dihasilkan dari
 proses reabsorbsi disebut urine
 sekunder.
3. Augmentasi (Pengumpulan)


   Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal
   dan juga di saluran pengumpul. Pada bagian
   ini terjadi pengumpulan cairan dari proses
   sebelumnya. Di bagian ini juga masih terjadi
   penyerapan ion natrium, klor serta urea.
   Cairan yang dihasilkan sudah berupa urine
   sesungguhnya, yang kemudian disalurkan ke
   rongga ginjal. Urine yang sudah terbentuk
   dan terkumpul di rongga ginjal dibuang
   keluar tubuh melalui ureter, kandung kemih
   dan uretra.
Lanjutan ….


  Proses pengeluaran urine disebabkan oleh
  adanya tekanan di dalam kandung kemih.
  Tekanan pada kandung kemih selain
  disebabkan oleh pengaruh saraf juga adanya
  kontraksi otot perut dan organ yang
  menekan kandung kemih.
  Jumlah urine yang dikeluarkan dalam sehari
  rata-rata 1-2 liter, tetapi dapat berubah
  tergantung dari jumlah cairan yang masuk.
  Urine yang normal berwarna bening orange
  pucat tanpa endapan, baunya tajam
  (pesing), sedikit asam terhadap lakmus (pH
  6).
Tahapan Pembentukan Urine
                     Tubulus     Tubulus Tubulus
 Arteri              kontortus   kontortus kolektivus
 renalis             proksimal   distal




    Simpai      Glomerulus
    bowman

                  Kapiler

                   Lengkung
           Vena henle
           renalis
Kandungan zat dalam urine

1. Air 95%
2. Urea, asam ureat dan ammonia
3. Zat warna empedu (Bilirubin dan
   Biliverdin) penyebab urine berwarna
   kuning
4. Garam mineral, terutama NaCL
5. Zat-zat yg berlebihan/ beracun dalam
   darah seperti sisa
   obat, hormon, vitamin.
Faktor-faktor yg mempengaruhi
produksi urine
1.Hormon ADH
 ADH dihasilkan oleh kelenjar hipofisis
   posterior.
 ADH dikendalikan oleh air dlm darah.
  Kerja hormon mempengaruhi penyerapan air
   pd bag tubulus distal,yaitu meningkatkan
   penyerapan permiabilitas sel thdap air.
2. Jumlah air yang di minum
 Jika jumlah air yg di minum
   banyak, konsentrasi protein darah turun &
   konsentrasi air naik
3. Konsentrasi hormon insulin
  Jk konsentrasi hormon rendah,mk kadar gula
   dlm drh tinggi. keberadaan zat gula akan
   mempengaruhi proses reabsorbsi air di dlm
   tubulus distal,akibatnya akan sering kencing
4. Saraf
Kelainan Pada Ginjal

