SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 43
Food Chemistry
Lipid
Penggolongan, karakteristik, reaksi, dan lemak
fungsional
Pramono,H.
SANITASI HIGIENE
KIMIA PANGAN
THP TRADISIONAL
TEK. FERMENTASI
Outline Lipida
Lipida
Klasifikasi
Struktur Lipid
Lemak dan Minyak
Aplikasi Lipid
Reaksi pembentukan
Tata nama
Komposisi dalam Bahan
Proses Ekstraksi
Reaksi Kimia
Fisikokimia Lipid
1. Klasifikasi Lipid
Lipid turunanLipid Komposit
Fosfo agliserol
Spingolipid
Sphingomyelin Cerebroside Ganglioside
Lipid Sederhana
Ester
gliserol
Wax
Lipid Sederhana
Ester
gliserol
Wax
Ester
gliserol
Alkohol rantai panjang
Asam lemak rantai panjang
Spingolipid
Sphingomyelin
Cerebroside
Ganglioside
2. Struktur lipid
Gliserin Asam lemak
Struktur kimia Penamaan Fisiko kimia
As.lem. Jenuh As.lem. Tak Jenuh
Gliserin/gliserol
• Gliserin bersifat polar
• Terdiri atas tiga atom karbon
Asam lemak
• Struktur kimia: asam lemak jenuh dan tak
jenuh
• Penamaan
• Fisiko kimia
– Titik leleh dipengaruhi jumlah ikatan rangkap dan
panjang rantai karbon
– Larut dalam air atau pelarut polar, semakin
panjang rantai  semakin rendah kelarutan
3. Monogliserida dan Digliserida
• Merupakan hasil reaksi gliserol dan asam
lemak
• Struktur ikatan dapat berupa polar atau non-
polar
• Reaksi dipercepat dengan katalis dan
pemanasan
Mono-,di-dan trigliserida
Reaksi
• Reaski esterifikasi
– Reaksi gliserol dengan asam lemak menghasilkan
mono atau digliserida
• Reaksi inesterifikasi
– Reaksi gliserol dengan lemak/minyak
menghasilkan monogliserida dan digliserida
Termasuk reaksi apa ini?
4. Lemak dan Minyak
Reaksi pembentukan
Tata nama
Komposisi dalam Bahan
Proses Ekstraksi
Reaksi Kimia
Fisikokimia Lipid
Kelarutan
Reaksi pembentukan
• Asam lemak terikat pada gliserol  ikatan
kovalen  ester gliserol
• Ikatan pada gugus karboksil asam lemak dan
gugus hidroksil pada gliserin membebaskan
satu molekul air  reaksi polimerasi
kondensasi
• Trigliserida bersifat non-polar
Klasifikasi dan Tata nama
• Tata nama ditentukan oleh jumlah, jenis, dan
posisi asam lemak yang terikat pada gliserol
– Contoh 1-monostearin, 1,3-distearin, tristearin
• Penamaan umum : trigliserida
Komposisi asam emak dalam
bahan pangan
Perbandingan ikan air tawar dan
laut
Proses ekstraksi dan pemurnian
lemak/minyak
Minyak
Minyak Nabati
Minyak Hewani
Pengepresan
Pemanasan
Pelarut lemak
Jenis Metode ekstraksi Tahapan Pemurnian
Degumming
Refining
Bleaching
Deodorisasi
Fraksinasi
5. Reaksi Kimia Lemak dan
Minyak
• Reaksi hidrolisis lemak
• Reaksi hidrogenasi
• Reaksi penyabunan
• Reaksi autooksidasi lemak
Hidrolisis Lemak
• Biasa juga disebut dengan lipolisispelepasan
asam lemak dari gliserin
• Dipicu oleh :
– Lipase
– pemanasan
• Setiap pelepasan membutuhkan satu molekul
air
• Gejala: bau tengik
Hidrolisis
Hidrogenasi
• Penambahan hidrogen ke dalam rantai asam
lemak tak jenuh pada ikatan rangkapnya
• Katalisator berupa metal
Reaksi penyabunan
• Terjadi bila lemak dipanaskan dengan adanya
alkali konversi ester gliserin menjadi garam
Na-palmitat dan gliserin
Reaksi Autooksidasi
• Merupakan proses oksidasi non enzimatis
utama yang menghasilkan rantai radikal
• Terdiri dari
• Inisiasi : pembentukan radikal R atau RO2
• Propagasi: R + O2  RO2
• RO2 + RH  RO2H + R
• Terminasi: interaksi antar radikal untuk
mengahasilkan produk yang tidak reaktif
14 13 12 11 10 9
-  H
C H2 C H C H C H2 C H C H C H2 R(C H2)3C H3
Inisiasi
13 12 11 10 9

