SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
TUGAS SISTEM DIGITAL
SEVEN SEGMEN
OLEH :
KADEK EDY SUTRAWAN MARTA YOGA
E1E1 13 006
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2014
1. Pengertian Seven segmen
Seven segment display adalah sebuah rangkaian yang dapat menampilkan angka-
angka desimal maupun heksadesimal. Seven segment display biasa tersusun atas 7 bagian yang
setiap bagiannya merupakan LED (Light Emitting Diode) yang dapat menyala. Jika 7 bagian
diode ini dinyalakan dengan aturan yang sedemikian rupa, maka ketujuh bagian tersebut dapat
menampilkan sebuah angka heksadesimal.
Seven-segment display membutuhkan 7 sinyal input untuk mengendalikan setiap
diode di dalamnya. Setiap diode dapat membutuhkan input HIGH atau LOW untuk
mengaktifkannya, tergantung dari jenis seven-segmen display tersebut. Jika Seven-segment
bertipe common-cathode, maka dibutuhkan sinyal HIGH untuk mengaktifkan setiap diodenya.
Sebaliknya, untuk yang bertipe common-annide, dibutuhkan input LOW untuk mengaktifkan
setiap diodenya.
Salah satu cara untuk menghasilkan sinyal-sinyal pengendali dari suatu seven segment
display yaitu dengan menggunakan sebuah sevent-segment decoder. Seven-segment decoder
membutuhkan 4 input sebagai angka berbasis heksadesimal yang dinyatakan dalam bahasa
mesin (bilangan berbasis biner) kemudian sinyal-sinyal masukan tersebut akan “diterjemahkan”
decoder ke dalam sinyal-sinyal pengendali seven-segment display. Sinyal-sinyal pengendali
berisi 7 sinyal yang setiap sinyalnya mengatur aktif-tidaknya setiap LED.
Seven segmen ini tersusun atas 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8
yang penyusunnya menggunakan diberikan lebel dari ‘a’ sampai ‘g’ dan satu lagi untuk
dot point (DP). Setiap segmen ini terdiri dari 1 atau 2 Light Emitting Diode ( LED ).
salah satu terminal LED dihubungkan menjadi satu sebagai kaki common.
2. Jenis-jenis Seven Segment :
Seven segmen, merupakan sekumpulan LED yang dibangun sedemikian rupa sehingga
menyerupai digit, seven segmen ada dua macam: common anoda dan common katoda.
1. COMMON ANODA
Disini, semua anoda dari diode disatukan secara parallel dan semua itu dihubungkan ke VCC
dan kemudian LED dihubungkan melalui tahanan pembatas arus keluar dari penggerak. Karena
dihubungkan ke VCC, maka COMMON ANODA ini berada pada kondisi AKTIF HIGH.
2. COMMON KATODA
Disini semua katoda disatukan secara parallel dan dihubungkan ke GROUND. Karena seluruh
katoda dihubungkan ke GROUND, maka COMMON KATODA ini berada pada kondisi AKTIF
LOW.
Seven Segment terdiri dari 2 jenis, yaitu Common Katode (kaki katoda dihubungkan
bersama) dan Common Anode (kaki anoda dihubungkan bersama).
Penyusun dari COMMON
1. Decoder yaitu suatu alat yang berfungsi mengubah/ mengkoversi input bilangan biner
menjadi decimal.
2. Encoder yaitu suatu alat yang berfungsi mengubah/ mengkoversi input bilangan decimal
menjadi biner.
3. Multiplexer adalah Suatu rangkaian kombinasi yang ouputnya mempunyai logika sama
dengan jalur input yang ditunjuk pada selector. Multiplexer ini memiliki banyak input
dan memiliki satu output. Prinsip kerjanya sama dengan saklar pemilih dai 2n buah
inputdipilih melalui n buah jalur pemilih (DATA SELECT).
4. Demultiplexer adalah suatu rangkain kombinasi yang bersifat berkebalikan dari
multiplexer.
Rangkaian ini memiliki satu input dan memiliki banyak keluaran (output). Rangkaian ini
akan menghasilkan output high (1) pada jalur yang sesuai dengan yang ditunjuk oleh
selector.
Pada penggunaan kalkulator bilangan – bilangan pada tombol harus dialihkan ke
BCD. Jika bilangan-bilangan hendak diperagalkan, perlu dilakukan pengalihan dari
BCD ke tujuh segment.
Sejumlah serpih CMOS telah disediakan untuk melakukan fungsi dari encoder
dan decoder data. Dekoder tujuh segmen sangat berguna bagi peragaan decimal. Piranti
ini mengubah sebuah nibble BCD menjadi keluaran yang dapat menggerakkan peraga
tujuh segmen.
Pada rangkaian 7-Segment To BCD digunakan CMOS dengan beberapa type
yaitu type 4001, 4011, 4002 dan 4009. Dalam rangkaian terdapat 10 gerbang NOR, 8
gerbang NAND dan 4 inverter
SEGMENT IDENTIFICATION
3. Prinsip Kerja :
Prinsip kerja seven segmen ialah input biner pada switch dikonversikan masuk
ke dalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan biner tersebut
menjadi decimal, yang nantinya akan ditampilkan pada seven segment.
Seven segment dapat menampilkan angka-angka desimal dan beberapa karakter