1. Nefrolitiasis (batu ginjal)
  Tanda: urine sulit keluar karena tersumbat
  batu pada ginjal, saluran ginjal atau kandung
  kemih
  Penyebab: konsentrasi unsur-unsur kalsium
  terlalu tinggi dan dipercepat dengan infeksi
  dan penyumbatan saluran ureter
  Akibat: sulit mengeluarkan urine, urine
  bercampur darah
2. Diabetes Melitus ( Kencing Manis )
  Tanda : kadar glukosa darah melebihi normal
  Penyebab : kekurangan hormon insulin
  Akibat : luka sulit sembuh
  Pengobatan : pada anak-anak diberi insulin
  secara rutin dan pada dewasa dilakukan diet
  rutin, olahraga dan pemberian obat penurun
  kadar glukosa darah
3. Gagal ginjal
  Tanda : Meningkatnya kadar urea dalam darah
  karena ginjal sudah tidak berfungsi menyaring
  darah dari zat-zar sisa metabolisme.
  Penyebab : nefritis (radang ginjal)
  Akibat : zat-zat yang seharusnya dibuang oleh
  ginjal tertumpuk dalam darah
  Pengobatan : cuci darah secara rutin atau
  cangkok ginjal
4. Albuminuria
  Tanda: urine banyak mengandung albumin
  serta protein
  Penyebab : kerusakan alat filtrasi
  Akibat: tubuh kekurangan albumin yang
  menjaga agar cairan tidak keluar dari darah
5. Hematuria
  Tanda: urine mengandung darah
  Penyebab: peradangan organ urinaria atau
  karena iritasi akibat batu ginjal.
6. Diabetes Insipidus
  Tanda : meningkatnya jumlah urine (20 – 30
  kali lipat)
  Penyebab : kekurangan hormon
  antidiuretika (ADH)
  Akibat : sering buang urine
  Pengobatan : pemberian ADH sintetik
Kulit memiliki beberapa fungsi, antara lain
sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik
akibat sentuhan mekanis, panas, penyinaran,
kuman – kuman, dan zat kimia; mengatur suhu
badan; mencegah dehidrasi; mengeluarkan zat
sisa berupa keringat; dan menerima
rangsangan dari luar.
Banyak tidaknya keringat yang dikeluarkan
seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu suhu lingkungan, emosi, aktivitas tubuh,
dan psikologi.
1. STRUKTUR KULIT
 a. Lapisan Epidermis (Kulit Ari)
    Kulit ari tersusun dari dua lapisan, yaitu :
     Lapisan tanduk, lapisan kulit paling luar yg
      terdiri atas sel-sel mati dan dapat mengelupas.
     Lapisan Malpighi
       1) Terdiri atas sel-sel hidup
       2) Terdapat pigmen yg memberi warna pada
          kulit dan melindungi kulit dari sinar
          matahari
       3) Terdapat ujung saraf perasa sehingga akan
          nyeri bila terluka
b. Lapisan Dermis (Jangat)
  Lapisan kulit jangat terdapat :
  1. Pembuluh darah, fungsinya mengedarkan darah
     ke semua sel termasuk akar rambut.
  2. Kelenjar keringat, fungsinya menghasilkan
     keringat.
  3. Kelenjar minyak, fungsinya menghasilkan
     minyak untuk menjaga rambut agar tidak kering.
  4. Folikel rambut (kantong rambut), yang
     didalamnyaterdapat akar dan batang rambut.
  5. Ujung saraf perasa panas, dingin, nyeri, dan
     sentuhan.
c. Jaringan ikat bawah kulit
   Banyak mengandung lemak yang berguna sebagai
   cadangan makanan, menahan panas tubuh,
   melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan
   dari luar.
MEKANISME
PENGELUARAN
KERINGAT




 Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak).
 Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja
 mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat
 rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah,
 maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar
 keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan
 sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke
 permukaan kulit dalam bentuk keringat.
2. Fungsi Kulit
 a. Lapisan Epidermis (Kulit Ari)
    Selain sbg alat pengeluaran (berupa keringat), kulit
    juga berfungsi sebagai :
    1. Pelindung tubuh terhadap kuman dari luar
    2. Tempat penyimpanan kelebihan lemak
    3. Pengatur suhu tubuh
    4. Tempat pembuatan vitamin D dan provitamin D.
3. Gangguan pada Kulit
 a. Kangker Kulit
    disebabkan oleh sinar UV matahari. Menyerang
    orang yg memiliki kulit lebih terang (putih) karena
    sensitif terhadap sinar matahari.
 b. Psioriasis
    Gejalanya antara lain kulit kemerahan dan bersisik
    (pada kepala, sikut, lutut, atau punggung.
    Disebabkan gangguan pada kekebalan tubuh.
 c. Skabies (seven-year itch)
    disebabkan oleh parasit insekta yg sangat kecil yg
    dapat menular.
d. Jerawat
   umumnya di alami oleh remaja. Menyerang pada
   wajah, dada atas dan punggung. Cara mencegah
   jerawat adalah dgn makan yg seimbang, cukup tidur
   dan olah raga, serta rajin membersihkan kulit.
e. Eksim
   penyakit yg menyebabkan kulit menjadi kering,
   kemerahan dan bersisik.
f. Biang Keringat
   terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel
   kulit mati yg tidak bisa terbuang secara sempurna.
   Keringat yg terperangkap menyebabkan kulit bintik-
   bintikkemerahan yg gatal.
g. Biduran
   terjadi karena udara dingin atau alergi
Hati terletak didalam rongga perut sebelah kanan di
bawah diafragma.
Hati menghasilkan empedu yang kemudian ditampung
dalam kentong empedu dan disalurkan ke usus dua
belas jari melalui saluran empedu.
Empedu berasal dari sel darah merah yang telah rusak
dan dihancurkan dalam limpa.
Empedu berbentuk cairan berwarna hijau kebiruan yang
berfungsi mencerna makanan yang berlemak.
Kandungan dalam cairan empedu adalah garam
mineral, pigmen (bilirubin dan biliverdin),
kolesterol,fosfolipid, dan air.
PEROMBAKAN ERITROSIT OLEH HATI