+ 3O2
(CH2
)4
C H 3 C H C H C H C H C H 2
RC H

+  H from RH
(C H2)4C H3 C H C H C H C H C H2 RC H
O
O
Propagasi
13 12 11 10 9
Mekanisme of Autooksidasi
Metal
Energi
Spesies oksigen reaktif
K=109/sec
(K= 10o M-1sec-1)
E0=1000mv
R.
E0= 600mv
Dekomposisi
Hidroperoksida -  OH
C H C H C H C H C H C H2
R(C H2
)4
C H3
O
O
H

(C H
2
)
4
C H 3 C H C H C H C H C H 2 RC H
O
C H 3 (C H 2)4 C HO
13 12 11 10 9
13 12 11 10 9
Terminasi
(C H
2
)
3
C H 3
C H 3
E0=2300 mv
E0=1600 mv
Mekanisme Oksidasi
Inisiasi
Propagasi
Terminasi
· ·+
·· +
RH R H
R O2 ROO
· + + ·ROO R1H ROOH R1
· ·+
+ +· ·
R O R R OR· ·
·
+
· ·+
2RO R OO R OOR O2+ +· 22
R R RR
R OO R OO R OOR
R OO R R OOR
O2
6. Fisikokimia Lemak dan Minyak
• Fisikokimia?
1. Kelarutan
2. Indeks refraksi
3. Titik leleh
4. Berat jenis
5. Bilangan iod
6. Kapasitas absorpsi air
7. Turbidity point
8. Indeks kepadatan
lemak
9. Bilangan asam
10. Bilangan peroksida
11. Bilangan paraanisidin
12. Derajad ketengikan
13. Bilangan TBA
1. Kelarutan
 pelarut organik non polar, contoh: heksana, petrolium eter
2. Indeks refraksi
berat molekul, panjang rantai asam lemak, tingkat ketidakjenuhan,
konjugasi  kemurnian lemak
3. Titik leleh
lemak/minyak berubah cair. As.lemak jenuh titik leleh lebih tinggi
dibanding as.lemak tak jenuh
4. Berat jenis
ditenttukan melalui perbandingan berat contoh minyak dengan air yang
volumenya sama pada suhu yang sama (25 C). Sekitar: 0.916-0.923
g/ml
5. Bilangan iod
 Ikatan rangkap berikatan dengan Iod jumlah ikatan rangkap
6. Kapasitas absorpsi air
 Kapasitas mengabsorpsi air  emulsi
7. Turbidity point
 Mengetahui pengotor oleh bahan lain mengukur suhu minyak pada
saat minyak cair menjadi padat
8. Indeks kepadatan lemak
tingkat kepadatan lemak pada suhu yang berbeda
9. Bilangan asam
 Bilangan yang menunjukkan asam lemak bebas yang
terkandung dalam lemak  hidrolisis lemak  indikator
kerusakan lemak
10. Bilangan peroksida