tertentu melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyusunan dalam seven segment.
Untuk memudahkan penggunaan seven segment, umumnya digunakan sebuah
decoder( mengubah/ mengkoversi input bilangan biner menjadi decimal) atau seven
segment driver yang akan mengatur aktif tidaknya led-led dalam seven segment sesuai
dengan nilai biner yang diberikan.
Dekoder BCD ke seven segment digunakan untuk menerima masukan BCD 4-bit
dan memberikan keluaran yang melewatkan arus melalui segmen untuk menampilkan
angka desimal. Jenis dekoder BCD ke seven segment ada dua macam yaitu dekoder
yang berfungsi untuk menyalakan seven segment mode common anoda dan dekoder
yang berfungsi untuk menyalakan seven segment mode common katoda. Contoh IC
converter BCD to Seven Segment untuk 7-segment Common Anoda pake decoder IC
TTL 7447 untuk Common Katoda pake IC TTL 7448.
Salah satu contoh saja, IC 74LS47 merupakan dekoder BCD ke seven segment
yang berfungsi untuk menyalakan seven segmen mode common anode. Gambar dan
konfigurasi pin IC 74LS47 ditunjukkan pada gambar berikut :
Dekoder BCD ke seven segment mempunyai masukan berupa bilangan BCD 4-bit
(masukan A, B, C dan D). Bilangan BCD ini dikodekan sehingga membentuk kode tujuh
segmen yang akan menyalakan ruas-ruas yang sesuai pada seven segment. Masukan
BCD diaktifkan oleh logika ‘1’, dan keluaran dari dekoder 7447 adalah aktif low. Tiga
masukan ekstra juga ditunjukkan pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp
test), masukan (blanking input/ripple blanking output), dan (ripple blanking input).
Berikut adalah Tabel kebenaran dari IC 74LS47 :
Pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking input/ripple
blanking output), dan (ripple blanking input).
LT' , Lamp Test, berfungsi untuk mengeset display, bila diberi logika ‘0’ maka
semua keluaran dari IC ini akan berlogika 0. Sehingga seven segment akan
menunjukkan angka delapan (8). BI'/RBO' , Blanking Input/Row Blanking Output,
berfungsi untuk mematikan keluaran dari IC. Bila diberi logika “0” maka semua
keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati.
RBI' , Row Blanking Input, berfungsi untuk mematikan keluaran dari IC jika
semua input berlogika “0”. Bila diberi logika “0”, diberi logika “1” dan diberi logika “0”
maka semua keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati.
Tabel berikut ini memberikan bilangan hexadecimal untuk menampilakan angka 0 sampai 9:
ANGKA h g e d b a
HE
XA
0 0 0 1 1 1 1
3F
H
1 0 0 0 0 1 0
06
H
2 0 1 1 1 1 1
5B
H
3 0 1 0 1 1 1
4F
H
4 0 1 0 0 1 0
66
H
5 0 1 0 1 0 1
6D
H
6 0 1 1 1 0 1
7D
H
7 0 0 0 0 1 1
07
H
8 0 1 1 1 1 1
7F
H
9 0 1 0 1 1 1
6F
H
a a
f b b
e
c c
e
d
TABEL KEBENARAN
DIGIT INPUT (MASUKAN)
a b c d e f g
OUTPUT(KELUARAN)
D C B A
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1
2 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0
3 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1
4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0
5 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0
6 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0
7 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
8 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
9 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1
0 = SEGMENT AVTIVE
1 = SEGMENT OFF
Dari tabel kebenaran diatas dapat dilihat bahwa jika kita ingin memperagakan
angka 7, decoder menyalakan LED a, b, c dan dihasilkan output dalam bentuk biner
0111.
Peragaan tujuh segmen tidak terbatas pada penyajian bilangan decimal saja.
Misalnya, dalm beberapa penguji mikroprosesor, peraga tujuh segmen dipakai untuk
menunjukkan angka-angka heksadesimal. Digit A, C, E dan F diperagakan dalam
bentuk huruf besar; sedangkan digit B disajikan sebagai huruf kecil b (LED c, d, e, f, g);
dan digit D sebagai huruf kecil d (LED b, c, d, e, g).
4. Kesimpulan
a. Seven segment display adalah sebuah rangkaian yang dapat menampilkan
angka-angka desimal maupun heksadesimal.
b. Peragaan tujuh segmen tidak terbatas pada penyajian bilangan decimal saja,
tetapi bias juga digunakan sebagai penguji mikroprosesor.
c. Seven segmen, merupakan sekumpulan LED yang dibangun sedemikian rupa
sehingga menyerupai digit, seven segmen ada dua macam: common anoda dan
common katoda.
d. Prinsip kerja seven segmen ialah input biner pada switch dikonversikan
masuk ke dalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan
biner tersebut menjadi decimal, yang nantinya akan ditampilkan pada
seven segment.

