SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
POLARISASI IKATAN KOVALEN
• Ikatan Kovalen Polan dan Kovalen Nonpolar
Setelah kita mempelajari ikatan kovalen dan
beberapa contohnya. Sekarang kita perhatikan
kembali dua molekul berikut, yaitu H₂ dan HCL.
Molekul H₂ terdiri dari dua atom dengan
keelektronegatifan yang sama, sedangkan
molekul HCL terdiri dari dua atom dengan
keelektronegatifan yang berbeda.
KEPOLARAN IKATAN
Suatu ikatan kovalen polar apabila PEI
tertarik lebih kuat ke salah satu atom
Untuk molekul-molekul yang hanya
mengandung dua atom, kepolarannya dapat
ditentukan dengan mudah.
- Jika kedua atom itu sejenis, ikatannya pasti
nonpolar. Contoh : H₂, Cl₂, Br₂
- Jika kedua atom itu tidak sejenis, ikatannya
pasti polar. Contoh : GCl, HBr, BrCl
Untuk molekul-molekul yang hanya
mengandung tiga buah atau lebih atom, kepolaran
ikatannya ditentukan oleh Pasangan Elektron
bebas (PEB) yang dimiliki atom pusat, yaitu atom
yang persis di tengah-tengah molekul.
• Jika atom pusat tidak mempunyai PEB, maka
bentuk molekul iut simetris sehingga PEI
tertarik sama kuat ke semua atom. Akibatnya
molekul tersebut nonpolar.
• Jika atom pusat mempunyai PEB, maka bentuk
molekul itu tidak simetris, sehingga PEI
tertarik lebih kuat ke atom pusat, akibatnya
molekul tersebut polar.
Kegunaan konsep kepolaran ikatan adalah untuk
memilih pelarut yang sesuai, jika akan
melarutkan suatu zat.
▫ Ada tiga jenis gaya tarik menarik dalam proses
pelarutan yaitu :
- Interaksi P-P : Gaya tarik menarik antara
sesama partikel pelarut.
- Interaksi T-T : Gaya tarik menarik antara
sesama partikel terlarut.
- Interaksi P-T : Gaya tarik menarik antara
sesama partikel pelarut
dengan partikel terlarut.
(A) NONPOLAR (B) POLAR
H H ClH
(a) Nonpolar (b) Polar
Pada molekul H₂, kedudukan pasangan elektron Daftar keelekro-
ikatan sudah pasti simetris terhadap kedua atom negatifan beberapa
H. Dalam molekul H₂ tersebut, muatan negatif unsur
(elektron) tersebar secara homogen. Ikatan seperti
itu disebut ikatan kovalen nonpolar. Pada molekul
HCl, pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat
ke atom Cl, karenaCl mempunyai daya tarik
elektron (keelektronegatifan) yang lebih besar
dari pada H. Akibatnya, pada HCl terjadi polarisasi,
Dimana atom Cl lebih negatif daripada atom H.
Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen polar.
Unsur Keelektrone
gatifan
F
O
Cl
N
C
H
4,0
3,5
3,0
3,0
2,5
2,1
H H ClH
MOLEKUL POLAR DAN NONPOLAR
 Molekul dengan ikatan kovalen nonpolar,
seperti H₂, Cl₂, dan N₂, sudah tentu bersifat
nonpolar. Akan tetapi, molekul dengan ikatan
polar belum tentu bersifat polar. Suatu
molekul dengan ikatan polar akan bersifat
nonpolarjika bentuk molekulnya simetris,
sehingga pusat muatan negatif berimpit
dengan pusat muatan positifnya.
Perhatikan beberapa molekul berikut.
O
HH
Be ClCl
N
H
HH B
F
FF
H₂O
Bengkok (Polar)
BeCl₂
Linear (Nonpolar)
NH₃