Sel – sel hati yang bertugas merombak eritrosit disebut sel
histiosit. Melalui sel tersebut, hemoglobin akan diuraikan
menjadi senyawa hemin, zat besi (Fe), dan globin.
Dalam hati, senyawa hemin diubah menjadi zat warna
(bilirubin dan biliverdin) lalu dikirim ke usus dan setelah
melalui proses tertentu dibuang ke luar tubuh bersama
feses. Dalam usus, zat warna empedu (berwarna hijau
biru) dioksidasi menjadi urobilin (berwarna kuning coklat)
yang berfungsi memberi warna pada feses dan urine.

Sementara itu, zat besi tertahan dan disimpan dalam hati
atau dikembalikan ke sumsum tulang sedangkan globin
digunakan lagi untuk pembentukan eritrosit baru dan
metabolisme protein.
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga berfungsi:
 1. Mengeluarkan empedu. Empedu yg dihasilkan
    ditampung dalam kantung empedu, dan disalurkan ke
    usus 12 jari untuk mengemulsi lemak
 2. Mengatur kadar gula dalam darah
 3. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
 4. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh
 5. Sebagai tempat pembentukan urea yang merupakan
    sisa pencernaan dari protein
 6. Sebagai tempat pengubah provitamin A menjadi
    vitamin A
 7. Sebagai tempat pembuatan protombin dan fibrinogen
Kelainan dan Penyakit

1. Hepatitis
   Tanda : perubahan warna kulit dan putih mata
   menjadi kuning, urine menjadi kecoklatan seperti air
   teh
   Penyebab : virus
   Akibat : hati meradang dan kerja hati terganggu
   Pencegahan : menjaga kebersihan
   lingkungan, menghindari kontak langsung atau
   penggunaan barang bersama-sama dengan
   penderita hepatitis, gunakan jarum suntik untuk
   sekali pakai.
2. Sirosis Hati
   Tanda: timbulnya jaringan parut dan
   kerusakan sel-sel pada hati
   Penyebab: minuman alkohol, keracunan
   obat, infeksi bakteri, komplikasi hati
   Akibat: gangguan
   kesadaran, koma, kematian
   Pengobatan : sesuai
   penyebabnya, pemulihan fungsi hati dan
   transplantasi hati
 Manusia memiliki
  sepasang paru-paru
  yang terletak di rongga
  dada.
 Paru-paru berfungsi
  sebagai organ
  pernafasan yaitu
  menghirup oksigen dan
  mengeluarkan CO2 +
  uap air
 Uap air dan CO2
  berdifusi di dalam
  alveolus kemudian
  dikeluarkan
Struktur Paru-paru
Kelainan dan Penyakit
Tuberculisis (TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-
paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-
bintil. Sebagian besar orang yang terinfeksi oleh bakteri
tuberculosismenderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini
disebut latenttuberculosis. Apabila penderita
latent tuberculosis tidakmenerima pengobatan maka akan
berkembang manjadi active tuberculosis. Active
tuberculosis adalah kondisi di manasistem kekebalan tubuh
tidak mampu untuk melawan bakteri tuberculosis yang
terdapat dalam tubuh, sehinggamenimbulkan infeksi
terutama pada bagian paru-paru.
TBC dapat di atasi dengan terapi. Terapi TBC yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

 1. Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin)
   Vaksin BCG diberikan mulai dari bayi.
   Perlindunganyang diberikan oleh vaksin BCG dapat
   bertahan untuk10 - 15 tahun, sehingga pada usia
   12 - 15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang.
 2. Pengobatan pada pasien latent tuberculosis.
 3. Pengobatan pada activetuberculosis dengan meng-
   gunakan antibiotik selama kurang lebih 6 bulan
   tidak boleh putus.
Asma
Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan
utama pada paru-paru.
Gejala penyakit iniditandai dengan susah untuk bernapas
atau sesak napas
Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun.
Kondisilingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah
tercemarakan memicu serangan asma.




                             Penderita asma menghirup
                             oksigen
EKSKRESI DAN KULIT

More Related Content

What's hot

Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
 
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABANCONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABANalmansyahnis .
 