11. Bilangan paraanisidin
12. Derajad ketengikan
13. Bilangan TBA
Bentuk Kristal
• Ketika trigliserida yang terdiri dari satu jenis asam
lemak dilelehkan dan didinginkan secara cepat
• Lemak akan memadat pada titik leleh terendah.
Kristal yang terbentuk disebut kristal .
• Jika dipanaskan kembali dan meleleh, dan suhu
dijaga diatas titik lelehnya, maka lemak akan
memadat kembali membentuk kristal ’
• Dengan cara yang sama kristal yang stabil  dapat
diperoleh
• Kristal  mempunyai titik leleh yang paling tinggi
• Bentuk  dari trigliserida dengan asam lemak jenuh
campuran sulit diperoleh
• Biasanya mempunyai titik leleh tertinggi dalam bentuk ’
• Diantara asam lemak tidak jenuh, hanya trigliserida yang
simetris (misal USU, SUS, UUU) yang mempunyai titik
leleh 
• Bentuk  yang stabil, membentuk kristal dalam bentuk
rantai ganda DCL (Double Chain Length) atau 2
• Jika satu rantai asam lemak berbeda posisinya dengan
rantai asam lemak yang lain, maka terbentuk TCL (Triple
Chain Length) atau 3 yang merupakan model paling
efisien
Titik Leleh
•  = terendah
• ’ = intermediate
•  = tertinggi
Titik Leleh Kristal Lemak
Atom
C
Titik Leleh (C) Long spacing 10-10 m
 ’   ’ 
8 -51 -18,0 10,0 - - 22,7
10 -10,5 17,0 32,0 30,2 27,7 26,5
12 15,0 34,5 46,5 35,6 32,9 31,2
14 33,0 46,0 58,0 41,0 37,3 35,7
16 45,0 56,5 66,0 45,8 43,8 43,5
18 54,7 64,0 73,3 50,6 47,0 45,1
20 62,0 69,0 78,0 55,8 50,7 49,5
22 68,0 74,0 82,5 61,5 56,0 54,0
Lemak Fungsional
Omega-3 fatty acids
• Alpha-linolenic acid (18:3 (x-3)
• Eicosapentaenoic acid (20:5 (x-3) (EPA)
• docosahexaenoic acid; DHA
Omega-6 fatty acids
• Gamma linoleic acid (18:3 (x-6) (GLA)
• Conjugated linoleic acid (main isoform is
cis-9, trans-11-octadecadienoic acid; CLA)
• Medium chain triglyceride (MCTs)
Ada pertanyaan?

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
Analisis Kadar Air
Analisis Kadar AirAnalisis Kadar Air
Analisis Kadar Air
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 
Power Point Protein
Power Point ProteinPower Point Protein
Power Point Protein
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
 
Ppt protein
Ppt proteinPpt protein
Ppt protein
 
Biokimia Karbohidrat
Biokimia KarbohidratBiokimia Karbohidrat
Biokimia Karbohidrat
 
Laporan praktikum denaturasi protein (Biokimia)
Laporan praktikum denaturasi protein (Biokimia)Laporan praktikum denaturasi protein (Biokimia)
Laporan praktikum denaturasi protein (Biokimia)
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomia
 
mutu protein
mutu proteinmutu protein
mutu protein
 
5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan
 
Peptida
PeptidaPeptida
Peptida
 
Protein ppt
Protein pptProtein ppt
Protein ppt
 
4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein 4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein
 
Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
 

Destacado

Asam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptidaAsam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptidaDesra Sari
 
Manning bradley (wikipedia information)
Manning   bradley (wikipedia information)Manning   bradley (wikipedia information)
Manning bradley (wikipedia information)VogelDenise
 
HOWARD BAKER (Baker Donelson Bearman Caldwell & Berkowitz) - Wikipedia Inform...
HOWARD BAKER (Baker Donelson Bearman Caldwell & Berkowitz) - Wikipedia Inform...HOWARD BAKER (Baker Donelson Bearman Caldwell & Berkowitz) - Wikipedia Inform...
HOWARD BAKER (Baker Donelson Bearman Caldwell & Berkowitz) - Wikipedia Inform...VogelDenise
 