Piramida (Polar)
BF₃
Segitiga Planar (Nonpolar)
Susunan ruang atom-atom dalam beberapa molekul
 Molekul H₂O dan NH₃ bersifat polar karena ikatan O-
H maupun N-H bersifat polar (ada perbedaan
keelektronegatifan) dan bentuk molekul tidak simetris.
Elektron tidak tersebar merata. Dalam molekul H₂O,
pusat muatan (pol) negatif terletak pada atom O,
sedangkan pol positif terletak di antara kedua atom H.
Dalam molekul NH₃, pol negatif terletak pada bidang
alasnya. Bagaimana halnya dengan molekul BeCl₂ dan
BF₃ ? Walaupun ada perbedaan keelektronegatifan
antara Be dengan Cl dan B dengan F, molekul BeCl₂ dan
BF₃ bersifat nonpolar karena bentuk molekulnya
simetris, elektron tersebar merata. Anda tidak dapat
mengatakan sisi sebelah mana lebih positif dan sisi
sebelah mana lebih negatif dari kedua molekul
(BeCl₂atau BF₃) itu, bukan ?
Untuk memeriksa kepolaran dari suatu
molekul poliatom dapat dilakukan dengan
menggambarkan ikatan polar sebagai suatu
vektor yang arahnya dari atom yang
bermuatan positif ke atom yang bermuatan
negatif. Jika resultante vektor-vektor
dalam satu molekul sama dengan nol,
berarti molekul itu bersifat nonpolar.
Sebaliknya, jika resultante vektor-vektor
tersebut tidak sama dengan nol, berarti
molekul itu bersifat polar.
Perhatikan beberapa contoh berikut.
O
HH
Be ClCl
N
H
HH B
F
FF
H₂O
(Polar)
BeCl₂
(Nonpolar)
NH₃
(Polar)
BF₃
(Nonpolar)
Ikatan polar digambarkan sebagai suatu vektor dari kutub positif ke kutub negatif
MENUNJUKKAN KEPOLARAN
 Molekul polar tertarik ke dalam medan magnet
atau medan listrik. Sifat ini dapat digunakan untuk
menunjukkan kepolaran molekul suatu zat.
 Misalnya :
Cucuran air (zat polar) akan terpengaruh arah
cucurannya jika dibelokkan ke arah batang
bermuatan listrik.
Sedangkan cucuran CCl₄ (zat nonpolar) tidak
akan terpengaruh arah cucurannya jika
dibelokkan oleh medan listrik.
MOMEN DIPOL
 Kepolaran dinyatakan dalam suatu
besaran yang disebut momen dipol
(µ), yaitu hasil kali antara selisih
muatan (Q) dengan jarak (r) antara
pusat muatan positif dengan pusat
muatan negatif.
 Satuan momen dipol adalah debye (D)
 1 D = 3,33 X 10⁻³º C m
 Momen dipol dari beberapa senyawa
diberikan dalamTabel 1.1
µ = Q x r
Tabel 1.1 Momen Dipol Beberapa Zat
Rumus Zat Momen Dipol (D)
HF
HCl
HBr
Hl
H₂O
NH₃
CH₃Cl
CH₃COCH₃
CCl₄
CO₂
1,91
1,03
0,79
0,38
1,84
1,46
186
2,8
0
0
[1] Ikatan kovalen antaratom dengan
keelektronegatifan yang sama atau hampir sama
bersifat nonpolar, sedangkan ikatan kovalen
antaratom yang berbeda keelektronegatifannya
bersifat polar.
[2] Molekul dengan ikatan polar dapat menjadi
nonpolar jika bentuk molekulnya simetris
sehingga kutub-kutub listriknya saling
meniadakan.
[3] Senyawa kovalen polar ditarik oleh medan
magnet.
[4] Kepolaran dapat dinyatakan dengan momen
dipol.
RANGKUMAN
Terima Kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Ppt elektrolit
Ppt elektrolitPpt elektrolit
Ppt elektrolit
 