6. laporan praktikum biologi uji golongan darah dengan system ABO
6. laporan praktikum biologi uji golongan darah dengan system ABO6. laporan praktikum biologi uji golongan darah dengan system ABO
6. laporan praktikum biologi uji golongan darah dengan system ABOSofyan Dwi Nugroho
 
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
Biologi   sistem ekskresi pada ginjalBiologi   sistem ekskresi pada ginjal
Biologi sistem ekskresi pada ginjalV3rmilion
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)barbara sabila
 
Contoh keanekaragaman tingkat gen
Contoh keanekaragaman tingkat genContoh keanekaragaman tingkat gen
Contoh keanekaragaman tingkat genWijining Putri
 
Biologi (Sistem Pernafasan) kelas XI
Biologi (Sistem Pernafasan) kelas XIBiologi (Sistem Pernafasan) kelas XI
Biologi (Sistem Pernafasan) kelas XIPutri Alfisyahrini
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAZona Bebas
 
RPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docx
RPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docxRPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docx
RPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docxZahraHusain10
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANalmansyahnis .
 
Soal latihan-osn-biologi 1
Soal latihan-osn-biologi 1Soal latihan-osn-biologi 1
Soal latihan-osn-biologi 1Dadan Suherman
 
Kumpulan Soal Pengayaan Biologi SMA
Kumpulan Soal Pengayaan Biologi SMAKumpulan Soal Pengayaan Biologi SMA
Kumpulan Soal Pengayaan Biologi SMARizki Basuki
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahUNESA
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 

What's hot (20)

Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Buku Sistem Ekskresi
Buku Sistem EkskresiBuku Sistem Ekskresi
Buku Sistem Ekskresi
 
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABANCONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
 
6. laporan praktikum biologi uji golongan darah dengan system ABO
6. laporan praktikum biologi uji golongan darah dengan system ABO6. laporan praktikum biologi uji golongan darah dengan system ABO
6. laporan praktikum biologi uji golongan darah dengan system ABO
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
Biologi   sistem ekskresi pada ginjalBiologi   sistem ekskresi pada ginjal
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
 
Eter
EterEter
Eter
 
Contoh keanekaragaman tingkat gen
Contoh keanekaragaman tingkat genContoh keanekaragaman tingkat gen
Contoh keanekaragaman tingkat gen
 
Biologi (Sistem Pernafasan) kelas XI
Biologi (Sistem Pernafasan) kelas XIBiologi (Sistem Pernafasan) kelas XI
Biologi (Sistem Pernafasan) kelas XI
 
Fisiologi respirasi
Fisiologi respirasiFisiologi respirasi
Fisiologi respirasi
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
 
RPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docx
RPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docxRPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docx
RPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docx
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
 
Soal latihan-osn-biologi 1
Soal latihan-osn-biologi 1Soal latihan-osn-biologi 1
Soal latihan-osn-biologi 1
 
Keton
KetonKeton
Keton
 
Kumpulan Soal Pengayaan Biologi SMA
Kumpulan Soal Pengayaan Biologi SMAKumpulan Soal Pengayaan Biologi SMA
Kumpulan Soal Pengayaan Biologi SMA
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 

Viewers also liked

Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaLisna M
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppthome
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusianani alawiyah
 
Sistem Ekskresi pada Manusia
Sistem Ekskresi pada ManusiaSistem Ekskresi pada Manusia
Sistem Ekskresi pada ManusiaAyu Rhen
 
An ayurvedic perspective of endocrinology vaidya narendra pendse
An ayurvedic  perspective of endocrinology vaidya narendra pendseAn ayurvedic  perspective of endocrinology vaidya narendra pendse
An ayurvedic perspective of endocrinology vaidya narendra pendsecarckriya
 
Understanding the GIT disorders in ayurveda on the basis of ICD
Understanding the GIT disorders in ayurveda on the basis of ICDUnderstanding the GIT disorders in ayurveda on the basis of ICD
Understanding the GIT disorders in ayurveda on the basis of ICDPriyanka Buragohain
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Brian Fernanda
 
'Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf''Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf'gunungmulyo
 
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah mSMPN 4 Kerinci
 
Ayurvedic Treatment Of Obesity
Ayurvedic Treatment Of ObesityAyurvedic Treatment Of Obesity
Ayurvedic Treatment Of ObesityCharakayurveda
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPSistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPBrian Fernanda
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewanfestiokayasari
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIARosdianasella
 