013016 COMMUNITY ACTIVIST VOGEL DENISE NEWSOME (Korean)
013016 COMMUNITY ACTIVIST VOGEL DENISE NEWSOME (Korean)013016 COMMUNITY ACTIVIST VOGEL DENISE NEWSOME (Korean)
013016 COMMUNITY ACTIVIST VOGEL DENISE NEWSOME (Korean)VogelDenise
 
INCOTERMS
INCOTERMSINCOTERMS
INCOTERMSS Khan
 
Sears shedding stores-store closings
Sears   shedding stores-store closingsSears   shedding stores-store closings
Sears shedding stores-store closingsVogelDenise
 
013011 email (senator randpaul)
013011 email (senator randpaul)013011 email (senator randpaul)
013011 email (senator randpaul)VogelDenise
 
MALAYSIA MISSING AIRLINER FLIGHT MH370 (malay)
MALAYSIA MISSING AIRLINER FLIGHT MH370 (malay)MALAYSIA MISSING AIRLINER FLIGHT MH370 (malay)
MALAYSIA MISSING AIRLINER FLIGHT MH370 (malay)VogelDenise
 
Bolivia project 1
Bolivia project 1Bolivia project 1
Bolivia project 1caramia12
 

Destacado (20)

Kel 01-analisislipid
Kel 01-analisislipidKel 01-analisislipid
Kel 01-analisislipid
 
Poliketida
PoliketidaPoliketida
Poliketida
 
Bahan alam 5
Bahan alam 5Bahan alam 5
Bahan alam 5
 
Makalah biokimia
Makalah biokimiaMakalah biokimia
Makalah biokimia
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Asam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptidaAsam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptida
 
Aa, peptida, dan protein
Aa, peptida, dan proteinAa, peptida, dan protein
Aa, peptida, dan protein
 
Manning bradley (wikipedia information)
Manning   bradley (wikipedia information)Manning   bradley (wikipedia information)
Manning bradley (wikipedia information)
 
WEBS EDUACTIVO
WEBS EDUACTIVOWEBS EDUACTIVO
WEBS EDUACTIVO
 
HOWARD BAKER (Baker Donelson Bearman Caldwell & Berkowitz) - Wikipedia Inform...
HOWARD BAKER (Baker Donelson Bearman Caldwell & Berkowitz) - Wikipedia Inform...HOWARD BAKER (Baker Donelson Bearman Caldwell & Berkowitz) - Wikipedia Inform...
HOWARD BAKER (Baker Donelson Bearman Caldwell & Berkowitz) - Wikipedia Inform...
 
013016 COMMUNITY ACTIVIST VOGEL DENISE NEWSOME (Korean)
013016 COMMUNITY ACTIVIST VOGEL DENISE NEWSOME (Korean)013016 COMMUNITY ACTIVIST VOGEL DENISE NEWSOME (Korean)
013016 COMMUNITY ACTIVIST VOGEL DENISE NEWSOME (Korean)
 
Presentación foto denuncia
Presentación foto denunciaPresentación foto denuncia
Presentación foto denuncia
 
¿Son vertedoiros os montes galegos?
¿Son vertedoiros os montes galegos?¿Son vertedoiros os montes galegos?
¿Son vertedoiros os montes galegos?
 
Gaia travels
Gaia travelsGaia travels
Gaia travels
 
INCOTERMS
INCOTERMSINCOTERMS
INCOTERMS
 
Sears shedding stores-store closings
Sears   shedding stores-store closingsSears   shedding stores-store closings
Sears shedding stores-store closings
 
013011 email (senator randpaul)
013011 email (senator randpaul)013011 email (senator randpaul)
013011 email (senator randpaul)
 
MALAYSIA MISSING AIRLINER FLIGHT MH370 (malay)
MALAYSIA MISSING AIRLINER FLIGHT MH370 (malay)MALAYSIA MISSING AIRLINER FLIGHT MH370 (malay)
MALAYSIA MISSING AIRLINER FLIGHT MH370 (malay)
 