Perkembangan model atom
Perkembangan model atomPerkembangan model atom
Perkembangan model atom
 
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihari
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihariContoh sel volta dalam kehidupan seharihari
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihari
 
kimia hijau.pptx
kimia hijau.pptxkimia hijau.pptx
kimia hijau.pptx
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Sifat koligatif-larutan
Sifat koligatif-larutanSifat koligatif-larutan
Sifat koligatif-larutan
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektronKonfigurasi elektron
Konfigurasi elektron
 
ppt kesetimbangan kimia
 ppt kesetimbangan kimia ppt kesetimbangan kimia
ppt kesetimbangan kimia
 
Kekuatan asam basa lewis
Kekuatan asam basa lewisKekuatan asam basa lewis
Kekuatan asam basa lewis
 
Isotop, isobar dan isoton
Isotop, isobar dan isotonIsotop, isobar dan isoton
Isotop, isobar dan isoton
 
Termokimia kelas XI
Termokimia kelas XITermokimia kelas XI
Termokimia kelas XI
 
Penyepuhan Logam
Penyepuhan LogamPenyepuhan Logam
Penyepuhan Logam
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logam
 
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleks
 
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalenIkatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
 
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSURSIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
 
KOROSI
KOROSIKOROSI
KOROSI
 

Similar a Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar

Polarisasi ikatan kimia
Polarisasi ikatan kimiaPolarisasi ikatan kimia
Polarisasi ikatan kimiaAyu Soraya
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1blvck
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimiamfebri26
 
ikatan kimia
 ikatan kimia ikatan kimia
ikatan kimiamfebri26
 
IKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptxIKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptxMindaYula
 
Bab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xBab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xSinta Sry
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02sanoptri
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,SetyaAyuAprilia2
 
Ikatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdfIkatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdfCHakun1999
 
S T R U K T U R M O L E K U L
S T R U K T U R  M O L E K U LS T R U K T U R  M O L E K U L
S T R U K T U R M O L E K U LIwan Setiawan
 

Similar a Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar (20)

Polarisasi ikatan kimia
Polarisasi ikatan kimiaPolarisasi ikatan kimia
Polarisasi ikatan kimia
 
Ikatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas xIkatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas x
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
ikatan kimia
 ikatan kimia ikatan kimia
ikatan kimia
 
IKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptxIKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptx
 
Bab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimiaBab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimia
 
Bab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimiaBab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimia
 
Bab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xBab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas x
 
Bab4 ikat
Bab4 ikatBab4 ikat
Bab4 ikat
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
 
Bab4 ikatan kimia | Kimia X
Bab4 ikatan kimia | Kimia XBab4 ikatan kimia | Kimia X
Bab4 ikatan kimia | Kimia X
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
IKATAN KIMIA.pptx
IKATAN KIMIA.pptxIKATAN KIMIA.pptx
IKATAN KIMIA.pptx
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
 
Ikatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdfIkatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdf
 
S T R U K T U R M O L E K U L
S T R U K T U R  M O L E K U LS T R U K T U R  M O L E K U L
S T R U K T U R M O L E K U L
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 

Más de hallotugas

Bk ilmu perpus, filsafat, sastra, desain interior, dkv
Bk ilmu perpus, filsafat, sastra, desain interior, dkvBk ilmu perpus, filsafat, sastra, desain interior, dkv
Bk ilmu perpus, filsafat, sastra, desain interior, dkvhallotugas
 
Pencemaran lingkungan akibat limbah batik dan solusinya di
Pencemaran lingkungan akibat limbah batik dan solusinya diPencemaran lingkungan akibat limbah batik dan solusinya di
Pencemaran lingkungan akibat limbah batik dan solusinya dihallotugas
 
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taigaGeografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taigahallotugas
 
Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'hallotugas
 
Tugas kimia hk. gay lussac & avogadro
Tugas kimia hk. gay lussac & avogadroTugas kimia hk. gay lussac & avogadro
Tugas kimia hk. gay lussac & avogadrohallotugas
 

Más de hallotugas (6)

Bk ilmu perpus, filsafat, sastra, desain interior, dkv
Bk ilmu perpus, filsafat, sastra, desain interior, dkvBk ilmu perpus, filsafat, sastra, desain interior, dkv
Bk ilmu perpus, filsafat, sastra, desain interior, dkv
 