Metabolic disorders of proteins
Metabolic disorders of proteinsMetabolic disorders of proteins
Metabolic disorders of proteinsRazavi Nader
 

Viewers also liked (20)

Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem Ekskresi pada Manusia
Sistem Ekskresi pada ManusiaSistem Ekskresi pada Manusia
Sistem Ekskresi pada Manusia
 
Amazing Liver
Amazing LiverAmazing Liver
Amazing Liver
 
Silabus biologi 11
Silabus biologi 11Silabus biologi 11
Silabus biologi 11
 
Bab 10. sistem ekskresi
Bab 10. sistem ekskresiBab 10. sistem ekskresi
Bab 10. sistem ekskresi
 
Materi biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fixMateri biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fix
 
An ayurvedic perspective of endocrinology vaidya narendra pendse
An ayurvedic  perspective of endocrinology vaidya narendra pendseAn ayurvedic  perspective of endocrinology vaidya narendra pendse
An ayurvedic perspective of endocrinology vaidya narendra pendse
 
Understanding the GIT disorders in ayurveda on the basis of ICD
Understanding the GIT disorders in ayurveda on the basis of ICDUnderstanding the GIT disorders in ayurveda on the basis of ICD
Understanding the GIT disorders in ayurveda on the basis of ICD
 
STRUKTUR SISTEM RESPIRATORI
STRUKTUR SISTEM RESPIRATORISTRUKTUR SISTEM RESPIRATORI
STRUKTUR SISTEM RESPIRATORI
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
 
'Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf''Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf'
 
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 
Ayurvedic Treatment Of Obesity
Ayurvedic Treatment Of ObesityAyurvedic Treatment Of Obesity
Ayurvedic Treatment Of Obesity
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPSistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
Metabolic disorders of proteins
Metabolic disorders of proteinsMetabolic disorders of proteins
Metabolic disorders of proteins
 

Similar to EKSKRESI DAN KULIT

9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusiaAlfie Kesturi
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxwinnygardiani
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaAmany Khansa
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxDinaNorma
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxresihandayani
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNikiPutriWijayaNikno
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaVivi Yunisa
 
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusiaSofyan Saori
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxXIMIPA6ShafhahAlifia
 

Similar to EKSKRESI DAN KULIT (20)

Ekskresi.pptx
Ekskresi.pptxEkskresi.pptx
Ekskresi.pptx
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Ekskresi pada manusia
Ekskresi pada manusiaEkskresi pada manusia
Ekskresi pada manusia
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
 
Sistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdfSistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdf
 
anggota gerak
anggota gerakanggota gerak
anggota gerak
 
power point
power pointpower point
power point
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 
Anggota kelompok
Anggota kelompokAnggota kelompok
Anggota kelompok
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 