More Related Content

What's hot

Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenayu purwati
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolalinda_rosalina
 
Artikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronArtikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronIGustingurahKanha
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralelSimon Patabang
 
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORAnarstn
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)Albara I Arizona
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronikaSimon Patabang
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapCheria Asyifa
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state spaceRumah Belajar
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 

What's hot (20)

Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
Rangkaian Adder
Rangkaian AdderRangkaian Adder
Rangkaian Adder
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
 
Artikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronArtikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkron
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NOR
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state space
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
induktansi diri
induktansi diriinduktansi diri
induktansi diri
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Diagram blok
Diagram blokDiagram blok
Diagram blok
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 

Viewers also liked

7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)
7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)
7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)Akhmad Asari
 
Dekoder dan Enkoder
Dekoder dan EnkoderDekoder dan Enkoder
Dekoder dan EnkoderPT.goLom na
 
Bab 9-teori-dan-pratikum-multiplexer-dan-demultiplexer
Bab 9-teori-dan-pratikum-multiplexer-dan-demultiplexerBab 9-teori-dan-pratikum-multiplexer-dan-demultiplexer
Bab 9-teori-dan-pratikum-multiplexer-dan-demultiplexerAsistenpelatih
 
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar booleancara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar booleanAwas Andreas
 
Laporan projeck ELEKTRONIKA 1
Laporan projeck ELEKTRONIKA 1Laporan projeck ELEKTRONIKA 1
Laporan projeck ELEKTRONIKA 1Hastuti ELINS
 
Latihan soal aljabar boole + penyelesaian
Latihan soal aljabar boole + penyelesaianLatihan soal aljabar boole + penyelesaian
Latihan soal aljabar boole + penyelesaianDedi Siswoyo
 
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER Dionisius Kristanto
 

Viewers also liked (8)

7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)
7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)
7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)
 
Dekoder dan Enkoder
Dekoder dan EnkoderDekoder dan Enkoder
Dekoder dan Enkoder
 
Bab 9-teori-dan-pratikum-multiplexer-dan-demultiplexer
Bab 9-teori-dan-pratikum-multiplexer-dan-demultiplexerBab 9-teori-dan-pratikum-multiplexer-dan-demultiplexer
Bab 9-teori-dan-pratikum-multiplexer-dan-demultiplexer
 
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar booleancara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
 
Laporan projeck ELEKTRONIKA 1
Laporan projeck ELEKTRONIKA 1Laporan projeck ELEKTRONIKA 1
Laporan projeck ELEKTRONIKA 1
 
Latihan soal aljabar boole + penyelesaian
Latihan soal aljabar boole + penyelesaianLatihan soal aljabar boole + penyelesaian
Latihan soal aljabar boole + penyelesaian
 
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
 
Laporan Modulo Counter
Laporan Modulo CounterLaporan Modulo Counter
Laporan Modulo Counter
 

