Dokumen tersebut membahas tentang apa yang dimaksud dengan appraisal, yaitu proses memberikan penilaian nilai suatu objek berdasarkan fakta-fakta objektif menggunakan metode dan prinsip yang sesuai. Dokumen tersebut juga membahas dasar hukum dan asosiasi appraisal di Indonesia serta pembagian bidang jasa appraisal yang meliputi tanah, bisnis, aset tidak berwujud, dan metode appraisal seperti pendekatan biaya, pasar, dan pendapatan.
etika profesi audit operasional dan audit kepatuhan
Konsultan appraisal
1. Konsultan Appraisal (Penilaian)
1. Apa yang di maksud dengan Appraisal?
Appraisal adalah sebuah proses pekerjaan seseorang yang ahli di bidangnya
dalam hal memberikan sebuah penilaian berupa estimasi atau perkiraan
(asumsi) atas nilai sebuah Objek. Melakukan Penilaian dari segi ekonomi, baik
itu objek yang dapat di lihat ataupun yang tidak terlihat. Orang melakukan
appraisal tersebut lajim di sebut Appraiser.
Dimana Appraisal di lakukan berdasarkan kepada fakta-fakta yang objektif, jujur
dan professional dan harus memiliki relevansi dengan mengunakan metode
parameter serta prinsip-prinsip yang tidak melanggar norma dan hokum yang
berlaku pada saat itu.
2. Dasar hukum Appraisal.
Ilmu atau keperluan Appraisal sendiri sebenarnya belum terlalu terkenal di
Indonesia apabila kita bandingkan dengan ilmu-ilmu lainnya, misalnya hukum
juga accountant, tetapi meskipun demikian telah ada bebrapa perangkat hukum
yang menyatakan pengakuan tentang Appraisal , yaitu:
1
2. 1. Surat keputusan Menteri Perdagangan no 161 /KP / VI / 1977 – tentang
ketentuan Perjanjian usaha Penilaian di Indonesia
2. Keputusan Menteri Keuangan RI No 571 / KMK. 017 / 1996 – tentang Jasa
Penilaian
3. Keputusan Presiden No 35 tahun 1992
4. Inpres No 9 tahun 1993 – tentang Pedoman-pedoman pelaksanaan
pencabutan hak-hak atas tanah dan benda-benda yang ada di atasnya,
jelasnya pada pasal 5 menyebutkan “ adanya Panitia Penapsir”
5. Peraturan Presiden No 66 tahun 2006 di mana ditandainya dengan berdirinya
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang mana salah satu bagiannya
adalah Direktorat Penilaian Kekayaan Negara.
Profesia Penilaian di Indonesia telah di atur juga dalam Standard Penilaian
Indonesia (SPI) yang terbit terakhir pada tahun 2007, serta di atur juga dalam
Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI).
Sementara untuk asosiasinya jasa Penilai di Indonesia yaitu :
1. Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), dan
2. Gabungan Perusahaan Penilai Indonesia ( GAPPI)
3. Pembagian Bidang Jasa Appraisal
Adapun Penbagian Konsultasi untuk Appraisal itu sendiri dapat di bagi
menjadi beberapa bidang, yaitu:
3.1 Appraisal terhadap Tanah dan Bangunan termasuk yang ada di
dalamnya dan pengembangan lainnya atas Objek Tanah yang di
maksud
3.2 Appraisal terhadap Perhutani ( Perikanan, Kehutanan, pertanian,
perkebunan juga peternakan
3.3 Appraisal terhadap migas/pertambangan
3.4 Appraisal terhadap alat komunikasi, peralatan meliter, perabotan,
peralatan kantor, laboratorium, utilities, kesehatan serta alat berat
2
3. 3.5 Appraisal terhadap Instalasi dan Equipment baik itu yang di rangai
menjadi satu kesatuan satu dengan yang lain ataupun yang berdiri
sendiri.
Bagaimana dengan usaha (bisnis) yang sedang berjalan, apakah dapat juga di
lakukan Appraisal? Tentu. Ia. Khusus dengan bisnis atau usaha yang sedang
berjalan atau sebuah asset yang di kelola untuk mendapatkan profit, dapat di
bagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
3.6 Activa yang tak berwujud
3.7 Surat berharga serta derivasinya, misalnya sebuah peusahaan yang
akan GO PUBLIC , maka perlu di lakukan Appresial untuk nenentukan
nilai kekayaan bersih atau dalam rangka penjaminan hutang
(penerbitan Obligasi)
3.8 Opini kewajaran
3.9 Economi Damage – kerugian yang di akibatkan oleh sebuah proses
bisnis atau peristiwa tertentu lainnya. Baik itu kerugian terhadap
lingkungan sekitar (alam) atau terhadap manusia
3.10 Hak dan kewajiban perusahaan
4. Bagaimana dengan Metode appraisal oleh appraiser?
Dalam melakukan sebuah appraisal (penilaian), seorang appraiser dapat
melakukannya dengan 3 metode pendekatan, yaitu:
4.1 Pendekatan terhadap Biaya ( cost approach), Misalnya . melakukan
appraisal biaya terhadap pembangunan sebuah gedung
4.2 Pendekatan dari nilai Pasar ( Market Value approach), misalnya ,
menentukan nilai pasar dari sebidang objek tanah.
Pengabungan dari kedua metode di atas appraiser dapat menentukan
nilai dari sebuah objek Properti yang di sebut dengan Nilai Appraisal
4.3 Pendekatan terhadap Pendapatan (income approach)
Metode pendekatan ini di peruntukkan khusus terhadap sebuah
perusahaan/usaha yang sedang berjalan atau sebuah asset yang di
kelola demi untuk menghasilkan profit
3
4. Semoga artikel ini dapat membantu minimal menambah pengetahuan semua
pembaca tentang APPRAISAL di Indonesia. Demikian juga peluangnya yang sangat
terbuka di Indonesia.
Apabila bapak/Ibu membutuhkan perusahaan appraisal / penilai yang jujur, professional
di Indonesia, mohon hubungi kami di :
ALI Purba Mr
http://www.indokonsultan.com
Head Office : Jl. Kyai Caringin No. 20A, Jakarta Pusat
Hotline : 0813-801631.85 | 021- 98567515
Telp/Fax . : Fax. : +62-21 - 6306560
Email : info@indokonsultan.com atau purbaali192@ymail.com
Skype : haliamsah_purba
4