EKSKRESI DAN KULIT

  • 1.
  • 2. Istilah Sistem Pengeluaran  Ekskresi adalah Proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme disebut ekskresi. Zat tersebut diserap dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan.  Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau zat yang tidak mengalami pencernaan. Zat tersebut berupa feses yang dikeluarkan melalui anus.  Sekresi merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan oleh tubuh. Zat yang dihasilkan berupa enzim dan hormon.
  • 3.  Alat/ organ ekskresi manusia terdiri dari 1. Ginjal 2. Kulit 3. Paru-paru, dan 4. Hati
  • 4.  Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di depan sebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang.
  • 5.  Ginjal merupakan alat penyaring darah  Ginjal terdiri dari dua buah, panjangnya 10-15 cm , beratnya 200 g. Terletak di dalam rongga perut paling belakang agak ke atas didekat tulang belakang.  Zat-zat yang dikeluarkan oleh ginjal berupa air, amonia dan urea berupa urine.
  • 6. Apakah urea, amonia dan air itu ??? Urea dibentuk oleh hati dari protein yg tidak diperlukan darah. Terdiri dari nitrogen yg beracun bagi darah sehingga harus dibuang .(ekskresi) Amonia hasil perombakan protein, beracun bagi tubuh, sehingga harus dikeluarkan secara teratur. (ekskresi) Air …
  • 7. Air Jumlah air dalam tubuh yg terlalu banyak menyebabkan konsentrasi darah tidak konstan, kelebihan air harus dibuang sepaya keseimbangan konsentrasi darah terjaga. (osmoregulasi)
  • 8. Srtuktur/ Bagian-bagian Ginjal  Terdiri dari tiga bagian utama 1. Korteks renalis (kulit ginjal) 2. Medula (sumsum ginjal) 3. Pelvis Renalis (rongga ginjal)
  • 10. Struktur Ginjal Kulit Ginjal (korteks) Kapsula Bowman Pada Korteks terdapat glomerulus banyak nefron atau Pembuluh kapiler penyaring. korteks Setiap nefron terdiri dari badan malpigi dan tubulus glomerulus. Glomerulus merupakan anyaman pembuluh darah kapiler. Glomerulus dibungkus oleh kapsula Bowman
  • 11. Struktur Ginjal Sumsum Ginjal (medula) Berbentuk kerucut/ renal pyramid, merupakan tempat berkumpulnya Medula/ pembuluh darah Sumsum ginjal kapiler dari kapsula Bowman. Dalam medulla terjadi proses reabsorbsi dan tubulus konturtus augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal.
  • 12. Struktur Ginjal Rongga Ginjal (pelvis renalis) Pada rongga ginjal Arteri ginjal bermuara pembuluh- Vena ginjal pembuluh. ureter Dari tiap rongga keluar ureter. Saluran pembawa Hasil penyaringan Ureter berfungsi mengeluarkan dan menyalurkan urine ke kantung kemih
  • 13. Fungsi Ginjal Ginjal memiliki fungsi: - Menyaring darah sehingga menghasilkan urine - Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat) - Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula) yg berlebihan - Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler - Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
  • 14. Tahapan Pembentukan Urine 1. Filtrasi (Penyaringan) Proses ini terjadi di glomerulus. Cairan yang tersaring ditampung oleh Bowman. Cairan tersebut tersusun oleh urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti natrium kalium, kalsium, dan klor. Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus pori–pori glomerulus.Cairan yang tertampung di Bowman disebut urine primer.
  • 15. 2. Reabsorbsi (Penyerapan Kembali) Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Proses yang terjadi adalah penyerapan kembali zat- zat yang masih dapat diperlukan oleh tubuh. Zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino dan ion-ion anorganik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali. Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebut urine sekunder.
  • 16. 3. Augmentasi (Pengumpulan) Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga di saluran pengumpul. Pada bagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Di bagian ini juga masih terjadi penyerapan ion natrium, klor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah berupa urine sesungguhnya, yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal. Urine yang sudah terbentuk dan terkumpul di rongga ginjal dibuang keluar tubuh melalui ureter, kandung kemih dan uretra.
  • 17. Lanjutan …. Proses pengeluaran urine disebabkan oleh adanya tekanan di dalam kandung kemih. Tekanan pada kandung kemih selain disebabkan oleh pengaruh saraf juga adanya kontraksi otot perut dan organ yang menekan kandung kemih. Jumlah urine yang dikeluarkan dalam sehari rata-rata 1-2 liter, tetapi dapat berubah tergantung dari jumlah cairan yang masuk. Urine yang normal berwarna bening orange pucat tanpa endapan, baunya tajam (pesing), sedikit asam terhadap lakmus (pH 6).