Similar to Tugas sistem digital 7 segmen

Draft decoder kelompok 1
Draft decoder kelompok 1Draft decoder kelompok 1
Draft decoder kelompok 1Asistenpelatih
 
20229 laporan resmi viii
20229 laporan resmi viii20229 laporan resmi viii
20229 laporan resmi viiihawaipurba
 
Kelompokk5
Kelompokk5Kelompokk5
Kelompokk5Sii Frc
 
6. Pengenalan Komponen Display Seven Segment.pptx
6. Pengenalan Komponen Display Seven Segment.pptx6. Pengenalan Komponen Display Seven Segment.pptx
6. Pengenalan Komponen Display Seven Segment.pptxajioajs
 
Materi praktek-10-pemrograman-output-display-7-segment
Materi praktek-10-pemrograman-output-display-7-segmentMateri praktek-10-pemrograman-output-display-7-segment
Materi praktek-10-pemrograman-output-display-7-segmentNyoman Dharmawan
 
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...Muhammad Kennedy Ginting
 
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCKIMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCKmafailmi
 
8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf
8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf
8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdfkhansaputriantari87
 
Laporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasarLaporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasarSefThyAnaTasya
 
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisipersonal
 
Modul arduino iii
Modul arduino iiiModul arduino iii
Modul arduino iiisutono stn
 

Similar to Tugas sistem digital 7 segmen (20)

Draft decoder kelompok 1
Draft decoder kelompok 1Draft decoder kelompok 1
Draft decoder kelompok 1
 
Decoder kelompok 1
Decoder kelompok 1Decoder kelompok 1
Decoder kelompok 1
 
20229 laporan resmi viii
20229 laporan resmi viii20229 laporan resmi viii
20229 laporan resmi viii
 
Kelompokk5
Kelompokk5Kelompokk5
Kelompokk5
 
Laporan eldig
Laporan eldigLaporan eldig
Laporan eldig
 
Jam Digital dengan port Paralel
Jam Digital dengan port ParalelJam Digital dengan port Paralel
Jam Digital dengan port Paralel
 
Bu eka bab 7
Bu eka bab 7Bu eka bab 7
Bu eka bab 7
 
6. Pengenalan Komponen Display Seven Segment.pptx
6. Pengenalan Komponen Display Seven Segment.pptx6. Pengenalan Komponen Display Seven Segment.pptx
6. Pengenalan Komponen Display Seven Segment.pptx
 
Materi praktek-10-pemrograman-output-display-7-segment
Materi praktek-10-pemrograman-output-display-7-segmentMateri praktek-10-pemrograman-output-display-7-segment
Materi praktek-10-pemrograman-output-display-7-segment
 
Rangkaian digital
Rangkaian digitalRangkaian digital
Rangkaian digital
 
6 to seven segment
6 to seven segment6 to seven segment
6 to seven segment
 
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
 
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCKIMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
 
bab 8
 bab 8 bab 8
bab 8
 
8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf
8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf
8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf
 
Laporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasarLaporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasar
 
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
 
Modul arduino iii
Modul arduino iiiModul arduino iii
Modul arduino iii
 
Ladder diagram
Ladder diagramLadder diagram
Ladder diagram
 
Pertemuan 6 orkom
Pertemuan 6 orkomPertemuan 6 orkom
Pertemuan 6 orkom
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 