Diskriminasi
DiskriminasiDiskriminasi
Diskriminasi
 
Pencemaran lingkungan akibat limbah batik dan solusinya di
Pencemaran lingkungan akibat limbah batik dan solusinya diPencemaran lingkungan akibat limbah batik dan solusinya di
Pencemaran lingkungan akibat limbah batik dan solusinya di
 
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taigaGeografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
 
Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'
 
Tugas kimia hk. gay lussac & avogadro
Tugas kimia hk. gay lussac & avogadroTugas kimia hk. gay lussac & avogadro
Tugas kimia hk. gay lussac & avogadro
 

Último

RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Último (20)

RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar

  • 1.
  • 2. POLARISASI IKATAN KOVALEN • Ikatan Kovalen Polan dan Kovalen Nonpolar Setelah kita mempelajari ikatan kovalen dan beberapa contohnya. Sekarang kita perhatikan kembali dua molekul berikut, yaitu H₂ dan HCL. Molekul H₂ terdiri dari dua atom dengan keelektronegatifan yang sama, sedangkan molekul HCL terdiri dari dua atom dengan keelektronegatifan yang berbeda.
  • 3. KEPOLARAN IKATAN Suatu ikatan kovalen polar apabila PEI tertarik lebih kuat ke salah satu atom Untuk molekul-molekul yang hanya mengandung dua atom, kepolarannya dapat ditentukan dengan mudah. - Jika kedua atom itu sejenis, ikatannya pasti nonpolar. Contoh : H₂, Cl₂, Br₂ - Jika kedua atom itu tidak sejenis, ikatannya pasti polar. Contoh : GCl, HBr, BrCl
  • 4. Untuk molekul-molekul yang hanya mengandung tiga buah atau lebih atom, kepolaran ikatannya ditentukan oleh Pasangan Elektron bebas (PEB) yang dimiliki atom pusat, yaitu atom yang persis di tengah-tengah molekul. • Jika atom pusat tidak mempunyai PEB, maka bentuk molekul iut simetris sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom. Akibatnya molekul tersebut nonpolar. • Jika atom pusat mempunyai PEB, maka bentuk molekul itu tidak simetris, sehingga PEI tertarik lebih kuat ke atom pusat, akibatnya molekul tersebut polar.
  • 5. Kegunaan konsep kepolaran ikatan adalah untuk memilih pelarut yang sesuai, jika akan melarutkan suatu zat. ▫ Ada tiga jenis gaya tarik menarik dalam proses pelarutan yaitu : - Interaksi P-P : Gaya tarik menarik antara sesama partikel pelarut. - Interaksi T-T : Gaya tarik menarik antara sesama partikel terlarut. - Interaksi P-T : Gaya tarik menarik antara sesama partikel pelarut dengan partikel terlarut.
  • 6. (A) NONPOLAR (B) POLAR H H ClH
  • 7. (a) Nonpolar (b) Polar Pada molekul H₂, kedudukan pasangan elektron Daftar keelekro- ikatan sudah pasti simetris terhadap kedua atom negatifan beberapa H. Dalam molekul H₂ tersebut, muatan negatif unsur (elektron) tersebar secara homogen. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen nonpolar. Pada molekul HCl, pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat ke atom Cl, karenaCl mempunyai daya tarik elektron (keelektronegatifan) yang lebih besar dari pada H. Akibatnya, pada HCl terjadi polarisasi, Dimana atom Cl lebih negatif daripada atom H. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen polar. Unsur Keelektrone gatifan F O Cl N C H 4,0 3,5 3,0 3,0 2,5 2,1 H H ClH