  • 18. Tahapan Pembentukan Urine Tubulus Tubulus Tubulus Arteri kontortus kontortus kolektivus renalis proksimal distal Simpai Glomerulus bowman Kapiler Lengkung Vena henle renalis
  • 19. Kandungan zat dalam urine 1. Air 95% 2. Urea, asam ureat dan ammonia 3. Zat warna empedu (Bilirubin dan Biliverdin) penyebab urine berwarna kuning 4. Garam mineral, terutama NaCL 5. Zat-zat yg berlebihan/ beracun dalam darah seperti sisa obat, hormon, vitamin.
  • 20. Faktor-faktor yg mempengaruhi produksi urine 1.Hormon ADH ADH dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior. ADH dikendalikan oleh air dlm darah. Kerja hormon mempengaruhi penyerapan air pd bag tubulus distal,yaitu meningkatkan penyerapan permiabilitas sel thdap air.
  • 21. 2. Jumlah air yang di minum Jika jumlah air yg di minum banyak, konsentrasi protein darah turun & konsentrasi air naik 3. Konsentrasi hormon insulin Jk konsentrasi hormon rendah,mk kadar gula dlm drh tinggi. keberadaan zat gula akan mempengaruhi proses reabsorbsi air di dlm tubulus distal,akibatnya akan sering kencing 4. Saraf
  • 22. Kelainan Pada Ginjal 1. Nefrolitiasis (batu ginjal) Tanda: urine sulit keluar karena tersumbat batu pada ginjal, saluran ginjal atau kandung kemih Penyebab: konsentrasi unsur-unsur kalsium terlalu tinggi dan dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan saluran ureter Akibat: sulit mengeluarkan urine, urine bercampur darah
  • 23. 2. Diabetes Melitus ( Kencing Manis ) Tanda : kadar glukosa darah melebihi normal Penyebab : kekurangan hormon insulin Akibat : luka sulit sembuh Pengobatan : pada anak-anak diberi insulin secara rutin dan pada dewasa dilakukan diet rutin, olahraga dan pemberian obat penurun kadar glukosa darah
  • 24. 3. Gagal ginjal Tanda : Meningkatnya kadar urea dalam darah karena ginjal sudah tidak berfungsi menyaring darah dari zat-zar sisa metabolisme. Penyebab : nefritis (radang ginjal) Akibat : zat-zat yang seharusnya dibuang oleh ginjal tertumpuk dalam darah Pengobatan : cuci darah secara rutin atau cangkok ginjal
  • 25. 4. Albuminuria Tanda: urine banyak mengandung albumin serta protein Penyebab : kerusakan alat filtrasi Akibat: tubuh kekurangan albumin yang menjaga agar cairan tidak keluar dari darah
  • 26. 5. Hematuria Tanda: urine mengandung darah Penyebab: peradangan organ urinaria atau karena iritasi akibat batu ginjal.
  • 27. 6. Diabetes Insipidus Tanda : meningkatnya jumlah urine (20 – 30 kali lipat) Penyebab : kekurangan hormon antidiuretika (ADH) Akibat : sering buang urine Pengobatan : pemberian ADH sintetik
  • 28.
  • 29. Kulit memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik akibat sentuhan mekanis, panas, penyinaran, kuman – kuman, dan zat kimia; mengatur suhu badan; mencegah dehidrasi; mengeluarkan zat sisa berupa keringat; dan menerima rangsangan dari luar. Banyak tidaknya keringat yang dikeluarkan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu suhu lingkungan, emosi, aktivitas tubuh, dan psikologi.
  • 30. 1. STRUKTUR KULIT a. Lapisan Epidermis (Kulit Ari) Kulit ari tersusun dari dua lapisan, yaitu :  Lapisan tanduk, lapisan kulit paling luar yg terdiri atas sel-sel mati dan dapat mengelupas.  Lapisan Malpighi 1) Terdiri atas sel-sel hidup 2) Terdapat pigmen yg memberi warna pada kulit dan melindungi kulit dari sinar matahari 3) Terdapat ujung saraf perasa sehingga akan nyeri bila terluka
  • 31. b. Lapisan Dermis (Jangat) Lapisan kulit jangat terdapat : 1. Pembuluh darah, fungsinya mengedarkan darah ke semua sel termasuk akar rambut. 2. Kelenjar keringat, fungsinya menghasilkan keringat. 3. Kelenjar minyak, fungsinya menghasilkan minyak untuk menjaga rambut agar tidak kering. 4. Folikel rambut (kantong rambut), yang didalamnyaterdapat akar dan batang rambut. 5. Ujung saraf perasa panas, dingin, nyeri, dan sentuhan.
  • 32. c. Jaringan ikat bawah kulit Banyak mengandung lemak yang berguna sebagai cadangan makanan, menahan panas tubuh, melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari luar.
  • 33. MEKANISME PENGELUARAN KERINGAT Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.
  • 34. 2. Fungsi Kulit a. Lapisan Epidermis (Kulit Ari) Selain sbg alat pengeluaran (berupa keringat), kulit juga berfungsi sebagai : 1. Pelindung tubuh terhadap kuman dari luar 2. Tempat penyimpanan kelebihan lemak 3. Pengatur suhu tubuh 4. Tempat pembuatan vitamin D dan provitamin D.
  • 35. 3. Gangguan pada Kulit a. Kangker Kulit disebabkan oleh sinar UV matahari. Menyerang orang yg memiliki kulit lebih terang (putih) karena sensitif terhadap sinar matahari. b. Psioriasis Gejalanya antara lain kulit kemerahan dan bersisik (pada kepala, sikut, lutut, atau punggung. Disebabkan gangguan pada kekebalan tubuh. c. Skabies (seven-year itch) disebabkan oleh parasit insekta yg sangat kecil yg dapat menular.