Recently uploaded (8)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 

Tugas sistem digital 7 segmen

  • 1. TUGAS SISTEM DIGITAL SEVEN SEGMEN OLEH : KADEK EDY SUTRAWAN MARTA YOGA E1E1 13 006 FAKULTAS TEKNIK TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2014
  • 2. 1. Pengertian Seven segmen Seven segment display adalah sebuah rangkaian yang dapat menampilkan angka- angka desimal maupun heksadesimal. Seven segment display biasa tersusun atas 7 bagian yang setiap bagiannya merupakan LED (Light Emitting Diode) yang dapat menyala. Jika 7 bagian diode ini dinyalakan dengan aturan yang sedemikian rupa, maka ketujuh bagian tersebut dapat menampilkan sebuah angka heksadesimal. Seven-segment display membutuhkan 7 sinyal input untuk mengendalikan setiap diode di dalamnya. Setiap diode dapat membutuhkan input HIGH atau LOW untuk mengaktifkannya, tergantung dari jenis seven-segmen display tersebut. Jika Seven-segment bertipe common-cathode, maka dibutuhkan sinyal HIGH untuk mengaktifkan setiap diodenya. Sebaliknya, untuk yang bertipe common-annide, dibutuhkan input LOW untuk mengaktifkan setiap diodenya. Salah satu cara untuk menghasilkan sinyal-sinyal pengendali dari suatu seven segment display yaitu dengan menggunakan sebuah sevent-segment decoder. Seven-segment decoder membutuhkan 4 input sebagai angka berbasis heksadesimal yang dinyatakan dalam bahasa mesin (bilangan berbasis biner) kemudian sinyal-sinyal masukan tersebut akan “diterjemahkan” decoder ke dalam sinyal-sinyal pengendali seven-segment display. Sinyal-sinyal pengendali berisi 7 sinyal yang setiap sinyalnya mengatur aktif-tidaknya setiap LED. Seven segmen ini tersusun atas 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 yang penyusunnya menggunakan diberikan lebel dari ‘a’ sampai ‘g’ dan satu lagi untuk dot point (DP). Setiap segmen ini terdiri dari 1 atau 2 Light Emitting Diode ( LED ). salah satu terminal LED dihubungkan menjadi satu sebagai kaki common.
  • 3. 2. Jenis-jenis Seven Segment : Seven segmen, merupakan sekumpulan LED yang dibangun sedemikian rupa sehingga menyerupai digit, seven segmen ada dua macam: common anoda dan common katoda. 1. COMMON ANODA Disini, semua anoda dari diode disatukan secara parallel dan semua itu dihubungkan ke VCC dan kemudian LED dihubungkan melalui tahanan pembatas arus keluar dari penggerak. Karena dihubungkan ke VCC, maka COMMON ANODA ini berada pada kondisi AKTIF HIGH. 2. COMMON KATODA Disini semua katoda disatukan secara parallel dan dihubungkan ke GROUND. Karena seluruh katoda dihubungkan ke GROUND, maka COMMON KATODA ini berada pada kondisi AKTIF LOW. Seven Segment terdiri dari 2 jenis, yaitu Common Katode (kaki katoda dihubungkan bersama) dan Common Anode (kaki anoda dihubungkan bersama). Penyusun dari COMMON 1. Decoder yaitu suatu alat yang berfungsi mengubah/ mengkoversi input bilangan biner menjadi decimal. 2. Encoder yaitu suatu alat yang berfungsi mengubah/ mengkoversi input bilangan decimal menjadi biner. 3. Multiplexer adalah Suatu rangkaian kombinasi yang ouputnya mempunyai logika sama dengan jalur input yang ditunjuk pada selector. Multiplexer ini memiliki banyak input dan memiliki satu output. Prinsip kerjanya sama dengan saklar pemilih dai 2n buah inputdipilih melalui n buah jalur pemilih (DATA SELECT). 4. Demultiplexer adalah suatu rangkain kombinasi yang bersifat berkebalikan dari multiplexer.
  • 4. Rangkaian ini memiliki satu input dan memiliki banyak keluaran (output). Rangkaian ini akan menghasilkan output high (1) pada jalur yang sesuai dengan yang ditunjuk oleh selector. Pada penggunaan kalkulator bilangan – bilangan pada tombol harus dialihkan ke BCD. Jika bilangan-bilangan hendak diperagalkan, perlu dilakukan pengalihan dari BCD ke tujuh segment. Sejumlah serpih CMOS telah disediakan untuk melakukan fungsi dari encoder dan decoder data. Dekoder tujuh segmen sangat berguna bagi peragaan decimal. Piranti ini mengubah sebuah nibble BCD menjadi keluaran yang dapat menggerakkan peraga tujuh segmen. Pada rangkaian 7-Segment To BCD digunakan CMOS dengan beberapa type yaitu type 4001, 4011, 4002 dan 4009. Dalam rangkaian terdapat 10 gerbang NOR, 8 gerbang NAND dan 4 inverter SEGMENT IDENTIFICATION 3. Prinsip Kerja : Prinsip kerja seven segmen ialah input biner pada switch dikonversikan masuk ke dalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan biner tersebut