Bolivia project 1
Bolivia project 1Bolivia project 1
Bolivia project 1
 
Swahili 040412
Swahili 040412Swahili 040412
Swahili 040412
 

Similar a Food chemistry of lipid 1

Similar a Food chemistry of lipid 1 (20)

Dwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipidDwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipid
 
Lipida,
Lipida,Lipida,
Lipida,
 
Lipid biomol
Lipid biomolLipid biomol
Lipid biomol
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
 
Lipid Biokimia Universitas
Lipid Biokimia UniversitasLipid Biokimia Universitas
Lipid Biokimia Universitas
 
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fix
 
Lipid.pptx
Lipid.pptxLipid.pptx
Lipid.pptx
 
Exploring Micro-universe of Cell.pptx
Exploring Micro-universe of Cell.pptxExploring Micro-universe of Cell.pptx
Exploring Micro-universe of Cell.pptx
 
lipid
lipidlipid
lipid
 
Laporan praktikum kimia dasar 1
Laporan praktikum kimia dasar 1Laporan praktikum kimia dasar 1
Laporan praktikum kimia dasar 1
 
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
 
ppt fistum revisi.pptx
ppt fistum revisi.pptxppt fistum revisi.pptx
ppt fistum revisi.pptx
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
Lipid kimia organik ii
Lipid kimia organik iiLipid kimia organik ii
Lipid kimia organik ii
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
RPP "Lemak"
RPP "Lemak"RPP "Lemak"
RPP "Lemak"
 
PPT KIMIA ASAM LEMAK KELOMPOK 5.pptx
PPT KIMIA ASAM LEMAK KELOMPOK 5.pptxPPT KIMIA ASAM LEMAK KELOMPOK 5.pptx
PPT KIMIA ASAM LEMAK KELOMPOK 5.pptx
 
Bahan Ajar "Lemak"
Bahan Ajar "Lemak"Bahan Ajar "Lemak"
Bahan Ajar "Lemak"
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
 