  • 36. d. Jerawat umumnya di alami oleh remaja. Menyerang pada wajah, dada atas dan punggung. Cara mencegah jerawat adalah dgn makan yg seimbang, cukup tidur dan olah raga, serta rajin membersihkan kulit. e. Eksim penyakit yg menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan dan bersisik. f. Biang Keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yg tidak bisa terbuang secara sempurna. Keringat yg terperangkap menyebabkan kulit bintik- bintikkemerahan yg gatal. g. Biduran terjadi karena udara dingin atau alergi
  • 37.
  • 38. Hati terletak didalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati menghasilkan empedu yang kemudian ditampung dalam kentong empedu dan disalurkan ke usus dua belas jari melalui saluran empedu. Empedu berasal dari sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan dalam limpa. Empedu berbentuk cairan berwarna hijau kebiruan yang berfungsi mencerna makanan yang berlemak. Kandungan dalam cairan empedu adalah garam mineral, pigmen (bilirubin dan biliverdin), kolesterol,fosfolipid, dan air.
  • 39. PEROMBAKAN ERITROSIT OLEH HATI Sel – sel hati yang bertugas merombak eritrosit disebut sel histiosit. Melalui sel tersebut, hemoglobin akan diuraikan menjadi senyawa hemin, zat besi (Fe), dan globin. Dalam hati, senyawa hemin diubah menjadi zat warna (bilirubin dan biliverdin) lalu dikirim ke usus dan setelah melalui proses tertentu dibuang ke luar tubuh bersama feses. Dalam usus, zat warna empedu (berwarna hijau biru) dioksidasi menjadi urobilin (berwarna kuning coklat) yang berfungsi memberi warna pada feses dan urine. Sementara itu, zat besi tertahan dan disimpan dalam hati atau dikembalikan ke sumsum tulang sedangkan globin digunakan lagi untuk pembentukan eritrosit baru dan metabolisme protein.
  • 40. Selain sebagai alat ekskresi, hati juga berfungsi: 1. Mengeluarkan empedu. Empedu yg dihasilkan ditampung dalam kantung empedu, dan disalurkan ke usus 12 jari untuk mengemulsi lemak 2. Mengatur kadar gula dalam darah 3. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen 4. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh 5. Sebagai tempat pembentukan urea yang merupakan sisa pencernaan dari protein 6. Sebagai tempat pengubah provitamin A menjadi vitamin A 7. Sebagai tempat pembuatan protombin dan fibrinogen
  • 41. Kelainan dan Penyakit 1. Hepatitis Tanda : perubahan warna kulit dan putih mata menjadi kuning, urine menjadi kecoklatan seperti air teh Penyebab : virus Akibat : hati meradang dan kerja hati terganggu Pencegahan : menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak langsung atau penggunaan barang bersama-sama dengan penderita hepatitis, gunakan jarum suntik untuk sekali pakai.
  • 42. 2. Sirosis Hati Tanda: timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel pada hati Penyebab: minuman alkohol, keracunan obat, infeksi bakteri, komplikasi hati Akibat: gangguan kesadaran, koma, kematian Pengobatan : sesuai penyebabnya, pemulihan fungsi hati dan transplantasi hati
  • 43.  Manusia memiliki sepasang paru-paru yang terletak di rongga dada.  Paru-paru berfungsi sebagai organ pernafasan yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2 + uap air  Uap air dan CO2 berdifusi di dalam alveolus kemudian dikeluarkan
  • 45.
  • 46. Kelainan dan Penyakit Tuberculisis (TBC) TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru- paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil- bintil. Sebagian besar orang yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosismenderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini disebut latenttuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidakmenerima pengobatan maka akan berkembang manjadi active tuberculosis. Active tuberculosis adalah kondisi di manasistem kekebalan tubuh tidak mampu untuk melawan bakteri tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehinggamenimbulkan infeksi terutama pada bagian paru-paru.
  • 47. TBC dapat di atasi dengan terapi. Terapi TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) Vaksin BCG diberikan mulai dari bayi. Perlindunganyang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk10 - 15 tahun, sehingga pada usia 12 - 15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang. 2. Pengobatan pada pasien latent tuberculosis. 3. Pengobatan pada activetuberculosis dengan meng- gunakan antibiotik selama kurang lebih 6 bulan tidak boleh putus.
  • 48. Asma Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit iniditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisilingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemarakan memicu serangan asma. Penderita asma menghirup oksigen