menjadi decimal, yang nantinya akan ditampilkan pada seven segment. Seven segment dapat menampilkan angka-angka desimal dan beberapa karakter tertentu melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyusunan dalam seven segment. Untuk memudahkan penggunaan seven segment, umumnya digunakan sebuah decoder( mengubah/ mengkoversi input bilangan biner menjadi decimal) atau seven segment driver yang akan mengatur aktif tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan nilai biner yang diberikan. Dekoder BCD ke seven segment digunakan untuk menerima masukan BCD 4-bit dan memberikan keluaran yang melewatkan arus melalui segmen untuk menampilkan angka desimal. Jenis dekoder BCD ke seven segment ada dua macam yaitu dekoder yang berfungsi untuk menyalakan seven segment mode common anoda dan dekoder yang berfungsi untuk menyalakan seven segment mode common katoda. Contoh IC converter BCD to Seven Segment untuk 7-segment Common Anoda pake decoder IC TTL 7447 untuk Common Katoda pake IC TTL 7448. Salah satu contoh saja, IC 74LS47 merupakan dekoder BCD ke seven segment yang berfungsi untuk menyalakan seven segmen mode common anode. Gambar dan konfigurasi pin IC 74LS47 ditunjukkan pada gambar berikut :
  • 5. Dekoder BCD ke seven segment mempunyai masukan berupa bilangan BCD 4-bit (masukan A, B, C dan D). Bilangan BCD ini dikodekan sehingga membentuk kode tujuh segmen yang akan menyalakan ruas-ruas yang sesuai pada seven segment. Masukan BCD diaktifkan oleh logika ‘1’, dan keluaran dari dekoder 7447 adalah aktif low. Tiga masukan ekstra juga ditunjukkan pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking input/ripple blanking output), dan (ripple blanking input). Berikut adalah Tabel kebenaran dari IC 74LS47 : Pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking input/ripple blanking output), dan (ripple blanking input). LT' , Lamp Test, berfungsi untuk mengeset display, bila diberi logika ‘0’ maka semua keluaran dari IC ini akan berlogika 0. Sehingga seven segment akan
  • 6. menunjukkan angka delapan (8). BI'/RBO' , Blanking Input/Row Blanking Output, berfungsi untuk mematikan keluaran dari IC. Bila diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati. RBI' , Row Blanking Input, berfungsi untuk mematikan keluaran dari IC jika semua input berlogika “0”. Bila diberi logika “0”, diberi logika “1” dan diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati. Tabel berikut ini memberikan bilangan hexadecimal untuk menampilakan angka 0 sampai 9: ANGKA h g e d b a HE XA 0 0 0 1 1 1 1 3F H 1 0 0 0 0 1 0 06 H 2 0 1 1 1 1 1 5B H 3 0 1 0 1 1 1 4F H 4 0 1 0 0 1 0 66 H 5 0 1 0 1 0 1 6D H 6 0 1 1 1 0 1 7D H 7 0 0 0 0 1 1 07 H 8 0 1 1 1 1 1 7F H 9 0 1 0 1 1 1 6F H a a f b b
  • 7. e c c e d TABEL KEBENARAN DIGIT INPUT (MASUKAN) a b c d e f g OUTPUT(KELUARAN) D C B A 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 2 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 5 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 6 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 7 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 9 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 = SEGMENT AVTIVE 1 = SEGMENT OFF Dari tabel kebenaran diatas dapat dilihat bahwa jika kita ingin memperagakan angka 7, decoder menyalakan LED a, b, c dan dihasilkan output dalam bentuk biner 0111. Peragaan tujuh segmen tidak terbatas pada penyajian bilangan decimal saja. Misalnya, dalm beberapa penguji mikroprosesor, peraga tujuh segmen dipakai untuk menunjukkan angka-angka heksadesimal. Digit A, C, E dan F diperagakan dalam bentuk huruf besar; sedangkan digit B disajikan sebagai huruf kecil b (LED c, d, e, f, g); dan digit D sebagai huruf kecil d (LED b, c, d, e, g).
  • 8. 4. Kesimpulan a. Seven segment display adalah sebuah rangkaian yang dapat menampilkan angka-angka desimal maupun heksadesimal. b. Peragaan tujuh segmen tidak terbatas pada penyajian bilangan decimal saja, tetapi bias juga digunakan sebagai penguji mikroprosesor. c. Seven segmen, merupakan sekumpulan LED yang dibangun sedemikian rupa sehingga menyerupai digit, seven segmen ada dua macam: common anoda dan common katoda. d. Prinsip kerja seven segmen ialah input biner pada switch dikonversikan masuk ke dalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan biner tersebut menjadi decimal, yang nantinya akan ditampilkan pada seven segment.