Food chemistry of lipid 1

  • 1. Food Chemistry Lipid Penggolongan, karakteristik, reaksi, dan lemak fungsional Pramono,H.
  • 2. SANITASI HIGIENE KIMIA PANGAN THP TRADISIONAL TEK. FERMENTASI
  • 3. Outline Lipida Lipida Klasifikasi Struktur Lipid Lemak dan Minyak Aplikasi Lipid Reaksi pembentukan Tata nama Komposisi dalam Bahan Proses Ekstraksi Reaksi Kimia Fisikokimia Lipid
  • 4. 1. Klasifikasi Lipid Lipid turunanLipid Komposit Fosfo agliserol Spingolipid Sphingomyelin Cerebroside Ganglioside Lipid Sederhana Ester gliserol Wax
  • 7. 2. Struktur lipid Gliserin Asam lemak Struktur kimia Penamaan Fisiko kimia As.lem. Jenuh As.lem. Tak Jenuh
  • 8. Gliserin/gliserol • Gliserin bersifat polar • Terdiri atas tiga atom karbon
  • 9. Asam lemak • Struktur kimia: asam lemak jenuh dan tak jenuh • Penamaan • Fisiko kimia – Titik leleh dipengaruhi jumlah ikatan rangkap dan panjang rantai karbon – Larut dalam air atau pelarut polar, semakin panjang rantai  semakin rendah kelarutan
  • 10. 3. Monogliserida dan Digliserida • Merupakan hasil reaksi gliserol dan asam lemak • Struktur ikatan dapat berupa polar atau non- polar • Reaksi dipercepat dengan katalis dan pemanasan
  • 12. Reaksi • Reaski esterifikasi – Reaksi gliserol dengan asam lemak menghasilkan mono atau digliserida • Reaksi inesterifikasi – Reaksi gliserol dengan lemak/minyak menghasilkan monogliserida dan digliserida
  • 14. 4. Lemak dan Minyak Reaksi pembentukan Tata nama Komposisi dalam Bahan Proses Ekstraksi Reaksi Kimia Fisikokimia Lipid Kelarutan
  • 15. Reaksi pembentukan • Asam lemak terikat pada gliserol  ikatan kovalen  ester gliserol • Ikatan pada gugus karboksil asam lemak dan gugus hidroksil pada gliserin membebaskan satu molekul air  reaksi polimerasi kondensasi • Trigliserida bersifat non-polar
  • 16.
  • 17. Klasifikasi dan Tata nama • Tata nama ditentukan oleh jumlah, jenis, dan posisi asam lemak yang terikat pada gliserol – Contoh 1-monostearin, 1,3-distearin, tristearin • Penamaan umum : trigliserida
  • 18. Komposisi asam emak dalam bahan pangan
  • 19. Perbandingan ikan air tawar dan laut
  • 20. Proses ekstraksi dan pemurnian lemak/minyak Minyak Minyak Nabati Minyak Hewani Pengepresan Pemanasan Pelarut lemak Jenis Metode ekstraksi Tahapan Pemurnian Degumming Refining Bleaching Deodorisasi Fraksinasi
  • 21.
  • 22. 5. Reaksi Kimia Lemak dan Minyak • Reaksi hidrolisis lemak • Reaksi hidrogenasi • Reaksi penyabunan • Reaksi autooksidasi lemak
  • 23. Hidrolisis Lemak • Biasa juga disebut dengan lipolisispelepasan asam lemak dari gliserin • Dipicu oleh : – Lipase – pemanasan • Setiap pelepasan membutuhkan satu molekul air • Gejala: bau tengik
  • 25. Hidrogenasi • Penambahan hidrogen ke dalam rantai asam lemak tak jenuh pada ikatan rangkapnya • Katalisator berupa metal
  • 26.
  • 27. Reaksi penyabunan • Terjadi bila lemak dipanaskan dengan adanya alkali konversi ester gliserin menjadi garam Na-palmitat dan gliserin
  • 28. Reaksi Autooksidasi • Merupakan proses oksidasi non enzimatis utama yang menghasilkan rantai radikal • Terdiri dari • Inisiasi : pembentukan radikal R atau RO2 • Propagasi: R + O2  RO2 • RO2 + RH  RO2H + R • Terminasi: interaksi antar radikal untuk mengahasilkan produk yang tidak reaktif
  • 29. 14 13 12 11 10 9 -  H C H2 C H C H C H2 C H C H C H2 R(C H2)3C H3 Inisiasi 13 12 11 10 9  + 3O2 (CH2 )4 C H 3 C H C H C H C H C H 2 RC H  +  H from RH (C H2)4C H3 C H C H C H C H C H2 RC H O O Propagasi 13 12 11 10 9 Mekanisme of Autooksidasi Metal Energi Spesies oksigen reaktif K=109/sec (K= 10o M-1sec-1) E0=1000mv R. E0= 600mv