  • 8. MOLEKUL POLAR DAN NONPOLAR  Molekul dengan ikatan kovalen nonpolar, seperti H₂, Cl₂, dan N₂, sudah tentu bersifat nonpolar. Akan tetapi, molekul dengan ikatan polar belum tentu bersifat polar. Suatu molekul dengan ikatan polar akan bersifat nonpolarjika bentuk molekulnya simetris, sehingga pusat muatan negatif berimpit dengan pusat muatan positifnya.
  • 9. Perhatikan beberapa molekul berikut. O HH Be ClCl N H HH B F FF H₂O Bengkok (Polar) BeCl₂ Linear (Nonpolar) NH₃ Piramida (Polar) BF₃ Segitiga Planar (Nonpolar) Susunan ruang atom-atom dalam beberapa molekul
  • 10.  Molekul H₂O dan NH₃ bersifat polar karena ikatan O- H maupun N-H bersifat polar (ada perbedaan keelektronegatifan) dan bentuk molekul tidak simetris. Elektron tidak tersebar merata. Dalam molekul H₂O, pusat muatan (pol) negatif terletak pada atom O, sedangkan pol positif terletak di antara kedua atom H. Dalam molekul NH₃, pol negatif terletak pada bidang alasnya. Bagaimana halnya dengan molekul BeCl₂ dan BF₃ ? Walaupun ada perbedaan keelektronegatifan antara Be dengan Cl dan B dengan F, molekul BeCl₂ dan BF₃ bersifat nonpolar karena bentuk molekulnya simetris, elektron tersebar merata. Anda tidak dapat mengatakan sisi sebelah mana lebih positif dan sisi sebelah mana lebih negatif dari kedua molekul (BeCl₂atau BF₃) itu, bukan ?
  • 11. Untuk memeriksa kepolaran dari suatu molekul poliatom dapat dilakukan dengan menggambarkan ikatan polar sebagai suatu vektor yang arahnya dari atom yang bermuatan positif ke atom yang bermuatan negatif. Jika resultante vektor-vektor dalam satu molekul sama dengan nol, berarti molekul itu bersifat nonpolar. Sebaliknya, jika resultante vektor-vektor tersebut tidak sama dengan nol, berarti molekul itu bersifat polar.
  • 12. Perhatikan beberapa contoh berikut. O HH Be ClCl N H HH B F FF H₂O (Polar) BeCl₂ (Nonpolar) NH₃ (Polar) BF₃ (Nonpolar) Ikatan polar digambarkan sebagai suatu vektor dari kutub positif ke kutub negatif
  • 13. MENUNJUKKAN KEPOLARAN  Molekul polar tertarik ke dalam medan magnet atau medan listrik. Sifat ini dapat digunakan untuk menunjukkan kepolaran molekul suatu zat.  Misalnya : Cucuran air (zat polar) akan terpengaruh arah cucurannya jika dibelokkan ke arah batang bermuatan listrik. Sedangkan cucuran CCl₄ (zat nonpolar) tidak akan terpengaruh arah cucurannya jika dibelokkan oleh medan listrik.
  • 14. MOMEN DIPOL  Kepolaran dinyatakan dalam suatu besaran yang disebut momen dipol (µ), yaitu hasil kali antara selisih muatan (Q) dengan jarak (r) antara pusat muatan positif dengan pusat muatan negatif.
  • 15.  Satuan momen dipol adalah debye (D)  1 D = 3,33 X 10⁻³º C m  Momen dipol dari beberapa senyawa diberikan dalamTabel 1.1 µ = Q x r
  • 16. Tabel 1.1 Momen Dipol Beberapa Zat Rumus Zat Momen Dipol (D) HF HCl HBr Hl H₂O NH₃ CH₃Cl CH₃COCH₃ CCl₄ CO₂ 1,91 1,03 0,79 0,38 1,84 1,46 186 2,8 0 0
  • 17. [1] Ikatan kovalen antaratom dengan keelektronegatifan yang sama atau hampir sama bersifat nonpolar, sedangkan ikatan kovalen antaratom yang berbeda keelektronegatifannya bersifat polar. [2] Molekul dengan ikatan polar dapat menjadi nonpolar jika bentuk molekulnya simetris sehingga kutub-kutub listriknya saling meniadakan. [3] Senyawa kovalen polar ditarik oleh medan magnet. [4] Kepolaran dapat dinyatakan dengan momen dipol. RANGKUMAN