  • 30. Dekomposisi Hidroperoksida -  OH C H C H C H C H C H C H2 R(C H2 )4 C H3 O O H  (C H 2 ) 4 C H 3 C H C H C H C H C H 2 RC H O C H 3 (C H 2)4 C HO 13 12 11 10 9 13 12 11 10 9 Terminasi (C H 2 ) 3 C H 3 C H 3 E0=2300 mv E0=1600 mv
  • 31. Mekanisme Oksidasi Inisiasi Propagasi Terminasi · ·+ ·· + RH R H R O2 ROO · + + ·ROO R1H ROOH R1 · ·+ + +· · R O R R OR· · · + · ·+ 2RO R OO R OOR O2+ +· 22 R R RR R OO R OO R OOR R OO R R OOR O2
  • 32. 6. Fisikokimia Lemak dan Minyak • Fisikokimia? 1. Kelarutan 2. Indeks refraksi 3. Titik leleh 4. Berat jenis 5. Bilangan iod 6. Kapasitas absorpsi air 7. Turbidity point 8. Indeks kepadatan lemak 9. Bilangan asam 10. Bilangan peroksida 11. Bilangan paraanisidin 12. Derajad ketengikan 13. Bilangan TBA
  • 33. 1. Kelarutan  pelarut organik non polar, contoh: heksana, petrolium eter 2. Indeks refraksi berat molekul, panjang rantai asam lemak, tingkat ketidakjenuhan, konjugasi  kemurnian lemak 3. Titik leleh lemak/minyak berubah cair. As.lemak jenuh titik leleh lebih tinggi dibanding as.lemak tak jenuh 4. Berat jenis ditenttukan melalui perbandingan berat contoh minyak dengan air yang volumenya sama pada suhu yang sama (25 C). Sekitar: 0.916-0.923 g/ml 5. Bilangan iod  Ikatan rangkap berikatan dengan Iod jumlah ikatan rangkap 6. Kapasitas absorpsi air  Kapasitas mengabsorpsi air  emulsi 7. Turbidity point  Mengetahui pengotor oleh bahan lain mengukur suhu minyak pada saat minyak cair menjadi padat
  • 34. 8. Indeks kepadatan lemak tingkat kepadatan lemak pada suhu yang berbeda 9. Bilangan asam  Bilangan yang menunjukkan asam lemak bebas yang terkandung dalam lemak  hidrolisis lemak  indikator kerusakan lemak 10. Bilangan peroksida  11. Bilangan paraanisidin 12. Derajad ketengikan 13. Bilangan TBA
  • 35. Bentuk Kristal • Ketika trigliserida yang terdiri dari satu jenis asam lemak dilelehkan dan didinginkan secara cepat • Lemak akan memadat pada titik leleh terendah. Kristal yang terbentuk disebut kristal . • Jika dipanaskan kembali dan meleleh, dan suhu dijaga diatas titik lelehnya, maka lemak akan memadat kembali membentuk kristal ’ • Dengan cara yang sama kristal yang stabil  dapat diperoleh • Kristal  mempunyai titik leleh yang paling tinggi
  • 36. • Bentuk  dari trigliserida dengan asam lemak jenuh campuran sulit diperoleh • Biasanya mempunyai titik leleh tertinggi dalam bentuk ’ • Diantara asam lemak tidak jenuh, hanya trigliserida yang simetris (misal USU, SUS, UUU) yang mempunyai titik leleh  • Bentuk  yang stabil, membentuk kristal dalam bentuk rantai ganda DCL (Double Chain Length) atau 2 • Jika satu rantai asam lemak berbeda posisinya dengan rantai asam lemak yang lain, maka terbentuk TCL (Triple Chain Length) atau 3 yang merupakan model paling efisien
  • 37. Titik Leleh •  = terendah • ’ = intermediate •  = tertinggi
  • 38. Titik Leleh Kristal Lemak Atom C Titik Leleh (C) Long spacing 10-10 m  ’   ’  8 -51 -18,0 10,0 - - 22,7 10 -10,5 17,0 32,0 30,2 27,7 26,5 12 15,0 34,5 46,5 35,6 32,9 31,2 14 33,0 46,0 58,0 41,0 37,3 35,7 16 45,0 56,5 66,0 45,8 43,8 43,5 18 54,7 64,0 73,3 50,6 47,0 45,1 20 62,0 69,0 78,0 55,8 50,7 49,5 22 68,0 74,0 82,5 61,5 56,0 54,0
  • 40. Omega-3 fatty acids • Alpha-linolenic acid (18:3 (x-3) • Eicosapentaenoic acid (20:5 (x-3) (EPA) • docosahexaenoic acid; DHA
  • 41. Omega-6 fatty acids • Gamma linoleic acid (18:3 (x-6) (GLA) • Conjugated linoleic acid (main isoform is cis-9, trans-11-octadecadienoic acid; CLA) • Medium chain triglyceride (MCTs)
  • 42.